A Relational Being - Alvi Rajagukguk (True Worshippers)

23:11:00 0 Comments

Hubungan bisa mendukung kesehatan fisik..

Ada survei/riset (dari universitas) pada 350rb orang dlm kurun waktu 7.5 tahun dan didapatkan:
- Daya tahan hidup 50% lebih baik jika bisa bersosialisasi dengan baik
- Ketika seseorang terlibat dalam suatu komunitas/lingkungan sosial, ia akan merasa bertanggungjawab terhadap kehidupan orang lain
- Pertemanan bisa mendorong sistem imunitas tubuh seseorang bekerja lebih baik
- Mereka yang terisolasi 3x lebih berisiko meninggal dunia dibandingkan mereka yang memiliki hubungan relasional yang kuat

Kejadian 1:26
26: Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita m
enjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

Sejak awal, manusia diciptakan menjadi makhluk KITA & bukan makhluk AKU » tidak pernah ada di benak Tuhan kalau manusia akan hidup sendirian


Kejadian 2:18
18: TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya,
yang sepadan dengan dia."

Seorang diri saja » bahasa ibrani: badad » terpisah

"Badad" (Ibrani) = separation;
By implication a part of the body, branch of a tree

Ayat itu ditulis sebelum Hawa diciptakan. Dari Kejadian 1:1 Tuhan selalu berkata baik atas apa yang diciptakannya, namun baru di Kejadian 2 baru keluar perkataan: "Tidak Baik"

Our God is a relational God
Meskipun Adam jatuh dalam dosa, Tuhan tidak rela hubunganNya dengan ciptaanNya putus, sehingga Ia mengirimkan Adam ke-2 (Yesus)

Kalau kita tidak hidup di dalam komunitas:
1. Perspektif yang salah (tentang hidupnya)
» Gampang putus asa, merasa ga ada jalan keluar untuk masalahnya » kenapa?
Karena tidak punya orang lain untuk mengukur sejauh/separah apa masalah kita..
Amsal 12:26

2. Takut akan keintiman
» Takut untuk terbuka, tidak mau mengakui kelemahan di hadapan orang lain

3. Egoisme
» Orang yg tidak punya komunitas cenderung egois, cenderung mementingkan diri sendiri, yang penting aku, saya, diriku, dll

Amsal 18:1
1: Orang yang menyendiri, mencari keinginannya, amarahnya meledak terhadap setiap pertimbangan.


Don't win the arguments, but win the relationship

Kisah Para Rasul 2;46-47
46: Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah.
Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
47: sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah  mereka dengan orang yang diselamatkan.


Dengan tertanam di gereja lokal, ada 3 hal yang didapat:
1. Kestabilan
Tertanam » berakar
Tertancap » tidak berakar
Kalau stabil, kita tidak akan hidup seperti yoyo (naik turun terus)

1 Korintus 5:11
11: Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara,
adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

Amsal 13:20
20: Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.



Bedanya berteman dengan bergaul:
Berteman » cuma perlu modal ada nomor telpon
Bergaul » perlu bertukar pikiran, terbuka, makan siang bareng, dll


2. Kedewasaan
-Menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa itu pilihan
- Yg perlu didewasakan » Iman, pengharapan, kasih, kerohanian, dll
- Perlu komunitas/komsel utk mengkondisikan hal tersebut

You can't never grow in the isolation


1 Korintus 15:33
33: Janganlah kamu sesat:
Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
Bila pertemanan kita tidak membawa kepada kedewasaan, hubungan tersebut layak untuk dipertimbangkan ulang..

3. Hidup yang "Makmur"
Mazmur 1:1-3
1: Berbahagialah orang yang tidak berjalan
menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
2: tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
3: Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.


Buah » hidup yang produktif

Syarat:
- Harus cinta firman Tuhan (ayat 2)

- Tidak berjalan menurut nasihat orang fasik dll (ayat 1)

Ada 3 orang yang perlu kita miliki:
-Berjalan » orang yang menginspirasi, yang menunjukkan jalan lebih dulu ke kita, orang yang sayang dgn kita yg berani jujur dengan brutal pada kita, orang yang berhasil lebih dulu dlm bisnis, rohani, dll
-Berdiri » orang yang dgn mereka kita bersama-sama berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik » sama2 pelayan Tuhan, sama2 berbisnis, sama2 berjuang, atau dlm bentuk "besi menajamkan besi" » besi bisa menajamkan besi kalau mereka "menempel"
-Duduk » posisi belajar » mengajarkan kepada orang lain yang sedang belajar » bersaksi tentang pengalaman dengan Tuhan » alirkan ke orang lain agar tidak menjadi "laut mati"

Izinkan kita didewasakan oleh Tuhan dan orang lain
Izinkan untuk kita diperbesar kapasitas hatinya dan diperluas pikiran dan wawasannya

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: