Kelemahan Kaum Imam - Berdalih
Keluaran 32:21-24
Lalu berkatalah Musa kepada Harun:
"Apakah yang dilakukan bangsa ini kepadamu, sehingga engkau mendatangkan
dosa yang sebesar itu kepada mereka?" Tetapi jawab Harun: "Janganlah
bangkit amarah tuanku; engkau sendiri tahu, bahwa bangsa ini jahat semata-mata.
Mereka berkata kepadaku: Buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan
kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah
Mesir--kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia. Lalu aku berkata
kepada mereka: Siapa yang empunya emas haruslah menanggalkannya. Mereka
memberikannya kepadaku dan aku melemparkannya ke dalam api, dan keluarlah anak
lembu ini."
Kalau
kita telusuri ayat di atas, kita akan menemukan kesalahan yang dibuat Harun
sebagai calon imam besar kala itu. Ia telah berdalih dan melimpahkan kesalahan
pada orang lain. Mari kita lihat ayat sebelumnya, yang akan menjadi
perbandingan untuk kita sehingga kita tahu kalau Harun berdalih.
Keluaran 32:1-6
Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa
mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni
Harun dan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan
berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar
dari tanah Mesir--kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia." Lalu
berkatalah Harun kepada mereka: "Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada
pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku."
Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga
mereka dan membawanya kepada Harun. Diterimanyalah itu dari tangan mereka,
dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan.
Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah
menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!"
Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah
mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya: "Besok hari
raya bagi TUHAN!" Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka
mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah
bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.
Coba
anda perhatikan kalimat yang digaris bawahi dari kedua ayat di atas (Keluaran
32 ayat 24b dan 4a). jika kita menyimak dengan seksama, Harun bukan saja hanya
berdalih, namun juga berdusta. Sebab, jelas ayat di atas mengatakan bahwa ia
membentuknya sendiri, namun di ayat yang lain ia mengaku pada Musa bahwa lembu
itu keluar dari api. Harun berdalih dan melemparkan kesalahan kepada orang
Israel untuk menutupi kesalahannya sendiri.
Kita
harus berhati-hati dengan hal ini, kejujuran terhadap Tuhan dan diri sendiri
serta orang lain, akan membuat kita terhindar dari jerat untuk berdalih dan menyalahkan
kesalahan kepada orang lain atas kesalahan kita sendiri.
0 komentar: