Apa yang Alkitab Tulis Tentang Sepakat?
Diambil dari buku:
I'm with You Heart and Soul - SEPAKAT!!!
by: Joshua Christian
Dibalik penjelasan saya yang simple mengenai kesepakatan saya mau bahas tentang ada spirit apa dibalik kata I’m with you heart and soul atau kata sepakat?
I'm with You Heart and Soul - SEPAKAT!!!
by: Joshua Christian
Dibalik penjelasan saya yang simple mengenai kesepakatan saya mau bahas tentang ada spirit apa dibalik kata I’m with you heart and soul atau kata sepakat?
Ternyata ada spirit cinta dan
pengabdian yang luar biasa yang berdasarkan penjelasan dari Alkitab. Spirit
yang sama ketika Tuhan kita berkata bukan kehendak-Ku Bapa melainkan
kehendak-Mu.
Mari kita belajar dari 1 Samuel 14:6-7 & 15
1 Samuel 14:6 Berkatalah Yonatan kepada bujang pembawa senjatanya itu: "Mari
kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang-orang yang tidak bersunat ini.
Mungkin TUHAN akan bertindak untuk kita, sebab bagi TUHAN tidak sukar untuk
menolong, baik dengan banyak orang maupun dengan sedikit orang."
1 Samuel 14:7 dalam terjemahan
Bahasa Indonesia:
Lalu jawab pembawa senjatanya itu
kepadanya: "Lakukanlah niat hatimu itu; sungguh, aku sepakat."
Terjemahan Amplified
And his armor-bearer said to
him, Do all that is in your mind; I am with you in whatever you think [best].
Terjemahan The Message
His armor-bearer said, “Go
ahead. Dowhat you think best. I’m with you all the way.”
Terjemahan NIV
Do all that you have in mind,
his armor-bearer said. “Go ahead; I am with you heart and soul.”
Sebagai pembawa senjata Yonathan
ketika Yonathan mengajaknya berperang bukan berarti sebagai pembawa senjata dia
seperti kerbau yang dicucuk hidungnya, sebagai pendamping seorang pangeran dia
pasti cukup smart piawai dalam
berperang dan ketika Yonathan mengajaknya untuk berperang dia menjawabnya
dengan I’m with you heart and soul
artinya dia mau bilang dalam dan luarku sepakat penuh denganmu tidak ada
sedikitpun keraguan dari jiwaku keluar terhadapmu mangkanya dia jawab I’m with u.
Semua nabi besar atau orang-orang yang luarbiasa di alkitab adalah orang-orang yang pernah menjadi armor-bearer atau pembawa senjata atau mengenal arti kata Hamba. Dibalik seorang armor-bearer itu harus ada kehambaan yang luar biasa yang keluar dari hatinya hanyalah cinta dan pengabdian untuk tuannya.
Mari kita belajar dari raja yang luar biasa yang bernama Daud perjalanan ukiran-ukiran kesepakatan hatinya dengan Tuhan.
Daud
Sebelum menjadi raja, Daud adalah
seorang penggembala setelah jadi penggembala dia naik pangkat menjadi armor bearer.
Sesungguhnya Daud adalah orang yang
paling mengerti arti kata sepakat. Dia orang yang mengerti apa artinya sepakat
dengan Allah bahkan sampai alkitab berkata detak jantungnya seirama dengan
Tuhan.
Di Maz. 73 dia berkata seperti ini,
“Sekalipun dagingku dan hatiku
habis lenyap gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.” Didalam
Amplified dikatakan, “God is my portion forever and I have no delight or desire on earth
beside You Lord. You’re my great pleasure Lord.”
Jeritan hatinya yang terdalam berkata, “Engkaulah Tuhan yang menjadi hasrat
terdalamku dan tidak ada yang lain.”
Ketika Tuhan berfirman atau pemimpin
memberi perintah dan hati kita bisa setuju dengan mudah karena itu cocok dengan
hati dan jiwa kita maka itu belumlah sampai pada arti kata sepakat yang
sesungguhnya. Seringkali kita berpikir itu sepakat karena tidak ada perlawanan
dr hati kita ketika sesuatu disampaikan untuk kita lakukan tetapi menurut saya
itu level kesepakatan yang awal banget. Pertanyaannya adalah ketika suatu waktu
perintah dan semuanya itu tidak cocok dengan “jiwa” kita bahkan “hati” kita
maka bagaimana respon kita seharusnya?
Jika kita menahan diri dan berusaha
taat dan nurut tanpa pengertian yang dari Tuhan maka sesungguhnya suatu waktu
akan meletus dan terjadilah pemberontakan. Tetapi jika kita melewati dengan
mendapat pewahyuan dan pengertian dari Tuhan maka itu akan menanamkan pondasi
kesepakatan yang benar di hati kita karena itu pertama-tama hati kita harus
selaras dengan Tuhan. Kemudian selaras dengan pemimpin dan biasanya otomatis
begitu kita selaras dengan pemimpin biasanya kita selaras dengan pemimpin.
Sepakat itu tidak selalu pada awal
respon pertama adalah langsung selaras tetapi menyelaraskan setiap saat hati
dan jiwa kita terhadap Tuhan dan pemimpin itupun dihitung kebenaran oleh Tuhan.
Daud itu tidak selalu awalnya adalah langsung sepakat dengan Tuhan tapi dia
jalan sama Tuhan menyelaraskan jiwa dan hatinya kepada Tuhan dari beberapa
peristiwa yang dialaminya kita bisa belajar.
Bersambung..
http://bezaleel-uri-hur.blogspot.com/2012/07/belajar-dari-daud-part-1.html
http://bezaleel-uri-hur.blogspot.com/2012/07/belajar-dari-daud-part-2.html
Bersambung..
http://bezaleel-uri-hur.blogspot.com/2012/07/belajar-dari-daud-part-1.html
http://bezaleel-uri-hur.blogspot.com/2012/07/belajar-dari-daud-part-2.html
0 komentar: