Korban Bagi Allah

22:41:00 0 Comments

Disalin dari buku: "Jalan Keimaman" - Ev. Daniel Krestianto



Pendahuluan
            Seorang imam yang bertugas di bait suci mempunyai tugas untuk menjaga api yang ada di mezbah tetap menyala, dimana pelita tersebut harus dinyalakan pada saat senja atau jika malam tiba. Dan sepanjang malam itu pelita harus tetap menyala; dengan kata lain pelita atau api tersebut tidak boleh padam sampai pagi tiba.
Imamat 24:1-3
TUHAN berfirman kepada Musa: "Perintahkanlah kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu minyak zaitun tumbuk yang tulen untuk lampu, supaya lampu dapat dipasang dan tetap menyala. Harun harus tetap mengatur lampu-lampu itu di depan tabir yang menutupi tabut hukum, di dalam Kemah Pertemuan, dari petang sampai pagi, di hadapan TUHAN. Itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun.

            Jika kita memperhatikan ayat di atas sangat jelas bahwa Allah menghendaki untuk api tetap menyala di dalam bait suci, dan ketetapan ini berlaku seccara turun-temurun. Selain menjaga api tetap menyala, seorang imam yang bertugaspun harus selalu memeriksa bagaimana keadaan pelita tersebut; apakah sumbu serta kandilnya masih bagus, memeriksa bagaimana warna yang dihasilkan pelita itu apakah masih menyala dengan baik. Sebab api yang dihasilkan pelita tersebut ditetntukan dari baik buruknya sumbu dan kandilnya.
           
Jika sumbu sudah pendek dan hangus, serta kandilnya sudah kotor, dapat dipastikan api yang dihasilkan tidaklah baik, sebaliknya jika sumbu tetap terjaga dengan baik, kandil dalam keadaan bersih, maka api yang dihasilkan pun akan baik pula.

Dengan begitu ada dua hal yang harus selalu diperhatikan oleh seorang imam yang bertugas, yakni; sumbu dan minyak di dalam kandil. Anda dan saya adalah bait Allah, dan bahwa Roh Allah tinggal di dalam kita.

I Korintus 3:16

Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

Mungkin anda bertanya, tapi panggilan saya kan bukan imam dan tidak ada hubungannya dengan bahasan ini? Jangan salah! Anda dan saya; kita semua adalah imam-imamnya Tuhan.

I Petrus 2:9

Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: