Ps. Bill Wilson (Palembang, 30 Juli 2012) - The Purpose of A Process

09:12:00 0 Comments

Isaiah 6:8 (World English Bible)
8: I heard the Lord's voice, saying, "Whom shall I send, and who will go for us?" Then I said, "Here I am. Send me!"

Yesaya 6:8 (Indonesia Terjemahan Baru)
8: Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"


Visi ini tidak disimpan untuk orang tertentu, tapi untuk orang banyak!

Everything in your life is a process..
A great friendship is a process..
A great Marriage is a process..
semua harus melewati proses!!

Banyak orang kristen yang berpikir kalau visi yang besar itu hanya untuk orang tertentu, misalnya ke nabi, pendeta, dll.. Itu salah!!

Yang akan memindahkan tempat duduk kita untuk ke luar dan ke jalanan dengan pikiran yang berbeda, semuanya itu harus melalui proses, tidak instan karena visi yang besar tidak jatuh begitu saja!

Tanpa visi, umat Tuhan binasa..
Tapi tanpa orang/umat Tuhan pun visi itu akan mengalami kematian..


Visi yang bisa mengubah kehidupan adalah sebuah proses.. Semua harus melalui proses yang HARUS dilewati/dilalui/dialami..


Proses pertama:
Isaiah 6:1 (World English Bible)
1: In the year that king Uzziah died, I saw the Lord sitting on a throne, high and lifted up; and his train filled the temple.

Yesaya 6:1 (Indonesia Terjemahan Baru)
1: Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.


Ini mungkin waktu kronologis ketika Yesaya mendapat visi.. Mungkinkah? Mungkin!
Dalam hal ini "raja harus mati".. Artinya sesuatu yang kita taruh di tahta kehidupan kita harus disingkirkan (misal uang, mobil, kekayaan, kepintaran, dll), agar kita bisa melihat segala sesuatunya dengan cara pandang yang berbeda.. Semua itu harus diambil, dibuang, disingkirkan!!

Dan di sinilah waktu awal ketika Yesaya bisa melihat Tuhan.. Ini prosesnya.. Kita harus melihat visi ke atas.. VISI KE ATAS!
Inipun adalah proses, dan merupakan permulaan proses.. Kita harus melihat Tuhan dan segala keadaannya, bukan dengan apa yang kita pikirkan, bukan dengan apa kata orang tentang siapa Tuhan, bukan tentang apa yang orang lihat tentang Tuhan, tapi kita sendiri yang harus melihat Tuhan, melihat siapakah Dia sebenarnya..

Proses Kedua:
Isaiah 6:5 (World English Bible)
5: Then I said, "Woe is me! For I am undone, because I am a man of unclean lips, and I dwell in the midst of a people of unclean lips: for my eyes have seen the King, Yahweh of Armies!"
Yesaya 6:5 (Indonesia Terjemahan Baru)

5: Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam"


Ketika kita melihat Tuhan dengan siapa Tuhan yang sebenarnya, kita akan secara otomatis akan mendapatkan/melalui proses yang kedua.. Visi yang ke atas itu otomatis membuat kita melihat siapa diri kita yang di dalam.. Ini yang akan memaksa kita melihat kedalaman diri kita sendiri, siapa kita? Dan hal ini akan membuat kita menganalisa siapa diri kita sebenarnya, bukan tentang apa yang orang pikir tentang kita, bukan tentang apa yang orang lihat siapa kita, bukan apa yang kita inginkan untuk kita jadi sesuatu, tapi siapa kita sebenarnya.. Siapa kita sebenarnya? SEBENARNYA!!
Banyak orang yang tidak pernah lihat Tuhan, karena itu mereka hidup di dalam kebohongan, mereka tidak pernah mencapai apapun, karena kalau engkau benar-benar melihat Tuhan, kita akan mendapat perkataan firman untuk diri kita sendiri, bukan untuk orang lain! Dan hal inilah yang akan membuat kita bisa melihat visi dari Tuhan! Kita bisa melihat siapa kita.. Itu proses!

Semua kita harus bisa mengatakan hal sama seperti Yesaya, "here i am Lord, send me!" Tapi kita harus RELA menjalani proses itu.. Kalau tidak menjalani proses itu, maka visi itu tidak akan terjadi di hidup kita..

Jangan berusaha hidup melalui visi yang ORANG LAIN miliki.. Kita harus melalui proses kita sendiri agar kita tahu dan bisa menjalankan visi yang telah Tuhan beri di hidup kita sendiri.. BUKAN visi orang lain, tapi visi yang ada di diri kita sendiri!

Setelah 2 proses itu dilalui baru kita bisa masuk ke ayat 8..

Seseorang harus mendapat visi dari atas dan melihat hingga ke dalam dirinya sendiri.. Lalu relalah untuk melakukan perubahan di dalam hidup kita, barulah kita bisa berkata seperti Yesaya di ayat yang ke 8.. Setelah itu baru kita bisa melihat visi keluar, kita bisa melihat orang lain dengan mata yang berbeda, cara yang berbeda, pandangan yang berbeda pada orang lain..
Banyak orang yang tidak bisa melihat kebutuhan orang lain karena TIDAK BISA, hal ini disebabkan karena orang itu belum memiliki visi yang dari atas..

My Notes: Don't give up for me, Lord!

Visi yang dari atas itu yang akan membuat visi yang dari dalam, dan itulah yang akan membuat visi itu keluar, dan visi itulah yang akan membuat dan menggerakkan kita untuk MELAKUKAN APAPUN, MEMBAYAR APAPUN DAN BERAPAPUN untuk sesuatu yang berhubungan dengan visi tersebut..

Jangan pernah berkata sudah terlambat! Jangan pernah berkata tidak ada yang bisa kita lakukan, tidak ada harapan! Jangan berkata visi yang besar hanya untuk pengkhotbah besar!

0 komentar:

Penghalang Sepakat (Part 3)

21:51:00 0 Comments

Disalin dari buku: 
I'm with You Heart and Soul - SEPAKAT!!!
by: Joshua Christian


Part 1: http://bezaleel-uri-hur.blogspot.com/2012/07/penghalang-sepakat-part-1.html
Part 2: http://bezaleel-uri-hur.blogspot.com/2012/07/penghalang-sepakat-part-2.html

...


Kebekuan

            Sebenarnya, apakah kebekuan? Kebekuan dalah saat kita mematikan semua rasa yang ada di jiwa dan hati kita dan berlaku seolah kita kuat dan kita tahan disakiti, merasa kita tidak membutuhkan siapapun dan menjadi sangat apatis dan sangat mati. Saat dilukai kita hanya diam dan seolah-olah tidak ada yang terjadi. Kebekuan yang sangat bisa menyebabkan hati kita jadi penuh kepahitan dan bahkan dendam, semua kita tidak sadari dan kita merasa tidak ada yang terjadi dan tidak ada yang berubah, semuanya baik-baik saja dan tidak kenapa-kenapa, yang padahal kita sudah dalam pengaruh si jahat yang menyebabkan hati kita jadi beku.

            Saya pernah mengalami hal ini, kebekuan. Setiap orang hidup dalam gesekan, saling menyakiti, saling menjatuhkan, yang menjadi masalah adalah bagaimana kita mau merespon dan bagaimana kita bereaksi.

            Saya punya seorang cici, sahabat, teman, partner, saudara yang dekat dengan saya. Kita sering berdoa bersama, peperangan rohani bersama, doling, nari, menduduki, arak-arakan, dan sebagainya. Dia juga tempat dimana aku kadang bisa curhat. Kebekuan dimulai saat kita dilukai dan kita memiliki respon yang salah, yaitu kita memilih untuk diam dan menyimapn luka itu jauh di dalam hati kita yang terdalam.

            Hingga suatu hari, saya tahu bahwa sebenarnya apa yang saya curhatkan, apa yang suka saya share-kan, apa yang suka kita bicarakan, semua bocor dan diberitahukan pada orang lain. Hal tersebut membuat saya berpikir, buat apa saya cerita lagi, kalau semua itu pasti bocor? Jadi saya memutuskan “silent treatment”. Semuanya berjalan seperti biasa, bahkan dia tidak tahu bahwa saya sudah menjaga jarak dengan dia, tapi Tuhan tahu.

            Gap, jarak dan tembok besar yang mulai memisahkan, tanpa sadar saya sudah menjadi manusia salju yang besar dan sangat dingin. Mungkin kita berfikir kalau kebekuan kita terhadap seseorang tidak akan berdampak pada kehidupan kita semuanya. Faktanya, begitu kita mulai beku, iblis akan terus meniupkan hawa-hawa beku dan dingin yang akhirnya membuat kita menjadi sangat dingin, sangat apatis dan sangat tidak bersemangat.

            Saya mulai menari dengan tidak ada passion, menari seadanya, males berhubungan dengan semua orang, karena saya berpikir toh nanti luka lagi, toh annti dia nyakitin aku lagi, toh nanti kita saling melukai dan kesimpulannya, buat apa kita punya teman? Hal tersebut membuatku ada dalam satu posisi dimana saya tidak bisa mencari pintu keluar. Semuanya tertutup, saya tidak bisa mencari pintu keluar. Semuanya tertutup, saya tidak punya teman, saya tidak punya sahabat, saya kehilangan segalanya. Saya menari dengan kebekuan, saya menjalankan kehidupan saya semua dengan berpikir, buat apa saya melakukan ini, toh nanti begini. Buat apa saya begini, tuh liatkan si itu aja akhirnya begitu. Semua membuat saya hidup dengan apatis. Ga tau mau ngapain, ga au lagi melakukan apa. Tetapi selalu ada suara kecil yang berkata, aku harus melewati tembok kebekuan ini.

            Di saat-saat kita membeku, kita malah bisa melihat bahwa semuanya semakin baik, karena kita tidak dilukai, tidak ada yang bisa mengganggu kita, tidak ada yang terlalu dekat, dan bisa melukai kita. Tetapi sesungguhnya, kita sudah ada di dalam jerat iblis.
            Hingga suatu hari, sedang ada tugas dan kita berdoa bersama. Semua saling diem-dieman karena saya sudah memutuskan untuk membeku dan tidak banyak berbicara dengan dia. Doa dimulai, semua mulai sharing dan di hati mulai bingung, mau tetap beku atau keluar dari kebekuan. Bergumul lama, dan akhirnya saya memutuskan untuk keluar dari kebekuan. Dari suasana hening, berubah jadi tengang. Dan akhirnya saya keluar dari kebekuan dan Tuhan memulihkan banyak hal dan passionku pun balik.

            Satu-satunya cara untuk keluar dari kebekuan adalah pengakuan. Saat kita mengaku, maka kita sudah keluar dari kebekuan. Dan sisanya biarkan Tuhan yang bekerja. Tapi, kalau dia ngelukain lagi gimana? Tidak ada hidup yang sempurna, kita semua hidup dengan penuh gesekan dan tekanan dan saling melukai. Tapi apakah kita mau merespon dengan baik? Yaitu selalu mengampuni dan memberi kesempatan lagi? Itu adalah suatu pilihan. Pilihan untuk mengampuni atau membeku, pilihan untuk memberi kesempatan kedua atau tidak memberi kesempatan lagi dan menjadi apatis.

            Kebekuan juga menjadi penghalang untuk kita sepakat. Saat kita memutuskan untuk membeku, ada tembok besar yang memisahkan kita sehingga membuat adanya jarak yang sangat besar.

            Kebekuan dimulai saat kita dilukai dan kita memilih untuk menyimpan luka itu. Jangan biarkan luka itu membusuk di hati kita, tetapi biarkan Tuhan yang membebat hati kita.

            Kebekuan dan apatis tidak pernah membuat kita menjadi sosok yang semakin baik, kebekuan dan apatis adalah senjata iblis untuk menarik hati dan jiwa kita jauh dari Tuhan.

0 komentar:

Penghalang Sepakat (Part 2)

21:50:00 0 Comments


Disalin dari buku: 
I'm with You Heart and Soul - SEPAKAT!!!
by: Joshua Christian



Bayangkan jika orang ini bisa membentak raja dan mengancam raja dan jika seorang raja bisa nurut berarti berapa banyak pasukan yang sesungguhnya ada dalam barisannya bisa bayangkan betapa hebatnya posisi Yoab sesungguhnya. Tapi hatinya hanya mengenal kata perang dan menang orang hebat ini tidak mengerti arti kata “I’m with u heart and soul
Yoab tidak mengenal kata cinta dan pengabdian
Mari kita baca beberapa kisahnya:

Abner dibunuh oleh Yoab
2 Samuel 3:22-39
23 Ketika Yoab bersama dengan segenap tentaranya sudah pulang, diberitahukan kepada Yoab, demikian: "Abner bin Ner telah datang kepada raja dan ia sudah dibiarkannya pergi dengan selamat."
24  Kemudian pergilah Yoab kepada raja, katanya: "Apakah yang telah kauperbuat? Abner telah datang kepadamu; mengapa engkau membiarkannya begitu saja?
25  Apakah engkau tidak kenal Abner bin Ner itu. Ia datang untuk memperdaya engkau dan untuk mengetahui gerak-gerikmu dan untuk mengetahui segala yang hendak kaulakukan."
26  Sesudah itu keluarlah Yoab meninggalkan Daud dan menyuruh orang menyusul Abner, lalu mereka membawanya kembali dari perigi Sira tanpa diketahui Daud.
27  Ketika Abner kembali ke Hebron, maka Yoab membawanya sebentar ke samping di tengah-tengah pintu gerbang itu, seakan-akan hendak berbicara dengan dia dengan diam-diam; kemudian ditikamnyalah dia di sana pada perutnya, sehingga mati, membalas darah Asael, adiknya.

            Yoab sama sekali tidak mengindahkan hati raja, dia panglima perang dia punya perhitungan sendiri tanpa sadar kepandaiannya membuat dia bukan saja tidak bisa mendengar dengan hatinya tapi juga dia tidak terlalu perduli dengan semua yang ada di luar perhitungannya dan dia bertindak berdasarkan kehebatan perhitungannya.

Peristiwa Absalom
2 Samuel 18:32-33
32 Tetapi bertanyalah raja kepada orang Etiopia itu: "Selamatkah Absalom, orang muda itu?" Jawab orang Etiopia itu: "Biarlah seperti orang muda itu musuh tuanku raja dan semua orang yang bangkit menentang tuanku untuk berbuat jahat."
33  Maka terkejutlah raja dan dengan sedih ia naik ke anjung pintu gerbang lalu menangis. Dan beginilah perkataannya sambil berjalan: "Anakku Absalom, anakku, anakku Absalom! Ah, kalau aku mati menggantikan engkau, Absalom, anakku, anakku!"

2 Samuel 19:1-8
1  Lalu diberitahukanlah kepada Yoab: "Ketahuilah, raja menangis dan berkabung karena Absalom."
2  Pada hari itulah kemenangan menjadi perkabungan bagi seluruh tentara, sebab pada hari itu tentara itu mendengar orang berkata: "Raja bersusah hati karena anaknya."
3  Sebab itu tentara itu masuk kota dengan diam-diam pada hari itu, seperti tentara yang kena malu kembali dengan diam-diam karena melarikan diri dari pertempuran.
4  Raja menyelubungi mukanya, dan dengan suara nyaring merataplah raja: "Anakku Absalom, Absalom, anakku, anakku!"
5  Lalu masuklah Yoab menghadap raja di kediamannya serta berkata: "Pada hari ini engkau mempermalukan semua hambamu, yang telah menyelamatkan nyawamu pada hari ini dan nyawa anak-anakmu laki-laki dan perempuan dan nyawa isteri-isterimu dan nyawa gundik-gundikmu,
6  dengan mencintai orang-orang yang benci kepadamu, dan dengan membenci orang-orang yang cinta kepadamu! Karena pada hari ini engkau menunjukkan bahwa panglima-panglima dan anak buah tidak berarti apa-apa bagimu. Bahkan aku mengerti pada hari ini, bahwa seandainya Absalom masih hidup dan kami semua mati pada hari ini, maka hal itu kaupandang baik.
7  Oleh sebab itu, bangunlah, pergilah ke luar dan berbicaralah menenangkan hati orang-orangmu. Sebab aku bersumpah demi TUHAN, apabila engkau tidak keluar, maka seorangpun tidak akan ada yang tinggal bersama-sama dengan engkau pada malam ini; dan hal ini berarti celaka bagimu melebihi segala celaka yang telah kaualami sejak kecilmu sampai sekarang."
8  Lalu bangunlah raja dan duduk di pintu gerbang. Maka diberitahukanlah kepada seluruh rakyat, demikian: "Ketahuilah, raja duduk di pintu gerbang." Kemudian datanglah seluruh rakyat itu menghadap raja. Adapun orang Israel sudah melarikan diri, masing-masing ke kemahnya.

            Dia mengancam raja dengan kata-kata yang sangat mengerikan di titik batas dimana dia akan mengkudeta raja jika raja tidak menghormati pendapatnya. Kenapa dia lakukan itu karena dia tidak mengerti artinya cinta dan pengabdian dan dia tidak mengerti artinya sepakat dengan raja.

            Dia tidak memaafkan dan tidak memberi kesempatan kepada orang lain maka di zaman Salomo Tuhan juga tidak memberi kesempatan kepada dia.

...

0 komentar:

Penghalang Sepakat (Part 1)

21:46:00 0 Comments


Disalin dari buku: 
I'm with You Heart and Soul - SEPAKAT!!!
by: Joshua Christian


Spirit Yoab (Spirit Kebekuan)

            Jika kita membaca alkitab ada yang aneh dengan Yoab, dia adalah panglima perangnya Daud, orang yang sangat dekat dengan Daud dan orang kepercayaannya bayangkan sebenernya mereka sering perang bersama seharusnya tumbuh perasaan cinta dan loyalitas satu dengan yang lain tapi sampai satu titik karena tanpa sadar fokus Yoab adalah keberhasilan sesungguhnya dia ini pahlawan perang yang luar biasa hanya dia tidak mencintai Tuhan dan fokusnya bukan Tuhan.

SERINGKALI TANPA SADAR JIKA SESEORANG MENJADI BEGITU HEBAT DAN BEGITU PINTAR PELAN-PELAN DIRINYALAH YANG MENJADI TUHAN

            Bisa bayangkan orang yang hidupnya dekat sekali dengan raja yang hidupnya berkenan kepada Tuhan dan dia tidak belajar apapun dari Daud soal hati soal takut akan Tuhan soal mencintai Tuhan sebab kepandaiannya membuat dia punya cara pandang sendiri.
KEPANDAIANNYA BERHITUNG MEMBUAT DIA PUNYA KEBENARAN DIRI SENDIRI YANG MENGHALANGI DIA UNTUK MENGENAL SECARA HATI

2 Korintus 10:5
Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,

2 Corinthians 10:5
We use our powerful God-tools for smashing warped philosophies, tearing down barriers erected against the truth of God, fitting every loose thought and emotion and impulse into the structure of life shaped by Christ.

            Yoab adalah orang yang jatuh dalam perasaan merasa berjasa. Karena ketika Daud berbuat dosa dia disana menolong Daud melakukan dosa dan diam-diam hatinya merasa berjasa terhadap raja dalam banyak hal.

Daud dan Batsyeba
2 Samuel 11:1-27
1  Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.
2  Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya.
3  Lalu Daud menyuruh orang bertanya tentang perempuan itu dan orang berkata: "Itu adalah Batsyeba binti Eliam, isteri Uria orang Het itu."
4  Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya. Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya.
5  Lalu mengandunglah perempuan itu dan disuruhnya orang memberitahukan kepada Daud, demikian: "Aku mengandung."
6  Lalu Daud menyuruh orang kepada Yoab mengatakan: "Suruhlah Uria, orang Het itu, datang kepadaku." Maka Yoab menyuruh Uria menghadap Daud.
7  Ketika Uria masuk menghadap dia, bertanyalah Daud tentang keadaan Yoab dan tentara dan keadaan perang.
8  Kemudian berkatalah Daud kepada Uria: "Pergilah ke rumahmu dan basuhlah kakimu." Ketika Uria keluar dari istana, maka orang menyusul dia dengan membawa hadiah raja.
9  Tetapi Uria membaringkan diri di depan pintu istana bersama-sama hamba tuannya dan tidak pergi ke rumahnya.
10  Diberitahukan kepada Daud, demikian: "Uria tidak pergi ke rumahnya." Lalu berkatalah Daud kepada Uria: "Bukankah engkau baru pulang dari perjalanan? Mengapa engkau tidak pergi ke rumahmu?"
11  Tetapi Uria berkata kepada Daud: "Tabut serta orang Israel dan orang Yehuda diam dalam pondok, juga tuanku Yoab dan hamba-hamba tuanku sendiri berkemah di padang; masakan aku pulang ke rumahku untuk makan minum dan tidur dengan isteriku? Demi hidupmu dan demi nyawamu, aku takkan melakukan hal itu!"
12  Kata Daud kepada Uria: "Tinggallah hari ini di sini. Besok aku akan melepas engkau pergi." Jadi Uria tinggal di Yerusalem pada hari itu. Keesokan harinya
13  Daud memanggil dia untuk makan dan minum dengan dia, dan Daud membuatnya mabuk. Pada waktu malam keluarlah Uria untuk berbaring tidur di tempat tidurnya, bersama-sama hamba-hamba tuannya. Ia tidak pergi ke rumahnya.
14  Paginya Daud menulis surat kepada Yoab dan mengirimkannya dengan perantaraan Uria.
15 Ditulisnya dalam surat itu, demikian: "Tempatkanlah Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat, kemudian kamu mengundurkan diri dari padanya, supaya ia terbunuh mati."
16  Pada waktu Yoab mengepung kota Raba, ia menyuruh Uria pergi ke tempat yang diketahuinya ada lawan yang gagah perkasa.
17  Ketika orang-orang kota itu keluar menyerang dan berperang melawan Yoab, maka gugurlah beberapa orang dari tentara, dari anak buah Daud; juga Uria, orang Het itu, mati.
18  Kemudian Yoab menyuruh orang memberitahukan kepada Daud jalannya pertempuran itu.
19  Ia memerintahkan kepada suruhan itu, demikian: "Jika engkau sudah selesai mengabarkan jalannya pertempuran itu kepada raja,
20  dan jikalau raja menjadi geram dan berkata kepadamu: Mengapa kamu demikian dekat ke kota itu untuk berperang? Tidakkah kamu tahu, bahwa orang akan memanah dari atas tembok?
21  Siapakah yang menewaskan Abimelekh bin Yerubeset? Bukankah seorang perempuan menimpakan batu kilangan kepadanya dari atas tembok, sehingga ia mati di Tebes? Mengapa kamu demikian dekat ke tembok itu? --maka haruslah engkau berkata: Juga hambamu Uria, orang Het itu, sudah mati."
22  Lalu pergilah suruhan itu dan sesampainya ia memberitahukan kepada Daud segala yang diperintahkan Yoab kepadanya.
23  Suruhan itu berkata kepada Daud: "Orang-orang itu lebih kuat dari pada kami dan keluar menyerang kami di padang. Tetapi kami mendesak mereka kembali sampai ke lobang pintu gerbang.
24  Pada waktu itu pemanah-pemanah menembak kepada hamba-hambamu dari atas tembok, sehingga beberapa dari hamba raja mati; juga hambamu Uria, orang Het itu, sudah mati."
25  Kemudian berkatalah Daud kepada suruhan itu: "Beginilah kaukatakan kepada Yoab: Janganlah sebal hatimu karena perkara ini, sebab sudah biasa pedang makan orang ini atau orang itu. Sebab itu perhebatlah seranganmu terhadap kota itu dan runtuhkanlah itu. Demikianlah kau harus kuatkan hatinya!"
26  Ketika didengar isteri Uria, bahwa Uria, suaminya, sudah mati, maka merataplah ia karena kematian suaminya itu.
27 Setelah lewat waktu berkabung, maka Daud menyuruh membawa perempuan itu ke rumahnya. Perempuan itu menjadi isterinya dan melahirkan seorang anak laki-laki baginya. Tetapi hal yang telah dilakukan Daud itu adalah jahat di mata TUHAN.

            Ketika Daud berbuat dosa Yoab membantunya dan disitulah awal Yoab merasa berjasa terhadap Daud. Sehingga sampai satu titik ada permintaan-permintaan raja yang dikarenakan pertimbangan hati raja karena beberapa hal karena hitungan dan masalah hati tidak diindahkannya karena Yoab tidak mengerti hati raja YANG DIA MENGERTI ADALAH HITUNGAN YANG LOGIK DIA TIDAK MENGERTI ARTI MENDENGAR DARI HATI dia hanya mengerti artinya strategi dan perang karena itu dia bisa berbalik membentak dan mengancam raja.

0 komentar:

Catatan Ibadah AoC Bandung - 23 Juli 2012

21:13:00 0 Comments

by: Pdt. Jinarko

Lukas 18:8
8: Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

Ibrani 12:26-27
26: Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: "Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga."
27: Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan.

Ada keguncangan-keguncangan yang terjadi di dunia, misalnya keguncangan agama, ekonomi, alam,dll..
Terkadang kita peperangan rohani, namun SEPERTINYA "tidak menang"/kalah.. Namun iman kita tidak boleh dipadamkan oleh keadaan tersebut..

Di luar negeri ada kampanye yang menggunakan pelangi yang 6 warna dan bertuliskan tentang homo..
1 Korintus 6:9-10
6:9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,
6:10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. 


Dunia boleh diguncangkan, namun kita tidak boleh terguncangkan!!!

Roma 12:1
1:  Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Apa artinya? Jadi pelayan? Hamba Tuhan? Aktif di gereja? Tidak hanya itu..

Namun ada 3 hal yang perlu diperhatikan:

1. Orang hidup itu pasti Antusias.. Ketika antusias kita hilang, maka tidak ada shalom, gelisah, panik, dll.. Orang Yahudi dari awal sudah harus ada shalom (Shalom harus dimulai dari rumah).. Otak kita juga harus sudah damai sejahtera.. Kalau dari rumah sudah ada shalom, di gereja pasti ada shalom.. Walaupun di gereja seperti tidak ada shalom, ketika kita punya shalom, kita akan tetap antusias menyembah Tuhan.. Dalam kehidupan sehari-haripun kita harus membawa shalom.. Kalau kita tidak punya shalom, malaikat itu pun tidak akan memberi shalom.. Kadang di gereja yang tidak ada shalom.. Kalau ke gereja, jangan lihat orang lain.. Orang Yahudi kalau ke gereja itu hanya memandang Tuhan, agar mereka bisa membawa pulang shalom.. Kadang orang Kristen jarang mempersiapkan diri agar shalom ada di dirinya.. Kalau ibadah, sebelum ibadah itu ya ke WC dulu, agar tidak ada yang terlewatkan.. Biar kita beribadah dengan antusias..

Yakub >> pemegang tumit, penipu

Ishak >> tertawa
Adam >> tanah
Hawa (HWH)>> hidup
YHWH > Y=kekal dan HWH=Hidup
Israel >> orang yang naik, dan berjumpa dengan Tuhan..


Orang yang berjumpa dengan Allah, yang jadi anak-anak Allah akan disebut Israel.. "Batak" dalam Bahasa Yahudi itu artinya kumpulan orang yang percaya Tuhan.. Orang Yahudi itu tidak berani memanggil nama Yahweh, karena Ia Maha Kudus..
Elohim >> satu-satunya yang menguasai
Adonai Elohim >> Tuhan Allahmu


Bagaimana bisa antusias? Kalau ada dorongan kasih yang membawa perubahan.. Orang yang punya dorongan kasih pasti akan antusias.. Ibadah bukan upacara, namun dikatakan sebagai suatu hal kesukaan yang luar biasa, karena kita pergi ke tempat perayaan..

Mazmur 42:3
3: Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?

Mazmur 42:4
4: Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah-gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan.

Ke gereja itu harus dulu-duluan, jangan belakang-belakangan..

Orang kalau nonton film pasti datangnya cepat, tapi ke gereja kenapa belakangan? Itu cara iblis agar kita tidak punya sesuatu, tidak firman Tuhan, tidak punya sukacita, tidak punya keselamatan, agar kekristenan kita tidak ada perbedaan dengan orang dunia.. Kalau orang nonton film tidak mungkin datang ketika "THE END".. Kalau orang normal itu datang dari awal hingga akhir.. Ibadah itu bukan upacara, tapi perayaan kita untuk mengagungkan Tuhan.. Selama kita tidak memberhalakan suatu benda, yang diagungkan Tuhan, ya tarian itu harus, karena itulah perayaan, bukan kubur orang mati..Banyak orang yang kalau ke pesta pakai pakaian yang bagus, memikirkan penampilan karena mau pergi ke tempat perayaan.. Namun ke gereja biasa-biasa saja.. Kenapa? Karena tidak ada antusias.. Orang Kristen harus antusias kepada Tuhan.. Jangan tawar hati.. Jangan galau.. Jangan letih lesu walau keadaan banyak..

*Yang benar itu keselamatan DARI Allah, bukan keselamatan BAGI Allah..
*Yang benar itu CARA BACA nya "Hosana", bukan "Hosena"

Setan senang mempengaruhi kita agar sukacita kita lenyap, hati kita gundah gulana, ibadah tidak serius.. Antusiaslah ketika ibadah agar kita bisa punya dan bisa bawa shalom dan penuh senyum..

Kalau orang punya kasih kepada Tuhan dan antusias, pasti dia banyak bicara dengan Tuhan.. Kalau orang pacaran itu tidak mau berhenti ngomong, inginnya banyak ngomong.. Kalau kita cinta sama Tuhan, pasti sering dan maunya dialog terus sama Tuhan setiap saat, tidak mungkin mau berhenti dialog.. Kalau antusias pasti maunya ngomong.. Coba kita belajar antusias, kita akan banyak bicara sama Tuhan..

Orang yang mengasihi kepada Tuhan dengan antusias, tidak cuma banyak ngomong, namun dalam hal antusias ini pasti inginnya memberi yang terbaik.. Orang yang mencintai pasti memberi yang terbaik, namun orang memberi belum tentu mencintai..

Lalu orang yang antusias pasti berani menghadapi resiko.. Jangan cuma minta yang enaknya tok, tapi harus berani mengambil resiko..

Orang berdosa kalau ikut berkumpul dengan orang benar itu pasti gelisah, misalnya pas ibadah sedikit-sedikit ingin keluar, dll..
Banyak orang yang maunya seperti Lazarus, keluar dari kubur, sudah busuk pun mendapat mujizat, mintanya yang enak tok, tapi tidak berani seperti Stefanus.. Kita harus juga berani ketika mengalami hal yang tidak enak juga (misal: seperti Stefanus yang dirajam di depan banyak orang hingga mati, padahal Stefanus penuh dengan Roh Kudus, seolah-olah Tuhan tidak membuat mujizat, seolah-olah Tuhan tidak berkarya).. Kadang-kadang kita hadapi seperti itu, menunjukkan kemuliaan Tuhan, bukan cuma karena kita punya mujizat, namun di tengah-tengah tantangan kita tetap excited di dalam Tuhan, itulah antusias yang luar biasa.. Dalam menghadapi resiko jangan takut, misalnya ketika kita dikucilkan oleh keluarga karena iman, jangan tinggalkan Tuhan, karena sering orang-orang Kristen bilang tidak mau menyangkal, tapi akhirnya menyangkal juga.. Orang jatuh cinta itu berani mengambil resiko, sepertinya mau melakukan dan menembus apapun untuk bertemu dengan pacar..



2. Orang hidup itu pasti bergerak.. Ada pertumbuhan iman yang luar biasa.. Tuhan tidak cari orang mampu, Ia cari orang yang mau.. Bergerak juga dalam arti punya wawasan yang luas.. Harus smart, bukan dalam arti harus sarjana, tapi pengetahuan dan hikmat akan firman juga.. Orang Kristen harus tau sumber kita luar biasa >> FIRMAN.. Orang Kristen juga tidak boleh stuck/tertidur, tapi harus juga bergerak menjala manusia..

Yeh 3:16-19
16: Sesudah tujuh hari datanglah firman TUHAN kepadaku:
17: "Hai anak manusia, Aku telah menetapkan engkau menjadi penjaga kaum Israel. Bilamana engkau mendengarkan sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka atas nama-Ku.
18: Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! --dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.
19: Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu dan ia tidak berbalik dari kejahatannya dan dari hidupnya yang jahat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu.

Yehezkiel 33:9
9: Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu supaya ia bertobat dari hidupnya, tetapi ia tidak mau bertobat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu.

Hal ini hingga diulang 2x disebutkan, berarti hal ini sesuatu yang sangat penting..
Banyak kita punya talenta tidak dikembangkan.. Banyak orang yang minimal bisa ngomong (tidak bisu) namun tidak berani penginjilan, penjangkauan, bilangnya malu, tapi di gereja tidak malu, di rumah tidak malu.. Namun ada yang bisu pun tetap penginjilan walau mereka tidak bisa berbicara..


3. Orang yang hidup itu pasti berbuah.. Kehidupan Kekristenan itu pasti dan harus berbuah.. Buah kekristenan pertama adalah KEKUDUSAN, bukan kebahagiaan.. Yang memiliki kekudusan pasti memiliki kebahagiaan.. Kudus itu berbeda.. Kita harus berbeda dengan orang fasik.. Orang Kudus pasti SETIA (tidak bisa diguncangkan dalam hal apapun juga), kalau tidak kudus tidak setia.. Setia itu orang yang bisa diandalkan.. Orang setia itu tidak dipengaruhi keadaan..

Amin >> A = Aleph (Satu-satunya), M = Melekh (Raja), N = ne Eman (yang bisa dipercayai) >> "Tuhan, satu-satunya Raja yang dapat dipercayai"

Kadang-kadang apa yang terjadi tidak cocok sesuai yang didoakan.. Kenapa? Karena tidak cocok dengan apa yang Dia mau.. Kalau Dia mau, ya akan jadi sesuai yang Dia mau..

1. Ketuhanan Yang Maha Esa >> Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu
2. Akibat dari yang pertama >> Kasihilah sesama manusia seperti dirimu sendiri
3. Yohanes 10 >> Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani

Belajar berkarya untuk kemuliaan Tuhan.
Kita pintar bukan karena hebat belajar, namun itu anugrah dan Ia ingin kita menggunakannya dengan baik untuk menyaksikan dan memuliakan nama Tuhan.. Biarlah kita hidup berkenan, hidup kita untuk kemuliaan Tuhan dan semua karena Tuhan.. Kita bisa hidup itu anugrah.. Bisa hidup sehat pun anugerah.. Biar tubuh kita jadi persembahan yang hidup.. Bagaimana bisa antusias? Miliki cinta yang membara.. Berani berkorban untuk Tuhan.. Tuhan ingin pakai kita, dan biar kita juga antusias.. Kita tidak tahu kapan kita meninggal.. Di kehidupan, kita itu punya pilihan(choice) yang ada di antara hidup (birth) dan mati (death), dan biar kita memilih yang benar..

----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------

by: Ev. Daniel Krestianto

Berani berkorban sama Tuhan.. Jangan punya mental cuma buka tangan, terima berkat terus-menerus, tapi punya mental jadi pengalir berkat.. Mari sukakan hati Tuhan.. Pada waktu kita fokus dengan Tuhan, berkat itu akan mengalir.. Jangan cuma jadi penonton, karena rugi.. Tapi ikut ambil bagian, dengan ketepatan, itu yang terbaik.. Percaya Tuhan mengasihi kita semua..


Link mp3 rekaman ibadah:
http://www.4shared.com/mp3/LD2H5CD2/ibadah_AoC_Bandung_-_23_Juli_2.html

0 komentar:

Kelemahan Kaum Imam - Memberontak Terhadap Otoritas

23:01:00 0 Comments

Diambil Dari buku: "Jalan Keimaman" - Ev. Daniel Krestianto


Ketidakpuasan terhadap apa yang dilakukan pemimpin ataupun tindakan-tindakan yang dilakukannya adalah pemicu seorang imam memberontak pada pemimpin di atasnya.

1 Raja-Raja 1:1,5,7

Raja Daud telah tua dan lanjut umurnya, dan biarpun ia diselimuti, badannya tetap dingin. Lalu Adonia, anak Hagit, meninggikan diri dengan berkata: "Aku ini mau menjadi raja." Ia melengkapi dirinya dengan kereta-kereta dan orang-orang berkuda serta lima puluh orang yang berlari di depannya. Maka berundinglah ia dengan Yoab, anak Zeruya dan dengan imam Abyatar dan mereka menjadi pengikut dan pembantu Adonia.


            Alasan imam Abyatar memberontak terhadap kepemimpinan Daud disebabkan Daud mengangkat seorang imam lagi yakni imam Zadok. Hal ini membuat Abyatar menjadi iri dan tidak puas dengan keputusan yang diambil Daud.

            Selain itu ada juga kisah yang lain. Yakni bagaimana imam Harun memberontak terhadap Musa.

Bilangan 12:1-2

Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush. Kata mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan kedengaranlah hal itu kepada TUHAN.


            Pemberontakan Harun dan Miryam juga disebabkan oleh ketidakpuasan akan apa yang dilakukan Musa. Mereka menjatuhkan sebuah penghakiman kepada Musa, dan mereka menganggap bahwa mereka lebih hebat dari Musa.

            Hal inilah yang harus kita waspadai! Kita tidak boleh memberontak terhadap pemimpin otoritas apalagi kita merasa bahwa kita lebih hebat  dari pemimpin kita. Kita merasa lebih peka mendengar suara Tuhan, dan pengalaman hidup kita lebih banyak, sehingga pada akhirnya kita merasa tidak puas dan memberontak.

            Seorang pemimpin tetaplah pemimpin yang ditetapkan Tuhan. Bukan urusan kita ia melakukan kesalahan atau tidak, bagian kita adalah tetap taat, selebihnya biarkan Tuhan yang berurusan sendiri dengan hidupnya.

            Dengan kita memberontak, kita bukan sedang memberontak terhadap pemimpin kita melainkan terhadap Tuhan, sebab mereka adalah pilihan Tuhan. Dengan kita memberontak dan tidak menerima kepemimpinannya, maka seolah-olah kita sedang berbicara kepada Tuhan bahwa Dia salah memilih orang. Bahkan kita sedang menjamah pengurapan yang turun atas hidupnya. Hal ini sangat berbahaya!

            Yang harus kita tanamkan di hati kita adalah pemimpin juga tetap manusia yang masih mungkin melakukan kesalahan. Namun sekali lagi saya katakan, ia melakukan kesalahan atau tidak bahkan kepemimpinannya menurut kita tidak benar, bukan urusan kita. Biarkan Tuhan berurusan sendiri. Allah yang kita sembah adalah Tuhan yang adil yang tidak mungkin menutup mata terhadap semuanya.

            Tidak ada cara yang bisa kita lakukan untuk menghindari hal ini selain kita selalu berkata bahwa kita hanyalah hamba yang melakukan apa yang menjadi bagian kita dalam kehendak Tuhan.

0 komentar: