Ibadah Minggu IFGF Palembang, 30 Maret 2014
IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG30 MARET 2014
By: Ps. Robert Lie
Banyak otrang yang cuma mengaku berjalan bersama Tuhan, taapi terntyata tidak. Kalau Tuhan tidak mengikat perjanjian dengan engkau, Tuhan juga tidak punya hak untuk melakukan sesuatu atau menggenapi janji.. Kalau engkau memiliki perjanjian dengan Tuhan, Tuhan akan melakukan sesuatu dalam hidupmu dan menggenapi janjiNya..
Amos 3:3
3: Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?
Belum berjanji artinya dibutuhkan sebuah covenant untuk berjalan bersama-sama dengan Tuhan. Siapapun yang tidak mengikat janji dengan Tuhan, sebenarnya tidak ada janji Tuhan yang bisa dia claim.. Do you have a covenant with God? Pernahkan engkau bertemu dengan Tuhan, dan Tuhan berbicara dan mau mengikat perjanjian dengan engkau?
Kalau Tuhan tidak pernah berbicara dalam hidupmu, berarti selama ini kita baru berusaha berjalan bersama Tuhan, pikiranmu dengan pikiran Tuhan, jalanmu dengan jalan Tuhan itu berbeda sekali, tidak akan bisa dengan usahamu sendiri untuk engkau berjalan bersama dengan Tuhan.
Semakin engkau menabur, semakin engkau akan diberkati Tuhan.. Kalau engkau nurut, engkau akan mengalami mujizat Tuhan secara pribadi.
Berjalankah dua orang kalau engkau belum berjanji? Firman Tuhan banyak yang sudah dilepaskan, ada yang percaya ada yang tidak, ada yang merespon ada yang tidak.. Kalau engkau mau mengalami keajaiban Tuhan, engkau harus bayar harga.. Bayar harga, doa cari Tuhan baru hatimu melekat dengan Tuhan.. Profetik itu bagus, tapi di dalam itu harus ada yang namanya bayar harga.. Jangan terlalu profetik namun tidak memperhatikan esensinya.
Apakah engkau sudah bertemu dengan Tuhan dan mengalami perjanjian dengan Tuhan? Nanti akan tergantung responmu.. Tuhan bekerja atas dasar perjanjian, kalau tidak ada perjanjian, Tuhan tidak ada hak untuk melakukan apapun.. Semua ada waktunya, kalau Tuhan suruh, baru lakukan, kalau tidak, yang engkau lakukan akan sia-sia..
Lord, You are so real.. Tuhan itu nyata dalam kehidupan kita.. But do you have a covenant with God? Banyak yang cuma mengaku berjalan bersama Tuhan, tapi sebenarnya hanya berjalan bersama organisasi, gereja.. Kalau kita berjalan bersama Tuhan, every single day in your life is a supernatural, tapi ada perjanjiannya, kalau kita melanggar, perjanjiannya akan batal demi hukum.
Menanti janji Tuhan bukanlah hal yang mudah, ada beberapa yang diperlukan..
1. Roma 5:3-4
3: Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
4: dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
5: Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Filipi 3:10
10: Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
Ini yang suka dilupakan oleh orang Kristen, karena di dalam penderitaan, kita akan disempurnakan seperti Kristus.. Banyak yang cuma berkata mengenai mujizat dan Tuhan, namun tidak ingat mengenai penderitaan.. Jalan menuju kebangkitan cuma melalui kematian. Tuhan akan kondisikan suka tidak suka hingga kedagingan kita mati dan ketika janji Tuhan itu jadi kita berkata, it's not because of me, but because of You, Lord.
Syarat pertama agar kita mendapatkan janji Tuhan dibutuhkan ketekunan, karena itu akan membuat kita tahan uji dan hati kita kokoh sehingga kita bisa meraih janji Tuhan. Abraham dikondisikan hingga dia dan Sara sudah tua baru mereka bisa mendapatkan janji Tuhan itu, sehingga ketika Abraham diminta untuk menyerahkan Ishak, dia bisa melepaskannya karena dia juga tahu semua dari Tuhan.
Ketika mengalami yang tidak enak, tekun saja cari Tuhan, ketika janji Tuhan belum jadi, kita harus tetap bertekun mencari Tuhan.. Banyak yang ketika mengalami tidak enak, meninggalkan Tuhan. Tapi harusnya engkau berkata seperti Ayub, Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan. Ketika engkau mengalami yang sepertinya terbalik dengan janji Tuhan, terus tekun cari Tuhan, dan itu yang akan membuat engkau tahan uji, dan ketika itu fondasimu kuat, baru Tuhan berikan janjiNya. Selalu Tuhan sebelum memberkati kita, Dia ingin membuat kita kokoh terlebih dahulu..
Banyak yang tidak tekun cari Tuhan, ketika tidak bertemu cari Tuhan, berhenti, meninggalkan Tuhan..
Setelah tahan uji, baru kita akan meraih janji.. SIapapun yang mengasihi Tuhan, Tuhan akan mengasihi engkau lebih lagi.. Kalau engkau hitung-hitungan dengan Tuhan hari-hari ini, engkau akan mengalami kesulitan di tahun ini.. Tuhan selalu perhitungkan semua harga yang engkau bayar.. Semua tidak gratisan kecuali keselamatan. Kalau engkau bayar harganya, engkau dapat. Kemakmuran akan terjadi kalau engkau menabur, dan itu akan membuat breakthrough.. No sacrifice, no revival.. Semua ujung-ujungnya kembali ke hati, seberapa engkau cinta ke Tuhan, tergantung cintamu kepada Tuhan.. Kalau engkau mengasihi Tuhan, harga berapapun engkau akan bayar ketika Tuhan minta..
Kesengsaran bagi Kristus akan membuat ketekunan, dan ketekunan itu yang akan menimbulkan tahan uji. Kalau usahamu belum berhasil, belum dapat promosi, terus tekun cari Tuhan..
2. Iman yang teguh
Untuk meraih janji Tuhan itu bukanlah hal yang mudah, selain ketekunan, tapi diperlukan juga iman yang teguh. Banyak yang beriman namun di tengah jalan imannya dilepaskan, karena banyak yang tidak memiliki iman yang teguh. Menanti artinya percaya bahwa Tuhan akan genapi janjiNya, karena Dia Allah yang setia.. Still believe.. Hanya dibutuhkan dasar yang kuat, sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, kita harus tetap percaya.. Tidak goyah dengan apapun, tetap percaya, karena kalau Dia yang berjanji, Dia tidak akan mengingkarinya. Yang melayani pun belum tentu berjalan bersama Tuhan. Ketika disuruh Tuhan melayani dengan cara ini, dan orang itu tidak mau, itu artinya tidak mau dan tidak berjalan bersama dengan Tuhan, karena akhirnya berjalan dengan pikirannya sendiri.
Sukacita Tuhan adalah kekuatan kita. Hati yang gembira adalah obat. Kalau engkau tertawa, engkau gembira, secara profetik engkau melemparkan sakit penyakitmu, dan engkau berkata kalau Tuhan bisa buat jauh lebih besar.. Kalaupun tidak ada dasar, kalau Tuhan yang suruh, tetap lakukan, dan percaya, dan Tuhan buat itu sebagai kebenaran..
Untuk meraih janji Tuhan, dibutuhkan ketekunan dan iman yang teguh, sekalipun tidak ada dasar untuk percaya. Semua itu karena Tuhan, bukan karena usaha manusia.
Dalam waktu penantian, kita harus HATI-HATI!
1. Hati-hati dalam membuat pilihan, termasuk pergaulan
Pilihan untuk bergaul dengan siapa. Dalam menunggu, kita cenderung negatif dan ragu akan janji Tuhan. Pilihan kita untuk bertemu dengan orang yang mau mencari Tuhan atau pergaulan dengan orang yang sama-sama sudah tidak percaya atau yang sudah ragu dengan Tuhan. Pilihannya engkau akan terus tekun, atau engkau mundur? Ketika engkau capek, engkau mundur, engkau akan tambah jauh dengan Tuhan. Di tengah-tengah masa transisi, ini masa yang paling berbahaya.
Kalau engkau bertemu dengan orang yang positif, engkau akan tetap bisa kuat, tapi kalau engkau bertemu dengna orang yang negatif, engkau
2. Hati-hati dalam mengambil tindakan
Bangsa Israel memilih untuk bersungut-sungut, sehingga mereka harus menunggu jadi 40 tahun.. Jangan sampai janji Tuhan yang sebenarnya tinggal sebentar lagi, engkau bersungut-sungut, sehingga engkau makin jauh dengan janji Tuhan. Hati-hati dalam memilih dan membuat tindakan . Menanti bukan hal yang mudah, tapi di sinilah Tuhan sendang perlebar kapasitas iman kita..
Ada tokoh Alkitab yang tidak mudah ketika menunggu janji Tuhan, namun semua sebenarnya sudah ditetapkan Tuhan tepat pada waktunya.
Pengkhotbah 3:11
11: Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Ada banyak pencobaan, proses, tapi apa yang engkau alami tidak sebanding dengan yang dialami tokoh-tokoh Alkitab. Nuh 120 tahun harus menunggu janji Tuhan. 120 TAHUN. Nuh punya semuanya, dia punya ketekunan yang hebat, tapi juga imannya teguh. Dia punya anak istri dan menantu, tapi Nuh bisa memimpin seluruh keluarganya selama 120 tahun untuk tetap menanti janji Tuhan.. 120 tahun itu waktu yang sangat lama. Banyak yang baru 2 tahun sudah pahit dengna Tuhan, menyerah.. Abraham 25 tahun menunggu untuk mendapatkan anak perjanjian dari Tuhan.. Nuh punya iman yang teguh dan sangat tekun dengan Tuhan.. Dia tetap konsisten percaya dengan janji Tuhan sekalipun menunggu 120 tahun. Iu artinya dia menunggu janji Tuhan dan percaya kepada Tuhan selama umur hidupnya.. Ketika mengalami proses, jangan marah dengan Tuhan, karena itu akan menimbulkan ketekunan..
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS KINGDOM BE ESTABLISHED IN ALL NATIONS -
0 komentar: