Ibadah Minggu IFGF Palembang, 9 Maret 2014
IFGF PALEMBANG9 MARET 2014
By: Yohan
Kekristenan adalah sebuah realtionship, perjalanan.. Bukan tentang aturan, bukan agar hidup kita diberkati, tidak ada masalah, dll.. Itu semua adalah hasil dan kosekuensi dari hubungan kita dengan Tuhan.. Apa fondasi dan seberapa dalam kita dalam Tuhan, seberapa dalma kita memiliki hubungan dengan Tuhan..
Berjalanlah bersamaku, itu adalah kata-kata Musa sendiri, doa Musa.. Dia berdoa untuk bangsa Israel, dia tidak mau berjalan kalau bukan Tuhan sendiri yang berjalan di depannya..
Kristen? Apakah betul sepenuhnya hati kita berjalan bersama Tuhan? Kekristenan adalah hubungan, perjalanan.. Memang banyak pergumulan, jatuh bangun, tapi anugrah Tuhan begitu besar untuk kita.. Mari kembali ke hati yang mula-mula ketika kita berjumpa dengan Tuhan.. Minta anugrah Tuhan, rindukan untuk engkau mau berjalan bersama dengan Tuhan.. Kalau engkau tidak punya hubungan dengan Tuhan, semua yang sudah engkau lihat secara supranatural itu akan sia-sia..
Akan banyak terobosan dan janji Tuhan yang diberikan dalam hidup kita, tapi pertanyaannya apakah kita bisa sungguh-sungguh meraihnya? Ini membutuhkan perjalanan, bukan langsung jadi.. Tuhan inginkan perjalanan denganNya.. Bangsa Israel melihat 10 tulah, laut terbelah, lalu mereka memuji Tuhan, menyembah Tuhan, mengadakan perayaan.. Tapi setelah beberapa hari, mereka sudah lupa dengan kebesaran Tuhan, mereka bersungut-sungut, memberontak, marah, kecewa, hanya karena masalah air, masalah makan..
Mungkin engkau bisa melihat kalau Tuhan itu nyata, api kembali ke our daily life, kehidupan kita sehari-hari, tapi apakah kita masih berjalan bersama dengan Tuhan? Ketika melihat masalah hidup, apakah engkau bersungut-sungut, marah, kecewa? Semua kembali kepada fondasi yang ada dalam dirinya, seberapa dalam hubunganmu dengan Tuhan..
Bangsa Israel setiap harinya melihat hal yang supranatural, tapi mereka tetap tidak bisa meraih janji, mereka tidak bisa masuk ke tanah perjanjian, kecuali Yosua dan Kaleb itu.. Salahnya dimana? Karena mereka tidak peduli dan tidak mengerti hati Tuhan.. Mereka menolak Tuhan, mereka tidak peduli dengan Tuhan, yang hanya mereka inginkan adalah tanah perjanjian, tanah susu dan madu, dan itu yang jadi omongan mereka setiap harinya.. Yang mereka pedulikan hanyalah janji dan impian mereka jadi kenyataan..
Periksa setiap hati kita.. Apakah engkau hanya ingin jadi penonton? Apakah engkau cuma mau mendengar pesan Tuhan setiap minggunya, tapi tidak berjalan bersama Tuhan.. Meraih janji itu ujungnya tergantung hatimu..
Mazmur 73:1
1: Mazmur Asaf. Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya.
Ini fondasi yang harus kita miliki.. Kata baik itu dalam terjemahan lainnya artinya tulus dan bersih, artinya motivasinya kita mengikut Tuhan.. Apakah engkau menjadi Kristen, berdoa, deklarasi, menjarah, melakukan apa yang Tuhan mau, berkorban, memberi, motivasinya apa? Tulus kepada Tuhan, atau karena ada motivasi lain agar diberkati, hidup aman, tidak ada masalah.. Bersih itu tidak ada iri hati, sakit hati, kecewa, dll.. Tuhan bergerak sangat cepat hari-hari ini..
Tawanan Roh.. Paksakan rencana Tuhan jadi dalam hidup kita.. Untuk menjadi tawanan Roh, ada 2 pilihan.. Untuk jadi seorang tawanan, harus dikalahkan atau ditaklukkan.. Cara pertama seperti bangsa Israel, tegar tengkuk, tidak mau menyerah, terus berontak, marah, melawan, akhirnya babak belur dan habis binasa, atau engkau mau cara kedua, sebelum kita mengalami hajaran Tuhan, engkau berserah kepada Tuhan.. Banyak yang berdoa minta Tuhan paksakan rencanaNya jadi, tapi kenapa masih belum mengalami janji Tuhan? Roh kita menangkap yang dari Tuhan, roh kita berdoa seperti itu, roh kita mau menjadi tawanan Roh, tapi jiwamu dan tubuhmu, apakah engkau melakukan hal yang sama seperti yang engkau doakan?
Sejalan dengan Tuhan harus dalam 3 dimensi tersebut, roh jiwa dan tubuh.. Roh kita penurut, tapi yang di jiwa dan tubuh kita itu yang membuat kita tidak sejalan dengan Tuhan.. Kita menangkap kairos, apa yang Tuhan katakan, tapi ketika di jiwa (pikiran perasaan keinginan), banyak yang berpikir, "Ah apa mungkin?", lalu dalam keinginannya "Ah aku inginnya begini, begitu".. Tuhan memberi janjiNya dalam alam Roh, tapi untuk menjadi daging, harus turun ke dimensi jiwa dan tubuh.. Banyak yang hebat dalam perkara Roh, mengalami tumbang dalam Roh, manifestasi Roh Kudus, tapi ketika kembali ke kehidupan nyata, banyak yang tidak berubah.. Kenapa? Karena dimensi jiwa dan tubuh itu tidak berubah.. Roh kita mau, tapi jiwa kita yang seringkali melawan..
Untuk meraih janji, masuk tanah perjanjian, tubuh jiwa roh harus ikut, harus sejalan dengan Tuhan.. Yang membuat kita masuk adalah perkenanan Tuhan dalam hidup kita..
Bilangan 14:8
8: Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
Jika Tuhan berkenan..
Kembali lagi ke hati yang haus dan lapar akan Tuhan, mengingini Tuhan lebih dari segalanya.. Yosua dan Kaleb mengikuti Tuhan dengan sepenuh hatinya, dan mereka memiliki jiwa yang lain.. Mereka punya cara berpikir yang berbeda, yaitu yang sejalan dengan Tuhan, punya perasaan yang berbeda.. Mereka mengalami dan melihat hal yang sama, tapi mereka memiliki sesuatu yang berbeda dari 3juta yang lainnya..
Mujizat yang terbesar, itu ketika yang di dalam hati kita, jiwa kita, batin kita, bisa berubah.. Kita diselamatkan memang mujizat yang besar, tapi itu baru sampai di roh.. Tapi yang terbesar adalah ketik akita memiliki cara berpikir Kristus, memiliki perasaan Kristus dan kehendak Kristus..
Bagaimana cara menaklukkan jiwa kita? Kuncinya yaitu perintahkan jiwa kita, sekalipun terlihat seperti orang gila.. Perkatakan jiwamu, karena itu akan masuk ke alam bawah sadar kita.. Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia dan kekuatannya sendiri.. Alam bawah sadar kita itu yang harus dikalahkan..
Mungkin Firman setiap minggu engkau tangkap dalam Roh, tapi seringkali ketika sudah keluar dari gereja, mungkin engkau sudah lupa.. Kenapa? Karena jiwamu tidak menangkap.. Daud mengalami banyak hal sebelum dia menjadi raja..
1 Samuel 16:13
13: Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.
Berkuasanya tidak hanya dimensi Roh, tapi juga jiwa dan daging.. Apakah api yang tadi Tuhan berikan itu cuma di Roh, atau turun sampai di jiwa dan daging? Respon kita, passion kita, keseharian kita, kehendak kita, apakah itu betul-betul digerakkan dan dinyalakan oleh api Tuhan itu? Ini butuh proses, ini adalah sebuah perjalanan.. Banyak yang sudah terima tapi hidupnya begitu-begitu saja, kenapa? Karena tidak turun ke jiwa dan tubuh..
Yang harus kita perhatikan:
1. Miliki hubungan yang benar-benar pribadi dengan Tuhan.. Hubungan yang benar-benar personal dengan Tuhan..
2. Tundukkan jiwa kita. Untuk meraih janji, kita harus memiliki jiwa yang lain.. Menjadi tawanan Roh, biar cuma Tuhan yang bertahta.. Hati itu berbicara tentang pusat kehidupan seseorang, dalam kehidupan, bisnis, pelayanan, dll.. Biar Tuhan yang bertahta di hati kita, bukan yang lain-lain.. Banyak yang hanya ingin mujizat, berkat, bukan hubungan dengan Tuhan.. Bangsa Israel berulang kali mengikuti allah lain, dan ujungnya janji Tuhan lepas dalam hidup mereka..
1 Korintus 2:9
9: Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."
Mengasihi Tuhan tidak hanya di Roh saja, bukan cuma nyanyi, tapi juga harus di jiwa dan tubuh kita.. Mengasihi Tuhan itu kembali lagi ke hati kita.. Kekristenan adalah sebuah hubungan, adalah sebuah perjalanan, pengenalan akan Tuhan.. Ubah fokus hidupmu, fokus ke Tuhan.. Semua yang tertulis di Firman pasti terjadi, tapi apakah kita akan tetap kuat.. Miliki hati yang tulus dan bersih.. Kembali kepada hati yang semula, ubah obsesimu, ubah tujuan hidupmu.. Biar jiwa kita kembali seirama dengan Tuhan.. Tanpa jadi tawanan Roh, kita tidak mungkin bisa seirama dengan Tuhan..
Kalau ada yang berpikir, "Mana berkatnya? Mana janji Tuhan?", itu berarti sama seperti bangsa Israel, "Mana susu dan madunya? Mana? Mana?".. Sebenarnya Tuhan mau agar mereka merendahkan hati mereka, dan mereka jadi umat Tuhan dan Tuhan jadi Tuhan atas mereka, tapi mereka tidak mengerti hati Tuhan, sehingga perjalanan yang harusnya hanya 40 hari namun jadi 40 tahun.. Yang paling penting adalah sikap hati.. Hati yang tulus.. Hati kita bersih dari kemarahan, kekecewaan, kepahitan.. Yang membuat kita mendapatkan penggenapan janji itu kembali lagi, jika Tuhan berkenan..
Menjerit berkata, "Aku mau Tuhan!".. Jangan berpikir jadi tawanan Roh itu susah, menderita, kalau engkau masih berpikir seperti itu, berarti engkau masih belum mengenal TUhan.. Anugrah dan kasih karunia yang membuat kita bisa menjadi tawanan Roh.. Sebelum kemuliaan Tuhan itu datang, kita harus kenal jalan-jalan Tuhan, cara-cara Tuhan, JANGAN CURIGA DENGAN TUHAN..
Tuhan ingin yang terbaik untuk setiap kita, itu hati Tuhan untuk hidup kita.. Tuhan ingin kita diberkati!
Seringkali kita dibodohi iblis dengan cara berpikir kita sendiri, banyak yang membatasi dengan pikirannya sendiri.. Kita punya Tuhan yang tidak terbatas, tapi cara berpikir kita yang dibisikkan iblis yang seringkali membatasi kita. yang membuat kita tidak bisa meraih janji Tuhan.. Buang kecurigaan kita ke Tuhan! Kalau hati kita kembali pada cinta yang mula-mula, hati yang tulus dan bersih, yang menginginkan hanya Tuhan, engkau pasti akan mengalami janji Tuhan itu.. Biar hanya Tuhan yang jadi obsesi setiap kita..
YANG PENTING YANG DI HATI.. Semua yang di luar itu hanya RESULT..
Doa:
Berikan belas kasihan dan anugrahMu Tuhan untuk setiap kami,. Bawa kami masuk dalam pengenalan akan engkau Tuhan.. Ubah hati kami Tuhan, ubah jiwa kami Tuhan, tundukan jiwa kami Tuhan.. Biar hanya engkau yang bertahta di kehidupan kami ya Tuhan.. Biar sungguh-sungguh kami berjalan bersama Tuhan.. Biar engkau bertahta di hidup kami Tuhan, hanya engkau.. Periksa hatimu saat ini..
Perkenanan Tuhan itu turun atas orang yang punya hati yang tulus dan bersih, ketika yang di dalam hati kita sudah beres dengan Tuhan.. Rindukan hati yang hanya menginginkan Tuhan.. Minta dengan sebuah kerinduan, tidak sekedar kerinduan.. Kembali ke cinta yang mula-mula, hanya menginginkan Tuhan..
Engkau bisa berada dalam kegerakan, dalam kemuliaan, tapi kalau engkau seperti bangsa Israel, tidak mempedulikan Tuhan, engkau tidak akan menikmati janji Tuhan itu..
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS KINGDOM BE ESTABLISHED IN ALL NATIONS -
0 komentar: