AoC Bandung, 11 Maret 2014 (Pdt. Petrus Hadi)

20:23:00 0 Comments

AoC Bandung
11 MARET 2014

By: Pdt. Petrus Hadi

Mengapa sampai Tuhan mengizinkan iblis membuat Ayub mengalami bencana demi bencana? Hal yang pertama, adalah ayat yang ke-5 bagian terakhir..

Ayub 1:5
5: ..... Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.

Hal yang pertama adalah apa yang dikerjakan Ayub selama ini sesuatu yang monoton, sesuatu yang rutinitas TANPA PASSION..

... (streaming putus)

Di dalam Tuhan, hanya ada YA dan AMIN.. Untuk membuat sesuatu menjadi tepat, harus berdoa, bukannya mungkin, tapi harus benar sesuatu yang mantap Tuhan taruh di hati..

Tuhan melihat apa yang diperbuat Ayub, dikerjakan Ayub selama ini.. Dinilai baik oleh Tuhan, tapi belum benar.. Itu sebabnya dari baik kepada benar, perlu Tuhan melibatkan, mengizinkan iblis ikut ambil bagian.. Itu sebabnya hati-hati kalau hidup kita hanya di rumah, tidak ngapa-ngapain, jangan sampai engkau menjadi seperti Ayub..

Ayub selama ini bahkan dari pasal 1 sampai pasal 41 itu sebuah proses dari baik kepada benar, dari tahu Tuhan menjadi mengenal Tuhan.. Judul dari pasal 42 ini adalah Ayub mencabut perkataannya dan menyesalkan diri..

Ayub 42:1-3
1: Maka jawab Ayub kepada TUHAN:
2: "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.
3: Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui.

Ayub membuat keputusan-keputusan tanpa pengetahuan di hadapan Tuhan.. Kalau hidupmu dipenuhi dengan teori, teori, dan teori, hati-hati, nanti Tuhan akan berkata kepada iblis seperti di Ayub pasal 1.. Selama ini kehidupan Ayub hanya dinilai baik oleh Tuhan, tapi dia tidak kenal, dia tidak pernah ngobrol dengan Tuhan.. Ayub tidak pernah lakukan itu..

Orang yang mendengar suara Tuhan itu bukan cuma orang yang mendapatkan penglihatan, tapi cara orang mendengar suara Tuhan itu berbeda, ada yang mendapat suara Tuhan seperti perasaan (tapi bukan perasaan), sehingga bisa tahu itu dari Tuhan atau bukan, harus dilakukan atau bukan.. Jangan menuntut harus mendapatkan penglihatan baru punya hubungan dengan Tuhan, tapi Firman Tuhan, Alkitab, adalah tempat untuk kita berkomunikasi dengan Tuhan..

Ayub 42:4-5
4: Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.
5: Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.

Hidup kita punya mata hati yang bisa melihat Tuhan.. Betapa mengejutkannya bahwa Ayub hanya mengetahui Tuhan dari kata orang saja, padahal dari pasal 1-41 itu banyak sekali teori-teori, ilmu-ilmu yang dia miliki, namun ternyata itu hanya dia ketahui dari kata orang..
Oleh karena itu, di pasal 42 Ayub sudah punya passion yang berbeda, sekalipun dia belum melihat pemulihan, tapi dia sungguh percaya bahwa rencana Tuhan dalam hidupnya tidak akan bisa gagal.. Pengakuannya lain, ajaib..

Ayub 42:6
6: Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."

Banyak orang kalau ngomong, marah, ngomel, menggerutu, ngomongin orang, tapi sebenarnya setiap perkataan yang keluar itu harus dipertanggungjawabkan.. Tangga atau jembatan untuk membuat Ayub mengalami pemulihan nyata yaitu di ayat ini.. Kalau misalnya suami istri yang pernah berkelahi, kalau pernah berkata "Ya cerai sajalah", hati-hati, perkataan itu bukan sekedar perkataan, sekalipun suami istri ini akhirnya sudah baikan, tapi setan akan terus membuat kesempatan sehingga suami istri tersebut mengalami salah paham lagi, dan diserang oleh roh pertengkaran, roh perceraian karena perkataannya tersebut yang belum dicabut.. Misalnya ada orang yang berkata, "Ya bangkrut, bangkrut", kalau engkau sudah pulih pun, kata-kata itu ditangkap iblis, dan akan iblis serang engkau sedemikian rupa sehingga engkau bisa mengalami hal itu lagi..

Ketika seseorang sedang emosi, seringkali perkataan yang keluar itu tidak logis dan tidak sesuai dengan yang kita inginkan, tapi ketika engkau sudah pulih, engkau harus MENCABUT perkataan yang salah tersebut, minta ampun dengan Tuhan, agar engkau tidak bisa dituntut setan lagi.. Jangan anggap perkataan-perkataan yang keluar itu biasa.. Semua perkataan-perkataan yang tidak sesuai dengan yang Tuhan mau, bahkan yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan, karena emosi kita keluarkan perkataan itu, perkataan itu tetap harus dicabut!

Ayub 42:7
7: Setelah TUHAN mengucapkan firman itu kepada Ayub, maka firman TUHAN kepada Elifas, orang Teman: "Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap kedua sahabatmu, karena kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub.

Sebenarnya apakah perkataan-perkataan Ayub benar? Tuhan berkata kalau murkaNya menyala kepada 3 orang itu karena mereka tidak berkata benar, tidak seperti Ayub yang berkata benar.. Dari pasal 2-41 perkataan Ayub itu tidak benar, tapi ketika Ayub mencabut perkataannya dan berkata-kata sesuai dengan Firman Tuhan, perkataan Ayub yang salah itu dihapus oleh Tuhan, bukan dicoret! Semua perkataan-perkataan yang salah itu dihapus, dan yang diingat oleh Tuhan yaitu kata-kata Ayub di pasal 42.. Tuhan itu kalau mengampuni kita, kesalahannya dihapus, kalau manusia berbeda, masih bisa mengungkit-ungkit masa lalu.. Tuhan tidak mencoret kesalahan kita, tapi Tuhan menghapus kesalahan kita ketika kita minta ampun kepadaNya..

Ayub 42:8
8: Oleh sebab itu, ambillah tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan dan pergilah kepada hamba-Ku Ayub, lalu persembahkanlah semuanya itu sebagai korban bakaran untuk dirimu, dan baiklah hamba-Ku Ayub meminta doa untuk kamu, karena hanya permintaannyalah yang akan Kuterima, supaya Aku tidak melakukan aniaya terhadap kamu, sebab kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub."

Dalam hidup kekristenan itu ada level rohani, kalau engkau sebagai anak mengatai orang tuamu, itu berat.. Kalau engkau sebagai istri mengatai istri, itu lebih berat dibanding suami mengatai istri, karena ada timbangannya.. Kepada Ayub, Tuhan pun bahkan sempat menantang Ayub, tapi ketika Ayub benar, Tuhan membela Ayub dan berurusan dengan orang yang mengata-ngatain Ayub..

Permasalahannya kalau engkau mau dapat pembelaan Tuhan, apakah engkau didapati benar oleh Tuhan? Tuhan sampai berkata kalau bukan Ayub yang memintakan doa untuk mereka, Tuhan tidak terima.. Kalau engkau berurusan dengan orang yang lebih benar dari dirimu di hadapan Tuhan, engkau yang akan berurusan dengan Tuhan.. Hidup kita harus didapati benar, tidak cuma baik.. EMOSI TIDAK MENYELESAIKAN MASALAH! Ini waktunya pemulihan untuk setiap kita.. Kita harus hati-hati mengenai hal ini..

Ayub 42:9
9: Maka pergilah Elifas, orang Teman, Bildad, orang Suah, dan Zofar, orang Naama, lalu mereka melakukan seperti apa yang difirmankan TUHAN kepada mereka. Dan TUHAN menerima permintaan Ayub.

Bukan hanya Ayub, mereka pun juga menikmati impartasi ketepatan..

Ayub 42:10
10: Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.

Tuhan itu kalau bekerja multifungsi, selain dia minta ampun ke Tuhan, Ayub juga mengampuni teman-temannya itu. Kalau engkau mau pemulihan, engkau harus menyesali kekeliruan kita, tidak ada yang benar, yang benar cuma Tuhan. Mau konflik suami istri, anak orangtua, semuanya pasti salah, tidak ada yang benar, mau berapa persen salahnya, tetap saja dua-duanya salah, yang benar cuma Tuhan.. Jangan sampai budaya minta maaf dan memaafkan itu hilang! Jangan bermain-main dengan hal kesia-siaan..

Penilaian Tuhan itu berbeda dengan penilaian manusia. Ada yang berkata merasa sudah mengampuni, tapi sebenarnya belum mengampuni dengan sepenuh hati.. Hati-hati, kalau engkau mau melihat janji Tuhan digenapi, cabut setiap perkataan-perkataan yang salah, dan juga ampuni dengan sepenuh hati..

Ayub 42:11-12
11: Kemudian datanglah kepadanya semua saudaranya laki-laki dan perempuan dan semua kenalannya yang lama, dan makan bersama-sama dengan dia di rumahnya. Mereka menyatakan turut berdukacita dan menghibur dia oleh karena segala malapetaka yang telah ditimpakan TUHAN kepadanya, dan mereka masing-masing memberi dia uang satu kesita dan sebuah cincin emas.
12: TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu; ia mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina.

Ayub yang mulanya memiliki 7000 kambing, 3000 unta, 500 pasang lembu, dan 500 ekor keledai betina, setelah dipulihkan akhirnya ia memiliki 2x lipat dari yang pernah ia miliki..

Ayub 42:13-17
13: Ia juga mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan;
14: dan anak perempuan yang pertama diberinya nama Yemima, yang kedua Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh.
15: Di seluruh negeri tidak terdapat perempuan yang secantik anak-anak Ayub, dan mereka diberi ayahnya milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya laki-laki.
16: Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya; ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat.
17: Maka matilah Ayub, tua dan lanjut umur.

Pemulihan segala sesuatu sedang terjadi, bereskan hatimu dan kenali Tuhanmu!
Hadapkan hatimu kepada Tuhan, suami istri, anak orangtua, teman.. Minta ampun untuk setiap perkataan sia-sia, setiap perkataan yang salah, yang bercanda ataupun yang keluar karena emosi.. Mampukan kami untuk mengampuni dengan sepenuh hati, biar ketika kita mendengar nama orang yang pernah menyakiti kami, kami tidak merasakan sakit lagi, karena sudah mengampuni dengan sepenuh hati..


By: Bu Linda Hadi

Biar semua selubung diangkat.. Lembutkan hati kami Tuhan.. Buat kami menyadari kekeliruan kami, kesalahan kami, kelemahan kami, pemberontakan kami, kesombongan kami, kekerasan hati kami ya Tuhan.. Hatimu benar di hadapan Tuhan, artinya kita benar-benar menyadari kesalahan dan kekeliruan kita, kekurangan kita, sifat-sifat kita, kekerasan hati kita.. Biar kita mengerti.. Buat kami bertobat, benar-benar menyadari kesalahan kami.. Biar hati kita benar-benar mengenali Tuhan.. Berkata benar.. Banyak orang yang tidak berkata benar..

Ayub 42:7-8
7: Setelah TUHAN mengucapkan firman itu kepada Ayub, maka firman TUHAN kepada Elifas, orang Teman: "Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap kedua sahabatmu, karena kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub.
8: Oleh sebab itu, ambillah tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan dan pergilah kepada hamba-Ku Ayub, lalu persembahkanlah semuanya itu sebagai korban bakaran untuk dirimu, dan baiklah hamba-Ku Ayub meminta doa untuk kamu, karena hanya permintaannyalah yang akan Kuterima, supaya Aku tidak melakukan aniaya terhadap kamu, sebab kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub."

Doakan orang yang pernah berbuat salah kepadamu, doakan, karena engkau yang akan menerima berkat yang baik dari orang itu, misalnya orang itu diberkati Tuhan, engkau juga akan menerima berkat tersebut. Setiap orang yang ada ngomongin kita, doakan.. Setiap kita yang mendengar perkataan yang tidak baik, selalu miliki respon, "Mungkin perkataannya bukan seperti itu, maksudnya bukan seperti itu, ..." Berkati orang tersebut, maka berkat orang itu akan berbalik kepada kita.. Biar kita menjaga mulut dan hati kita.. Jaga hati kami Tuhan..


By: Ev. Daniel Krestianto

Biar kita belajar untuk terbuka.. Responi Firman Tuhan.. Periksa hati kita agar kita didapati berkenan di hati Tuhan.. Terjatuh itu wajar, tapi jangan tergeletak! Bangun, lari, kejar ketinggalan! Jangan sampai ada kepahitan, karena itu akan membuat hal yang tidak baik, penyakit, berkat terhambat, dll. Bereskan hati.. Sikap hati harus diperbaiki.. Hari-hari ini, Tuhan sungguh melihat sikap hati kita, apakah kita sudah siap untuk menerima sesuatu yang besar dari Tuhan atau belum. Bagaimana Tuhan bisa memberkati kalau pikiran kita belum berubah? Sikap hati kita harus berubah, baru Tuhan percayakan yang besar.. Pada waktu kita mendapatkan berkat, pertama kali engkau terima berkat, apa yang terlintas di hatimu? Apakah engkau berkata "Puji Tuhan, pekerjaan Tuhan bisa dilanjutkan lagi, pekerjaan Tuhan bisa dikerjakan lagi", atau "Puji Tuhan, aku bisa membeli apa yang aku inginkan".. Kalau engkau punya pikiran "Puji Tuhan, artinya aku boleh membeli ini, aku boleh membeli itu" Sikap hatimu tidak salah, tapi untuk jadi bendahara Tuhan, engkau tidak didapati.. Berkat yang engkau dapat itu bukan untuk kepuasan dirimu sendiri, tapi untuk melakukan yang Tuhan mau.. Bereskan hidupmu.. Koreksi hati.. Jangan kepahitan, jangan mengasihani diri sendiri lebih.. Jangan sedikit-sedikit marah, emosi.. Bertobat! Tawanan Roh tidak seperti itu! Ketika engkau mendapat Firman ini, tidak mudah, langsung ada ujiannya, apakah engkau emosi.. Kalau engkau menang, akan ada hal yang luar biasa.. Jaga hati.. Jaga sikap hati.. Karena tak ada satupun kejadian tanpa seizin Tuhan..

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS KINGDOM BE ESTABLISHED IN ALL NATIONS -

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: