AoC Bandung, 31 Maret 2014 (Ev. Daniel Krestianto)
AoC Bandung31 MARET 2014
By: Ev. Daniel Krestianto
Yohanes 3:16
Banyak yang mungkin sudah hafal mengenai ayat ini, tapi banyak yang tidak mengerti maksud dari ayat ini apa, sehingga kita seringkali menuntut, padahal kita tidak mengerti bahwa Tuhan itu sudah membuktikan bahwa Dia benar-benar mengasihi kita..
Yohanes 3:16
16: Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Ada perkataan bahwa “supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa”, dan ini dampak dari perbuatan yang namanya KASIH. Ada beberapa tingkat mengenai kasih, dan di tingkat yang teratas adalah ayat ini, kasih yang terbesar adalah ayat ini. Di dalam tingkat kasih yang tertinggi, itu tidak ada lagi yang namanya berkorban, karena kalau dibilang “aku mengasihi engkau”, tidak mungkin engkau berkata “aku berkorban untukmu”, karena kalau di dalam kasih, tidak ada yang namanya pengorbanan, kasih yang sejati, yang teratas, yang tertinggi, adalah memberikan hidup, bukan berkorban..
Mungkin orang bisa lihat kalau kita berkorban untuk orang yang kita kasihi, tapi untuk kita, kita lakukan semua itu karena kasih, bukan karena berkorban, karena kalau kita melakukan semua ini, ya karena kita mengasihi, bukan karena berkorban, tapi karena sayang.. Tuhan tidak mau cuma teori, tapi Dia mau beri pengertian untuk kita.. Banyak yang merasa sudah mengasihi, lalu ketika orang itu berbuat salah kepada kita, kita bisa saja berkata “aku kan sudah berkorban ini itu untukmu, dll”. Tapi sebenarnya kasih yang sjati itu tidak meminta timbal balik, karena sayang kita, yang kita lakukan itu semua karena kasih.. Yang banyak orang dunia saat ini lakukan itu cinta, banyak yang cuma berkata “aku sudah berkorban untukmu, kamu berkorban untukku apa?”
Yang Tuhan inginkan itu kasih agape, kasih yang tidak menuntut, tidak minta timbal balik, tidak minta dampak dari perbuatan baik yang kita lakukan. Orang yang tinggal dalam kasih tidak akan pernah merasa berkorban, karena kuncinya di kasih. Kalau Kasih itu menenuhi hidupmu dan engkau tinggal di dalam kasih, engkau akan bisa membagi hidup tanpa minta imbalan. Belajar..
Kalau engkau dikuasai oleh kasih, tinggal dalam kasih, yaitu Yesus itu sndiri, dampaknya yaitu di 1 Korintus 13 itu..
1 Korintus 13:4-8
4: Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5: Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
6: Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
7: Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8: Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
Kasih tidak berkesudahan, dan ini adalah Yesus sendiri. Jadi kalau engkau ada di dalam Yesus dan Yesus ada di dalam engkau, engkau akan bisa.. Tapi kalau engkau di luar Yesus, engkau tidak akan bisa..
Yohanes 10:10
10: Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Tuhan datang memberi hidup dan hidup dalam kelimpahan.. Yesus memberi hidup? Itu ya merupakan kasih.. Allah itu Kasih.. Kita sudah punya benihnya, benih kasih, kita tinggal membesarkannya, namun jangan dengan kekuatan sendiri, jangan sombong, jangan memuaskan nafsumu, tapi belajar merendahkan diri di hadapan Tuhan.. Paksakan dirimu.. Bangun sebelum jam 5, ambil berkat, confess, perkatakan, tapi juga harus dengan iman. Perkuat rohmu, baca Firman, mengerti tidak mengerti, baca saja, karena itu akan memperkuat rohmu, kalau rohnu kuat, kedaginganmu akan jadi lemah, yang pemarah jadi sabar, dll..
Buah itu bukan dari kita yang berbicara sendiri, tapi orang lain yang menyampaikannya kalau engkau sudah berubah/berbuah.. Kalau orang tidak berkata dan engkau merasa sudah berubah, itu gawat, berarti engkau merasa benar sendiri.. Perubahan bisa terjadi kalau rohmu kuat, caranya ya baca Firman dan banyak bersekutu dengan Tuhan, berbicara dengan Tuhan. Cari Tuhan..
Setiap kali engkau mau lakukan sesuatu, pikirkan, apakah yang engkau lakukan itu menyenangkan Tuhan atau tidak.. Jangan gampang berbuat dosa, karena setiap apa yang engkau lakukan pasti ada akibat dan harga yang engkau harus bayar kalau engkau berbuat dosa.. Kalau engkau bisa sukses, kalau engkau bisa mengalami yang enak, itupun cuma karena anugrah dan kebaikan Tuhan.. Sadar kalau tidak ada yang bisa membawa kita sukses, kecuali Tuhan yang beri.
Tuhan cuma minta agar kita mau merendahkan diri, masuk dalam Tuhan dan Tuhan di dalam kita.. Hati yang besar dan hati kita ini harus ditenpelkan pada hati besar itu, supaya hidup kita yang kecil, yang kelihatan dari hidup kita itu Tuhan, hati Tuhan yang besar, dan yang penting itu kita mau.. Ini waktunya penggenapan janji, tidak ada lagi penundaan, tergantung keputusan-keputusanmu. Mulai sadar, sebenarnya kita yang butuh Dia, bukan Dia yang butuh kita. Jangan keraskan hatimu.. Engkau harus mengerti, kalau bisa tercapai kemenangan, tercapai destinynya, itu hanya karena Tuhan di dalam kita dan kita di dalam Tuhan. Rendahkan dirimu di hadapan Tuhan..
Mungkin engkau pelayanan, perpuluhan, tapi kalau engkau tidak di dalam Tuhan, semuanya sia-sia. perbaiki dirimu, bawa hatimu masuk dalam hati Tuhan. Setiap pribadi berdoa, ambil keputusan, bukan karena ikut-ikutan, bukan sembarangan, karena Tuhan lihat hatimu, engkau tidak bisa tipu Tuhan! Engkau ribuan kali ngomong “aku mau Tuhan” tapi kalau tidak dari hatimu, percuma.. Masuk di hati Tuhan konsekuensinya bukan kehendak kita yang jadi, tapi kehendak Tuhan. Masuk di hati Tuhan.. Kita tidak akan pernah bisa sendiri..
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS KINGDOM BE ESTABLISHED IN ALL NATIONS -
0 komentar: