Ibadah Minggu IFGF Palembang, 13 April 2014

11:20:00 0 Comments

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
13 APRIL 2014

By: Ps. Pendy Sofian
Bagaimana kita menghormati Tuhan itu yang akan menentukan bagaimana Tuhan memberi respect untuk hidupmu..

Hagai 1:6-9
6: Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!
7: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!
8: Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN.
9: Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri.

Kalau engkau membaca kitab Ezra, engkau akan melihat kapan Hagai menubuatkan mengenai hal ini.. Ezra 1 mencatat bahwa Raja Persia mengizinkan semua orang Yahudi kembali ke negaranya masing-masing, rata-rata nabi yang ada juga pulang ke tempatnya masing-masing.. Di Ezra 2 dikatakan siapa saja yang pulang, dll.. Ketika Ezra 3, mereka mulai membangun Bait Suci.. Di Ezra 4, ketika itu mereka mendapatkan perlawanan dari musuh mereka.. Mereka pulang karena disuruh Raja Koresh, dan awalnya mereka itu mau membangun Rumah Tuhan namun mereka disuruh pulang, namun ketika pembangunan itu baru dimulai mereka sudah mendapatkan perlawanan..

Mereka bukannya tidak ingin membangun rumah Tuhan, namun ketika itu mereka mendapatkan perlawanan. Kalau engkau mengalami hal seperti ini, engkau bisa jadi fokus dengan urusanmu sendiri dan dengan alasan: "Tuhan, bukannya aku tidak mau, aku mau, tapi karena ada perlawanan, ada ini itu, bla bla bla".. Kalau ada orang yang menentang, ada yang menghambat, dll ketika engkau mau membangun rumah Tuhan, "mezbah" untuk Tuhan, dan kalau engkau hingga akhirnya memiliki respon hati yang tidak lagi fokus untuk membangun Rumah Tuhan (baik secara fisik ataupun mezbah keluarga dll).. Namun ketika mereka mulai tidak fokus lagi, mereka mengalami yang di Hagai 1:6-9..

Di momen ketika engkau meninggalkan respon hati yang benar, dimana ketika engkau sudah mulai merasa tidak bisa melakukan apapun untuk membangun rumah Tuhan dan memilih mengurus urusanmu sendiri, cuek dengan urusan Tuhan karena merasa tidak bisa, merasa ada hambatan, dll, hati-hati, karena engkau bisa mengalami hal ini..

Solusi kalau engkau mengalami hal ini bagaimana? Hagai 1:8..
Hagai 1:8
8: Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN.

Bait Allah itu tempatnya bukan di pegunungan, tapi di dataran.. Tapi kenapa disuruh bawa kayu ke gunung? Kenapa tidak disuruh jual rumah, harta benda, dll dan bangun rumah Tuhan? Ketika pembangunan Bait Suci yang pertama, semua uangnya sudah didapatkan dari bangsa itu sendiri, dan ketika di masa Salomo pun semua uangnya sudah ada untuk membangun Bait Suci itu, dan di masa Hagai juga seperti itu. Pembangunan Bait Allah itu kebutuhan uangnya sudah ada di jemaat itu sendiri, sebenarnya bukan dari orang lain.
Zaman Hagai ini zaman yang cukup sulit, tidak seperti zaman Musa yang sempat menjarah dari bangsa Mesir, tidak juga seperti masa Daud dan Salomo.. Masa Hagai ini masa dimana mereka sedang "terjajah", namun mereka disuruh membangun Bait Allah.. Mereka tidak disuruh menjual ini itu, namun hanya disuruh membawa kayu

Hagai 2:7-10
7: Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat;
8: Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam.
9: Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam.
10: Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam."

Banyak yang cuma mengklaim janji ini agar harta orang fasik mengalir ke kita dll.. Hagai 2:7-10 ini bisa terjadi kalau Hagai 1:8 engkau lakukan.. Kalau engkau tidak bawa sesuatu ke rumah Tuhan, ya tidak akan bisa ini terjadi.. Tuhan itu selalu bekerja dengan terms of covenant, selalu ada harga yang harus engkau bayar.. Kalau engkau dalam masa krisis, mengalami masa yang tidak enak, lakukan seperti di Hagai 1:8, kalaupun engkau tidak bisa bawa emas ataupun perak, bawa apa yang engkau bisa bawa, kalau tidak punya uang pun beri tenagamu.. Mungkin tidak semua orang yang punya uang untuk menabur, tapi berikan tenagamu, beri apapun yang engkau bisa berikan, sekalipun bagi orang lain itu tidak berharga, tapi Tuhan itu memperhitungkan apa yang engkau beri tersebut.

Dalam krisis apapun dalam hidupmu, engkau pasti tetap memiliki sesuatu yang engkau bisa bawa di hadapan Tuhan. Tanpa engkau melakukan sesuatu, Tuhan tidak bisa melakukan sesuatu dalam hidupmu.. Tuhan kita memang Tuhan yang baik, tapi juga Tuhan tahu engkau harus lakukan sesuatu.. Tuhan tidak bisa menolongmu kalau engkau tidak membawa "kayu" di hadapan Tuhan.. Tuhan selalu berusaha agar engkau melakukan sesuatu sehingga Tuhan bisa melakukan apa yang Dia janjikan..

Hagai 2:10
10: Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam."

Mereka itu sangat membanggakan Bait Allah yang dibangun oleh Salomo.. Namun ini seperti hal yang mustahil, karena kita lihat seberapa lama Daud mengumpulkan emas, berapa banyak yang dipersembahkan Daud untuk membangun Bait Allah, berapa banyak emas, perak, cendana, dll yang digunakan untuk membangun Bait Allah, belum lagi bagaimana hikmat Salomo yang Tuhan beri dalam hidupnya.. Namun di zaman Hagai dikatakan kemuliaan Bait Suci ini lebih dari yang dibangun oleh Salomo, dan ini hal yang sepertinya mustahil, sepertinya tidak mungkin, karena mereka berada di masa penjajahan, dll.. Zaman Salomo itu Bait Suci dibangun dengan tenang, tidak ada peperangan, semua tersedia, namun ketika zaman Hagai itu Tuhan hanya menyuruh mereka untuk membawa kayu, dan sekalipun ini hal yang mustahil kalau kemuliaan bait Suci tersebut dibangun dan kemuliaannya melebihi yang dibangun Salomo, tapu kuncinya satu, yaitu bawa apa yang engkau bisa bawa di hadapan Tuhan, sisanya bagian Tuhan yang akan menggenapkan semuanya..

Apapun yang terjadi dalam hidupmu, jangan sampai engkau melewatkan pembangunan Bait Suci, pembangunan Rumah Tuhan.. Di masa pembangunan inilah masa-masa dimana engkau bisa mengalami breakthrough dalam hidupmu!

Kalau engkau cuma menunggu kapan dan kapan janji Tuhan digenapi, dan engkau cuma diam, janji Tuhan itu tidak akan jadi.. Dalam masa pembangunan, ini seperti kairos dimana Tuhan akan membuat mujizat..

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS KINGDOM BE ESTABLISHED IN ALL NATIONS -

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: