AoC Bandung, 29 Juni 2015

AOC BANDUNG
29 JUNI 2015

By: Ev. Daniel Krestianto

Lukas 14:33-35
33: Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.
34: Garam memang baik, tetapi jika garam juga menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan?
35: Tidak ada lagi gunanya baik untuk ladang maupun untuk pupuk, dan orang membuangnya saja. Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"

Kalau engkau tidak mau ikut dengan apa yang Tuhan mau, semuanya akan sia-sia. Garam yang menjadi tawar, tidak ada gunanya lagi.

Banyak di antara kita yang berkata Yobel Besar tapi sebenarnya engkau tidak percaya, dan engkau meragukan tentang Yobel Besar itu. Memang engkau angkat tangan dan berkata engkau sudah masuk, tapi engkau cuma mengaminkan, tapi engkau tahu kalau engkau sebenarnya tidak masuk, dan Tuhan katakan, pintu sudah terbuka, tapi engkau sendiri yang tidak mau masuk karena cara berpikirmu, karena kesombongan, karena harga dirimu sehingga engkau mencari pintu itu tapi engkau tidak menemukan pintu itu, padahal pintu itu sudah terbuka di depanmu.

Banyak orang tidak mengerti tentang pengorbanan Tuhan, tidak mengerti apa yang sudah Dia bayar. Ada jalan yang sudah Dia tetapkan, dan itu jalan yang terindah, jalan yang sangat bagus, tapi banyak orang memilih jalannya sendiri. Dengan kata lain, orang itu tidak mengerti pengorbanan Tuhan, karena kebodohan, karena kesombongan, karena harga diri. Banyak hati yang luka, kotor, bahkan berlubang karena kepahitan, iri. Tuhan ingin semua masuk Yobel Besar, tapi ada yang tidak bisa masuk karena hatinya luka, kotor. Tuhan tidak bisa lakukan apapun kecuali mereka bisa bertobat dan membasuh dirinya dengan darah Yesus.

Lukas 18:23-27
23: Ketika orang itu mendengar perkataan itu, ia menjadi amat sedih, sebab ia sangat kaya. 
24: Lalu Yesus memandang dia dan berkata: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.
25: Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
26: Dan mereka yang mendengar itu berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" 
27: Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah." 

Kaya ini bisa diartikan dengan kepintaran, kesombongan, harga diri yang terlalu tinggi sehingga meniadakan jalan Tuhan, karena ingin membuktikan siapa dirinya. Orang-orang seperti itu harus berjuang lebih kuat untuk masuk ke dalam kerajaan Surga, bukan Yobel, tapi Surga!

Masuk dalam Yobel Besar ini, jangan pernah lupakan yang namanya hineni. Banyak yang memandang Yobel Besar dengan kekayaan, kelimpahan, tapi dia lupa darimana itu semua didapatkan. Dia lupa kalau semua itu harus dipertanggungjawabkan ketika dia kembali, ketika dia sampai di depan Tahta Suci, dibuat apa harta itu, dibawa kemana uang itu, semua harus dipertanggungjawabkan, apakah tepat di hati Tuhan, atau tidak tepat.

Orang kaya di ayat tersebut sudah melakukan semuanya, tapi ketika disuruh Yesus untuk menjual harta dan memberikannya pada orang miskin, dia tidak bisa. Intinya bukan dia jual dan dia beri, tapi intinya dia terikat, yang mungkin dia tidak sadari kalau dia terikat, karena dia melihat kalau Tuhan memberkati, masih bisa hidup, Tuhan membuat dirinya makin kaya, padahal ada sebuah ikatan yang mengikat dirinya tanpa ia sadari. Ketika Tuhan berkata untuk ikatan itu lepas, dia tidak bisa. Ada yang terikat dengan keuangan, kesombongan, harga diri, keluarga, kedudukan, seks, dll. Di Yobel besar ini, Tuhan minta lepaskan semua itu. Segala sesuatu akan dilimpahkan, tetapi sudahkan wadah itu siap? Siapkan dirimu, koreksi hatimu, jangan jadi calo surga, jangan jadi penggembira, jangan jadi penonton yang bersorak dan bersorak tapi tidak menikmati kemenangan. Tuhan ajak kita berjalan bersama dengan Dia, langkah demi langkah, step bersama dengan Tuhan! Lepaskan dirimu dari semua ikatan! Lepaskan dan lari ke Tuhan! Hati yang melekat pada Tuhan, kita pasti bisa!

12 murid Tuhan Yesus itu sama-sama tidur 1 kamar dengan Tuhan, makan 1 meja dengan Tuhan, tapi di antara 12, yang begitu dekat dengan Tuhan ada 1 yang akhirnya mengkhianati Tuhan. Dia bukan orang biasa, Yudas Iskariot. Dia seorang yang diberi jabatan oleh Tuhan sebagai pemegang keuangan, bendahara, juga manajer, tapi lihat akhirnya dia yang mengkhianati Tuhan, dia yang menjual Tuhan. Ini harus jadi warning dalam hidup kita. Jangan bangga kalau kita sudah dipakai Tuhan, jangan bangga kalau sepertinya kita naik, sudah memiliki banyak hal tidak seperti dulu, dll.

Di dunia ini ada perjanjian-perjanjian, baik pada anak Tuhan ataupun bukan, ada sesuatu yang tidak bisa ditolak, contoh engkau kerja, engkau patut mendapat upah. Engkau harus tahu, engkau harus hidup dalam jalur yang Tuhan sudah siapkan dan tetapkan. Kalau engkau hidup di dalam jalur yang tepat, Tuhan sudah bayar semua di Kayu Salib. Buat apa Yesus ada di Kayu Salib? Buat apa Dia korbankan darahNya? Karena Dia sadar dan Dia mengasihi kita, Dia tahu kita tidak ada yang mampu untuk tercapainya destiny, hanya sedikit yang bisa, itupun destiny perkara dunia, tidak masuk surga. Perkara dunia saja kita tidak dapat selesaikan, karena kita tidak mampu, karena itu Yesus ada di Kayu Salib. Tapi kalau kita memilih jalur kita sendiri, jangan harap darahNya dan pengorbananNya berfungsi dan bisa kita nikmati dalam hidup kita. Dia hanya sediakan bagi setiap orang yang ada di jalur yang Tuhan sudah tetapkan, dan jalurnya setiap orang berbeda-beda.

Yobel Besar hanya dimasuki oleh orang-orang yang berada di tempat yang benar. Biar tidak ada di antara kita yang menjadi Yudas. Kalau Yudas sadar, dia juga tidak akan mau mengkhianati Tuhan. Tapi sesuatu ikatan yang tidak dirasa, itu seperti seekor burung yang membuat sarang, satu demi satu dikumpulkan hingga menjadi sarang. Kita seringkali seperti itu, kita tidak sadar kalau kita sedang diikat. Hati-hati, untuk masuk Yobel Besar, semua akan mengalami ujian. Untuk mengalami ujian, tidak gampang, karena apa yang diujikan itu sebenarnya ikatan kita. Ada yang merasa sudah melakukan semua tapi tidak dihargai, dll. Tiap orang diuji yang berbeda-beda, namun jika engkau menang, engkau akan masuk, tapi kalau engkau gagal terus, memang masih ada pengulangan, namun kapan engkau akan masuk?

Untuk masuk Yobel Besar, itu free will. Semua diuji, dan untuk melangkah masuk itu sendiri-sendiri. Jangan berbicara tentang berkat saja, tapi di Yobel Besar ini kita juga diminta untuk melepaskan. Detik-detik masuk di Yobel Besar, semua yang berhutang dengan kita harus kita lepaskan, kita bebaskan. Bisakah engkau seperti itu? Artinya ikatan-ikatan harus dilepaskan. Makin banyak uang, seringkali orang semakin sulit untuk berkorban. Ngucap syukur untuk semua yang Tuhan tetapkan dan ukur dalam hidup kita.

Mazmur 91:1-2
1: Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa
2: akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai." 

Ada pengenalan akan Tuhan yang utuh dari orang ini, bukan dari kata orang, tapi dari orang yang mempersembahkan hidupnya pada Tuhan. 

3: Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk.

14: "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.

Kalau engkau melekat pada Tuhan, Tuhan akan luputkan, tapi kalau tidak melekat, ya tidak diluputkna. Bukannya Tuhan jahat atau pilih kasih, tapi engkau yang harus melekatkan dirimu pada Tuhan, kalau tidak ya tidak akan luput.

15: Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya.

Kalau engkau tidak mengenal nama Tuhan, engkau tidak akan mendapat benteng. Banyak yang menyebutkan nama Tuhan dengan mudah, tapi apakah sudah mengalami apa yang Tuhan lakukan dari namaNya itu? Misal Jehovah Rapha, apakah engkau sudah mengalami kesembuhan? Banyak kali berkat kita dicuri setan, yang harusnya kita dapatkan, harusnya kita bisa breakthrough, tapi dicuri. Harusnya kita sadar, ini waktunya Yobel Besar, semua yang sudah dicuri harus dikembalikan! Jangan hanya diam, klaim, iblis harus kembalikan, bahkan 7x lipat! Tapi kondisimu harus benar, ada di jalur yang Tuhan sudah sediakan, bukan di tempat yang lain. Hati-hati. Kalau engkau berada di tempat yang lain, darah Yesus dan pengorbananNya tidak akan berlaku, tapi hanya hukum dunia yang akan terjadi. Kalau engkau berada di jalur yang benar, mungkin engkau tidak bekerja seperti orang dunia, tapi pengorbananNya itu yang akan membuat engkau mendapatkan yang maksimal.

16: Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku." 

Mari seirama, melekat dengan Tuhan. Jangan salahkan Tuhan, tapi mari koreksi hati. Anak bungsu ketika dia tahu dia salah, dia bertobat, dia datang pada ayahnya. Kembali, fokus, dapatkan kemuliaan, ini Yobel besar! Ujian itu ada di depan kita, kita harus keluar jadi pemenang, lompati tembok-tembokmu!

Ini bukan waktunya jadi penonton, harus jadi pemain!

-  ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL THE NATIONS -

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: