AoC Bandung, 1 Juni 2015
AOC BANDUNG
1 JUNI 2015
By: Ev. Daniel Krestianto
Kalau pengangkatan itu terjadi sekarang, apakah engkau bisa tetap setia sampai akhir? Ketika apa yang engkau dambakan, apa yang engkau inginkan tidak terjadi, bagaimana? Akar dari akhir kita bisa menjadi murtad dan menyangkal Tuhan, adalah dimana kita kecewa dengan Tuhan, kecewa apa yang kita inginkan tidak kita dapatkan, kita mempertanyakan Tuhan. Periksa hati, karena banyak yang mungkin sedang kecewa, mungkin engkau hari ini belum sadar, tapi benih kekecewaan ini ada dalam hatimu. Mungkin engkau kecewa sepertinya janji Tuhan tidak digenapi atau belum digenapi, rasanya engkau sudah melakukan semuanya, sudah memberi, berkorban, tapi apa yang engkau inginkan masih belum terjadi, dan kekecewaan itu engkau simpan di hatimu. Rapture / pengangkatan itu akan terjadi, bukan hanya cerita, bukan hanya teori, dan itu sungguh-sungguh akan terjadi. Jikalau kita tidak diangkat, yang akan dihadapi adalah penyiksaan, itu sudah pasti, bahkan penya masing0masing.yiksaan itu yang belum pernah terjadi. Masih ada kesempatan, belum terlambat, buang semua kepahitan, buang semua pertanyaan kenapa kenapa dalam hidupmu. Kalau ada janji yang belum digenapi dalam hidup kita, iu juga bisa karena kita belum melakukan bagian kita, wadah kita belum siap untuk menerima. Perjanjian terjadi ketika kedua belah pihak sudah melakukan bagiannya. Yesus sudah selesaikan semuanya ketika di dunia, kita tinggal menyelesaikan bagian kita, maka perjanjian akan terjadi. Hati yang ada kepahitan tidak akan pernah bisa menyelesaikan perjajian dengan baik. Jangan bangga dengna pelayanan, tapi biarlah apa yang engkau bisa lakukan di pelayanan, itu dilakukan dengan ucapan syukur dan menyenangkan hatiNya, tapi jangan bangga! Yang penting itu akhir dari segala-galanya! Ubah hidupmu! Jaminan pengangkatan diberikan, tapi engkau terima dengan iman atau tidak? Kalau engkau pahit artinya engkau tidak terima dengan iman, karena engkau tidak merasa semua yang terjadi itu baik. Lakukan bagianmu dengan ketaatan dan kesetiaan, karena itu yang Tuhan lihat!
Berkat dair Israel adalah perbuatan Yesus di kayu Salib! Tuhan mau jungkirbalikkan kita dari yang sia-sia menjadi yang terbaik dan termulia. Singkirkan semua kepahitan! Beresi hidupmu! Yudas menjual Tuhan setelah meminum anggur, karena dia belum memberesi hatinya terlebih dahulu.
1 Samuel 16:1
1: Berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Berapa lama lagi engkau berdukacita karena Saul? Bukankah ia telah Kutolak sebagai raja atas Israel? Isilah tabung tandukmu dengan minyak dan pergilah. Aku mengutus engkau kepada Isai, orang Betlehem itu, sebab di antara anak-anaknya telah Kupilih seorang raja bagi-Ku."
Saul itu adalah pribadi yang Tuhan pilih pada awalnya untuk menjadi raja atas Israel. Saul tidak berani menjadi raja, tapi dia sangat dikejar, akhirnya dia menjadi raja pertama Israel. Tapi apa yang terjadi? Karakter Saul tidak mencukupi, tidak siap untuk menjadi seorang raja yang berkenan di hadapan Tuhan. Memang karakter Saul kalau dilihat sangat mencukupi dalam pandangan rakyat, dia terlalu condong kepada rakyat lebih daripada Tuhan, tapi dia lupa siapa dia dan darimana dia diangkat, hingga suatu kali, Saul lebih takut kepada manusia daripada Tuhan., dan akhirnya Tuhan tolak. Banyak orang yang senang dengan yang namanya sudah melayani, sudah dipakai Tuhan, tapi Paulus berkata, yang penting akhir dari segala sesuatu. Kita belum di akhir, jangan sampai kita lupa siapa kita, jangan sampai seperti Saul, sudah mendapatkan itu, lupa kalau semua karena Tuhan, bahkan dia lebih takut pada manusia daripada Tuhan. Berkali-kali Tuhan berikan kesempatan pada Saul, tapi dia tetap mementingkan yang kelihatan daripada Tuhan. Saul sampai matinya tetap menjadi raja, ketika mati, kedudukan raja masih di dia. Banyak orang yang seperti ini, tetap sepertinya dipakai Tuhan, tapi akhirnya bukan surga, tapi neraka, dan ini yang tadi pagi Tuhan katakan. Setiap pribadi harus masuk dan didapati ada di tempat yang benar. Tempat yang benar itu apa? Tempat dimana Tuhan tetapkan engkau di situ, baik suka ataupun tidak, enak ataupun tidak, yang penting belajar setia! Tidak perlu komplain!
Kenapa pemberesan dulu sebelum minum anggur? Tuhan ingin kejadian Yudas dan Saul tidak terulang dalam hidup kita, tapi harusnya kita mengalami yang seperti Daud. 1 keluarga Isai dipanggil Samuel untuk ditahirkan, namun sebenarnya Samuel mau mengurapi salah satu anaknya. Daud tidak dianggap saat itu ketika Samuel meminta untuk melihat semua anaknya. Semua anaknya yang lain berlatih perang, Daud hanya mengurusi domba, bahkan hanya sedikit, namun dia tidak kepahitan. Ketika dia memiliki kesempatan untuk membunuh Saul, dia tidak mau, dia tidak mau menjamah orang yang diurapi Tuhan. Dia mengerti siapa dirinya. Daud mengurusi domba yang sedikit. Kecapi Daud ada yang bentuknya kecil dan dia bawa kemana-mana, kecapi ini bunyinya terlalu kecil, dia taruh di hatinya, dan pribadi yang di hatinya Daud yang mendengar permainan kecapinya. Singa, beruang, serigala, Daud lawan, padahal kalau domba diambil 1 pun dia tidak akan kena marah daripada Daud yang mati, namun dia mempertaruhkan nyawanya, tidak ada yang bisa mengambil domba darinya kecuali dia mati. Daud adalah pribadi yang setia dan didapati bertanggungjawab dalam perkara yang kecil, hingga akhirnya dia mendapat hadiah untuk memimpin sebuah negeri. Jangan inginkan sesuatu yang wow, tapi setia dalam bagianmu, tetap dalam panggilanmu! Jangan melirik ke kanan atau kiri karena terbuai dengan sesuatu yang menakjubkan.
Bulan ini bulan yang sangat dahsyat, berkat sudah tersedia, semua sudah dipersiapkan untuk Yobel besar. Kelompok imam yang harusnya pertama kali menikmati Yobel besar, namun tergantung kita, pilihan ada di tangan kita, kita mau jadi penonton atau pemain. Tetapi setiap berkat, kemuliaan, hanya didapat oleh pribadi yang berada di tempat yang sudah Tuhan tentukan, dan ini masalahnya. Belajar agar kita didapati setia! Apakah engkau melakukan semuanya tepat di tempat dan waktunya Tuhan? Hati yang pahit, kecewa dengan Tuhan, sombong, itu sangat berbahaya! Jaga hati! Lakukan semua dengan ketepatan dalam kehendak dan waktunya Tuhan.
Kenapa Daud dipilih Tuhan dari sekian banyak orang? Karena Daud karakternya TOP! Kalau dilihat dari garis keturunan, Daud berasal dari Rut, dia sempat menikah dengan anak Naomi, namun ketika suaminya mati, Rut dipersilahkan untuk meninggalkan Naomi, tapi dia tidak mau, akhirnya dia mendapatkan Boas. Dari keturunan Orpa keluarlah Goliat, karena itu Daud habisi Goliat, karena itu orang yang murtad dan keluar dari jalur. Engkau mau menjadi seperti Daud, atau seperti Goliat? Tuhan sudah janjikan From Glory to Glory, kalau engkau mau menjadi seperti Daud, harus siap menghadapi proses, karena itu akan membuat kapasitasmu siap, dan apa yang Tuhan janjikan itu akan jadi. Ini waktunya Tuhan menentukan semuanya, waktuNya dipercepat, karena kalau tidak dipercepat, akan banyak yang terhilang. Kerja keras, cari jiwa, matikan daging, karena waktunya sudah sangat singkat! Kesempatan kita hanya satu, saat ini kerja keras, cari jiwa sebanyak-banyaknya, karena ini salah satu syarat untuk kita masuk Yobel besar! Kalau engkau bisa memberi lebih pada Tuhan, beri lebih, kasihi Tuhan nomor 1!
Terima semua yang indah, kasih mula-mula, passion, agape, kesetiaan, meraih sesuatu yang besar, berjiwa besar, bertanggungjawab, kemampuan sampai di titik akhir, tidak pernah menyerah, never give up, tidak hitung-hitungan dengan Tuhan, berikan yang terbaik pada Tuhan, menomor satukan Tuhan. Tuhan tidak pernah berhutang, selalu Tuhan menggenapi bagianNya, mari kita genapi bagian kita. Kita diciptakan Tuhan untuk kemuliaanNta, jangan menaruh curiga dengan Tuhan. Setiap yang engkau miliki itu adalah kepunyaan Tuhan. Bertobat, ketahui bagianmu, lakukan dengan tepat! Terima berkat kelimpahan yang dari Tuhan!
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS KINGDOM BE ESTABLISHED IN ALL NATIONS -
0 komentar: