Ibadah Minggu IFGF Palembang, 3 Agustus 2014
IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
3 AGUSTUS 2014
By: Ps. Robert Lie
Tema: The Lord is My Provider
Pertama kali Tuhan memperkenalkan diriNya sebagai Jehovah Jireh itu di Kejadian 22. Jehovah Jireh tidak hanya tentang uang, tapi Dia jadi penyedia di semua aspek. Terlalu sempit kalau hanya mengenai keuangan, karena itu melingkupi semua aspek dalam kehidupanmu. Tapi kenapa seringkali ini tidak terjadi, hidupnya masih kekurangan, merasa Jehovah Jireh tidak ada.
Kejadian 22:12-14
12: Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
13: Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
14: Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."
Dalam terjemahan NET, sebenarnya Abraham menamai gunung itu Allah Menyediakan, Jehovah Jireh. Ketika Abraham akan menyerahkan Ishak sebagai korban bakaran, kenapa muncul nama Jehovah Jireh? Ini tidak akan pernah terjadi kalau engkau belum melakukan hal ini. Bagaimana caranya mengaktifkan Jehovah Jireh?
Abraham tidak akan pernah bertemu dengan Jehovah Jireh kalau dia tidak membawa anaknya kepada Tuhan, dan untuk Abraham mendapatkan janji Tuhan yaitu Ishak itu tidak mudah, dia menunggu dalam jangka waktu yang lama, yaitu 25 tahun. Setelah dapat Ishak secara mujizat dan tidak ada dasar untuk bisa berharap dan percaya, itupun tidak bisa terulang lagi, Sara mati haid, umur Abraham sudah 100 tahun. Tapi setelah itu, Tuhan meminta Ishak, dan ini hal yang tidak mudah, karena untuk mengalami Jehovah Jireh, engkau harus memberi semua yang terbaik yang engkau punya, hingga engkau tidak memiliki apapun, dan Tuhan akan mendatangimu dan berkata kalau Dia adalah Jehovah Jireh, sehingga engkau tidak bergantung pada apapun selain Tuhan.
Jehovah Jireh tidak akan pernah terjadi kalau engkau tidak memberi semua apa yang engkau punya sehingga engkau hanya bisa bergantung kepada Tuhan. Kalau engkau tidak bisa melakukan ini dalam hidupmu, jangan berharap kalau Jehovah Jireh akan datang dalam hidupmu. Banyak yang ekspektasinya ingin mengalami Jehovah Jireh, tapi masalahnya apakah engkau mau memberi yang terbaik yang engkau punya untuk Tuhan, apa yang menjadi tumpuanmu selain Tuhan sehingga engkau benar-benar hanya memiliki Tuhan sebagai yang terbaik di dalam hidupmu.
Apakah Tuhan jahat? Tidak! Dia hanya memberi "tes" dalma hidup kita, apakah hati kita melekat pada yang Tuhan beri itu atau tidak.
Dalam Kejadian 22, ada hal yang harus dilakukan Abraham agar dia mengalami Jehovah Jireh.
1. SEGERA MELAKUKAN apa yang Tuhan perintahkan dengan TEPAT
Kejadian 22:3
3: Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
Abraham berani menaruh semuanya ke hadapan Tuhan! Dia berani menaruh pengharapan HANYA KEPADA TUHAN, karena itu dia mau mengikuti perintah Tuhan dengan cepat dan tidak menunda-nunda.
Kejadian 22:2
2: Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
Ketika dia mendengar Tuhan, besok paginya dia langsung melakukannya, dia tidak ragu, dia tidak bertanya lagi apakah perintah itu benar dari Tuhan atau bukan, dia tidak berdoa puasa dulu untuk benar-benar memastikan semuanya, tapi dia langsung melakukan apa yang Tuhan mau. Jehovah Jireh itu tidak begitu saja, tapi ada harga yang harus engkau bayar, menabur benih! Semua tidak terjadi begitu saja, semua harus ada harganya yang dibayar,tapi tetap bukan karena kekuatan kita, tapi pengurapan dari Tuhan untuk memperoleh kekayaan.
Abraham melakukan semua detail yang Tuhan minta, bawa anaknya, bawa kayu, pisau, api, dll, dan segera dia lakukan, tanpa meragukannya sedikitpun sekalipun tidak masuk akal. Banyak yang ketika Tuhan berbicara, dia tidak bisa terima untuk melakukan hal tersebut karena hal itu terlalu berat untuk orang itu lakukan, sehingga dia tanya Tuhan, tanya Hamba Tuhan, tanya orang lain, dll. Tuhan tidak pernah salah, Dia tidak main-main, apa yang Dia katakan itu benar, dan Abraham langsung melakukan semuanya.
2. Berkata dengan IMAN
Kejadian 22:5
5: Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."
Dia berkata dengan iman, dia akan sembahyang, dan dia berkata kalau KAMI akan KEMBALI. Abraham tahu kalau Ishak akan dikorbankan, tapi Abraham berkata kepada bujangnya kalau KAMI AKAN KEMBALI, dan itulah IMAN!
Dia berkata dengan iman, dia akan sembahyang, dan dia berkata kalau KAMI akan KEMBALI. Abraham tahu kalau Ishak akan dikorbankan, tapi Abraham berkata kepada bujangnya kalau KAMI AKAN KEMBALI, dan itulah IMAN!
3. Abraham MENYATAKAN DENGAN IMAN kalau Tuhan yang akan menyediakan
Kejadian 22:7-8
7: Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"
7: Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"
8: Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
Ishak sempat bertanya kepada Abraham mengenai korban yang akan diberi, namun Abraham harus memberi Ishak sebagai korban bakaran, tapi dia tidak berkata kalau dia yang akan dikorbankan, tapi dia berkata kalau Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran tersebut.
Dalam terjemahan lain dikatakan kalau Abraham berkata bahwa Allah sendiri yang akan menyediakan, God will provide Himself a lamb for burned. Abraham percaya kalau Tuhan yang akan menyediakan korban untuk bakaran.
Ishak sempat bertanya kepada Abraham mengenai korban yang akan diberi, namun Abraham harus memberi Ishak sebagai korban bakaran, tapi dia tidak berkata kalau dia yang akan dikorbankan, tapi dia berkata kalau Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran tersebut.
Dalam terjemahan lain dikatakan kalau Abraham berkata bahwa Allah sendiri yang akan menyediakan, God will provide Himself a lamb for burned. Abraham percaya kalau Tuhan yang akan menyediakan korban untuk bakaran.
4. Abraham tetap percaya dan melakukan keputusan Tuhan
Kejadian 22:9
9: Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.
Detik-detik sebelum kejadian ini, Abraham tetap percaya kalau Tuhan yang akan menyediakan, pertama ketika dia berkata kepada bujangnya, yang kedua ketika Abraham berkata kepada Ishak, namun di last minute dia baru mengalami Jehovah Jireh ketika dia sudah menyiapkan semuanya. Itu artinya dia melaksanakan keputusan Tuhan dibandingkan keinginannya, THY WILL BE DONE. DI titik inilah Tuhan akhirnya muncul sebagai Jehovah Jireh.
5. Abraham mempersembahkan Ishak sebagai korban bakaran
Detik-detik sebelum kejadian ini, Abraham tetap percaya kalau Tuhan yang akan menyediakan, pertama ketika dia berkata kepada bujangnya, yang kedua ketika Abraham berkata kepada Ishak, namun di last minute dia baru mengalami Jehovah Jireh ketika dia sudah menyiapkan semuanya. Itu artinya dia melaksanakan keputusan Tuhan dibandingkan keinginannya, THY WILL BE DONE. DI titik inilah Tuhan akhirnya muncul sebagai Jehovah Jireh.
5. Abraham mempersembahkan Ishak sebagai korban bakaran
Kejadian 22:10
10: Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.
10: Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.
Hari itu dia sudah siap untuk melakukannya, Ishak sudah diikat, dia ambil pisau dan mau memotong Ishak, dan dia tidak berharap lagi keinginannya kalau Ishak akan digantikan oleh domba, sehingga akhirnya dia baru mengalami yang namanya Jehovah Jireh.
Kejadian 22:11
11: Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
Keputusanmu untuk menabur itu belum mendatangkan Jehovah Jireh, tapi keputusanmu ketika engkau benar-benar berkata THY WILL BE DONE, kehendak Tuhan yang jadi, bukan kehendak kita, barulah di saat itu Tuhan akan datang sebagai Jehovah Jireh.
Setelah kita lakukan bagian kita, maka Tuhan akan lakukan bagiannya, yaitu:
Kejadian 22:12
12: Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
Kejadian 22:11
11: Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
Keputusanmu untuk menabur itu belum mendatangkan Jehovah Jireh, tapi keputusanmu ketika engkau benar-benar berkata THY WILL BE DONE, kehendak Tuhan yang jadi, bukan kehendak kita, barulah di saat itu Tuhan akan datang sebagai Jehovah Jireh.
Setelah kita lakukan bagian kita, maka Tuhan akan lakukan bagiannya, yaitu:
Kejadian 22:12
12: Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
Tuhan menyatakan kalau Abraham adalah orang yang takut akan Tuhan.
Tuhan datang memberi hidup dan hidup dalam kelimpahan, dan kalau engkau tidak mengalami ini, ada yang salah dalam hidupmu. Seperti Ayub dan Abraham, itu hanyalah tes dari Tuhan, Dia ingin tahu hatimu, karena Dia tidak meminta apapun dari hidupmu, justru Dia mau memberkati hidupmu dan Dia ingin tahu hatimu.
Tuhan menaikkan derajat janjiNya menjadi SUMPAHNYA kepada Abraham!
Kejadian 22:16-17
16: kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri -- demikianlah firman TUHAN --: Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
17: maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.
Pada akhirnya Tuhan bersumpah kepada Abraham, dan bedanya dengan pasal 12, Tuhan berjanji kepada Abraham dalam Kejadian 12, tapi di sini, Tuhan bersumpah kepada Abraham. Di bangsa Israel, sumpah itu harus dilakukan kecuali salah satu pihak mati, tapi di pasal ini yang bersumpah adalah Tuhan, Dia itu Tuhan yang Kekal, karena itu sumpahNya itu tetap berlaku hingga sekarang.
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS KINGDOM BE ESTABLISHED IN ALL NATIONS -
0 komentar: