Ibadah Minggu IFGF Palembang, 10 Agustus 2014 (ULTAH IFGF KE-12)
IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
10 AGUSTUS 2014
By: Ps. Biantoro (GBI API ROH KUDUS - JAKARTA)
Tuhan sedang membangkitkan di akhir zaman ini pribadi / anak-anak Tuhan yang pikirannya belum mengerti tapi hatinya sudah bisa membedakan sesuatu itu berasal dari Tuhan atau bukan. 3 hal yang terpenting dalam kerajaan Allah, bukan seberapa hebat karunia, skill, uang, atau apapun yang lainnya, tapi yang paling penting adalah kerendahan hati, kemurnian hati, kemuliaan!
TEAM KERAJAAN YANG BERGERAK DALAM KEMURNIAN.
Kemurnian adalah salah satu basic untuk mengalami percepatan dengan Tuhan. Banyak yang hanya diajari mengenai kekudusan, dan itu ada dua jenis, yaitu kekudusan untuk manusia, dan kekudusan untuk Tuhan. Kekudusan itu hanya anugrah, tidak ada "grade"nya, lebih kudus atau tidak, tapi kalau kemurnian, itu ada gradenya. Seperti minyak wangi, emas, semakin murni, semakin mahal harganya.
Yakobus 3:17
17: Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.
Kemurnian (hagnos) adaah hikmat yang terutama atau tertinggi dalam kerajaan Allah. Tuhan kita itu adalah Tuhan yang murni, sehingga di Perjanjian Lama pun Tuhan tidak mengingini kawin campur. Untuk orang yang tidak ahli, tidak bisa membedakan kemurnian, tapi tidak bagi orang yang ahli.
1 Yohanes 3:3
3: Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci (hagnos).
1 John 3:3
3: And every man that hath this hope in Him purifieth himself, even as He is pure (hagnos).
Kemurnian adalah sifat aAllah sendiri, dan itulah yang terus kita kejar.
1 Timotius 5:22
22: Janganlah engkau terburu-buru menumpangkan tangan atas seseorang dan janganlah terbawa-bawa ke dalam dosa orang lain. Jagalah kemurnian dirimu.
Kemurnian itu perlu kita jaga karena itu adalah being (keberadaan diri). Murni, tidak tercampur. Untuk diberkati dan mengalami Tuhan secara ajaib, kuncinya bukan hanya kekudusan, tapi juga kemurnian!
Filipi 4:8
Kemurnian itu perlu kita jaga karena itu adalah being (keberadaan diri). Murni, tidak tercampur. Untuk diberkati dan mengalami Tuhan secara ajaib, kuncinya bukan hanya kekudusan, tapi juga kemurnian!
Filipi 4:8
8: Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci (hagnos), semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Kemurnian itu perlu selalu menjadi fokus dari pikiran kita. Sekali pikiranmu jelek, engkau tidak akan mengalami impartasi apapun yang dari Tuhan. Ketika engkau berpikir positif mengenai seseorang, orang tersebut akan lebih cepat berubah seperti yang positif, tapi semakin engkau berpikiran negatif, orang itu akan terus semakin negatif seperti yang engkau pikirkan.
Kekuduan itu adalah anugrah, tidak ada grade, kita bisa terima hanya dari percaya. Kemurnian ada "grade"nya karena itu hanya bisa kita dapatkan dari kerelaan.
Orang yang murni itu mendapat percepatan dari Tuhan!
2 Timotius 2:20-21
2 Timotius 2:20-21
20: Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
21: Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
Level Kemurnian
1. Tanah
Tanah atau tanah liat, sangat mudah pecah dan hancur ketika dibentuk
Akhir segala sesuatu lebih penting dari mulanya, sekalipun engkau gagal terus dan akhirnya berhasil, itu tidak masalah, yang jadi masalah kalau berapa kalipun engkau bekerja dan engkau juga gagal terus. Ketika kemurnian kita tidak pernah naik, Tuhan tidak bisa memberkati kita, bukannya Tuhan tidak mau memberkati kkita.
Tanah Liat :
Yesaya 29:15-16
15: Celakalah orang yang menyembunyikan dalam-dalam rancangannya terhadap TUHAN, yang pekerjaan-pekerjaannya terjadi dalam gelap sambil berkata: "Siapakah yang melihat kita dan siapakah yang mengenal kita?"
16: Betapa kamu memutarbalikkan segala sesuatu! Apakah tanah liat dapat dianggap sama seperti tukang periuk, sehingga apa yang dibuat dapat berkata tentang yang membuatnya: "Bukan dia yang membuat aku"; dan apa yang dibentuk berkata tentang yang membentuknya: "Ia tidak tahu apa-apa"?
Doa boleh banyak, tanpa kemurnian hati, hasilnya juga tetap minim. Banyak orang yang datang ke Tuhan hanya membawa kertas agenda, hanya mau minta tolong terus-menerus, itu bisa menyebalkan Tuhan.
Ciri-ciri orang yang seperti tanah itu masih merasa pintar, kurang mengucap syukur, masih mudah menyerah atau hanur, naturnya / hobinya hobi berbuat dosa. Contoh: Simson.
2. Kayu
Masih perlu diamplas, karena kecenderungannya masih bisa menyakiti orang lain. Banyak orang Kristen yang masih seperti ini, masih suka menyakiti orang lain, kalau ditegur, marah, itu masih kayu.
Tuhan masih memakai orang lain untuk memproses kita dengan tidak adil, supaya kita tidak mengharapkan keadilan dari manusia, tetapi kita tetap perlu menjaga kemurnian hati.
Mazmur 74:21
21: Janganlah biarkan orang yang terinjak-injak kembali dengan kena noda. Biarlah orang sengsara dan orang miskin memuji-muji nama-Mu.
Contoh: Yakub. Dia terus dicurangi oleh Laban pamannya yang juga bosnya akhirnya lulus juga dalam soal berkat.
Pengkhotbah 10:9
9: Barangsiapa memecahkan batu akan dilukainya; barangsiapa membelah kayu akan dibahayakannya.
Kalau engkau sedikit-sedikit tersinggung, itu artinya masih seperti kayu. Mudah disakiti, dan mudah menyakiti orang lain. Misal ketika dipuji cantik, engkau marah, ketika diejek, marah juga. Masih tidak menghargai hubungan, mempunyai mental budak, dan suka menyalahkan orang lain sekalipun pemimpin.
3. Perak
Perak yang menjadi masalah masih gampang teroksidasi dan berubah warna, walaupun termasuk logam mulia tetapi belum bisa tetap indah. Perak ini mulai mau dimurnikan tetapi terkadang hampir menyerah karena masih ada keengganan. Contohnya Yonatan, Yusuf, Daniel. Daniel memiliki dosa yaitu tidak berani berbicara tegas dengan Raja Nebukadnezar ketika dia membangun patung untuk menyembah dirinya. Dia hanya cari aman. Ketika Sadrakh Mesakh dan Abednego mau dilempar ke dalam api, Daniel tidak ada di situ.
4. Emas
Kalau engkau memiliki kemurnian emas, seluruh anak cucu kita akan dipakai secara luar biasa. Ada 3 contohnya, Daud, Yonadab, dan Bani Zadok.
2 Samuel 7:16
16: Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya."
TIM KERAJAAN (KINGDOM TEAM)
Tanpa kita menemukan tim yang tepat, tidak mudah. Zaman sekarang ini diperlukan team yang hebat, tidak hanya satu orang yang hebat. Ini zamannya Tuhan mencari team kerajaan.
4 level Tim Kerajaan:
1. Yonatan dan pembawa senjatanya (level kesepakatan)
1 Samuel 14:7
7: Lalu jawab pembawa senjatanya itu kepadanya: "Lakukanlah niat hatimu itu; sungguh, aku sepakat."
Orang setuju itu belum tentu sepakat. Banyak yang hanya setuju, karena itu tidak mengalami percepatan. Ketika Yonatan dan pembawa sejatanya sepakat, Tuhan berikan kemenangan yang besar. Perlu standar untuk mendapatkan ini, mereka harus memiliki mental pejuang dan bukan mental pecundang. Bukannya ketika sepakat besoknya langsung jadi, tapi perlu waktu, perjuangan.
2. Triwira Daud (level saling menjaga)
2 Samuel 23:16
16: Lalu ketiga pahlawan itu menerobos perkemahan orang Filistin, mereka menimba air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang, mengangkatnya dan membawanya kepada Daud. Tetapi Daud tidak mau meminumnya, melainkan mempersembahkannya sebagai korban curahan kepada TUHAN,
Untuk saling menjaga itu tidak mudah, karena setiap bagiannya perlu keahlian, dan artinya engkau harus mau dilatih. Ketika kita masuk dalam level saling menjaga, musuh sehebat apapun bisa engkau terobos.
3. 4 orang kusta (level saling meneguhkan)
Kalau ada 4 orang sepakat, jarahan besar dan jarahan dari bangsa-bangsa engkau bisa dapatkan!
2 Raja-Raja 7:3-6
3: mpat orang yang sakit kusta ada di depan pintu gerbang. Berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Mengapakah kita duduk-duduk di sini sampai mati?
4: Jika kita berkata: Baiklah kita masuk ke kota, padahal dalam kota ada kelaparan, kita akan mati di sana. Dan jika kita tinggal di sini, kita akan mati juga. Jadi sekarang, marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati."
5: Lalu pada waktu senja bangkitlah mereka masuk ke tempat perkemahan orang Aram. Tetapi ketika mereka sampai ke pinggir tempat perkemahan orang Aram itu, tampaklah tidak ada orang di sana
6: Sebab TUHAN telah membuat tentara Aram itu mendengar bunyi kereta, bunyi kuda, bunyi tentara yang besar, sehingga berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Sesungguhnya raja Israel telah mengupah raja-raja orang Het dan raja-raja orang Misraim melawan kita, supaya mereka menyerang kita."
Mereka sama-sama tidak mengasihi nyawanya sampai ke dalam maut, semua mengerti bahwa kesanggupan mereka adalah pekerjaan Allah, cuma kasih karunia Tuhan yang membuat mereka mampu melakukan apa yang mereka tidak mampu lakukan.
4. 5 orang pembunuh raksasa (level saling melipatgandakan kapasitas dari rekan)
2 Samuel 21:15-22
15: Ketika terjadi lagi peperangan antara orang Filistin dan orang Israel, maka berangkatlah Daud bersama-sama dengan orang-orangnya, lalu berperang melawan orang Filistin, sampai Daud menjadi letih lesu.
16: isbi-Benob, yang termasuk keturunan raksasa -- berat tombaknya tiga ratus syikal tembaga dan ia menyandang pedang yang baru -- menyangka dapat menewaskan Daud.
2 Samuel 7:16
16: Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya."
TIM KERAJAAN (KINGDOM TEAM)
Tanpa kita menemukan tim yang tepat, tidak mudah. Zaman sekarang ini diperlukan team yang hebat, tidak hanya satu orang yang hebat. Ini zamannya Tuhan mencari team kerajaan.
4 level Tim Kerajaan:
1. Yonatan dan pembawa senjatanya (level kesepakatan)
1 Samuel 14:7
7: Lalu jawab pembawa senjatanya itu kepadanya: "Lakukanlah niat hatimu itu; sungguh, aku sepakat."
Orang setuju itu belum tentu sepakat. Banyak yang hanya setuju, karena itu tidak mengalami percepatan. Ketika Yonatan dan pembawa sejatanya sepakat, Tuhan berikan kemenangan yang besar. Perlu standar untuk mendapatkan ini, mereka harus memiliki mental pejuang dan bukan mental pecundang. Bukannya ketika sepakat besoknya langsung jadi, tapi perlu waktu, perjuangan.
2. Triwira Daud (level saling menjaga)
2 Samuel 23:16
16: Lalu ketiga pahlawan itu menerobos perkemahan orang Filistin, mereka menimba air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang, mengangkatnya dan membawanya kepada Daud. Tetapi Daud tidak mau meminumnya, melainkan mempersembahkannya sebagai korban curahan kepada TUHAN,
Untuk saling menjaga itu tidak mudah, karena setiap bagiannya perlu keahlian, dan artinya engkau harus mau dilatih. Ketika kita masuk dalam level saling menjaga, musuh sehebat apapun bisa engkau terobos.
3. 4 orang kusta (level saling meneguhkan)
Kalau ada 4 orang sepakat, jarahan besar dan jarahan dari bangsa-bangsa engkau bisa dapatkan!
2 Raja-Raja 7:3-6
3: mpat orang yang sakit kusta ada di depan pintu gerbang. Berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Mengapakah kita duduk-duduk di sini sampai mati?
4: Jika kita berkata: Baiklah kita masuk ke kota, padahal dalam kota ada kelaparan, kita akan mati di sana. Dan jika kita tinggal di sini, kita akan mati juga. Jadi sekarang, marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati."
5: Lalu pada waktu senja bangkitlah mereka masuk ke tempat perkemahan orang Aram. Tetapi ketika mereka sampai ke pinggir tempat perkemahan orang Aram itu, tampaklah tidak ada orang di sana
6: Sebab TUHAN telah membuat tentara Aram itu mendengar bunyi kereta, bunyi kuda, bunyi tentara yang besar, sehingga berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Sesungguhnya raja Israel telah mengupah raja-raja orang Het dan raja-raja orang Misraim melawan kita, supaya mereka menyerang kita."
Mereka sama-sama tidak mengasihi nyawanya sampai ke dalam maut, semua mengerti bahwa kesanggupan mereka adalah pekerjaan Allah, cuma kasih karunia Tuhan yang membuat mereka mampu melakukan apa yang mereka tidak mampu lakukan.
4. 5 orang pembunuh raksasa (level saling melipatgandakan kapasitas dari rekan)
2 Samuel 21:15-22
15: Ketika terjadi lagi peperangan antara orang Filistin dan orang Israel, maka berangkatlah Daud bersama-sama dengan orang-orangnya, lalu berperang melawan orang Filistin, sampai Daud menjadi letih lesu.
16: isbi-Benob, yang termasuk keturunan raksasa -- berat tombaknya tiga ratus syikal tembaga dan ia menyandang pedang yang baru -- menyangka dapat menewaskan Daud.
17: Tetapi Abisai, anak Zeruya, datang menolong Daud, lalu merobohkan dan membunuh orang Filistin itu. Pada waktu itu orang-orang Daud memohon dengan sangat kepadanya, kata mereka: "Janganlah lagi engkau maju berperang bersama-sama dengan kami, supaya keturunan Israel jangan punah bersama-sama engkau."
18: Sesudah itu terjadi lagi pertempuran melawan orang Filistin di Gob; pada waktu itu Sibkhai, orang Husa, memukul kalah Saf, yang termasuk keturunan raksasa.
19: Dan terjadi lagi pertempuran melawan orang Filistin, di Gob; Elhanan bin Yaare-Oregim, orang Betlehem itu, menewaskan Goliat, orang Gat itu, yang gagang tombaknya seperti pesa tukang tenun.
20: Lalu terjadi lagi pertempuran di Gat; dan di sana ada seorang yang tinggi perawakannya, yang tangannya dan kakinya masing-masing berjari enam: dua puluh empat seluruhnya; juga orang ini termasuk keturunan raksasa.
21: Ia mengolok-olok orang Israel, maka Yonatan, anak Simea kakak Daud, menewaskannya.
22: Keempat orang ini termasuk keturunan raksasa di Gat; mereka tewas oleh tangan Daud dan oleh tangan orang-orangnya.
Level ini hanya bisa tercapai ketika semua anggota tim memiliki kepenuhan Being, Moving, dan Living. Daud (Goliat), Abisai, Sibkahi (Sat), Elhanan (saudara Goliat),
Level ini hanya bisa tercapai ketika semua anggota tim memiliki kepenuhan Being, Moving, dan Living. Daud (Goliat), Abisai, Sibkahi (Sat), Elhanan (saudara Goliat),
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS KINGDOM BE ESTABLISHED IN ALL NATIONS -
0 komentar: