Ibadah Minggu IFGF Palembang, 4 Oktober 2015

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
4 OKTOBER 2015

By: Ps. Robert Lie

Beri hidupmu untuk Tuhan, hidup sungguh-sungguh dengan Tuhan.

Maleakhi 3:18
18: Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.

Ini segera dilaksanakan oleh Tuhan. Ambil keputusan untuk sungguh-sungguh mencari Tuhan! Keadaan di depan kita akan melihat Tuhan memperlihatkan kehidupan orang benar dan tidak benar, orang yang beribadah dengan yang tidak beribadah.

Yosua 24:14-15
14: Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.
15: Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"

Ada kejadian dimana bangsa Israel dihadapkan dengan beberapa pilihan, tapi hari itu Yosua memutuskan yang luar biasa, yaitu beribadah kepada Tuhan. Engkau akan diperhadapkan dengan kondisi apakah engkau akan tetap beribadah kepada Tuhan atau tidak. Yosua tidak kompromi dan beribadah dengan luar biasa.

Apa itu ibadah?
Dalam bahasa asli shakaw, artinya membungkuk, orang yang sedang membungkuk sampai ke tanah di hadapan orang yang lebih tinggi, menunjukkan sikap yang rendah hati kepada orang yang dituju.

Dalam bahasa lain ibadah itu identik dengan melayani, seperti di terjemahan The Message, tidak dikatakan beribadah atau tidak, tapi melayani atau tidak. Melayani itu ada ditulis di Keluaran 1:13,3:12, artinya melayani sebagai budak. Orang yang beribadah itu harusnya menempatkan diri sebagai budak yang tidak memiliki jati diri atau wewenang atas hidupnya.


1. Kenapa kita beribadah? Alasan / landasan kenapa kita beribadah?
Roma 12:1
1: Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Karena itu? Itu sama seperti di Kitab Yosua, "oleh sebab itu". Kenapa Yosua mengingatkan bangsa Israel beribadah itu pasti karena ada sebab dan akibat, sama seperti di Kitab Roma.

Kenapa Yosua menyuruh mereka beribadah?
- Karena Allah telah membebaskan umatNya (bangsa Israel) dari perbudakan dan menugaskan mereka untuk beribadah.

Keluaran 8:1
1: Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku;

Mereka dilepaskan dari perbudakan dari Mesir agar mereka bisa beribadah kepada Tuhan. Karena itu Yosua langsung menegaskan mereka apakah mereka akan beribadah kepada Tuhan atau tidak.

- Karena Allah memelihara kehidupan bangsa Israel
Ketika bangsa Israel keluar dari Mesir, mereka diberi manna, lalu ketika mereka bosan makan manna mereka diberi burung puyuh, lalu soal minum pun Tuhan sediakan untuk bangsa Israel. Kita beribadah bukan karena untuk meminta sesuatu dari Tuhan, tapi mengucap syukur atas apa yang Tuhan sudah kerjakan dalam hidup kita

- Tuhan mempersiapkan kita masuk dalam perjanjian Tuhan
Ada kuasa yang besar yang akan terjadi ketika engkau mengucap syukur di hadirat Tuhan.

- Kita beribadah karena Tuhan mau membawa kita masuk dalam tanah Perjanjian, janji Tuhan yang sempurna, bukan di padang gurun.


2. Wujud Ibadah
Ulangan 16:16
16: Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun. Janganlah ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa,

Tidak boleh datang kepada Tuhan dengan tangan kosong. Persembahan yang terutama bukan uang, tapi ada living sacrifice. Kalau persembahan uang mungkin hanya kita berikan seminggu sekali, tapi kalau living sacrifice, itu setiap hari di hidup kita.


3. Kualtias beribadah
- Hidup takut akan Tuhan. Yang beribadah banyak, tapi yang memiliki kualitas tidak banyak. Persembahan hidup, perubahan hidup, kualitas hidup.

Mazmur 51:2
2: Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!

Apakah engkau sudah termasuk golongan beribadah kepada Tuhan? Atau tidak? Ketika orang melihat hidupmu, orang itu juga akan melihat kualitas hidupmu. Jangan sampai orang melihat gaya hidupmu di gereja tidak sesuai dengan kelakukan yang engkau lakukan di hari lain, di luar gereja.

Gereja pada dasarnya sempurna, tapi karena ada orang seperti  kita sehingga gereja itu tidak menjadi sempurna. Bukan apa yang dilihat dirimu, tapi apa yang dilihat Tuhan dan orang lain itulah yang merupakan kualitas hidupmu. Pada akhirnya waktu juga akan membuktikan yang mana berkualitas yang mana tidak, yang beribadah atau tidak. Biar ketika orang lain melihat engkau, orang lain berkata kalau engkau benar-benar beribadah.


4. Hambatan dalam beribadah
Banyak yang setan lakukan agar kita terhambat beribadah. Apa yang paling menghambat?

- Pekerjaan
Bangsa Israel harus berjuang keras untuk keluar dari Bangsa Mesir, Firaun menghalang mereka dengan berbagai alasan, karena Firaun mempekerjakan bangsa Israel, sehingga ketika Firaun melepaskan mereka, semua pekerjaan akan tidak berjalan lagi.

Keluaran 5:9
9: Pekerjaan orang-orang ini harus diperberat, sehingga mereka terikat kepada pekerjaannya dan jangan mempedulikan perkataan dusta."

Dalam hidup kita terkadang setan membuat engkau sibuk dan tidak bisa beribadah di hari Minggu, karena itu engkau harus bijaksana. Strategi setan membuat engkau tidak bisa beribadah adalah keterikatan pada pekerjaan.

Tuhan tidak berkata engkau tidak boleh bekerja, justru engkau harus bekerja, belajar dari semut, jangan malas, tapi Tuhan memberikan pola untuk engkau bekerja.

Keluaran 20:11
11: Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

Intinya adalah bekerja 6 hari, hari ketujuh istirahat, hari ketujuh Hari Sabat, itu artinya dikuduskan dan dikhususkan. Tapi manusia salah menggunakannya, bahkan ada yang tidak tahu diri, hari ke-7 pun dipakai untuk kepentingan diri sendiri tapi tidak beribadah kepada Tuhan Apa arti dikhususkan atau dikuduskan? Artinya di hari ketujuh diambil dan diberikan untuk beribadah kepada Tuhan.

- Keluarga
- Keterikatan harta

Ada banyak hal yang mungkin mencoba untuk menghambat engkau beribadah, tapi engkau harus memutuskan untuk memilih Tuhan, dan miliki kualitas ibadah yang baik.


- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: