AoC Bandung, 5 Oktober 2015

20:07:00 , 0 Comments

AOC BANDUNG
5 OKTOBER 2015

By: Ps. Robert Lie

Maleakhi 3:18
18: Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.

Akan terlihat secara nyata orang yang benar dan orang yang fasik, orang yang beribadah dan yang tidak beribadah. Sebuah tema bukanlah hanya sebuah tema, tapi tema yang diberikan setiap bulannya harus dialami setiap kita!

Malachi 3:18 (The Message)
18: Once more you’ll see the difference it makes between being a person who does the right thing and one who doesn’t, between serving God and not serving him.”

Orang-orang yang melayani Tuhan dan yang tidak melayani Tuhan. Kita akan terus naik dan tidak akan turun, karena itu Firman Tuhan, dan kita hidup dari Firman Tuhan, bukan dari filsafat dunia yang dikatakan hidup ini seperti roda, kadang di bawah, kadang di atas. Ketika seseorang mendapat perkenanan Tuhan, akan ada perbedaan yang nyata. Ketika Tuhan buat perbedaan yang nyata, orang pun pasti akan ikut kepada yang lebih baik, seperti di Zakharia 8:23

Zakharia 8:23
23: Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun. Janganlah ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa,

Kenapa sebagian mengalami Yobel Besar, sebagian tidak mengalami? Karena orang yang mengalami itu orang yang hidup benar, orang yang beribadah.

Yosua 24:14-15
14: Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.
15: Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"

Sekalipun engkau melayani tapi engkau tidak masuk dalam kriteria beribadah, ya Tuhan tidak akan buat perbedaan. Yosua memutuskan untuk beribadah kepada Tuhan, pada akhirnya kita bisa melihat perbedaan yang terjadi antara Yosua dan keluarganya dengan bangsa Israel lainnya.

1. Alasan / landasan kenapa kita beribadah
Roma 12:1
1: Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. 

Ini sama seperti yang dikatakan di Yosua 24:14, "oleh sebab itu". Yosua mengingatkan bangsa Israel untuk beribadah, dan Yosua memiliki alasan yang kuat mengapa mereka harus beribadah kepada Tuhan, yaitu:

- Karena Allah telah membebaskan umatNya (bangsa Israel) dari perbudakan dan menugaskan mereka untuk beribadah.
Keluaran 8:1
1: Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku;

Kenapa kita perlu beribadah? Tuhan melepaskan bangsa Israel semua ke padang gurun agar kita bisa beribadah kepada Tuhan, tapi tujuan akhirnya memang bukan ke padang gurun. Tuhan melepaskan kita dari dosa, mengubahkan kita, itu tujuannya agar kita bisa beribadah kepada Tuhan.

- Karena ada pemeliharaan / tangan Tuhan atas hidup mereka
Kasut, baju bangsa Israel berpuluh-puluh tahun di padang gurun tidak pernah rusak. Engkau harus sadar kalau engkau hidup sampai sekarang itu karena pemeliharaan Tuhan. Bangsa Israel di padang gurun tidak pernah kepanasan ataupun kedinginan karena ada tiang awan dan tiang api. Lalu mengenai makanan pun Tuhan sendiri yang sediakan, Tuhan sediakan manna, burung puyuh. Tuhan beri air yang manis, lalu batu dipukul dan keluar air untuk mereka minum. Kalau engkau beribadah, itu bukan hanya "balas budi", tapi Maleakhi 3:18 juga terjadi.

-
Tuhan berkata kepada Musa untuk pergi ke padang gurun dan membakar korban untuk Tuhan. Padang gurun adalah journey hidup kita, tujuan kita bukan padang gurun, tapi Tuhan mau agar kita mengandalkan Tuhan, beribadah kepada Tuhan, dan sadar kalau Tuhan itu memelihara kita, menyatakan diriNya. Tuhan izinkan banyak proses bisa terjadi tapi ujungnya akan terjadi berkat yang ajaib dalam hidup kita, karena ujungnya adalah tanah perjanjian, berlimpah susu dan madu.


2. Wujud Ibadah
Ulangan 16:16
16: Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun. Janganlah ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa,

Tuhan tidak butuh uang kita, tapi wujud ibadah kita yang asli adalah di Roma 12:1. Bukan mengenai apa yang engkau beri kepada Tuhan ketika di gereja, tapi apa yang engkau berikan kepada Tuhan setiap harinya, 7*24 jam. Hidup kita itu harus jadi living sacrifice, karena itu adalah wujud asli dari ibadah kita.


3. Kualitas Ibadah
Ibadah bukan hanya sekedar ibadah, tapi Tuhan memberikan perbedaan pada orang yang memiliki kualitas beribadah yang baik. Banyak orang yang maunya hal yang baik, maunya yang terbaik, tapi tidak mau memberi yang terbaik. Harusnya kita memberikan waktu kita yang paling berkualitas, yaitu pagi hari, sebelum melakukan pekerjaan / sekolah, bukannya ketika sisa waktu baru kita berikan kepada Tuhan.

Esensi ibadah itu ada 3:
1. Persembahan hidup
2. Perubahan hidup
3. Kesaksian hidup

Kalau tidak ada 3 hal ini, engkau belum bisa dikatakan beribadah. Mungkin hari Minggu, hari Senin semuanya baik, tapi di hari lain, berubah, tidak sopan, kurang ajar, dll. Dari hidupmu itu juga akan memancarkan apakah engkau beribadah dengan kualitas atau tidak. Kita akan menyerupai apa yang kita sembah, kalau kita menyembah Yesus artinya seharusnya karakter Kristus itu masuk dalam hidup kita. Biar ketika orang melihat kita, orang itu menjadi takut akan Tuhan, dan berkata kalau engkau adalah orang yang beribadah kepada Tuhan. Biar setiap hadirat dan kemuliaan Tuhan itu terus bertambah dalam hidup kita, dan orang bisa melihat Tuhan dari hidup kita.

Orang yang berada di dalam pelayanan pun belum tentu masuk dalam golongan yang beribadah. Tuhan paling suka untuk memberkati kita, menyenangkan kita, asalkan kita beribadah dengan benar dan memiliki wujud serta kualitas beribadah.


- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: