Ibadah Minggu IFGF Palembang, 25 Oktober 2015 (Ev. Daniel Krestianto)

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
25 OKTOBER 2015

By: Ev. Daniel Krestianto

Ada sesuatu yang besar yang Tuhan siapkan untuk kita semua per pribadi bisa nikmati. Ini sesutu yang sangat besar, karena kita tidak menghendaki, tapi kita berada di zamannya. Kita masuk di suatu fenomena / keadaan dimana Yobel Besar sedang kita alami. Kita adalah Israel rohani. Seharusnya yang mendapatkan segala sesuatunya itu Israel jasmani, tapi mereka menolak, karena itu kita Israel rohani yang menerimanya. Kita saat ini berada di ruangan dimana di samping kiri kanan kita ada singa yang mengaum, hidup kita berada di ruang kaca, dll. Kehidupan kita bisa menikmati perjanjian jadi nyata itu bukan karena orang lain, tapi yang menjadikan itu jadi adalah kita sendiri. Semua anugrah, tapi apa itu anugrah? Yesus sudah mati di kayu salib, menderita untuk kita, semua yang Tuhan sediakan itu sudah ada di sekitar kita, kita sudah hidup di dalam semua hal itu. Kalau kita melakukan bagian kita dengan baik, 1 tahun akan digenapi, bahkan tidak sampai setahun akan digenapi, akan terjadi sesuatu yang dahsyat, akan terjadi suatu terobosan demi terobosan, tidak ada orang miskin di antara kita, tapi tetap ada bagian yang harus kita lakukan. Ada sesuatu yang harus engkau lakukan, ada langkah yang harus engkau lakukan.

Tahun Yobel itu biasanya terjadi 7 tahun sekali, tapi Yobel besar itu 7*7 tahun. Tahun ke-50, 5 itu anugrah, dan 0 ini artinya rest. Kita harus rest, dan ketika kita izinkan Tuhan yang beracara, kita rest, Kita izinkan Tuhan melakukan dan kita percaya serta berharap hanya pada Tuhan dan melakukan apa yang Tuhan katakan, itu yang akan membuat kita masuk dan hidup di dalam Yobel Besar.

REST. Istirahat. Apa itu? Punya hati yang lemah lembut, ikuti apa yang Tuhan katakan, sekalipun berbelok dari statement atau keteguhan hati kita. Bukannya belok dalam arti melenceng, tapi agar kita sadar kalau kita tidak bisa hidup di luar Tuhan. Hidup kita ahrus langkah demi langkah, dari glory to glory, kemuliaan demi kemuliaan, tapi harus mengikuti langkah demi langkah yang Tuhan mau. Kita harus membuang yang namanya "membantu Tuhan". Kesalahan Abraham waktu itu sampai sekarang pun masih kita "nikmati", yaitu membantu Tuhan untuk menghasilkan anak, yaitu Ismail. Jangan pernah membantu Tuhan.

0 itu juga berbicara mati daging, mati keinginan. Orang mati tidak bisa komplain, yidak bisa marah. Yobel besar akan dinikmati orang-orang seperti itu, yang benar-benar rest dan mengikuti apa yang Tuhan inginkan. Lakukan saja apa yang Tuhan inginkan, jangan banyak pertimbangan. Tugas kita lakukan apa yang jadi bagian kita dengan segenap hati, sukacita dan dengan professional, dan Tuhan akan lakukan bagianNya dengan baik.

Mazmur 91:9-16
9: Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu,
10: malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu;
11: sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.

12: Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu.
13: Singa dan ular tedung akan kaulangkahi, engkau akan menginjak anak singa dan ular naga.
14: "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
15: Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya.
16: Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku."

Ayat 15 dikatakan bila kita berseru kepada Tuhan, Dia akan menjawab, semuanya Tuhan sediakan no limit. Tapi ada hukum yang harus kita mengerti, yaitu Firman Tuhan. Semua yang tertulis di Firman Tuhan itu hukum, semua akan jadi nyata. Engkau klaim dan lakukan bagianmu, maka itu akan jadi. Harus sejalan, sehati dengan Tuhan, lakukan apa yang Tuhan katakan. Apa yang engkau tabur, itu yang akan engkau tuai. Jangan pernah hitung-hitungan dengan Tuhan. Kita di hari-hari ini bisa melakukan bahkan lebih besar dari apa yang Yesus lakukan.

Tahun Yobel itu tidak boleh menabur, tidak boleh bekerja keras, ini waktunya rest sungguh-sungguh. Bahasa inggrisnyw ada kata rest, tapi di bahasa Ibraninya artinya is tooau, rapid income, massive productivity. Hasil yang meningkat dari ladang kita. Dengan engkau rest, melakukan apa yang Tuhan mau, Tuhan akan buat peningkatan dari pendapatan di ladang/pekerjaanmu masing-masing. Ladang itu dalam bahasa Ibraninya Saudaee, artinya tanahnya menjadi tidak terbatas luasnya, hasilnya meningkat dengan cepat,no limit! Ladangmu diperbesar oleh Tuhan! Kalau engkau tidak rest, itu tidak akan terjadi. Ketika seseorang melakukan semua dengan kekuatannya sendiri atau mengandalkan orang lain, justru akan jadi terkutuk karena di Firman dikatakan terkutuklah orang yang mengandalkan kekuatannya sendiri.

Ini waktunya tidak ada yang mustahil, tida ada yang tidak mungkin, semua sudah ada di sekitarmu, tinggal buka matamu, ambil!

Di dalam Yobel besar, syaratnya adalah mati daging, tidak terikat dengan apapun. Seringkali ketika Tuhan berkata akan memberkati seseorang, orang tersebut akan langsung memikirkan apa yang akan dilakukan dengan uang tersebut, artinya orang itu masih terikat dengan sesuatu. Ini waktunya! Amerika pertama kali hukumnya menggunakan hukum taurat sehingga mereka akhirnya bisa sampai menjadi besar. Ketika engkau bisa dilercaya, engkau tidak akan kekurangan bahkan akan bearkelimpahan secara luar biasa. Semua yang kita terima itu untuk menggenapi rencana Tuhan dalam hidup kita, uang yang kita gunakan itu untuk menyenangkan hati Tuhan, buman lagi sesuai dengan apa yang kita pikirkan sekalipun itu kelihatannya baik. Rest, dan jadi bendahara Tuhan. Buang sifat apapun yang Tuhan tidak suka.baca Firman, mengerti mengenai hukumNya, lakukan dengan sukacita. Lakukan tepat di hati Tuhan, maka bergulung-gulung berkat itu akan datang. Ini waktunya kita menikmati, tapi jangan terikat dengan apapun. Jangan pernah berhenti untuk melepaskan / memberi yang Tuhan inginkan, karena itu kuncinya, jangan hanya jadi penonton.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: