Ibadah Minggu IFGF Palembang, 27 September 2015
IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
27 SEPTEMBER 2015
By: Dr. Richard William
Begitu banyak malaikat di dalam hadirat Tuhan. Surga punya 7 tingkat, tapi malaikat yang paling "berkuasa" itu adanya di dalam tahta Tuhan. Banyak malaikat yang hanya melihat malaikat kesembuhan, pemulihan, tapi tidak mengalami hadirat di tahta Tuhan. Malaikat dari ruang tahta kudus Tuhan, mereka membawa tingkat kemuliaan yang paling tinggi. Banyak gereja yang tidak siap dengan kehadiran Tuhan dari tahta Tuhan. Tuhan sedang melepaskan hadirat Ruang Tahta Kudus Tuhan di tempat ini, dan ini akan mengubahkan sebuah kota, dan karena itu akan mengubahkan seluruh kota, orang-orang akan datang dari seluruh Indonesia untuk menikmati hadirat Tuhan dari ruang tahta Tuhan dari tempat ini. Tuhan akan membuat sangat banyak hal yang ajaib di tempat ini!
Ini adalah masa-masanya untuk anak muda, untuk generasi muda! Menyembah Tuhan dengan segenap hatimu!
Ketika Tuhan mengubahkan seseorang, mereka akan bisa mengubahkan dunia ini, tergantung pada transformasi yang dilakukan oleh Tuhan.
Bilangan 17:8-9
8: Ketika Musa keesokan harinya masuk ke dalam kemah hukum itu, maka tampaklah tongkat Harun dari keturunan Lewi telah bertunas, mengeluarkan kuntum, mengembangkan bunga dan berbuahkan buah badam.
9: Kemudian Musa membawa semua tongkat itu keluar dari hadapan TUHAN kepada seluruh orang Israel; mereka melihatnya lalu mengambil tongkatnya masing-masing.
Apapun yang Tuhan lakukan di hadirat Tuhan, itu akan mengubahkan seesuatu. Dalam semalam, dalam satu malam, tongkat Harun bertunas, mengeluarkan kuntum, bahkan berbunga. Dalam satu malam saja di hadirat Tuhan, tongkat itu berubah. Bagaimana kita bisa membawa hadirat Tuhan? Kita tidak perlu banyak gelar, tapi kita butuh lebih banyak hadirat Tuhan dan ini adalah jawaban bagi segala hal yang dibutuhkan manusia, dan karena itu segala sesuatu yang ada di sekelilingmu akan berubah! Kepercayaan diri kita bukan pada hal yang lahiriah, tapi karena kita memiliki Tuhan yang luar biasa!
Kita membawa hadirat Tuhan, dan hadirat Tuhan adalah karunia terbesar yang kita miliki. Bagaimana kita bisa masuk lebih dalam di dalam hadirat Tuhan?
Matius 17:2
2: Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
Tuhan Yesus benar-benar berubah seutuhnya. Di dalam kekekalan, kita adalah roh adanya, dan kita adalah roh yang diubahkan, dan itu adalah tujuannya. Di dunia ini hanya sementara, tubuh ini hanya sementara, tapi roh yang ada dalam kita adalah kekal. Apa tujuan Tuhan? Kalau kita hidup di dalam dimensi bumi, tujuan Tuhan adalah perlahan-perlahan mengubahkan kita, dari makhluk jasmani menjadi yang makhluk yang spiritual.
Selama 5 menit, 3 murid Yesus itu melihat Yesus seperti Bapa melihat Yesus. Bagiamana cara dunia memandang kita itu tidak masalah, tapi bagaimana Tuhan melihat kita itulah masalahnya. Bagaimana agar kita berubah?
LEVEL PERTAMA dalam transformasi adalah manifestation of glory, manifestasi kemuliaan Tuhan.
Kisah Para Rasul 7:30
30: Dan sesudah empat puluh tahun tampaklah kepadanya seorang malaikat di
padang gurun gunung Sinai di dalam nyala api yang keluar dari semak
duri.
Ketika Tuhan menampakkan diriNya di belakang semak belukar / pohon, Musa bingung karena dia melihat pohon yang berkata kalau dia adalah Allah Abraham Ishak dan Yakub, karena sebenarnya Musa hanya melihat pohon itu berkobar-kobar, padahal sebenarnya ada Tuhan di belakangnya, dan Alkitab mencatat kalau Musa lari, karena dia tidak mengerti apa yang terjadi saat itu. Di level pertama transformasi ini, ada begitu banyak hal yang mungkin engkau tidak mengerti, tidak bisa engkau pahami, dan itu tidak apa-apa! Kalau kita menjadi terlalu familiar, kita akan "mati", tidak merasakan apa-apa. Engkau harus datang dengan ketidaknyamanan. Kalau engkau bisa menarik hadirat Tuhan itu, hadirat manusia lain itu tidak akan masalah, karena hadirat Tuhan itu yang akan menarik orang-orang datang!
Dalam manifestasi kemuliaan Tuhan, ada suatu hubungan mata dengan mata, ada penyingkapan.
Di LEVEL KEDUA, ada intimacy of glory, keintiman dalam kemulian Tuhan.
Keluaran 33:9,11
9: Apabila Musa masuk ke dalam kemah itu, turunlah tiang awan dan berhenti di pintu kemah dan berbicaralah TUHAN dengan Musa di sana.
11: Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu.
Ketika Musa masuk, ada awan kemuliaan datang. Di level pertama, nusa datang ke hadirat Tuhan, di level kedua, kemuliaan itu datang bersama-sama dengan Tuhan dan mengikuti Musa. Ketika hadirat Tuhan mengikuti engkau, dimanapun engkau berada, akan terjadi perubahan. Di ayat 11 Tuhan tidak berbicara pada Musa seperti orang biasa, tapi berhadapan muka dengan muka. Di level ini hadirat Tuhan mengikuti engkau, Dia singkapkan banyak hal, Tuhan akan katakan kemana kita harus pergi, dll. Ketika engkau berjalan dalam keintiman kemuliaan Tuhan, engkau akan mendengar bisikan Tuhan, engkau bisa mengerti hatinya Tuhan.
Di LEVEL KETIGA, ada yang namanya transformasi kemuliaan Tuhan.
Keluaran 34:29-30
29: Ketika Musa turun dari gunung Sinai--kedua loh hukum Allah ada di tangan Musa ketika ia turun dari gunung itu--tidaklah ia tahu, bahwa kulit mukanya bercahaya oleh karena ia telah berbicara dengan TUHAN.
30: Ketika Harun dan segala orang Israel melihat Musa, tampak kulit mukanya bercahaya, maka takutlah mereka mendekati dia.
30: Ketika Harun dan segala orang Israel melihat Musa, tampak kulit mukanya bercahaya, maka takutlah mereka mendekati dia.
Muka Musa berubah total, ada kemuliaan Tuhan yang bersinar dari wajah Musa. Bagaimana caranya agar kita bisa mengalami transformasi? Bagaimana prinsip yang diajarkan Alkitab?
Prinsip yang pertama agar engkau diubahkan
Lukas 9:29
29: Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.
29: Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.
1. Berdoa
Ketika Tuhan Yesus sedang berdoa, Dia diubahkan.
Ibrani 9
Dikatakan dupa pembakaran itu ada di ruang maha kudus, dan dupa itu harus dinyalakan setiap hari, tapi bagaimana caranya? Musa pindahkan ke ruang kudus sementara, sementara yang aslinya adalah tepat di depan tabut perjanjian. Ketika engkau berdoa di hadapan Tuhan, engkau itu akan menjadi dupa yang harum di hadapan Tuhan. Asap dari dupa yang dinyalakan itu akan membuat kita bisa masuk ke hadirat Tuhan. Ketika engkau berdoa, itu akan menghasilkan dupa, dan ketika dupa itu dihasilkan, itu akan membuat engkau bisa masuk dalam hadirat Tuhan. Doa akan mengubahkan engkau.
Prinsip kedua:
Roma 12:1-2
1: Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
2: Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
1: Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
2: Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
2. Pikiran kita harus diubahkan
Kita tidak akan berubah selama pemikiran kita belum berubah. Ktia hanya bisa diubahkan sejauh mana pikiranmu berpikir demikian. Banyak orang yang ke gereja sudah lama tapi tidak mengalami perubahan apapun dalam pikiran. Miliki pikiran Kristus!
Ketika para murid berjumpa dengan Yesus dan 5000 orang itu, Yesus katakan kepada muridNya untuk memberi makan, padahal mereka berada di padang gurun. Lalu mereka mencari dan menemukan 5 roti 2 ikan, lalu Tuhan Yesus angkat dan mengucap syukur, dan para murid bingung, karena pikiran mereka dibatasi pada apa yang mereka pikirkan, padahal Tuhan Yesus tahu apa yang Bapa bisa lakukan / ubahkan. Pikiran Kristus berbeda dengan pikiran para muridNya.
Lalu contoh lain ketika Tuhan Yesus mendengar Lazarus sakit, Tuhan Yesus malah menjauh dan tidak berjalan ke arah Lazarus. Tuhan tidak pernah merespon dari emosi, dari perasaan, tapi Dia merespon dari Bapa di surga. Lalu beberapa hari kemudian ketika Yesus mendengar Lazarus meninggal, Tuhan Yesus baru mau pergi ke Lazarus. Lalu Yesus ketika sudah sampai di tempat Lazarus, Dia menyuruh batu penutup kuburnya digeser, lalu di depan kubur itu Tuhan Yesus berkata terima kasih. Ketika engkau sedang berada di dalam masalah, dalam krisis apapun, Jangan menangis, tapi Alkitab katakan, mengucap syukurlah dalam segala sesuatu. Ketika engkau mengatakan terima kasih, itu akan mengubahkan. Ketika engkau mengucapkan terima kasih, itu akan mengubahkan. Ketika Tuhan Yesus menurunkan tanganNya yang berisi 5 roti 2 ikan, itu berubah, dan ketika di tempat Lazarus, Tuhan Yesus berterima kasih, dan akhirnya Lazarus bangkit.
Pemikiran kita harus berubah, harus diubahkan. Engkau harus mengizinkan pemikiranmu diubahkan, dan kunci untuk mengalami peruubahan dalam pikiranmu adalah Firman Tuhan. Ketika engkau metenungkan Firman Tuhan, engkau akan diubahkan, yang tidak mungkin jadi mungkin, yang bisa menjadi mujizat.
3. Hati
2 Korintus3:18
18: Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
18: Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
Dikatakan kita berjalan dari kemuliaan kepada kemuliaan. Tidak dikatakan kemuliaan, penderitaan, kemuliaan, bencana, dll, tapi dikatakan dari kemuliaan kepada kemuliaan. Di dalam bahasa aslinya, Glory itu doksa, dan itu adalah hadirat Tuhan. Artinya, engkau bergerak dari suatu hadirat Tuhan kepada hadirat Tuhan di level yang berbeda, dan seterusnya. Jadi apa yang bertumbuh dalam hidup kita? Apa yang membuat kita bertumbuh adalah hadirat Tuhan. Hadirat Tuhan yang datang pertama kali dalam hidupmu adalah hadirat berkat, blessing presence. Hadirat Tuhan membawa berkat, seperti di rumah Obed Edom. Ini di level pertama, dan tujuan Tuhan itu tidak hanya sampai di level pertama, bukan hanya berkata berkat yang datang ke hidupmu, tapi berkat yang keluar dari hidupmu.
Di level pertama, kita melihat Yesus sebagai Juruselamat. Untuk pindah ke kemuliaan berikutnya, kita harus memandang Tuhan sebagai Pembuat Mujizat, tidak hanya sebagai Juruselamat. Awalnya Musa melihat sesmak belukar yang menyala, lalu dia melihat awan kemuliaan Tuhan, lalu akhirnya dia melihat Tuhan. Tingkatan tertinggi dari kemuliaan itu ketika engkau melihat Tuhan dan sekelilingmu akan dibuubahkan, dari makhluk jasmani menjadi makhluk rohani. Tuhan bawa Musa dalam Kitab Kejadian, dan kalau engkau melihatnya itu seakan-akan penulisnya berada di sana. Karena Musa diubahkan, dia bisa mundur ke masa Kitab Kejadian, mencatatnya. Ketika Yohanes berada di Pulau Patmos, dia diubahkan, dan maju ke masa yang akan datang. Di Kitab Korintus, Paulus berkata tentang perjamuan ketika Tuhan Yesus dikihanati, padahal Paulus tidak berada di sana. Gereja akhir zaman akan menjadi gereja yang paling.uar biasa, karena kemuliaan yang dibawanya ada 7 tingkatan kemuliaan dan ini yang akan dipercayakan. Engkau tidak bisa dipuaskan dengan apapun, karena kita hanya bisa dipuaskan dengan kemuliaan Tuhan.
Kisah Para Rasul 7
Di pasal itu dieritakan tentang Stefanus yang dirajam, tapi saat itu rupanya diubahkan menjadi seperti malaikat.
Di level ketiga ini, yaitu surga terbuka.
Stefanus melihat surga terbuka, melihat tangan Tuhan Yesus terbuka, karena dia sudah diubahkan.
Ketika Musa meninggal, Tuhan kirimkan malaikat untuk berperang mendapatkan tubuhnya Musa, kenapa? Karena Musa sudah diubahkan, tubuh yang sudah diubahkan Tuhan. Ketika Tuhan di gunung transifgurasi, ketika Yesus diubahkan, Musa bisa masuk ke dalam kemuliaan Tuhan Yesus.
Kemuliaan yang paling besar yang sudah Tuhan sediakan untuk kita adalah kemuliaan dari Tuhan Yesus akristus. Ketika Dia melangkah masuk, kita juga bisa melangkah masuk. Ketika kita melangkah masuk, Dia juga akan ikut melangkah masuk. Kalau engkau masuk dalam level ketiga ini, kemanapun engkau melangkahkan kakimu, Dia juga akan melangkahkan kakiNya bersama-sama dengan kita. Ketika kita berjalan dalam kepenuhan kemuliaan Tuhan, ktia bisa menghentikan kematian, kehancuran, sakit penyakit, kemiskinan.
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
0 komentar: