Ibadah Minggu IFGF Palembang, 11 Oktober 2015

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
11 OKTOBER 2015 

By: Ps. Pendy Sofian

Tema bulan ini GENAP DAN TUNTAS.
Apa itu genap dan tuntas? Semua perjanjian Tuhan akan digenapi dan tuntas, apa yang jadi permohonanmu mulai bulan ini akan digenapkan. Lalu apa yang harus kita lakukan di bulan-bulan ini? Mungkin ada yang berkata, ya mari kita menunggu, duduk diam, ibadah seperti biasa dan menanti apa yang akan Tuhan kerjakan. Tapi bukan berarti hanya diam saja, tidak seperti itu.

Daniel 9:1-2
1: Pada tahun pertama pemerintahan Darius, anak Ahasyweros, dari keturunan orang Media, yang telah menjadi raja atas kerajaan orang Kasdim,
2: pada tahun pertama kerajaannya itu aku, Daniel, memperhatikan dalam kumpulan Kitab jumlah tahun yang menurut firman TUHAN kepada nabi Yeremia akan berlaku atas timbunan puing Yerusalem, yakni tujuh puluh tahun.

Dia hidup di masa penggenapan janji Tuhan. Masa Daniel itu masa dimana mereka berada dalam pembuangan, bait Salomo dihancurkan, Nebukadnezzar menyerang dan orang Israel menjadi tawanan, dan dikatakan Firman Tuhan bahwa masa pembuangan mereka ini adalah 70 tahun, dan Daniel masih hidup di saat dimana penggenapan janji Tuhan itu harus terjadi, Yerusalem dipulihkan, Bait Allah dibangun kembali, dll.

Daniel 9:3
3: Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu.

Saat itu seharusnya waktu kemerdekaan, dan normalnya mungkin mereka bersorak-sorai kalau mereka akan merdeka, tapi ketika Daniel sudah menghitung genap 70 tahun itu, Daniel justru mengarahkan mukanya kepada Tuhan dan berdoa, merendakhkan diri dan berpuasa, memakai kain kabung dan abu. Kita masuk di zaman yang sama, ini masanya, dan bahkan tema kita genap dan tuntas, lalu apa yang harus kita lakukan? Bukannya bersorak-sorai, tapi harusnya kita mengarahkan muka kita kepada Tuhan dan sujud berdoa. Ketika Daniel masuk dalam awal masa penggenapan janji Tuhan, yang pertama kali dilakukan Daniel adalah berdoa, beribadah kepada Tuhan. Masuk bulan ini, kita harus jauh lebih giat berdoa, beribadah, karena bulan ini akan sangat menentukan kehidupan kita.

Ezra 1:1-4
1: Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini:
2: "Beginilah perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda.
3: Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, Allahnya menyertainya! Biarlah ia berangkat pulang ke Yerusalem, yang terletak di Yehuda, dan mendirikan rumah TUHAN. Allah Israel, yakni Allah yang diam di Yerusalem.
4: Dan setiap orang yang tertinggal, di manapun ia ada sebagai pendatang, harus disokong oleh penduduk setempat dengan perak dan emas, harta benda dan ternak, di samping persembahan sukarela bagi rumah Allah yang ada di Yerusalem."

Setelah 70 tahun pembuangan bangsa Israel dan mereka masuk pemerintahan raja Koresh, tiba-tiba sesuatu yang aneh terjadi, Raja Koresh sadar kalau Tuhan yang memberikan kekuasaan dalam hidupnya, dan dia ditugaskan Tuhan untuk membangun Bait Allah di Yerusalem di Yeu, dan bahkan di menyuruh umat Israel kembali pulang ke Yerusalem untuk membangun Bait Allah.

Ini hal-hal yang akan terjadi dan harus kita perhatikan:
1. Tuhan akan membuka jalan dalam kehidupanmu, yang mungkin engkau tidak pikirkan akan Tuhan lakukan secara ajaib
Di bangsa Israel mereka mengalami hal yang aneh, bahwa Raja Koresh memerintahkan bangsa Israel pulang, dan pada zama dulu itu sangat sulit untuk raja menyuruh orang jajahannya untuk pulang, contohnya seperti ketika Firaun disuruh untuk melepaskan bangsa Israel pun sangat sulit.
Di bulan ini kita harus banyak berdoa, agar kita mengerti apa yang Tuhan kerjakan, karena kalau engkau tidak mengerti, berkat yang seharusnya jadi jatahmu itu akan lewat begitu saja.

2. Tuhan sediakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk penggenapan janji itu
Ezra 1:4-7
4: Dan setiap orang yang tertinggal, di manapun ia ada sebagai pendatang, harus disokong oleh penduduk setempat dengan perak dan emas, harta benda dan ternak, di samping persembahan sukarela bagi rumah Allah yang ada di Yerusalem."
5: Maka berkemaslah kepala-kepala kaum keluarga orang Yehuda dan orang Benyamin, serta para imam dan orang-orang Lewi, yakni setiap orang yang hatinya digerakkan Allah untuk berangkat pulang dan mendirikan rumah TUHAN yang ada di Yerusalem.
6: Dan segala orang di sekeliling mereka membantu mereka dengan barang-barang perak, dengan emas, harta benda dan ternak dan dengan pemberian yang indah-indah, selain dari segala sesuatu yang dipersembahkan dengan sukarela.
7: Pula raja Koresh menyuruh mengeluarkan perlengkapan rumah TUHAN yang telah diangkut Nebukadnezar dari Yerusalem dan yang ditaruhnya di dalam kuil allahnya.

Yang aneh itu tidak hanya Raja Koresh menyuruh bangsa Israel pulang, tapi kali ini Raja Koresh memerintahkan mereka meminta kepada sekeliling mereka apa yang mereka butuhkan untuk pulang dan membangun Bait Allah, kejadiannya hampir mirip ketika bangsa Israel akan keluar dari Mesir dan mereka disuruh untuk meminta harta dari orang-orang lain. Sama seperti itu, Tuhan juga akan kerjakan sesuatu, tapi mungkin tidak secara instan, tapi Tuhan akan sediakan media yang akan diperlukan engkau untuk mengalami penggenapan janji Tuhan. Cara Tuhan bekerja untuk setiap orang itu berbeda-beda, tapi Tuhan sediakan segala sesuatu untuk penggenapan janji itu.

3. Bekerja
Setelah bangsa Israel tahu pengumuman dari Raja Koresh, apa yang mereka harus lakukan? Mereka harus pulang dan bekerja keras menyelesaikan semuanya. Sekalipun Tuhan sudah janji kalau Yerusalem dipulihkan, artinya mereka juga harus bekerja untuk memulihkan Yerusalem. Kita harus bekerja dan melakukan sesuatu, karena selalu ada bagian yang harus kita lakukan di penggenapan janji itu.

Tapi ketika mereka pulang ke Yerusalem, ada pihak yang tidak suka kalau Yerusalem dibangun kembali, Bait Allah dibangun kembali. Ketika Tuhan akan menggenapkan janjiNya dalam hidupmu, akan ada pihak yang tidak suka ketika engkau mengalami semua itu, dan setan tidak suka, sehingga ia akan mencoba melakukan segala sesuatu untuk menggagalkan penggenapan janji itu jadi dalam hidup kita

Nehemia 4:7-9
7: Ketika Sanbalat dan Tobia serta orang Arab dan orang Amon dan orang Asdod mendengar, bahwa pekerjaan perbaikan tembok Yerusalem maju dan bahwa lobang-lobang tembok mulai tertutup, maka sangat marahlah mereka.
8: Mereka semua mengadakan persepakatan bersama untuk memerangi Yerusalem dan mengadakan kekacauan di sana.
9: Tetapi kami berdoa kepada Allah kami, dan mengadakan penjagaan terhadap mereka siang dan malam karena sikap mereka.

Bangsa Israel mengalami kalau ada yang tidak suka ketika mereka akan merdeka, lalu apa yang mereka lakukan? Mereka berdoa pada Allah. Landasan utama kita pada bulan ini adalah berdoa dan beribadah pada Tuhan. Ketika Tuhan sedang melakukan penggenapan janji dalam hidupmu, ada pihak yang tidak suka, setan itu tidak suka, dan sama seperti ketika bangsa Israel di zaman itu. Ketika Bangsa Israel membangun Bait Allah di Yerusalem, mereka tidak mengganggu bangsa lain, istilahnya tempat sendiri dipulihkan, tapi justru orang lain tidak suka. Mungkin engkau mengalami ketika Tuhan buka jalan, tapi ada yang tidak suka, dan jangan lupa berdoa.

Nehemia 4:16-18
16: Tetapi kami berdoa kepada Allah kami, dan mengadakan penjagaan terhadap mereka siang dan malam karena sikap mereka.
17: yang membangun di tembok. Orang-orang yang memikul dan mengangkut melakukan pekerjaannya dengan satu tangan dan dengan tangan yang lain mereka memegang senjata.
18: Setiap orang yang membangun bekerja dengan berikatkan pedang pada pinggangnya, dan di sampingku berdiri peniup sangkakala.

Mungkin tidak semua hal yang mulus akan terjadi ketika penggenapan janji itu akan terjadi, lalu apa yang dilakukan Nehemia? Mereka tetap berdoa, mereka tetap bekerja, bahkan satu tangan mereka bekerja, satu tangan mereka memegang senjata.

Ezra 4:4-7
4: Maka penduduk negeri itu melemahkan semangat orang-orang Yehuda dan membuat mereka takut membangun.
5: Bahkan, selama zaman Koresh, raja negeri Persia, sampai zaman pemerintahan Darius, raja negeri Persia, mereka menyogok para penasihat untuk melawan orang-orang Yehuda itu dan menggagalkan rancangan mereka.
6: Pada zaman pemerintahan Ahasyweros, pada permulaan pemerintahannya, mereka menulis surat tuduhan terhadap orang-orang yang telah menetap di Yehuda dan di Yerusalem.
7: Dan pada zaman Artahsasta ditulislah surat oleh Bislam, Mitredat dan Tabeel serta rekan-rekannya yang lain kepada Artahsasta, raja negeri Persia. Naskah surat itu ditulis dalam bahasa Aram dengan terjemahannya. (Dalam bahasa Aram:)

Dari awal zaman ke zaman, tetap ada pihak yang tidak suka untuk mereka mengalami penggenapa janji Tuhan, baik dari masa Darius, Koresh, Ahasyweros, Artahsasta, dll.

Ezra 4:23-24
23: Maka setelah salinan surat raja Artahsasta dibacakan kepada Rehum, dan Simsai, panitera, serta rekan-rekan mereka, berangkatlah mereka dengan segera ke Yerusalem mendapatkan orang-orang Yahudi, dan dengan kekerasan mereka memaksa orang-orang itu menghentikan pekerjaan itu.
24: Pada waktu itu terhentilah pekerjaan membangun rumah Allah yang di Yerusalem, dan tetap terhenti sampai tahun yang kedua zaman pemerintahan Darius, raja negeri Persia.

Mereka berjuang seddemikian rupa, padahal yang berjanji pembangunan Bait Allah, pemulihan semuanya, itu Tuhan yang berjanji, Tuhan yang buka jalan, Tuhan yang menyediakan, tapi tetap mereka mengalami tantangan dan mereka sempat stop mengurus Bait Allah.

Ezra 5:1-2
1: Tetapi nabi Hagai dan Zakharia bin Ido, kedua nabi itu, bernubuat terhadap orang-orang Yahudi yang tinggal di Yehuda dan di Yerusalem dalam nama Allah Israel, yang menyertai mereka.
2: Pada waktu itu mulailah Zerubabel bin Sealtiel dan Yesua bin Yozadak membangun rumah Allah yang ada di Yerusalem. Mereka didampingi dan dibantu oleh nabi-nabi Allah.

Awalnya mereka semangat untuk mengurus Bait Allah, tapi di zaman Nehemia mereka dipaksa stop, hopeless, sehingga mereka stop melakukan pembangunan, tapi ketika itu Firman Tuhan datang kepada Hagai seperti yang tertulis di Hagai 1. Tuhan itu tidak hopeless, Tuhan tidak rela penggenapan janjiNya itu gagal.

Dalam masa penggenapan janji Tuhan dalam hidupmu, landasan utamanya dan sumber kekuatan dalam hidupmu itu adalah doa dan beribadah kepada Tuhan.

Ezra 6:15
15: Maka selesailah rumah itu pada hari yang ketiga bulan Adar, yakni pada tahun yang keenam zaman pemerintahan raja Darius.

Kita masuk dalam tema penggenapan dan penuntasan janji Tuhan, Tuhan akan mulai bekerja untuk semua itu, tapi
1. Berdoa
2. Buka matamu tentang apa yang Tuhan lakukan saat-saat ini.
3. Tuhan sediakan banyak hal yang dibutuhkan untuk penggenapan janji Tuhan.
4. Bekerja, berjuang, dan tetap berdoa. Mungkin engkau akan sempat mengalami capek, hopeless, tapi tetap berdoa


1 Timotius 4:7b-8
7b: .... Latihlah dirimu beribadah.
8: Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

Paulus berkata kepada Timotius untuk melatih dirinya beribadah, karena latihan badani terbatas manfaatnya, tapi latihlah diri beribadah, karena ibadah mengandung janji, dll. Kita perlu latihan untuk beribadah, butuh melatih diri, semua tetap butuh latihan. Apa saja yang perlu dilatih? Ada beberapa hal simpel yang bisa kita lakukan:
1. Latih dirimu untuk disiplin, tidak datang terlambat.
2. Latih dirimu untuk menyembah Tuhan, karena daging kita seringkali bisa tidak mau menyembah, hanya diam, bengong, dll.
3. Latih dirimu untuk mencatat Firman Tuhan, karena dengan mencatat kita bisa menyerap lebih baik, membantu diri untuk fokus pada Firman Tuhan, dan kemampuan otak kita tidak maksimal untuk bisa mengingat semuanya.
4. Latih dirimu untuk berkata amin ketika Firman Tuhan disampaikan, karena segala sesuatu yang engkau katakan di taman ini akan jadi, sekalipun main-main juga akan jadi, dan ketika engkau tidak meresponi dan mengaminkan Firman Tuhan, ya engkau tidak bisa mendapatkan Firman itu secara maksimal. Untuk mendapatkan sesuatu dari hamba Tuhan, hanya bisa dilakukan ketika engkau respect dengan hamba Tuhan tersebut.
5. Latih dirimu melayani Tuhan, karena ibadah itu serving God (melayani Tuhan)

Yakobus 1:27
27: Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.

Mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam KESUSAHAN mereka. Ini bukan hanya berbicara secara fisik benar-benar mengunjungi yatim piatu dan janda-janda, tapi karena ada poinnya, mengapa dikatakan ibadah yang murni?

1. Karena engkau tidak mungkin mengharapkan apapun ketika engkau mengunjungi mereka, sehingga engkau akan memiliki hati yang murni ketika melakukan kunjungan, engkau hanya ingin memberi dan tidak mengharapkan imbalan apapun, tidak ada embel-embel sedikitpun. Mentalitas seperti itulah yang harus kita miliki keitka kita beribadah, datang dengan mentalitas memberi yang terbaik untuk Tuhan, bukan agar Tuhan memberkati kita, tapi kita hanya memang mau memberi yang terbaik untuk Tuhan. 

2. Menaga diri agar tidak dicemarkan dunia. Ibadah kita tidak hanya dihitung ketika di hari Minggu saja, tapi 7x24 jam, setiap hari, menjaga diri kita agar tidak cemar setiap harinya, bukan hanya ketika mau hari Minggu.

Roma 12:1
1: Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: