AoC Bandung, 26 Oktober 2015

AOC BANDUNG
26 OKTOBER 2015

By: Ps. Roy Markara

Ada perbedaan antara malaikat yang menyembah Tuhan dan orang-orang kudus yang menyembah Tuhan. Ada tokoh kunci dalam penyembahan di Firman Tuhan yaitu serafim. Serafim dengan 6 sayapnya (2 menutupi muka, 2 menutupi kaki, 2 digunakan untuk terbang), mereka berbicara dengan serafim lainnya, "holy holy holy, the Lord God Almighty the Most Holy", mereka menyembah Tuhan dengan berbicara satu sama lain, tidak berkata kepada Tuhan secara langsung, tapi mereka menutup mukanya dan menyembah Tuhan dengan cara berkata satu sama lain, tapi kita bisa menyembah lebih dekat lagi karena kita tidak menyembah Tuhan dengan muka yang ditutupi atau berkata satu sama lain tentang Tuhan, tapi kita berbicara dan menyembah kepada Tuhan secara langsung, dan inilah perbedaan antara penyembahan kepada Tuhan antara manusia dengan malaikat dan orang kudusNya. Kita tidak perlu perantara lagi untuk menyembah Tuhan karena ada Anak Domba Allah, Yesus Kristus.

Shofar itu identik tentang kemenangan, tepuk tangan itu seperti sedang bernafaskan kemenangan. Kita tidak menyembah Tuhan yang kalah, tapi kita menyembah Tuhan yang sudah menang, bukan kepada Tuhan yang sedang berusaha untuk menang. Posisi iblis di perjanjian lama dan perjanjian itu berbeda sekalipun dia adalah sosok yang sama. Di perjanjian lama adalah malaikat yang jatuh, di perjanjian baru, dia sudah menjadi malaikat yang sudah dikalahkan, dan di kitab Wahyu dia menjadi pribadi yang sudah dihancurkan secara total.

Tuhan sudah membuat kita hidup, kemudian Tuhan membuat kita naik bersama-sama dengan Yesus, dan yang ketika Dia mendudukkan kita bersama dengan Yesus di Kerajaan Surga. Ketika Yesus bangkit dari orang mati, Dia naik ke surga, duduk di sebelah kanan Bapa, mengatasi semua kuasa dan penghulu yang ada, dan di tempat yang sama gereja itu diberikan posisi yang sama. Tidak ada apapun yang bisa menaklukkan gerejaNya.

Ibrani 4:15
15: Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.

Ke-66 kitab menyingkapkan Tuhan dengan 3 sis pewahyuan yang berbeda, yaitu keilahian Tuhan, kepribadian Tuhan, dan sifat Tuhan. Kita punya Imam Besar yang mengerti kita. Di Perjanjian Lama diceritakan mengenai imam besar yang dipilih manusia. Imam besar adalah pelayanan yang unik di hadapan Tuhan, dan di perjanjian lama hanya imam besarlah yang bisa masuk ke ruang maha kudus, lebih dekat kepada Tuhan dibandingkan dengan raja ataupun nabi. Imam besar hanya bisa masuk satu kali setahun, dan ketika imam mempersiapkan dirnya untuk masuk ruang maha kudus, itu adalah hari raya pendamaian, bangsa Israel berkumpul di sekitar Bait Allah. DI hari itu imam besar harus mempersiapkan dirinya, mempersembahkna korban untuk pentahiran bagi dirinya, lalu dia mempersembahkan korban untuk seluruh umat, dan dia harus menuliskan kata kudus bagi Tuhan di serbannya, dia membawa darah itu untuk pendamaian seluruh umat, dan dengan darah itu dia masuk dari halaman ke ruang kudus dan ke ruang maha kudus. Di ruang maha kudus dia berdoa bagi seluruh umat, darah itu dipercik ke atas tabut itu 7x, mencuci tangan yang artinya seluruh umat sudah dibersihkan dari dosa, lalu dia membakar ukupan hingga asapnya terus naik, menaikkan doa untuk seluruh umat, dan sampai dupa itu habis dia akan berdoa sungguh-sungguh untuk semua umat. Ketika imam masuk ke ruang maha kudus dan kembali, ini adalah waktu imam besar itu tidak bisa disentuh, ditemui, dijamah oleh orang lain, dan imam besar ini tidak akan mengerti masalahmu kalau engkau tidak menceritakannya. Tapi di ayat 15 itu berbeda, kita memiliki Imam Besar yang mengerti kita.

Kita tidak memiliki Imam Besar yang tidak bisa bersimpati dan berempati. Simpati itu artinya hatinya dapat tersentuh oleh perasaan orang lain, bisa merasakan apa yang engkau rasakan. Di dunia ini selama engkau tidak berkata problemmu, orang lain tidak akan tahu, jangan marah kepada pemimpinmu kalau mereka tidak mengerti apa yang menjadi problemmu kalau engkau belum menceritakannya, karena semua masih terbatas, tapi Alkitab berkata tentang Yesus yang merupakan Imam Besar Agung yang penuh dengan belas kasihan dan kasih karunia, mengerti apa yang kita rasakan dan alami bahkan sebelum kita menceritakannya. Imam besar di perjanjian lama, mereka itu tetap tidak bisa dicapai dan tidak bisa disentuh, di perjanjian Baru Imam Besar kita bisa dicapai dan bisa disentuh, Jehovah Shammah, Imanuel, Kristus yang adalah pengharapan kita yang ada di dalam kita.

Kata-kata yang ada di bahasa manusia itu tidak bisa menjabarkan kata empati ini, karena empati ini adalah karakter Tuhan sendiri. Yesus mengambil rupa seperti kita seorang manusia dan turun ke dunia untuk menjadi sama seperti kita, untuk menunjukkan kalau Dia juga ada bersama-sama dengan kita.

Filipi 2:5-8
5: Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
6: yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
7: melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8: Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Dia mengosongkan diriNya, mengosongkan diriNya, mengambil rupa kita, dan bahkan mengambil rupa seorang hamba. Kita memiliki Imam Besar Agung yang tidak hanya bersimpati tapi juga berempati kepada kita. 

Ibrani 4:16
16: Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

Di ayat 15 berkata mengenai permasalahan dan kelemahan baik secara fisik ataupun kelemahan batin. Yesus dalam pelayananNya di bumi menerima mereka, sedangkan di perjanjian lama mereka cenderung dikucilkan di bangsa Israel. Di masa Yesus juga hukumnya tetap ada kalau yang menyentuh orang kusta akan kusta juga, tapi bahkan orang kusta datang kepada Yesus, Yesus menyentuh mereka. Sakit kusta itu ada 2, ada yang sakit secara fisik, ada yang tidak, tapi yang lebih berbahaya itu yang tidak sakit secara fisik karena ada sakit yang di dalam, dikucilkan, dipisahkan dari lingkungan bahkan keluarganya. Ada orang yang memiliki penyakit secara fisik, yang bisa disentuh ataupun tidak bisa disentuh, dan Yesus menyentuh semuanya, tapi di perjanjian lama orang-orang seperti itu tidak bisa bertemu dengan imam besar. Apapun sekarang situasimu, engkau bisa menyentuh Dia, dan kondisimu tidak akan sama lagi.

Orang yang memiliki kelemahan fisik mereka bisa disentuh oleh Yesus, dan orang yang memiliki kelemahan secara emosi / jiwa, itu adalah sisi lain dari kelemahan, dan itu sangat dekat dengan dosa.

Kejadian 4:5-7
5: tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
6: Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
7: Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."

Saat persembahan Habel diterima dan Kain tidak, dia menjadi sangat marah, pahit. Di ayat itu sebenarnya dikatakan kalau engkau ubah pikiranmu, engkau akan diterima, tapi kalau engkau tidak berubah pikiran, dosa itu sudah menunggu di ambang pintu dan ingin menerkam engkau, tapi engkau harus menaklukkan itu, kalau tidak, dosa itu yang akan menaklukkan engkau. Dosa tidak bisa dikalahkan dengan kompromi, tapi hanya bisa dengan konfrontasi. Seperti itu yang Tuhan katakan kepada Kain, dan dalam bahasa aslinya dikatakan seperti singa yang sudah sangat siap menerkamnya, dan dosa itu ingin menaklukkannya. Kalau engkau keluar dari rumahmu tanpa mengubah pikiranmu, engkau itu seperti sedang mendatangi perangkap yang sangat berbahaya. Tuhan sudah tahu kalau Kain itu mau keluar dari rumah dan bermaksud membunuh Habel, dia memang bermaksud membunuh tapi dia belum jatuh dan membunuh, tapi dia berada di garis batas, dan area ini bukan kelemahan, sebenarnya dia sedang melampaui tapal batas hidupnya, dan selama dia berada di garis batas itu, dia memang masih berada di dalam kelemahannya, tapi kalau dia keluar dari kelemahannya tanpa mengubah pikirannya, itu akan menjadi dosa. Ada 2 area yang kita lewati juga, yaitu ada dosa, dan ada juga kelemahan dimana itu adalah garis batas dalam hidupmu, dan sebelum engkau melangkah keluar dari garis batas itu, Tuhan sebenarnya mau engkau untuk mengubah pikiranmu dan itu akan menjadi sebatas kelemahanmu, belum menjadi dosa. Karena itu datang dengan penuh keberanian menghampiri tahta kasih karunia sehingga kita mendapatkan kasih karunia yang bisa menolong kita di waktu yang sangat menentukan dalam hidup kita dan dosa tidak berkuasa atas hidup kita. Roh Kudus bukan hanya Penghibur, tapi Penasehat. Yesus adalah Menara yang Kuat dan Tempat Perlindungan di masa kesesakan, seorang Teman dan Sahabat bagi orang yang tidak memiliki teman ataupun sahabat.


By: Ev. Daniel Krestianto

Hari ini ada perjalaan baru bersama dengan Tuhan.
Yang pertama, pikiran kita harus seirama dengan Tuhan, kehendak Tuhan yang jadi.
Yang kedua, jangan terikat, lepaskan semua ikatan.
Yang ketiga, rest. Rest bukan berarti diam dan hanya menunggu, tapi benar-benar ada sesuatu keintiman dengan Tuhan secara utuh. Ketika Tuhan meminta sesuatu untuk dilakukan, cepat lakukan, jangan banyak pertimbangan, dan di situlah janji jadi kenyataan, nubuatan yang pernah engkau dengar akan terjadi.
Yang keempat, jadi bendahara-bendahara Tuhan, tidak ada keterikatan apapun dengan yang Tuhan berikan.
DONE itu selesai di tanggal 31 bulan ini, tanggal 1 hari Minggu. Tuhan mau benar-benar tuntaskan apa yang Dia katakan agar setiap anakNya mengerti dan mengalami genap dan tuntas.


- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 25 Oktober 2015 (Ev. Daniel Krestianto)

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
25 OKTOBER 2015

By: Ev. Daniel Krestianto

Ada sesuatu yang besar yang Tuhan siapkan untuk kita semua per pribadi bisa nikmati. Ini sesutu yang sangat besar, karena kita tidak menghendaki, tapi kita berada di zamannya. Kita masuk di suatu fenomena / keadaan dimana Yobel Besar sedang kita alami. Kita adalah Israel rohani. Seharusnya yang mendapatkan segala sesuatunya itu Israel jasmani, tapi mereka menolak, karena itu kita Israel rohani yang menerimanya. Kita saat ini berada di ruangan dimana di samping kiri kanan kita ada singa yang mengaum, hidup kita berada di ruang kaca, dll. Kehidupan kita bisa menikmati perjanjian jadi nyata itu bukan karena orang lain, tapi yang menjadikan itu jadi adalah kita sendiri. Semua anugrah, tapi apa itu anugrah? Yesus sudah mati di kayu salib, menderita untuk kita, semua yang Tuhan sediakan itu sudah ada di sekitar kita, kita sudah hidup di dalam semua hal itu. Kalau kita melakukan bagian kita dengan baik, 1 tahun akan digenapi, bahkan tidak sampai setahun akan digenapi, akan terjadi sesuatu yang dahsyat, akan terjadi suatu terobosan demi terobosan, tidak ada orang miskin di antara kita, tapi tetap ada bagian yang harus kita lakukan. Ada sesuatu yang harus engkau lakukan, ada langkah yang harus engkau lakukan.

Tahun Yobel itu biasanya terjadi 7 tahun sekali, tapi Yobel besar itu 7*7 tahun. Tahun ke-50, 5 itu anugrah, dan 0 ini artinya rest. Kita harus rest, dan ketika kita izinkan Tuhan yang beracara, kita rest, Kita izinkan Tuhan melakukan dan kita percaya serta berharap hanya pada Tuhan dan melakukan apa yang Tuhan katakan, itu yang akan membuat kita masuk dan hidup di dalam Yobel Besar.

REST. Istirahat. Apa itu? Punya hati yang lemah lembut, ikuti apa yang Tuhan katakan, sekalipun berbelok dari statement atau keteguhan hati kita. Bukannya belok dalam arti melenceng, tapi agar kita sadar kalau kita tidak bisa hidup di luar Tuhan. Hidup kita ahrus langkah demi langkah, dari glory to glory, kemuliaan demi kemuliaan, tapi harus mengikuti langkah demi langkah yang Tuhan mau. Kita harus membuang yang namanya "membantu Tuhan". Kesalahan Abraham waktu itu sampai sekarang pun masih kita "nikmati", yaitu membantu Tuhan untuk menghasilkan anak, yaitu Ismail. Jangan pernah membantu Tuhan.

0 itu juga berbicara mati daging, mati keinginan. Orang mati tidak bisa komplain, yidak bisa marah. Yobel besar akan dinikmati orang-orang seperti itu, yang benar-benar rest dan mengikuti apa yang Tuhan inginkan. Lakukan saja apa yang Tuhan inginkan, jangan banyak pertimbangan. Tugas kita lakukan apa yang jadi bagian kita dengan segenap hati, sukacita dan dengan professional, dan Tuhan akan lakukan bagianNya dengan baik.

Mazmur 91:9-16
9: Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu,
10: malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu;
11: sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.

12: Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu.
13: Singa dan ular tedung akan kaulangkahi, engkau akan menginjak anak singa dan ular naga.
14: "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
15: Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya.
16: Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku."

Ayat 15 dikatakan bila kita berseru kepada Tuhan, Dia akan menjawab, semuanya Tuhan sediakan no limit. Tapi ada hukum yang harus kita mengerti, yaitu Firman Tuhan. Semua yang tertulis di Firman Tuhan itu hukum, semua akan jadi nyata. Engkau klaim dan lakukan bagianmu, maka itu akan jadi. Harus sejalan, sehati dengan Tuhan, lakukan apa yang Tuhan katakan. Apa yang engkau tabur, itu yang akan engkau tuai. Jangan pernah hitung-hitungan dengan Tuhan. Kita di hari-hari ini bisa melakukan bahkan lebih besar dari apa yang Yesus lakukan.

Tahun Yobel itu tidak boleh menabur, tidak boleh bekerja keras, ini waktunya rest sungguh-sungguh. Bahasa inggrisnyw ada kata rest, tapi di bahasa Ibraninya artinya is tooau, rapid income, massive productivity. Hasil yang meningkat dari ladang kita. Dengan engkau rest, melakukan apa yang Tuhan mau, Tuhan akan buat peningkatan dari pendapatan di ladang/pekerjaanmu masing-masing. Ladang itu dalam bahasa Ibraninya Saudaee, artinya tanahnya menjadi tidak terbatas luasnya, hasilnya meningkat dengan cepat,no limit! Ladangmu diperbesar oleh Tuhan! Kalau engkau tidak rest, itu tidak akan terjadi. Ketika seseorang melakukan semua dengan kekuatannya sendiri atau mengandalkan orang lain, justru akan jadi terkutuk karena di Firman dikatakan terkutuklah orang yang mengandalkan kekuatannya sendiri.

Ini waktunya tidak ada yang mustahil, tida ada yang tidak mungkin, semua sudah ada di sekitarmu, tinggal buka matamu, ambil!

Di dalam Yobel besar, syaratnya adalah mati daging, tidak terikat dengan apapun. Seringkali ketika Tuhan berkata akan memberkati seseorang, orang tersebut akan langsung memikirkan apa yang akan dilakukan dengan uang tersebut, artinya orang itu masih terikat dengan sesuatu. Ini waktunya! Amerika pertama kali hukumnya menggunakan hukum taurat sehingga mereka akhirnya bisa sampai menjadi besar. Ketika engkau bisa dilercaya, engkau tidak akan kekurangan bahkan akan bearkelimpahan secara luar biasa. Semua yang kita terima itu untuk menggenapi rencana Tuhan dalam hidup kita, uang yang kita gunakan itu untuk menyenangkan hati Tuhan, buman lagi sesuai dengan apa yang kita pikirkan sekalipun itu kelihatannya baik. Rest, dan jadi bendahara Tuhan. Buang sifat apapun yang Tuhan tidak suka.baca Firman, mengerti mengenai hukumNya, lakukan dengan sukacita. Lakukan tepat di hati Tuhan, maka bergulung-gulung berkat itu akan datang. Ini waktunya kita menikmati, tapi jangan terikat dengan apapun. Jangan pernah berhenti untuk melepaskan / memberi yang Tuhan inginkan, karena itu kuncinya, jangan hanya jadi penonton.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 18 Oktober 2015

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
18 OKTOBER 2015

By: Ps. Robert Lie

Banyak orang yang mungkin berkata bagaimana bisa menjadi sahabat Tuhan? Memang siapa kita kalau kita bisa menjadi sahabat Tuhan? Dia adalah Allah yang Maha semuanya tapi Dia mau bersahabat dengan kita? 

Yakobus 2:23
23: Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."

Salah satu sahabat Allah adalah Abraham, karena dia percaya kepada Tuhan dan bahkan menguatkan kepercayaannya sekalipun tidak ada dasar untuk percaya, dan itu diperhitungkan Tuhan sebagai kebenaran. Itu sebenarnya bukan hanya untuk Abraham, tapi juga untuk kita yang percaya kepada Tuhan.

1. Apa kata dunia tentang sahabat?
- Aristoteles berkata, “Sahabat sejati adalah satu jiwa dalam dua jasad.”
Contohnya seperti Daud dan Yonatan yang jiwanya berpautan.
- Franz Schubert pernah berkata, “Orang yang menemukan sahabat sejati itu orang yang bahagia; dan orang yang menemukan sahabat sejati pada sosok seorang istri itu adalah orang yang lebih bahagia lagi.”
Orang yang paling setia itu ujungnya pasti pasanganmu, karena orang lain seringkali bisa berbuat baik ketika ada maunya, ketika engkau tidak ada apa-apa, orang tidak mau dekat, tapi hanya sahabat sejati juga yang akan tetap ada. Semua orang akan terlihat karakter aslinya ketika sedang diproses.
- Seseorang pernah mengatakan, “Banyak sekali orang yang datang dan pergi dalam hidupmu; tapi hanya sahabat sejatilah yang jejaknya masih tertinggal di hatimu.”
- Seseorang pernah mengatakan, “Sahabat sejati itu ibarat berlian, sangat berharga dan jarang dimiliki; Sedang sahabat palsu itu ibarat dedaunan; yang bisa ditemukan di mana saja.” (termasuk di tempat sampah dan di got)
- Walter Winchell berkata, “Sahabat sejati adalah seorang datang ketika orang lain di dunia ini pergi.”
- Seseorang pernah berkata, “Sahabat sejati itu ibarat tembok; kau bisa bersandar dengan tembok itu; pun jua kau bisa menuliskan seluruh isi hatimu di sana.”


2. Apa kata Tuhan tentang persahabatan?
Amsal 18:24
24: Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara.

Terkadang ada teman yang membawa rusak, tidak membawa kebaikan, karena itu dikatakan pergaulan yang jahat merusak kebiasaan yang baik.

1 Korintus 15:33
33: Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

 Biarlah engkau bisa menjadi orang yang baik pada siapapun sekalipun engkau tidak kenal.

Yohanes 15:12-13
12: Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.
13: Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.

Seorang yang berani berkorban bagi sahabatnya itu adalah kasih yang paling besar. Persahabatan itu identik dengan pengorbanan. Orang hanya berani berkorban dan memberi yang terbaik hanya pada sahabatnya, bahkan berani menyerahkan nyawanya untuk sahabatnya.

Amsal 17:17
17: Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.

Sahabat artinya setia dalam segala macam pencobaan, menjadi saudara dalam kesusahan. Tidak banyak sahabat yang mau terus ada dalam kesukaran, karena seringkali banyak yang mendekat ketika ada sesuatu yang diinginkan, ada kepentingan tertentu.


3. Hal yang perlu untuk menjadi sahabat:
- Ada kesepakatan dan perjanjian. Kalau engkau tidak sepakat dengan Tuhan bagaimana bisa engkau menjadi sahabat Tuhan? Abraham memiliki perjanjian kepada Tuhan, dan kesepatakan itu dari 2 belah pihak, sehingga dia bisa menjadi sahabat Allah.

Tingkatan mencari Tuhan:
1. Meminta tanpa mengenal Siapa yang memberi
2. Mencari Tuhan, mencari si pemberi berkat
3. Mengetok itu tidak hanya mencari, tapi juga bahkan bisa masuk dalam ruang pribadinya.

Kejadian 26:3:-5
3: Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan kepada keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu.
4: Aku akan membuat banyak keturunanmu seperti bintang di langit; Aku akan memberikan kepada keturunanmu seluruh negeri ini, dan oleh keturunanmu semua bangsa di bumi akan mendapat berkat,
5: karena Abraham telah mendengarkan firman-Ku dan memelihara kewajibannya kepada-Ku, yaitu segala perintah, ketetapan dan hukum-Ku."

Abraham bisa mendapatkan anak karena ada perjanjian yang dibuat antara Tuhan dengan Abraham. Mefiboset adalah anak Yonatan dan dia pada awalnya sudah tidak memiliki apa-apa, tapi karena perjanjian yang dikakukan ayahnya (Yonatan) kepada Daud, akhirnya dia bisa makan semeja dengan raja, dan bahkan semua harta kekayaan Saul dikembalikan kepada Mefiboset. Kalau kita diberkati, itu sebenarnya bukan karena kuat gagah kita, bukan karena kehebatan kita, tapi karena nenek moyang kita Abraham, dimana Tuhan sudah mengikat sumpah kepada Abraham melalui keturunannya semua bangsa di bumi bisa mendapat berkat.


4. Kualitas untuk jadi sahabat Tuhan:
A. Sepakat
Amos 3:3
3: Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?
Tidak mungkin kita bisa menjadi sahabat Tuhan kalau belum mengikat perjanjian dengan Tuhan.

Amos 3:3 (HRB)
3: Will two walk together except they are agreed?

Kata berjanji di sini diambil dari bahasa Ibrani ya’ad  yang berarti menetapkan, menunjuk, mengatur, bertemu, menentukan, mengikatkan; mempertemukan, mempertemukan atas dasar perjanjian, dan lain sebagainya. Pengertian ini tidak hanya dua orang yang berjalan bersama-sama ke arah yang sama karena mereka setuju untuk itu, namun lebih pada pengertian adanya dua orang yang bersepakat untuk dan membuat suatu perjanjian untuk bergabung dan dari situ memulai sebuah perjalanan bersama dan menentukan bersama-sama mau berjalan ke mana.


B. Setia dan dapat diandalkan
Setia adalah orang yang layak dipercaya. Kalau dari hal kecil saja engkau tidak setia bagaimana engkau bisa menjalankan hal besar yang akan Tuhan percayakan? Sahabat sejati itu saling mendukung, saaling berkorban, bisa diandalkan di setiap waktu. Setia kepada Tuhan.


C. Ketaatan mutlak
Yohanes 15:14
14: Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.

Engkau akan menjadi sahabat Tuhan kalau engkau melakukan apa yang Tuhan perintahkan.


D. Memiliki karakter dan sifat yang sama seperti Kristus.
Apa karakter Kristus yang paling menonjol? Salah satunya adalah kerendahan hati.

Filipi 2:5
5: Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,

Kerendahan hati merupakan daya tarik yang sangat kuat untuk membuat Tuhan covenant dengan kita. 

Amsal 22:11
11: Orang yang mencintai kesucian hati dan yang manis bicaranya menjadi sahabat raja.
Belajar rendah hati. Seorang hamba tidak ada hak untuk ditinggikan.
Kerendahan hati adalah frekuensi surga. If you don't claim any privilege in your life, in your ministries, God will give you more privilege.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -

0 komentar:

AoC Bandung, 12 Oktober 2015

21:05:00 , 0 Comments

AOC BANDUNG
12 OKTOBER 2015

By: Ev. Iin Tjipto

Apakah kita siap, apakah kita lapar dan haus, apakah kita rela bayar harganya? Mulai tahun Ayin Vav, Tuhan juga akan bawa pulang beberapa orang, karena Tuhan sudah siapkan upah yang baik untuk mereka, karena mereka mencapai level yang terbaik di hidupnya. Ini masa baru untuk setiap kita, dan ada banyak hal. Selama ini kita sudah dibekali banyak hal selama 10 tahun, sekalipun tidak banyak yang praktek, tapi akan datang masanya dimana setiap orang dipaksa praktek, sehingga semua teori itu akan keluar, tapi yang bahaya adalah jebakan-jebakan iblis. Jebakan ini iblis buat agar kita tidak masuk ke titik itu, tidak masuk ke masa yang luar biasa itu, agar kita tidak masuk menikmati apa yang Tuhan janjikan.

Keseimbangan. Ada banyak anak Tuhan yang makin dipercayakan banyak hal, tanggungjawab semakin banyak, pekerjaan semakin banyak, urapan semakin banyak, uang semakin banyak, diperlukan keseimbangan agar kita bisa tetap konsentrasi pada semuanya. Jaga keseimbangan antara bekerja dan berisitirahat, pelayanan dan sekuler, iman dan perhitungan, karakter dan buah Roh. Akan ada satu masa semua kita berjalan dalam karunia, tapi ingat karunia saja tidak cukup, tapi perlu buah Roh dan karakter. Sekarang itu Bahtera seperti sudah berjalan di atas tali 2 meter, kalau jatuh ya paling "patah tulang", tapi tidak mati, tapi sebentar lagi kita akan naik di 20 meter, naik 10x lipat, dan kalau engkau tidak seimbang, tidak konsentrasi, mati. Masa baru di bahtera sudah datang, siapkan dirimu. Masa yang baru itu dibuka ketika Desember di Semarang, dan itu bertambah 10x lipat dari yang sebelumnya, dan iman kita, efektifitas kerja kita juga "ditantang" untuk naik 10x lipat. Masa yang baru sudah datang!

2 Korintus 3:14
14: Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul ....

Ada 4 hal yang engkau harus perhatikan:

1. Pikiran menjadi tumpul
Kalau pikiran kita tajam, kita bisa menangkap apa yang kita butuhkan, roh kita menyedot dengan luar biasa dari hamba Tuhan. Kalau engkau mendengar khotbah tidak mengerti, mulai mengantuk, itu mulai tumpul. Dalam kehidupan sehari-hari, kalau engkau tajam, engkau sekali melihat orang pun engkau tahu apa yang sedang terjadi, apa yang harus engkau lakukan, tapi kalau tumpul, engkau ditipu pun engkau tidak sadar. Misal dalam hubungan dengan Tuhan, sekali kita memejamkan mata saja engkau tahu Tuhan sedang sedih, senang, dll, tapi kalau tumpul, engkau mau doa bagaimanapun engkau tidak tahu. Contoh lain ketika engkau melakukan sesuatu dan engkau merasa ada yang tidak beres, engkau sadar, mungkin seperti Daud yang berdebar-debar, kalau sudah tumpul, seperti Saul yang tidak sadar lagi. Ciri kalau kita sudah tumpul, yang selalu salah adalah orang lain, sangat cepat menghakimi, dan kita tidak bisa melihat kesalahan diri sendiri. Kalau engkau tajam, engkau tidak bisa menghakimi orang lain. Yesus ketika diurapi pelacur, Yesus menghargainya, tapi Yudas mengatakan kalau itu pembuangan, dan orang yang tumpul, selalu salah mengartikan. Contoh lain ketika Hana menangis-nangis, Eli menganggapnya salah, karena dia sudah tumpul. Perempuan sunem menangis di bawah kaki Elisa, Gehazi justru mau mengusir, itu tumpul. Orang yang tumpul tidak bisa melihat keadaan orang lain, cenderung penghakiman, agamawi, dan cenderung melihat peraturan, bukan pada intinya. Tidak ada orang yang anti-tumpul sekalipun hamba Tuhan.

Gehazi itu orang yang sangat baik, pengabdiannya, dia tinggalkan semuanya, dia siapkan banyak hal untuk Elisa, tapi dia tidak sadar kalau dia menjadi tumpul, dia simpan kecewa, kemarahan, dan ujungnya dia menjadi tumpul. Kejatuhan tidak pernah dimulai dari dosa, tapi dimulai dari hati kita. Saul tidak pernah memulai dengan membunuh orang, tapi dia memulainya dengan iri, sehingga ujungnya bunuh diri. Banyak orang yang sudah jatuh dalam dosa baru sadar. Jangan sampai hatimu berubah, karena itu lebih berbahaya.

2 Korintus 3:14
14: ... , sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, ....

2. Selubung
Banyak orang tidak sadar kalau diselubungi. Setiap orang selubungnya bisa berbeda. Belajar, kalau tidak engkau tidak akan next level. Seringkali beberapa selubung itu kelihatannya baik. Misal berkata yang berperang itu tentara, raja tidak, tapi sebenarnya kalau mau menjadi kuat, raja harus berperang. Kalau engkau melihat apapun yang baik dari saudaramu dan engkau marah, tidak suka, artinya engkau itu seperti kepiting, karena ketika kepiting melihat temannya naik, kepiting lain akan selalu berusaha menariknya dan membuatnya turun. Banyak orang yang mudah iri, mencela orang lain, dll. Tidak ada selubung yang bisa dikoyakkan kalau engkau tidak rendah hati untuk belajar.



2 Korintus 3:14-15
14: ... jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya.
15: Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka.

3. Penyingkapan
Kalau engkau tidak bisa membaca Firman dan engkau mengerti, artinya belum ada yang disingkapkan, dan artinya engkau harus memiliki kerinduan yang sangat untuk bisa mendapatkan penyingkapan itu, tergantung seberapa engkau rindu, seberapa engkau ingin Tuhan. Kemuliaan Tuhan itu menyembunyikan sesuatu, dan kemuliaan raja-raja adalah menyelidiki sesuatu, dan engkau harus belajar, harus menyelidiki agar engkau bisa tuntaskan semuanya. Tidak hanya hati, tapi pikiran, pekerjaan kita juga perlu penyingkapan. Kalau engkau tidak punya kerinduan belajar, engkau tidak akan bisa.

Banyak anak Tuhan tidak tahu hukumnya Tuhan. Misal ketika engkau tidak salah dan hartamu dicuri, engkau bisa tuntut 7x lipat, tapi kalau engkau tidak tahu tentang hukumnya, ya engkau akan diam saja. Imam kalau masuk ke ruang maha kudus, kalau berkeringat itu mati. Keringat itu bukan hanya karena kerja, misal takut, tegang, menahan marah, itu juga bisa berkeringat, dan kalau levelmu sudah masuk ruang maha kudus, engkau harus tahu hukumnya. Banyak orang tidak mengerti karena tidak disingkapkan dan tidak mau belajar. Engkau harus mengerti panggilanmu. Tentara itu yang paling dilihat adalah ketaatannya, sekalipun mau marah, yang penting dia taat, karena ketika tidak taat, bisa turun levelnya, bahkan bisa masuk penjara. Mempelai harus memiliki hati yang bulat, hatinya tidak boleh bercabang. Semakin engkau naik, iblis itu sudah menunggu, dan dia mencari kelemahanmu, dimana engkau tidak mengerti hukum Tuhan, iblis akan tuntut, sehingga ketika engkau lalai, dituntut, dan Tuhan dalam keadilannya tidak bisa melakukan apapun kecuali membiarkan dia dihukum.

Uza keturunan Lewi, sehingga ketika dia menyentuh tabut, dia mati, sekalipun orang Filistin menyentuh tabut, mereka tidak mati karena mereka bukan orang Lewi. Ketika anak Harun membawa api asing, mereka mati, karena itu sudah hukumnya. Masa di depan, kita akan semakin naik, ketika kita berbuat kesalahan, itu akan terima akibatnya / hukumannya. Misal ketika engkau bukan mentri, engkau mau berkoar-koar sekalipun tidak masalah, tapi ketika engkau seorang mentri dan engkau salah berbicara di depan TV, itu akan menjai masalah. Mari miliki roh yang mau belajar dan belajar.

Seorang imam itu tidak mengindahkan anaknya. Tuntutan kepada Abraham adalah berani melepaskan Ishak. Mari belajar. Next level bukan tambah enteng, dan engkau tidak akan diperlakukan seperti anak-anak, Tuhan mengerti, Tuhan mengerti, tapi ketika engkau dewasa, semua yang engkau lakukan itu harus dipertanggungjawabkan. Misal ketika hukumnya sebelum 12 tahun, engkau tidak bisa dipenjara, ketika umur 12-20 ada hukuman remaja, tapi ketika umur 20 ke atas, itu hukuman penuh, sudah dihitung dewasa. Ketika engkau masuk dalam fase baru, engkau dianggap sudah dewasa total, dan jangan pernah berpikir Tuhan menghukum dengan tenang, karena Tuhan pun menangis, Dia Tuhan yang adil. Minta semua disingkapkan.

Pelajari Mazmur 133, berkatnya kehidupan, berkat, dan urapan. Unity is not uniform, unity bukannya keseragaman. Level unity itu membuat apapun terjadi. Unity itu seperti tubuh, setiap bagian berdiri di tempatnya, bersyukur kalau itu bagian kita, tidak meminta bagian orang lain, tahu persis dan melakukan semua bagiannya dengan sukacita. Level unity harus ditingkatkan, dan ketika itu ditingkatkan, kita akan melihat keajaiban.


2 Korintus 3:16-18
16: Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya.
17: Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.
18: Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

4. Hidup dalam Roh
Ada 3 level:
- Roh itu hinggap di atas kepala kita, tapi itu hanya hinggap, bisa pergi lagi.
- Dierami sampai dicengkram. Telur ketika dierami itu diduduki terus-menerus hingga keluar ayamnya dan bukan telurnya lagi, sehingga serupa dengan induknya. Bisakah kita dierami, dicengkram hingga kita tidak terlihat sama sekali? Itulah yang dikatakan Yohanes, aku semakin kecil, Tuhan semakin besar, seperti Paulus katakan aku mati, tapi Kristus yang hidup.
Hidup dalam roh. Kalau engkau mau serupa segambar dengan Tuhan, harus "mati" ribuan kali untuk dirimu sendiri dan untuk banyak hal. Biarkan dirimu semakin kecil dan Tuhan semakin besar. Kalau egomu dan emosimu yang main di depan, selalu pakai perasaan, semua akan selesai. Kalau engkau mau menjadi pemimpin, engkau yang harus "mati", harus membenahi satu per satu.
- PikiranKu, perasaanKu, hatiKu menjadi satu, engkau di dalam Aku dan FirmanKu di dalam engkau, hingga Roh Allah ada di dalammu, engkau melakukan bahkan yang lebih besar dari yang Tuhan Yesus pernah lakukan. Ada satu level dimana Tuhan serahkan semuanya di tangan kita, tapi itu tidak akan bisa diserahkan kalau kita belum bisa dipercaya.

Yohanes 2:24-25
24: Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua,
25: dan karena tidak perlu seorangpun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia.

Apakah engkau bisa dipercaya atau tidak bisa dipercaya? Apakah engkau orang yang bertanggungjawab atau engkau orang yang pemarah dan tidak bertanggungjawab? Unity, kedewasaan. Ketika kuasa, otortias, karunia, pekerjaan, kesempatan, karunia, tanggungjawab, tekanan itu hanya bisa untuk yang sudah dewasa, tapi apakah engkau bisa dipercaya?
Tanpa pengabdian, penyembahan, cinta kepada Tuhan dan sesama yang ditingkatkan, kita tidak akan bisa masuk ke masa yang baru itu.


- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 11 Oktober 2015

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
11 OKTOBER 2015 

By: Ps. Pendy Sofian

Tema bulan ini GENAP DAN TUNTAS.
Apa itu genap dan tuntas? Semua perjanjian Tuhan akan digenapi dan tuntas, apa yang jadi permohonanmu mulai bulan ini akan digenapkan. Lalu apa yang harus kita lakukan di bulan-bulan ini? Mungkin ada yang berkata, ya mari kita menunggu, duduk diam, ibadah seperti biasa dan menanti apa yang akan Tuhan kerjakan. Tapi bukan berarti hanya diam saja, tidak seperti itu.

Daniel 9:1-2
1: Pada tahun pertama pemerintahan Darius, anak Ahasyweros, dari keturunan orang Media, yang telah menjadi raja atas kerajaan orang Kasdim,
2: pada tahun pertama kerajaannya itu aku, Daniel, memperhatikan dalam kumpulan Kitab jumlah tahun yang menurut firman TUHAN kepada nabi Yeremia akan berlaku atas timbunan puing Yerusalem, yakni tujuh puluh tahun.

Dia hidup di masa penggenapan janji Tuhan. Masa Daniel itu masa dimana mereka berada dalam pembuangan, bait Salomo dihancurkan, Nebukadnezzar menyerang dan orang Israel menjadi tawanan, dan dikatakan Firman Tuhan bahwa masa pembuangan mereka ini adalah 70 tahun, dan Daniel masih hidup di saat dimana penggenapan janji Tuhan itu harus terjadi, Yerusalem dipulihkan, Bait Allah dibangun kembali, dll.

Daniel 9:3
3: Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu.

Saat itu seharusnya waktu kemerdekaan, dan normalnya mungkin mereka bersorak-sorai kalau mereka akan merdeka, tapi ketika Daniel sudah menghitung genap 70 tahun itu, Daniel justru mengarahkan mukanya kepada Tuhan dan berdoa, merendakhkan diri dan berpuasa, memakai kain kabung dan abu. Kita masuk di zaman yang sama, ini masanya, dan bahkan tema kita genap dan tuntas, lalu apa yang harus kita lakukan? Bukannya bersorak-sorai, tapi harusnya kita mengarahkan muka kita kepada Tuhan dan sujud berdoa. Ketika Daniel masuk dalam awal masa penggenapan janji Tuhan, yang pertama kali dilakukan Daniel adalah berdoa, beribadah kepada Tuhan. Masuk bulan ini, kita harus jauh lebih giat berdoa, beribadah, karena bulan ini akan sangat menentukan kehidupan kita.

Ezra 1:1-4
1: Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini:
2: "Beginilah perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda.
3: Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, Allahnya menyertainya! Biarlah ia berangkat pulang ke Yerusalem, yang terletak di Yehuda, dan mendirikan rumah TUHAN. Allah Israel, yakni Allah yang diam di Yerusalem.
4: Dan setiap orang yang tertinggal, di manapun ia ada sebagai pendatang, harus disokong oleh penduduk setempat dengan perak dan emas, harta benda dan ternak, di samping persembahan sukarela bagi rumah Allah yang ada di Yerusalem."

Setelah 70 tahun pembuangan bangsa Israel dan mereka masuk pemerintahan raja Koresh, tiba-tiba sesuatu yang aneh terjadi, Raja Koresh sadar kalau Tuhan yang memberikan kekuasaan dalam hidupnya, dan dia ditugaskan Tuhan untuk membangun Bait Allah di Yerusalem di Yeu, dan bahkan di menyuruh umat Israel kembali pulang ke Yerusalem untuk membangun Bait Allah.

Ini hal-hal yang akan terjadi dan harus kita perhatikan:
1. Tuhan akan membuka jalan dalam kehidupanmu, yang mungkin engkau tidak pikirkan akan Tuhan lakukan secara ajaib
Di bangsa Israel mereka mengalami hal yang aneh, bahwa Raja Koresh memerintahkan bangsa Israel pulang, dan pada zama dulu itu sangat sulit untuk raja menyuruh orang jajahannya untuk pulang, contohnya seperti ketika Firaun disuruh untuk melepaskan bangsa Israel pun sangat sulit.
Di bulan ini kita harus banyak berdoa, agar kita mengerti apa yang Tuhan kerjakan, karena kalau engkau tidak mengerti, berkat yang seharusnya jadi jatahmu itu akan lewat begitu saja.

2. Tuhan sediakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk penggenapan janji itu
Ezra 1:4-7
4: Dan setiap orang yang tertinggal, di manapun ia ada sebagai pendatang, harus disokong oleh penduduk setempat dengan perak dan emas, harta benda dan ternak, di samping persembahan sukarela bagi rumah Allah yang ada di Yerusalem."
5: Maka berkemaslah kepala-kepala kaum keluarga orang Yehuda dan orang Benyamin, serta para imam dan orang-orang Lewi, yakni setiap orang yang hatinya digerakkan Allah untuk berangkat pulang dan mendirikan rumah TUHAN yang ada di Yerusalem.
6: Dan segala orang di sekeliling mereka membantu mereka dengan barang-barang perak, dengan emas, harta benda dan ternak dan dengan pemberian yang indah-indah, selain dari segala sesuatu yang dipersembahkan dengan sukarela.
7: Pula raja Koresh menyuruh mengeluarkan perlengkapan rumah TUHAN yang telah diangkut Nebukadnezar dari Yerusalem dan yang ditaruhnya di dalam kuil allahnya.

Yang aneh itu tidak hanya Raja Koresh menyuruh bangsa Israel pulang, tapi kali ini Raja Koresh memerintahkan mereka meminta kepada sekeliling mereka apa yang mereka butuhkan untuk pulang dan membangun Bait Allah, kejadiannya hampir mirip ketika bangsa Israel akan keluar dari Mesir dan mereka disuruh untuk meminta harta dari orang-orang lain. Sama seperti itu, Tuhan juga akan kerjakan sesuatu, tapi mungkin tidak secara instan, tapi Tuhan akan sediakan media yang akan diperlukan engkau untuk mengalami penggenapan janji Tuhan. Cara Tuhan bekerja untuk setiap orang itu berbeda-beda, tapi Tuhan sediakan segala sesuatu untuk penggenapan janji itu.

3. Bekerja
Setelah bangsa Israel tahu pengumuman dari Raja Koresh, apa yang mereka harus lakukan? Mereka harus pulang dan bekerja keras menyelesaikan semuanya. Sekalipun Tuhan sudah janji kalau Yerusalem dipulihkan, artinya mereka juga harus bekerja untuk memulihkan Yerusalem. Kita harus bekerja dan melakukan sesuatu, karena selalu ada bagian yang harus kita lakukan di penggenapan janji itu.

Tapi ketika mereka pulang ke Yerusalem, ada pihak yang tidak suka kalau Yerusalem dibangun kembali, Bait Allah dibangun kembali. Ketika Tuhan akan menggenapkan janjiNya dalam hidupmu, akan ada pihak yang tidak suka ketika engkau mengalami semua itu, dan setan tidak suka, sehingga ia akan mencoba melakukan segala sesuatu untuk menggagalkan penggenapan janji itu jadi dalam hidup kita

Nehemia 4:7-9
7: Ketika Sanbalat dan Tobia serta orang Arab dan orang Amon dan orang Asdod mendengar, bahwa pekerjaan perbaikan tembok Yerusalem maju dan bahwa lobang-lobang tembok mulai tertutup, maka sangat marahlah mereka.
8: Mereka semua mengadakan persepakatan bersama untuk memerangi Yerusalem dan mengadakan kekacauan di sana.
9: Tetapi kami berdoa kepada Allah kami, dan mengadakan penjagaan terhadap mereka siang dan malam karena sikap mereka.

Bangsa Israel mengalami kalau ada yang tidak suka ketika mereka akan merdeka, lalu apa yang mereka lakukan? Mereka berdoa pada Allah. Landasan utama kita pada bulan ini adalah berdoa dan beribadah pada Tuhan. Ketika Tuhan sedang melakukan penggenapan janji dalam hidupmu, ada pihak yang tidak suka, setan itu tidak suka, dan sama seperti ketika bangsa Israel di zaman itu. Ketika Bangsa Israel membangun Bait Allah di Yerusalem, mereka tidak mengganggu bangsa lain, istilahnya tempat sendiri dipulihkan, tapi justru orang lain tidak suka. Mungkin engkau mengalami ketika Tuhan buka jalan, tapi ada yang tidak suka, dan jangan lupa berdoa.

Nehemia 4:16-18
16: Tetapi kami berdoa kepada Allah kami, dan mengadakan penjagaan terhadap mereka siang dan malam karena sikap mereka.
17: yang membangun di tembok. Orang-orang yang memikul dan mengangkut melakukan pekerjaannya dengan satu tangan dan dengan tangan yang lain mereka memegang senjata.
18: Setiap orang yang membangun bekerja dengan berikatkan pedang pada pinggangnya, dan di sampingku berdiri peniup sangkakala.

Mungkin tidak semua hal yang mulus akan terjadi ketika penggenapan janji itu akan terjadi, lalu apa yang dilakukan Nehemia? Mereka tetap berdoa, mereka tetap bekerja, bahkan satu tangan mereka bekerja, satu tangan mereka memegang senjata.

Ezra 4:4-7
4: Maka penduduk negeri itu melemahkan semangat orang-orang Yehuda dan membuat mereka takut membangun.
5: Bahkan, selama zaman Koresh, raja negeri Persia, sampai zaman pemerintahan Darius, raja negeri Persia, mereka menyogok para penasihat untuk melawan orang-orang Yehuda itu dan menggagalkan rancangan mereka.
6: Pada zaman pemerintahan Ahasyweros, pada permulaan pemerintahannya, mereka menulis surat tuduhan terhadap orang-orang yang telah menetap di Yehuda dan di Yerusalem.
7: Dan pada zaman Artahsasta ditulislah surat oleh Bislam, Mitredat dan Tabeel serta rekan-rekannya yang lain kepada Artahsasta, raja negeri Persia. Naskah surat itu ditulis dalam bahasa Aram dengan terjemahannya. (Dalam bahasa Aram:)

Dari awal zaman ke zaman, tetap ada pihak yang tidak suka untuk mereka mengalami penggenapa janji Tuhan, baik dari masa Darius, Koresh, Ahasyweros, Artahsasta, dll.

Ezra 4:23-24
23: Maka setelah salinan surat raja Artahsasta dibacakan kepada Rehum, dan Simsai, panitera, serta rekan-rekan mereka, berangkatlah mereka dengan segera ke Yerusalem mendapatkan orang-orang Yahudi, dan dengan kekerasan mereka memaksa orang-orang itu menghentikan pekerjaan itu.
24: Pada waktu itu terhentilah pekerjaan membangun rumah Allah yang di Yerusalem, dan tetap terhenti sampai tahun yang kedua zaman pemerintahan Darius, raja negeri Persia.

Mereka berjuang seddemikian rupa, padahal yang berjanji pembangunan Bait Allah, pemulihan semuanya, itu Tuhan yang berjanji, Tuhan yang buka jalan, Tuhan yang menyediakan, tapi tetap mereka mengalami tantangan dan mereka sempat stop mengurus Bait Allah.

Ezra 5:1-2
1: Tetapi nabi Hagai dan Zakharia bin Ido, kedua nabi itu, bernubuat terhadap orang-orang Yahudi yang tinggal di Yehuda dan di Yerusalem dalam nama Allah Israel, yang menyertai mereka.
2: Pada waktu itu mulailah Zerubabel bin Sealtiel dan Yesua bin Yozadak membangun rumah Allah yang ada di Yerusalem. Mereka didampingi dan dibantu oleh nabi-nabi Allah.

Awalnya mereka semangat untuk mengurus Bait Allah, tapi di zaman Nehemia mereka dipaksa stop, hopeless, sehingga mereka stop melakukan pembangunan, tapi ketika itu Firman Tuhan datang kepada Hagai seperti yang tertulis di Hagai 1. Tuhan itu tidak hopeless, Tuhan tidak rela penggenapan janjiNya itu gagal.

Dalam masa penggenapan janji Tuhan dalam hidupmu, landasan utamanya dan sumber kekuatan dalam hidupmu itu adalah doa dan beribadah kepada Tuhan.

Ezra 6:15
15: Maka selesailah rumah itu pada hari yang ketiga bulan Adar, yakni pada tahun yang keenam zaman pemerintahan raja Darius.

Kita masuk dalam tema penggenapan dan penuntasan janji Tuhan, Tuhan akan mulai bekerja untuk semua itu, tapi
1. Berdoa
2. Buka matamu tentang apa yang Tuhan lakukan saat-saat ini.
3. Tuhan sediakan banyak hal yang dibutuhkan untuk penggenapan janji Tuhan.
4. Bekerja, berjuang, dan tetap berdoa. Mungkin engkau akan sempat mengalami capek, hopeless, tapi tetap berdoa


1 Timotius 4:7b-8
7b: .... Latihlah dirimu beribadah.
8: Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

Paulus berkata kepada Timotius untuk melatih dirinya beribadah, karena latihan badani terbatas manfaatnya, tapi latihlah diri beribadah, karena ibadah mengandung janji, dll. Kita perlu latihan untuk beribadah, butuh melatih diri, semua tetap butuh latihan. Apa saja yang perlu dilatih? Ada beberapa hal simpel yang bisa kita lakukan:
1. Latih dirimu untuk disiplin, tidak datang terlambat.
2. Latih dirimu untuk menyembah Tuhan, karena daging kita seringkali bisa tidak mau menyembah, hanya diam, bengong, dll.
3. Latih dirimu untuk mencatat Firman Tuhan, karena dengan mencatat kita bisa menyerap lebih baik, membantu diri untuk fokus pada Firman Tuhan, dan kemampuan otak kita tidak maksimal untuk bisa mengingat semuanya.
4. Latih dirimu untuk berkata amin ketika Firman Tuhan disampaikan, karena segala sesuatu yang engkau katakan di taman ini akan jadi, sekalipun main-main juga akan jadi, dan ketika engkau tidak meresponi dan mengaminkan Firman Tuhan, ya engkau tidak bisa mendapatkan Firman itu secara maksimal. Untuk mendapatkan sesuatu dari hamba Tuhan, hanya bisa dilakukan ketika engkau respect dengan hamba Tuhan tersebut.
5. Latih dirimu melayani Tuhan, karena ibadah itu serving God (melayani Tuhan)

Yakobus 1:27
27: Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.

Mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam KESUSAHAN mereka. Ini bukan hanya berbicara secara fisik benar-benar mengunjungi yatim piatu dan janda-janda, tapi karena ada poinnya, mengapa dikatakan ibadah yang murni?

1. Karena engkau tidak mungkin mengharapkan apapun ketika engkau mengunjungi mereka, sehingga engkau akan memiliki hati yang murni ketika melakukan kunjungan, engkau hanya ingin memberi dan tidak mengharapkan imbalan apapun, tidak ada embel-embel sedikitpun. Mentalitas seperti itulah yang harus kita miliki keitka kita beribadah, datang dengan mentalitas memberi yang terbaik untuk Tuhan, bukan agar Tuhan memberkati kita, tapi kita hanya memang mau memberi yang terbaik untuk Tuhan. 

2. Menaga diri agar tidak dicemarkan dunia. Ibadah kita tidak hanya dihitung ketika di hari Minggu saja, tapi 7x24 jam, setiap hari, menjaga diri kita agar tidak cemar setiap harinya, bukan hanya ketika mau hari Minggu.

Roma 12:1
1: Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -

0 komentar:

AoC Bandung, 5 Oktober 2015

20:07:00 , 0 Comments

AOC BANDUNG
5 OKTOBER 2015

By: Ps. Robert Lie

Maleakhi 3:18
18: Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.

Akan terlihat secara nyata orang yang benar dan orang yang fasik, orang yang beribadah dan yang tidak beribadah. Sebuah tema bukanlah hanya sebuah tema, tapi tema yang diberikan setiap bulannya harus dialami setiap kita!

Malachi 3:18 (The Message)
18: Once more you’ll see the difference it makes between being a person who does the right thing and one who doesn’t, between serving God and not serving him.”

Orang-orang yang melayani Tuhan dan yang tidak melayani Tuhan. Kita akan terus naik dan tidak akan turun, karena itu Firman Tuhan, dan kita hidup dari Firman Tuhan, bukan dari filsafat dunia yang dikatakan hidup ini seperti roda, kadang di bawah, kadang di atas. Ketika seseorang mendapat perkenanan Tuhan, akan ada perbedaan yang nyata. Ketika Tuhan buat perbedaan yang nyata, orang pun pasti akan ikut kepada yang lebih baik, seperti di Zakharia 8:23

Zakharia 8:23
23: Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun. Janganlah ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa,

Kenapa sebagian mengalami Yobel Besar, sebagian tidak mengalami? Karena orang yang mengalami itu orang yang hidup benar, orang yang beribadah.

Yosua 24:14-15
14: Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.
15: Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"

Sekalipun engkau melayani tapi engkau tidak masuk dalam kriteria beribadah, ya Tuhan tidak akan buat perbedaan. Yosua memutuskan untuk beribadah kepada Tuhan, pada akhirnya kita bisa melihat perbedaan yang terjadi antara Yosua dan keluarganya dengan bangsa Israel lainnya.

1. Alasan / landasan kenapa kita beribadah
Roma 12:1
1: Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. 

Ini sama seperti yang dikatakan di Yosua 24:14, "oleh sebab itu". Yosua mengingatkan bangsa Israel untuk beribadah, dan Yosua memiliki alasan yang kuat mengapa mereka harus beribadah kepada Tuhan, yaitu:

- Karena Allah telah membebaskan umatNya (bangsa Israel) dari perbudakan dan menugaskan mereka untuk beribadah.
Keluaran 8:1
1: Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku;

Kenapa kita perlu beribadah? Tuhan melepaskan bangsa Israel semua ke padang gurun agar kita bisa beribadah kepada Tuhan, tapi tujuan akhirnya memang bukan ke padang gurun. Tuhan melepaskan kita dari dosa, mengubahkan kita, itu tujuannya agar kita bisa beribadah kepada Tuhan.

- Karena ada pemeliharaan / tangan Tuhan atas hidup mereka
Kasut, baju bangsa Israel berpuluh-puluh tahun di padang gurun tidak pernah rusak. Engkau harus sadar kalau engkau hidup sampai sekarang itu karena pemeliharaan Tuhan. Bangsa Israel di padang gurun tidak pernah kepanasan ataupun kedinginan karena ada tiang awan dan tiang api. Lalu mengenai makanan pun Tuhan sendiri yang sediakan, Tuhan sediakan manna, burung puyuh. Tuhan beri air yang manis, lalu batu dipukul dan keluar air untuk mereka minum. Kalau engkau beribadah, itu bukan hanya "balas budi", tapi Maleakhi 3:18 juga terjadi.

-
Tuhan berkata kepada Musa untuk pergi ke padang gurun dan membakar korban untuk Tuhan. Padang gurun adalah journey hidup kita, tujuan kita bukan padang gurun, tapi Tuhan mau agar kita mengandalkan Tuhan, beribadah kepada Tuhan, dan sadar kalau Tuhan itu memelihara kita, menyatakan diriNya. Tuhan izinkan banyak proses bisa terjadi tapi ujungnya akan terjadi berkat yang ajaib dalam hidup kita, karena ujungnya adalah tanah perjanjian, berlimpah susu dan madu.


2. Wujud Ibadah
Ulangan 16:16
16: Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun. Janganlah ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa,

Tuhan tidak butuh uang kita, tapi wujud ibadah kita yang asli adalah di Roma 12:1. Bukan mengenai apa yang engkau beri kepada Tuhan ketika di gereja, tapi apa yang engkau berikan kepada Tuhan setiap harinya, 7*24 jam. Hidup kita itu harus jadi living sacrifice, karena itu adalah wujud asli dari ibadah kita.


3. Kualitas Ibadah
Ibadah bukan hanya sekedar ibadah, tapi Tuhan memberikan perbedaan pada orang yang memiliki kualitas beribadah yang baik. Banyak orang yang maunya hal yang baik, maunya yang terbaik, tapi tidak mau memberi yang terbaik. Harusnya kita memberikan waktu kita yang paling berkualitas, yaitu pagi hari, sebelum melakukan pekerjaan / sekolah, bukannya ketika sisa waktu baru kita berikan kepada Tuhan.

Esensi ibadah itu ada 3:
1. Persembahan hidup
2. Perubahan hidup
3. Kesaksian hidup

Kalau tidak ada 3 hal ini, engkau belum bisa dikatakan beribadah. Mungkin hari Minggu, hari Senin semuanya baik, tapi di hari lain, berubah, tidak sopan, kurang ajar, dll. Dari hidupmu itu juga akan memancarkan apakah engkau beribadah dengan kualitas atau tidak. Kita akan menyerupai apa yang kita sembah, kalau kita menyembah Yesus artinya seharusnya karakter Kristus itu masuk dalam hidup kita. Biar ketika orang melihat kita, orang itu menjadi takut akan Tuhan, dan berkata kalau engkau adalah orang yang beribadah kepada Tuhan. Biar setiap hadirat dan kemuliaan Tuhan itu terus bertambah dalam hidup kita, dan orang bisa melihat Tuhan dari hidup kita.

Orang yang berada di dalam pelayanan pun belum tentu masuk dalam golongan yang beribadah. Tuhan paling suka untuk memberkati kita, menyenangkan kita, asalkan kita beribadah dengan benar dan memiliki wujud serta kualitas beribadah.


- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 4 Oktober 2015

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
4 OKTOBER 2015

By: Ps. Robert Lie

Beri hidupmu untuk Tuhan, hidup sungguh-sungguh dengan Tuhan.

Maleakhi 3:18
18: Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.

Ini segera dilaksanakan oleh Tuhan. Ambil keputusan untuk sungguh-sungguh mencari Tuhan! Keadaan di depan kita akan melihat Tuhan memperlihatkan kehidupan orang benar dan tidak benar, orang yang beribadah dengan yang tidak beribadah.

Yosua 24:14-15
14: Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.
15: Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"

Ada kejadian dimana bangsa Israel dihadapkan dengan beberapa pilihan, tapi hari itu Yosua memutuskan yang luar biasa, yaitu beribadah kepada Tuhan. Engkau akan diperhadapkan dengan kondisi apakah engkau akan tetap beribadah kepada Tuhan atau tidak. Yosua tidak kompromi dan beribadah dengan luar biasa.

Apa itu ibadah?
Dalam bahasa asli shakaw, artinya membungkuk, orang yang sedang membungkuk sampai ke tanah di hadapan orang yang lebih tinggi, menunjukkan sikap yang rendah hati kepada orang yang dituju.

Dalam bahasa lain ibadah itu identik dengan melayani, seperti di terjemahan The Message, tidak dikatakan beribadah atau tidak, tapi melayani atau tidak. Melayani itu ada ditulis di Keluaran 1:13,3:12, artinya melayani sebagai budak. Orang yang beribadah itu harusnya menempatkan diri sebagai budak yang tidak memiliki jati diri atau wewenang atas hidupnya.


1. Kenapa kita beribadah? Alasan / landasan kenapa kita beribadah?
Roma 12:1
1: Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Karena itu? Itu sama seperti di Kitab Yosua, "oleh sebab itu". Kenapa Yosua mengingatkan bangsa Israel beribadah itu pasti karena ada sebab dan akibat, sama seperti di Kitab Roma.

Kenapa Yosua menyuruh mereka beribadah?
- Karena Allah telah membebaskan umatNya (bangsa Israel) dari perbudakan dan menugaskan mereka untuk beribadah.

Keluaran 8:1
1: Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku;

Mereka dilepaskan dari perbudakan dari Mesir agar mereka bisa beribadah kepada Tuhan. Karena itu Yosua langsung menegaskan mereka apakah mereka akan beribadah kepada Tuhan atau tidak.

- Karena Allah memelihara kehidupan bangsa Israel
Ketika bangsa Israel keluar dari Mesir, mereka diberi manna, lalu ketika mereka bosan makan manna mereka diberi burung puyuh, lalu soal minum pun Tuhan sediakan untuk bangsa Israel. Kita beribadah bukan karena untuk meminta sesuatu dari Tuhan, tapi mengucap syukur atas apa yang Tuhan sudah kerjakan dalam hidup kita

- Tuhan mempersiapkan kita masuk dalam perjanjian Tuhan
Ada kuasa yang besar yang akan terjadi ketika engkau mengucap syukur di hadirat Tuhan.

- Kita beribadah karena Tuhan mau membawa kita masuk dalam tanah Perjanjian, janji Tuhan yang sempurna, bukan di padang gurun.


2. Wujud Ibadah
Ulangan 16:16
16: Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun. Janganlah ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa,

Tidak boleh datang kepada Tuhan dengan tangan kosong. Persembahan yang terutama bukan uang, tapi ada living sacrifice. Kalau persembahan uang mungkin hanya kita berikan seminggu sekali, tapi kalau living sacrifice, itu setiap hari di hidup kita.


3. Kualtias beribadah
- Hidup takut akan Tuhan. Yang beribadah banyak, tapi yang memiliki kualitas tidak banyak. Persembahan hidup, perubahan hidup, kualitas hidup.

Mazmur 51:2
2: Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!

Apakah engkau sudah termasuk golongan beribadah kepada Tuhan? Atau tidak? Ketika orang melihat hidupmu, orang itu juga akan melihat kualitas hidupmu. Jangan sampai orang melihat gaya hidupmu di gereja tidak sesuai dengan kelakukan yang engkau lakukan di hari lain, di luar gereja.

Gereja pada dasarnya sempurna, tapi karena ada orang seperti  kita sehingga gereja itu tidak menjadi sempurna. Bukan apa yang dilihat dirimu, tapi apa yang dilihat Tuhan dan orang lain itulah yang merupakan kualitas hidupmu. Pada akhirnya waktu juga akan membuktikan yang mana berkualitas yang mana tidak, yang beribadah atau tidak. Biar ketika orang lain melihat engkau, orang lain berkata kalau engkau benar-benar beribadah.


4. Hambatan dalam beribadah
Banyak yang setan lakukan agar kita terhambat beribadah. Apa yang paling menghambat?

- Pekerjaan
Bangsa Israel harus berjuang keras untuk keluar dari Bangsa Mesir, Firaun menghalang mereka dengan berbagai alasan, karena Firaun mempekerjakan bangsa Israel, sehingga ketika Firaun melepaskan mereka, semua pekerjaan akan tidak berjalan lagi.

Keluaran 5:9
9: Pekerjaan orang-orang ini harus diperberat, sehingga mereka terikat kepada pekerjaannya dan jangan mempedulikan perkataan dusta."

Dalam hidup kita terkadang setan membuat engkau sibuk dan tidak bisa beribadah di hari Minggu, karena itu engkau harus bijaksana. Strategi setan membuat engkau tidak bisa beribadah adalah keterikatan pada pekerjaan.

Tuhan tidak berkata engkau tidak boleh bekerja, justru engkau harus bekerja, belajar dari semut, jangan malas, tapi Tuhan memberikan pola untuk engkau bekerja.

Keluaran 20:11
11: Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

Intinya adalah bekerja 6 hari, hari ketujuh istirahat, hari ketujuh Hari Sabat, itu artinya dikuduskan dan dikhususkan. Tapi manusia salah menggunakannya, bahkan ada yang tidak tahu diri, hari ke-7 pun dipakai untuk kepentingan diri sendiri tapi tidak beribadah kepada Tuhan Apa arti dikhususkan atau dikuduskan? Artinya di hari ketujuh diambil dan diberikan untuk beribadah kepada Tuhan.

- Keluarga
- Keterikatan harta

Ada banyak hal yang mungkin mencoba untuk menghambat engkau beribadah, tapi engkau harus memutuskan untuk memilih Tuhan, dan miliki kualitas ibadah yang baik.


- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 27 September 2015

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
27 SEPTEMBER 2015

By: Dr. Richard William

Begitu banyak malaikat di dalam hadirat Tuhan. Surga punya 7 tingkat, tapi malaikat yang paling "berkuasa" itu adanya di dalam tahta Tuhan. Banyak malaikat yang hanya melihat malaikat kesembuhan, pemulihan, tapi tidak mengalami hadirat di tahta Tuhan. Malaikat dari ruang tahta kudus Tuhan, mereka membawa tingkat kemuliaan yang paling tinggi. Banyak gereja yang tidak siap dengan kehadiran Tuhan dari tahta Tuhan. Tuhan sedang melepaskan hadirat Ruang Tahta Kudus Tuhan di tempat ini, dan ini akan mengubahkan sebuah kota, dan karena itu akan mengubahkan seluruh kota, orang-orang akan datang dari seluruh Indonesia untuk menikmati hadirat Tuhan dari ruang tahta Tuhan dari tempat ini. Tuhan akan membuat sangat banyak hal yang ajaib di tempat ini!

Ini adalah masa-masanya untuk anak muda, untuk generasi muda! Menyembah Tuhan dengan segenap hatimu! 

Ketika Tuhan mengubahkan seseorang, mereka akan bisa mengubahkan dunia ini, tergantung pada transformasi yang dilakukan oleh Tuhan.

Bilangan 17:8-9
8: Ketika Musa keesokan harinya masuk ke dalam kemah hukum itu, maka tampaklah tongkat Harun dari keturunan Lewi telah bertunas, mengeluarkan kuntum, mengembangkan bunga dan berbuahkan buah badam.
9: Kemudian Musa membawa semua tongkat itu keluar dari hadapan TUHAN kepada seluruh orang Israel; mereka melihatnya lalu mengambil tongkatnya masing-masing.

Apapun yang Tuhan lakukan di hadirat Tuhan, itu akan mengubahkan seesuatu. Dalam semalam, dalam satu malam, tongkat Harun bertunas, mengeluarkan kuntum, bahkan berbunga. Dalam satu malam saja di hadirat Tuhan, tongkat itu berubah. Bagaimana kita bisa membawa hadirat Tuhan? Kita tidak perlu banyak gelar, tapi kita butuh lebih banyak hadirat Tuhan dan ini adalah jawaban bagi segala hal yang dibutuhkan manusia, dan karena itu segala sesuatu yang ada di sekelilingmu akan berubah! Kepercayaan diri kita bukan pada hal yang lahiriah, tapi karena kita memiliki Tuhan yang luar biasa!

Kita membawa hadirat Tuhan, dan hadirat Tuhan adalah karunia terbesar yang kita miliki. Bagaimana kita bisa masuk lebih dalam di dalam hadirat Tuhan?

Matius 17:2
2: Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.

Tuhan Yesus benar-benar berubah seutuhnya. Di dalam kekekalan, kita adalah roh adanya, dan kita adalah roh yang diubahkan, dan itu adalah tujuannya. Di dunia ini hanya sementara, tubuh ini hanya sementara, tapi roh yang ada dalam kita adalah kekal. Apa tujuan Tuhan? Kalau kita hidup di dalam dimensi bumi, tujuan Tuhan adalah perlahan-perlahan mengubahkan kita, dari makhluk jasmani menjadi yang makhluk yang spiritual.

Selama 5 menit, 3 murid Yesus itu melihat Yesus seperti Bapa melihat Yesus. Bagiamana cara dunia memandang kita itu tidak masalah, tapi bagaimana Tuhan melihat kita itulah masalahnya. Bagaimana agar kita berubah?

LEVEL PERTAMA dalam transformasi adalah manifestation of glory, manifestasi kemuliaan Tuhan.

Kisah Para Rasul 7:30
30: Dan sesudah empat puluh tahun tampaklah kepadanya seorang malaikat di padang gurun gunung Sinai di dalam nyala api yang keluar dari semak duri.

Ketika Tuhan menampakkan diriNya di belakang semak belukar / pohon, Musa bingung karena dia melihat pohon yang berkata kalau dia adalah Allah Abraham Ishak dan Yakub, karena sebenarnya Musa hanya melihat pohon itu berkobar-kobar, padahal sebenarnya ada Tuhan di belakangnya, dan Alkitab mencatat kalau Musa lari, karena dia tidak mengerti apa yang terjadi saat itu. Di level pertama transformasi ini, ada begitu banyak hal yang mungkin engkau tidak mengerti, tidak bisa engkau pahami, dan itu tidak apa-apa! Kalau kita menjadi terlalu familiar, kita akan "mati", tidak merasakan apa-apa. Engkau harus datang dengan ketidaknyamanan. Kalau engkau bisa menarik hadirat Tuhan itu, hadirat manusia lain itu tidak akan masalah, karena hadirat Tuhan itu yang akan menarik orang-orang datang!

Dalam manifestasi kemuliaan Tuhan, ada suatu hubungan mata dengan mata, ada penyingkapan.

Di LEVEL KEDUA, ada  intimacy of glory, keintiman dalam kemulian Tuhan.

Keluaran 33:9,11
9: Apabila Musa masuk ke dalam kemah itu, turunlah tiang awan dan berhenti di pintu kemah dan berbicaralah TUHAN dengan Musa di sana. 
11: Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu.
Ketika Musa masuk, ada awan kemuliaan datang. Di level pertama, nusa datang ke hadirat Tuhan, di level kedua, kemuliaan itu datang bersama-sama dengan Tuhan dan mengikuti Musa. Ketika hadirat Tuhan mengikuti engkau, dimanapun engkau berada, akan terjadi perubahan. Di ayat 11 Tuhan tidak berbicara pada Musa seperti orang biasa, tapi berhadapan muka dengan muka. Di level ini hadirat Tuhan mengikuti engkau, Dia singkapkan banyak hal, Tuhan akan katakan kemana kita harus pergi, dll. Ketika engkau berjalan dalam keintiman kemuliaan Tuhan, engkau akan mendengar bisikan Tuhan, engkau bisa mengerti hatinya Tuhan.

Di LEVEL KETIGA, ada yang namanya transformasi kemuliaan Tuhan.

Keluaran 34:29-30
29: Ketika Musa turun dari gunung Sinai--kedua loh hukum Allah ada di tangan Musa ketika ia turun dari gunung itu--tidaklah ia tahu, bahwa kulit mukanya bercahaya oleh karena ia telah berbicara dengan TUHAN. 
30: Ketika Harun dan segala orang Israel melihat Musa, tampak kulit mukanya bercahaya, maka takutlah mereka mendekati dia.
Muka Musa berubah total, ada kemuliaan Tuhan yang bersinar dari wajah Musa. Bagaimana caranya agar kita bisa mengalami transformasi? Bagaimana prinsip yang diajarkan Alkitab?

Prinsip yang pertama agar engkau diubahkan
Lukas 9:29
29: Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.

1. Berdoa
Ketika Tuhan Yesus sedang berdoa, Dia diubahkan.

Ibrani 9 
Dikatakan dupa pembakaran itu ada di ruang maha kudus, dan dupa itu harus dinyalakan setiap hari, tapi bagaimana caranya? Musa pindahkan ke ruang kudus sementara, sementara yang aslinya adalah tepat di depan tabut perjanjian. Ketika engkau berdoa di hadapan Tuhan, engkau itu akan menjadi dupa yang harum di hadapan Tuhan. Asap dari dupa yang dinyalakan itu akan membuat kita bisa masuk ke hadirat Tuhan. Ketika engkau berdoa, itu akan menghasilkan dupa, dan ketika dupa itu dihasilkan, itu akan membuat engkau bisa masuk dalam hadirat Tuhan. Doa akan mengubahkan engkau.

Prinsip kedua:
Roma 12:1-2
1: Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
2: Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

2. Pikiran kita harus diubahkan
Kita tidak akan berubah selama pemikiran kita belum berubah. Ktia hanya bisa diubahkan sejauh mana pikiranmu berpikir demikian. Banyak orang yang ke gereja sudah lama tapi tidak mengalami perubahan apapun dalam pikiran. Miliki pikiran Kristus!

Ketika para murid berjumpa dengan Yesus dan 5000 orang itu, Yesus katakan kepada muridNya untuk memberi makan, padahal mereka berada di padang gurun. Lalu mereka mencari dan menemukan 5 roti 2 ikan, lalu Tuhan Yesus angkat dan mengucap syukur, dan para murid bingung, karena pikiran mereka dibatasi pada apa yang mereka pikirkan, padahal Tuhan Yesus tahu apa yang Bapa bisa lakukan / ubahkan. Pikiran Kristus berbeda dengan pikiran para muridNya.

Lalu contoh lain ketika Tuhan Yesus mendengar Lazarus sakit, Tuhan Yesus malah menjauh dan tidak berjalan ke arah Lazarus. Tuhan tidak pernah merespon dari emosi, dari perasaan, tapi Dia merespon dari Bapa di surga. Lalu beberapa hari kemudian ketika Yesus mendengar Lazarus meninggal, Tuhan Yesus baru mau pergi ke Lazarus. Lalu Yesus ketika sudah sampai di tempat Lazarus, Dia menyuruh batu penutup kuburnya digeser, lalu di depan kubur itu Tuhan Yesus berkata terima kasih. Ketika engkau sedang berada di dalam masalah, dalam krisis apapun, Jangan menangis, tapi Alkitab katakan, mengucap syukurlah dalam segala sesuatu. Ketika engkau mengatakan terima kasih, itu akan mengubahkan. Ketika engkau mengucapkan terima kasih, itu akan mengubahkan. Ketika Tuhan Yesus menurunkan tanganNya yang berisi 5 roti 2 ikan, itu berubah, dan ketika di tempat Lazarus, Tuhan Yesus berterima kasih, dan akhirnya Lazarus bangkit.

Pemikiran kita harus berubah, harus diubahkan. Engkau harus mengizinkan pemikiranmu diubahkan, dan kunci untuk mengalami peruubahan dalam pikiranmu adalah Firman Tuhan. Ketika engkau metenungkan Firman Tuhan, engkau akan diubahkan, yang tidak mungkin jadi mungkin, yang bisa menjadi mujizat.

3. Hati
2 Korintus3:18
18: Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Dikatakan kita berjalan dari kemuliaan kepada kemuliaan. Tidak dikatakan kemuliaan, penderitaan, kemuliaan, bencana, dll, tapi dikatakan dari kemuliaan kepada kemuliaan. Di dalam bahasa aslinya, Glory itu doksa, dan itu adalah hadirat Tuhan. Artinya, engkau bergerak dari suatu hadirat Tuhan kepada hadirat Tuhan di level yang berbeda, dan seterusnya. Jadi apa yang bertumbuh dalam hidup kita? Apa yang membuat kita bertumbuh adalah hadirat Tuhan. Hadirat Tuhan yang datang pertama kali dalam hidupmu adalah hadirat berkat, blessing presence. Hadirat Tuhan membawa berkat, seperti di rumah Obed Edom. Ini di level pertama, dan tujuan Tuhan itu tidak hanya sampai di level pertama, bukan hanya berkata berkat yang datang ke hidupmu, tapi berkat yang keluar dari hidupmu.

Di level pertama, kita melihat Yesus sebagai Juruselamat. Untuk pindah ke kemuliaan berikutnya, kita harus memandang Tuhan sebagai Pembuat Mujizat, tidak hanya sebagai Juruselamat. Awalnya Musa melihat sesmak belukar yang menyala, lalu dia melihat awan kemuliaan Tuhan, lalu akhirnya dia melihat Tuhan. Tingkatan tertinggi dari kemuliaan itu ketika engkau melihat Tuhan dan sekelilingmu akan dibuubahkan, dari makhluk jasmani menjadi makhluk rohani. Tuhan bawa Musa dalam Kitab Kejadian, dan kalau engkau melihatnya itu seakan-akan penulisnya berada di sana. Karena Musa diubahkan, dia bisa mundur ke masa Kitab Kejadian, mencatatnya. Ketika Yohanes berada di Pulau Patmos, dia diubahkan, dan maju ke masa yang akan datang. Di Kitab Korintus, Paulus berkata tentang perjamuan ketika Tuhan Yesus dikihanati, padahal Paulus tidak berada di sana. Gereja akhir zaman akan menjadi gereja yang paling.uar biasa, karena kemuliaan yang dibawanya ada 7 tingkatan kemuliaan dan ini yang akan dipercayakan. Engkau tidak bisa dipuaskan dengan apapun, karena kita hanya bisa dipuaskan dengan kemuliaan Tuhan.

Kisah Para Rasul 7
Di pasal itu dieritakan tentang Stefanus yang dirajam, tapi saat itu rupanya diubahkan menjadi seperti malaikat.

Di level ketiga ini, yaitu surga terbuka.
Stefanus melihat surga terbuka, melihat tangan Tuhan Yesus terbuka, karena dia sudah diubahkan.

Ketika Musa meninggal, Tuhan kirimkan malaikat untuk berperang mendapatkan tubuhnya Musa, kenapa? Karena Musa sudah diubahkan, tubuh yang sudah diubahkan Tuhan. Ketika Tuhan di gunung transifgurasi, ketika Yesus diubahkan, Musa bisa masuk ke dalam kemuliaan Tuhan Yesus.

Kemuliaan yang paling besar yang sudah Tuhan sediakan untuk kita adalah kemuliaan dari Tuhan Yesus akristus. Ketika Dia melangkah masuk, kita juga bisa melangkah masuk. Ketika kita melangkah masuk, Dia juga akan ikut melangkah masuk. Kalau engkau masuk dalam level ketiga ini, kemanapun engkau melangkahkan kakimu, Dia juga akan melangkahkan kakiNya bersama-sama dengan kita. Ketika kita berjalan dalam kepenuhan kemuliaan Tuhan, ktia bisa menghentikan kematian, kehancuran, sakit penyakit, kemiskinan.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -

0 komentar: