Ibadah Minggu IFGF Palembang, 4 Mei 2014

23:39:00 0 Comments

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
4 MEI 2014
By: Ps. Robert Lie

Tema bulan ini: GLORIOUS

Biar ini tidak hanya jadi tema dan berlalu begitu saja, tapi biar kita alami hal ini, bahwa selama sebulan ini kita akan mengalami kemuliaan Tuhan yang ajaib..

Kalau engkau menantikan Tuhan, Tuhan pasti akan berkati dan berikan kekuatan yang baru..
Banyak orang yang ikut Tuhan, tapi tidak semua yang berani melepaskan kesenangan duniawi.. Kalau engkau bayar harganya tiap hari, dalam hidupmu juga akan ada yang namanya "Every single day in your life is a miracle".. Apapun yang kita lakukan, itu tidak akan pernah sebanding dengan apa yang Tuhan berikan dalam hidup kita..
 
Di dalam kehidupan bangsa Israel, selama mereka mengalami peperangan, dan bahkan ada keadaan dimana sebelum peperangan dimulai pun bangsa Israel sudah bisa meraih kemenangan demi kemenangan, contohnya ketika Yosafat dll menyembah Tuhan dan musuhnya kalah.. Namun di kitab 1 Samuel 4 ini diceritakan dimana kondisi bangsa Israel mengalami kehancuran dan kekalahan..

1 Samuel 4:2
2: Orang Filistin mengatur barisannya berhadapan dengan orang Israel. Ketika pertempuran menghebat, terpukullah kalah orang Israel oleh orang Filistin, yang menewaskan kira-kira empat ribu orang di medan pertempuran itu.


Dikatakan kalau yang meninggal dalam pertempuran ini adalah 4.000 orang.. Lalu coba kita lihat di ayat-ayat selanjutnya..

1 Samuel 4:10
10: Lalu berperanglah orang Filistin, sehingga orang Israel terpukul kalah. Mereka melarikan diri masing-masing ke kemahnya. Amatlah besar kekalahan itu: dari pihak Israel gugur tiga puluh ribu orang pasukan berjalan kaki.


Di ayat ini dikatakan yang meninggal adalah 30.000 orang.. Ini adalah rekor terburuk dalam peperangan bangsa Israel..

1 Samuel 4:17
17: Jawab pembawa kabar itu: "Orang Israel melarikan diri dari hadapan orang Filistin; kekalahan yang besar telah diderita oleh rakyat; lagipula kedua anakmu, Hofni dan Pinehas, telah tewas, dan tabut Allah sudah dirampas."


Dan ini yang membuat mereka semakin kalah, karena tabut Allah sudah dirampas.. Tabut Allah berbicara mengenai representatif kehadiran dan kemuliaan Tuhan di tengah-tengah kita. Bukan karena kekuatan mereka, tapi karena ada kehadiran Tuhan dalam bangsa Israel sehingga mereka bisa mengalami kemenangan demi kemenangan.. Namun di kejadian ini, mereka bahkan mengalami kekalahan yang besar dan lebih parahnya lagi Tabut Allah dirampas..

1 Samuel 4:18
18: Ketika disebutnya tabut Allah itu, jatuhlah Eli telentang dari kursi di sebelah pintu gerbang, batang lehernya patah dan ia mati. Sebab telah tua dan gemuk orangnya. Empat puluh tahun lamanya ia memerintah sebagai hakim atas orang Israel.

Ketika imam Eli mendengar kalau bangsa Israel kalah, tabut dirampas, dan anak-anaknya mati, akhirnya imam Eli ini juga mati.. 

1 Samuel 4:20-22
20: Ketika ia hampir mati, berkatalah perempuan-perempuan yang berdiri di dekatnya: "Janganlah takut, sebab engkau telah melahirkan seorang anak laki-laki." Tetapi ia tidak menjawab dan tidak memperhatikannya.

21: Ia menamai anak itu Ikabod, katanya: "Telah lenyap kemuliaan dari Israel" --karena tabut Allah sudah dirampas dan karena mertuanya dan suaminya.
22: Katanya: "Telah lenyap kemuliaan dari Israel, sebab tabut Allah telah dirampas."


Wanita ini melihat bangsanya yang kuat dikalahkan oleh musuh, keluarganya mati, tabut Allah dirampas, dan akhirnya dia memberi nama anaknya Ikabod, yang artinya kemuliaan Tuhan telah hilang dari hidup kita..

Kadang-kadang kemuliaan Tuhan hilang dalam hidup kita, tapi biar kita tidak mengalami yang namanya Ikabod ini, dan tidak ada lagi Ikabod dalam hidup kita.. Biar kita mengalami kemuliaan Tuhan yang nyata, from glory to the greatest glory!

Kenapa kemuliaan Tuhan bisa hilang dalam kehidupan kita?

1. Kemuliaan Tuhan dipakai untuk kepentingan diri sendiri
Detik ketika kemuliaan Tuhan ada, dan engkau pakai untuk kepentinganmu sendiri, untuk kesenanganmu, untuk cari uang, untuk cari popularitas, maka saat itulah akan terjadi Ikabod, kemuliaan Tuhan akan undur dari hidupmu.. Selama engkau tidak memakai kemuliaan Tuhan itu untuk kepentingan dan kesenanganmu sendiri, kemuliaan Tuhan akan tetap nyata dalam hidupmu, dan kalau engkau masuk lebih dalam lagi, kemuliaan Tuhan akan lebih nyata lagi dalam hidupmu..

Semakin hari, biar semakin Tuhan nyata.. Selama engkau bisa menjaga kerendahan hati, tidak akan ada Ikabod dalam hidupmu, dan engkau akan mengalami from glory to the greatest glory.. Lepaskan kesombongan yang ada dalam hidupmu!

Hujan awal itu masa dimana orang-orang kudus yang dahulu telah mengalami Tuhan, hujan akhir itu masa-masa kita sekarang ini, dan ketika hujan awal dan hujan akhir bersatu, di saat itulah kita bergandengan tangan dengan orang-orang kudus yang dahulu untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang Tuhan mau..

Selama kemuliaan itu dipakai untuk Tuhan dan untuk menyatakan nama Tuhan, tidak akan ada yang namanya Ikabod.. Selama engkau memuliakan Tuhan, tidak akan ada Ikabod, tapi engkau akan mengalami kemuliaan Tuhan yang lebih lagi dalam hidupmu..

Jangan sombong, semua karena Tuhan.. Bukan karena kekuatan dan kemampuan kita sehingga ita punya banyak uang, tapi semua karena Tuhan.. Kalau engkau bisa pelayanan, menari, menyanyi, itu pun karena anugrah Tuhan, bukan karena kita sendiri.. Detik engkau dipakai Tuhan secara dahsyat dan kalau engkau mulai memilih-milih pelayanan dan engkau sombong, detik itulah Ikabod akan terjadi.. Jangan bangga kalau engkau diberkati atau dipakai Tuhan, karena semua cuma anugrah, dan Tuhan bisa dengan mudah angkat semuanya dalam hidupmu kalau Tuhan mau..

Ini adalah kondisi yang mengerikan kalau hadirat Tuhan undur dari hidupmu, karena akan ada kehancuran dan kemunduran dalam hidupmu! Kalau engkau bisa melayani itu cuma anugrah dan itu adalah sebuah kehormatan.. Masalahnya tetap cuma satu, apakah untuk menyenangkan Tuhan atau kepentingan dirimu sendiri? Engkau melayani untuk siapa? Engkau bekerja untuk siapa? Kalau engkau melupakan Tuhan, hati-hati, Ikabod, karena banyak orang yang melayani agar dikenal orang, ada yang melayani dan maunya tampil di depan..

2. Karena tidak pernah mau membagikan untuk orang lain
Kemuliaan yang engkau alami itu ujung-ujungnya untuk memberkati orang lain, untuk biar orang lain mengenal Tuhan dan mengalami Tuhan, mengalami yang sama seperti yang kita alami..


Habakuk 2:14
14: Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan TUHAN, seperti air yang menutupi dasar laut.


Ada masa dimana kemuliaan Tuhan akan menutupi bumi, dan itulah di akhir zaman ini..
Bagaimana agar kita mengalami kemuliaan Tuhan? Belajar dari kehidupan Daud..

1. Tabut Tuhan harus kembali ke hidup kita


1 Samuel 6
Daud memindahkan tabut Allah ke dalam kota Daud.. Tabut Allah itu cuma disimbolkan sebagai hadirat Tuhan dan tabut itu merupakan perjanjian Tuhan.. Karena Daud mengerti mengenai hal ini, sehingga ia mau memindahkan tabut Tuhan ke kota kediamannya.. Salah satu yang harus ada mengenai tabut, yaitu mengenai korban persembahan.. Ketika tabut itu kembali, mereka menggunakan pemikiran manusia, menyediakan kereta dan lembu yang terbaik, tapi mereka lupa, kalau yang membawa tabut itu haruslah imam dan diusung oleh imam, bukan dengan kereta.. Kesalahan terbesar Uza mati, bukan karena Tuhan tidak suka, tapi karena mereka sudah salah dari awal..

Kalau engkau tidak bisa dinasehati Tuhan, engkau akan ditegur, dan kalau engkau tidak bisa ditegur lagi, engkau akan dihajar, dan jangan marah ketika engkau dihajar, karena anak yang dikasihi itu ditegur dan dihajar..

Ketika tabut Allah itu dipindahkan ke rumah Obed Edom, dia mengerti bagaimana cara merawat tabut Allah itu, dan dia pun akhirnya diberkati secara luar biasa oleh Tuhan..


2. Daud menyiapkan tempat untuk tabut dengan segenap hati dan dengan ketepatan yang Tuhan mau

2 Samuel 6:11-12
11: Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat itu, dan TUHAN memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya.
12: Diberitahukanlah kepada raja Daud, demikian: "TUHAN memberkati seisi rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu." Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita.


Selama 3 bulan tabut Allah itu dititipkan di rumah Obed Edom, dan mungkin Daud mempelajari apa yang harus dilakukan untuk membawa tabut Tuhan selama 3 bulan itu, sehingga setelah 3 bulan itu ia mengerti kalau tabut Tuhan harus diusung oleh imam..
Semua cara manusia tidak akan bisa membawa kemuliaan Tuhan! Kalau engkau mau membawa kemuliaan Tuhan, engkau harus gunakan cara Tuhan, bukan cara manusia kita..

2 Samuel 6:13
13: Apabila pengangkat-pengangkat tabut TUHAN itu melangkah maju enam langkah, maka ia mengorbankan seekor lembu dan seekor anak lembu gemukan.


Perjalanan dari rumah Obed Edom menuju Kota Daud itu merupakan perjalanan penuh darah karena banyak korban yang diberikan, bahkan setiap 6 langkah mereka mempersembahkan korban untuk Tuhan. Bayangkan berapa banyak korban yang dia berikan untuk membawa tabut Allah (kemuliaan Tuhan) ke dalam kota Daud.. Semua butuh pengorbanan, tidak terjadi begitu saja..

Tanpa pengorbanan kepada Tuhan, tidak mungkin Tuhan bisa berikan dan lakukan banyak keajaiban di hidup kita.. Ada pengorbanan untuk membawa kembali kemuliaan Tuhan dalam hidup kita, dan cara mengembalikan kemuliaan Tuhan itu pun dengan cara Tuhan, bukan cara manusia, dan tetap diperlukan pengorbanan..

NO SACRIFICE, NO GLORY..


3. Daud melakukan doa, pujian, dan penyembahan

2 Samuel 6:5
5: Daud dan seluruh kaum Israel menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga, diiringi nyanyian, kecapi, gambus, rebana, kelentung dan ceracap.


Setelah kemuliaan Tuhan kembali dalam gereja, akan ada lawatan dalam doa, pujian, dan penyembahan! Tuhan akan dirikan kembali pondok Daud yang sudah roboh, dan ketika itu kembali, akan ada kemuliaan Tuhan yang nyata dalam hidup kita!

Jangan bangga dengan masa lalu, tapi pertanyaannya apakah sekarang kemuliaan Tuhan nyata dalam hidupmu? Kalau ada kemuliaan Tuhan dalam hidupmu, semua berkat akan ada dalam hidupmu!

Berjalan bersama Tuhan itu tidak mudah..


- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS KINGDOM BE ESTABLISHED IN ALL NATIONS -

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: