AoC Bandung, 19 Mei 2014

14:14:00 0 Comments

AoC Bandung, 19 Mei 2014
By: Ev. Daniel Krestianto 

Ada 1 hal yang seringkali membuat kita kecewa, kenapa banyak janji yang tidak terjadi? Kok rasanya banyak janji yang terlewat? Ternyata ada 1 penyebab, yaitu setan mengotori pikiran kita. Ternyata yang membatalkan perjanjian, yang membatalkan hingga janji Tuhan tidak tergenapi itu bukan dari pihak Tuhan, tapi ternyata dair pihak manusia karena manusia tidak ada iman atau imannya gugur sebelum semuanya itu terjadi. Sebenarnya tidak ada sesuatupun janji yang gugur, tidak ada satu janjipun yang batal, semuanya itu harusnya tergenapi, tetapi manusialah yang membatalkannya. Mungkin manusia tidak sadar, tapi detik imanyna gugur, di saat-saat terakhir, di titik-titik penentuan, mungkin tinggal selangkah lagi, imannya gugur.

Darimana asal muasal imannya gugur? Dari PIKIRAN! Setan menebarkan benih, kita meresponinya karena apa yang ditebarkan "sepertinya" masuk di akal, sepertinya iya. Lalu setan memberi pikiran yang kedua, dan manusia berpikir itu masuk di akal lagi, akhirnya meragukan janji Tuhan. Ketika seseorang meragukan janji Tuhan, setan akan menghadap Tuhan, dan berkata, "Lihat, anakMu ragu dengan janjiMu, sekarang Engkau harus adil, tunda untuk Engkau menggenapinya". Karena Tuhan adil, semuanya tertunda, harusnya engkau harus belajar setia sampai garis akhir. Memang tidak gampang untuk didapati setia, tapi Tuhan tidak akan pernah mengizinkan sesuatu terjadi melebihi kekuatan kita, pasti Dia akan tolong tepat pada waktunya. Percayalah!

Iman manusia ini sedang dipertaruhkan, tapi banyak orang yang berguguran karena melihat apa yang terjadi, sepertinya tidak ada pertolongan. Tapi ingat, Tuhanmu Tuhan yang penuh mujizat, yang tidak mungkin jadi mungkin, justru menurut manusia tidak mungkin, itu adalah bagian Dia, karena Dia akan menyatakan siapa diriNya sesungguhnya. Tugas kita itu hanya punya iman, dan itu simpel. Manusia diciptakan sederhana, tapi dia sendiri yang membuat dirinya rumit dan berbelit-belit. Tugas kita itu hanya percaya! Tapi seringkali kita gagal karena kita gugur untuk mempunyai iman yang sesungguhnya. Ada banyak alasan orang banyak yang gagal, salah satunya yaitu rohmu lemah, dan dagingmu lebih kuat.

Kenapa sampai Daud dikatakan menjadi kekasih Tuhan? Sampai akhir hidupnya tetap Tuhan mengakui kalau Daud itu kekasihNya. Kenapa? Kuncinya satu, KEINTIMAN. Maksudnya keintiman yang bagaimana? Apa yang Tuhan inginkan, engkau lakukan. Seringkali kita punya hati ingin menyenangkan hati Tuhan, tapi seringkali kita juga menginginkan untuk menyenangkan hatiNya dengan keinginan kita sendiri. Kita anggap Tuhan suka kalau kita melakukan hal tersebut, dan Daud tidak menganggap seperti itu. Daud ingin mengenal Tuhan lebih dalam lagi, dan ia melakukan tepat seperti apa yang Tuhan ingin untuk Daud lakukan. Ketepatan!

Ini waktunya tinggal sedikit, kairos Tuhan tinggal sedikit, tapi masih ada kesempatan untuk kita mengalami maksimal! Bagaimana untuk mengejar perkara maksimal ini? Ini perkara pribadi demi pribadi, bukan kelompok, tapi pribadi demi pribadi itu maksimal, engkau bisa menikmati yang namanya maksimal dalam semua biadang. Bagaimana caranya untuk engkau bisa? HIDUP DALAM KETEPATAN! Mulai saat ini, mulai tanya lebih dalam lagi, "Roh Kudus, aku harus bertindak apa? Tuhan Yesus sedang ingin aku bertidak apa? Roh Kudus, hari ini Tuhan ingin aku pakai baju apa hari ini? Celana apa? Warna apa?" Mungkin engkau berkata masa Tuhan mengurusi sampai sedetail itu? Ini kita belajar lebih dalam lagi, ini bukan perkara dosa tidak dosa, tapi ini perkara belajar untuk hidup lebih tepat.

Kalau engkau sungguh-sungguh mau menyenangkan hati Tuhan, tanya sedetail-detailnya, dan nanti engkau akan lihat sesuatu, karena takaran yang engkau pakai, itu akan ditakarkan kembali padamu. Engkau mau menghormati Tuhan hingga selevel apa? Dia itu Raja segala raja, Tuhan di atas segala tuhan. Mungkin engkau berkata, "Oh Tuhan lihat hati, yang penting hatiku sayang Tuhan". Sayang, cinta, mengasihi, kalau tidak tercermin dari tingkah laku, NOL, tidak ada gunanya, itu cuma di bibir saja! Kalau engkau berkata, "Aku menghormati Tuhan", tapi dari perbuatanmu tidak tercermin kalau engkau menghormati Dia, semuanya NOL.

Kenapa bangsa Israel hingga bisa dispesialkan sedemikian rupa oleh Tuhan, bahkan khusus untuk bangsa Israel masih dibuka kesempatan untuk keselamatan. Kenapa? Karena bangsa Israel mengenal cara menghormati Tuhan dengan benar! Yang Tuhan ingin itu supaya kita mengerti yang namanya menghormati, dan tidak usah iri dengan orang lain yang diberkati, yang sepertinya lebih dikasihi oleh Tuhan, karena ini berbicara pribadi demi pribadi. Apa yang kita harus lakukan, apa yang orang lain harus lakukan untuk bertemu dan menghormati Tuhan itu berbeda! Setiap pribadi itu berbeda, jangan samakan dirimu dengan orang lain! Kejatuhan Saul adalah IRI HATI.

Saul dipakai Tuhan secara luar biasa, ketika awalnya ia berperang, ia selalu menang, dan ia juga pernah mengalami kepenuhan nabi. Ia dipakai secara dahsyat, melakukan yang spektakuler, tapi akhir hidupnya, neraka bagiannya. Jangan sampai kita seperti itu. Dia tidak belajar membuang yang namanya iri hati, sehingga ketika Daud ada, dia mulai benci. Dia lupa kalau dia bukan siapa-siapa, dia bisa diangkat jadi raja pun anugrah. Dia ingin mempertahankan kedudukan itu dengan kemampuannya sendiri. Banyak yang seperti ini, ingin mempertahankan kedudukannya dengan kekuatannya masing-masing. Buat apa? Yang angkat kita pun Tuhan, harusnya senangkan hati Tuhan, temui apa yang Tuhan suka. Saul iri, dan dia tidak buang, bahkan dia ingin bunuh saingannya.

Saul orang yang sangat hebat dalam peperangan, namun ketika dia mau menikam Daud, Daud bisa mengelak, padahal Daud sedang bermain kecapi dan tidak siap siaga kalau akan ditikam. 99% harusnya pasti kena, namun kenapa tidak kena? Karena ada Tuhan yang menjagai Daud! Kalau bukan karena Tuhan, pasti kena! Saul itu seorang raja, yang memang senjatanya tombak, ahlinya dia itu tombak, dia selalu penuh dengan kemenangan, namun Daud bisa luput ketika akan dibunuh oleh Saul. Kalau engkau hidup dalam perkenanan Tuhan, engkau hidup tidak dengan keinginanmu sendiri, akan ada perjanjian yang menudungi hidupmu, dan tidak akan ada yang bisa melewati pengcoveran Tuhan atas hidupmu, KALAU engkau hidup BERKENAN di hadapan Tuhan. Kalau tidak, ya pasti kena!

Ini waktunya untuk kita dapatkan kembali kemaksimalan, percaya! Tidak ada yang tidak bisa! Renungkan, apakah benar kita sudah bisa menyukakan hati Tuhan dengan tepat seperti yang Tuhan mau, atau menyenangkan hati Tuhan dengan keinginanmu atau pengalamanmu sendiri? Atau dengan teorimu sendiri? Belajar tanya Roh Kudus sebagai Konselormu, Penasihatmu. Ada sesuatu lompatan dan percepatan yang engkau bisa ambil, asal engkau lakukan dengan tepat, sekalipun itu hanya hal kecil. Keputusan ada di tangan pribadi masing-masing. Ketika Tuhan suruh engkau beli sesuatu, dan kalau engkau bertanya, "Buat apa Tuhan?", apakah itu menghormati Tuhan?

Seberapa engkau mau di-stretch Tuhan, seberapa kuat sebuah bola mau dilemparkan ke bawah dengan kuat, dan itu yang akan menentukan seberapa tingi bola itu akan melambung tinggi. Ketika engkau dikoreksi, hatimu seperti apa? Jengkel, marah, tidak terima, atau engkau berkata "Itu bagus, aku akan bangkit dan kejar ketinggalanku". Respon pertamamu itu yang menentukan, apakah engkau akan jadi orang besar, atau tidak. Nonton TV boleh, baca koran boleh, baca komik boleh, tapi bandingkan, dengan baca Firman, bersekutu dengan Tuhan, banyak yang mana? Jangan cuma teori saja! Belajar dari kehidupanmu sehari-hari. Engkau memberi makan Roh, membaca, merenungkan Firman, dengar pujian penyembahan, doa bersekutu dengan Tuhan, apakah iu lebih banyak dibandingkan engkau memberi makan dagingmu? Karena itu akan mempengaruhi dirimu, engkau akan meresponi sesuatu dengan Roh atau dengan daging, kalau engkau banyak memberi makan Roh, engkau akan merespon segala sesuatu dengan Roh, bahkan mungkin ketika engkau difitnah, engkau tidak marah sekalipun itu memang sepertinya sangat menyakitkan.

Tantangan akan datang, tapi tidak ada kata kembali, tidak ada kata give up, maju terus! Tidak ada kata menyerah, karena semuanya akan jadi kenyataan, kemuliaan dan kemenangan itu akan datang! Tuhan kita sudah menang, tidak mungkin kita bisa kalah terus. Kita semua sudah lebih dari setengah jalan, tinggal sebentar lagi kemuliana itu datang! Tidak ada kata kembali, dan suatu kebodohan kalau engkau mundur, karena apa yang sudah engkau lakukan itu artinya sia-sia. Lihat perjalanan bahtera, itu bulan Juni temanya Tov, Ter-, Terbaik, Termahsyur, dll, padahal tema itu sudah kita alami bulan kemarin. Itu artinya masih ada kesempatan, karena kita masuk dalam bagian bahtera. Semua memang harus dimulai dari Bait Allah terlebih dahulu. Jangan sampai kita down, kita tahu tantangan yang harus kita menangkan, semua kejenuhan, semua rutinitas, buang! Kalau sudah jadi rutinitas, lebih baik tidak usah dilakukan! 26-28 Juni, siap dengan TOV! Maju, dan bangkit!

Renungkan, apakah engkau sudah hidup dalam ketepatan? Hidup tepat seperti yang Tuhan mau? Apakah engkau sudah siap untuk masuk lebih dalam lagi? Apa yang Tuhan mau untuk aku lakukan detik ini? Apakah engkau siap untuk melakukan hal itu? Apapun yang Tuhan katakan, engkau harus lakukan, ingat seorang anak kecil yang mencuri dengan orang dewasa yang mencuri, hukumannya lebih berat orang dewasa, karena orang dewasa itu sudah mengerti kalau melanggar., kalau anak kecil, belum mengerti. Jangan pernah bilang terlambat! Kejar setiap ketinggalanmu! Belajar kenali hati Tuhan secara dalam. Apakah engkau bisa untuk berkata, "Tuhan aku lakukan apa yang Engkau mau", sekalipun konsekuensinya engkau dikatakan gila, aneh? Seringkali kita tidak mengerti apa yang Tuhan suruh, tapi belajar hidup dengan ketaatan mutlak!

Amsal 19:23
23: Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka.

Amsal 19:27
27: Hai anakku, jangan lagi mendengarkan didikan, kalau engkau menyimpang juga dari perkataan-perkataan yang memberi pengetahuan. 

Seperti 5 gadis bodoh dan gadis bijaksana, dan yang bodoh ini MEREMEHKAN sesuatu, menganggap sepele segala sesuatu. Kembali mengerti, kalau kita tidka bisa dapatkan apapun tanpa anugrah. 

Mereka tidak membawa minyak cadangan, apa itu? Itu bicara tentang sesuatu kehidupan, pengalaman dengan Tuhan. Ketika engkau rasanya capek, jenuh, engkau ingat kebaikan Tuhan, pertolongan Tuhan, perbuatan Tuhan dalam hidupmu, perkatakan kepada jiwamu kalau Tuhan itu baik dan sangat luar biasa. Tangkap dengan iman, dan engkau akan lihat, akan ada breakthrough dalam hidupmu! Belajar menghormati Tuhan, tangkap segala sesuatu yang Tuhan bagikan, engkau akan pulang dan membagikan sesuatu yang luar biasa! Pegang Firman Tuhan! Kita diciptakan tidak jadi ekor, tapi jadi kepala! Kalau engkau jatuh, bangkit, jangan malah tetap bergeletak. Lari kalau bisa, dan jangan mengasihani diri sendiri. Tuhan sudah sediakan semuanya untuk kita, kita sudah dicap untuk jadi lebih dari pemenang! Percaya, dan jalan bersama dengan Tuhan!

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS KINGDOM BE ESTABLISHED IN ALL NATIONS -

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: