KKR 6HT - 28 Mei 2014 (Glorious Era)

21:15:00 0 Comments

By: Ev. Yusak Tjipto
Biar ada jaminan dari Tuhan agar hambaMu ini bisa menyelesaikan semuanya sampai akhir!


By: Pdt. Petrus Agung Purnomo
Zakharia 6:11-13
11: pungutlah perak dan emas, buatlah mahkota dan kenakanlah itu pada kepala imam besar Yosua bin Yozadak;
12: katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN.
13: Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.

Kalau kita membaca ayat ini, tidak ada keraguan, yang namanya Tunas, yang mendirikan Bait Tuhan, memerintah di atas tahtaNya, adalah Yesus. Di sebelah kananNya, akan ada seorang imam, dan permufakatan atau kesepakatan atau ikhtiar atau upaya tentang damai, akan ada di antara mereka berdua. Sejak sekitar 9 tahun lalu, di acara Bahtera pertama, ada momen ketika disuruh menurunkan mahkota yang sangat besar, tapi sebenarnya itu momen besar sedang terjadi, dan salah satu ciri dari apa yang Tuhan kerjakan di tengah kita selalu ada simbol/gambar mahkota. Dengan apa yang terjadi di tengah-tengah kita itu, Tuhan berkata, "inilah sebuah/suatu umat yang Aku dirikan dan bangkitkan dengan tujuan yang jelas, yaitu permufakatan damai." Di Kitab Daniel, bangsa yang didampingi malaikat Mikhael, bangsa ini akan diluputkan, dan kita seperti mendampingi bangsa ini, dan membuat permufakatan damai terutama untuk Indonesia.

Panggilan imam punya tugas yang sangat berat untuk 1-2 bulan ke depan, karena pemimpin yang naik akan tergantung doa-doa kita. Kalau engkau mengerti barang-barang profetik, engkau tidak akan dengan mudah akan memberikan itu kepada orang lain, namun kalau sampai seperti itu, dibutuhkan ketaatan, ketepatan, kesetiaan, kerendahan hati, dll.

Engkau yang punya panggilan imam, engkau berada di sebelah kanan tahta Allah Bapa, dan engkau harus juga mengadakan permufakatan damai.
Tahun depan 70 tahun Indonesia. Rencana Tuhan, semua "babel" di Indonesia akan dilepaskan, dan Indonesia akan diberkati secara luar biasa. Tahun 1965 adalah tahun pertumpahan darah terbesar di Indonesia karena saling membunuh, minimal 3 juta orang mati. 1 Habel dibunuh saja darahnya teriak, apalagi 3 juta orang dibunuh. Tapi tahun depan, 50 tahun dari 1965, harusnya Yobel besar terjadi dari semua hutang darah. Engkau buat pendamaian, semua selesai, tidak ada hutang darah, dan Indonesia dibebaskan. Sriwijaya menguasai Nusantara, kemudian Majapahit menguasai Nusantara, tapi dua-duanya, hanya bertahan 70 tahun, lalu pecah. Tahun depan, NKRI 70 tahun, dan Iluminati ingin agar Indonesia pecah-pecah agar mudah dikuasai, karena dahulu ada akar perpecahan yang sangat banyak. Bahtera dimulai di tahun 2005, tahun depan 10 tahun, angka 10 ini selalu merupakan angka kesempatan pertobatan. Bangsa Mesir saat itu dihajar dengan 10 tulah, bangsa Israel juga mereka sudah melihat kemuliaan Tuhan, namun bersungut-sungut hingga 10x, dan mereka tidak masuk. Selama 9 tahun ini kita teriak kepada Tuhan, penuhi cawan kebaikan, layani jiwa-jiwa, karena ini masa penentuan, sejak mahkota itu turun, Sang Tunas duduk di atas Tahta, dan hars ada imam yang di seblahnya, dan harus ada permufakatan damai. Sang Imam harus menghadap Raja, dan memintakan damai untuk bangsa ini. Berdiri dengan kuat, sembahyang, minta hal itu, agar kita menjadi umat yang mengerti apa yang harus kita kerjakan.

Ayo berdiri buat bangsamu, berdoa bagi bangsamu. Kalau engkau lihat yang jelek, kelemahan apapun, jangan ditunjukki, sebab tugasmu, dan tempatmu terhormat, di sebelah kanan Tahta, membuat permufakatan damai, dan tidak membuat kita sombong karena ini hal yang besar. Kerjakan apa yang jadi bagianmu, dan biar kita bisa menangkap hal ini dengan rohmu.


By: Ev. Iin Tjipto Purnomo

Kita memasuki tahun ke-10 tahun depan, dan itu tahun pertobatan. Ayo bertobat. Kita bisa kehilangan Tuhan di tengah pelayanan, terjebak dalam rutinitas, semua sudah seperti biasa. Kita bisa saja tidak tanya Tuhan apa yang harus ditarikan, apa yang harus diperangi, semua sudah rutinitas. Kekuatanmu bukan sendiri-sendiri, tapi pada unity. Setiap panggilan dan setiap kita saling mengcover, saling mendoakan, saling menutupi kelemahan dan kekurangan yang lain, tidak ada yang bisa menembusnya, dan kita semua akan masuk dalam glorious time, waktu yang luar biasa. Biar semuanya yang kita lakukan, pelayanan kita, tepat seperti yang Tuhan mau. Biar tahun ini hati kita kembali melekat kepada Tuhan, seirama dengan Dia.

Ada 2 hal yang Tuhan mau supaya kita ingat, ketika kita memiliki sebuah panggilan menjadi seorang imam.

Keluaran 19:5-6
5: Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
6: Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."

Bagian setiap kita, khususnya untuk AoC, engkau bukan sekedar imam, tapi kerajaan imam, bangsa yang kudus. Tapi untuk itu dibutuhkan beberapa hal, sungguh-sungguh mendengar akan FirmanKu. Ketika kita mendengar Firman, kita mungkin hanya menangkap 10%, 20%, namun berapa persen lagi yang kita lakukan? Kata sungguh-sungguh itu membuat kita terus merenungkan Firman, hingga tidak cuma 20%, tapi 70% ke atas, dan yang kita lakukan tidak hanya 50%, tapi 70% ke atas. Memang tidak mudah untuk 100%, tapi kata sungguh-sungguh itu adalah usaha dari kita, gali dan gali, merenungkan dan merenungkan, usaha, walalu kekuatan itu dari Tuhan juga sumbernya. Hati kita seringkali berlapis-lapis, dan ketika suatu Firman diberikan, kita bisa hanya menangkap baru satu lapis, belum sampai semua yang Tuhan mau.

Berpegang pada perjanjianKu dengan sungguh-sungguh. Berapa perjanjian Tuhan yang kita pegang dengan sungguh-sungguh? Banyak yang hanya amin, amin, tapi tidak sungguh-sungguh percaya, tidak sungguh-sungguh menghargai, dan itu yang membuat kita kehilangan sangat banyak dair perjanjian yang Tuhan beri dalam hidup kita.

Harta kesayangan atau dalam bahasa lainnya, perhiasan kesayangan. Kalau itu kesayangan, biasanya dibuar dari emas dan perak, dilebur, lebih dari 3000 derajat celcius, dan kalau itu permata, dan permata yang sempurna, harus memiliki 3000 potongan. Kalau kita mau dianggap sebagai perhiasan kesayangan, relakah kita dibentuk, dipotong, dilebur, diproses, dan kita tetap bersyukur? Bisakah kita tetap berkata, "Tuhan, lebih dari berkat aku mencintai didikan, aku mencintai hajaran dan proses yang Engkau buat dalam hidupku", atau kita mencintai berkat, kemudahan, lebih daripada proses? Maukah engau menjadi perhiasan kesayangan Tuhan? Harganya, Tuhan harus melukaimu berkali-kali, meremukanmu, memotongmu, mendidikmu, mungkin hingga ribuan sampai jutaan kali, mungkin Tuhan harus menanan, mencabut, menghidupkan banyak hal, juga mematikan banyak hal dalam hidup kita hingga kita menjadi kesayangan. Pelajari sungguh-sungguh, hingga itu tertanam dalam hidupmu, menjadi sebuah ukiran keindahan, menjadi sebuah perhiasan.

Seorang imam, harus memiliki yang namanya belas kasihan. Maukah engkau mengerti hati imamKu mengenai belas kasihan? Ini tidak bisa diberikan, ini harus ditanam, hingga keluar buahnya. Tidak bisa segampang itu tinggal ditanam dan tumbuh. Contoh ketika Bu Iin hamil yang janinnaya terkena virus, dan kalau anak ini lahir, akan menjadi penghabisan uang, pengorbanan yang sangat panjang, dan di sinilah, seorang imam harus tahu artinya penderitaan, kesakitan, kehilangan, dan inilah jalan imam yang sedang Bu Iin pelajari saat itu. Saat itu Tuhan ingatkan tentang imam Harun, ketika anaknya mati, bahkan dia tidak boleh berduka, menangis pun tidak, dan di dalam hatimu tidak boleh ada kemarahan, kecewa dengan Tuhan, dan dalam hatimu akan selalu memberi yang terbaik untuk Tuhan. Dengan mudah kita bisa menghakimi, tidak ada iman, dll. Tiap detik, ada jiwa yang sedang menuju kebinasaan, ada orang-orang yang sedang teriak membutuhkan pertolongan, tiap detik ada orang yang menentukan hidup dan mati, masuk neraka atau masuk surga, tiap detik ada anak-anak Tuhan yang sedang ditentukan dan berada di lembah penentuan, iblis sedang menampi dan Tuhan sedang menangisi mereka, apakah mereka akan naik atau dihabisi. Banyak orang yang imannya tidak pernah peduli tentang itu, karena tidak pernah mengerti, tidak pernah tahu, bahwa setiap orang butuh didampingi, disyafaati, dibayar harganya, butuh ditolong, butuh dihembusi dengan nafas Tuhan, dan itu semua tugas imam!

Bayangkan pada saat orang berada di lembah penentuan, ada orang yang tidak tahu bagaimana bisa lepas dari perzinahan, ada orang yang tidak bisa membedakan yang mana tangan kanan yang mana yang kiri. Tugas imam itu mengangkat, menolong, membebat, berdiri di antara Tuhan dan iblis! Seberapa banyak kita mengerti bahwa panggilan imam bukan panggilan yang sekedar membawa dupa, bukan sekedar mengangkat tallit? Pendamaian bukan berarti membakar dupa dan selesai. Pendamaian itu berapa engkau berani bayar harganya, berani dampingi orang-orang yang jatuh bangun dalam dosa, berapa kali engkau mau mengajar walau engkau tidak dipedulikan, engkau mengorek kesalahan orang agar ia bertobat walau engkau akan dikatakan cerewet, tidak tahu diri, dan engkau akan dibenci. Terlalu banyak orang yang masih ditutupi, tidak bisa mendengar, masih kanak-kanak rohani. Tapi sekali lagi, ada harga untuk segala sesuatu, dan semua ada perhitungannya. Pendamaian itu juga ada hitungannya.

Untuk para imam, kalau pendamaian hanya cukup dengan bulu domba, Yesus tidak perlu naik ke atas kayu Salib. Kalau pendamaian itu cukup dengan sekali berdoa, Yesus tidak perlu naik ke gunung setiap kali, tidak perlu kelilingi Yerusalem, Israel, karena semua tempat yang diinjakNya baru layak untuk diberikan kepada Anak Allah. Memasuki 7 tahun ke depan, semua harus next level, kita harus mengerti, biarkan kita jadi harta kesayangan Tuhan, yang akan melekat di hati Tuhan. Biarkan dirimu dibentuk, biarkan dirimu dibentuk. Seseorang yang tidak pernah kehilangan, tidak akan pernah tahu harganya. Ketika Bu Iin kehilangan anaknya, dan merasakan sakitnya, dan itu pun hanya sebagian keciiiiiil dari hati Tuhan yang melihat anak-anakNya di neraka. 2 tahun yang lalu Bu Iin sudah berkhotbah, iblis sedang menyeret turun bintang-bintang, bahkan kalau bisa menghabisi orang-orang pilihan. Sangat mudah kita diseret turun kalau kita tidak terus belajar, tidak terus dibongkar, tidak terus dididik, tidak terus dikorek. Setiap peristiwa, engkau renungkan, dan engkau akan menjadi berbeda. Biar setiap kita menjadi harta kesayanganNya.

Mari menyanyi dengan cara yang berbeda, dengan pengertian yang berbeda. Kalau bukan Tuhan yang melekatkan hati kami, sesungguhnya kami tidak bisa melekat. Kalau Engkau tidak memaksa dan menetapkan langkah kami, betapa susahnya kami ini dibentuk. Buat setiap yang kami buat, bukan seperti yang kami mau, tapi yang seperti Bapa mau. Ajari kami next level, bentuk, didik, dan ukir setiap kami, Tuhan. Potong yang harus dipotong, cabut yang harus dicabut, ambil yang harus diambil dari hidup kami Tuhan. Kami mau angkat 6 panggilan, terutama imam-imam, biar menjadi harta kesayangan, buat punya kemampuan mendengar sungguh-sungguh, memegang semua perjanjian dan menginginkannya lebih dari segala sesuatu, menghargai perjanjian itu, dan buat para imam menjadi kerajaan imam. Bawa imam-imamMu kepada next level, mengerti dengan sungguh menjadi imam, dan berdiri membawa pendamaian. Biar hari ini, ada sebuah perjanjian baru dengan para imam.


By: Ev. Nany Susanty

Tadi ada penglihatan untuk Pak Daniel, ada sesuatu, Tuhan berikan sebuah gitar, dan gitar itu benar-benar kecil sekali. Ketika gitar itu ada di tangan Pak Daniel, gitar itu mulai dipetik, dari senar-senar itu, bisa keluar suatu asap.
Yang dinamakan imam adalah orang yang benar-benar dipakai Tuhan, mengerti keadaan orang lain, persoalanmu persoalanku, beratmu adalah beratku, dan aku ditugaskan untuk membawa ini dan membawanya di hadapan Tuhan. Hal ini bukan tugas yang ringan sebagai seorang imam. Kalau engkau tidak punya hati yang benar-benar penuh belas kasihan, itu tidak akan bisa. Hati ini tidak bisa dipelajari, tapi ini berasal dari dalam, dan kalau kita bisa lakukan ini, itu imam.

Lukas 1:5-6
5: Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.
6: Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.

Seorang imam hidup menurut ketetapan dan perintah, dan tidak bercacat.

Ayat 7
7: Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.

Kenapa Tuhan izinkan semua terjadi? Karena Tuhan punya rencana.

Ayat 8-9
8: Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan.
9: Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ.

Dikatakan ada tugas keimaman. Tugas keimmaman harus punya hati yang benar-benar punya roh belas kasihan. Tugas keimaman ini apa? Membawa doa semua umat-umat yang ada di depan, karena semua orang menunggu Zakharia, mengharapkan sesuatu dari seorang imam. Tugas imam itu membawa syafaat, membawa kebutuhan dari semua umat. Yang Tuhan mau, kita semua 6 panggilan, punya Roh belas kasihan, bisa mendampingi anak bangsa. Indonesia butuh imam-imam yang bisa membawa pendamaian di hadapan Tuhan, hingga 2015 bukan tahun perpecahan, tapi terjadi penuaian besar-besaran!

Ayat 18
18: Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya."

Ketika Zakharia membawa ukupan, ada malaikat di dekat ukupan itu, jawaban itu sebenarnya sudah berada di dekat ukupan itu, tapi Zakharia tidak percaya. Belajar jadi pensyafaat, belajar jadi imam, agar benar-benar mendampingi anak bangsa, dan kita harus PERCAYA! Zakharia ini meragukan Firman Tuhan. Katakan kalau tahun 2015 tidak akan terjadi perpecahan, tapi terjadi tahun Yobel, tahun penuaian besar-besaran sekalipun kita belum bisa melihat, tapi kita percaya, dan belajar untuk menjaga mulut kita. Zakharia tidak bisa menjaga mulutnya. Jangan berkata yang tidak benar! Selamatkan bangsa kami, lepaskan dari roh perpecahan ya Tuhan.


By: Pdt. Petrus Hadi Santoso

Kita merindukan 2015 itu yang dari Tuhan yang terjadi. Jangan ada satupun dari antara kita sampai cuma menonton, tapi lakukan bagian kita masing-masing dengan sungguh-sungguh. Minta kekuatan, minta anugrah, karena tanpa Tuhan kita tidak akan pernah bisa melakukan apa-apa. Unity dengan Tuhan, unity dengan pemimpin, unity dengan sesama. Indonesia memuliakan Tuhan, untuk 250 juta jiwa, Yesus adalah penebusmu, Yesus adalah Tuhanmu, Yesus adalah Rajamu! Mulai malam ini, setiap provinsi, kota, desa, melihat kemuliaan Tuhan, Yesus yang sudah menderita dan mati atas Tuhan, yang jadi presiden adalah yang dikehendaki Tuhan Yesus. Semua yang bukan dari Tuhan, menyingkir! Hanya kehendak Yesus yang terjadi untuk seluruh Indonesia, tidak ada kerusuhan, huru-hara, bencana, tapi yang ada hanyalah Shalom, Shalom atas 34 provinsi, atas pulau-pulau, atas desa, kota, atas semuanya!


By: Ev. Daniel Tjipto 

Biar setiap perjanjian demi perjanjianMu terjadi dalam hidup kami!


Doa:
Ev. Iin Tjipto: Dengan anugrahMu kami disatukan, bersatu hingga haris akhir, unity yang tidak bisa dipisahkan.
Pdt. Petrus Agung: Kami menjadi satu kesatuan yang tidak bisa diterobos oleh musuh, semua dalam proteksi yang sama
Pdt. Petrus Hadi: Bahtera ini adalah bahtera Tuhan sendiri, untuk menyelesaikan pekerjaan Tuhan, semua jadi
Ev. Nany Susanty: Biar Engkau sendiri yang membuat dan memberi hati hineni untuk menghadapMu Tuhan, melakukan semua sesuatu dalam ketaatan untuk menyenangkan Tuhan
Ev. Daniel Tjipto:  Ini adalah rencanaMu, bukan kebetulan, dan dengan unity, kami akan menyelesaikan apa yang Tuhan sudah tetapkan, dan semuanya terjadi, tuntas dan genap, didapati setia hingga garis akhir! Semua sudah dalam rencanaMu, terjadilah sesuai dengan isi hatiMu Tuhan, semuanya untuk Engkau
Ev. Yusak Tjipto: Terima kasih akan janjiMu, kalau engkau akan menjamin kami sampai garis akhir. Terima kasih untuk anugrahMu Tuhan, dalam nama Yesus kami mengucap syukur.


- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS KINGDOM BE ESTABLISHED IN ALL NATIONS -

0 komentar:

I Have Decided to Follow Jesus

18:25:00 0 Comments

"I Have Decided to Follow Jesus" is a Christian hymn originating from India.

The lyrics are based on the last words of a man in Assam, north-east India, who along with his family was converted to Christianity in the middle of the 19th century through the efforts of a Welsh missionary. Called to renounce his faith by the village chief, the convert declared, "I have decided to follow Jesus." In response to threats to his family, he continued, "Though no one joins me, still I will follow." His wife was killed, and he was executed while singing, "The cross before me, the world behind me." This display of faith is reported to have led to the conversion of the chief and others in the village.[1]


The formation of these words into a hymn is attributed to the Indian missionary Sadhu Sundar Singh.[2] The melody is also Indian, and entitled "Assam" after the region where the text originated.[3] The fierce opposition is possible as various tribes in that area were formerly renowned for head-hunting.[4]

An American hymn editor, William Jensen Reynolds, composed an arrangement which was included in the 1959 Assembly Songbook. His version became a regular feature of Billy Graham's evangelistic meetings in America and elsewhere, spreading its popularity.[5]

Due to the lyrics' explicit focus on the believer's own commitment, the hymn is cited as a prime example of decision theology, emphasising the human response rather than the action of God in giving faith.[6] This has led to its exclusion from some hymnals.[6] A Lutheran writer noted, "It definitely has a different meaning when we sing it than it did for the person who composed it."[7]

I have decided to follow Jesus;
I have decided to follow Jesus;
I have decided to follow Jesus;
No turning back, no turning back.

Though I may wonder, I still will follow;
Though I may wonder, I still will follow;
Though I may wonder, I still will follow;
No turning back, no turning back.

The world behind me, the cross before me;
The world behind me, the cross before me;
The world behind me, the cross before me;
No turning back, no turning back.

Though none go with me, still I will follow;
Though none go with me, still I will follow;
Though none go with me, still I will follow;
No turning back, no turning back.

Will you decide now to follow Jesus?
Will you decide now to follow Jesus?
Will you decide now to follow Jesus?
No turning back, no turning back.


SUMBER:
http://en.wikipedia.org/wiki/I_Have_Decided_to_Follow_Jesus
http://library.timelesstruths.org/music/I_Have_Decided_to_Follow_Jesus/

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 25 Mei 2014 (MAXIMUM GLORIOUS)

14:03:00 0 Comments

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
25 Mei 2014
By: Ps. Robert Lie

Kemarin doa semalaman, ada kain putih turun, dan itu sebuah peringatan untuk hidup lebih lagi dalam kekudusan. Anything is possible kalau Tuhan mau! Pokoknya kalau Tuhan senang, just do it! Kalau Dia mau, tidak ada yang mustahil! Our God is a real God!

Biar kita tidak cumaa mengalami kemuliaan Tuhan, tapi kita mengalami kemuliaan hingga maksimal, MAXIMUM GLORIOUS, hingga seperti Yakub yang bertemu dengan Tuhan berkata dari lidah bibirnya, "alangkah dahsyatnya tempat ini".

Kejadian 28:17
17: Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."


Kita akan belajar mengenai Elia dan Elisa. Jarang sekali ada seorang murid yang bisa mendapatkan bagian yang maksimal dair gurunya, apalagi kalau mendapatkan dua kali lipat dari gurunya. Banyak yang diimpartasikan, tapi banyak yang hanya bisa mendapat 30%, 50%, jarang yang bisa mendapatkan 100%, apalagi yang mendapat dua kali lipat. Tergantung engkau, apakah engkau bisa menyerap, menangkap, dan melakukannya atau tidak. Yesus pun berkata yang percaya kepadaNya akan melakukan pekerjaan seperti yang dilakukanNya, bahkan lebih besar lagi, dan ini prototype yang Tuhan berikan untuk kita!

Kis 2,3,4 bagaimana para rasul membuat keajaiban, dan tahukah engkau Tuhan akan menyediakan yang lebih besar lagi sekarang daripada generasi yang pertama itu?

Hagai 2:9
Kemuliaan gereja akhir zaman akan melebihi kemuliaan gereja mula-mula. The next generation akan lebih dahsyat, agar semua bumi dipenuhi dengan kemuliaan Tuhan. Pertanyaannya bisakah engkau mendapatkan dua bagian dari pemimpinmu?

Selama engkau tetap merendahkan diri dan tetap melekat kepada Tuhan, kemuliaan Tuhan akan makin nyata dalam hidupmu! Seringkali ketika ada lawatan, kemuliaan Tuhan, banyak yang hanya mengalami dalam momen tertentu, masa tertentu, lalu kemuliaan itu hilang. Tuhan tidak pernah mengambil kemuliaanNya, kecuali memang engkau tidak bisa maintenance hal tersebut, engkau sombong, tidak menjaga hidup, sehingga pengurapan Tuhan undur dari hidupmu, seperti pengurapan Saul dipindahkan kepada Daud.

The next generation harusnya lebih dahsyat dari generasi sebelumnya.

2 Raja-Raja 2:9-10
9: Dan sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah Elia kepada Elisa: "Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu." Jawab Elisa: "Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu."
10: Berkatalah Elia: "Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi."

Elisa tidak akan berani bisa meminta seperti ini kalau dia tidak memiliki kedekatan dengan Elia. Kedekatan dengan pemimpin itu sangat penting, karena dengan kedekatan itu engkau bisa minta hal yang tidak lazim dari pemimpinmu, seperti Elisa tersebut. Murid-murid Elia tidak berani mendekati Elia dan meminta hal tersebut, tapi berbeda halnya dengan Elisa. Hanya anak yang bisa meminta sesuatu "yang lain" dari bapaknya, pemimpinnya. Apakah engkau punya kedekatan rohani dengan pemimpinmu? Elisa adalah anaknya Elia, sehingga ia berani meminta dua kali lipat dari Elia.

Apapun yang Elia pernah lakukan, Elisa juga lakukan hal tersebut, dan ini adalah ciri orang yang mendapatkan warisan rohani dari bapaknya.

Elia membelah air:
2 Raja-Raja 2:8
8:  Lalu Elia mengambil jubahnya, digulungnya, dipukulkannya ke atas air itu, maka terbagilah air itu ke sebelah sini dan ke sebelah sana, sehingga menyeberanglah keduanya dengan berjalan di tanah yang kering.


Elisa juga membelah air
2 Raja-Raja 2:14
14: Ia mengambil jubah Elia yang telah terjatuh itu, dipukulkannya ke atas air itu sambil berseru: "Di manakah TUHAN, Allah Elia?" Ia memukul air itu, lalu terbagi ke sebelah sini dan ke sebelah sana, maka menyeberanglah Elisa.


Elia bisa melakukan supernatural translation. Dia naik ke gunung, berdoa hingga hujan turun, lalu Ahab turun dan naik kereta, namun akhirnya Elia bisa mendahului Ahab. Yang satu naik kuda, yang satu naik ke gunung, tapi tiba-tiba dia bisa ada mendahului Ahab, inilah yang namanya supernatural translation.
1 Raja-Raja 18:46
46: Tetapi kuasa TUHAN berlaku atas Elia. Ia mengikat pinggangnya dan berlari mendahului Ahab sampai ke jalan yang menuju Yizreel.


Apa yang dilakukan Elia, juga dilakukan Elisa.
2 Raja-Raja 5:21-26
21: Lalu Gehazi mengejar Naaman dari belakang. Ketika Naaman melihat ada orang berlari-lari mengejarnya, turunlah ia dengan segera dari atas kereta untuk mendapatkan dia dan berkata: "Selamat!"
22: Jawabnya: "Selamat! Tuanku Elisa menyuruh aku mengatakan: Baru saja datang kepadaku dua orang muda dari pegunungan Efraim dari antara rombongan nabi. Baiklah berikan kepada mereka setalenta perak dan dua potong pakaian."
23: Naaman berkata: "Silakan, ambillah dua talenta." Naaman mendesak dia, dan membungkus dua talenta perak dalam dua pundi-pundi dan dua potong pakaian, lalu memberikannya kepada dua bujangnya; mereka ini mengangkut semuanya di depan Gehazi.
24: Setelah mereka sampai ke bukit, disambutnyalah dari tangan mereka, disimpannya di rumah, dan disuruhnya kedua orang itu pergi, maka pergilah mereka.
25: Baru saja Gehazi masuk dan tampil ke depan tuannya, berkatalah Elisa kepadanya: "Dari mana, Gehazi?" Jawabnya: "Hambamu ini tidak pergi ke mana-mana!"
26: Tetapi kata Elisa kepadanya: "Bukankah hatiku ikut pergi, ketika orang itu turun dari atas keretanya mendapatkan engkau? Maka sekarang, engkau telah menerima perak dan dengan itu dapat memperoleh kebun-kebun, kebun zaitun, kebun anggur, kambing domba, lembu sapi, budak laki-laki dan budak perempuan,


Ketika ini Gehazi tidak sepakat dengan Elisa, dia malah mengejar Elisa, dia mengambil pemberian dari Naaman. Namun ketika dia kembali kepada Elisa, Elisa sudah tahu apa yang dilakukan Gehazi itu, dan tertulis di ayat 26.

Dalam terjemahan lain, dikatakan seperti ini:
2 Raja-Raja 5:26 (NET)
26: Elisha replied, “I was there in spirit when a man turned and got down from his chariot to meet you. This is not the proper time to accept clothes, olive groves, vineyards, sheep, cattle, and male and female servants.

Spiritnya Elisa ada ketika Gehazi mengambil persembahan tersebut, dan ini juga salah satu yang dilakukan Elia ketika itu, dia punya supernatural translation yang pernah dilakukan Elia.
Apa yang pemimpinmu punya, harusnya anak rohaninya juga punya, termasuk karunia, engkau juga akan mendapatkan hal tersebut, dan apa yang mengikuti pemimpinmu, juga akan mengikuti engkau kalau engkau mendapatkan hal tersebut!

Bahkan ketika Elisa mati, tulangnya bisa membuat kehidupan kepada orang yang sudah mati. Ketika tulang Elisa dikubur, dan ada tulang lain yang dikubur di tulang Elisa, orang tersebut tiba-tiba bangkit dan memiliki kehidupan.
Ada 2 hal yang bisa kita pelajari dari hal ini:
1. Elisa bisa menjaga pengurapannya sampai mati. Banyak yang didoakan, diurapi, tapi tidak bisa maintenance pengurapan dan kemuliaan itu, sehingga hanya bertahan beberapa waktu. Tuhan tidak akan percayakan pengurapan kepada orang yang tidak bisa dipercayakan pengurapan. Elisa bisa membawa pengurapan tersebut hingga ia mati.
2. Pengurapan tersebut dibawa mati, artinya selama hidupnya Elisa tidak menemukan orang yang bisa dipercayakan pengurapan Elia tersebut hingga ia mati. Tidak ada satu anak rohani dari Elisa yang bisa menangkap pengurapannya. Pengurapan itu harusnya pada orang yang hidup agar bisa dipakai untuk kemuliaan Tuhan, namun kalau pengurapan itu dibawa hingga mati, itu artinya belum ada orang yang qualified untuk menerima pengurapan tersebut.

Betapa dahsyatnya murid Elisa kalau dia bisa menangkap hal ini, karena artinya dia mendapatkan empat bagian roh Elia. Prinsipnya seperti bola salju, makin ke bawah makin besar, dan juga harusnya pengurapan dan kemuliaan Tuhan seperti itu, makin besar dan makin nyata dari generasi ke generasi, hingga hujan awal dan hujan akhir terjadi berbarengan.
Yang terjadi hari-hari ini, pengurapan yang diberikan makin menurun dari generasi ke generasi, bahkan ada yang sampai mengalami Ikabod.

Pelayanan Elisa berubah ketika dia sudah mendapatkan jubah Elia. Pelajari gaya hidup pemimpinmu, ikut cara hidupnya, dan termasuk ketika memberi persembahan kepada pemimpinmu, engkau pasti akan dapat warisan rohani tersebut. Bagaimana caranya mendapatkan warisan yang banyak? Hormati, layani, respect dengan baik orang tuamu, pemimpinmu! Kalau engkau tidak qualified, engkau mau didoakan berkali-kali oleh pemimpinmu pun tidak akan dapat.

Banyak orang yang ngeroh, tapi kurang care dengan orang lain. Kita juga harus memuliakan Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari!

Ada 3 hal/perjalanan yang harus kita lalui untuk mendapatan warisan dari bapak rohani kita:
1. 2 Raja-Raja 2:2
2:Berkatalah Elia kepada Elisa: "Baiklah tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke Betel." Tetapi Elisa menjawab: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu pergilah mereka ke Betel.


Berjalan ke Betel. Apa itu Betel? Kata itu pertama kali keluar ketika Yakub mengalami perjumpaan dengan Tuhan di Betel. Ketika engkau belajar dari hidup pemimpinmu, kalau dia pergi ke Betel, engkau harus ikut ke Betel. Kalau saat itu Elisa tidak ikut ke Betel, dia tidak akan mendapatkan dua bagian dari Elia. Untuk mendapatkan hal tersebut, dibutuhkan waktu dan tempat yang tepat, itulah kairos! Harusnya engkau belajar dari pemimpinmu, bagaimana ia mendapatkan Betelnya, dan pelajari, ikuti, dan masuk bersama-sama ke Betel.

Banyak orang yang hanya ingin pengurapan seseorang, tapi tidak mengikuti cara hidup dan bayar harga seperti orang tersebut, dan itu keliru! Elisa bukan hanya maksimal, tapi lebih dari maksimal, dia mendapatkan dua bagian dari Elia. Banyak yang hanya ingin yang ajaib-ajaib dari seseorang, namun tidak mau bayar harganya. Pelajari bagaimana pemimpinmu menemukan Betel, temukan caranya, dan masuk dalam kedalaman yang sama!

DO YOU KNOW YOUR BETHEL?
Tempat pertama yang harus jadi destinasimu adalah Betel, temui Tuhan di situ, dan hidupmu akan berubah. Yakub ketika bertemu Tuhan, kehidupannya langsung berubah.

2. 2 Raja-Raja 2:4
4: Berkatalah Elia kepadanya: "Hai Elisa, baiklah tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke Yerikho." Tetapi jawabnya: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu sampailah mereka di Yerikho.


Jarang ada anak rohani yang ketika diusir, dia tetap ikut pemimpinnya. Elia mengusir Elisa untuk yang kedua kalinya, namun dia tetap ikut Elia. Dia begitu setia dengan Elia, bahkan ketika diusir pun dia tidak meninggalkan pemimpinnya. Banyak yang baru dimarahi, ditegur, langsung kecewa, lalu meninggalkan pemimpinnya. Rut dan Orpa juga mengalami yang seperti itu, Naomi terbuka kepada mereka berdua keadaannya yang sesungguhnya, pertama kali ketika mereka tahu apa yang terjadi pada diri Naomi, mereka tetap mau mengikut Naomi, dan keduanya sepertinya setia. Namun ketika Naomi makin terbuka, makin terlihat siapa yang setia, siapa yang mengikut karena menginginkan sesuatu, dan Orpa pun pergi, tapi apa yang dikatakan Rut berbeda, Allahmu Allahku, dst, akhirnya dia mendapatkan berkat dari Naomi, bahkan hingga ia masuk dalam silsilah Tuhan Yesus. Kalau engkau setia dan tulus, engkau akan dapatkan warisan tersebut.

Yerikho berbicara mengenai mengandalkan Tuhan, memakai cara Tuhan. Di sini otakmu dikikis, sehingga jangan pernah membatasi Tuhan dengan otakmu itu. Kalau engkau ikuti cara Tuhan ini, engkau akan mendapatkan bagian dari yang Tuhan siapkan. Ketika itu Yosua dan Kaleb mengikuti cara Tuhan, dan akhirnya mereka memperoleh kemenangan yang luar biasa dari Tuhan. Ada begitu banyak yang harus dirobohkan, salah satunya pikiran kita. Good idea belum tentu God's idea, dan bahkan good idea can kill you. Sebelum engkau menemukan Betel, engkau tidak akan bisa mengetahui cara Tuhan, namun siapapun yang mengikuti cara Tuhan, engkau akan mengalami banyak keajaiban. Kalau engkau berani merobohkan Yerikhomu dengan cara Tuhan dan mengandalkan Tuhan penuh, every single day in your life is a miracle!


3. 2 Raja-Raja 2:6
6: Berkatalah Elia kepadanya: "Baiklah tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke sungai Yordan." Jawabnya: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu berjalanlah keduanya.


Apa itu sungai Yordan? Ini berbicara mengenai baptisan, pembersihan, mengenai bagaimana hidupmu harus dibersihkan setiap hari agar semakin kudus. Sungai Yordan dalam bahasa aslinya adalah river of death, sungai kematian, menanggalkan semua yang tidak baik, mati bersama Kristus. Jalan menuju kebangkitan hanya satu, yaitu kematian. Terus buat dagingmu mati hingga Kristus yang nampak dalam kehidupanmu.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS KINGDOM BE ESTABLISHED IN ALL NATIONS -

0 komentar:

AoC Bandung, 19 Mei 2014

14:14:00 0 Comments

AoC Bandung, 19 Mei 2014
By: Ev. Daniel Krestianto 

Ada 1 hal yang seringkali membuat kita kecewa, kenapa banyak janji yang tidak terjadi? Kok rasanya banyak janji yang terlewat? Ternyata ada 1 penyebab, yaitu setan mengotori pikiran kita. Ternyata yang membatalkan perjanjian, yang membatalkan hingga janji Tuhan tidak tergenapi itu bukan dari pihak Tuhan, tapi ternyata dair pihak manusia karena manusia tidak ada iman atau imannya gugur sebelum semuanya itu terjadi. Sebenarnya tidak ada sesuatupun janji yang gugur, tidak ada satu janjipun yang batal, semuanya itu harusnya tergenapi, tetapi manusialah yang membatalkannya. Mungkin manusia tidak sadar, tapi detik imanyna gugur, di saat-saat terakhir, di titik-titik penentuan, mungkin tinggal selangkah lagi, imannya gugur.

Darimana asal muasal imannya gugur? Dari PIKIRAN! Setan menebarkan benih, kita meresponinya karena apa yang ditebarkan "sepertinya" masuk di akal, sepertinya iya. Lalu setan memberi pikiran yang kedua, dan manusia berpikir itu masuk di akal lagi, akhirnya meragukan janji Tuhan. Ketika seseorang meragukan janji Tuhan, setan akan menghadap Tuhan, dan berkata, "Lihat, anakMu ragu dengan janjiMu, sekarang Engkau harus adil, tunda untuk Engkau menggenapinya". Karena Tuhan adil, semuanya tertunda, harusnya engkau harus belajar setia sampai garis akhir. Memang tidak gampang untuk didapati setia, tapi Tuhan tidak akan pernah mengizinkan sesuatu terjadi melebihi kekuatan kita, pasti Dia akan tolong tepat pada waktunya. Percayalah!

Iman manusia ini sedang dipertaruhkan, tapi banyak orang yang berguguran karena melihat apa yang terjadi, sepertinya tidak ada pertolongan. Tapi ingat, Tuhanmu Tuhan yang penuh mujizat, yang tidak mungkin jadi mungkin, justru menurut manusia tidak mungkin, itu adalah bagian Dia, karena Dia akan menyatakan siapa diriNya sesungguhnya. Tugas kita itu hanya punya iman, dan itu simpel. Manusia diciptakan sederhana, tapi dia sendiri yang membuat dirinya rumit dan berbelit-belit. Tugas kita itu hanya percaya! Tapi seringkali kita gagal karena kita gugur untuk mempunyai iman yang sesungguhnya. Ada banyak alasan orang banyak yang gagal, salah satunya yaitu rohmu lemah, dan dagingmu lebih kuat.

Kenapa sampai Daud dikatakan menjadi kekasih Tuhan? Sampai akhir hidupnya tetap Tuhan mengakui kalau Daud itu kekasihNya. Kenapa? Kuncinya satu, KEINTIMAN. Maksudnya keintiman yang bagaimana? Apa yang Tuhan inginkan, engkau lakukan. Seringkali kita punya hati ingin menyenangkan hati Tuhan, tapi seringkali kita juga menginginkan untuk menyenangkan hatiNya dengan keinginan kita sendiri. Kita anggap Tuhan suka kalau kita melakukan hal tersebut, dan Daud tidak menganggap seperti itu. Daud ingin mengenal Tuhan lebih dalam lagi, dan ia melakukan tepat seperti apa yang Tuhan ingin untuk Daud lakukan. Ketepatan!

Ini waktunya tinggal sedikit, kairos Tuhan tinggal sedikit, tapi masih ada kesempatan untuk kita mengalami maksimal! Bagaimana untuk mengejar perkara maksimal ini? Ini perkara pribadi demi pribadi, bukan kelompok, tapi pribadi demi pribadi itu maksimal, engkau bisa menikmati yang namanya maksimal dalam semua biadang. Bagaimana caranya untuk engkau bisa? HIDUP DALAM KETEPATAN! Mulai saat ini, mulai tanya lebih dalam lagi, "Roh Kudus, aku harus bertindak apa? Tuhan Yesus sedang ingin aku bertidak apa? Roh Kudus, hari ini Tuhan ingin aku pakai baju apa hari ini? Celana apa? Warna apa?" Mungkin engkau berkata masa Tuhan mengurusi sampai sedetail itu? Ini kita belajar lebih dalam lagi, ini bukan perkara dosa tidak dosa, tapi ini perkara belajar untuk hidup lebih tepat.

Kalau engkau sungguh-sungguh mau menyenangkan hati Tuhan, tanya sedetail-detailnya, dan nanti engkau akan lihat sesuatu, karena takaran yang engkau pakai, itu akan ditakarkan kembali padamu. Engkau mau menghormati Tuhan hingga selevel apa? Dia itu Raja segala raja, Tuhan di atas segala tuhan. Mungkin engkau berkata, "Oh Tuhan lihat hati, yang penting hatiku sayang Tuhan". Sayang, cinta, mengasihi, kalau tidak tercermin dari tingkah laku, NOL, tidak ada gunanya, itu cuma di bibir saja! Kalau engkau berkata, "Aku menghormati Tuhan", tapi dari perbuatanmu tidak tercermin kalau engkau menghormati Dia, semuanya NOL.

Kenapa bangsa Israel hingga bisa dispesialkan sedemikian rupa oleh Tuhan, bahkan khusus untuk bangsa Israel masih dibuka kesempatan untuk keselamatan. Kenapa? Karena bangsa Israel mengenal cara menghormati Tuhan dengan benar! Yang Tuhan ingin itu supaya kita mengerti yang namanya menghormati, dan tidak usah iri dengan orang lain yang diberkati, yang sepertinya lebih dikasihi oleh Tuhan, karena ini berbicara pribadi demi pribadi. Apa yang kita harus lakukan, apa yang orang lain harus lakukan untuk bertemu dan menghormati Tuhan itu berbeda! Setiap pribadi itu berbeda, jangan samakan dirimu dengan orang lain! Kejatuhan Saul adalah IRI HATI.

Saul dipakai Tuhan secara luar biasa, ketika awalnya ia berperang, ia selalu menang, dan ia juga pernah mengalami kepenuhan nabi. Ia dipakai secara dahsyat, melakukan yang spektakuler, tapi akhir hidupnya, neraka bagiannya. Jangan sampai kita seperti itu. Dia tidak belajar membuang yang namanya iri hati, sehingga ketika Daud ada, dia mulai benci. Dia lupa kalau dia bukan siapa-siapa, dia bisa diangkat jadi raja pun anugrah. Dia ingin mempertahankan kedudukan itu dengan kemampuannya sendiri. Banyak yang seperti ini, ingin mempertahankan kedudukannya dengan kekuatannya masing-masing. Buat apa? Yang angkat kita pun Tuhan, harusnya senangkan hati Tuhan, temui apa yang Tuhan suka. Saul iri, dan dia tidak buang, bahkan dia ingin bunuh saingannya.

Saul orang yang sangat hebat dalam peperangan, namun ketika dia mau menikam Daud, Daud bisa mengelak, padahal Daud sedang bermain kecapi dan tidak siap siaga kalau akan ditikam. 99% harusnya pasti kena, namun kenapa tidak kena? Karena ada Tuhan yang menjagai Daud! Kalau bukan karena Tuhan, pasti kena! Saul itu seorang raja, yang memang senjatanya tombak, ahlinya dia itu tombak, dia selalu penuh dengan kemenangan, namun Daud bisa luput ketika akan dibunuh oleh Saul. Kalau engkau hidup dalam perkenanan Tuhan, engkau hidup tidak dengan keinginanmu sendiri, akan ada perjanjian yang menudungi hidupmu, dan tidak akan ada yang bisa melewati pengcoveran Tuhan atas hidupmu, KALAU engkau hidup BERKENAN di hadapan Tuhan. Kalau tidak, ya pasti kena!

Ini waktunya untuk kita dapatkan kembali kemaksimalan, percaya! Tidak ada yang tidak bisa! Renungkan, apakah benar kita sudah bisa menyukakan hati Tuhan dengan tepat seperti yang Tuhan mau, atau menyenangkan hati Tuhan dengan keinginanmu atau pengalamanmu sendiri? Atau dengan teorimu sendiri? Belajar tanya Roh Kudus sebagai Konselormu, Penasihatmu. Ada sesuatu lompatan dan percepatan yang engkau bisa ambil, asal engkau lakukan dengan tepat, sekalipun itu hanya hal kecil. Keputusan ada di tangan pribadi masing-masing. Ketika Tuhan suruh engkau beli sesuatu, dan kalau engkau bertanya, "Buat apa Tuhan?", apakah itu menghormati Tuhan?

Seberapa engkau mau di-stretch Tuhan, seberapa kuat sebuah bola mau dilemparkan ke bawah dengan kuat, dan itu yang akan menentukan seberapa tingi bola itu akan melambung tinggi. Ketika engkau dikoreksi, hatimu seperti apa? Jengkel, marah, tidak terima, atau engkau berkata "Itu bagus, aku akan bangkit dan kejar ketinggalanku". Respon pertamamu itu yang menentukan, apakah engkau akan jadi orang besar, atau tidak. Nonton TV boleh, baca koran boleh, baca komik boleh, tapi bandingkan, dengan baca Firman, bersekutu dengan Tuhan, banyak yang mana? Jangan cuma teori saja! Belajar dari kehidupanmu sehari-hari. Engkau memberi makan Roh, membaca, merenungkan Firman, dengar pujian penyembahan, doa bersekutu dengan Tuhan, apakah iu lebih banyak dibandingkan engkau memberi makan dagingmu? Karena itu akan mempengaruhi dirimu, engkau akan meresponi sesuatu dengan Roh atau dengan daging, kalau engkau banyak memberi makan Roh, engkau akan merespon segala sesuatu dengan Roh, bahkan mungkin ketika engkau difitnah, engkau tidak marah sekalipun itu memang sepertinya sangat menyakitkan.

Tantangan akan datang, tapi tidak ada kata kembali, tidak ada kata give up, maju terus! Tidak ada kata menyerah, karena semuanya akan jadi kenyataan, kemuliaan dan kemenangan itu akan datang! Tuhan kita sudah menang, tidak mungkin kita bisa kalah terus. Kita semua sudah lebih dari setengah jalan, tinggal sebentar lagi kemuliana itu datang! Tidak ada kata kembali, dan suatu kebodohan kalau engkau mundur, karena apa yang sudah engkau lakukan itu artinya sia-sia. Lihat perjalanan bahtera, itu bulan Juni temanya Tov, Ter-, Terbaik, Termahsyur, dll, padahal tema itu sudah kita alami bulan kemarin. Itu artinya masih ada kesempatan, karena kita masuk dalam bagian bahtera. Semua memang harus dimulai dari Bait Allah terlebih dahulu. Jangan sampai kita down, kita tahu tantangan yang harus kita menangkan, semua kejenuhan, semua rutinitas, buang! Kalau sudah jadi rutinitas, lebih baik tidak usah dilakukan! 26-28 Juni, siap dengan TOV! Maju, dan bangkit!

Renungkan, apakah engkau sudah hidup dalam ketepatan? Hidup tepat seperti yang Tuhan mau? Apakah engkau sudah siap untuk masuk lebih dalam lagi? Apa yang Tuhan mau untuk aku lakukan detik ini? Apakah engkau siap untuk melakukan hal itu? Apapun yang Tuhan katakan, engkau harus lakukan, ingat seorang anak kecil yang mencuri dengan orang dewasa yang mencuri, hukumannya lebih berat orang dewasa, karena orang dewasa itu sudah mengerti kalau melanggar., kalau anak kecil, belum mengerti. Jangan pernah bilang terlambat! Kejar setiap ketinggalanmu! Belajar kenali hati Tuhan secara dalam. Apakah engkau bisa untuk berkata, "Tuhan aku lakukan apa yang Engkau mau", sekalipun konsekuensinya engkau dikatakan gila, aneh? Seringkali kita tidak mengerti apa yang Tuhan suruh, tapi belajar hidup dengan ketaatan mutlak!

Amsal 19:23
23: Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka.

Amsal 19:27
27: Hai anakku, jangan lagi mendengarkan didikan, kalau engkau menyimpang juga dari perkataan-perkataan yang memberi pengetahuan. 

Seperti 5 gadis bodoh dan gadis bijaksana, dan yang bodoh ini MEREMEHKAN sesuatu, menganggap sepele segala sesuatu. Kembali mengerti, kalau kita tidka bisa dapatkan apapun tanpa anugrah. 

Mereka tidak membawa minyak cadangan, apa itu? Itu bicara tentang sesuatu kehidupan, pengalaman dengan Tuhan. Ketika engkau rasanya capek, jenuh, engkau ingat kebaikan Tuhan, pertolongan Tuhan, perbuatan Tuhan dalam hidupmu, perkatakan kepada jiwamu kalau Tuhan itu baik dan sangat luar biasa. Tangkap dengan iman, dan engkau akan lihat, akan ada breakthrough dalam hidupmu! Belajar menghormati Tuhan, tangkap segala sesuatu yang Tuhan bagikan, engkau akan pulang dan membagikan sesuatu yang luar biasa! Pegang Firman Tuhan! Kita diciptakan tidak jadi ekor, tapi jadi kepala! Kalau engkau jatuh, bangkit, jangan malah tetap bergeletak. Lari kalau bisa, dan jangan mengasihani diri sendiri. Tuhan sudah sediakan semuanya untuk kita, kita sudah dicap untuk jadi lebih dari pemenang! Percaya, dan jalan bersama dengan Tuhan!

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS KINGDOM BE ESTABLISHED IN ALL NATIONS -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 18 Mei 2014

11:47:00 0 Comments

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
18 MEI 2014

By: Ps. Trisna (AoC Bandung)

Ini sudah masanya kemuliaan Tuhan itu nyata, dan gerbang kemuliaan Tuhan itu sudah terbuka, tapi tinggal kita mau masuk dalam gerbang kemuliaan itu atau tidak? Tuhan sempat bertanya, "Manifestasi-manifestasi kemuliaan itu untuk apa?", "Untuk apa kemuliaan itu?".

Yehezkiel 47
Ini sudah waktunya kemuliaan Tuhan lebih nyata lagi, lebih dalam lagi, dan waktunya kita masuk dalam sungai Tuhan lebih dalam lagi.

Mengapa Tuhan memanifestasikan kemuliaanNya? Tujuannya agar kita masuk lebih dalam lagi, masuk dalam air yang makin dalam lagi.
Laut Mati itu berbicara mengenai dunia, jiwa-jiwa, dan manifestasi kemuliaan Tuhan yang makin dalam, itu untuk jiwa-jiwa! Kalau engkau mau lebih dalam lagi, engkau harus tahu tujuannya, yaitu untuk menjangkau jiwa-jiwa, membawa dunia kepada Kristus! Kemuliaan Tuhan bukan untuk pertunjukkan, untuk kesukaan kita, tapi untuk membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan.

Bagaimana hidup dan masuk dalam kemuliaan Tuhan.

Efesus 1:3
3: Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.

SORGA..

Efesus 1:17-20
17: dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
18: Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,
19: dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya,
20: yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga,

Ketika Yesus kembali ke Surga, Dia duduk di sebelah kanan-Nya..

Efesus 2:4-6
4: Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,
5: telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu diselamatkan --
6: dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga,

Posisi kita adalah ada di dalam surga. Untuk engkau mengalami kemuliaan, engkau harus tahu posisi kita dimana, dan di Kitab Efesus ini dikatakan kalau kita diberikan tempat di sorga, kita tinggal di sorga. Siapa kita? Kita telah mati, dan dibangkitkan Tuhan, dan masuk dalam kerajaan Sorga, dan kita adalah makhluk surgawi, bukan makhluk duniawi.

Kolose 3:1-2
1: Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
2: Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.

Pikirlah perkara yang di atas, itu adalah perkara surgawi, perkara tentang hal-hal Surgawi, tentang kemuliaan Tuhan.

Yohanes 17:22
22: Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:

Artinya adalah kita dipenuhi oleh kemuliaan Tuhan, kenapa? Karena kita makhluk sorgawi. Di surga ada kemuliaan Tuhan, hadirat Tuhan, dan kelimpahan Tuhan.

Yesya 60:1
1: Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.

Apa yang kita mengerti, itulah yang akan memerdekakan kita. APa yang kita mengerti, yang diwahyukan Tuhan, itulah yang akan kita hidupi.

1 Korintus 3:16-17
16: Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
17: Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.

Kita adalah tempat tinggal Allah, tempat dimana Tuhan bersemayam, artinya ada kehadiran Allah dalam hidup kita.

Yohanes 10:38
38: tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."

Yesus dipenuhi kepenuhan kemuliaan Bapa, dan jika Yesus ada di dalam kita, dan kita di dalam Yesus, artinya kita juga akan dipenuhi kemuliaan Bapa. Artinya, kita adala "tabut" berjalan, kita didestinykan oleh Tuhan bukan sebagai manusia biasa, tapi manusia yang supranatural dan penuh kemuliaan Tuhan.

Efesus 2:22
22: Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.

Kita adalah tempat kediaman Tuhan, kita sebenarnya membawa tahta dan kehadiran Tuhan, membawa manifestasi kemuliaan Tuhan, tapi masalahnya kita mengerti mengenai ini atau tidak?

Lukas 11:20
20: Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.

Dalam terjemahan lain, itu tempat Tuhan bertahta itu ada di dalam kita, surga ada di dalam kita. Di mana Dia bertahta, dimana Dia ada, di situlah adalah surga, dan kita adalah tempat tinggal Allah, kita adalah surga, kita membawa surga, membawa kehadiran Tuhan. Kalau kita membawa surga, kita membawa sukacita, hadirat Tuhan, jamahan Tuhan, kelimpahan Tuhan untuk orang-orang di sekitar kita. Apakah engkau membawa hadirat Tuhan atau tidak?

Engkau harus mengerti siapa engkau dan engkau tinggal di mana. Kalau engkau cuma memikirkan perkara dunia, ya tidak akan bisa. Hidupi gaya hidup yang Tuhan mau!

2 Samuel 6:11-12
11: Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat itu, dan TUHAN memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya.
12: Diberitahukanlah kepada raja Daud, demikian: "TUHAN memberkati seisi rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu." Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita.

Tiga bulan lamanya tabut Allah tinggal di dalam rumah Obed Edom, dan di dalam terjemahan Bahasa Ibrani, itu Obed Edom menaruh tabut itu di tengah-tengah rumahnya, dan dia diberkati, dari orang yang miskin, dia menjadi berkelimpahan. Artinya karena ada hadirat Tuhan, ada kemuliaan Tuhan, engkau akan diberkati dan masuk lebih dalam lagi. Taruh Yesus di tengah-tengah hidup kita, pekerjaan kita, rumah kita, dll.

Salomo tidak menghargai kemuliaan Tuhan, karena itu ujung-ujungnya kerajaan Salomo pecah, ketika dia mulai terpikat dengan wanita-wanita, tidak mengindahkan tabut, dan pada akhirnya tabut itu dipindahkan ke Etiophia, dan ketika itu dia baru sadar kalau kemuliaan Tuhan sudah hilang, dan 

Amos 9:5-6
5: Tuhan ALLAH semesta alamlah yang menyentuh bumi, sehingga bergoyang, dan semua penduduknya berkabung, dan seluruhnya naik seperti sungai Nil, dan surut seperti sungai Mesir;
6: yang mendirikan anjung-Nya di langit dan mendasarkan kubah-Nya di atas bumi; yang memanggil air laut dan mencurahkannya ke atas permukaan bumi -- TUHAN itulah nama-Nya.
Salah satu kunci lainnya untuk mengalami kemuliaan Tuhan itu adalah bangun mezbah.

KJV
6: It is he that buildeth his stories in the heaven, and hath founded his troop in the earth; he that calleth for the waters of the sea, and poureth them out upon the face of the earth: The LORD is his name.

Itu dikatakan tangga dari bumi ke surga, dan malaikat Tuhan turun naik, mendasarkannya dengan tentara-tentara Allah. Di dalam penyembahan itulah kunci pertolongan Tuhan.

Tongkat Harun yang mati, kering, tidak ada kehidupan, tidak ada yang luar biasa, namun ketika ini ditaruh dalam hadirat Tuhan walau hanya beberapa jam, tongkat itu menjadi tumbuh dan berbuah. Kuncinya, hadirat Tuhan. Kehidupanmu akan berubah ketika engkau masuk ke dalam tabernakel, ruang pertemuan kita dengan Tuhan. Kekeringan apapun, tidak masalah, asalkan engkau masuk dalam hadirat Tuhan, engaku akan diubahkan, dan engkau akan mengalami mujizat-mujizat. Hal-hal yang tidak mungkin, ketika ditaruh di dalam hadirat Tuhan, akan terjadi mujizat. Bangun mezbah, dan biar itu jadi gaya hidupmu.

Efesus 4:1
1: Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu.

Hidup berpadanan dengan panggilan itu. Karakter kita harus dibentuk dari hari ke hari, karena karunia tanpa karakter akan menghancurkan hidup kita, tpai keseimbangan itu adalah pembentukan karakter dalam hidup kita. Kalau engkau dipanggil sebagai seorang hamba Tuhan, ya hiduplah sebagai pelajar, kalau engkau dipanggil sebagai hamba Tuhan, ya hiduplah sebagai hamba Tuhan, dan itu artinya hiduplah dengan tanggungjawabmu.

Imamat 14:4
4: maka imam harus memerintahkan, supaya bagi orang yang akan ditahirkan itu diambil dua ekor burung yang hidup dan yang tidak haram, juga kayu aras, kain kirmizi dan hisop.

Tuhan Yesuslah yang melakukan pentahiran dengan darahNya atas hidup kita. Kayu aras ini adalah kayu yang mahal, yang dipakai oleh Daud dan Salomo, tapi kayu ini dipakai sebagai salib. Artinya adalah proses pendidikan, yang harusnya ditinggikan karena kayu mahal , tapi diabaikan jadi salib. Jangan lari dari proses yang diizinkan Tuhan dalam hidup kita! Hidupi panggilanmu dengan karakter! Bagaimana dengan kita? Apakah kita menghidupi panggilan kita? Tidak ada kemuliaan tanpa proses!


By: Ps. Robert Lie

Memang ketika berjalan bersama Tuhan itu akan ada kemudahan demi kemudahan, tapi untuk berjalan bersama Tuhan itu tidak mudah. Tadi pagi ada penglihatan, ada banyak anak remaja, dan itu Tuhan berkata kalau banyak sekalipun yang sudah tua, tapi tindakannya seperti anak-anak, sedikit-sedikit marah, kecewa, ngambek, dll. Kalau engkau berjalan bersama Tuhan, every single day is a supernatural, is a miracle..
Maximum glorious! Dimana ada kemuliaan Tuhan, juga pasti ada kesembuhan, tapi mujizat terbesar adalah ketika seseorang mau menerima Tuhan Yesus!

Mazmur 40:2-3
2: Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku,
3: Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN.

Ujungnya ketika Dia sudah mengangkat kita dari lumpur, saat itulah kita mulai berjalan bersama Tuhan. Lumpu berbicara mengenai keuangan, ada yang keterikatan pekerjaan, dll. Kalai bukan Tuhan yang membuat kaya, tidak akan gunanya. Tuhan ingin buat perbedaan antara orang yang berjalan dengan Tuhan dengan orang yang berjalan dengan kekuatannya sendiri.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS KINGDOM BE ESTABLISHED IN ALL NATIONS -

0 komentar:

Darlene Zschech - Victor's Crown (Lyric + Video Link)

12:52:00 0 Comments

DARLENE ZSCHECH - VICTOR'S CROWN

You are always fighting for us
Heaven's angels all around
My delight is found in knowing
That You wear the Victor's crown
You're my help and my defender
You're my Saviour and my friend
By Your grace I live and breathe
To worship You

At the mention of Your greatness
In Your Name I will bow down
In Your presence fear is silent
For You wear the Victor's crown
Let Your glory fill this temple
Let Your power overflow
By Your grace I live and breathe
To worship You

Hallelujah
You have overcome
You have overcome
Hallelujah
Jesus You have overcome the world

You are ever interceding
As the lost become the found
You can never be defeated
For You wear the Victor's crown
You are Jesus the Messiah
You're the Hope of all the world
By Your grace I live and breathe
To worship You

Hallelujah
You have overcome
You have overcome
Hallelujah
Jesus You have overcome the world

Every high thing must come down
Every stronghold shall be broken
You wear the Victor's crown
You overcome
You overcome
[x4]

At the cross the work was finished
You were buried in the ground
But the grave could not contain You
For You wear the Victor's crown

Hallelujah
You have overcome
You have overcome
Hallelujah
Jesus You have overcome the world

Every high thing must come down
Every stronghold shall be broken
You wear the Victor's crown
You overcome
You overcome
[x6]

Video Link: CLICK HERE

0 komentar:

Ibadah AoC Bandung, 12 Mei 2014

19:44:00 0 Comments

AOC BANDUNG
12 MEI 2014

By: Ev. Yusak Tjipto

Kita belajar bukan menghakimi, tapi belajar kehidupan dan pengenalan akan Tuhan. Pengenalan akan Tuhan tidak hanya bergantung pad asatu orang, tapi bergantung juga pada orang yang ditugaskan, tapi kalau hidup pribadi dengan Tuhan, itu sendiri-sendiri. Kalau di dalam keluarga juga dituntut Tuhan agar bapak, ibu- dan anak-anak, tidak cuma satu orang saja. Pengenalan kita akan Tuhan, semakin lama harus semakin dalam, agar kita dapat berkenan di hadapan Tuhan.

Kepercayaan Abraham diuji..
Kejadian 22:1-2
1: Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."
2: Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."

Kalau kita mendapatkan Firman Tuhan, kita harus tahu, sebab kenyataan yang kita alami, Firman tersebut tidak bisa kita mengerti, seperti Abraham ini. Tuhan "mencoba" Abraham, padahal Tuhan tidak pernah mencobai seseorang, sehingga kalau engkau sudah banyak membaca Alkitab, di dalam Alkitab itu sendiri engkau mungkin merasakan ada yang berbeda, ada yang antagonis satu sama lain. Sebenarnya bukannya berbeda, tapi karena terjemahannya yang kurang tepat. Mengerti tidak mengerti, baca saja Alkitab, terima saja, belajar Firman, mau mengenal Tuhan lebih dalam, nanti Roh Kudus sendiri yang akan mengajar kita. Kenali Tuhanmu secara pribadi, sebab kalau tidak, engkau akan bingung.

Di ayat di atas, Tuhan suruh persembahkan, dan kalau engkau mulai pikir-pikir dan pertimbangkan, engkau akan kacau, ragu-ragu, khawatir, dan akhirnya tidak bisa menjadi pelaku Firman Tuhan, dan berpikir, apakah itu Tuhan atau setan. Padahal Ishak pun adalah anak perjanjian, melalui Ishak juga anaknya akan semakin banyak dan tidak terhingga, tapi Tuhan minta untuk dipersembahkan. Kalau mempersembahkan, dan kalau kita pikir-pikir, akan keluar "alternatif" lain dan akhirnya juga tidak bisa jadi pelaku Firman. Abraham ini sebenarnya bukan orang yang pemberani, dia juga bukan orang yang sempurna, ketika dia ditanya Abimelekh mengenai Sara, dia pun bohong.

Percaya kepada Tuhan, dan kalau percaya, jangan terlalu dianalisa. Kalau engkau dapat Firman, TURUTI dan LAKUKAN saja sebagaimana yang engkau tahu, kalau salah pun Tuhan tetap lihat hatimu. Kenapa Abraham tidak memberi tahu Sara ketika Tuhan meminta Abraham untuk mempersembahkan Ishak? Karena nantinya mereka bisa ribut, dan pasti tidak rela kalau Ishak dipersembahkan, karena itu bertentangan dengan janji Tuhan atas Abraham dan Sara. Hidup dengan Tuhan itu harus terbuka, jujur, apa adanya. Kita terbuka, jujur, 100% itu hanya pada Tuhan, dan terkadang ada hal-hal yang tidak perlu kita beritahu pada orang lain. Kita tidak beri tahu itu bukan berarti itu tidak jujur, karena kepada sesama manusia itu juga dibutuhkan hikmat, kalau sudah waktunya ngomong, dan harus ngomong, baru engkau ngomong, kalau tidak, maka bisa kacau.

Abraham itu orangnya tulus dan cuma ikut Tuhan apa yang Dia suruh. Ketika Abraham ditanya Ishak ketika sudah ada api, kayu, pisau, dan ketika ditanya dimana korbannya, Abraham tidak langsung berkata kalau korbannya itu dia (Ishak), tapi dia menjawab dengan hikmat kalau Tuhan yang akan menyediakan. Hal ini juga yang dialami Musa dan Zipora, dan suatu saaat ketika itu Musa sempat mau dibunuh oleh Tuhan. Kalau engkau tidak diterangkan oleh Roh Kudus, engkau pasti tidak akan bisa mengerti, padahal Tuhan sendiri yang mengutus Musa tapi kenapa Tuhan mau membunuh Musa? Sama halnya ketika Saul mencari hamba Tuhan, dan akhirnya dia pergi ke dukun untuk memanggil Samuel.

Kita di hadapan Tuhan, semuanya itu sama, tidak ada yang istimewa di hadapan Tuhan, karena di hadapan Tuhan tidak ada orang yang kudus, setia. Dahulu yang dipanggil itu memang benar Samuel, karena ketika itu belum ada Yesus, dan Samuel masih ada di alam maut, karena baru ketika ada Yesus, Dia menginjil di alam maut dan menyatakan kalau Dia itu Mesias, dan setelah itu baru kubur terbuka, orang-orang kudus dibangkitkan. Abraham, Ishak, Yakub, Elia, Henokh, tidak di alam maut, karena ada hal-hal spesial. Kita itu terlalu kecil, dan Tuhan itu terlalu besar, kuasaNya luar biasa, tidak bisa kita jangkau. Merahasiakan segala sesuatu adalah kemuliaan Tuhan, dan kemuliaan raja-raja adalah menyelidiki. Menyelidiki tapi tidak boleh tidak percaya, harus tetap percaya pada Tuhan. Jalani saja jalan bersama Tuhan, sekalipun kita tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi jangan hal itu menggoyakan kita.

Kalau kita melakukan yang kita lakukan sekarang, seringkali kita tidak tahu kenapa, tapi tugas kita yaitu lakukan dan jalankan bagian kita, percaya, dan jangan terlalu banyak pikiran! Percaya dan lakukan, baru engkau nanti akan tahu apa maksudnya. Kalau engkau diejek, dikatakan sesat, mengucap syukur, jangan sakit hati, karena kalau engkau dihina karena Tuhan, upahmu besar di surga! Percaya kalau apapun yang engkau lakukan itu tidak akan sia-sia, tapi belajar jaga sikap hati, belajar jangan menghakimi orang lain.

Apa akibat ketaatan dari Abraham? Karena dia mempersembahkan Ishak, hingga Bapa sendiri yang berkata kepada Abraham kalau Abraham tidak menyayangi anaknya, di saat itu juga Bapa tahu kalau nanti Ia harus mempersembahkan Yesus, anakNya, dan juga saat itu berkat bangsa-bangsa bagi Abraham diturunkan.

Belajar juga mengenali dirimu sendiri, kenali kemampuanmu dan watakmu, jujur dan terbuka kepada Tuhan, dan untuk sesama, engkau harus pakai hikmat Tuhan, apa yang perlu diberi tahu, apa yang tidak, karena nanti akan jadi batu sandungan kalau engkau katakan yang tidak perlu engkau katakan. Diperlukan ketekunan, ketulusan, kejujuran. Ikut Yesus itu "ngeri-ngeri sedap". Mau berbuat apapun, tanya Tuhan, karena Tuhan yang lebih tahu.

Tuhan yang sudah tahu destiny kita, Dia yang tahu apa yang harus kita laukan dan apa bagian kita. Percaya, dan lakukan..

- ALL BY HIS GRACE- TO GOD BE THE GLORY -
- HIS KINGDOM BE ESTABLISHED IN ALL NATIONS -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 11 Mei 2014

11:56:00 0 Comments

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
11 MEI 2014

By: Ps. Pendy Sofian

Tanpa kekudusan, kita tidak akan bisa melihat Tuhan.. Untuk beberapa orang, mungkin ini hal yang paling sulit, bahkan lebih sulit dari menabur dan bayar harga lain secara habis-habisan. Hal ini sangat penting dalam hidup kita, karena apa yang kita lakukan hari ini akan menentukan apa yang terjadi di minggu depan, karena di minggu depan kita akan lakukan sesuatu. 

Yesaya 26:10
10: Seandainya orang fasik dikasihani, ia tidak akan belajar apa yang benar; ia akan berbuat curang di negeri di mana hukum berlaku, dan tidak akan melihat kemuliaan TUHAN. 

Kita rindu untuk masuk dan mengalami kemuliaan Tuhan. Di sini dikatakan kalau orang sudah berbuat salah dan dibiarkan saja, dia akan terus berbuat salah dan tidak akan pernah tahu apa yang benar. Ketika ada orang fasik yang ditegur Tuhan, dihajar oleh Tuhan, itu artinya Tuhan sayang dengan orang itu, agar ia tahu apa yang benar dan apa yang salah dari orang itu. Anak kecil adalah salah satu orang yang sering kita beritahu yang mana yang benar dan yang mana yang salah. Namun kadang dalam masa pendidikan itu diperlukan kedisiplian, terkadang harus diberi tahu lebih dari satu kali dan bahkan diberi tahu dengan keras. Bukannya sadis, tapi dia harus diberi tahu, karena kalau dibiarkan saja, dan bahkan mungkin ada suatu kondisi dimana keadaannya akan membahayakan anak itu, dia akan ditegur dan dinasehati secara keras. Allah itu Bapa yang baik, dan terkadang Dia juga lakukan seperti itu dalam hidup kita. Kadang Dia nasehati secara lembut, tapi terkadang Dia juga harus menegur secara keras, dan itu demi kebaikan kita, bukan karena Dia Bapa yang jahat.

Dalam kehidupan kita, banyak hukum yang berlaku. Misalnya ada hukum tabur tuai, ketika engkau memberkati, Tuhan akan membuka tingkap-tingkap langit dalam hidup kita, dan kadang ada suatu saat dimana engkau tidak menabur, tidak perpuluhan, Tuhan akan izinkan proses terjadi dalam hidupmu, yaitu krisis dalam ekonomi, dan ini digunakan Tuhan agar engkau mengerti mana yang benar dan mana yang salah. Lalu misalnya mengenai hukum Roh, ada tabut, jubah, dupa, dan lain-lain, Tuhan akan izinkan kita masuk mengenai hal-hal ini agar kita tidak dipermainkan oleh iblis! Kalau seseorang tidak diproses dalam suatu hal, orang tersebut seringkali tidak tahu mengenai hal tersebut. Misalnya lagi tentang hukum peperangan dan pendudukan. Ada waktunya kita tidak bisa cuma duduk diam dan menang, dan mungkin Tuhan akan izinkan proses agar engkau mengerti kalau doa peperangan dan pendudukan itu pun perlu untuk engkau lakukan agar memperoleh kemenangan demi kemenangan.

Bukan Tuhan jahat tidak mau memberi kemunliaanNya, tapi seringkali kita yang tidak mengerti kalau banyak hukum yang berlaku dalam hidup kita. Setiap kefasikan kita akan dihajar Tuhan agar kita tahu yang mana yang benar dan yang mana yang salah, namun akhirnya kemuliaan Tuhan juga yang akan dinyatakan. Terkadang dalam didikan Tuhan, yang salah itu kita, kita kompromi dengan dosa, memiliki banyak alasan untuk tetap melakukan hal tersebut.

Mazmur 23:4
4: Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

GadaMu dan tongkatMu itu yang menghibur kita. Ketika kita masuk dalam lembah kekelaman, dua hal ini yang akan menyelamatkan kita. Dalam lembah yang sangat gelap, seekor domba tidak tahu yang mana yang jalan yang mana jurang, namun si gembala tahu jalan yang benar, dan kalau ada domba yang melenceng, kepada domba itu akan ditarik dengan tongkat, kalau masih tidak nurut, baru akan dipukul dengan gada. Bukan karena gembala itu jahat, tapi karena dia adalah gembala yang baik, dia tidak mau dombanya salah jalan. Ketika engkau tidak tahu lagi yang mana yang benar dan yang mana yang salah, dan ketika Tuhan arahkan ke jalan yang benar dan engkau tidak menurut, engkau bisa dipukul, dan itu demi kebaikanmu, ingat bukan karena Tuhan jahat, justru karena Tuhan baik sehingga engkau masih dididik dan dihajar..

Seringkali proses demi proses diizinkan Tuhan dalam hidup kita itu agar kita bisa memenuhi setiap destiny Tuhan. Memang ada sakit dalam proses, tapi itu agar kita tetap hidup dan memperoleh kemenangan.

Ibrani 12:1-14
1: Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
2: Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
3: Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.
4: Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.

Setiap kita punya pertandingan masing-masing, dan kalau engkau merasa sedang sendirian, Tuhan mengingatkan kalau banyak orang kudus yang sedang mensupport engkau. Kalau engkau sedang lemah, fokuskan matamu kepada Tuhan, karena Tuhan sudah berikan jaminan kemenangan dalam hidupmu. Lihat salib Tuhan, apa yang telah Dia lakukan, apa yang telah dikorbankan, apa yang telah Dia tanggung untuk hidupmu..

5: Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
6: karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."

Jadi kalau engkau dikasihi Tuhan, jangan kaget kalau engkau suatu saat akan dihajar Tuhan ketika engkau melakukan kesalahan. Tidak mungkin engkau akan menghajar anak orang, namun engkau pasti akan menegur dan menghajar orang yang engkau anggap sebagai anakmu. Sekali lagi, semuanya bukan karena Dia Tuhan yang jahat, tapi agar kita tahu apa yang benar, apa yang salah, dan apa hukum yang berlaku.

7: Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
8: Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
9: Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?
10: Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.

Semuanya dilakukan agar kita beroleh bagian dalan kekudusanNya, dan ujung-ujungnya agar kita bisa melihat kemuliaan Tuhan.

11: Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
12: Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah;
13: dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.
14: Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.

Tanpa kekudusan kita tidak akan bisa melihat Tuhan. Kekudusan itu kalau diterjemahkan dalam kehidupan sehari-hari kita, misalnya seperti seorang anak yang habis bermain-main dengan kotoran, dan tiba-tiba anak itu meminta engkau peluk. Bukannya engkau tidak sayang, tapi karena ada kotoran tersebut yang menghalangi, sehingga itu harus dibersihkan terlebih dahulu. Tuhan itu kudus, dan Tuhan ingin peluk semua kita, tapi ketika ada yang tidak kudus dalam hidup kita, kita juga tidak akan bisa seenaknya datang langsung kepada Tuhan, karena Tuhan itu kudus, 100% kudus, tidak ada yang tidak kudus. Misalnya ketika engkau akan pergi ke pesta, dan tiba-tiba bajumu terkena kotoran burung, kalau engkau melihat persentase, ya 99% bersih dan cuma 1% kotor, namun apakan engkau akan tetap pergi ke pesta dengan sedikit kotoran tersebut? Itu baru kotoran kecil, dan pasti mau tidak mau engkau akan ganti baju yang lain. Sama halnya dengan Tuhan, sekalipun mungkin cuma 1%, tetap saja tidak bisa. Kalau engkau tahu menampilkan yang terbaik dalam sebuah pesta, apakah engkau juga seperti itu untuk datang ke hadapan Tuhan?

Kalau kita bermain-main dalam kekudusan, jangan pernah kita berharap untuk bisa berjalan bersama Tuhan. Kalau kita terus jatuh bangun dalam dosa, bukannya Tuhan tidak mau ajak kita jalan, tapi itu harus benar-benar dibersihkan dari hidup kita. Kalau kita sudah bersih, baru mau Tuhan ajak jalan, tapi kita masuk dan main-main lagi dalam lumpur (dosa, keterikatan, dll), ya jangan salahkan Tuhan kalau engkau tidak pernah bisa berjalan dengan Tuhan dan mengalami kemuliaan Tuhan. Tuhan itu baik, dan seringkali demi kita hidup kudus, kita dihajar Tuhan, agar kita mengerti apa yang benar dan ujungnya bisa berjalan dalam kemuliaan Tuhan.

Tidak ada dosa yang tidak enak, kalau tidak enak itu namanya bayar harga, dan seringkali kita jatuh bangun dalam dosa, dan suatu saat kalau engkau terus jatuh bangun dalam dosa, engkau tidak bisa naik lagi, karena lumpur itu akan membuat engkau tidak bisa naik lagi karena engkau sudah masuk terlalu dalam sehingga engkau tidak bisa mengangkat dirimu lagi keluar dari lumpur. Satu-satunya yang bisa engkau lakukan kalau lumpur itu sudah seleher, engkau cuma bisa gunakan mulutmu untuk menolong engkau, karena tangan dan kakimu pun tidak akan bisa menolong engkau lagi. Kalau engkau tidak teriak, orang lain tidak akan tahu kalau engkau di dalam sana. Kalau engkau cuma diam karena gengsi dan tidak mau agar orang tahu kalau engkau sudah di dalam lumpur itu, ya tinggal tunggu waktunya saja engkau akan mati.

Yang masih bisa menyelamatkan engkau, ya mulutmu, teriak kepada Tuhan, minta tolong kepada Tuhan, karena kalau bukan Tuhan yang angkat, engkau akan mati. Mungkin tidak akan ada yang lihat engkau melakukan dosa, dan engkau jatuh bangun dalam dosa terus-menerus, yang bisa menolong engkau cuma Tuhan, ketika engkau benar-benar teriak minta untuk Tuhan tolong.


- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS KINGDOM BE ESTABLISHED IN ALL NATIONS -

0 komentar:

AoC Bandung, 5 Mei 2014

22:53:00 0 Comments

AOC BANDUNG
5 MEI 2014

By: Ev. Johan Surja

Bisakah dalam hidup kita membawa kemuliaan untuk Tuhan?

2 Samuel 6:1-19
1: Daud mengumpulkan pula semua orang pilihan di antara orang Israel, tiga puluh ribu orang banyaknya.
2: Kemudian bersiaplah Daud, lalu berjalan dari Baale-Yehuda dengan seluruh rakyat yang menyertainya, untuk mengangkut dari sana tabut Allah, yang disebut dengan nama TUHAN semesta alam yang bertakhta di atas kerubim.
3: Mereka menaikkan tabut Allah itu ke dalam kereta yang baru setelah mengangkatnya dari rumah Abinadab yang di atas bukit. Lalu Uza dan Ahyo, anak-anak Abinadab, mengantarkan kereta itu.
4: Uza berjalan di samping tabut Allah itu, sedang Ahyo berjalan di depan tabut itu.
5: Daud dan seluruh kaum Israel menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga, diiringi nyanyian, kecapi, gambus, rebana, kelentung dan ceracap.
6: Ketika mereka sampai ke tempat pengirikan Nakhon, maka Uza mengulurkan tangannya kepada tabut Allah itu, lalu memegangnya, karena lembu-lembu itu tergelincir.
7: Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Uza, lalu Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu; ia mati di sana dekat tabut Allah itu.
8: Daud menjadi marah, karena TUHAN telah menyambar Uza demikian hebatnya; maka tempat itu disebut orang Peres-Uza sampai sekarang.
9: Pada waktu itu Daud menjadi takut kepada TUHAN, lalu katanya: "Bagaimana tabut TUHAN itu dapat sampai kepadaku?"
10: Sebab itu Daud tidak mau memindahkan tabut TUHAN itu ke tempatnya, ke kota Daud, tetapi Daud menyimpang dan membawanya ke rumah Obed-Edom, orang Gat itu.
11: Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat itu, dan TUHAN memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya.
12: Diberitahukanlah kepada raja Daud, demikian: "TUHAN memberkati seisi rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu." Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita.
13: Apabila pengangkat-pengangkat tabut TUHAN itu melangkah maju enam langkah, maka ia mengorbankan seekor lembu dan seekor anak lembu gemukan.
14: Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan.
15: Daud dan seluruh orang Israel mengangkut tabut TUHAN itu dengan diiringi sorak dan bunyi sangkakala.
16: Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya.
17: Tabut TUHAN itu dibawa masuk, lalu diletakkan di tempatnya, di dalam kemah yang dibentangkan Daud untuk itu, kemudian Daud mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan TUHAN.
18: Setelah Daud selesai mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, diberkatinyalah bangsa itu demi nama TUHAN semesta alam.
19: Lalu dibagikannya kepada seluruh bangsa itu, kepada seluruh khalayak ramai Israel, baik laki-laki maupun perempuan, kepada masing-masing seketul roti bundar, sekerat daging, dan sepotong kue kismis. Sesudah itu pergilah seluruh bangsa itu, masing-masing ke rumahnya.

Ketika Daud mau membawa pulang tabut, dia sudah mempersiapkan semuanya, tapi dengan caranya sendiri, dengan 30.000 orang PILIHAN (spesial, dikuduskan, dll), dengan alat-alat musik, dll..
Pertanyaannya kenapa Tuhan marah ketika Daud sedang mencoba membawa itu? Tuhan tetap tidak berkenan dengan cara manusia, sekalipun semuanya sudah dipersiapkan dengan yang terbaik. Yang Dia mau, yang kita lakukan itu sesuai dengan cara Tuhan, bukan cara kita sendiri sekalipun kita sudah persiapkan dan lakukan yang terbaik.

Tuhan ingin ada special relationship, Tuhan ingin sentuhan yang spesial antara Dia dengan manusia. Pertanyaannya apakah engkau punya persekutuan pribadi yang intim dengan Tuhan? Persekutuan pribadi itu ketika engkau di kamar, di kuliahmu, di pekerjaanmu, dan apakah di sana engkau ada berbicara dengan Tuhan? Kalau tidak ada persekutuan intim, ya tidak ada perkenanan.. Yang engkau lakukan baik itu belum tentu Tuhan berkenan dan Tuhan senang. Tuhan mau ketika kita punya keintiman dan persekutuan pribadi dengan Tuhan..

Uza / Uzi itu artinya strength, kekuatan, kekuatan manusia.. Kalau apa yang engkau lakukan, lakukan apapun, kalau engkau gunakan kekuatan manusia (tidak cuma fisik, tapi juga pikiran manusia), kalau engkau bisnis cuma dengan menggunakan pikiranmu, kemampuanmu, keahlianmu sendiri tanpa melibatkan Tuhan, satu hari engkau akan lihat, engkau seperti Uza, ada sesuatu yang mati dalam hidupmu..

Ketika tabut itu berhenti dibawa, ditaruh, diam di rumah Obed Edom, itu dalam bahasa Ibraninya itu artinya tabut ditaruh di tengah-tengah rumah Obed Edom.. Selama 3 bulan, Obed Edom diberkati dengan sangat luar biasa.. Peneliti sejarah Alkitab itu mengatakan kalau Obed Edom pada masa itu dia bukan orang kaya, justru dia orang yang paling miskin di daerahnya. Ketika ada tabut di TENGAH-TENGAH rumahnya, ada kemuliaan Tuhan, dalam 3 bulan, dia diberkati Tuhan, dan dia menjadi orang yang paling kaya.. Dalam 3 bulan, kalau engkau taruh Yesus di tengah-tengah hidupmu, engkau akan lihat Tuhan ubahkan semuanya dengan cara yang dahsyat.. Pertanyaannya engkau taruh Tuhan di pinggir, atau di tengah-tengah hidupmu?

Kalau engkau datang doa, latihan, dan datang dengan tepat waktu, kenapa? Mungkin ada yang berkata kalau tidak datang, tidak boleh pelayanan.. Mungkin ada yang karena takut ditegur, tidak enak ketika ditegur pemimpin.. Kalau seperti ini sikap hatimu, berarti Yesus bukan jadi pusat hidupmu, tapi karena engkau takut ditegur oleh pemimpin, dan ada roh ingin tampil dalam hidupmu, dan artinya engkau taruh Yesus di pinggir dalam hidupmu.. Engkau datang ibadah pun untuk apa? Supaya diberkati Tuhan? Supaya memenuhi tugas di sekolah? Atau tujuan lainnya?

Ketika Daud mendengar Tuhan memberkati Obed Edom secara luar biasa, akhirnya Daud berangkat dengan cara yang benar, dia menggerakkan seluruh umat Israel, mengerahkan sumber daya secara maksimal untuk Tuhan.. Engkau mau beri untuk Tuhan setengah-setengah saja, atau hidupmu maksimal untuk Tuhan? Apakah kita sudah maksimal dengan Tuhan? Beranikah engkau berkata, semua yang engkau punya itu punya Tuhan? Sikap hati kita, beranikah kita maksimal untuk Tuhan?

Daud mengerahkan semua orang Israel, dan juga imam-imam, serta dia gunakan pakaian yang baru, bukan pakaian raja, tapi baju efod dari kain lenan.. Mungkin kita punya panggilan imam, tapi jangan terjebak dengan kebiasaan, bakar dupa, pendamaian, pentahiran, tapi engkau juga harus belajar punya pikiran, strategi, kecerdasan, dan keahlian seperti raja.. Kita itu imamat yang rajani.. Dasarnya kita memang imam, tapi kita harus juga belajar seperti raja.. Daud menari-nari hingga seperti orang gila, tapi dia berani lakukan itu sekalipun dia raja, dan dia berani menghinakan dirinya sendiri.. Beranikah kita merendahkan diri?

Ketika engkau mendengar suara Tuhan dan engkau tidak lakukan, suatu saat engkau akan kehilangan hal itu.. Belajar untuk mendengar dan lakukan semuanya, sekalipun hal itu akan seperti mempermalukan dirimu.. Tiap 6 langkah Daud mempersembahkan korban, itu artinya tiap langkah manusia, tiap kedagingan, kejelekan kita, kelemahan kita, ketakutan kita, ego kita, atau bahkan kesukaan kita, minta Tuhan sembelih / potong, dan kadang memang menyakitkan, tapi itulah yang engkau harus lakukan..

Obed itu artinya servant, hamba.. Edom, Edam, Damim, itu artinya darah, pengorbanan, dan artinya Obed Edom adalah hamba yang berkorban.. Dia tidak terikat dengan apa yang Tuhan berikan.. Ketika tabut Tuhan dibawa, Obed Edom meninggalkan semua yang sudah Tuhan beri tersebut, dan mengikut iringan tabut tersebut, dan karena dia bukan orang Israel, dia hanya bisa menjadi pintu gerbang, memang dia bukan jadi orang yang penting, tapi dia berani meninggalkan semua kekayaan yang Tuhan beri tersebut, dia tetap kejar sumber berkat itu, karena dia tidak terikat. Pertanyaannya apakah engkau terikat dengan apa yang Tuhan berikan atau tidak? Kalau engkau punya berkat Tuhan yang banyak, apakah engkau terikat dengan hal ini? Atau engkau terikat dengan sumber berkatnya? Terikat dengan uang, anak, suami, dll?

Ketika itu, Daud membagi roti kala, kue yang seperti rambut dikepang. Itu artinya unity, saling bertautan. AoC ini adalah keluarga.. Ternyata roti kepang ini menurut adat orang Yahudi, setiap kali bangsa Israel tahu kalau akan ada masa yang gilang gemilang, akan ada masa panen besar, mereka akan mengadakan perayaan dan salah satu hidangan yang harus ada ya ini, roti kepang.. Orang yang memberikan roti kepang ini atau yang mengadakan perayaan ini, dia tahu bahwa di depan akan ada kemuliaan yang sangat besar.. Ini waktunya kita masuk sebuah masa kemuliaan..


By: Ev. Daniel Krestianto

Tuhan sudah selesaikan semuanya di kayu Salib, dan Tuhan sudah katakan kalau semuanya sudah selesai, sudah genap, sudah dibayar tunai oleh Tuhan, semuanya lunas.. Engkau harus mengerti ini, Tuhan sudah membayar lunas.. Perjanjian itu bisa terjadi kalau 2 belah pihak melakukan bagiannya masing-masing dengan baik.. Yang kita baca setiap hari, itu namanya kitab perjanjian, perjanjian lama, perjanjian baru. Jadi sesungguhnya kita hidup dalam perjanjian, namun apakah kita benar-benar bisa menikmati apa yang dijanjikan? Di pihak Yesus, semua sudah dibayar lunas, sekarang yang jadi pertanyaan itu di bagian kita, apakah sudah dilunaskan atau tidak? Di bagian kita, apakah sudah kita lunasi, atau belum? Kalau belum, ya perjanjian itu, yang kita nantikan, tidak akan bisa terjadi.. Kalau di pihak kita sudah, dan perjanjian itu akan jadi..

Hidup harus dalam ketepatan.. Lihat, Tuhan itu punya tata cara.. Kenapa yang menggotong tabut tidak boleh kereta, harus manusia? Ya yang tadi.. Tapi itu adalah prinsipnya dan tata caranya Tuhan, jangan diubah, harus tepat, kita yang harus ikut Tuhan, bukan Tuhan yang ikut kita..

Harus dengan iman.. Engkau lakukan semua tanpa iman, tidak akan ada gunanya, karena semua yang engkau lakukan tanpa iman itu adalah dosa. Daud tinggalkan rasa malunya, gengsinya, padahal dia bukan seorang penari.. Kalau dia disuruh main musik, bermazmur, dia pasti bisa.. Tapi Tuhan minta dia untuk menari dengan sekuat tenaga, dan itu problem, karena dia disuruh melakukan apa yang dia tidak bisa.. Ini adalah seperti ada tembok di depan Daud dan Tuhan mau agar Daud melompati tembok tersebut.. Tiap orang punya yang namanya kelemahan, harga diri.. Paksakan diri untuk lakukan apa yang Tuhan mau.. Daud pertaruhkan hidupnya saat itu, dia pertaruhkan hidupnya di meja Tuhan, dan setelah kejadian itu dia diangkat Tuhan secara luar biasa.

Jangan lihat orang lain, karena tiap orang itu berbeda-beda, dituntutnya berbeda-beda, karena tiap orang punya kelemahan dan kelebihan yang berbeda. Tuhan ingin untuk engkau melompati tembokmu masing-masing.. Katakan kalau engkau mau sekalipun beresiko engkau akan malu.. Yang Tuhan mau itu yang seperti ini, yang menyerahkan hidupnya 100% untuk Tuhan, tidak berharap pada yang lain, tidak berkiblat pada manusia..

Dibutuhkan iman dan pengertian yang benar.. 3 bulan ke depan, Tuhan akan kerjakan sesuatu yang dahsyat untuk orang yang menangkap apa yang Tuhan mau dan lakukan dengan iman.. Yang tidak mungkin jadi mungkin, yang tidak ada jadi ada.. Jangan ikut-ikutan.. Semua karena Tuhan..
Jangan hidup dengan kuatir, karena kalau engkau kuatir engkau berarti belum kenal dengan Tuhan. Kuasa perkataan itu dahsyat!

Kalau engkau lakukan ini dengan iman, ini sama seperti bangsa Israel keluar dari Mesir, dan mereka bahkan menjarah bangsa Mesir.. Berkati orang yang berbuat jahat dengan engkau, jangan marah dengan mereka, justru Tuhan bongkar kelemahan-kelemahanmu.. Matikan pikiranmu.. Kalau engkau terlalu sayang dengan keluarga, matikan rasa cinta pada keluarga lebih daripada Tuhan.. Matikan cinta uang, matikan kesombongan.. Ini waktunya kita lakukan dengan iman dan pengertian..

Banyak di antara kita yang kehilangan kesempatan di masa-masa yang lalu, berkat dipotong oleh setan, dan hari ini engkau harus tuntaskan, waktu di depan engkau harus tuntaskan, engkau harus ambil, dan kita diciptakan jadi pemenang dan kepala, bukan ekor.. Destinymu seorang yang menguasai dunia bersama dengan Tuhan! Jangan pernah give up! Tidak ada yang namanya give up, bangkitkan rohmu! Tidak mengandalkan kekuatan pribadi seperti Uza, tapi kekuatan Ilahi, Roh Tuhan yang ada dalam hidup kita, dan Roh Tuhan yang lebih besar dari apapun, dan ini yang memampukan, bukan kemampuan kita, semua karena anugrah.. Perkatakan pada jiwamu kalau engkau tidak bisa lakukan apa-apa di luar Tuhan, biar jiwa kita tunduk kepada Roh..

3 bulan ke depan, bahkan dalam hitungan jam, engkau akan lihat kemuliaa demi kemuliaan, semua tergantung imanmu! Pakai seluruh perlengkapan senjata Allah, masuk dalam peperangan, maju dan menangkan semuanya.. Tapi banyak yang sudah kalah sebelum berperang, terintimidasi, tapi Tuhan berkata, bangkitkan imanmu! Rasakan kebaikan di hari-hari lampau, bangkitkan imanmu, perkatakan jiwamu untuk bangkit!

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS KINGDOM BE ESTABLISHED IN ALL NATIONS -

0 komentar: