AoC Bandung, 12 Mei 2015
AOC BANDUNG
12 MEI 2015
By: Pdt. Petrus Agung Purnomo
Alkitab kita ini usianya sudah ribuan tahun, dan mungkin sudah milyaran manusia sudah membaca Alkitab ini. Namun bagi sebagian orang, Alkitab ini bagi sebagian orang, memiliki pengaruh yang penting dan luar biasa, mungkin bagi sebagian orang tidak ada pengaruh apa-apanya. Semuanya tergantung satu kata, yaitu iman. Jutaan kata yang ditulis di Alkitab tidak akan ada artinya kalau iman itu tidak ada di dalam hidup kita. Tuhan bekerja bukan berdasarkan kebutuhan kita, tapi berdasarkan respon iman kita. Kalau Tuhan bekerja berdasarkan kebutuhan, di daerah yang paling miskin di dunia itulah sebenarnya Tuhan akan bekerja dengan luar biasa, tapi Tuhan tidak seperti itu. Tuhan bergerak berdasarkan iman, dan tanpa iman tidak mungin kita bisa memperkenan hati Tuhan. Setiap membaca Alkitab, setiap kita menerima janji Tuhan, terima perkataan Tuhan itu dengan iman!
Orang Israel akan mengalami yang namanya Yobel besar di September 2015 ini, kalau bangsa Indonesia jika mengacu di tahun 1965, Yobel besarnya akan terjadi di 1 Oktober 2015. Yobel besar ini mengubah sebuah bangsa yang miskin, budak, tidak punya hak apapun, dibalikkan Tuhan menjadi bangsa yang luar biasa dan memiliki hak yang ajaib. Tahun ini, berkat yang Tuhan berikan, tidak akan terjadi lagi di tahun berikutnya. Tapi kalau engkau mengerti mengenai tahun Yobel, di tahun itulah bangsa Israel meraih berkat yang luar biasa. Ketika nanti diberikan berkat, persoalannya apakah setiap kita memiliki kecakapan / kesanggupan untuk mengelolanya? Menurut riset, di Amerika setiap orang yang memenangkan lotre, 2 tahun kemudian orang tersebut menjadi lebih miskin sebelum dia mendapatkan lotre tersebut. Ini kenyataan yang harus kita perhatikan, bagaimana cara kita memanage berkat Tuhan yang ajaib dalam hidup kita. Belajar jadi pengelola yang baik. Di Alkitab, diceritakan mengenai anak bungsu yag meminta hak yang sangat besar pada ayahnya, dalam waktu sekejap, dia tinggal di kandang babi, bahkan mau makan makanan babi pun tidak boleh. Jangan sampai Yobel besar itu justru akan "merusak" hidupmu. Semua berkat Tuhan itu adalah sebuah tanggungjawab!
Amsal 14:4
4: Kalau tidak ada lembu, juga tidak ada gandum, tetapi dengan kekuatan sapi banyaklah hasil.
Proverbs 14:4
4:Where no oxen are, the crib is clean: but much increase is by the strength of the ox.
Untuk mendapatkan much increase itu, ada beberapa pengertian dari kata oxen yang harus kita mengerti:
1. To associate with
Engkau bergaul dengan siapapun itu tidak akan berarti kalau engkau meninggikan diri, kalau engkau menganggap dirimu lebih dari orang tersebut. Ketika hal itu muncul, engkau tidak akan menerima apa-apa. Setiap kelompok itu memiliki kelebihan yang luar biasa, jangan melihat diri kita lebih hebat dari siapapun, karena urapan itu turun dari atas ke bawah, dari kepala Harun hingga ke jubahnya, dan jika kalau engkau sudah meninggikan diri di atas orang tersebut, artinya apapun yang baik dari orang tersebut tidak akan bisa mengalir dalam kehidupanmu. Kalau engkau menuding sesuatu dari orang lain, kapanpun engkau tidak akan pernah menerima apapun. Kalau engkau berkata engkau bisa menerima langsung dari Tuhan, artinya engkau itu sombong sekali, karena tetap saja ada yang namanya saling melengkapi.
2. To learn
Orang yang tidak pernah mau belajar, orang itu juga tidak akan pernah berkembang dan tidak akan maju. Kalau kita mau belajar dan terus belajar, itu hasilnya akan berbeda.
3. Traveller (orang yang pekerjaannya melakukan perjalanan)
Hidup orang percaya dari semula, Tuhan suka orang yang bergerak. Kenapa Tuhan suka Habel dari Kain? Selain memang Habel akan mempersembahkan ternak yang melambangkan Yesus, tapi sebetulnya apa yang membuat Tuhan tidak suka Kain, yaitu karena sifat pekerjaannya (bukan jenis pekerjaannya), yaitu petani itu akan cenderung tidak bergerak kemana-mana, hanya di tanah tersebut, tapi Habel adalah seorang penggembala yang akan terus bergerak. Kalau ada 1 domba hilang, yang 99 ditinggalkan di padang gurun, dan gembala itu keluar mencari domba itu. Yang 99 ditinggalkan di padang gurun. Kalau engkau bukan seorang traveller, bukan orang yang mau bergerak bersama dengan Tuhan, di suatu titik engkau akan "ditinggal" oleh Tuhan dan engkau akan menerima padang gurun.
Kisah Para Rasul 9:10-19
10: Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan: "Ananias!" Jawabnya: "Ini aku, Tuhan!"
11: Firman Tuhan: "Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa,
12: dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi."
13: Jawab Ananias: "Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem.
14: Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu."
15: Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.
16: Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku."
17: Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: "Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus."
18: Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.
19: Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya. Saulus dalam lingkungan saudara-saudara (9-19b) Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik.
Paulus ini mengalami fase baru di hidupnya. Sebelumnya dia adalah orang yang mengejar orang Kristen, memasukkan mereka ke penjara, bahkan ketika melihat Stefanus dirajam dia menontonnya. Di puncak "kekejaman"nya, Tuhan bertindak, dia bertemu dengan Tuhan, dan dia dibawa ke jalan lurus di Damsyik. Ketika Tuhan mengintervensi hidupnya, Tuhan membutuhkan alat, dan Tuhan membutuhkan orang yang bisa berkata kalau dia adalah saudaraku. Seperti janda yang berhutang dan Elisa datang dalam hidupnya, bagian untuk menjual adalah tanggungjawab janda tersebut. Sama halnya dengan kisah Paulus, dibutuhkan orang yang bisa berkata kalau dia adalah saudara, yang mau menerima Saulus yang dipilih Tuhan (The Chosen Vessel - rope and sail) seperti Ananias. Dia ini adalah tali dan layar pilihan Tuhan. Tali dan layar digunakan untuk kapal bisa berlayar, dan inilah sebenarnya kenapa Tuhan memberi kita nama Bahtera, Tuhan mau kita berlayar, taklukkan samudra yang paling ganas. Zaman dahulu belum ada mesin, orang berlayar mengandalkan angin, dan bagaimana kita mengatur tali dan layar itu memegang peran yang sangat penting. Kalau engkau mau menjadi orang yang berkembang, engkau harus bisa moving forward, terus bergerak bersama dengan Tuhan. Prosperity itu sebenarnya artinya to help on the road, yaitu bekal untuk kita mencapai destiny kita. Tuhan sedang serius menggerakkan segala sesuatu, oleh karena itu, mari kita bergerak!
Kisah Para Rasul 24:5
5: Telah nyata kepada kami, bahwa orang ini adalah penyakit sampar, seorang yang menimbulkan kekacauan di antara semua orang Yahudi di seluruh dunia yang beradab, dan bahwa ia adalah seorang tokoh dari sekte orang Nasrani.
Yang dilihat mereka adalah negatifnya Paulus, tapi sebenarnya Paulus adalah rasul yang berhasil mengguncangkan dunia yang beradab yang artinya di tempat dimana Roma berkuasa. Kalau Paulus hanya diam, tidak akan terjadi yang seperti itu. Kalau engkau mau menjadi the chosen vessel, bentangkan tali dan layarmu, bergerak dengan anugrah Tuhan!
4. Sing (menyanyi - ini adalah sebuah attitude)
Apa urusannya dengan menyanyi? Ini adalah sebuah attitude. Attitude / sikap kita itu diibaratan seperti apapun yang kita taruh pada benih yang kita tabur. Engkau bisa taruh api dan membakar benih itu. Apa itu api? Kemarahan. Benih sebagus apapun kalau engkau semprot dengan api, ya habis. Banyak orang yang attitudenya seperti itu, pemarah, "sumbu pendek", dan itu yang akan mematikan benih sebaik apapun. Ada orang yang bangga dengan kemarahannya, padahal itu sebenarnya mematikan benihnya sendiri. Engkau bisa beri benih itu dengan yang namanya racun, racun ini kepahitan. Semua kepahitan itu seperti racun, semua yang kepahitan, ujungnya maag nya kena, dan muntah sehingga mulutnya pahit. Tuhan memberi benih yang begitu bagus, tapi ada yang kepahitan. Mungkin ada yang memberi benih itu oli bekas, pencemaran, kesombongan, tidak percaya.
Hakim-Hakim 4:8-9
8: Jawab Barak kepada Debora: "Jika engkau turut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak turut maju aku pun tidak maju."
9: Kata Debora: "Baik, aku turut! Hanya, engkau tidak akan mendapat kehormatan dalam perjalanan yang engkau lakukan ini, sebab TUHAN akan menyerahkan Sisera ke dalam tangan seorang perempuan." Lalu Debora bangun berdiri dan pergi bersama-sama dengan Barak ke Kedesh.
Judges 4:8-9
8: Barak said, "If you go with me, I'll go. But if you don't go with me, I won't go."
9: She said, "Of course I'll go with you. But understand that with an attitude like that, there'll be no glory in it for you. GOD will use a woman's hand to take care of Sisera." Deborah got ready and went with Barak to Kedesh.
Kalau attitude kita tepat dan benar, hasilnya sebuah kemuliaan. Kalau attitudenya salah, hasilnya mematikan. Kalau kita semua tunjukkan sebuah sikap hati yang benar, akan terjadi hal yang luar biasa. Yang sering mengomel, attitudenya jelek, sudah melihat kemuliaan Tuhan, masih saja terus menggerutu, dan orang itu sebenarnya tidak akan diberkati karena attitudenya sendiri. Tuhan itu lihat sikap hati kita, tukang ngomel, tukang tipu, tukang memanfaatkan orang, bagaimana Tuhan mau memberkati? Tapi jangan pernah berhenti untuk mau menolong orang-orang yang seperti itu, karena itu adalah bentuk cinta Tuhan melalui hidup kita, namun respon mereka selanjutnya itu urusan mereka.
Ulangan 28:47-48
47: "Karena engkau tidak mau menjadi hamba kepada TUHAN, Allahmu, dengan sukacita dan gembira hati walaupun kelimpahan akan segala-galanya,
48: maka dengan menanggung lapar dan haus, dengan telanjang dan kekurangan akan segala-galanya engkau akan menjadi hamba kepada musuh yang akan disuruh TUHAN melawan engkau. Ia akan membebankan kuk besi ke atas tengkukmu, sampai engkau dipunahkan-Nya.
Sikapmu itu akan mempengaruhi ketinggianmu seperti apa. Engkau bisa setinggi apa itu ditentukan dari attitudemu.
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS PRESENCE BE MANIFESTED IN ALL NATIONS -
0 komentar: