AoC Bandung, 25 Mei 2015

23:17:00 , 0 Comments

AOC BANDUNG
25 MEI 2015

By: Ev. Johan Surja

Matius 4:1-2
1: Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
2: Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.

Manusia pertama jatuh karena makan. Kenapa sampai mau makan buah? Karena lapar. Yesus setelah dibaptis, Dia lapar dan Dia berpuasa. Suatu ketika saat Dia mulai lapar, iblis mulai "bermain-main" dengan kelaparannya Tuhan Yesus. Adam dan Hawa jatuh ketika mereka lapar. Setan akan coba jatuhkan  hidup kita, kalau Yesus yang kuat saja masih dicobai dengan kelaparan. Setiap kita mungkin memiliki sifat kelaparan, bukan hanya tentang makanan, tapi juga yang lainnya.

Matius 4:3-4
3: Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. 
4: Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."

1. Iblis akan coba menghajar kita dengan bermain-main dengan otoritas
Iblis menghajar kita agar kita menggunakan otoritas dengan sembarangan. Yesus bisa mengubah batu menjadi roti, namun Dia tidak lakukan itu. Ketika di hadapanmu ada permasalahan dan bisa engkau selesaikan, apakah engkau langsung selesaikan, atau engkau serahkan dan tanya pada Tuhan apa yang harus dilakukan? Apakah engkau lapar untuk mempertunjukkan sesuatu pada orang lain?

Matius 4:5-6
5: Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
6: lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."

2. Kelaparan mengenai posisi
Apakah engkau ingin jadi orang yang dilihat?

Matius 4:8-9
8: Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, 
9: dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."

3. Kelaparan keuangan / kebutuhan "kantong"
Iblis akan coba hancurkan kita dengan masalah keuangan. Kalau engaku masih terikat dengan keuangan, masih mata duitan, pelit

Seringkali kita berpikir sudah melakukan ini itu, sudah terima nubuatan, sudah melayani, menabur, dll. Ketika engkau sudah melakukan itu semua dan engkau melihat semua yang engkau doakan sepertinya tidak ada hasilnya / tidak ada jawaban apa-apa, tapi apakah engkau kecewa? Masih bisakah engkau bersyukur?

4. Kelaparan akan penggenapan janji Tuhan yang engkau paksakan

Ketika iblis coba sesatkan kita dengan semua kelaparan-kelaparan yang ada, apa yang jadi responmu?

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS KINGDOM BE ESTABLISHED IN ALL NATIONS -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 24 Mei 2015

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
24 MEI 2015

By: Ps. Robert Lie

Hari ini adalah pentakosta, dan Tuhan mencurahkan api. Ketika Para rasul menantikan Tuhan, Tuhan mencurahkan rohNya yang dahsyat di tengah-tengah mereka.

4 Dampak yang terjadi ketika mereka mengalami pencurahan Roh Kudus:

1. Hidup kita penuh dengan mujizat-mujizat yang ajaib.
Ketika rasul-rasul menerima api Tuhan / Roh Kudus, tidak hanya mengenai bahasa Roh, tapi mereka mulai berjalan dalam mujizat Tuhan, dalam keajaiban Tuhan. Sebelum Petrus menerima api Tuhan, dia berkhotbah tidak ada yang bertobat, tapi ketika dia sudah menerima, sekali dia berkhotbah, 5000 orang bertobat, bahkan bayangannya saja bisa menyembuhkan. Ketika Roh Kudus dicurahkan, every single day in your life is a miracle. Kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun atasmu, kalau api Tuhan turun atas hidupmu. Banyak hal yang kita tidak mengerti, tapi Yesus katakan kalau Roh Kudus turun atas hidup kita, kita akan prmuh dengan kuasa, dan hidup kita tidak akan biasa-biasa lagi.

2. Cara hidup kita berubah
Kisah Para Rasul 2:41-47
41: Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
42: Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
43: Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda.
44: Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,
45: dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
46: Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
47: sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan. 

Matius 5:7
7: Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.

Matius 7:21
21: Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

Mereka bertekun dalam pengajaran rasul. Kalau hidupmu belum berubah, jangan-jangan engkau belum menerima api Roh Kudus. Cara hidup kita harus berubah! Engkau tidak akan mengalami apapun kalau engkau tidak memperbaiki cara hidupmu. Tuhan akan percayakan mujizat pada orang yang bisa dipercaya dengan mujizat, Tuhan akan percayakan kekayaan pada orang yang bisa dipercaya dengan kekayaan, dll. Api Tuhan adalah api yang menyucikan, membersihkan kita dari yang tidak benar dan tidak kudus.

3. Goncangan atau proses
Yohanes berkata Dia yang lebih besar darinya akan datang, membuka tali kasutNya pun tidak layak. Baptisan api hanya Tuhan yang lakukan. Ketika para murid di Kisah Para Rasul berkumpul, ada lidah-lidah api dari Tuhan yang turun. Setelah mereka mengalami ini, apa yang terjadi? Penganiayaan. Api Tuhan adalah api yang memurnikan. Ketika api ini turun, itu akan memurnikan kita, suka tidak suka itu akan terjadi di kehidupan kita. Ketika para rasul menerima api Tuhan itu, mereka seolah-olah "dipaksa" Tuhan mengalami proses yang mereka tidak suka, membuat mereka juga harus keluar dan jadi berkat untuk bangsa-bangsa lain.

4. Perubahan paradigma.
Banyak yang melayani tapi dengan paradigma yang berbeda-beda. Gereja seharusnya melatih seberapapun jemaat yang ada, semua dilengkapi, menjadi kapal penyelamat, pergi keluar, ke sekolah, ke jalan, beritakan Injil, bawa kepada keselamatan, menangkan bagi Kristus. Banyak gereja yang hanya jadi club, karena mereka tidak pernah keluar. Gereja harus memiliki yang namanya menjangkau jiwa baru, memperlengkapi dan melatih mereka semua, lalu mengirim mereka itu keluar untuk menjangkau orang lain lagi. Ujungnya semua apapun yang terjadi, kalau tidak ada jiwa yang dimenangkan, semuanya sia-sia, karena semua yang Tuhan berikan untuk kita ujungnya untuk jiwa-jiwa. 1 jiwa dimenangkan, seisi sorga bersorak-sorai! Save the lost at any cost harus benar-benar terjadi! Ketika engkau terima api Tuhan, engkau akan memiliki paradigma yang benar.

Bagaimana cara menerima api tersebut?
1. Percaya
Murid-murid percaya pada Yesus ketika Yesus berkata kepada murid-murid untuk tidak keluar, dan kalau Tuhan tidak akan meninggalkan mereka sendirian dan akan mengirimkan Penolong, nantikan Dia. Menantikan sesuatu itu pekerjaan yang tidak mudah, tidak enak, karena itu tidak jelas, tidak ada kepastian kapan. Para rasul waktu itu menantikan Tuhan Yesus. Yusuf menantikan 13 tahun dari mimpinya hingga menjadi kenyataan.Semua yang menantikan Tuhan memerlukan waktu, dan dibutuhkan yang namanya percaya. Kalau mereka keluar dari Yerusalem, mereka tidak akan mengalami api Tuhan.

2. Miliki kerinduan yang besar
Karena mereka rindu, maka mereka menunggu, dan dibutuhkan tekad dan passion untuk menunggu itu.

3. Taat
Yesus berkata jangan keluar dari Yerusalem dan berkumpul di loteng. Sekalipun mereka di Yerusalem tapi kalau mereka tidak berada di loteng, mereka tidak akan menerima, tapi mereka saat itu taat, dan ketaatan akan mendaatangkan mujizat dan lawatan yang ajaib.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS KINGDOM BE ESTABLISHED IN ALL NATIONS -

0 komentar:

AoC Bandung, 18 Mei 2015

AOC BANDUNG
18 MEI 2015

By: Ps. Darrel Stott

Engkau harus percaya, engkau harus merespon! Berdoa dan menyembah saja tidak cukup, tapi engkau harus pegi dan jadikan semua bangsa muridNya! Kita harus bergerak dengan belas kasihan! Engkau harus sanggup juga melakukan mujizat, karena di dalammu ada kuasa yang dari Tuhan!


By: Ps. Dima

Tuhan Yesus menyembuhkan, Dia membebaskan, Dia memberkati engkau hari ini.
INI HARINYA UNTUK ENGKAU TERIMA MUJIZAT!

Lukas 8:43-46
43: Adalah seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan dan yang tidak berhasil disembuhkan oleh siapa pun.
44: Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya, dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya.
45: Lalu kata Yesus: "Siapa yang menjamah Aku?" Dan karena tidak ada yang mengakuinya, berkatalah Petrus: "Guru, orang banyak mengerumuni dan mendesak Engkau."
46: Tetapi Yesus berkata: "Ada seorang yang menjamah Aku, sebab Aku merasa ada kuasa keluar dari diri-Ku."

Yesus bertanya siapa yang menjamahNya. Dia tahu ada seorang yang menjamahNya, tapi dia tidak tahu siapa yang menjamah, artinya wanita itu disembuhkan bukan karena direncanakan untuk disembuhkan. Tuhan Yesus tidak memilih siapa yang akan disembuhkan saat itu, tapi wanita itu disembuhkan, dan wanita itu sendiri yang memutuskan untuk dirinya disembuhkan. Kesembuhan itu ada di dekat kita, dan kesembuhan itu ada di sekitar wanita itu, dan dia hanya butuh untuk beriman! Bukan keputusan Tuhan untuk menyembuhkan sekarang atau nanti, tapi orang itu sendiri yang harus memiliki kerinduan dan kepercayaan kalau akan disembuhkan. Bukan Tuhan, tapi orang itu sendiri yang akan menentukan hari kesembuhannya.

Apakah kita punya iman kalau Tuhan sudah menyembuhkan kita? Semuanya sudah disediakan Tuhan, yang penting itu kita ambil dengan iman! Mulailah bersyukur atas kesembuhan yang sudah Tuhan berikan. Mulai bersyukur sekalipun mungkin masih sakit, tapi bersyukur karena Tuhan sudah sembuhkan engkau! Dalam doa dengan iman dan kepercayaan, kesembuhan itu akan terjadi!


By: Ev. Daniel Tjipto

Kalau engkau diingatkan Roh Kudus perkara kesalahan / dosa, cepat bertobat, karena hari-hari ini, Tuhan sudah memperlihatkan banyak hal yang dibongkar yang tersembunyi yang sepertinya ditutup-tutupi, hari ini dibongkar. Kelicikan, karakter jelek itu mulai muncul dan ketahuan, dan kalau ketahuan seperti itu, cepat bertobat, karena itu yang menghambat kita tidak bisa menangkap setiap berkat yang tersedia. Surga dan para malaikat itu sedang sibuk mempersiapkan hadiah, Tuhan sedang siapkan semuanya itu dan kita anak-anakNya bisa meraihnya, caranya, TERBANG! Naik lebih tinggi, next level, dan raih. Tinggalkan semua kedagingan.

Ini waktunya untuk meraih! Ini sudah tanggal 18, ayo raih, kerja keras! Seberapa engkau bisa lakukan untuk Tuhan, lakukan dalam ketepatan! Ini waktunya lompati tembokmu, lompati keterbatasanmu, seberapa engkau bisa berikan yang terbaik, paksakan dirimu! Jangan sampai yang awal jadi yang akhir! Seberapa engkau bisa berikan yang terbaik untuk Tuhan, lakukan dalam ketepatan, jangan ngawur!

Siapkan dirimu untuk menangkap, mengambil, dan menerima. Siapkan dirimu, jangan mau menyerah! NEVER GIVE UP! Belajar punya iman, dan alami kalau Yesus itu hidup!

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS PRESENCE BE MANIFESTED IN ALL NATIONS -

0 komentar:

KKR Bersama Ev. Iin Tjipto - IFGF Palembang (17 Mei 2015)

KKR Bersama Ev. Iin Tjipto - IFGF PALEMBANG
17 MEI 2015

Sertifikat rumah itu bukan benda sakti, bukan sesuatu yang sakral, tapi itu sesuatu yang penting. Tindakan profetik dan perjanjian itu seperti ini, maka dari itu lakukan dengan pengertian, angkat ini di hadapan Tuhan dan akan terjadi sesuatu yang ajaib.

Seringkali kita menganggap nubuatan adalah nubuatan, tapi itu bisa jadi peringatan, perintah, teguran, suara pembebasan. Belajar cek dan ricek, tidak salah untuk minta peneguhan, tapi ketika itu sudah diberikan, ayo percaya, responi, dan nubuatan itu akan jadi daging. Kalau ini hanya didengar dan berlalu begitu saja, tidak akan ada yang jadi daging, dan ada yang malah menyalahkan tuhan. Tindakan profetik ini seperti kartu ATM, kalau hanya engkau teriak-teriak uang itu tidak akan datang, tapi engkau harus tahu bagaiman cara memakai dan mengisinya. Ada bagian kita, ada bagian Tuhan, ada bagian yang harus kita bayar, harus kita isi. Misalnya engkau isi dengan doa, deklarasi, menginjil, melayani, dan itu baru mengisi, tapi banyak juga yang tidak mengerti cara menariknya, banyak yang hanyamelakukan dengan semaunya, tidak lakukan step by step seperti yang Tuhan mau.

Ketika engkau terima nubuat, engkau tidak boleh sembarangan, dan juga engkau tidak boleh pastif. Tapi tanya Tuhan apa yang harus dilakukan. Engkau harus seimbang, ada sisi sekuker, tapi engkau juga harus berdoa tanya Tuhan. Kalau engkau pemimpin dan engkau menggampangkan segala sesuatu, akhirnya akan kacau. Ketaatan itu sangat menentukan banyak hal. Jujur, taat, bisa dididik, ini juga tuntutan Tuhan dalam hidup kita. Bukan salah Tuhan kalau terobosan belum terjadi, kalau janji belum ditepati, artinya ada yang salah dari sudut kita.

Nubuatan semua itu bisa dicek, namun mari waspada.
Kerjakan sekuat mungkin, lakukan apapun yang engkau mau untuk kemuliaan Tuhan, karena waktunya tinggal 3 menit.

Ayub 33:14
14: Karena Allah berfirman dengan satu dua cara, tetapi orang tidak memperhatikannya.

Dalam bahasa aslinya Tuhan tidak hanya berbicara satu kali, tapi dua tiga kali namun caranya berbeda-beda, tapi seringkali kita yang tidak mrmperhatikan.

Ayub 38:22:23
22: Apakah engkau telah masuk sampai ke perbendaharaan salju, atau melihat perbendaharaan hujan batu,
23: yang Kusimpan untuk masa kesesakan, untuk waktu pertempuran dan peperangan?

Dalam bahasa lain, kalau engkau sudah lihat tanda salju di langit, maka itulah masa pertempuran dan masa peperangan, dan hari-hari ini di seluruh dunia salju yang turun berbentuk bintang Daud. Orang Israel tidak ada satupun yang tidak bisa berperang. Kalau engkau pakai talit, itu artinya engkau juga berkata kalau engkau siap berperang, tidak hanya siap berdoa. Tuhan berperang ganti umatNya, tapi mereka juga tidak duduk diam saja, mereka tetap latihan, belajar berperang. Kita harus punya kelebihan dan dapat hikmat dan bantuan dari Tuhan. Seringkali kita tidak bisa membuat sesuatu yang mantap dan konsisten, tapi mereka menyalahkan Tuhan, padahal Tuhan sudah mau memberikan seluruh dunia untuk anak-anakNya.

Air menjadi darah, artinya Tuhan mencurahkan darahNya dan Tuhan menyediakan keselamatan untuk tempat / daerah tersebut.

2 Petrus 3:11-12
11: Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
12: yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.

Waktu Tuhan sudah sangat singkat. Ayo perhatikan cara hidupmu. Persoalannya apakah kita sadar kalau kita sudah dekat dengan hari akhir dan hidup dengan sangat efektif?

Penghalang dari semua yang Tuhan receanakan:
1. Ketidakpercayaan
Kejadian 45:26
26: Mereka menceritakan kepadanya: "Yusuf masih hidup, bahkan dialah yang menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." Tetapi hati Yakub tetap dingin, sebab ia tidak dapat mempercayai mereka.
Hati Yakub tetap dingin. Kasih akan menjadi dingin. Ketika Yakub diberi tahu kalau anaknya berkuasa, dia masih dingin dan tidak percaya. Tuhan berkata akan terjadi Yobel besar, Tuhan beri otoritas dan kuasa, tapi hati kita masih bisa dingin dan tidak percaya

2. Tidak mengerti, tidak mengenal
Hosea 4:6a
6: Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; .....
Dalam bahasa lain dikatakan tidak mengerti, tidak belajar.  Banyak orang yang ikut banyak hal tapi tidak mengenal Tuhan. Dia juga Bapa, Dia juga sekali-sekali ingin kita melepaskan semua peraturan. Selalu ada tempat, selalu ada tangan yang terulur, selalu ada cinta ketika engkau datang ke Bapa. Tapi sudah berapa lama engkau datang dengan sangat biasa ke Tuhan? Kedatangan Tuhan sudah sangat singkat! Iblis suka membuat kita melakukan segala seseuatu tapi kita tetap tidak mengenal Tuhan.

3. Kepahitan
Iblis mau membuat kita pahit karena melihat respon orang yang berbeda karena tekanan, ada yang keluar "cakarnya", ada yang jadi diam / beku, ada yang hanya menangis, ada yang jadi tidak jelas, dan engkau harus bisa belajar mengerti satu sama yang lain. Mari hidup sangat efektif, karena kadatangan Tuhan sudah sangat singkat.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS PRESENCE BE MANIFESTED IN ALL NATIONS -

0 komentar:

KKR Bersama Ev. Iin Tjipto - IFGF Palembang (16 Mei 2015)

KKR Bersama Ev. Iin Tjipto - IFGF Palembang
16 MEI 2015

Engkau punya tugas yang besar, tidak hanya Palembang, tapi Sumatra, dan tidak hanya Sumatra, tapi juga indonesia! Ada perang besar yang suka tidak suka harus kita hadapi. Saat Yobel, semua kekayaan harus kembali kepada anak-anak Tuhan.

Yoel 1:2-4
2: Dengarlah ini, hai para tua-tua, pasanglah telinga, hai seluruh penduduk negeri! Pernahkah terjadi seperti ini dalam zamanmu, atau dalam zaman nenek moyangmu?
3: Ceritakanlah tentang itu kepada anak-anakmu, dan biarlah anak-anakmu menceritakannya kepada anak-anak mereka, dan anak-anak mereka kepada angkatan yang kemudian.
4: Apa yang ditinggalkan belalang pengerip telah dimakan belalang pindahan, apa yang ditinggalkan belalang pindahan telah dimakan belalang pelompat, dan apa yang ditinggalkan belalang pelompat telah dimakan belalang pelahap. 

I**S itu memiliki 1 roh, yaitu roh kegelapan, sekalipun mereka tahu kebenaran, mereka bahkan berkata mereka adalah belalang yang akan menghabisi seluruh dunia. Roh ini harus dihentikan, karena harus berhenti sebelum lawatan terbesar. Sebelum kedatangan Tuhan di awan-awan, kita mau bawa banyak jiwa-jiwa yang akan menjerit di hadapan Tuhan dan diangkat bersama ke awan-awan.

Yoel 2:1-2
1: Tiuplah sangkakala di Sion dan berteriaklah di gunung-Ku yang kudus! Biarlah gemetar seluruh penduduk negeri, sebab hari TUHAN datang, sebab hari itu sudah dekat;
2: suatu hari gelap gulita dan kelam kabut, suatu hari berawan dan kelam pekat; seperti fajar di atas gunung-gunung terbentang suatu bangsa yang banyak dan kuat, yang serupa itu tidak pernah ada sejak purbakala, dan tidak akan ada lagi sesudah itu turun-temurun, pada masa yang akan datang.

Yoel 2:11
11: Dan TUHAN memperdengarkan suara-Nya di depan tentara-Nya. Pasukan-Nya sangat banyak dan pelaksana firman-Nya kuat. Betapa hebat dan sangat dahsyat hari TUHAN! Siapakah yang dapat menahannya?
Pilihannya engkau mau berada di tempat yang gelap, atau masuk dalam rencana Tuhan? Ada pasukan belalang, ada pasukan Tuhan yang sangat banyak. Kalau pasukan itu kita, maka dunia akan masuk dalam terang Tuhan, itu adalah pilihan. Ini masa yang tidak pernah ada lagi, sejak purbakala dan juga masa yang akan datang, dan kapan itu terjadi? Sekarang! Pertanyaannya apakah engkau siap dengan peperangan itu?

4 kuda di Zakharia 6 dan Wahyu 6.
Kuda putih (deception), merah (kemarahan, kepahitan), hitam (kemiskinan, kelaparan), hijau kekuningan (kematian jasmnai dan rohani)

Tuhan itu selalu secara roh dan juga sangat jelas di daging. Kalau kita cuma ngeroh, salah besar, tapi kita harus membawa berita kebenaran tidak hanya di roh tapi juga sampai daging, kita harus membawa janji berkat tidak hanya sampai di roh, tapi juga harus jadi daging, dan pertanyaannya engkau jadi pasukan itu atau engkau yang menangis dan meratap karena mereka (I**S) yang menghabisi dunia?

Yobel itu artinya di tahun ke-50 semua harus kembali kepada anak-anak Tuhan! Kenapa kita mau teriak Yobel besar dan perang? Karena semua harta ini sudah terlalu lama dikuasai duni! Tuhan tidak beri emas, minyak, permata untuk dunia, Tuhan beri itu semua untuk anak-anakNya!

Rosh Hashanah adalah harinraya peniupan sangkakala.
Matius 24:31
31: Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.

Peperangan itu sudah dimulai, puncaknya 23 September 2017 dan di puncak peperangan itu akan berhadapan muka dengan muka dengan naga tua.

2 Tesalonika 2:6-7
6: Dan sekarang kamu tahu apa yang menahan dia, sehingga ia baru akan menyatakan diri pada waktu yang telah ditentukan baginya.
7: Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan,
Persoalannya apakah kita menahannya? Bagaimana menahan? Kita harus berdiri dalam perjanjian di atas hukum, mengisi cawan perjanjian dengan cawan kebaikan. Ini hari-hari yang seperti ini, kalau anak Tuhan tidak mengerti perjanjian, deklarasi mengisi cawan, maka semua itu akan cepat terjadi. Jangan pernah merasa engkau sia-sia dan biasa saja ketika engkau mengisi cawan tersebut. Menari dengan pengertian yang benar, karena engkau juga sedang menahan. Kenapa harus deklarasi? Karena apa yang engkau katakan, itu yang Tuhan buat.
Tuhan membutuhkan orang yang berdiri. Ketika Tuhan ingin menghancurkan Sodom dan Gomora, Tuhan meminta 10 orang sehingga Tuhan tidak menghancurkannya. Dibutuhkan orang yang berdiri di setiap kota, dan biar setiap kita mengerti mengenai hal ini.

Kuda putih paling terlihat tidak berbahaya, padahal ini salah satu kuda yang paling berbahaya. Kuda putih ini artinya deception, penipu, ilusi. Kalau anak-anak Tuhan mengerti, berperang, menahan, pasukan malaikat Tuhan itu akan bergerak bersama kita. Rebut semuanya, karena saatnya sudah sangat singkat. Semua yang lepas darimu, akan dikembalikan, karena ini adalah Yobel besar! Rebut kembali semua yang jadi bagian kita, semua kesehatan, semua apapun yang pernah hilang dari hidupmu, perkatakan karena ini Yobel besar, semua harus kembali!

Yerobeam, Rehabeam, Gehazi, dan ada ribuan orang yang tidak finish strong, gagal di tengah jalan, mereka gagal karena penipuan. Rehabeam punya bapak orang yang paling bijaksana, Salomo, punya kakek yang paling dicintai Tuhan, orang nomor satu di surga dengan kedudukan tertinggi, tapi dia (Rehabeam) jadi raja paling bodoh, dia terkena penyesatan, yang dia lihat hanya semua kekurangan mereka tidak pernah kelebihan mereka, mereka mulai menghakimi, sakit hati, hanya melihat yang negatif, marah, iri, benci, bersaing, dan itu membuat dia tidak mengenael siapa dirinya dan membuat dia kehilangan semuanya. deception, penipuan, ilusi, membuat engkau seolah-olah terpikat dengan yang ditawarkan dunia yang ujungnya akan membuat engkau binasa.

Gehazi adalah orang yang melayani Elisa, seharusnya dia bisa mendapatkan 4x lipat dari Elia, tapi ujungnya Gehazi terkena kusta. Dia begitu mengabdi bertahun-tahun tapi karena sebuah deception membuat dia dari pengabdi menjadi pengkhianat.

2 Raja-Raja 4:11-36
11: Pada suatu hari datanglah ia ke sana, lalu masuklah ia ke kamar atas itu dan tidur di situ.
12: Kemudian berkatalah ia kepada Gehazi, bujangnya: "Panggillah perempuan Sunem itu." Lalu dipanggilnyalah perempuan itu dan dia berdiri di depan Gehazi.
13: Elisa telah berkata kepada Gehazi: "Cobalah katakan kepadanya: Sesungguhnya engkau telah sangat bersusah-susah seperti ini untuk kami. Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Adakah yang dapat kubicarakan tentang engkau kepada raja atau kepala tentara?" Jawab perempuan itu: "Aku ini tinggal di tengah-tengah kaumku!"
14: Kemudian berkatalah Elisa: "Apakah yang dapat kuperbuat baginya?" Jawab Gehazi: "Ah, ia tidak mempunyai anak, dan suaminya sudah tua."
15: Lalu berkatalah Elisa: "Panggillah dia!" Dan sesudah dipanggilnya, berdirilah perempuan itu di pintu.
16: Berkatalah Elisa: "Pada waktu seperti ini juga, tahun depan, engkau ini akan menggendong seorang anak laki-laki." Tetapi jawab perempuan itu: "Janganlah tuanku, ya abdi Allah, janganlah berdusta kepada hambamu ini!"
17: Mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan seorang anak laki-laki pada waktu seperti itu juga, pada tahun berikutnya, seperti yang dikatakan Elisa kepadanya.
18: Setelah anak itu menjadi besar, pada suatu hari keluarlah ia mendapatkan ayahnya, di antara penyabit-penyabit gandum.
19: Tiba-tiba menjeritlah ia kepada ayahnya: "Aduh kepalaku, kepalaku!" Lalu kata ayahnya kepada seorang bujang: "Angkatlah dia dan bawa kepada ibunya!"
20: Diangkatnyalah dia, dibawanya pulang kepada ibunya. Duduklah dia di pangkuan ibunya sampai tengah hari, tetapi sesudah itu matilah dia.
21: Lalu naiklah perempuan itu, dibaringkannyalah dia di atas tempat tidur abdi Allah itu, ditutupnyalah pintu dan pergi, sehingga anak itu saja di dalam kamar.
22: Sesudah itu ia memanggil suaminya serta berkata: "Suruh kepadaku salah seorang bujang dengan membawa seekor keledai betina; aku mau pergi dengan segera kepada abdi Allah itu, dan akan terus pulang."
23: Berkatalah suaminya: "Mengapakah pada hari ini engkau hendak pergi kepadanya? Padahal sekarang bukan bulan baru dan bukan hari Sabat." Jawab perempuan itu: "Jangan kuatir."
24: Dipelanainyalah keledai itu dan berkatalah ia kepada bujangnya: "Tuntunlah dan majulah, jangan tahan-tahan aku dalam perjalananku, kecuali apabila kukatakan kepadamu."
25: Demikianlah perempuan itu berangkat dan pergi kepada abdi Allah di gunung Karmel. Segera sesudah abdi Allah melihat dia dari jauh, berkatalah ia kepada Gehazi, bujangnya: "Lihat, perempuan Sunem itu datang!
26: Larilah menyongsongnya dan katakanlah kepadanya: Selamatkah engkau, selamatkah suamimu, selamatkah anak itu?" Jawab perempuan itu: "Selamat!"
27: Dan sesudah ia sampai ke gunung itu, dipegangnyalah kaki abdi Allah itu, tetapi Gehazi mendekat hendak mengusir dia. Lalu berkatalah abdi Allah: "Biarkanlah dia, hatinya pedih! TUHAN menyembunyikan hal ini dari padaku, tidak memberitahukannya kepadaku."
28: Lalu berkatalah perempuan itu: "Adakah kuminta seorang anak laki-laki dari pada tuanku? Bukankah telah kukatakan: Jangan aku diberi harapan kosong?"
29: Maka berkatalah Elisa kepada Gehazi: "Ikatlah pinggangmu, bawalah tongkatku di tanganmu dan pergilah. Apabila engkau bertemu dengan seseorang, janganlah beri salam kepadanya dan apabila seseorang memberi salam kepadamu, janganlah balas dia, kemudian taruhlah tongkatku ini di atas anak itu."
30: Tetapi berkatalah ibu anak itu: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu bangunlah Elisa dan berjalan mengikuti perempuan itu.
31: Adapun Gehazi telah berjalan mendahului mereka dan telah menaruh tongkat di atas anak itu, tetapi tidak ada suara, dan tidak ada tanda hidup. Lalu kembalilah ia menemui Elisa serta memberitahukan kepadanya, katanya: "Anak itu tidak bangun!"
32: Dan ketika Elisa masuk ke rumah, ternyata anak itu sudah mati dan terbaring di atas tempat tidurnya.
33: Sesudah ia masuk, ditutupnyalah pintu, sehingga ia sendiri dengan anak itu di dalam kamar, kemudian berdoalah ia kepada TUHAN.
34: Lalu ia membaringkan dirinya di atas anak itu dengan mulutnya di atas mulut anak itu, dan matanya di atas mata anak itu, serta telapak tangannya di atas telapak tangan anak itu; dan karena ia meniarap di atas anak itu, maka menjadi panaslah badan anak itu. 
35: Sesudah itu ia berdiri kembali dan berjalan dalam rumah itu sekali ke sana dan sekali ke sini, kemudian meniarap pulalah ia di atas anak itu. Maka bersinlah anak itu sampai tujuh kali, lalu membuka matanya.
36: Kemudian Elisa memanggil Gehazi dan berkata: "Panggillah perempuan Sunem itu!" Dipanggilnyalah dia, lalu datanglah ia kepadanya, maka berkatalah Elisa: "Angkatlah anakmu ini!"

Gehazi saat itu dihembusi iblis kalau dia sepertinya tidak dianggap, dan sebenarnya itu adalah deception. Gehazi tidak sampai di situ, dia dinsuruh Elisa membawa tongkwt dan tidak boleh menegur siapapun, dia taat, dia taruh tongkat itu di atas anak itu namun tidak sembuh.

Mungkin orang berkata, " Katanya ada minyak urapan dari surga, ada malaikat terobosan ekonomi, tapi mana? Tidak ada yang terjadi", dan akhirnya engkau kecewa, capek, marah, dan itu akhirnya deception. Ujungnya yang membangkitkan anak itu adalah Elisa, bukan Gehazi, dan ketika ada suara yang berkata "Yang mengalami itu kan gembala saja, saya tidak", dan kalau engkau berkata ya pada suara itu, artinya engkau tidak percaya dan tidak akan mengalami hal tersebut. Dalam diri Gehazi mulai masuk benih penipuan sejak itu, dan puncaknya ketika Naaman datang, Gehazi yang mendatangi Naaman, tapi Naaman tidak memberi apapun pada Gehazi, justru Naaman mau memberikan pemberian pada Elisa, dan sejak itu dia yang sudah mulai letih terhadap kemiskinan, iblis mulai berkata dalam dirinya Gehazi dan akhirnya Gehazi memutuskan untuk menipu Naaman untuk mendapatkan kekayaan. Pengabdiannya puluhan tahun ujungnya pengkhiatanan dan kusta, semua karena deception. Begitu banyak cara iblis menghentikan kita, tapi cara paling efektif adalah dengan deception.

Seandainya Gehazi bisa melihat dari mata Tuhan, dia tidak akan berakhir seperti itu. Hari itu Gehazi dibisikkan oleh iblis terus-menerus, dia lupa dengan surga, dia lupa dengan jaminan Tuhan, dia lupa kalau dia lakukan semuanya harusnya adalah untuk Tuhan dan bukan manusia. Deception menghancurkan banyak gereja besar, banyak orang-orang besar, pemimpin hancur karena deception. Apapun yang engkau lakukan, engkau tidak lakukan untuk manusia, tapi engkau lakukan untuk Tuhan. Kalaupun engkau tidak terima apapun yang engkau lakukan di dunia, engkau akan terima itu di surga! Mari berkata, sekalipun aku tidak melihat, aku tetap percaya, karena berbahagialah orang yang tidak melihat namun percaya.

Paulus berkata penderitaan apapun itu cuma sesaat, tapi berkat itu selama-lamanya. Biar setiap kita berkata Christ is enough!

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS PRESENCE BE MANIFESTED IN ALL NATIONS -

0 komentar:

AoC Bandung, 12 Mei 2015

AOC BANDUNG
12 MEI 2015

By: Pdt. Petrus Agung Purnomo

Alkitab kita ini usianya sudah ribuan tahun, dan mungkin sudah milyaran manusia sudah membaca Alkitab ini. Namun bagi sebagian orang, Alkitab ini bagi sebagian orang, memiliki pengaruh yang penting dan luar biasa, mungkin bagi sebagian orang tidak ada pengaruh apa-apanya. Semuanya tergantung satu kata, yaitu iman. Jutaan kata yang ditulis di Alkitab tidak akan ada artinya kalau iman itu tidak ada di dalam hidup kita. Tuhan bekerja bukan berdasarkan kebutuhan kita, tapi berdasarkan respon iman kita. Kalau Tuhan bekerja berdasarkan kebutuhan, di daerah yang paling miskin di dunia itulah sebenarnya Tuhan akan bekerja dengan luar biasa, tapi Tuhan tidak seperti itu. Tuhan bergerak berdasarkan iman, dan tanpa iman tidak mungin kita bisa memperkenan hati Tuhan. Setiap membaca Alkitab, setiap kita menerima janji Tuhan, terima perkataan Tuhan itu dengan iman!

Orang Israel akan mengalami yang namanya Yobel besar di September 2015 ini, kalau bangsa Indonesia jika mengacu di tahun 1965, Yobel besarnya akan terjadi di 1 Oktober 2015. Yobel besar ini mengubah sebuah bangsa yang miskin, budak, tidak punya hak apapun, dibalikkan Tuhan menjadi bangsa yang luar biasa dan memiliki hak yang ajaib. Tahun ini, berkat yang Tuhan berikan, tidak akan terjadi lagi di tahun berikutnya. Tapi kalau engkau mengerti mengenai tahun Yobel, di tahun itulah bangsa Israel meraih berkat yang luar biasa. Ketika nanti diberikan berkat, persoalannya apakah setiap kita memiliki kecakapan / kesanggupan untuk mengelolanya? Menurut riset, di Amerika setiap orang yang memenangkan lotre, 2 tahun kemudian orang tersebut menjadi lebih miskin sebelum dia mendapatkan lotre tersebut. Ini kenyataan yang harus kita perhatikan, bagaimana cara kita memanage berkat Tuhan yang ajaib dalam hidup kita. Belajar jadi pengelola yang baik. Di Alkitab, diceritakan mengenai anak bungsu yag meminta hak yang sangat besar pada ayahnya, dalam waktu sekejap, dia tinggal di kandang babi, bahkan mau makan makanan babi pun tidak boleh. Jangan sampai Yobel besar itu justru akan "merusak" hidupmu. Semua berkat Tuhan itu adalah sebuah tanggungjawab!

Amsal 14:4
4: Kalau tidak ada lembu, juga tidak ada gandum, tetapi dengan kekuatan sapi banyaklah hasil.

Proverbs 14:4
4:Where no oxen are, the crib is clean: but much increase is by the strength of the ox. 

Untuk mendapatkan much increase itu, ada beberapa pengertian dari kata oxen yang harus kita mengerti:
1. To associate with
Engkau bergaul dengan siapapun itu tidak akan berarti kalau engkau meninggikan diri, kalau engkau menganggap dirimu lebih dari orang tersebut. Ketika hal itu muncul, engkau tidak akan menerima apa-apa. Setiap kelompok itu memiliki kelebihan yang luar biasa, jangan melihat diri kita lebih hebat dari siapapun, karena urapan itu turun dari atas ke bawah, dari kepala Harun hingga ke jubahnya, dan jika kalau engkau sudah meninggikan diri di atas orang tersebut, artinya apapun yang baik dari orang tersebut tidak akan bisa mengalir dalam kehidupanmu. Kalau engkau menuding sesuatu dari orang lain, kapanpun engkau tidak akan pernah menerima apapun. Kalau engkau berkata engkau bisa menerima langsung dari Tuhan, artinya engkau itu sombong sekali, karena tetap saja ada yang namanya saling melengkapi.

2. To learn
Orang yang tidak pernah mau belajar, orang itu juga tidak akan pernah berkembang dan tidak akan maju. Kalau kita mau belajar dan terus belajar, itu hasilnya akan berbeda.

3. Traveller (orang yang pekerjaannya melakukan perjalanan)
Hidup orang percaya dari semula, Tuhan suka orang yang bergerak. Kenapa Tuhan suka Habel dari Kain? Selain memang Habel akan mempersembahkan ternak yang melambangkan Yesus, tapi sebetulnya apa yang membuat Tuhan tidak suka Kain, yaitu karena sifat pekerjaannya (bukan jenis pekerjaannya), yaitu petani itu akan cenderung tidak bergerak kemana-mana, hanya di tanah tersebut, tapi Habel adalah seorang penggembala yang akan terus bergerak. Kalau ada 1 domba hilang, yang 99 ditinggalkan di padang gurun, dan gembala itu keluar mencari domba itu. Yang 99 ditinggalkan di padang gurun. Kalau engkau bukan seorang traveller, bukan orang yang mau bergerak bersama dengan Tuhan, di suatu titik engkau akan "ditinggal" oleh Tuhan dan engkau akan menerima padang gurun.

Kisah Para Rasul 9:10-19
10: Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan: "Ananias!" Jawabnya: "Ini aku, Tuhan!"
11: Firman Tuhan: "Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa,
12: dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi."
13: Jawab Ananias: "Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem.
14: Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu."
15: Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.
16: Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku."
17: Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: "Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus."
18: Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.
19: Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya. Saulus dalam lingkungan saudara-saudara (9-19b) Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik.

Paulus ini mengalami fase baru di hidupnya. Sebelumnya dia adalah orang yang mengejar orang Kristen, memasukkan mereka ke penjara, bahkan ketika melihat Stefanus dirajam dia menontonnya. Di puncak "kekejaman"nya, Tuhan bertindak, dia bertemu dengan Tuhan, dan dia dibawa ke jalan lurus di Damsyik. Ketika Tuhan mengintervensi hidupnya, Tuhan membutuhkan alat, dan Tuhan membutuhkan orang yang bisa berkata kalau dia adalah saudaraku. Seperti janda yang berhutang dan Elisa datang dalam hidupnya, bagian untuk menjual adalah tanggungjawab janda tersebut. Sama halnya dengan kisah Paulus, dibutuhkan orang yang bisa berkata kalau dia adalah saudara, yang mau menerima Saulus yang dipilih Tuhan (The Chosen Vessel - rope and sail) seperti Ananias. Dia ini adalah tali dan layar pilihan Tuhan. Tali dan layar digunakan untuk kapal bisa berlayar, dan inilah sebenarnya kenapa Tuhan memberi kita nama Bahtera, Tuhan mau kita berlayar, taklukkan samudra yang paling ganas. Zaman dahulu belum ada mesin, orang berlayar mengandalkan angin, dan bagaimana kita mengatur tali dan layar itu memegang peran yang sangat penting. Kalau engkau mau menjadi orang yang berkembang, engkau harus bisa moving forward, terus bergerak bersama dengan Tuhan. Prosperity itu sebenarnya artinya to help on the road, yaitu bekal untuk kita mencapai destiny kita. Tuhan sedang serius menggerakkan segala sesuatu, oleh karena itu, mari kita bergerak!

Kisah Para Rasul 24:5
5: Telah nyata kepada kami, bahwa orang ini adalah penyakit sampar, seorang yang menimbulkan kekacauan di antara semua orang Yahudi di seluruh dunia yang beradab, dan bahwa ia adalah seorang tokoh dari sekte orang Nasrani.

Yang dilihat mereka adalah negatifnya Paulus, tapi sebenarnya Paulus adalah rasul yang berhasil mengguncangkan dunia yang beradab yang artinya di tempat dimana Roma berkuasa. Kalau Paulus hanya diam, tidak akan terjadi yang seperti itu. Kalau engkau mau menjadi the chosen vessel, bentangkan tali dan layarmu, bergerak dengan anugrah Tuhan!

4. Sing (menyanyi - ini adalah sebuah attitude)
Apa urusannya dengan menyanyi? Ini adalah sebuah attitude. Attitude / sikap kita itu diibaratan seperti apapun yang kita taruh pada benih yang kita tabur. Engkau bisa taruh api dan membakar benih itu. Apa itu api? Kemarahan. Benih sebagus apapun kalau engkau semprot dengan api, ya habis. Banyak orang yang attitudenya seperti itu, pemarah, "sumbu pendek", dan itu yang akan mematikan benih sebaik apapun. Ada orang yang bangga dengan kemarahannya, padahal itu sebenarnya mematikan benihnya sendiri. Engkau bisa beri benih itu dengan yang namanya racun, racun ini kepahitan. Semua kepahitan itu seperti racun, semua yang kepahitan, ujungnya maag nya kena, dan muntah sehingga mulutnya pahit. Tuhan memberi benih yang begitu bagus, tapi ada yang kepahitan. Mungkin ada yang memberi benih itu oli bekas, pencemaran, kesombongan, tidak percaya. 

Hakim-Hakim 4:8-9
8: Jawab Barak kepada Debora: "Jika engkau turut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak turut maju aku pun tidak maju."
9: Kata Debora: "Baik, aku turut! Hanya, engkau tidak akan mendapat kehormatan dalam perjalanan yang engkau lakukan ini, sebab TUHAN akan menyerahkan Sisera ke dalam tangan seorang perempuan." Lalu Debora bangun berdiri dan pergi bersama-sama dengan Barak ke Kedesh.

Judges 4:8-9
8: Barak said, "If you go with me, I'll go. But if you don't go with me, I won't go." 
9: She said, "Of course I'll go with you. But understand that with an attitude like that, there'll be no glory in it for you. GOD will use a woman's hand to take care of Sisera." Deborah got ready and went with Barak to Kedesh. 

Kalau attitude kita tepat dan benar, hasilnya sebuah kemuliaan. Kalau attitudenya salah, hasilnya mematikan. Kalau kita semua tunjukkan sebuah sikap hati yang benar, akan terjadi hal yang luar biasa. Yang sering mengomel, attitudenya jelek, sudah melihat kemuliaan Tuhan, masih saja terus menggerutu, dan orang itu sebenarnya tidak akan diberkati karena attitudenya sendiri. Tuhan itu lihat sikap hati kita, tukang ngomel, tukang tipu, tukang memanfaatkan orang, bagaimana Tuhan mau memberkati? Tapi jangan pernah berhenti untuk mau menolong orang-orang yang seperti itu, karena itu adalah bentuk cinta Tuhan melalui hidup kita, namun respon mereka selanjutnya itu urusan mereka.

Ulangan 28:47-48
47: "Karena engkau tidak mau menjadi hamba kepada TUHAN, Allahmu, dengan sukacita dan gembira hati walaupun kelimpahan akan segala-galanya,
48: maka dengan menanggung lapar dan haus, dengan telanjang dan kekurangan akan segala-galanya engkau akan menjadi hamba kepada musuh yang akan disuruh TUHAN melawan engkau. Ia akan membebankan kuk besi ke atas tengkukmu, sampai engkau dipunahkan-Nya.

Sikapmu itu akan mempengaruhi ketinggianmu seperti apa. Engkau bisa setinggi apa itu ditentukan dari attitudemu.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS PRESENCE BE MANIFESTED IN ALL NATIONS -

0 komentar:

AoC Bandung, 11 Mei 2015

AOC BANDUNG
11 MEI 2015

By: Pdt. Petrus Agung Purnomo

Secara perhitungan untuk bangsa kita, tahun ini bangsa kita genap merdeka selama 70 tahun. Kalau kita mengacu pada peristiwa tahun 1965 ada pemberontakan PKI, bangsa ini menumpahkan darah kira-kira 3juta orang, dan itu adalah sebuah hutang darah, dan sejak itu bangsa ini tidak pernah luput dari kematian yang sangat banyak, gempa di Padang, tsunami di Aceh, dll. Tapi tahun ini persis 50 tahun sejak peristiwa itu, dan artinya ada Yobel juga untuk bangsa kita!

Ketika Tuhan memberikan Yobel untuk orang Israel, itu luar biasa, ketika mereka keluar dari tanah Mesir, dari yang awalnya miskin, dalam sekejab, dalam sehari mereka menjadi orang yang sangat limpah dan diberkati. Yang belum pernah Tuhan lakukan pun Dia bisa lakukan, apalagi yang pernah Tuhan lakukan. Tuhan pernah angkat Henokh, Elia, Yesus, dan jelas Tuhan bisa membuat hal itu kembali. Apa yang pernah Tuhan lakukan, Dia bisa lakukan lagi buat kita, karena itu ini adalah masa dimana betapa pentingnya kita mempersiapkan diri masuk dalam Yobel besar.

Pertanyaannya, kita seringkali mungkin sudah banyak menerima janji Tuhan, melakukan tindakan profetik, tapi tidak banyak di antara kita ynag menikmati penggenapannya, jangan-jangan sama seperti yang lalu-lalu, Tuhan menjanjikan sesuatu dan sebagian tidak menerima apa-apa. Tapi kali ini, ini sesuatu yang berbeda yang Tuhan akan buat di tengah-tengah kita! Apa yang Dia janjikan, itu pasti akan digenapi!

Setiap habis ibadah AoC ini, seharusnya terjadi mujizat, selalu ada sesuatu yang baik terjadi!

Amsal 14:4
4: Kalau tidak ada lembu, juga tidak ada gandum, tetapi dengan kekuatan sapi banyaklah hasil.

Dalam terjemahan lain dikatakan, kalau tidak ada banyak lembu, maka palungan itu kosong, tetapi akan ada penambahan yang sangat banyak yang datang dari kekuatan seekor lembu.

Ada 4 rahasia penting yang harus kita miliki kalau kita mau semua benih yang dari Tuhan, entah ucapan, tindakan profetik, apapun yang terjadi di hadirat Tuhan menjadi berkembang.

Ada kata lembu, ada kata sapi. Dalam terjemahan aslinya, memang terdiri dari 2 kata yang berbeda. Kata lembu yang pertama, ada beberapa pengertiannya. Terjemahan hurufiahnya, kata oxen (lembu) tadi artinya to associate with, bergaul dengan. Apa yang membuat benih kecil bisa menjadi besar? Diperlukan yang namanya skill rohani di dalam kita. Skill rohani di dalam kita, Tuhan ingin agar kita dapatkan melalui pergaulan dengan orang-orang yang diurapi, karena itu akan bisa transfer / mengalir. Orang yang tidak pernah bergaul dengan orang seperti itu, ujungnya tidak akan kemana-kemana, tapi yang di dalam kita akan berkembang oleh karena pergaulan yang tepat, dan seringkali hal ini yang tidak dimiliki oleh orang Kristen. Bergaulah dengan apa yang orang itu ungkapkan, misalnya lihat di Youtube, baca bukunya, khotbahnya, tapi masalahnya kita tidak mau dan kita tidak tahu kalau itulah caranya. Pelajari hidup seseorang, dan sebenarnya itulah cara kita bergaul dengan orang tersebut. Kalau engkau ingin impartasi, engkau harus bergaul, tapi sebenarnya tidak harus bertemu dengan orang tersebut. Sesuatu yang tidak engkau kenali hingga meresap di hidupmu, itu tidak akan bisa diwarisi. Para diplomat, sebelum bertemu dengan siapapun, orang itu harus kenal siapa orang tersebut. Kita harus belajar bergaul! Engkau bergaul dengan siapa akan menentukan!

Amsal 13:20
20: Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.

Kenapa bisa? TRANSFER! Perlu yang namanya bergaul! Kalau engkau mau yang namanya pertumbuhan yang begitu banyak, engkau bergaul dengan siapa itu yang menentukan! Di ayat tersebut dikatakan berteman dengan orang bebal, justru menjadi malang, bukan sekedar bebal. Semua yang negatif itu membawa ke suatu tarikan yang mengerikan, dan dengan siapa engkau bergaul itu akan mempengaruhi cara pandangmu terhadap banyak hal. Engkau bergaul dengan orang yang beriman, engkau akan melihat setiap kali banyak kesempatan dan prospek, dan juga sebaliknya. Upgrade dirimu, bergaul!

Amsal 22:24-25
24: Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah,
25: supaya engkau jangan menjadi biasa dengan tingkah lakunya dan memasang jerat bagi dirimu sendiri.

Ada orang yang bergaulnya salah, Tuhan berkata, engkau terbiasa dengan seperti itu, engkau seperti memasang jerat bagi dirimu sendiri. Semua yang negatif itu mudah ditiru, yang positif itu susah, kenapa? Kecenderungan dosa di hidup manusia itu besar, magnet dalam hidup manusia itu sudah condong ke arah dosa, sehingga kita bisa dengan mudah mengarah ke arah sana, karena itu engkau harus bergaul dengan tepat.

Kata sapi ini juga memiliki arti Learn / belajar. Kita bisa mendapatkan dari Tuhan melalui rhema dan logos. Rhema itu memang paling enak, tapi berapa orang yang bisa dengan cepat menangkap rhema Tuhan? Biasanya kalau Tuhan berbicara juga hanya sepotong, maka sisanya adalah tugas kita untuk belajar. Engkau harus bergaul dengan orang yang tepat, dan juga engkau harus bisa mengolah setiap benih yang Tuhan berikan, sehingga mau tidak mau engkau harus belajar. Banyak yang berkata ATM, ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Tapi bagaimana cara engkau memodifikasi? Belajar! Benih sebaik apapun tapi kalau cara menanamnya salah, percuma.

Matius 11:29-30
29: Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
30: Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."

Titus 3:14
14: Dan biarlah orang-orang kita juga belajar melakukan pekerjaan yang baik untuk dapat memenuhi keperluan hidup yang pokok, supaya hidup mereka jangan tidak berbuah.

Biarlah kita belajar melakukan pekerjaan yang baik, dalam bahasa Ingrris digunakan kalimat maintain a good work. Memulai itu mudah, tapi maintain / memelihara, itu butuh belajar. Kita itu seringkali hebat dalam memulai sesuatu, tapi tidak bisa memaintain / memelihara, oleh karena itu, kita perlu belajar.

Ada kisah di Alkitab yang menceritakan mengenai seorang janda yang berhutang dan ada penagih hutang yang akan mengambil anaknya. Lalu Elisa memberikan arahan, dan janda itu lakukan semuanya, dan akhirnya dia bisa membayar hutangnya dan hidup dari selebihnya dari penjualan minyak itu. Semua arahan dari Tuhan kepada janda ini sangat detail, sudah dia kerjakan, dan setelah itu ada 2 hal yang tidak dikatakan detail, Tuhan juga tidak menjelaskan, Alkitab tidak mencatat, yaitu menjual minyaknya dan hidup dari lebihnya. Janda ini bisa melakukan dengan konyol, menjual dengan harga yang hanya untuk membayar hutangnya, karena tidak ada penjelasan dari Tuhan melalui Elisa, dan sebenarnya bagian inilah yang harus membuat kita belajar. Artinya, janda ini harus menjual lebih dari hutangnya agar dia bisa hidup dari lebihnya. Banyak anak Tuhan yang tidak mengerti ini, banyak yang hanya bisa membuat, membuat, tapi tidak bisa menjualnya. Setelah mendapat uang, tidak bisa mengatur uangnya.

Engkau bergaul dengan siapa itu penting, dan engkau harus terus belajar, belajar, dan belajar.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS PRESENCE BE MANIFESTED IN ALL NATIONS -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 10 Mei 2015

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
10 MEI 2015

By: Ps. Pendy Sofian

Mazmur 92:12
12: Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;
13: mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.

Kalau engkau hidup benar, ada janji Tuhan kalau kita akan bertunas seperti pohon korma dan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon. Pohon itu bertumbuh sendiri, tidak bisa kita paksa untuk berbuah dan bertumbuh saat itu juga, karena proses pertumbuhan hingga pohon berbuah itu adalah proses alami. Selama pohon itu berada dalam lingkungan yang baik dan subur, dia akan bertumbuh dan berbuah secara rohani. Untuk kita orang Kristen, pertumbuhan itu sesuatu yang alami juga, selama kita mendapatkan Firman Allah yang cukup, berada di hadirat Tuhan, kita akan tumbuh dan berbuah.

Pohon korma itu biasa tumbuh di padang gurun, dan pohon itu menjadi berkat yang luar biasa ketika mereka berjalan di padang gurun, karena artinya di sekitar pohon korma selalu ada oase, dan buah pohon korma itu memberi kekuatan yang luar biasa untuk orang yang berjalan di sana. Korma itu memberi kekuatan bagi orang yang letih lesu, dll. Pohon korma tidak bertumbuh dengan mudah, yang pertama digali 2-3 meter ke dalam, ditaruh benih, lalu setelah ditutup dengan tanah, ditutup lagi dengan batu-batu yang besar, sehingga benih pohon korma itu akan terus bertumbuh hingga ke bawah hingga menemukan sumber air, dan ketika pohon ini mendapat sumber air, akar yang kuat, baru dia memiliki kekuatan untuk tumbuh ke atas dan menggeser batu yang di atas tersebut.

Fokus bagaimana menumbuhkan akar kita ke bawah, jangan terlalu fokus dengan apa yang dilihat orang lain, hingga akarmu sangat kuat, fondasimu sangat kuat, dan tinggal tunggu watkunya engkau akan bertumbuh tinggi dan menjadi berkat bagi orang lain. Pertumbuhan yang ke atas berbicara mengenai pelayanan, pekerjaan, bisnis kita, dll. Jangan berusaha membangun apa yang akan dilihat orang lain, karena kalau belum waktunya, engkau tidak akan kuat. Seringkali permasalahan yang Tuhan izinkan terjadi, Tuhan inginkan agar kita terus tumbuh ke bawah, hingga kita sungguh-sungguh melekat kepada Tuhan, memiliki akar yang semakin kuat, masuk dalam hadirat Tuhan, kelompok yang positif dan saling membangun, dan pada waktuNya Tuhan akan bawa engkau tinggi.

Pertumbuhan ke bawah itu berbicara mengenai karakter kita, bagaimana karakter kita kuat di dalam Tuhan. Karunia, skill, talenta bisa membuat kita naik seketika, bisa membuat engkau tinggi, tapi yang membuat engkau bisa bertahan di titik itu adalah karakter. Karakter adalah titik yang membuat seseorang bisa bertahan. Kalau orang diangkat tinggi hingga level 10 tapi hanya memiliki karakter di level 3, hukum gravitasi itu akan berlaku, dan akhirnya orang ini akan turun hingga level 3, dan juga yang lainnya. Banyak yang memiliki karunia hebat, skill hebat, tapi setelah itu hilang, karena karakter. Engkau bisa diangkat Tuhan seketika, tapi tanpa karakter yang kuat, engkau tidak akan bisa bertahan di titik tersebut.

Setiap kali Daniel ditinggikan, dia tidak pernah turun, dan dia bisa bertahan di titik itu karena dia memiliki karakter yang sangat kuat di titik itu. Dengan karunia mengartikan mimpi Nebukadnezar, Daniel diangkat. Ketika anak raja yang naik menjadi raja, Daniel tidak dianggap saat itu, namun dengan karunia yang dia miliki, dia bisa dipromosikan, dan dia tidak turun lagi. Ketika Raja Darius memerintah, Daniel menjadi 3 pengawas dan orang tertinggi, karakter Daniel membuat dia bertahan di titik itu. Bahkan hingga orang-orang mencari kelemahan Daniel, tapi tidak bisa, karena itu karakter Daniel membuat dia tetap bisa bertahan di titik tersebut. Karakter Daniel membuat dia terus bertahan di posisinya. Bangun karakter kita, sehingga ketika Tuhan angkat kita tinggi, kita bisa tetap bertahan di titik tersebut. Setiap kali Daniel diangkat menjadi orang nomor 2, dan sekalipun dia sempat dilupakan karena pergantian raja, tinggal tunggu waktunya Daniel kembali ditinggikan.

Bangun ke bawah, cari Tuhan hingga engkau mendapatkan Tuhan, lingkupi dirimu dengan hadirat Tuhan, hingga engkau menemukan sumber air yang hidup itu. Jangan pernah mempromosikan dirimu, karena barangsiapa meninggikan dirinya, dia akan direndahkan, dan siapa merendahkan dirinya, dia akan ditinggikan. Terus bertumbuh ke bawah, belajar untuk taat, mencari Tuhan. Belajar untuk terus merendahkan diri.

Yusuf mengalami pembentukan karakter yang dahsyat dalam hidupnya hingga dia diangkat naik menjadi orang kedua di Mesir, dan dia tidak hanya menjadi orang dua di Mesir, tapi di seluruh bumi itu karena ketika itu kelaparan melanda seluruh bumi. Ketika Yusuf menceritakan mimpinya da visinya, dia mulai "dihancurkan" Tuhan, dan dia dijual, lalu ketika dia masuk ke rumah Potifar dan akhirnya dia masuk penjara, di penjara itupun ketika dia mengartikan mimpi juru roti dan juru minum, dia meminta untuk mengingat apa yang dia telah lakukan, dan saat itu dia sedang berusaha mengangkat dirinya sendiri. Namun setelah itu Yusuf juga tetap dilupakan, namun dua tahun kemudian, dia mendapatkan proses dan membuat dia memiliki respon yang berbeda ketika mengartikan mimpi Firaun dibandingkan dengan dia mengartikan mimpi juru roti dan juru minum. Ketika itu Yusuf tidak meninggikan dirinya di depan Firaun, karakternya sudah terbentuk dengan sangat baik selama 2 tahun proses itu, dia tidak mengajukan dirinya kepada Firaun, dan ketika Yusuf berhasil naik ke titik itu, dia berhasil berada di titik itu dengan stabil tanpa ada penurunan lagi dalam hidupnya. Karakter membuat engkau bisa bertahan di titik tertinggi.

Ada satu kesamaaan, mereka tetap melayani Tuhan sekalipun posisinya berada di bawah, mereka tetap menggunakan karunia mereka sekalipun mereka berada di posisi yang paling bawah. Yusuf tetap menggunakan kemampuannya sekalipun di rumah Potifar ataupun di penjara. Daniel tetap melayani Tuhan, sekalipun dia tidak dipakai raja, dia tetap menjaga keintimannya dengan Tuhan sekalipun tidak berada di posisi yang paling tinggi dalam hidupnya. Daud tetap melayani sekalipun dia lari dari Saul di Gua Adulam, di titik itu karakternya dibentuk, dia tetap melayani.

Mungkin tidak setiap waktu kondisimu baik, tidak setiap waktu hatimu baik, tapi tetaplah setia melakukan apa yang jadi bagianmu, tetap melakukan pelayananmu sekalipun mungkin engkau berada di titik yang di bawah dalam hidupmu.

Filipi 2:5-11
5: Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
6: yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
7: melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8: Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9: Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
10: supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
11: dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!


Belajar seperti Yesus, bagaimana Dia ditinggikan oleh Tuhan. Sekalipun Dia menyandang status Mesias, Juru Selamat, Dia tidak meminta privilege / fasilitas apapun, bahkan Dia memilih mengosongkan diriNya dan taat hingga mati. Tapi setelah mengalami proses kematian, proses perendahan hati yang sedemikian rupa, di titik itu Bapa meninggikan Yesus di atas segala nama.

Daud, Daniel, Yusuf, dan begitu banyak tokoh besar di Alkitab, mereka bersentuhan dengan yang namanya "kematian", Yusuf mengalami kematian ketika berada di penjara, tidak ada orang yang ingat Yusuf, dan itu adalah kuburannya Yusuf, tempat kematian Yusuf. Daniel masuk dalam kematiannya ketika di gua singa, Sadrakh Mesakh dan Abednego ketika berada di dalam dapur api, Daud dari orang yang ditinggikan oleh manusia, detik itu juga muncul kebencian dari Saul dan Daud masuk dalam proses kematiannya, masuk menjadi buronan nomor satu di bangsa Israel. Tapi orang-orang yang punya karakter, ketika mereka melewati proses kematian di dalam hidupnya, seketika mereka diangkat Tuhan. Ketika melewati proses di penjara, Yusuf diangkat. Ketika Daniel menang di gua singa, dia diangkat jadi nomor 2, Sadrakh Mesakh Abednego diangkat menjadi petinggi, Daud setelah melewati semuanya dan tidak menyentuh otoritasnya, dia akhirnya menjadi orang nomor 1 di Israel. Hanya butuh satu hari untuk Tuhan mengangkat siapapun, namun selama engkau memiliki karakter dan bisa merendahkan diri melewati proses kematian kita, hanya butuh waktu seketika untuk Tuhan bisa meninggikan diri kita, tapi butuh waktu yang tidak sebentar untuk Tuhan membentuk karakter kita.

Seperti apa bentuk promosi dalam hidup Daniel, Daud, dll? Mereka dipromosikan ketika muncul masalah dalam bangsa mereka. Masalah dibuat Tuhan untuk mengangkat dan mempromosikan orang-orang yang memiliki karakter. Setiap masalah yang ada itu didesain agar menjadi titik promosi Tuhan dalam hidupmu. Dimanapun engkau berada, kalau ada sebuah masalah, itu akan menjadi ajang promosi dalam hidupmu. Semua tokoh itu dipromosikan ketika ada masalah besar dalam bangsanya. Jangan komplain ketika ada masalah dalam hidupmu, asalkan engkau tidak menjadi sumber masalahnya. Jangan pernah lari dari masalah!

Jangan bangun pelayananmu untuk dilihat orang, terus merendahkan diri, jangan marah dengan promosi yang terjadi dalam hidup orang lain, jangan berusaha meninggikan dirimu. Jangan bangun apa yang dilihat oleh orang, dan tanamkan, paksakan akarmu hingga bertemu dengan sumber air, paksa dirimu ada dalam hadirat Tuhan, paksa dirimu membaca Firman dll, dan hingga waktunya tiba, hanya perlu waktu sekejap untuk Tuhan meninggikan dirimu.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS PRESENCE BE MANIFESTED IN ALL NATIONS -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 3 Mei 2015

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
3 MEI 2015

TEMA BULAN MEI 2015: BERTUMBUH DAN MERAIH / GROW AND ACHIEVE.

By: Ps. Pendy Sofian

Bulan ini bulan yang menentukan, bulan yang sangat penting dan menentukan apakah kita akan masuk dalam tahun Yobel atau tidak. Ada 2 kata kunci, bertumbuh dan meraih. Sangat penting kita melakukan 2 hal ini dalam hidup kita. Ada di posisi manakah kita, apakah kita masih berada dalam pertumbuhan, atau malah tidak bertumbuh / stuck? Engkau tidak bisa memilih dua-duanya, pilihannya hanya tumbuh atau tidak. Misal yang dahulu hanya jemaat, sekarang sudah memilih untuk melayani, itu merupakan sebuah pertumbuhan baginya. Yang paling penting bukan apa yang dilihat oleh orang, tapi coba lihat bagaimana hubungan pribadi kita dengan Tuhan, apakah di titik ini lebih baik dari titik yang lalu? Apakah engkau lebih intim dengan Tuhan di hari-hari ini, atau justru engkau tidak lebih intim lagi hari-hari ini? Dalam pelayanan, apakah engkau makin menggebu-gebu atau engkau makin dingin? Apakah buahmu semakin banyak, atau semakin sedikit? Apakah kehidupanmu semakin menjadi berkat, atau tidak? Kalau ada sebuah penurunan dalam hidupmu, kita harus cepat-cepat memperbaikinya, karena kalau tidak, engkau akhirnya akan "mati". Jatah kita sebenarnya adalah akan terus naik dan tidak akan turun, gelora kita harusnya semakin besar, bukan semakin kecil.

Efesus 4:11-13
11: Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
12: untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
13: sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,

Dalam terjemahan lain dikatakan bertumbuh sampai kita menjadi seperti Yesus. Tuhan menyediakan lima jawatan yang bekerja sama untuk memperlengkapi orang-orang kudus, setiap umat / jemaat Tuhan agar semua bisa sama-sama masuk dalam pekerjaan pelayanan dan pembangunan tubuh Kristus. Kita perlu memiliki orang yang tepat yang mengelilingi kita, agar engkau memiliki akses untuk membawa engkau semakin bertumbuh dewasa di dalam Tuhan. Masalahnya, engkau mau membangun hubungan dengan orang-orang yang memiliki jawatan itu atau tidak. Rasul itu akan membawa pertumbuhan dan kedawasaan dalam hidupmu, ada nabi Tuhan yang akan mengarahkanmu berdasarkan apa yang Tuhan katakan, dll. Coba lihat sekelilingmu, minimal engkau memiliki lima orang ini di sekelilingmu, karena lima orang ini yang disediakan Tuhan agar kita mencapai kesatuan iman, pengetahuan yang benar, dan bertumbuh sampai menjadi seperti Kristus.

Hal pertama yang perlu diperhatikan dari pertumbuhan sebuah pohon adalah kondisi tanah, karena setiap kita memiliki benih yang sama, atmosfer yang sama, lingkungan yang sama, tapi ada di kondisi seperti apakah benih itu dalam hidup kita, apakah di tanah yang tidak baik atau di tanah yang baik? Mau benih sebaik apapun, kalau kondisi tanahnya tidak bagus, ya tidak akan bisa tumbuh.

Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah apa yang engkau serap dari dalam tanah. Akar pohon itu tidak bisa memilih apa yang akan dia serap. Kita juga itu seperti pohon, akar hidup kita itu tidak bisa menolak apa yang akan kita serap. Kalau engkau setiap hari bertemu dengan penggosip, dalam waktu singkat engkau akan menjadi juga seperti penggosip, karena itulah apa yang engkau serap dan engkau tidak bisa menolak apa yang akan diserap. Engkau tidak bisa bertumbuh sendiri, karena itu kita perlu orang-orang yang "positif" di sekitar hidup kita. Bagaimana 5 orang di sekitarmu, seperti itulah engkau akan jadi. Jika orang di sekelilingmu positif, engkau juga akan menjadi positif, dan juga sebaliknya.

Efesus 4:14-16
14: sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
15: tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
16: Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota -- menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

Tiap anggota berfungsi secara teratur, saling menguatkan, saling mengasihi, agar kita bisa bertumbuh menjadi sehat. Kita perlu wadah untuk kita saling menguatkan, saling mengasihi satu sama lain. Kenapa ini penting dan apa hubungannya dengan tahun Yobel?

Kalau masih ada sifat anak-anak dalam hidup kita, ada kemungkinan kita tidak akan bisa masuk ke tahun Yobel. Kalau seorang budak "ngambek", marah dengan tuannya dan dia kabur dari rumah tuannya, dia tidak akan bisa menerima tahun Yobel, sehingga ia akan terus tetap menyandang status budak. Hanya tuan dari budak itulah yang bisa memberikan surat pembebasan bahwa orang itu bukan lagi budak. Kenapa kita harus dewasa? Agar kita tidak mudah terombang-ambing dengan pengajaran yang lain. Hanya orang Israel yang mengalami tahun Yobel.

Imamat 25:35-39
35: "Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga tidak sanggup bertahan di antaramu, maka engkau harus menyokong dia sebagai orang asing dan pendatang, supaya ia dapat hidup di antaramu.
36: Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba dari padanya, melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu dapat hidup di antaramu.
37: Janganlah engkau memberi uangmu kepadanya dengan meminta bunga, juga makananmu janganlah kauberikan dengan meminta riba.
38: Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir, untuk memberikan kepadamu tanah Kanaan, supaya Aku menjadi Allahmu.
39: Apabila saudaramu jatuh miskin di antaramu, sehingga menyerahkan dirinya kepadamu, maka janganlah memperbudak dia.

Tidak semua orang senang dengan tahun Yobel, budak lain tidak suka ketika tahun Yobel datang, karena orang Israel bisa merdeka, tapi yang berasal dari bangsa lain tidak bisa bebas. Bagi budak yang tidak bisa bebas, mereka akan cenderung menghasut sedemikian rupa pada budak Israel sehingga mereka keluar dan akhirnya budak bangsa Israel itu tidak bisa mendapatkan tahun Yobel. Setan tahu bahwa ujungnya bagian mereka adalah penghakiman, neraka, dan apa yang bisa mereka lakukan? Membawa manusia agar senasib dengan mereka. Begitu juga budak yang berasal dari bangsa lain melakukan hal itu pada budak berkebangsaan Ibrani itu agar mereka tetap senasib, tetap dalam status budak. Penting untuk kita menjadi dewasa, agar kita tidak terombang-ambing dengan pengajaran palsu, dengan hasutan-hasutan iblis.

Penting untuk kita menjadi dewasa, tinggalkan sifat anak-anak, mulai dewasa. Bulan ini menjadi bulan penentuan yang bisa membuat kita masuk ke tahun Yobel kalau kita bisa bertumbuh secara sehat dan menjadi dewasa. Bertumbuh dalam komunitas yang benar!

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS PRESENCE BE MANIFESTED IN ALL NATIONS -

0 komentar:

KKR IFGF Palembang - Ps. Robert Liardon (30 April 2015)

KKR IFGF PALEMBANG
30 APRIL 2015

By: Dr. Roberts Liardon

Yohanes 4:34
34: Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

Banyak orang yang tidak benar-benar menyelesaikan apa yang benar-benar Tuhan suruh untuk dia selesaikan. Bagaimana caramu menjaga apimu tetap menyala itu yang jadi masalah, karena banyak orang yang berapi-api hanya di awal bertobat saja. Tuhan ingin kita lebih berapi-api lagi sekalipun sudah menikah dan memiliki anak. Yesus berkata, itu adalah pekerjaanNya untuk melakukan kehendak Dia yang mengutus Yesus. Lakukan bagianmu dan selesaikan semuanya. Bukan nabi atau orang lain, tapi apa yang Yesus perintahkan itu yang engkau lakukan dan selesaikan!

Biar kita menjadi generasi yang tidak hanya melakukan apa yang Tuhan perintahkan, tapi juga menyelesaikan apa yang Tuhan perintahkan! FINISH YOUR JOB! Engkau tidak akan menjadi musuh bagi orang lain, sehingga engkau bertanding dengan mandat yang Tuhan berikan dalam hidupmu dan engkau selesaikan!

Roma 11:29
29: Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.


Ada 2 hal: kasih karunia dan panggilanNya.
Seringkali kita berbicara mengenai panggilan namun tidak terlalu jelas, tapi ketika Alkitab berkata mengenai ini, ini adalah tanggungjawab yang Tuhan berikan pada kita untuk kita lakukan. Panggilan dari Tuhan adalah sebuah undangan (bukan perintah) dari Tuhan untuk seseorang dan menjawab satu pertanyaan dari Tuhan, "Apakah engkau mau bekerja untukKu?". Engkau bisa berkata ya atau tidak. Seseorang yang berkata ya, harus melakukan tugas khusus dari Tuhan selama di bumi yang mungkin tidak dilakukan orang lain. Kalau orang ini berkata tidak, apa yang akan terjadi? Apa yang tidak akan terjadi? Orang yang berkata ya, melakukan dengan hati dan pikiran yang mengerti apa yang Tuhan katakan, dan inilah yang dikatakan menyelesaikan panggilan yang Tuhan mau. Mungkin ada mengalami yang baik, ada yang mengalami yang tidak enak, tapi jangan menyerah!

Panggilan Tuhan itu bukan perintah, tapi undangan. Tuhan bertanya pada kita, apakah kita bersedia bekerja untuk Tuhan. Engkau bisa berkata ya atau tidak, itu pilihanmu. Kalau engkau berkata tidak, engkau tidak kehilangan keselamatanmu, karena itu dijamin dari iman dan kepercayaanmu kepada Kristus. Kalau engkau berkata tidak pun Roh Kudus tidak meninggalkanmu, janji-janji Tuhan dalam Alkitab juga tetap milikmu karena engkau adalah anak-anak Tuhan, tidak juga membuat iblis memiliki akses lebih cepat padamu ketika engkau berkata tidak, tapi Tuhan akan mencari orang lain yang akan berkata ya atas panggilanNya itu.

Rencana Tuhan juga tetap akan terjadi sekalipun dengan ataupun tanpa diri kita. Ketika engkau berkata tidak, ya Tuhan akan mencari orang lain yang mau melakukan panggilan Tuhan itu. Apa yang akan terjadi kalau engkau berkata ya atas panggilan Tuhan itu? Engkau harus berkata dengan pikiran dan hati yang jernih, engkau tidak bisa menjawab karena engkau harus, tapi karena engkau memang mau melakukan dan bekerja bagi Tuhan.

Biar setiap kita tidak hanya memulai melakukan apa yang jadi panggilan Tuhan, tapi juga engkau menyelesaikan semuanya itu. Ketika engkau bekerja untuk Tuhan, mungkin engkau tidak menjadi terkenal. Banyak anak muda yang ingin menjadi terkenal, 7 dari 10 anak muda di Amerika ingin menjadi terkenal. Banyak yang hanya ingin terkenal. 90% dari panggilan Tuhan tidak ada hubungannya dengan ketenaran. Apakah engkau tetap mau dan bisa bekerja bagi Tuhan sepanjang hidupmu sekalipun engkau tidak akan menjadi terkenal? Bisakah engkau tetap bersukacita sekalipun engkau terus bekerja dan bekerja namun tidak menjadi terkenal sama sekali? Kalau engkau bekerja bagi Tuhan, nilai itu berbeda di dalam Kerajaan Allah, karena nilainya itu ketika engkau menyelesaikan pekerjaan Allah. Banyak orang yang merasa hebat karena terkenal / populer, tapi dalam Kerajaan Allah tidak seperti itu. Yang membuat engkau besar di dalam Kerajaan Allah yaitu engkau menyelesaikan pekerjaanNya, dan itu yang membuatmu terkenal dan menjadi penting di mata Tuhan. Panggilan Allah tidak dikerjakan untuk ketenaran, tapi bagaimana kita menyelesaikan pekerjaan kita. Tepuk tangan terbesar itu datang bagi orang yang bekerja kepada Tuhan bukan dari bumi ini, tapi dari surga! Kalau engkau mau cari tepuk tangan yang besar di bumi, jangan bekerja untuk Tuhan!

Taat pada pekerjaan dan panggilan yang Tuhan tugaskan bagi kita dan selesaikan semuanya! Generasi yang baru ini sedang muncul, bekerja dari hati yang murni dan pikiran yang jernih! Jangan sampai ada yang bekerja dan menjadi marah kepada Tuhan karena merasa melakukan yang salah. Engkau memilih, engkau mau, dan engkau melakukannya bukan karena engkau harus! Yesus menyelesaikan pekerjaanNya, dan biar kita mencontohNya. Ketika keadaan baik engkau taat, sekalipun dalam keadaan buruk engkau juga tetap taat. Ada hari yang baik, ada hari yang penuh tantangan, ada hari yang mungkin membosankan, namun yang penting engkau tetap bangun dan selesaikan semuanya, itulah melakukan panggilan Tuhan di setiap harinya.

Panggilan Tuhan adalah sebuah undangan dari Tuhan untuk kita, bertanya pada kita, apakah kita mau bekerja bagi Tuhan dan mau melakukan apa yang Tuhan mau kita lakukan, dan tidak gagal. Banyak orang memulai, tapi tidak banyak yang menyelesaikan. Kenapa banyak yang tidak menyelesaikan? Karena mereka setengah hati, mereka tidak suka, mereka merasa tertipu, mereka merasa harus melakukan itu, melakukan sekedarnya, tidak melakukan hal besar yang Tuhan perintahkan. Engkau harus hidup memiliki pandangan yang lebih besar dan itu dimulai dar pengertian yang benar. Ketika engkau mendengar suara Tuhan, apakah engkau mau melepaskan tanggungjawab duniamu dan melakukan dengan penuh waktu bagi Kerajaan Tuhan di dunia ini? Tugas dan tanggungjawab kita adalah seumur hidup kita.

Ketika engkau menerima panggilan Tuhan, ada hal yang kita perlu, yaitu uang. Setiap kita memerlukan uang untuk melakukan segala sesuatu, dan itu menjadi bagian hidup kita. Apakah seorang pekerja Tuhan sepantasnya miskin? Banyak yang terlalu memikirkan uang, dan itu menjadi seperti suatu standar agar panggilan itu dipenuhi. Dalam Kerajaan Tuhan hanya ada satu Artinya, yaitu Kristus, dan kita itu hanya bintang kecil di bawah Bintang yang Besar yaitu Kristus itu. Apakah menjadi kaya menurut Alkitab? Dalam perjanjian baru, itu dikatakan FULLY SUPPLIED. Seringkali kita mau hal-hal yang lebih besar dari apa yang kita butuhkan agar kita bisa sombong dengan apa yang dimiliki itu. Engkau ambil porsi yang cukup, dan sisanya adalah membangun dan memberkati bangsa-bangsa dengan berkat yang dari Tuhan itu.

Ada liburan secara rohani dimana engkau tidak melayani, engkau hanya terima dan menikmati apa yang diberikan, ada liburan "mickey mouse" dimana engkau dan keluargamu nikmati liburanmu, dan adalah liburan dengan engkau menikmati rumahmu, kotamu sendiri. Engkau bisa tinggal di suatu tempat dan engkau tidak menikmati tempat dimana engkau tinggal itu.

Kenapa banyak pengkhotbah melakukan kesalahan yang besar? Karena mereka capek, tidak pernah menikmati liburan, bukan salah iblis, karena ketika engkau merasa capek tapi engkau tidak berhenti dan menikmati liburanmu untuk beberapa waktu. Banyak yang tidak mengerti hal ini dan pada akhirnya mereka capek dan melakukan kesalahan.

Engkau bisa penuh dengan kuasa, penuh iman, tapi juga engkau tetap bisa melakukan kesalahan.

Kisah Para Rasul 9:15
15: Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.

Paulus memiliki 3 panggilan, kepada bangsa lain, raja-raja (pemerintah), dan orang Yahudi. Ada hukum Alkitab ketika Tuhan berkata itu hal yang pertama Dia katakan, baru yang kedua, dan baru yang ketiga. Panggilan Paulus yang terpenting itu adalah bagi bangsa-bangsa lain, dan Paulus memiliki pengaruh yang sangat bahkan paling besar yang memiliki pengaruh bagi bangsa lain. Selain itu, dia juga memiliki dampak yang besar juga kepada politisi dan pemerintah, karena inilah panggilan kedua Paulus. Panggilan Paulus yang ketiga yang terkecil di antara ketiga panggilan ini adalah bagi orang-orang Yahudi. Dan kesalahan Paulus itu ketika dia mengganti-ganti prioritas panggilannya! Paulus tidak bisa membuat pelayanan bagi orang Yahudi itu jadi prioritas utamanya, dan banyak orang yang suka prioritas panggilan Tuhan yang bukan panggilan terutama dalam hidupnya. Bukan berarti engkau bisa mengganti prioritas panggilan karena engkau suka pada panggilan ke sekian yang Tuhan beri dalam hidupnya, misalnya seseorang yang suka pada panggilan yang keempatnya sehingga dia lebih suka melakukan panggilan keempatnya dibandingkan dengan panggilan pertama yang seharusnya diprioritaskan terlebih dahulu untuk dilakukan dalam hidup orang tersebut.

Engkau harus mengetahui prioritas apa yang Tuhan mau atas hidupmu agar engkau bisa menyelesaikan pekerjaanNya itu. Banyak orang yang tidak menyelesaikan tugasnya karena mereka melakukan apa yang sebenarnya tidak ditugaskan dalam hidupnya ini, justru melakukan hal lain yang Tuhan tidak suruh lakukan sekalipun itu adalah pelayanan yang baik. Engkau tidak akan mendapatkan upah untuk melakukan hal yang baik, tapi engkau akan mendapatkan upahmu ketika engkau melakukan apa yang menjadi pekerjaanmu dan menyelesaikannya. Mari kita lakukan apa yang Tuhan suruh untuk kita lakukan!

Apakah engkau mau berkata ya ketika panggilan Tuhan datang dalam hidupmu? Yang penting yaitu hatimu yang terus melakukan dan menyelesaikan tugasmu sepenuhnya dengan sukacita! Ingat, waktu sulit / kesukaran di dalam hidupmu itu hanya sesaat saja, bukan selamanya di dalam hidupmu! Ayub menderita "sesaat" saja dan akhirnya dia mendapatkan hidup yang sehat, baik, luar biasa, dll. Jangan berhenti, terus selesaikan panggilanmu!


- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS PRESENCE BE MANIFESTED IN ALL NATIONS -

0 komentar: