KKR Bersama Ev. Iin Tjipto - IFGF Palembang (16 Mei 2015)
KKR Bersama Ev. Iin Tjipto - IFGF Palembang
16 MEI 2015
Engkau punya tugas yang besar, tidak hanya Palembang, tapi Sumatra, dan tidak hanya Sumatra, tapi juga indonesia! Ada perang besar yang suka tidak suka harus kita hadapi. Saat Yobel, semua kekayaan harus kembali kepada anak-anak Tuhan.
Yoel 1:2-4
2: Dengarlah ini, hai para tua-tua, pasanglah telinga, hai seluruh penduduk negeri! Pernahkah terjadi seperti ini dalam zamanmu, atau dalam zaman nenek moyangmu?
3: Ceritakanlah tentang itu kepada anak-anakmu, dan biarlah anak-anakmu menceritakannya kepada anak-anak mereka, dan anak-anak mereka kepada angkatan yang kemudian.
4: Apa yang ditinggalkan belalang pengerip telah dimakan belalang pindahan, apa yang ditinggalkan belalang pindahan telah dimakan belalang pelompat, dan apa yang ditinggalkan belalang pelompat telah dimakan belalang pelahap.
I**S itu memiliki 1 roh, yaitu roh kegelapan, sekalipun mereka tahu kebenaran, mereka bahkan berkata mereka adalah belalang yang akan menghabisi seluruh dunia. Roh ini harus dihentikan, karena harus berhenti sebelum lawatan terbesar. Sebelum kedatangan Tuhan di awan-awan, kita mau bawa banyak jiwa-jiwa yang akan menjerit di hadapan Tuhan dan diangkat bersama ke awan-awan.
Yoel 2:1-2
1: Tiuplah sangkakala di Sion dan berteriaklah di gunung-Ku yang kudus! Biarlah gemetar seluruh penduduk negeri, sebab hari TUHAN datang, sebab hari itu sudah dekat;
2: suatu hari gelap gulita dan kelam kabut, suatu hari berawan dan kelam pekat; seperti fajar di atas gunung-gunung terbentang suatu bangsa yang banyak dan kuat, yang serupa itu tidak pernah ada sejak purbakala, dan tidak akan ada lagi sesudah itu turun-temurun, pada masa yang akan datang.
11: Dan TUHAN memperdengarkan suara-Nya di depan tentara-Nya. Pasukan-Nya sangat banyak dan pelaksana firman-Nya kuat. Betapa hebat dan sangat dahsyat hari TUHAN! Siapakah yang dapat menahannya?
Pilihannya engkau mau berada di tempat yang gelap, atau masuk dalam rencana Tuhan? Ada pasukan belalang, ada pasukan Tuhan yang sangat banyak. Kalau pasukan itu kita, maka dunia akan masuk dalam terang Tuhan, itu adalah pilihan. Ini masa yang tidak pernah ada lagi, sejak purbakala dan juga masa yang akan datang, dan kapan itu terjadi? Sekarang! Pertanyaannya apakah engkau siap dengan peperangan itu?
4 kuda di Zakharia 6 dan Wahyu 6.
Kuda putih (deception), merah (kemarahan, kepahitan), hitam (kemiskinan, kelaparan), hijau kekuningan (kematian jasmnai dan rohani)
Tuhan itu selalu secara roh dan juga sangat jelas di daging. Kalau kita cuma ngeroh, salah besar, tapi kita harus membawa berita kebenaran tidak hanya di roh tapi juga sampai daging, kita harus membawa janji berkat tidak hanya sampai di roh, tapi juga harus jadi daging, dan pertanyaannya engkau jadi pasukan itu atau engkau yang menangis dan meratap karena mereka (I**S) yang menghabisi dunia?
Yobel itu artinya di tahun ke-50 semua harus kembali kepada anak-anak Tuhan! Kenapa kita mau teriak Yobel besar dan perang? Karena semua harta ini sudah terlalu lama dikuasai duni! Tuhan tidak beri emas, minyak, permata untuk dunia, Tuhan beri itu semua untuk anak-anakNya!
Rosh Hashanah adalah harinraya peniupan sangkakala.
Matius 24:31
31: Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.
Peperangan itu sudah dimulai, puncaknya
23 September 2017 dan di puncak peperangan itu akan berhadapan muka dengan muka dengan naga tua.
2 Tesalonika 2:6-7
6: Dan sekarang kamu tahu apa yang menahan dia, sehingga ia baru akan menyatakan diri pada waktu yang telah ditentukan baginya.
7: Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan,
Persoalannya apakah kita menahannya? Bagaimana menahan? Kita harus berdiri dalam perjanjian di atas hukum, mengisi cawan perjanjian dengan cawan kebaikan. Ini hari-hari yang seperti ini, kalau anak Tuhan tidak mengerti perjanjian, deklarasi mengisi cawan, maka semua itu akan cepat terjadi. Jangan pernah merasa engkau sia-sia dan biasa saja ketika engkau mengisi cawan tersebut. Menari dengan pengertian yang benar, karena engkau juga sedang menahan. Kenapa harus deklarasi? Karena apa yang engkau katakan, itu yang Tuhan buat.
Tuhan membutuhkan orang yang berdiri. Ketika Tuhan ingin menghancurkan Sodom dan Gomora, Tuhan meminta 10 orang sehingga Tuhan tidak menghancurkannya. Dibutuhkan orang yang berdiri di setiap kota, dan biar setiap kita mengerti mengenai hal ini.
Kuda putih paling terlihat tidak berbahaya, padahal ini salah satu kuda yang paling berbahaya. Kuda putih ini artinya deception, penipu, ilusi. Kalau anak-anak Tuhan mengerti, berperang, menahan, pasukan malaikat Tuhan itu akan bergerak bersama kita. Rebut semuanya, karena saatnya sudah sangat singkat. Semua yang lepas darimu, akan dikembalikan, karena ini adalah Yobel besar! Rebut kembali semua yang jadi bagian kita, semua kesehatan, semua apapun yang pernah hilang dari hidupmu, perkatakan karena ini Yobel besar, semua harus kembali!
Yerobeam, Rehabeam, Gehazi, dan ada ribuan orang yang tidak finish strong, gagal di tengah jalan, mereka gagal karena penipuan. Rehabeam punya bapak orang yang paling bijaksana, Salomo, punya kakek yang paling dicintai Tuhan, orang nomor satu di surga dengan kedudukan tertinggi, tapi dia (Rehabeam) jadi raja paling bodoh, dia terkena penyesatan, yang dia lihat hanya semua kekurangan mereka tidak pernah kelebihan mereka, mereka mulai menghakimi, sakit hati, hanya melihat yang negatif, marah, iri, benci, bersaing, dan itu membuat dia tidak mengenael siapa dirinya dan membuat dia kehilangan semuanya. deception, penipuan, ilusi, membuat engkau seolah-olah terpikat dengan yang ditawarkan dunia yang ujungnya akan membuat engkau binasa.
Gehazi adalah orang yang melayani Elisa, seharusnya dia bisa mendapatkan 4x lipat dari Elia, tapi ujungnya Gehazi terkena kusta. Dia begitu mengabdi bertahun-tahun tapi karena sebuah deception membuat dia dari pengabdi menjadi pengkhianat.
11: Pada suatu hari datanglah ia ke sana, lalu masuklah ia ke kamar atas itu dan tidur di situ.
12: Kemudian berkatalah ia kepada Gehazi, bujangnya: "Panggillah perempuan Sunem itu." Lalu dipanggilnyalah perempuan itu dan dia berdiri di depan Gehazi.
13: Elisa telah berkata kepada Gehazi: "Cobalah katakan kepadanya: Sesungguhnya engkau telah sangat bersusah-susah seperti ini untuk kami. Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Adakah yang dapat kubicarakan tentang engkau kepada raja atau kepala tentara?" Jawab perempuan itu: "Aku ini tinggal di tengah-tengah kaumku!"
14: Kemudian berkatalah Elisa: "Apakah yang dapat kuperbuat baginya?" Jawab Gehazi: "Ah, ia tidak mempunyai anak, dan suaminya sudah tua."
15: Lalu berkatalah Elisa: "Panggillah dia!" Dan sesudah dipanggilnya, berdirilah perempuan itu di pintu.
16: Berkatalah Elisa: "Pada waktu seperti ini juga, tahun depan, engkau ini akan menggendong seorang anak laki-laki." Tetapi jawab perempuan itu: "Janganlah tuanku, ya abdi Allah, janganlah berdusta kepada hambamu ini!"
17: Mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan seorang anak laki-laki pada waktu seperti itu juga, pada tahun berikutnya, seperti yang dikatakan Elisa kepadanya.
18: Setelah anak itu menjadi besar, pada suatu hari keluarlah ia mendapatkan ayahnya, di antara penyabit-penyabit gandum.
19: Tiba-tiba menjeritlah ia kepada ayahnya: "Aduh kepalaku, kepalaku!" Lalu kata ayahnya kepada seorang bujang: "Angkatlah dia dan bawa kepada ibunya!"
20: Diangkatnyalah dia, dibawanya pulang kepada ibunya. Duduklah dia di pangkuan ibunya sampai tengah hari, tetapi sesudah itu matilah dia.
21: Lalu naiklah perempuan itu, dibaringkannyalah dia di atas tempat tidur abdi Allah itu, ditutupnyalah pintu dan pergi, sehingga anak itu saja di dalam kamar.
22: Sesudah itu ia memanggil suaminya serta berkata: "Suruh kepadaku salah seorang bujang dengan membawa seekor keledai betina; aku mau pergi dengan segera kepada abdi Allah itu, dan akan terus pulang."
23: Berkatalah suaminya: "Mengapakah pada hari ini engkau hendak pergi kepadanya? Padahal sekarang bukan bulan baru dan bukan hari Sabat." Jawab perempuan itu: "Jangan kuatir."
24: Dipelanainyalah keledai itu dan berkatalah ia kepada bujangnya: "Tuntunlah dan majulah, jangan tahan-tahan aku dalam perjalananku, kecuali apabila kukatakan kepadamu."
25: Demikianlah perempuan itu berangkat dan pergi kepada abdi Allah di gunung Karmel. Segera sesudah abdi Allah melihat dia dari jauh, berkatalah ia kepada Gehazi, bujangnya: "Lihat, perempuan Sunem itu datang!
26: Larilah menyongsongnya dan katakanlah kepadanya: Selamatkah engkau, selamatkah suamimu, selamatkah anak itu?" Jawab perempuan itu: "Selamat!"
27: Dan sesudah ia sampai ke gunung itu, dipegangnyalah kaki abdi Allah itu, tetapi Gehazi mendekat hendak mengusir dia. Lalu berkatalah abdi Allah: "Biarkanlah dia, hatinya pedih! TUHAN menyembunyikan hal ini dari padaku, tidak memberitahukannya kepadaku."
28: Lalu berkatalah perempuan itu: "Adakah kuminta seorang anak laki-laki dari pada tuanku? Bukankah telah kukatakan: Jangan aku diberi harapan kosong?"
29: Maka berkatalah Elisa kepada Gehazi: "Ikatlah pinggangmu, bawalah tongkatku di tanganmu dan pergilah. Apabila engkau bertemu dengan seseorang, janganlah beri salam kepadanya dan apabila seseorang memberi salam kepadamu, janganlah balas dia, kemudian taruhlah tongkatku ini di atas anak itu."
30: Tetapi berkatalah ibu anak itu: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu bangunlah Elisa dan berjalan mengikuti perempuan itu.
31: Adapun Gehazi telah berjalan mendahului mereka dan telah menaruh tongkat di atas anak itu, tetapi tidak ada suara, dan tidak ada tanda hidup. Lalu kembalilah ia menemui Elisa serta memberitahukan kepadanya, katanya: "Anak itu tidak bangun!"
32: Dan ketika Elisa masuk ke rumah, ternyata anak itu sudah mati dan terbaring di atas tempat tidurnya.
33: Sesudah ia masuk, ditutupnyalah pintu, sehingga ia sendiri dengan anak itu di dalam kamar, kemudian berdoalah ia kepada TUHAN.
34: Lalu ia membaringkan dirinya di atas anak itu dengan mulutnya di atas mulut anak itu, dan matanya di atas mata anak itu, serta telapak tangannya di atas telapak tangan anak itu; dan karena ia meniarap di atas anak itu, maka menjadi panaslah badan anak itu.
35: Sesudah itu ia berdiri kembali dan berjalan dalam rumah itu sekali ke sana dan sekali ke sini, kemudian meniarap pulalah ia di atas anak itu. Maka bersinlah anak itu sampai tujuh kali, lalu membuka matanya.
36: Kemudian Elisa memanggil Gehazi dan berkata: "Panggillah perempuan Sunem itu!" Dipanggilnyalah dia, lalu datanglah ia kepadanya, maka berkatalah Elisa: "Angkatlah anakmu ini!"
Gehazi saat itu dihembusi iblis kalau dia sepertinya tidak dianggap, dan sebenarnya itu adalah deception. Gehazi tidak sampai di situ, dia dinsuruh Elisa membawa tongkwt dan tidak boleh menegur siapapun, dia taat, dia taruh tongkat itu di atas anak itu namun tidak sembuh.
Mungkin orang berkata, " Katanya ada minyak urapan dari surga, ada malaikat terobosan ekonomi, tapi mana? Tidak ada yang terjadi", dan akhirnya engkau kecewa, capek, marah, dan itu akhirnya deception. Ujungnya yang membangkitkan anak itu adalah Elisa, bukan Gehazi, dan ketika ada suara yang berkata "Yang mengalami itu kan gembala saja, saya tidak", dan kalau engkau berkata ya pada suara itu, artinya engkau tidak percaya dan tidak akan mengalami hal tersebut. Dalam diri Gehazi mulai masuk benih penipuan sejak itu, dan puncaknya ketika Naaman datang, Gehazi yang mendatangi Naaman, tapi Naaman tidak memberi apapun pada Gehazi, justru Naaman mau memberikan pemberian pada Elisa, dan sejak itu dia yang sudah mulai letih terhadap kemiskinan, iblis mulai berkata dalam dirinya Gehazi dan akhirnya Gehazi memutuskan untuk menipu Naaman untuk mendapatkan kekayaan. Pengabdiannya puluhan tahun ujungnya pengkhiatanan dan kusta, semua karena deception. Begitu banyak cara iblis menghentikan kita, tapi cara paling efektif adalah dengan deception.
Seandainya Gehazi bisa melihat dari mata Tuhan, dia tidak akan berakhir seperti itu. Hari itu Gehazi dibisikkan oleh iblis terus-menerus, dia lupa dengan surga, dia lupa dengan jaminan Tuhan, dia lupa kalau dia lakukan semuanya harusnya adalah untuk Tuhan dan bukan manusia. Deception menghancurkan banyak gereja besar, banyak orang-orang besar, pemimpin hancur karena deception. Apapun yang engkau lakukan, engkau tidak lakukan untuk manusia, tapi engkau lakukan untuk Tuhan. Kalaupun engkau tidak terima apapun yang engkau lakukan di dunia, engkau akan terima itu di surga! Mari berkata, sekalipun aku tidak melihat, aku tetap percaya, karena berbahagialah orang yang tidak melihat namun percaya.
Paulus berkata penderitaan apapun itu cuma sesaat, tapi berkat itu selama-lamanya. Biar setiap kita berkata Christ is enough!
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS PRESENCE BE MANIFESTED IN ALL NATIONS -
0 komentar: