KKR 6 Hamba Tuhan, 23 Febuari 2015 (Bandung)

KKR 6 HAMBA TUHAN
23 FEBUARI 2015

By: Pdt. Petrus Agung Purnomo

Bahtera ini sudah masuk tahun ke-10. Seringkali kita mengalami open heaven, surga terbuka yang luar biasa, dll, dan itu berkali-kali terjadi, tapi setiap kita memiliki arena untuk mengalahkan ego dan kedagingan kita masing-masing. Ada value utama dari keluarga Bahtera ini, yaitu perubahan. Dari satu perubahan ke perubahan berikutnya, mencoba menjadi elastis di tangan Tuhan, dan ini hal yang penting dan tidak tergantikan untuk kita. Banyak orang yang sudah terbentuk, tercetak, kaku, tidak elastis, sehingga tidak bisa menerima anggur yang baru dari Tuhan. Kita tidak bisa hidup dengan pengurapan kemarin ataupun tadi pagi, tapi pengurapan yang Tuhan beri dalam hidup kita sekarang ini. Kalau engkau tetap elastis, semua akan terus jauh lebih ajaib. Butuh kerendahan hati, kesediaan untuk mengalami perubahan yang akan suatu saat terjadi. Tuhan membentuk kita dengan cara yang unik. Dalam segala hal, tetap Tuhan pegang kendali. Biar kita tetap memiliki spirit yang elastis, mau dibentuk atau dibawa kemanapun kita bisa ikuti, sehingga hidup kita terus berada di dalam perkenanan Tuhan yang ajaib.

Mengapa kita harus terus berubah selama berada di dunia? Karena setelah kita pulang, keadaan akan berbeda.

Lukas 16:19-31
19: "Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.
20: Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu,
21: dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.
22: Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.
23: Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
24: Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.
25: Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.
26: Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.
27: Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku,
28: sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.
29: Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.
30: Jawab orang itu: Tidak, Bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.
31: Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."

Bahkan penderitaan di neraka tidak akan mengubah orang. Orang kaya ini terbiasa untuk hidup seperti orang muda, berpesta pora, sehingga ketika dia di neraka, dia melihat Bapa Abraham memangku Lazarus. Sikapnya tidak berubah, dia menyuruh Abraham untuk Lazarus mencelupkan tangannya ke mulutnya. Jiwamu seperti apa di bumi, mau nanti ketika di surga cetakan jiwamu ya seperti itu juga, karena itu ada yang diobati ketika di surga. Di tengah-tengah penyiksaan di neraka, orang kaya ini tetap "nge-boss", karena yang dia ingat Lazarus miskin dan dia orang kaya yang bisa mengatur orang seenanya. Ada Alkitab di tangannya, kalau itu tidak bisa mengubah hidupnya, itu tidak akan bisa mengubah hidupnya, dan bahkan ada orang yang bisa menjadi makin pahit ketika berada di dalam penderitaan. Selama ada nafas dalam hidup kita, minta untuk kita diubah semakin serupa dengan Kristus. Dalam penderitaan sekalipun orang itu mengatur Abraham dan menyuruh Lazarus. Seringkali kita tidak mengerti jiwa kita, perubahan itu pun kesempatan dari Tuhan untuk kita. Kalau orang tidak berubah dan tidak bisa berubah, ujungnya tertinggal. Biar kita berubah seperti yang Tuhan inginkan, biar hati dan jiwa kita diubahkan dalam anugrah Tuhan seperti yang Tuhan mau.


By: Ev. Iin Tjipto

"Terserah Tuhan". Kalau kita menetapkan, iblis bisa menuntut apa yang kita katakan ketika apa yang kita tetapkan itu benar-benar sudah terjadi. Tapi ketika kita berkata "terserah Tuhan", iblis tidak bisa menuntut apapun lagi. Setiap penyerahan sekecil apapun sekalipun itu tidak segenap hati dan hanya sampai di mulut, itu sudah diperhitungkan Tuhan. Dengan hati kita percaya, dengan mulut kita diselamatkan. Untuk semua hal, ada perhitungannya, setiap kita itu diperhitungkan. Yang dihitung bukan hanya yang pergi pelayanan, menari, tapi reaksi setiap hari, ucapan setiap hari. Apakah kata-katamu setiap hari menyenangkan Tuhan atau menyakiti Tuhan? APakah kata-katamu setiap hari keluar cinta, atau kata-katamu keluar dari kebekuan atau kemarahan?

Semua dihitung. Engkau kena macet untuk melayani, engkau berdoa tengah malam, engkau mengasihi Tuhan seberapa, itu diperhitungkan Tuhan dan ditimbang. Jumlah timbangannya semua dibukukan di surga, dicatat semuanya. Jangan letih, jangan lelah! Bahtera sudah Tuhan bawa sejauh ini, jangan pernah berpikir apa yang telah kita lakukan, deklarasi, pendamaian, semuanya diperhitungkan Tuhan. Hari ini, Tuhan ingin kita menghitung banyak hal. Kesalahan kita juga diperhitungkan iblis. Kita tidak menurut, perkataan kita marah, hati kita kecewa, malas pelayanan, semuanya itu dihitung iblis. Kalau engkau setiap kali melakukan pentahiran, cukup dengan hati engkau percaya dan engkau berkata "Tuhan, tahirkan aku", dan dengan mulutmu itu mengaku, semua ada hitungannya. Hari-hari ini, hitung dengan baik, kesalahanmu, kelemahanmu, angkat di hadapan Tuhan, gumulkan dan teriakkan di hadapan Tuhan, engkau potong semua itu di hadapan Tuhan, dan Tuhan akan perhitungkan itu.

Diubah. Sadari kelemahan kita, berdiri di hadapan Tuhan, potong semuanya di hadapan Tuhan, katakan pada jiwamu apa yang jadi keputusanmu untuk engkau berubah dan diubahkan Tuhan. Semuanya diperhitungkan Tuhan. Tuhan mau tahirkan setiap kita. Engkau mengucap sekali dengan mengucap sepuluh kali, semua ada perhitungannya, semua dicatat dengan sangat serius setiap harinya. Semua ada hitungannya, tapi seberapa engkau percaya, seberapa engkau bertahan, seberapa engkau cinta Tuhan, dll.


By: Ev. Daniel Krestianto

Semua tergantung pengertian dan kerinduanmu, seberapa persen engkau merindukan untuk Tuhan tahirkan. Bisa hanya seperempat, bisa sebagian, bisa seluruhnya. Kerinduan dan pengertian kita itu yang diperhitungkan, seberapa engkau mengerti makna dari pentahiran. Lembaran-lembaran kain putih dari surga sudah disiapkan. Kalau engkau bisa menangkap apa itu pentahiran, maka kita itu bisa sampai seperti sesuatu yang bersih dan apapun yang kita perbuat di masa lalu itu hilang, bahkan tidak ada nodanya lagi, dan itu yang terjadi. Tapi seberapa engkau mau dan merindukan, Tuhan akan berikan. Semua berdoa, katakan pada jiwamu, dan rindukan pentahiran. Katakan pada jiwamu kalau engkau butuh pentahiran, akui semua dosa, akui semua kesalahan. Kalau engkau tidak akui, tidak bisa ditahirkan. Tapi semua yang engkau akui, hari ini Tuhan perlihatkan Kayu Salib. Iri hati, kesombongan, kurang penundukkan diri, ingin dihargai, tidak mau kalah, memakai cara dan pikiran sendiri lebih daripada Tuhan, tidak taat, dll.

Pentahiran ini adalah hadiah untuk kita juga, Tuhan akan putihkan semuanya, hati yang putih bersih. Engkau cukup berkata, "Aku mau, Tuhan". Ada yang kepahitan dengan Tuhan, iri, kehendaknya harus terjadi, iri terhadap atasan, teman, masih ada kemarahan, kejengkelan, menjamah orang-orang yang diurapi, dan semuanya ini akan habis lenyap saat ini. Detik kita buka dan tuangkan di atas kepala kita, maka pentahiran itu terjadi. Jadi ciptaan yang baru, yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Jangan dengar perkataan setan sehingga engkau ragu-ragu, semua sudah TUNTAS! Darah Yesus sudah menuntaskan semuanya, setiap kita sudah tahir! Tuhan ingatkan mengenai perkara baca Alkitab, karena semua sudah berlalu, dan isi dirimu dengan membaca Alkitab.


By: Ev. Nany Susanty

Semua yang baik, semua yang Tuhan anugrahkan pada Ibu Yusak, akan diimpartasikan untuk kita, misalnya kepandaian memasak, mengasihi orang-orang miskin, mengalah kepada suami (untuk istri-istri ataupun calon istri), dll.


By: Pdt. Petrus Hadi

Kadang kita melihat tindakan profetik di dalam keluarga bahtera, dan mungkin akhir-akhir ini setiap kita sedang mendengar mengenai kutuk, kehidupan masa lalu, mapping pribadi, dll. Mungkin ada orang yang bertanya, "Ada apa?" Tahun 2015 ini adalah tahun yang Tuhan mau terjadi Yobel besar, peristiwa / masa yang akan terjadi yang belum pernah terjadi sebelumya, dan itu dibutuhkan iman, respon, dan hati yang terbuka. Kita harus lebih hati-hati dengan intimidasi si jahat. Firman Tuhan berkata:

1 Petrus 5:8
8: Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

Setan itu mengaum-ngaum. Singa penyusup ketika akan memasuki teritorial lawan, dia ingin mendudukinya, cara yang pasti dilakukannya adalah mengaum sebanyak mungkin. Singa yang berada di teritorialnya, harus memperhatikan karena sekalipun singa suaranya sama, mereka mengerti jumlahnya berapa, berapa yang jantan berapa yang betina, dia juga bisa menghitung seberapa keberanian singa itu untuk masuk ke teritorialnya, dll. Singa itu harus terus mengaum dan meyakinkan kalau jumlahnya lebih banyak dan tidak takut kepada singa yang mencoba masuk tersebut. Singa penyusup itu menghitung, kalau dia menghitung dia tidak bisa melawan, dia akan pergi. Hari-hari ini, auman singa itu bisa intimidasi, sesuatu yang menakutkan, entah dari televisi, ataupun teman-teman kita, tipu muslihat, tawaran cepat kaya.

Yobel besar itu akan memberikan kemerdekaan di seluruh aspek kehidupan kita, dan setan itu tidak mau, setan mencari cara agar kita tergiur kepada iblis dan tidak mendapatkan yang maksimal. Sering-sering perkatakan, deklarasi agar singa penyusup itu tidak masuk dalam hidupmu. Hati-hati dengan intimidasi, tipu daya iblis, dll. Malaikat Tuhan itu jauh lebih banyak dari iblis, karena itu engkau harus terus mengaum, berkata yang positif, jangan takut dengan intimidasi iblis.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS KINGDOM BE ESTABLISHED IN ALL NATIONS -

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: