AoC Bandung, 29 September 2014

AOC BANDUNG
29 SEPTEMBER 2014

By: Ev. Daniel Krestianto

Sangat-sangat simple, sangat-sangat sederhana untuk menjadikan firman itu jadi kenyataan, tapi manusia yang seringkali membuatnya menjadi rumit dan berbelit-belit, karena pikiran manusia kita ikut serta. Padahal Tuhan meminta kita melakukan sesuatu yang simple, dan yang diperlukan hanya ketaatan, engkau melangkah, tidak usah banyak pertimbangan, jangan diolah dulu, dan engkau lakukan. Ketika engkau lakukan, maka apa yang dijanjikan dalam perjanjian itu akan terjadi.

Kisah wanita yang sudah 12 tahun pendarahan, dan dia hanya melakukan hal yang simple, dia tetap maju, walau mungkin dia bau, atau tenaganya sudah habis, tapi dia berkata yang simple, asal dia jamah ujung jumbai Yesus dia akan sembuh. Dia tidak hanya berbicara, tapi dia maju ke depan hingga ia berhasil menjamahnya dan akhirnya dia mendapat kesembuhan. Padahal tidak ada yang menjamin kalau dia menyentuh dia pasti akan sembuh, tapi itu semua muncul dari imannya, percaya.

Sekarang masalahmu apa? Apa masalah yang di depanmu? Sesungguhnya engkau tinggal percaya, dan jalan keluar itu sudah disiapkan. Engkau seringkali tidak percaya dan tidak melakukan apa yang Tuhan mau. Harusnya tidak banyak mikir, tidak banyak pertimbangan dan tidak banyak diolah, tapi lakukan dengan ketulusan, engkau ambil dan melangkah, dan Firman akan jadi.

Kalau kita olah, jatuhnya akan seperti Martha, apa yang dipandang baik itu yang akan kita lakukan, padahal apa yang dipandang baik manusia belum tentu baik di hadapan Tuhan. Buang semua pertimbangan, melangkah saja! Hatimu pokoknya tulus, mau senangkan hati Tuhan, pasti ada jalan keluar! Jangan banyak pertimbangan!

Ada beberapa tempat Tuhan membuat sesuatu yang dahsyat di Israel, dan masih ada urapannya, masih ada sesuatu yang bisa diambil, karena ada pintunya untuk bisa masuk dan mengambilnya, dan salah satunya di Yohanes 21 ini. Ini tempat dimana Yesus bertemu dengan muridNya pertama kali ketika Dia bangkit, dan cinta agape ada di tempat itu, dimana Yesus bertanya hingga 3x kepada Petrus.

Seringkali kita seperti harus dipaksa untuk membuktikan kalau kita itu rindu dan benar-benar mau mencari. Tapi seringkali banyak yang hanya puas di level pertama, namun ketika engkau benar-benar mencari, benar-benar ingin, akhirnya engkau pasti akan dapatkan!

Yohanes 21:1-6
1: Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut.
2: Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain.
3: Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
4: Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
5: Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
6: Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.


Mereka lakukan semua itu tanpa banyak pertimbangan. Mereka dengar dan langsung mereka lakukan, padahal semalam-malaman mereka sudah berusaha menangkap ikan. Dari awalnya mereka memang pakarnya mengenai ikan, mereka berusaha dengan cara manusia, tapi mereka tidak dapat, mereka kembali memakai cara yang lama, sesuatu yang lama. Jangan pernah kembali, termasuk engkau mengingat kembali sesuatu perbuatanmu yang sudah engkau lakukan. Yang lama sudah berlalu, yang baru sudah ada di depanmu dan di jalanmu.

Ketika engkau menyesali perbuatanmu dahulu, itu membuat hati Yesus sakit. Apa yang sudah engkau lakukan, jalani saja, ngucap syukur, tanpa harus diingat-ingat dan menyesal. Contohnya ketika engkau melakukan sesuatu dan engkau tahu itu Tuhan, tapi ketika engkau berjalan terus, engkau lakukan terus, tapi sepertinya tidak ada dampak apapun, setan seringkali berbicara, "Kemarin engkau lakukan apa? Engkau salah, Tuhan tidak suruh engkau lakukan itu", dan imanmu goyah dan ragu, maka semua perbuatan yang telah engkau lakukan sebelumnya akan jadi 0, sia-sia. Apa yang sudah engkau lakukan, jangan diingat-ingat, lakukan dengan hati yang tulus dan bersih. Tidak meminta imbalan dan akibat dari apa yang engkau lakukan, tugasmu hanya mentaati dan lakukan. Kalau engkau bisa, engkau akan membuka sesuatu yang baru, karena Tuhan tidak pernah berhutang!

Di Kejadian 22, Abraham disuruh menyerahkan Ishak, itu tidak sesuai Firman, bahkan Tuhan benci dengan orang yang mempersembahkan anaknya sebagai korban. Tapi pagi harinya Abraham langsung lakukan yang Tuhan minta, mempersembahkan Ishak. Tuhan itu senang untuk mereka-reka, agar imanmu tumbuh dan bangkit. Mari belajar mengerti mengenai hal ini!

Ketika murid-murid Yesus mencari ikan, mereka sudah semalaman tidak mendapatkan ikan. Padahal mereka pakarnya menangkap ikan. Tapi Tuhan mau ajarkan, kalau ada orang yang kembali pada masa lalu, keluar dari jalur, yang didapatkan 0. Tapi jangan kecewa, masih ada harapan. Ketika Yesus bertanya apakah ada ikan, Yesus tidak berhenti di situ, Dia memberi tahu kepada mereka untuk menebarkan jalanya di kanan. Detik engkau sadar kalau engkau melakukan kesalahan, dan engkau kembali, sudah ada berkat yang Tuhan sediakan dalam hidupmu, Dia langsung buktikan apa yang engkau lakukan dengan ketaatan. 153 itu berbicara mengenai jenis-jenis ikan yang ada di Danau Tiberias itu. Tuhan tidak hanya memberi sejenis, tapi Tuhan memberi semua jenis ikan, dan artinya Tuhan akan memberi bermacam berkat dalam hidupmu, memberi hidup dan hidup dalam kelimpahan!

Yohanes 21:7-9
7: Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
8: Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu.
9: Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti.


Sebenarnya Yesus tidak perlu untuk berkata adakah lauk pauk, karena ketika mereka sampai di darat, ikan itu sudah tersedia. Sebenarnya karena kasih sayangNya kepada manusia, Yesus butuh untuk kerja sama dengan manusia, dan itu Tuhan! Sebenarnya Dia memang tidak membutuhkan kita, tapi Tuhan itu mau mengajak kita bekerja sama untuk memberitakan kepada dunia kalau mujizat Tuhan itu masih berlaku!

Ini bukan waktunya lagi engkau hanya dapat sedikit-sedikit! Asal engkau ada di dalam jalur Tuhan yang benar! Kalau engkau ada di luar jalur Tuhan, jangan pernah berkata nanti, bertobat! Tapi detik engkau menangkap apa yang Tuhan katakan, berkat itu sudah disediakan Tuhan untuk hidupmu!

Yohanes 21:10-11
10: Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu."
11: Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.


Kalau berkat yang datang dari Tuhan, tidak pernah mberkat itu membawa kerugian. Mau 153 ekor pun, jala mereka tidak rusak. Jatah itu ada, kalau engkau ada di jalur Tuhan, berkat itu akan turun dengan berkelimpahan dan tidak akan membuat engkau rugi! Kalau engkau taat hingga ke detail-detailnya, tidak akan ada kerugian dalam hidupmu!

Yang pertama kali Petrus disuruh menebarkan jala-jala, Petrus hanya menebar sebuah jala, dan karena itu jalanya koyak. Koyak itu artinya banyak ikan yang lepas, ada berkat yang tercecer, tidak maksimal. Dengarkan dengan jelas, taat hingga detail, dan jangan banyak pertimbangan, maka engkau akan melihat mujizat itu terjadi!

Yohanes 21:13-17
13: Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, demikian juga ikan itu.
14: Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati.
15: Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
16: Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
17: Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.


Banyak yang mengartikan 3x karena dia menyangkal Tuhan 3x, tapi ada pengertian lain, karena Simon meninggalkan perahu ketika dia sadar. Mereka menjala ikan karena Simon Petrus, mereka ikut Petrus, artinya Petrus seperti gembalanya, tapi ketika dia sadar Tuhan yang berkata-kata, dia langsung meninggalkan "domba"nya, teman-temannya itu. Yang pakar menangkap ikan itu salah satunya Simon Petrus, Nikodemus tidak tahu apa-apa, tapi dengan santainya Simon Petrus pergi meninggalkan mereka tanpa tanggungjawab. Sampai di depan Yesus pun Tuhan tidak ada ajak ngobrol Petrus sama sekali hingga Tuhan bertanya mengenai ini. Dia masih mementingkan dirinya sendiri, aku dan aku. Belajar jangan ke-aku-an yang menonjol. Belajar jadi saksi, belajar bisa jadi orang yang bersama-sama dengan yang lain, jangan hanya mengenai "aku" saja.

Yohanes 21:19
19: Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."


Yesus gembala yang baik, Dia tidak pernah meninggalkan kita, karena itu Yesus berkata kepada Petrus untuk ikut kepadaNya, karena Petrus bukan gembala yang baik, dia harus belajar dari Yesus. Mari berpikir berkali-kali lipat kalau engkau mau berbuat dosa, karena Tuhan tidak pernah meninggalkan engkau! Dengan engkau bertobat, lakukan apa yang Tuhan katakan, maka sesuatu itu akan terbuka dan berkat itu akan terjadi! Belajar seperti yang Tuhan katakan!

Untuk para istri, apa yang engkau lakukan untuk melayani suamimu, mau setengah hati, seperempat hati, sepenuh hati, itu adalah sesuatu yang dicatat Tuhan! Betsyeba awalnya tidak mencintai Daud, tapi dia berhadapan dengan raja, dia bisa matikan semuanya, dan dia melayani Daud dengan baik, dan itu poin tercatat di hadapan Tuhan.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS KINGDOM BE ESTABLISHED IN ALL NATIONS -

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: