AoC Bandung, 9 September 2014 (Seminar Karakter - Pdt. Petrus Hadi)
AOC BANDUNG
9 SEPTEMBER 2014
By: Pdt. Petrus Hadi
Yohanes 9:1-7
By: Pdt. Petrus Hadi
Yohanes 9:1-7
1: Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.
2: Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"
3: Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.
4: Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja.
5: Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia."
6: Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludah-Nya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi
7: dan berkata kepadanya: "Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam." Siloam artinya: "Yang diutus." Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek.
Ketika Yesus lewat, Dia melihat orang yang buta sejak lahirnya. Awalnya bukan karena muridNya yang bertanya, tapi pertanyaan dari murid-murid itu dimulai karena mata Yesus tertuju pada orang yang buta sejak lahir ini. MataNya tidak tertuju pada yang lain, tapi tertuju pada orang ini, sehingga kalau kita lihat di ayat kedua, kita bisa lihat kenapa dia bisa sampai buta, apakah karena dosanya atau dosa orang tuanya.
Hari ini mata Tuhan sedang tertuju pada orang-orang yang tidak bisa melihat kemuliaan Tuhan, tidak bisa melihat keindahan Tuhan, kepada orang yang bertanya, "Dimana sih Tuhan, dimana sih gunung yang indah, laut yang luas?" Orang ini tidak bisa melihat, padahal orang ini juga diciptakan serupa dan segambar dengan Tuhan. Dari hal ini, Tuhan mau agar setiap kita itu bisa melihat, bisa menikmati semua yang dari Tuhan selagi hari masih siang. Ini bukan berbicara tentang alam, tapi berbicara tentang roh, yaitu tentang masa anugrah, agar kita punya kesempatan demi kesempatan, karena 5-6 tahun ini adalah waktu yang sangat singkat. Itu sebabnya hari-hari ini mata Tuhan sedang tertuju pada orang yang ingin melihat keajaiban Tuhan di semua aspek kehidupannya, dalam hal rohani, jasmani, dll.
Dalam hal rohani, kalau orang belum masuk dalam kedalaman Tuhan, orang ini tidak bisa merasakan hadirat Tuhan itu bagaimana, karena ini adalah hal yang abstrak dan sulit untuk dijelaskan. Banyak yang cari uang sedemikian rupa sehingga tidak ada waktu untuk keluarga, ini salah. Orang bisa sakit, tapi kalau sampai hidupmu diisi oleh sakit penyakit yang terus-menerus, itu artinya masih ada yang salah, karena di dalam Alkitab sudah dikatakan kalau semua sudah disembuhkan oleh bilur Yesus, dan kalau orang ini tidak mengalami janji kesembuhan dan pemulihan Tuhan ini, dia bisa menjadi kecewa. Sama juga ketika mengenai hal keuangan. Kita diciptakan itu menjadi kepala dan bukan ekor, kalau ada yang sampai tidak mengalami hal ini, orang tersebut bisa menjadi kecewa.
Orang yang buta ini ada kaitan dengan
dosa, tapi sayangnya murid-murid ini "menghimpit" Tuhan. Yesus hanya diberi dua
pilihan oleh urid-muridNya, apakah dia sakit karena dosanya atau karena dosa orang tuanya. Yesus dihimpit, Yesus dibatasi dengan pertanyaan muridNya tersebut. Sebenarnya bukan
karena dosanya dia, bukan karena dosa orang tuanya juga. Namun apa yang seringkali tidak bisa membuat kita menerima jawaban dari Tuhan? Karena kita seringkali membatasi
Tuhan, menghimpit Tuhan seolah-olah Tuhan hanya diberi dua pilihan oleh kita.
Ketika Abraham tidak bisa melihat Tuhan, Tuhan berjanji kalau keturunannya akan banyak, diberkati dll, itu pun Abraham tidak bisa melihatnya, sehingga Tuhan harus membawa dia keluar dari kemah dan melihat bintang-bintang di langit. Ini adalah masa keemasan, masa keajaiban, ini terus memuncak hingga 5-6 tahun ke depan dan akhirnya adalah pengangkatan. Ini Tuhan yg janjikan, karena setelah masa kelimpahan, akan ada masa kesusahan, masa antikris, dll.
Ayat 3:
3: Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.
Bukan dia, bukan ortunya. Jadi karena apa? Karena pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.
Ayat 4-5:
4:
Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih
siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat
bekerja.
5: Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia."
Tapi pekerjaan apa yang akan
dinyatakan? Yesus membawa murid-muridNya untuk tidak terus berteori, tidak hanya bertanya-tanya,
tapi langsung menyatakan kuasaNya, menyatakan pekerjaanNya, yaitu di ayat ke 6.
Ayat 6:
6: Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludah-Nya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi
Iman harus seimbang dengan perbuatan. Tapi perbuatan tanpa iman, bahaya. Kalau tidak ada jaminan Tuhan, percuma. Yesus mengaduk ludahNya dengan tanah, mengolesnya ke mata orang itu. Ada protokulernya, ada sesuatu yang harus memiliki legalitas di alam roh. Contoh ada yang kesurupan di Gadara, ketika iblisnya mau diusir, iblis itu berkata untuk usir mereka ke dalam babi. Itu ada protokulernya. Orang mungkin salah mengerti, "Kok Tuhan menuruti permintaan setan?", tapi sebenarnya bukan begitu, karena semua ada perhitungannya, dan di Gadara itu ada ikatan cinta uang, sehingga Yesus langsung lakukan dengan mengusir setan itu untuk masuk ke babi dan kemudian babi itu terjun ke jurang, Dia memaksa untuk pekerjaanNya jadi. Orang Gadara itu salah sangka, mereka awalnya memang senang ketika ada yang disembuhkan, namun ketika mereka mendengar tentang 2000 babi mati, mereka lgsg menolak Yesus.
Banyak dari kita yang menghimpit Tuhan, banyak yang tidak tahu diri, "Aku kurang apa?", dll. Tindakan Tuhan ini bukan tindakan ngawur / iseng, karena tidak ada perbuatan Tuhan yang iseng, tapi semuanya ada tujuan yang pasti. Contoh ketika ada orang yang berzinah dan orang Farisi mau melempar batu, Yesus membungkuk dan menulis sesuatu dengan jariNya, dan Yesus ingin berkata kalau mereka juga berasal dari debu tanah, dan siapa yang tidak pernah berdosa, silakan melempar batu terlebih dahulu.
Kalau kita lihat dari kejadian di Kitab Yohanes 9 tadi, apa yang keluar dari mulut Tuhan? Air ludah. Air ini lambang dari Firman Tuhan, yang tidak ada jadi ada, itu karena Firman Tuhan. Dunia yang tidak ada, karena Firman, itu semua bisa jadi ada. Kemana Yesus keluarkan? Ke tanah! Yesus ingin memberi tahu hal yang tersirat, dan cara untuk dia sembuh adalah Firman yang berkaitan dengan tanah, berkaitan dengan orang mati. Tapi setelah Yesus meludah dan mengaduknya dengan tanah, itu artinya pengertian yang benar, dan yang bisa menyembuhkannya yaitu Firman yang berkaitan dengan tanah dan harus dengan pengeritan yang benar.
Ibrani 12:1-2
1: Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
2: Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
Berlomba mendapatkan yang terbaik, yang TOV dari Tuhan, dll. Banyak saksi ini apa? Lihat di Ibrani 11, yaitu orang-orang yang sebelum kita. Zaman dulu tongkat estafet memang dari orang per orang, tapi zaman sekarang, tongkat estafetnya korporat.
Ibrani 11:40
40: Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.
Di estafet ini, setan mengerti mengenai hal ini, karena kita adalah pelari terakhir dan kita harus finish strong agar semua mencapai kesempurnaan! Terkadang keluarga kita ada ribut, masalah ini itu, penyakit, dll, dan beban inilah yang terkadang membuat kita tidak bisa mencapai puncak. Seringkali ada sesuatu dari orang mati yang menuntut kehidupan kita, dan itu yang harus diputuskan dari hidup kita. Ada banyak orang mengerjakan segala sesuatu tanpa passion, karena mereka tidak bisa "melihat".
Keluaran 20:1-3
1: Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:
2: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
3: Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
1: Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:
2: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
3: Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
Hukum yang pertama kali dari 10 perintah Allah,
yaitu perintahnya jangan ada ilah / allah lain. Kalau engkau perhatikan perintah lain, perintah yang
lain pendek-pendek, tapi yang ini panjang dan detail.
Ayat 4-5:
4: Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
Dalam keluarga, yang paling menyakitkan adalah kalau suami / istri selingkuh. Jangan ada ilah lain, jangan ada "wanita/pria lain" dalam hidupmu, karena itu yang paling menyakitkan. Tuhan mengerti mengenai hal ini, karena itu Tuhan berkata seperti di ayat 5:
Ayat 5:
5: Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
Kalau orang salah mengerti, mereka mungkin akan berkata: "Kalau yang salah 4 angkatan di atas kita, kok akibatnya bisa kena kepada angkatan kita?". Tuhan tahu naturalnya setiap orang itu seperti apa, karena rata-rata seseorang itu lebih sayang cucunya dibanding anaknya, oleh karena itu Tuhan memberi Firman ini agar menjadi benteng, agar kita tidak mencintai ilah lain dan agar cucu kita tidak dituntut setan dan akhirnya bisa mendapat hal yang ajaib dari Tuhan. Setan mengerti ini, karena itu kita minta 5-6 tahun diperpnjang, namun setan terus mencari pijakan yang membuat itu bisa menjadi beban yang membuat kita tidak bisa lari dan mencapai dengan maksimal.
Kalau kerohanian kita stuck,
kejiwaan kita stuck, ribut tidak, manis juga tidak, jalani semuanya biasa-biasa saja, itu
hati-hati, karena sesuatu yang monoton, rutinitas, tanpa passion, tidak akan ada
kemanisan. Hati-hati kalau stuck! Kesehatan juga begitu, ada yang tidak terlalu fit,
tapi sedikit-sedikit capek, sedikit-sedikit pegal, ketika disuruh melayani capek, lemas, dll.
Ini tidak sehat. Dalam keuangan juga seperti itu, bisnis dan dagang juga
seperti itu. Banyak yang sepertinya abu-abu, tidak hitam, tidak putih.
Sebenarnya bukan apa yang kita lakukan, tapi apa yang nenek moyang kita lakukan, apalagi yang berkaitan langsung dengan setan. Setan itu selalu mencari apa yang bisa ditariknya dari hidup kita sehingga kita tidak bisa maksimal. Setan menghambat, dan mencari apapun yang bisa ditarik dari kita, apakah itu jubahnya, kasutnya, atau yang lainnya sehingga kita tidak bisa maksimal.
Kalau engkau stuck, hati-hati. Karena setiap kita akan terus naik dan tidak turun, tidak stuck. Setan itu kerjanya selalu menghambat! Hukum taurat itu ada 3, yaitu hukum 10 printah Allah , hukum tentang makanan, dan hukum tentang pentahiran. Kutuk hukum taurat itu ketika engkau tidak bisa lakukan 1 saja, walaupun engkau bisa lakukan 9 yang lainnya, engkau tetap gagal, dan itu kutuknya! Tapi Tuhan datang ke dunia dan sudah menggenapi semuanya sehingga tidak ada lagi kutuk hukum taurat dalam hidup kita!
Galatia 3:13
13: Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
Yesus yang sudah menebus semua kutuk hukum taurat. Kita awalnya tidak akan bisa menghormati orangtua, tapi Yesus yang memberi penebusan agar kita mampu melakukan semuanya itu karena Tuhan, karena anugrah. Yesus bukan agama, Dia pribadi yang ajaib! Kalau orang 4 keturunan di atas kita, dan kalau orang Chinese, biasanya ada roh cinta uang, karena yang menyaingi Tuhan di bumi juga adalah mamon.
Matius 15:12-13
12: Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Engkau tahu bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang Farisi?"
13: Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.
Orang Farisi kenapa tidak bisa percaya pada Yesus, tidak bisa terima ajaran Yesus? Karena banyak tanaman yang bukan dari Tuhan yang masih tertanam dalam hidup mereka.
Yeremia 1:9-10
9: Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.
10: Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."
9: Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.
10: Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."
Pertama-tama mulut Yeremia dibersihkan dan ditahirkan terlebih dahulu sebelum Tuhan menaruh Firman di mulut Yeremia. Setelah dibersihkan dan diberi Firman oleh Tuhan, barulah Yeremia diperintahkan untuk memperkatakan Firman yang ada di mulutnya, untuk mencabut, merobohkan, membunasakan, meruntuhkan, membangun, dan menanam. Tapi mengapa harus dengan perkataan? Kenapa harus ngucap?
Roma 10:10
10: Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Doa di hati memang Tuhan dengar, nyanyi di hati Tuhan juga dengar, deklarasi di hati pun Tuhan dengar, Tuhan mengerti, dll, tapi dengan mulut orang yang mengakulah yang akan diselamatkan, yang akan dilepaskan dan dibebaskan.
Yohanes 9:66: Setelah Ia
mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludah-Nya itu
dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi
Yesaya 10:27
27: Pada waktu itu beban yang ditimpakan mereka atas bahumu akan terbuang, dan kuk yang diletakkan mereka atas tengkukmu akan lenyap."
Yesaya 10:27 (KJV)
27: And it shall come to pass in that day, that his burden shall be taken away from off thy shoulder, and his yoke from off thy neck, and the yoke shall be destroyed because of the anointing.
Dalam bahasa lain itu urapan, dan bahasa lainnya itu dengan minyak urapan!
Jangan
pernah mengiyakan atau mengaminkan ramalan-ramalan apapun, zodiak, feng shui, termasuk sekalipun dikatakan yang baik untuk engkau, jangan pernah diaminkan, karena
ketika engkau aminkan, itu akan jadi pijakan iblis, karena itu sudah menjadi sebuah perjanjian
dengan setan ketika engkau mengaminkan hal tersebut!
Kalau engkau punya tanaman cinta uang, uang dari bangsa-bangsa tidak akan bisa masuk dalam hidupmu. Kutuk kemiskinan, ketidakharmonisan, perzinahan, penyakit, kematian, harus dicabut!
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS KINGDOM BE ESTABLISHED IN ALL NATIONS -
0 komentar: