AoC Bandung, 15 September 2014
AOC BANDUNG
15 SEPTEMBER 2014
By: Ev. Daniel Krestianto
Seringkali kita tidak mengucap syukur, dan tidak sadar kalau sebenarnya semua karena anugrah Tuhan, dan kadang malah kita "mengalahkan Tuhan", sehingga rencanaNya tidak bisa jadi dalam hidup kita. Tuhan itu Tuhan EL Shaddai, Dia mau agar setiap kita mengenalNya, mengenal setiap pribadi kita masing-masing.
Betsyeba adalah orang yang commit dan submit kepada raja, sehingga anaknya yang seharusnya bukan pewaris tahta, tapi karena seorang ibu ini, yang taat dengan sungguh, anaknya menjadi pewaris tahta. Peran seorang ibu itu bukan seorang yang main-main. Seorang penasihat yang benar, dan seorang penolong yang benar, bukan seorang perongrong.
Dalam satu buah delima itu isinya selalu dan pasti 365, itu bukan sesuatu yang dibuat-buat! Ini tanda penyertaan Tuhan dan El Shaddai, sudah hadir dan ada dalam hidup kita! Buah delima ini warnanya merah, dan ini tanda cinta, passion yang tidak pernah padam! Daud itu cintanya seperti itu, bukan hanya sekedarnya, bukan cinta Tuhan karena membutuhkan, karena ingin ditolong, tapi cintanya itu memang murni, tulus, memang jatuh cinta dengan Tuhan! Cintanya ini mendarah daging, sehingga tidak ada yang bisa melebihi cintanya kepada Tuhan Yesus. Seringkali kita mengikut Yesus, berkata kalau cinta Yesus, tapi sebenarnya karena membutuhkan pertolongan. Saat tidak ada pertolongan, apakah engkau bisa berkata i love You, Lord, atau engkau mencari pertolongan dari orang lain? Kalau engkau mencari pertolongan dari orang lain, artinya engkau tidak cinta Yesus, tapi cinta karena ingin sesuatu.
Cobalah mengerti siapa dirimu, darimana kita diambil! Tanpa Tuhan sayang kita, ambil kita, kita bukan apa-apanya. Seringkali kita ingin kehendak kita yang jadi, inginnya Tuhan yang harus mengerti kita, bukannya kita yang mengerti Tuhan. Sadar kalau kita sudah dibeli lunas dengan darahNya. Sekarang tujuannya kita adalah surga, dan bukankah kalau tujuanmu surga, kita harus terus berlomba untuk terus sejalan dengan Tuhan? Matikan dagingmu, dan saat ini berkata kehendak Tuhan yang jadi dalam hidupmu!
Dulu Daud tidak dianggap siapa-siapa, bahkan ketika yang lain latihan perang dia tidak diajak, ketika perang juga tidak diajak, dan tugasnya Daud tidak ada yang orang lain mau, yaitu menggembalakan hanya dua atau tiga ekor kambing domba, dan ini jauh dari rumah, dan berminggu-minggu di padang dan gurun, tidak ada siapa-siapa selain dirinya dan dombanya itu.
Daud itu pribadi yang menghadapi yang tidak enak saat itu. Dia sangat bisa untuk sakit hati, iri hati, dan bertanya "Kenapa aku diciptakan seperti ini?" Ketika Samuel datang mau mengurapi anak Isai, dia bahkan tidak memberi tahu sama sekali mengenai anaknya yang paling kecil ini sebelum ditanya oleh Samuel. Daud tidak sakit hati saat itu, justru dia mengambil kesempatan ini untuk hidupnya, seperti latihan perang di padang dan hutan, berlatih dengan beruang, singa, dll. Kalau dia anak yang manja, dia akan lari, tapi dia bertanggungjawab dengan apa yang dipercayakan dalam hidupnya sekalipun hanya dua atau tiga ekor, bahkan dia mempertaruhkan nyawanya untuk mempertahankan hal ini.
Berapa hal yang sudah Tuhan berikan dan sodorkan dalam hidupmu untuk engkau belajar bertanggungjawab dengan hal tersebut? Tapi seringkali kita tidak mengurusi hal itu, karena hal itu sangat kecil, dan melihat hal di orang lain yang lebih besar, padahal Firman katakan untuk kita setia pada hal kecil. Jangan pernah bermimpi menjadi besar kalau engkau tidak pernah setia dalam hal yang kecil!
Kenapa Daud sampai dipilih oleh Tuhan, sehingga Tuhan mau turun dari keturunannya? Tuhan tidak salah pilih orang, karena dia orang yang bertanggungjawab! Dia orang yang tidak pernah dianggap, tapi Tuhan lihat dan Tuhan jadikan dia besar, mengurusi satu negara. Mungkin engkau melihat keadaanmu saat ini, engkau berpikir engkau bisa apa, dll. Setia, dan buat maksimal sampai mata Tuhan melihat, dan hatiNya tertuju padamu! Bukan kuantitas, tapi kualitas!
Jangan pernah berkata tidak mungkin! Boleh orang lain tidak anggap engkau, tapi pecayalah mata Tuhan tetap mengarah padamu! Daud memiliki keintiman yang berbeda dengan orang lain. Orang lain boleh tidak sayang pada dirinya, tapi dia tetap berkata Tuhan adalah Gembalanya. Engkau tidak perlu harus disanjung oleh manusia, tapi yang penting ketika Tuhan lihat engkau dan Tuhan berkata kalau engkau adalah orang yang dikasihi dan dikenanNya. Tuhan tahu siapa kita, Dia tahu dengan pasti. Kejar bukan apa yang dilihat manusia, tapi kejar hatinya Tuhan! Miliki iman kalau Tuhan itu memang sangat luar biasa, karena itu cukup.
Yohanes 4:5-10
5: Maka sampailah Ia ke sebuah kota di Samaria, yang bernama Sikhar dekat tanah yang diberikan Yakub dahulu kepada anaknya, Yusuf.
6: Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas.
7: Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku minum."
8: Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota membeli makanan.
9: Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)
10: Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."
Ini adalah sesuatu hal yang dahsyat! Sesuatu yang akan diberikan kepadamu, sebelum itu diberikan, akan ada satu kesempatan untuk engkau melepaskan sesuatu terlebih dahulu, karena Firman itu berkata berilah maka akan diberi. Ketika sesuatu yang engkau minta itu sudah waktunya akan turun, akan digenapi, sebelumnya pasti Roh Kudus akan berbicara sesuatu untuk engkau lakukan ini, dan itu dalam satu kategori, melepaskan sesuatu. Kuncinya kalau pintu tertutup, harus ada kunci untuk membukanya. Seringkali kita hanya berkata di depan pintu, mau apa yang di belakang pintu itu, hanya berbicara saja, itu tidak bisa. Ada saat ketika Roh Kudus berbicara, dan Dia memberi kuncinya untuk kita membuka, dan itu juga Jehovah Jireh, engkau harus melepaskan sesuatu untuk bisa memiliki kunci dan membuka pintu tersebut. Ketika pintu terbuka, sesuatu yang kita inginkan itu yang akan diberikan, tapi engkau harus tahu, si Pemegang Kunci itu adalah Tuhan, dan kita harus waspada dan berjaga-jaga, karena Tuhan akan beri kunci itu.
Banyak orang yang ketika kunci itu datang dalam hidupnya, orang itu hanya mengantongi kuncinya, tapi tidak melakukan untuk membuka pintu, sehingga pintu itu tidak akan pernah bisa dibuka. Karena itu setiap berkat yang engkau miliki, tanya Tuhan, itu punya siapa, itu untuk siapa, karena bisa saja itu kunci, dan ketika engkau pakai kunci itu, berkali-kali lipat harga dari yang engkau bayar untuk kunci itu akan dikembalikan Tuhan berkali-kali lipat, dan itulah Jehovah Jireh!
Ketika engkau mendapat berkat, engkau kantongi saja, dan engkau tidak tahu kalau itu kunci yang Tuhan berikan, ya berkat Tuhan yang melimpah itu tidak akan engkau dapat! Ketika waktu berkat melimpah, itu namanya El Shaddai, tidak kekurangan, tidak sampai habis, karena berkatNya melimpah ruah. Ketika Yesus ingin minum, Dia duduk di sumur, sebenarnya kan mudah, Dia bisa menimba sendiri untuk mengambil air untuk Dia minum, tapi Dia tidak seperti itu. Lalu ketika itu malah Yesus meminta air pada wanita itu, apalagi dia wanita yang tidak benar, tapi Tuhan ingin membuat suatu hukum / pelajaran terjadi saat itu, dan juga membuat hukum tidak berlaku lagi, karena Tuhan berada di atas hukum, lalu juga mulai pengajaran dan pengenalan akan Tuhan diberikan saat itu, melampaui batas manusia, yang seharusnya bukan Yahudi tidak boleh, tapi Dia melampaui hukum ini. Yesus saat itu "menyebrang", membuat sesuatu menjadi lebih besar, yaitu kepada bangsa-bangsa lain.
Ayat 11-14
11: Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu?
12: Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiri dari dalamnya, ia serta anak-anaknya dan ternaknya?"
13: Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi,
By: Ev. Daniel Krestianto
Seringkali kita tidak mengucap syukur, dan tidak sadar kalau sebenarnya semua karena anugrah Tuhan, dan kadang malah kita "mengalahkan Tuhan", sehingga rencanaNya tidak bisa jadi dalam hidup kita. Tuhan itu Tuhan EL Shaddai, Dia mau agar setiap kita mengenalNya, mengenal setiap pribadi kita masing-masing.
Betsyeba adalah orang yang commit dan submit kepada raja, sehingga anaknya yang seharusnya bukan pewaris tahta, tapi karena seorang ibu ini, yang taat dengan sungguh, anaknya menjadi pewaris tahta. Peran seorang ibu itu bukan seorang yang main-main. Seorang penasihat yang benar, dan seorang penolong yang benar, bukan seorang perongrong.
Dalam satu buah delima itu isinya selalu dan pasti 365, itu bukan sesuatu yang dibuat-buat! Ini tanda penyertaan Tuhan dan El Shaddai, sudah hadir dan ada dalam hidup kita! Buah delima ini warnanya merah, dan ini tanda cinta, passion yang tidak pernah padam! Daud itu cintanya seperti itu, bukan hanya sekedarnya, bukan cinta Tuhan karena membutuhkan, karena ingin ditolong, tapi cintanya itu memang murni, tulus, memang jatuh cinta dengan Tuhan! Cintanya ini mendarah daging, sehingga tidak ada yang bisa melebihi cintanya kepada Tuhan Yesus. Seringkali kita mengikut Yesus, berkata kalau cinta Yesus, tapi sebenarnya karena membutuhkan pertolongan. Saat tidak ada pertolongan, apakah engkau bisa berkata i love You, Lord, atau engkau mencari pertolongan dari orang lain? Kalau engkau mencari pertolongan dari orang lain, artinya engkau tidak cinta Yesus, tapi cinta karena ingin sesuatu.
Cobalah mengerti siapa dirimu, darimana kita diambil! Tanpa Tuhan sayang kita, ambil kita, kita bukan apa-apanya. Seringkali kita ingin kehendak kita yang jadi, inginnya Tuhan yang harus mengerti kita, bukannya kita yang mengerti Tuhan. Sadar kalau kita sudah dibeli lunas dengan darahNya. Sekarang tujuannya kita adalah surga, dan bukankah kalau tujuanmu surga, kita harus terus berlomba untuk terus sejalan dengan Tuhan? Matikan dagingmu, dan saat ini berkata kehendak Tuhan yang jadi dalam hidupmu!
Dulu Daud tidak dianggap siapa-siapa, bahkan ketika yang lain latihan perang dia tidak diajak, ketika perang juga tidak diajak, dan tugasnya Daud tidak ada yang orang lain mau, yaitu menggembalakan hanya dua atau tiga ekor kambing domba, dan ini jauh dari rumah, dan berminggu-minggu di padang dan gurun, tidak ada siapa-siapa selain dirinya dan dombanya itu.
Daud itu pribadi yang menghadapi yang tidak enak saat itu. Dia sangat bisa untuk sakit hati, iri hati, dan bertanya "Kenapa aku diciptakan seperti ini?" Ketika Samuel datang mau mengurapi anak Isai, dia bahkan tidak memberi tahu sama sekali mengenai anaknya yang paling kecil ini sebelum ditanya oleh Samuel. Daud tidak sakit hati saat itu, justru dia mengambil kesempatan ini untuk hidupnya, seperti latihan perang di padang dan hutan, berlatih dengan beruang, singa, dll. Kalau dia anak yang manja, dia akan lari, tapi dia bertanggungjawab dengan apa yang dipercayakan dalam hidupnya sekalipun hanya dua atau tiga ekor, bahkan dia mempertaruhkan nyawanya untuk mempertahankan hal ini.
Berapa hal yang sudah Tuhan berikan dan sodorkan dalam hidupmu untuk engkau belajar bertanggungjawab dengan hal tersebut? Tapi seringkali kita tidak mengurusi hal itu, karena hal itu sangat kecil, dan melihat hal di orang lain yang lebih besar, padahal Firman katakan untuk kita setia pada hal kecil. Jangan pernah bermimpi menjadi besar kalau engkau tidak pernah setia dalam hal yang kecil!
Kenapa Daud sampai dipilih oleh Tuhan, sehingga Tuhan mau turun dari keturunannya? Tuhan tidak salah pilih orang, karena dia orang yang bertanggungjawab! Dia orang yang tidak pernah dianggap, tapi Tuhan lihat dan Tuhan jadikan dia besar, mengurusi satu negara. Mungkin engkau melihat keadaanmu saat ini, engkau berpikir engkau bisa apa, dll. Setia, dan buat maksimal sampai mata Tuhan melihat, dan hatiNya tertuju padamu! Bukan kuantitas, tapi kualitas!
Jangan pernah berkata tidak mungkin! Boleh orang lain tidak anggap engkau, tapi pecayalah mata Tuhan tetap mengarah padamu! Daud memiliki keintiman yang berbeda dengan orang lain. Orang lain boleh tidak sayang pada dirinya, tapi dia tetap berkata Tuhan adalah Gembalanya. Engkau tidak perlu harus disanjung oleh manusia, tapi yang penting ketika Tuhan lihat engkau dan Tuhan berkata kalau engkau adalah orang yang dikasihi dan dikenanNya. Tuhan tahu siapa kita, Dia tahu dengan pasti. Kejar bukan apa yang dilihat manusia, tapi kejar hatinya Tuhan! Miliki iman kalau Tuhan itu memang sangat luar biasa, karena itu cukup.
Yohanes 4:5-10
5: Maka sampailah Ia ke sebuah kota di Samaria, yang bernama Sikhar dekat tanah yang diberikan Yakub dahulu kepada anaknya, Yusuf.
6: Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas.
7: Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku minum."
8: Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota membeli makanan.
9: Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)
10: Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."
Ini adalah sesuatu hal yang dahsyat! Sesuatu yang akan diberikan kepadamu, sebelum itu diberikan, akan ada satu kesempatan untuk engkau melepaskan sesuatu terlebih dahulu, karena Firman itu berkata berilah maka akan diberi. Ketika sesuatu yang engkau minta itu sudah waktunya akan turun, akan digenapi, sebelumnya pasti Roh Kudus akan berbicara sesuatu untuk engkau lakukan ini, dan itu dalam satu kategori, melepaskan sesuatu. Kuncinya kalau pintu tertutup, harus ada kunci untuk membukanya. Seringkali kita hanya berkata di depan pintu, mau apa yang di belakang pintu itu, hanya berbicara saja, itu tidak bisa. Ada saat ketika Roh Kudus berbicara, dan Dia memberi kuncinya untuk kita membuka, dan itu juga Jehovah Jireh, engkau harus melepaskan sesuatu untuk bisa memiliki kunci dan membuka pintu tersebut. Ketika pintu terbuka, sesuatu yang kita inginkan itu yang akan diberikan, tapi engkau harus tahu, si Pemegang Kunci itu adalah Tuhan, dan kita harus waspada dan berjaga-jaga, karena Tuhan akan beri kunci itu.
Banyak orang yang ketika kunci itu datang dalam hidupnya, orang itu hanya mengantongi kuncinya, tapi tidak melakukan untuk membuka pintu, sehingga pintu itu tidak akan pernah bisa dibuka. Karena itu setiap berkat yang engkau miliki, tanya Tuhan, itu punya siapa, itu untuk siapa, karena bisa saja itu kunci, dan ketika engkau pakai kunci itu, berkali-kali lipat harga dari yang engkau bayar untuk kunci itu akan dikembalikan Tuhan berkali-kali lipat, dan itulah Jehovah Jireh!
Ketika engkau mendapat berkat, engkau kantongi saja, dan engkau tidak tahu kalau itu kunci yang Tuhan berikan, ya berkat Tuhan yang melimpah itu tidak akan engkau dapat! Ketika waktu berkat melimpah, itu namanya El Shaddai, tidak kekurangan, tidak sampai habis, karena berkatNya melimpah ruah. Ketika Yesus ingin minum, Dia duduk di sumur, sebenarnya kan mudah, Dia bisa menimba sendiri untuk mengambil air untuk Dia minum, tapi Dia tidak seperti itu. Lalu ketika itu malah Yesus meminta air pada wanita itu, apalagi dia wanita yang tidak benar, tapi Tuhan ingin membuat suatu hukum / pelajaran terjadi saat itu, dan juga membuat hukum tidak berlaku lagi, karena Tuhan berada di atas hukum, lalu juga mulai pengajaran dan pengenalan akan Tuhan diberikan saat itu, melampaui batas manusia, yang seharusnya bukan Yahudi tidak boleh, tapi Dia melampaui hukum ini. Yesus saat itu "menyebrang", membuat sesuatu menjadi lebih besar, yaitu kepada bangsa-bangsa lain.
Ayat 11-14
11: Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu?
12: Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiri dari dalamnya, ia serta anak-anaknya dan ternaknya?"
13: Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi,
14: tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."
Setiap seseorang yang membersihkan hidupnya, menjadi saluran yang bersih, maka Tuhan tidak akan menunda-nunda, Dia akan memberikan Air Kehidupan itu masuk dalam hidupnya. Dari seseorang yang bersih, ketika dia mendapat sesuatu dari Tuhan, itu juga akan keluar bersih dan memberkati orang lain, dari konsumen menjadi produsen. Seperti di ayat 14, air itu aka memancar ke luar. Tapi masalahnya apakah hidupmu, saluranmu ini bersih atau kotor? Kalaupun airnya bersih, tapi salurannya kotor, air itu akan jadi kotor. Cek dirimu, apakah masih ada iri hati, kepahitan dalam dirimu? Daud punya hak untuk sakit hati, iri, komplain, tapi dia tidak lakukan itu, artinya dia bersihkan hidupnya. Bersihkan hidupmu dengan sungguh! Seseorang yang memelihara domba itu selalu memperhatikan dombanya. Kalau ada domba yang menjadi "troublemaker", gembala ini akan ambil domba ini dan membunuh domba itu, ditembak mati. Waktu kita kurang dari 5 tahun lagi, kalau engkau masih tidak mau berubah, akan ada yang dibawa pulang Tuhan dalam waktu dekat.
Bersihkan hidupmu dari iri hati, dengki, minder, kesombongan, kepahitan, tidak bisa mengampuni, keras hati, bersihkan! Karena Tuhan mau pakai hidupmu menjadi saluran dari mata air surgawi! Ini waktunya, bukan kita yang memlilih Tuhan, tapi Tuhan yang memilih kita. Umur berapapun kita, Tuhan mau pakai kita! Siapapun yang mendengar Firman ini, apapun keadaanmu, Tuhan akan berikan air surgawi ini dalam hidupmu, dan air itu akan berbual-bual, dan orang di sekitarmu akan diberkati. Engkau akan dipakai secara luar biasa! Buang kata-kata tidak mungkin dipakai Tuhan secara dahsyat, dll. Sangat mudah untuk Tuhan mengangkat engkau dan memakai engkau secara dahsyat. Yang lalu biarlah berlalu, jangan ingat masa lalu! Tuhan ingin kita menjadi saluran yang bersih. Jangan pernah katakan, apa bisa? Buang kata-kata itu! Iman!
Kenapa dia siang hari mengambil air? Karena tidak ada orang yang mengambil air di siang hari, karena orang datang pagi atau sore. Wanita itu bukan orang benar, dia pelacur, sehingga dia datang di siang hari, agar tidak menjadi cemoohan kalau orang melihat dia di pagi atau sore hari di sumur tersebut, tapi Yesus ada di sana, di siang hari. Bereskan hidupmu, karena di dalam Yesus ada harapan, sebesar apapun dosamu, ketika engkau bertobat, Tuhan akan pakai hidupmu, engkau bisa jadi sumur kehidupan, apa yang engkau lakukan itu memberkati orang, karena ada Roh Kudus yang hidup dalam hidupmu. Bersihkan "saluran air"mu!
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
Setiap seseorang yang membersihkan hidupnya, menjadi saluran yang bersih, maka Tuhan tidak akan menunda-nunda, Dia akan memberikan Air Kehidupan itu masuk dalam hidupnya. Dari seseorang yang bersih, ketika dia mendapat sesuatu dari Tuhan, itu juga akan keluar bersih dan memberkati orang lain, dari konsumen menjadi produsen. Seperti di ayat 14, air itu aka memancar ke luar. Tapi masalahnya apakah hidupmu, saluranmu ini bersih atau kotor? Kalaupun airnya bersih, tapi salurannya kotor, air itu akan jadi kotor. Cek dirimu, apakah masih ada iri hati, kepahitan dalam dirimu? Daud punya hak untuk sakit hati, iri, komplain, tapi dia tidak lakukan itu, artinya dia bersihkan hidupnya. Bersihkan hidupmu dengan sungguh! Seseorang yang memelihara domba itu selalu memperhatikan dombanya. Kalau ada domba yang menjadi "troublemaker", gembala ini akan ambil domba ini dan membunuh domba itu, ditembak mati. Waktu kita kurang dari 5 tahun lagi, kalau engkau masih tidak mau berubah, akan ada yang dibawa pulang Tuhan dalam waktu dekat.
Bersihkan hidupmu dari iri hati, dengki, minder, kesombongan, kepahitan, tidak bisa mengampuni, keras hati, bersihkan! Karena Tuhan mau pakai hidupmu menjadi saluran dari mata air surgawi! Ini waktunya, bukan kita yang memlilih Tuhan, tapi Tuhan yang memilih kita. Umur berapapun kita, Tuhan mau pakai kita! Siapapun yang mendengar Firman ini, apapun keadaanmu, Tuhan akan berikan air surgawi ini dalam hidupmu, dan air itu akan berbual-bual, dan orang di sekitarmu akan diberkati. Engkau akan dipakai secara luar biasa! Buang kata-kata tidak mungkin dipakai Tuhan secara dahsyat, dll. Sangat mudah untuk Tuhan mengangkat engkau dan memakai engkau secara dahsyat. Yang lalu biarlah berlalu, jangan ingat masa lalu! Tuhan ingin kita menjadi saluran yang bersih. Jangan pernah katakan, apa bisa? Buang kata-kata itu! Iman!
Kenapa dia siang hari mengambil air? Karena tidak ada orang yang mengambil air di siang hari, karena orang datang pagi atau sore. Wanita itu bukan orang benar, dia pelacur, sehingga dia datang di siang hari, agar tidak menjadi cemoohan kalau orang melihat dia di pagi atau sore hari di sumur tersebut, tapi Yesus ada di sana, di siang hari. Bereskan hidupmu, karena di dalam Yesus ada harapan, sebesar apapun dosamu, ketika engkau bertobat, Tuhan akan pakai hidupmu, engkau bisa jadi sumur kehidupan, apa yang engkau lakukan itu memberkati orang, karena ada Roh Kudus yang hidup dalam hidupmu. Bersihkan "saluran air"mu!
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS KINGDOM BE ESTABLISHED IN ALL NATIONS -
0 komentar: