Ibadah Minggu IFGF Palembang, 13 Juli 2014 (Ev. Nany Susanty)
IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
13 JULI 2014
13 JULI 2014
By: Ev. Nany Susanty
Untuk apa engkau ke gereja kalau tidak bertemu dengan yang Memiliki Gereja (Yesus)? Di rumah Tuhan ini engkau harus memiliki keinginan untuk benar-benar bertemu dengan Tuhan, setiap lagu diresapi. Miliki keinginan untuk mau mengerti setiap lagu yang dinyayikan, agar engkau bisa menikmati ibadah dan bertemu dengan Tuhan.
Tuhan itu menetapkan setiap langkah kita, dan tidak ada yang kebetulan, semua sudah ada di dalam rencana Tuhan. Setiap bayi yang lahir, Tuhan beri sebuah destiny atas hidupnya, dan ini ditentukan dari Bapa di Surga. Semuanya tidak ada yang tidak baik yang ditentukan Tuhan, semua baik. Tapi karena dosa, karena keinginan, sifat manusia yang tidak puas, akhirnya itu yang membuat mereka tidak mencapai destinynya, gagal dan gagal, bahkan tidak bisa masuk dalam keselamatan.
Engkau harus banyak baca Firman, karena terdapat banyak rahasia yang terdapat di situ. Orang yang bodoh bisa menjadi pintar, orang yang kurang berhikmat bisa menjadi berhikmat kalau membaca Firman, orang yang mau belajar tentang hukum teknologi, dll, semua itu ada di dalam Firman.
Mazmur 37:23-25
23: TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;
24: apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.
25: Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
Daud benar-benar mengerti, Daud bergaul dengan Tuhan dari awal dia menjadi gembala hingga dia mencapai destinynya sebagai raja, bahkan bisa melihat penggantinya dengan tepat. Dia mengerti kalau Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang BERKENAN kepadaNya.
Mazmur 116:7-8
7: Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik kepadamu.
8: Ya, Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, dan mataku dari pada air mata, dan kakiku dari pada tersandung.
Daud dari seorang gembala masuk dalam rencana Tuhan yang mulia sebagai raja, bukan berarti jalannya mulus terus, tapi dia mengalami hal-hal yang bahkan hampir membuatnya tidak masuk dalam destinynya. Perjalanan Daud bukan perjalanan yang selalu mulus, tapi satu hal yang dia lakukan di Mazmur 116:7-8. DI dalam ketenangan kita bisa mengambil langkah yang tepat. Kalau engkau menghadapi segala sesuatu tidak tenang, engkau tidak bisa menghadapi hal itu dengan tepat. Kenapa banyak orang yang hidupnya tidak bisa tenang, padahal tenang ataupun tidak tenang masalahnya juga tetap seperti itu? Ini tergantung sudut pandangmu, engkau mau zoom dengan zoom dari surga, atau zoom dari matamu sendiri dan akhirnya masalah itu terlihat semakin besar?
Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang berkenan di hadapan Tuhan. Jikalau engkau melihat dari kacamata Kristus, tidak ada satupun yang bisa menghalangi rencana Tuhan jadi dalam hidupmu. Memang untuk menjalaninya tidak mudah, tapi bersama dengan Tuhan, kita pasti mengalami kemenangan.
Hai jiwaku, tenanglah, karena Tuhan mempunyai rencana yang baik atas hidupku.
1 Samuel 29:1
1: Orang Filistin mengumpulkan segala tentara mereka ke Afek, sedang orang Israel berkemah dekat mata air yang di Yizreel.
2: Maka ketika raja-raja kota orang Filistin berjalan lewat dalam pasukan-pasukan seratus dan seribu, dan ketika juga Daud beserta orang-orangnya berjalan lewat di belakangnya bersama-sama dengan Akhis,
3: berkatalah para panglima orang Filistin itu: "Apa gunanya orang-orang Ibrani ini?" Jawab Akhis kepada para panglima orang Filistin itu: "Bukankah dia itu Daud, hamba Saul, raja Israel, yang sudah satu dua tahun bersama-sama dengan aku, tanpa kudapati sesuatu pun kesalahan padanya sejak saat ia membelot sampai hari ini?"
4: Tetapi para panglima orang Filistin itu menjadi marah kepadanya; serta berkata kepadanya: "Suruhlah orang itu pulang, supaya ia kembali ke tempat, yang kautunjukkan kepadanya, dan janganlah ia pergi berperang, bersama-sama dengan kita, supaya jangan ia menjadi lawan kita dalam peperangan. Sebab dengan apakah orang ini dapat menyukakan hati tuannya, kecuali dengan memberi kepala-kepala orang-orang ini?
5: Bukankah dia ini Daud yang dinyanyikan orang secara berbalas-balasan sambil menari-nari, demikian: Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa?"
6: Lalu Akhis memanggil Daud, dan berkata kepadanya: "Demi TUHAN yang hidup, engkau ini orang jujur dan aku memandang baik, jika engkau keluar masuk bersama-sama dengan aku dalam tentara, sebab aku tidak mendapati sesuatu kejahatan padamu, sejak saat engkau datang kepadaku sampai hari ini; tetapi engkau ini tidak disukai oleh raja-raja kota.
7: Sebab itu, pulanglah, pergilah dengan selamat dan jangan lakukan apa yang jahat di mata raja-raja kota orang Filistin itu."
Dengan kacamata surga, engkau akan lihat Tuhan menentukan langkah-langkah orang yang berkenan di hatiNya. Tuhan tahu kalau posisinya kejepit, Daud tidak bisa berbuat apa-apa, tapi saat itu Tuhan mulai turun tangan. Saat kita tidak bisa berbuat apa-apa, saat itu juga Tuhan turun tangan. Kesesakan apapun yang engkau alami, percaya Tuhan yang mengatur segala-galanya. Bukan artinya Daud dipulangkan dan Tuhan tidak punya rencana, tapi dalam menghadapi apapun, Tuhan mau agar Daud mengerti kalau Tuhan pegang kendali atas apapun.
1 Samuel 30:1
1: Ketika Daud serta orang-orangnya sampai ke Ziklag pada hari yang ketiga, orang Amalek telah menyerbu Tanah Negeb dan Ziklag; Ziklag telah dikalahkan oleh mereka dan dibakar habis.
Barulah Daud pulang, tiba-tiba di tengah jalan dia mulai melihat Ziklag yang dibakar, dan ini problem yang sangat berat yang dialami oleh Daud.
1 Samuel 30:2-6
2: Perempuan-perempuan dan semua orang yang ada di sana, tua dan muda, telah ditawan mereka, dengan tidak membunuh seorang pun; mereka menggiring sekaliannya, kemudian meneruskan perjalanannya.
3: Ketika Daud dan orang-orangnya sampai ke kota itu, tampaklah kota itu terbakar habis, dan isteri mereka serta anak mereka yang laki-laki dan perempuan telah ditawan.
4: Lalu menangislah Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan dia itu dengan nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis.
5: Juga kedua isteri Daud ditawan, yakni Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, bekas isteri Nabal, orang Karmel itu.
6: Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.
Tetapi apa yang dilakukan Daud ketika dia terjepit dan orang ingin melemparinya dengan batu? Dia menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan! Akhir dari semua perjalanan ini, inilah yang terjadi:
1 Samuel 30:18-24
18: Daud melepaskan semua apa yang dirampas oleh orang Amalek itu; juga kedua isterinya dapat dilepaskan Daud.
19: idak ada yang hilang pada mereka, dari hal yang kecil sampai hal yang besar, sampai anak laki-laki dan anak perempuan, dan dari jarahan sampai segala sesuatu yang telah dirampas mereka; semuanya itu dibawa Daud kembali.
20: Daud mengambil segala kambing domba dan lembu; semuanya itu digiring mereka di hadapannya, serta berkata: "Inilah jarahan Daud."
21: Ketika Daud sampai kepada kedua ratus orang yang telah terlalu lelah untuk mengikuti Daud, yang telah dibiarkannya tinggal di dekat sungai Besor, maka keluarlah orang-orang ini menyongsong Daud dan menyongsong rakyat yang bersama-sama dengan dia. Daud mendekati orang-orang itu dan memberi salam kepada mereka.
22: Kemudian mulailah berbicara semua orang jahat dan orang dursila di antara orang-orang, yang ikut pergi bersama-sama dengan Daud itu, katanya: "Karena mereka tidak ikut pergi bersama-sama dengan kita, janganlah kita berikan kepada mereka apa-apa dari jarahan yang kita selamatkan itu, kecuali kepada masing-masing mereka isterinya dan anak-anaknya. Itu boleh mereka bawa, dan biarlah mereka pergi!"
23: Tetapi Daud berkata: "Janganlah kamu, saudara-saudaraku, berbuat demikian, dengan apa yang diberikan TUHAN kepada kita; sebab Ia telah melindungi kita, dan menyerahkan ke dalam tangan kita gerombolan yang menyerang kita.
24: Siapa yang mau mendengarkan kamu dalam perkara ini? Sebab, bagian orang yang tinggal di dekat barang-barang adalah sama seperti bagian orang yang pergi berperang; itu akan dibagi sama-sama."
Daud itu orang yang tidak mementingkan diri sendiri. Dia memberi teladan, yang dia terima, semua barang rampasan, dia bagi rata. Dia orang yang berkenan kepada Tuhan, dia tidak melekat kepada harta, bahkan dia juga memberikan jarahan kepada tua-tua orang Israel.
Apapun yang engkau hadapi saat ini, katakan Abba Father, i run to You.
Tuhan itu menetapkan setiap langkah kita, dan tidak ada yang kebetulan, semua sudah ada di dalam rencana Tuhan. Setiap bayi yang lahir, Tuhan beri sebuah destiny atas hidupnya, dan ini ditentukan dari Bapa di Surga. Semuanya tidak ada yang tidak baik yang ditentukan Tuhan, semua baik. Tapi karena dosa, karena keinginan, sifat manusia yang tidak puas, akhirnya itu yang membuat mereka tidak mencapai destinynya, gagal dan gagal, bahkan tidak bisa masuk dalam keselamatan.
Engkau harus banyak baca Firman, karena terdapat banyak rahasia yang terdapat di situ. Orang yang bodoh bisa menjadi pintar, orang yang kurang berhikmat bisa menjadi berhikmat kalau membaca Firman, orang yang mau belajar tentang hukum teknologi, dll, semua itu ada di dalam Firman.
Mazmur 37:23-25
23: TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;
24: apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.
25: Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
Daud benar-benar mengerti, Daud bergaul dengan Tuhan dari awal dia menjadi gembala hingga dia mencapai destinynya sebagai raja, bahkan bisa melihat penggantinya dengan tepat. Dia mengerti kalau Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang BERKENAN kepadaNya.
Mazmur 116:7-8
7: Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik kepadamu.
8: Ya, Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, dan mataku dari pada air mata, dan kakiku dari pada tersandung.
Daud dari seorang gembala masuk dalam rencana Tuhan yang mulia sebagai raja, bukan berarti jalannya mulus terus, tapi dia mengalami hal-hal yang bahkan hampir membuatnya tidak masuk dalam destinynya. Perjalanan Daud bukan perjalanan yang selalu mulus, tapi satu hal yang dia lakukan di Mazmur 116:7-8. DI dalam ketenangan kita bisa mengambil langkah yang tepat. Kalau engkau menghadapi segala sesuatu tidak tenang, engkau tidak bisa menghadapi hal itu dengan tepat. Kenapa banyak orang yang hidupnya tidak bisa tenang, padahal tenang ataupun tidak tenang masalahnya juga tetap seperti itu? Ini tergantung sudut pandangmu, engkau mau zoom dengan zoom dari surga, atau zoom dari matamu sendiri dan akhirnya masalah itu terlihat semakin besar?
Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang berkenan di hadapan Tuhan. Jikalau engkau melihat dari kacamata Kristus, tidak ada satupun yang bisa menghalangi rencana Tuhan jadi dalam hidupmu. Memang untuk menjalaninya tidak mudah, tapi bersama dengan Tuhan, kita pasti mengalami kemenangan.
Hai jiwaku, tenanglah, karena Tuhan mempunyai rencana yang baik atas hidupku.
1 Samuel 29:1
1: Orang Filistin mengumpulkan segala tentara mereka ke Afek, sedang orang Israel berkemah dekat mata air yang di Yizreel.
2: Maka ketika raja-raja kota orang Filistin berjalan lewat dalam pasukan-pasukan seratus dan seribu, dan ketika juga Daud beserta orang-orangnya berjalan lewat di belakangnya bersama-sama dengan Akhis,
3: berkatalah para panglima orang Filistin itu: "Apa gunanya orang-orang Ibrani ini?" Jawab Akhis kepada para panglima orang Filistin itu: "Bukankah dia itu Daud, hamba Saul, raja Israel, yang sudah satu dua tahun bersama-sama dengan aku, tanpa kudapati sesuatu pun kesalahan padanya sejak saat ia membelot sampai hari ini?"
4: Tetapi para panglima orang Filistin itu menjadi marah kepadanya; serta berkata kepadanya: "Suruhlah orang itu pulang, supaya ia kembali ke tempat, yang kautunjukkan kepadanya, dan janganlah ia pergi berperang, bersama-sama dengan kita, supaya jangan ia menjadi lawan kita dalam peperangan. Sebab dengan apakah orang ini dapat menyukakan hati tuannya, kecuali dengan memberi kepala-kepala orang-orang ini?
5: Bukankah dia ini Daud yang dinyanyikan orang secara berbalas-balasan sambil menari-nari, demikian: Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa?"
6: Lalu Akhis memanggil Daud, dan berkata kepadanya: "Demi TUHAN yang hidup, engkau ini orang jujur dan aku memandang baik, jika engkau keluar masuk bersama-sama dengan aku dalam tentara, sebab aku tidak mendapati sesuatu kejahatan padamu, sejak saat engkau datang kepadaku sampai hari ini; tetapi engkau ini tidak disukai oleh raja-raja kota.
7: Sebab itu, pulanglah, pergilah dengan selamat dan jangan lakukan apa yang jahat di mata raja-raja kota orang Filistin itu."
Dengan kacamata surga, engkau akan lihat Tuhan menentukan langkah-langkah orang yang berkenan di hatiNya. Tuhan tahu kalau posisinya kejepit, Daud tidak bisa berbuat apa-apa, tapi saat itu Tuhan mulai turun tangan. Saat kita tidak bisa berbuat apa-apa, saat itu juga Tuhan turun tangan. Kesesakan apapun yang engkau alami, percaya Tuhan yang mengatur segala-galanya. Bukan artinya Daud dipulangkan dan Tuhan tidak punya rencana, tapi dalam menghadapi apapun, Tuhan mau agar Daud mengerti kalau Tuhan pegang kendali atas apapun.
1 Samuel 30:1
1: Ketika Daud serta orang-orangnya sampai ke Ziklag pada hari yang ketiga, orang Amalek telah menyerbu Tanah Negeb dan Ziklag; Ziklag telah dikalahkan oleh mereka dan dibakar habis.
Barulah Daud pulang, tiba-tiba di tengah jalan dia mulai melihat Ziklag yang dibakar, dan ini problem yang sangat berat yang dialami oleh Daud.
1 Samuel 30:2-6
2: Perempuan-perempuan dan semua orang yang ada di sana, tua dan muda, telah ditawan mereka, dengan tidak membunuh seorang pun; mereka menggiring sekaliannya, kemudian meneruskan perjalanannya.
3: Ketika Daud dan orang-orangnya sampai ke kota itu, tampaklah kota itu terbakar habis, dan isteri mereka serta anak mereka yang laki-laki dan perempuan telah ditawan.
4: Lalu menangislah Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan dia itu dengan nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis.
5: Juga kedua isteri Daud ditawan, yakni Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, bekas isteri Nabal, orang Karmel itu.
6: Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.
Tetapi apa yang dilakukan Daud ketika dia terjepit dan orang ingin melemparinya dengan batu? Dia menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan! Akhir dari semua perjalanan ini, inilah yang terjadi:
1 Samuel 30:18-24
18: Daud melepaskan semua apa yang dirampas oleh orang Amalek itu; juga kedua isterinya dapat dilepaskan Daud.
19: idak ada yang hilang pada mereka, dari hal yang kecil sampai hal yang besar, sampai anak laki-laki dan anak perempuan, dan dari jarahan sampai segala sesuatu yang telah dirampas mereka; semuanya itu dibawa Daud kembali.
20: Daud mengambil segala kambing domba dan lembu; semuanya itu digiring mereka di hadapannya, serta berkata: "Inilah jarahan Daud."
21: Ketika Daud sampai kepada kedua ratus orang yang telah terlalu lelah untuk mengikuti Daud, yang telah dibiarkannya tinggal di dekat sungai Besor, maka keluarlah orang-orang ini menyongsong Daud dan menyongsong rakyat yang bersama-sama dengan dia. Daud mendekati orang-orang itu dan memberi salam kepada mereka.
22: Kemudian mulailah berbicara semua orang jahat dan orang dursila di antara orang-orang, yang ikut pergi bersama-sama dengan Daud itu, katanya: "Karena mereka tidak ikut pergi bersama-sama dengan kita, janganlah kita berikan kepada mereka apa-apa dari jarahan yang kita selamatkan itu, kecuali kepada masing-masing mereka isterinya dan anak-anaknya. Itu boleh mereka bawa, dan biarlah mereka pergi!"
23: Tetapi Daud berkata: "Janganlah kamu, saudara-saudaraku, berbuat demikian, dengan apa yang diberikan TUHAN kepada kita; sebab Ia telah melindungi kita, dan menyerahkan ke dalam tangan kita gerombolan yang menyerang kita.
24: Siapa yang mau mendengarkan kamu dalam perkara ini? Sebab, bagian orang yang tinggal di dekat barang-barang adalah sama seperti bagian orang yang pergi berperang; itu akan dibagi sama-sama."
Daud itu orang yang tidak mementingkan diri sendiri. Dia memberi teladan, yang dia terima, semua barang rampasan, dia bagi rata. Dia orang yang berkenan kepada Tuhan, dia tidak melekat kepada harta, bahkan dia juga memberikan jarahan kepada tua-tua orang Israel.
Apapun yang engkau hadapi saat ini, katakan Abba Father, i run to You.
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS KINGDOM BE ESTABLISHED IN ALL NATIONS -
0 komentar: