Ibadah Minggu IFGF GISI Palembang, 23 Juni 2013
23 JUNI 2013IFGF GISI PALEMBANG
By: Ps. Robert Lie
Pertama kali ketika Musa meninggal, inilah firman yang dikatakan oleh Tuhan kepada Yosua.
Yosua 1:1
1: Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian:
Yosua adalah abdi Musa, "kacung", hamba Musa. Tapi Tuhan angkat dia jadi orang yang luar biasa. Dari seorang abdi, jadi pemimpin nomor satu dari jutaan orang Israel.
Seorang abdi tidak punya modal apapun, tapi dia ini abdi yang setia..
Ayat 2:
2: "Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.
Tuhan memperluas kapasitas Yosua, dari seorang abdi jadi seorang pemimpin..
Ayat 3:
3: Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa.
Setiap tempat yang diinjak Yosua akan diberikan jadi milik pusaka. Ini bukan perkara mudah, ini berbicara tentang tanggungjawab dan pendudukan di tempat tersebut. Tidak bisa hanya menginjak dan berkata kalau itu milik pusakanya, tapi harus tau siapa penguasanya, dan engkau harus lebih kuat dari penguasanya dan berperang. Dia harus berhadapan dengan penguasa tempat yang dia injak. Yosua tidak akan mendapatkan tempat yang baru kalau dia tidak injak, perangi, dan duduki tempat itu.
Karena Tuhan yang janji, bagian kita hanya melaksanakannya, tapi bukan berarti tidak berbuat apa-apa.
Ketika Firman ini datang, apakah Yosua sudah kuat, sudah besar? Belum.. Ini belum teruji, karena ini hanya Firman yang diucapkan Tuhan dan belum terjadi apa-apa.
Yosua 3:7
7: Dan TUHAN berfirman kepada Yosua: "Pada hari inilah Aku mulai membesarkan namamu di mata seluruh orang Israel, supaya mereka tahu, bahwa seperti dahulu Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau.
Tidak ada yang salah ketika Tuhan buat engkau termahsyur atau terkenal, tapi yang salah itu ketika engkau sudah terkenal engkau lupa dengan Tuhan, engkau berubah setia..
Tidak ada yang salah ketika Tuhan buat engkau kaya, tapi yang salah ketika engkau kaya engkau sombong dan berubah setia dengan Tuhan.
Tidak ada yang salah ketika Tuhan mempromosikan engkau, tapi yang salah ketika Tuhan mempromosikan engkau dan engkau lupa diri dan sombong..
Banyak yang seolah-olah merendahkan diri di atas gunung..
Jangan sombong! Ingat Tuhan!
Jangan melayani karena uang!
Ada 3 hal yang bisa kita pelajari dari perjalanan Yosua:
1. Iman
Sekarang kita sedang berada di jalan yang sama menuju tanah perjanjian kita..
Ibrani 11:1
1: Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Iman itu apa yang kita percayai tapi tidak kita lihat. Di dunia ini banyak hal yang tidak bisa masuk ke logika.
Iman itu dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan tapi belum kita lihat. Tuhan adalah Allah yang ajaib. Seringkali Tuhan mengajar kita prinsip iman, contohnya firman Tuhan pada Yosua.. (Yosua 3:4 ...maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu")
Tuhan akan bawa engkau melewati jalan yang belum pernah engkau lalui.. Berpegang dengan Tuhan, mengandalkan Tuhan. Tuhan tidak pernah pakai cara yang lama, Tuhan selalu buat jalan yang baru.. Engkau tidak bisa masuk ke tanah perjanjianmu kalau engkau pakai cara yang lama.
Engkau harus belajar sesuatu, yaitu tentang iman, sekalipun engkau tidak lihat, ujung-ujungnya pasti membawa kebaikan buat engkau!
2. Kesucian diri (holiness)
Sebelum mereka masuk ke Sungai Yordan, mereka haruus menguduskan dirinya. Tuhan membukakan keajaibanNya untuk orang yang menguduskan dirinya, yang hidup kudus dalam Tuhan..
Yosua 3:5
5: Berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu."
Yosua tidak tahu kalau sungainya akan terbelah, dan secara logika mungkin Yosua harusnya mempersiapkan bangsa Israel sebelum menyebrangi Sungai Yordan, buat perahu, pelampung, dll, tapi Yosua malah menyuruh mereka menguduskan dirinya.. Logikamu adalah sampah di hadapan Tuhan! Jangan mengandalkan kekuatanmu sendiri! Tuhan bisa membuat orang kaya dalam sekejap, dan juga miskin dalam sekejap..
Perzinahan ada 2, salah satunya yaitu perzinahan roh, ketika hatimu lebih mengasihi yang lain dibanding Tuhan, menyembah patung, cari uang terus-terusan, mata duitan, dll.. Hatimu tidak bisa ditipu!
Who is your king? Ada yang menjadikan uang, pacar, dll. Siapapun tidak boleh menggantikan posisi Tuhan dalam hidupnya..
3. Ketaatan
Yosua 3:2-3
2: Setelah lewat tiga hari, para pengatur pasukan menjalani seluruh perkemahan,
3: dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya--
Berangkat dari tempat dan mengikutinya.. MOVE ON dan FOLLOW..
Fokus kita harus kepada tabut perjanjian.. Di zaman-zaman dahulu, di tempat manapun yang ada tabut Tuhan dan mereka mengerti, tempat itu diberkati. Kalau yang tidak mengerti, seperti Filistin yang terkena kutuk. Setiap bangsa Israel perang, mereka membawa tabut, dan mereka selalu menang, namun ketika tabut perjanjian dicuri, mereka langsung kalah.
Biar kemuliaan Tuhan tetap ada dalam hidup kita..
Artinya, dalam hidupmu, fokusmu harus kepada hadirat Allah.. Kalau tabut bergerak, engkau harus bergerak, kalau diam, engkau harus diam. Fokus dengan hadirat Allah!
Jalan sebelum ke tanah perjanjian itu jalan yang "full of sacrifice"..Ketika engkau mengandalkan otakmu, Tuhan lepas tangan.. Bergerak dan ikuti.. Banyak orang Kristen yang memang bergerak, awalnya mengikuti arahan Tuhan, tapi banyak juga yang tidak mengikuti arahan Tuhan pada akhirnya.
Yosua 3:17
17: Tetapi para imam pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu tetap berdiri di tanah yang kering, di tengah-tengah sungai Yordan, sedang seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah yang kering, sampai seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan.
Imam-imam berdiri di tengah-tengah Sungai Yordan..
Ketika engkau para imam memimpin orang lain masuk ke dalam tanah perjanjian, engkau jangan keduluan, karena yang lain akan tenggelam. Engkau harus menunggu semuanya masuk terlebih dahulu, baru imam berjalan lagi.
Ketika zaman Yosua itu, saat para imam membawa tabut, dan sungainya terbelah, mereka harus menunggu semua bangsa Israel selesai menyebrang barulah mereka pengangkat tabut berjalan lagi.
Namun ayat ini sepertinya kontradiktif dengan ayat 3, karena di ayat 3 berkata kalau tabut berjalan, mereka harus ikut berjalan, namun kali ini tabut berhenti, bangsa Israel harus tetap bergerak, dan memang untuk kasus ini berbeda.. Tuhan ingin berkata kalau yang membuat sungai terbelah itu bukan bangsa Israelnya, tapi tabut Tuhan! Semua bukan karena usahamu, semua karena tangan Tuhan. Matamu, fokusmu harus ke tabut perjanjian.
Belajar seperti bangsa Israel ketika mereka akan masuk ke tanah perjanjian..
Engkau harus melalui jalan yang belum pernah engkau lalui sebelum masuk ke tanah perjanjian, dan jalan itu adalah jalan "FULL OF SACRIFICE"..
Setelah memegang kata-kata Tuhan, kuduskan dirimu.. Logika boleh bermain tapi logika dari Tuhan, bukan logika dari otak kita sendiri. Fokus ke hadirat Allah..
Banyak yang cuma tahu tanah perjanjian tapi tidak bisa masuk ke tanah perjanjian. 3 hal inilah kunci untuk engkau bisa masuk ke tanah perjanjian, pegang kata-kata Tuhan, percaya, kuduskan diri, dan fokus kepada Tuhan sendiri!
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
0 komentar: