AoC Bandung, 10 Juni 2013
AoC Bandung, 10 Juni 2013By: Ev. Daniel Tjipto
Bawa apa yang jadi impianmu, usahamu, pekerjaanmu ke Tuhan..
Semua karena anugrahMu..
Matius 19:23-26
23: Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
24: Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
25: Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
26: Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."
Tuhan Yesus berkata sampai 2x, berarti itu sangat penting. Di ayat 26, sebenarnya kalau Tuhan Yesus tidak turun dan menyelesaikan tugasnya di kayu Salib, manusia tidak akan ada yang selamat.
Kecenderungan manusia ketika diberkati, ketika makin kaya, bukan makin dermawan, tapi makin terikat. Ini bukan kesalahan, tapi ini dosa keturunan, kecenderungan makin diberkati maka makin terikat. Dan ayat ini juga berbicara tentang karya salib, pengorbanan Yesus.
Orang Yahudi di zaman Yesus dahulu mengerti, kalau mau masuk ke Bait Allah, harus beri persembahan.. Dan ada 7 kotak persembahan, bentuknya seperti corong/terompet, sehingga kalau persembahan yang besar dan kecil akan terdengar perbedaannya, sehingga orang yang tidak mampu akan tidak berani masuk ke Bait Allah. Dan Yesus waktu itu duduk dekat Bait Allah dan ada janda yang mempersembahkan 2 peser. Orang Yahudi mengerti dan tahu perbedaan jumlah persembahan yang diberikan, antara yang banyak dan yang miskin, namun Yesus berkata kalau persembahannya lebih besar dari yang lain.
Jangan hidup dari apa yang kelihatan. Jangan banggakan apa yang dibanggakan manusia, karena Tuhan lihat hati.. Yang Dia inginkan adalah taat dan hidup dalam ketepatan.
Hidup dalam ketaatan, hidup dalam ketepatan..
Ini waktunya tinggal sebulan, ini masa sangat-sangat anugrah, istilahnya kalau engkau bergerak sedikit, engkau dapat anugrah untuk bisa lakukan dengan ketepatan. Penuhi cawan yang harus engkau penuhi.
Saat di Semarang, akan sungguh-sungguh api dari Tuhan akan datang. Setiap cawan yang tidak penuh akan terlihat, yang bisa melewatinya hanya yang cawannya penuh. Bagaimana caranya memenuhi cawan? Hidup dalam ketaatan dan ketepatan, sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan, bukan karepmu sendiri. Matikan daging! Ini kairos! Sebenarnya tidak ada yang namanya kesempatan kedua.. Kesempatan cuma 1 kali, tangkap, dan engkau akan hidup dalam kemuliaan. Kalaupun ada yang kedua, itupun anugrah. Bertindak sungguh-sungguh dengan ketepatan dan dengan IMAN!
Pasti ada sesuatu yang berubah, minimal ada sesuatu yang dibuka, sehingga akan berjalan dalam kemuliaan ke kemuliaan, yang tidak ada jadi ada, hidup dalam mujizat. Namun tetap diperlukan iman, sekalipun pengurapan, penumpangan tangan, berapa banyak engkau percaya?
Tidak ada yang tidak mungkin..
Karena karya Yesus, kita orang-orang yang bisa dimenangkan, tidak terikat, dan tidak ada sangkut pautnya lagi dengan kelemahan-kelemahan keturunan. Pusatnya Yesus.. Bukan hanya kaya dalam pandangan dunia, tapi kelimpahan dalam Tuhan. Bangkitkan imanmu! Jangan hanya bingung, karena semuanya akan digenapi, firman akan digenapi, mimpi jadi nyata..
Setiap pribadi bayar harganya masing-masing, dan harganya itu beda-beda. Bayar dengan sukacita, jangan dengan gerutu atau terpaksa.
Mentalnya jangan terikat! Semua milik Tuhan, jadi bendahara-bendahara Tuhan.
Lebih baik memberi daripada menerima..
Sudah waktunya impian jadi kenyataan!
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
0 komentar: