Sion, 5 Maret 2013 (Pdt. Petrus Hadi)

20:45:00 0 Comments

By: Pdt. Petrus Hadi



Gunung Tabor


Gunung adalah lambang dari kmuliaan Tuhan, itu sebabnya setiap orang, nabi, yang akan bertemu dengan Tuhan, Tuhan bawa mereka ke gunung, bahkan peristiwa transfigurasi murid-murid Yesus yang melihat Musa, Elia.. Tapi gunung juga merupakan tempat penyembahan berhala...


Ini waktunya kemuliaan gunung-gunung dinikmati oleh orang yang percaya..

Apa sih gunung Tabor??
Menurut tradisi sebagian orang Kristen, mereka mengatakan bahwa pada waktu transfigurasi, pada saat Yesus berubah, ada Musa dan Elia, itu ada di Gunung Tabor. Gunung Tabor disebut bukit yang tinggi, bukan gunung yang tinggi..Jadi ini sebenarnya masih diperdebatkan.. Yang pasti sejarah menuliskan kalau Gunung Tabor terjadi karena pergolakan pergeseran bumi, dan bukit ini muncul dengan mendadak..

Ada orang yang dipakai Tuhan itu muncul dengan mendadak.. Dulunya biasa-biasa saja, tapi ketika orang itu menangkap dan melakukan seperti yang Tuhan mau, orang itu akan jadi RISING STAR..

Arti dari Gunung Tabor yaitu "The Power of Choosing".. Kuasa untuk menetapkan dan memilih dengan tepat.. Setiap hari kita diperhadapkan dengan pilihan-pilihan. Pilihan itu perlu kuasa dan anugrah dari Tuhan supaya kita bisa memilih dengan tepat..


Kadang-kadang engkau tidak lihat karena engkau mengganggap biasa, ibadah tiap selasa, PW tiap pagi, ada Tuhan di tengah kita, dll.. Semua seperti biasa-biasa saja..

Tabor yang paling jelas adalah peristiwa Debora mengahak Barak untuk mengambil bagian..

Hakim-Hakim 4:1-10
1: Setelah Ehud mati, orang Israel melakukan pula apa yang jahat di mata TUHAN
2: Lalu TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangan Yabin, raja Kanaan, yang memerintah di Hazor. Panglima tentaranya ialah Sisera yang diam di Haroset-Hagoyim.

3: Lalu orang Israel berseru kepada TUHAN, sebab Sisera mempunyai sembilan ratus kereta besi dan dua puluh tahun lamanya ia menindas orang Israel dengan keras. 
4: Pada waktu itu Debora, seorang nabiah, isteri Lapidot, memerintah sebagai hakim atas orang Israel. 
5: Ia biasa duduk di bawah pohon korma Debora antara Rama dan Betel di pegunungan Efraim, dan orang Israel menghadap dia untuk berhakim kepadanya.
6: Ia menyuruh memanggil Barak bin Abinoam dari Kedesh di daerah Naftali, lalu berkata kepadanya: "Bukankah TUHAN, Allah Israel, memerintahkan demikian: Majulah, bergeraklah menuju gunung Tabor dengan membawa sepuluh ribu orang bani Naftali dan bani Zebulon bersama-sama dengan engkau, 
7: dan Aku akan menggerakkan Sisera, panglima tentara Yabin, dengan kereta-keretanya dan pasukan-pasukannya menuju engkau ke sungai Kison dan Aku akan menyerahkan dia ke dalam tanganmu."
8: Jawab Barak kepada Debora: "Jika engkau turut maju akupun maju, tetapi jika engkau tidak turut maju akupun tidak maju."
9: Kata Debora: "Baik, aku turut! Hanya, engkau tidak akan mendapat kehormatan dalam perjalanan yang engkau lakukan ini, sebab TUHAN akan menyerahkan Sisera ke dalam tangan seorang perempuan." Lalu Debora bangun berdiri dan pergi bersama-sama dengan Barak ke Kedesh.
10: Barak mengerahkan suku Zebulon dan suku Naftali ke Kedesh, maka sepuluh ribu orang maju mengikuti dia; juga Debora maju bersama-sama dengan dia.


Dalam kisah ini ada sesuatu yang menarik, karena bangsa Israel mengalami tekanan yang luar biasa dari Raja Yabin.. 20 tahun lamanya penderitaan itu berlangsung, seperti tidak ada ujung dan pangkal.. Namun kita lihat, sebuah pembalikkan keadaan terjadi karena ada orang yang punya kemampuan dan diberi kuasa untuk memutuskan dengan tepat apa yang Tuhan mau.

Pada hari-hari itu yang jadi hakim sebenarnya Barak, bukan Debora.. Tapi karena kondisi, tekanan, himpitan, ancaman dari Yabin yang membuat Barak jauh mengungsi, dan membuatnya hanya mengambil dua suku karena dia hanya memikirkan keselamatan dirinya, sehingga 10 suku lainnya tidak terhandle..
Namun dari seorang ibu rumah tangga yang mengambil keputusan untuk hidup bersama dengan Tuhan, dia diangkat jadi nabi Tuhan karena harapan Tuhan kepada Barak tidak diresponi..  Debora mengambil keputusan-keputusan yang tetap dan tepat..

Hari-hari ini banyak orang yang berpikir: "aku ga mau dipakai, kalau tidak ada "aku" bagaimana nantinya?" Sebenarnya kita yang butuh Tuhan, bukan Tuhan yang butuh kita, karena Tuhan bisa angkat siapapun, bisa pakai siapapun untuk melakukan yang Tuhan mau..

Keputusan Debora itu sangat tepat.. Dia datang kepada Barak walaupun dia tahu kalau Barak tidak memikirkan apa yang Tuhan pikirkan.. Keputusan ini yang luar biasa, keputusan HINENI, keputusan kerendahan hati, walau dia sudah dipakai secara luar biasa sebagai hakim dan nabi.. Pada saat ada momen yang luar biasa, dia tetap datang ke Barak untuk berbicara..

Seberapapun engkau dipakai, tetap sadar engkau tidak bisa melakukan apapun tanpa Tuhan..
Seberapapun engkau dipakai, harus hormati otoritasmu..
Seberapapun hebat engkau sebagai istri, wanita karir, tetap ingat suamimu adalah kepala rumah tangga..


Ayat 8
8: Jawab Barak kepada Debora: "Jika engkau turut maju akupun maju, tetapi jika engkau tidak turut maju akupun tidak maju." 

Barak diberi kesempatan, diberi anugrah.. Debora menghormatinya.. Kesempatan yang seharusnya milik Debora, dia sampaikan kepada Barak..
Kita perlu "Power of Choosing", kita perlu minta berkat Tabor dari Tuhan, berkat untuk bisa memutuskan dengan tepat.. Kalau ada kesempatan atau pilihan di depan kita, kita harus memilih dengan tepat.. Ini yang tidak dimiliki oleh Barak..
Tuhan sebenarnya memberi kesempatan yang sama ke Debora dan Barak.. Debora punya berkat Tabor, untuk memutuskan dengan tepat, sedangkan Barak tidak.. Sebenarnya keputusan itu diambil oleh Barak, tapi dia akhirnya memberikan keputusan ke Debora..

Ada banyak orang Kristen yang hari-hari ini tidak berani mengambil keputusan..
Hari-hari ini ada pergerakan Tuhan yang ajaib, ada masa yang sedang Tuhan kerjakan, ada pelangi yang diberi oleh Tuhan..
Kalau engkau lihat situasi, seringkali sepertinya terlihat berbeda dengan janji Tuhan..

Apa yang dibuat Debora?

Ayat 9:
9: Kata Debora: "Baik, aku turut! Hanya, engkau tidak akan mendapat kehormatan dalam perjalanan yang engkau lakukan ini, sebab TUHAN akan menyerahkan Sisera ke dalam tangan seorang perempuan." Lalu Debora bangun berdiri dan pergi bersama-sama dengan Barak ke Kedesh.

Apa yang membuat Barak pergi? Dia pergi bukan karena keputusan yang benar, tapi karena keputusan yang salah, "kalau Debora pergi, aku pergi, kalau tidak, aku tidak pergi".. Barak memang tetap pergi, tetap capek, tetap ada bagian yang harus dikerjakannya, tapi dia tidak dapat "upah"nya.. Ini yang menyedihkan..

Hari-hari ini banyak tawaran dunia karena situasi ekonomi yang tidak menentu..
Mau pakai cara Tuhan, atau pakai jalan pintas?

Barak pergi karena Debora berkata bahwa mereka akan kalah melalui tangan seorang perempuan.. Barak menyangka kalau itu Debora, tapi sebenarnya bukan..

Ayat 12-13
12: Setelah dikabarkan kepada Sisera, bahwa Barak bin Abinoam telah maju ke gunung Tabor,
13: dikerahkannyalah segala keretanya, sembilan ratus kereta besi, dan seluruh rakyat yang bersama-sama dengan dia, dari Haroset-Hagoyim ke sungai Kison.

Barak di sini seperti jadi "mainan", sebagai formalitas untuk memancing Sisera agar dia datang maju.. Dia dipakai tapi tidak dihormati dan tidak dapat upah karena keputusan yang salah..

Jangan engkau pernah pergi beribadah karena "kalau kamu pergi, aku pergi, kalau tidak hujan, aku pergi"..
Kita harus ingat darimana kita diambil..
Kalau Tuhan sudah tawarkan, lalu engkau tidak mau, ya Tuhan tidak akan memaksa (terserah kamu).
Seringkali firman dari Tuhan itu bukan sesuatu yang enak...

Mengapa kita sering kumpul di HS setahun 2x? Karena ada destiny, ada tujuan, ada penetapan Tuhan, dimana perlu respon darimu "Ya, aku pergi", bukan karena ikut-ikutan orang lain..
Tabor memiliki kuasa untuk memilih dengan tepat.


Ayat 14-19:
14: Lalu berkatalah Debora kepada Barak: "Bersiaplah, sebab inilah harinya TUHAN menyerahkan Sisera ke dalam tanganmu. Bukankah TUHAN telah maju di depan engkau?" Lalu turunlah Barak dari gunung Tabor dan sepuluh ribu orang mengikuti dia,
15: dan TUHAN mengacaukan Sisera serta segala keretanya dan seluruh tentaranya oleh mata pedang di depan Barak, sehingga Sisera turun dari keretanya dan melarikan diri dengan berjalan kaki.
16:  Lalu Barak mengejar kereta-kereta dan tentara itu sampai ke Haroset-Hagoyim, dan seluruh tentara Sisera tewas oleh mata pedang; tidak ada seorangpun yang tinggal hidup.
17: Tetapi Sisera dengan berjalan kaki melarikan diri ke kemah Yael, isteri Heber, orang Keni itu, sebab ada perhubungan baik antara Yabin, raja Hazor, dengan keluarga Heber, orang Keni itu.
18: Yael itupun keluar mendapatkan Sisera, dan berkata kepadanya: "Singgahlah, tuanku, silakan masuk. Jangan takut." Lalu singgahlah ia ke dalam kemah perempuan itu dan perempuan itu menutupi dia dengan selimut
19: Kemudian berkatalah ia kepada perempuan itu: "Berilah kiranya aku minum air sedikit, aku haus." Lalu perempuan itu membuka kirbat susu, diberinyalah dia minum dan diselimutinya pula.

Orang Keni ini sebenarnya netral, dia baik dengan Yabin, dengan Sisera.. Demikian juga dengan Debora dan Barak, tidak ada persoalan..


20: Lagi katanya kepada perempuan itu: "Berdirilah di depan pintu kemah dan apabila ada orang datang dan bertanya kepadamu: Ada orang di sini?, maka jawablah: Tidak ada."

Perlu kecerdasan rohani untuk mengambil keputusan dan kesempatan dengan tepat..
Yael belum melihat kalau Israel sudah menang, dia belum lihat pembalikkan keadaan, tapi ini seperti awan setelapak tangan..

Ayat 21-22:
21: Tetapi Yael, isteri Heber, mengambil patok kemah, diambilnya pula palu, mendekatinya diam-diam, lalu dilantaknyalah patok itu masuk ke dalam pelipisnya sampai tembus ke tanah--sebab ia telah tidur nyenyak karena lelahnya--maka matilah orang itu.
22: Pada waktu itu muncullah Barak yang mengejar Sisera. Keluarlah Yael mendapatkan dia dan berkata kepadanya: "Mari, aku akan menunjukkan kepadamu orang yang kaucari itu." Lalu masuklah Barak ke dalam dan tampaklah Sisera mati tergeletak dengan patok dalam pelipisnya.

Siapa yang dipakai Tuhan? YAEL!
Harusnya jatahnya siapa? BARAK!
Barak kejar Sisera, capek, tapi ketika dia ketemu, ternyata Sisera sudah mati.. Dia capek tapi tidak dapat upah..
Engkau bisa seperti Yael, orang netral.. Dia bahkan sempat melayani Sisera dengan baik, diminta air diberi susu, diselimuti.. Namun dia dengar perkataan Sisera, dia langsung mengerti, dan akhirnya dia bunuh Sisera.. Yael juga seorang ibu rumah tangga, tapi dia mengerti pekerjaan suaminya, seorang tukang besi..
Sisera diserahkan ke tangan seorang perempuan, ternyata bukan Debora, tapi Yael.. Ada pergerakan Tuhan di alam roh yang engkau tidak sadar, tiap orang yang meresponi, akan jadi rising star, jadi kepala dan bukan ekor..

Ayat 23-24:
23: Demikianlah Allah pada hari itu menundukkan Yabin, raja Kanaan, di depan orang Israel.
24: Dan kekuasaan orang Israel kian keras menekan Yabin, raja Kanaan, sampai mereka melenyapkan Yabin, raja Kanaan itu. 

Dulu orang Israel ditekan, tapi akhirnya mereka berbalik menekan..
Rencana Tuhan tidak akan pernah gagal atas hidup kita, atas kota kita..
Berkat Barak pindah ke Yael dan Debora..

Hakim-Hakim 5:7
7: Penduduk pedusunan diam-diam saja di Israel, ya mereka diam-diam, sampai engkau bangkit, Debora, bangkit sebagai ibu di Israel.

Ada orang Kristen yang "diam-diam", tidak pernah mengambil keputusan.. Ketika disuruh berperang, diam-diam.. Disuruh berdoa, diam-diam saja, tidak melakukan apapun..

24: Diberkatilah Yael, isteri Heber, orang Keni itu, melebihi perempuan-perempuan lain, diberkatilah ia, melebihi perempuan-perempuan yang di dalam kemah.

Akan ada orang-orang yang akan jadi "rising star", tiba-tiba naik dengan cepat..

Kalau engkau tinggal di sebuah kota, Tuhan berkata usahakanlah, doakanlah kesejahteraan kotamu..


Lagu: Pasukan Rajawali

Doa:
Jadikan kami pasukan rajawaliMu Tuhan..
Kami terima sayap yang kuat, kami terima sayap yang besar..
Kami menuai rohani dan jasmani, juga ekonomi, jadi jadi jadi seperti yang kami percaya..
Jadi seperti yang kami nyanyikan..
Jadi seperti yang kami katakan..

Kami terima jaminan anugrah, urapan Roh Kudus, di dalam nama Tuhan Yesus..
Kami terima keperkasaan..
Mulai hari ini kami mengangkat senjata, meresponi Tuhan, meresponi apa yang Engkau mau..
Firman yang diberi di tempat ini akan menjadi seperti rangkaian, engkau cermati itu..
SETIAP PRIBADI belajar, saling menundukkan diri, unity, sepakat dengan pemimpin..
Pondok Daud harus dibangun..
Setiap pribadi harus mengalami sendiri dengan Tuhan..
Betapa Tuhan mengasihi Sion, hati Tuhan ada di Sion..
Tuhan sedang membangun kembali puing-puing, dengan tanganNya sendiri..
Bangkitlah Debora-Debora, siapapun engkau, bukan berarti wanita saja, tapi juga pria, yang memiliki roh Debora.. Bangkit, miliki roh Yael!
Debora yang multitalent, ibu rumah tangga, tapi jadi nabi, jadi hakim, dan juga jadi tentara..


#Special Thanks For Someone :D

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY - UNITY TO THE TOP -

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: