Pdt. Petrus Hadi (16 Maret 2013)
Blessing - 16 Maret 2013
IFGF GISI PALEMBANG
By: Pdt. Petrus Hadi
Tiang awan memimpin perjalanan Israel
Bilangan 9:15-23
15: Pada hari didirikan Kemah Suci, maka awan itu menutupi Kemah Suci, kemah hukum Allah; dan pada waktu malam sampai pagi awan itu ada di atas Kemah Suci, kelihatan seperti api.
16: Demikianlah selalu terjadi: awan itu menutupi Kemah, dan pada waktu malam kelihatan seperti api.
17: Dan setiap kali awan itu naik dari atas Kemah, maka orang Israelpun berangkatlah, dan di tempat awan itu diam, di sanalah orang Israel berkemah.
18: Atas titah TUHAN orang Israel berangkat dan atas titah TUHAN juga mereka berkemah; selama awan itu diam di atas Kemah Suci, mereka tetap berkemah.
19: Apabila awan itu lama tinggal di atas Kemah Suci, maka orang Israel memelihara kewajibannya kepada TUHAN, dan tidaklah mereka berangkat.
20: Ada kalanya awan itu hanya tinggal beberapa hari di atas Kemah Suci; maka atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat.
21: Ada kalanya awan itu tinggal dari petang sampai pagi; ketika awan itu naik pada waktu pagi, merekapun berangkatlah; baik pada waktu siang baik pada waktu malam, apabila awan itu naik, merekapun berangkatlah.
22: Berapa lamapun juga awan itu diam di atas Kemah Suci, baik dua hari, baik sebulan atau lebih lama, maka orang Israel tetap berkemah dan tidak berangkat; tetapi apabila awan itu naik, barulah mereka berangkat.
23: Atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat; mereka memelihara kewajibannya kepada TUHAN, menurut titah TUHAN dengan perantaraan Musa.
Atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat;
Kita adalah Israel rohani.. Maka kita perlu belajar seperti yang alkitab tulis.. Apa yang terjadi untuk bangsa Israel, harus kita pelajari.. Kita perlu memperhatikan perjalanan bangsa Israel, nabi-nabi Tuhan, raja-raja, bagaimana Tuhan memimpin bangsa Israel.. Dengan memperhatikan mreka, ada banyak hal yang bisa kita pelajari agar kita tidak mengalami kegagalan, agar tidak menyakitkan hati Tuhan, dan juga kita bisa belajar bagaimana menyenangkan hati Tuhan..
Di ayat tadi, orang Israel hidup dalam tuntunan Tuhan, dalam bentuk tiang awan tiang api, karena yang tau masa depan itu cuma Tuhan.. Masa depan sulit diprediksi, banyak hal yang terjadi diluar dugaan.. Sekalipun ada ramalan cuaca, seringkali juga meleset.. Apalagi kita sebagai hamba Tuhan, dalam langkah hidup kita perlu dituntun oleh Tuhan sendiri.
Kita sudah masuk masa yang baru, yang masuk dalam tuntunan Roh Kudus sendiri..
Atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat;
Kalimat itu sudah jarang terdengar di dalam hidup setiap kita hari-hari ini.. Ada hal yang perlu kita waspadai, jangan sampai ketika Tuhan mau kita ke kiri, kita malah ke kanan..
Contoh seperti Wasti, ketika Raja Ahasyweros punya pesta, dia (Wasti) malah punya pesta sndiri, padahal sebenarnya raja mau "pamer" dia di pesta itu dan akhirnya Wasti "dibuang"..
Bagaimana program gereja kita? Apakah sesuai dengan titah Tuhan?
Jangan sampai apa yang kita rencanakan, apa yang kita buat tidak seperti program surga.. Ini yang perlu diwaspadai..
Kita tidak boleh berjalan di tempat (stuck), karena harus ada progress ke depan, sesuatu yang menanjak, bagaimana lawatan tuaian itu terjadi, bagaimana gereja berkembang sesuai dengan maunya Tuhan?
Khotbah tidak sulit, tapi menangkap hati Tuhan, menangkap yang Tuhan mau itu adalah pergumulan..
Bagaimana kita bisa bawa orang ketemu Tuhan itu yang tidak mudah..
Bagaimana gereja bisa bergerak dengan kuasa Tuhan, dengan keajaiban Tuhan? Harus SEJALAN dengan Tuhan.. Apapun yang Tuhan rencanakan, walaupun tidak cocok dengan pikiran kita, kita harus ikut apa yang Tuhan mau.. Seperti ketika Yesus berkata "kalau boleh cawan ini berlalu, tapi bukan kehendakKu yang jadi"
Tanya Tuhan tiap hari, apa yang Tuhan mau dalam hidup kita?
Kita adalah pemimpin-pemimpin akhir zaman yang seperti Musa, yang harus memimpin yang lain ke tempat yang tepat seperti yang Tuhan mau.. Kita percaya kalau rencana Tuhan adalah yang terbaik, yang paling tepat.. Oleh karena itu di alkitab ada dikatakan: "rencanamu bukan rencanaKu, jalanmu bukan jalanKu"..
Baca alkitab..
Tidak sulit untuk sampaikan firman, tapi lebih sulit untuk menyampaikan isi hati Tuhan, karena harus tanya berkali-kali apa yang Tuhan mau..
Semua atas titah Tuhan..
Bahasa itu jadi langka, kalimat itu jadi jarang diperbincangkan hari-hari ini..
Arealnya Tuhan itu di hati, bukan di otak..
Kalau kita sudah kenal deket dengan pasangan kita, cukup dari gerak-geriknya pun kita sebenarnya bisa tahu apa yang pasangan kita mau, sama seperti dengan Tuhan, kalau kita kenal dekat denganNya, dari gerak-gerikNya pun kita sudah tau apa yang Dia mau, walau Dia tidak memberi tahu dengan jelas apa yang Dia mau untuk kita lakukan..
Galatia 2:1-2
1: Kemudian setelah lewat empat belas tahun, aku pergi pula ke Yerusalem dengan Barnabas dan Tituspun kubawa juga.
2: Aku pergi berdasarkan suatu penyataan. Dan kepada mereka kubentangkan Injil yang kuberitakan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi--dalam percakapan tersendiri kepada mereka yang terpandang--,supaya jangan dengan percuma aku berusaha atau telah berusaha.
Paulus yang buat dia efektif pelayanannya, yang bisa menyukakan hati Tuhan, yaitu dia pergi atas pernyataan Tuhan, bukan maunya sendiri, bukan rencana dia sendiri, tapi karena pernyataan Tuhan..
Keluaran 14:19
19: Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka.
20: Demikianlah tiang itu berdiri di antara tentara orang Mesir dan tentara orang Israel; dan oleh karena awan itu menimbulkan kegelapan, maka malam itu lewat, sehingga yang satu tidak dapat mendekati yang lain, semalam-malaman itu.
Masa itu sebenarnya mereka bukan dan belum jadi tentara, tapi di situ Tuhan sudah menyebut mereka tentara Tuhan..
Kalau kita tetap dalam titah Tuhan, perlindungan Tuhan kuat atas hidup kita, berkat Tuhan nyata dalam hidup kita..
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
IFGF GISI PALEMBANG
By: Pdt. Petrus Hadi
Tiang awan memimpin perjalanan Israel
Bilangan 9:15-23
15: Pada hari didirikan Kemah Suci, maka awan itu menutupi Kemah Suci, kemah hukum Allah; dan pada waktu malam sampai pagi awan itu ada di atas Kemah Suci, kelihatan seperti api.
16: Demikianlah selalu terjadi: awan itu menutupi Kemah, dan pada waktu malam kelihatan seperti api.
17: Dan setiap kali awan itu naik dari atas Kemah, maka orang Israelpun berangkatlah, dan di tempat awan itu diam, di sanalah orang Israel berkemah.
18: Atas titah TUHAN orang Israel berangkat dan atas titah TUHAN juga mereka berkemah; selama awan itu diam di atas Kemah Suci, mereka tetap berkemah.
19: Apabila awan itu lama tinggal di atas Kemah Suci, maka orang Israel memelihara kewajibannya kepada TUHAN, dan tidaklah mereka berangkat.
20: Ada kalanya awan itu hanya tinggal beberapa hari di atas Kemah Suci; maka atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat.
21: Ada kalanya awan itu tinggal dari petang sampai pagi; ketika awan itu naik pada waktu pagi, merekapun berangkatlah; baik pada waktu siang baik pada waktu malam, apabila awan itu naik, merekapun berangkatlah.
22: Berapa lamapun juga awan itu diam di atas Kemah Suci, baik dua hari, baik sebulan atau lebih lama, maka orang Israel tetap berkemah dan tidak berangkat; tetapi apabila awan itu naik, barulah mereka berangkat.
23: Atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat; mereka memelihara kewajibannya kepada TUHAN, menurut titah TUHAN dengan perantaraan Musa.
Atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat;
Kita adalah Israel rohani.. Maka kita perlu belajar seperti yang alkitab tulis.. Apa yang terjadi untuk bangsa Israel, harus kita pelajari.. Kita perlu memperhatikan perjalanan bangsa Israel, nabi-nabi Tuhan, raja-raja, bagaimana Tuhan memimpin bangsa Israel.. Dengan memperhatikan mreka, ada banyak hal yang bisa kita pelajari agar kita tidak mengalami kegagalan, agar tidak menyakitkan hati Tuhan, dan juga kita bisa belajar bagaimana menyenangkan hati Tuhan..
Di ayat tadi, orang Israel hidup dalam tuntunan Tuhan, dalam bentuk tiang awan tiang api, karena yang tau masa depan itu cuma Tuhan.. Masa depan sulit diprediksi, banyak hal yang terjadi diluar dugaan.. Sekalipun ada ramalan cuaca, seringkali juga meleset.. Apalagi kita sebagai hamba Tuhan, dalam langkah hidup kita perlu dituntun oleh Tuhan sendiri.
Kita sudah masuk masa yang baru, yang masuk dalam tuntunan Roh Kudus sendiri..
Atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat;
Kalimat itu sudah jarang terdengar di dalam hidup setiap kita hari-hari ini.. Ada hal yang perlu kita waspadai, jangan sampai ketika Tuhan mau kita ke kiri, kita malah ke kanan..
Contoh seperti Wasti, ketika Raja Ahasyweros punya pesta, dia (Wasti) malah punya pesta sndiri, padahal sebenarnya raja mau "pamer" dia di pesta itu dan akhirnya Wasti "dibuang"..
Bagaimana program gereja kita? Apakah sesuai dengan titah Tuhan?
Jangan sampai apa yang kita rencanakan, apa yang kita buat tidak seperti program surga.. Ini yang perlu diwaspadai..
Kita tidak boleh berjalan di tempat (stuck), karena harus ada progress ke depan, sesuatu yang menanjak, bagaimana lawatan tuaian itu terjadi, bagaimana gereja berkembang sesuai dengan maunya Tuhan?
Khotbah tidak sulit, tapi menangkap hati Tuhan, menangkap yang Tuhan mau itu adalah pergumulan..
Bagaimana kita bisa bawa orang ketemu Tuhan itu yang tidak mudah..
Bagaimana gereja bisa bergerak dengan kuasa Tuhan, dengan keajaiban Tuhan? Harus SEJALAN dengan Tuhan.. Apapun yang Tuhan rencanakan, walaupun tidak cocok dengan pikiran kita, kita harus ikut apa yang Tuhan mau.. Seperti ketika Yesus berkata "kalau boleh cawan ini berlalu, tapi bukan kehendakKu yang jadi"
Tanya Tuhan tiap hari, apa yang Tuhan mau dalam hidup kita?
Kita adalah pemimpin-pemimpin akhir zaman yang seperti Musa, yang harus memimpin yang lain ke tempat yang tepat seperti yang Tuhan mau.. Kita percaya kalau rencana Tuhan adalah yang terbaik, yang paling tepat.. Oleh karena itu di alkitab ada dikatakan: "rencanamu bukan rencanaKu, jalanmu bukan jalanKu"..
Baca alkitab..
Tidak sulit untuk sampaikan firman, tapi lebih sulit untuk menyampaikan isi hati Tuhan, karena harus tanya berkali-kali apa yang Tuhan mau..
Semua atas titah Tuhan..
Bahasa itu jadi langka, kalimat itu jadi jarang diperbincangkan hari-hari ini..
Arealnya Tuhan itu di hati, bukan di otak..
Kalau kita sudah kenal deket dengan pasangan kita, cukup dari gerak-geriknya pun kita sebenarnya bisa tahu apa yang pasangan kita mau, sama seperti dengan Tuhan, kalau kita kenal dekat denganNya, dari gerak-gerikNya pun kita sudah tau apa yang Dia mau, walau Dia tidak memberi tahu dengan jelas apa yang Dia mau untuk kita lakukan..
Galatia 2:1-2
1: Kemudian setelah lewat empat belas tahun, aku pergi pula ke Yerusalem dengan Barnabas dan Tituspun kubawa juga.
2: Aku pergi berdasarkan suatu penyataan. Dan kepada mereka kubentangkan Injil yang kuberitakan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi--dalam percakapan tersendiri kepada mereka yang terpandang--,supaya jangan dengan percuma aku berusaha atau telah berusaha.
Paulus yang buat dia efektif pelayanannya, yang bisa menyukakan hati Tuhan, yaitu dia pergi atas pernyataan Tuhan, bukan maunya sendiri, bukan rencana dia sendiri, tapi karena pernyataan Tuhan..
Keluaran 14:19
19: Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka.
20: Demikianlah tiang itu berdiri di antara tentara orang Mesir dan tentara orang Israel; dan oleh karena awan itu menimbulkan kegelapan, maka malam itu lewat, sehingga yang satu tidak dapat mendekati yang lain, semalam-malaman itu.
Masa itu sebenarnya mereka bukan dan belum jadi tentara, tapi di situ Tuhan sudah menyebut mereka tentara Tuhan..
Kalau kita tetap dalam titah Tuhan, perlindungan Tuhan kuat atas hidup kita, berkat Tuhan nyata dalam hidup kita..
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
0 komentar: