Ibadah Minggu IFGF GISI Palembang, 24 Maret 2013
By: Ps. Robert Lie2 Tawarikh 20:1-25
1: Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim.
2: Datanglah orang memberitahukan Yosafat: "Suatu laskar yang besar datang dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di Hazezon-Tamar," yakni En-Gedi.
3: Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa.
4: Dan Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada TUHAN. Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari TUHAN.
5: Lalu Yosafat berdiri di tengah-tengah jemaah Yehuda dan Yerusalem di rumah TUHAN, di muka pelataran yang baru
6: dan berkata: "Ya TUHAN, Allah nenek moyang kami, bukankah Engkau Allah di dalam sorga? Bukankah Engkau memerintah atas segenap kerajaan bangsa? Kuasa dan keperkasaan ada di dalam tangan-Mu, sehingga tidak ada orang yang dapat bertahan melawan Engkau.
7: Bukankah Engkau Allah kami yang menghalau penduduk tanah ini dari depan umat-Mu Israel, dan memberikannya kepada keturunan Abraham, sahabat-Mu itu, untuk selama-lamanya?
8: Lalu mereka mendiami tanah itu, dan mendirikan bagi-Mu tempat kudus untuk nama-Mu. Kata mereka:
9: Bila sesuatu malapetaka menimpa kami, yakni pedang, penghukuman, penyakit sampar atau kelaparan, kami akan berdiri di muka rumah ini, di hadapan-Mu, karena nama-Mu tinggal di dalam rumah ini. Dan kami akan berseru kepada-Mu di dalam kesesakan kami, sampai Engkau mendengar dan menyelamatkan kami.
10: Sekarang, lihatlah, bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir ini! Ketika orang Israel datang dari tanah Mesir, Engkau melarang mereka memasuki negerinya. Oleh sebab itu mereka menjauhinya dan tidak memusnahkannya.
11: Lihatlah, sebagai pembalasan mereka datang mengusir kami dari tanah milik yang telah Engkau wariskan kepada kami.
12: Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu."
13: Sementara itu seluruh Yehuda berdiri di hadapan TUHAN, juga segenap keluarga mereka dengan isteri dan anak-anak mereka.
14: Lalu Yahaziel bin Zakharia bin Benaya bin Matanya, seorang Lewi dari bani Asaf, dihinggapi Roh TUHAN di tengah-tengah jemaah,
15: dan berseru: "Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah.
16: Besok haruslah kamu turun menyerang mereka. Mereka akan mendaki pendakian Zis, dan kamu akan mendapati mereka di ujung lembah, di muka padang gurun Yeruel.
17: Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan terkejut. Majulah besok menghadapi mereka, TUHAN akan menyertai kamu."
18: Lalu berlututlah Yosafat dengan mukanya ke tanah. Seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalempun sujud di hadapan TUHAN dan menyembah kepada-Nya.
19: Kemudian orang Lewi dari bani Kehat dan bani Korah bangkit berdiri untuk menyanyikan puji-pujian bagi TUHAN, Allah Israel, dengan suara yang sangat nyaring.
20: Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!"
21: Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"
22: Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat Tuhanlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah.
23: Lalu bani Amon dan Moab berdiri menentang penduduk pegunungan Seir hendak menumpas dan memunahkan mereka. Segera sesudah mereka membinasakan penduduk Seir, mereka saling bunuh-membunuh.
24: Ketika orang Yehuda tiba di tempat peninjauan di padang gurun, mereka menengok ke tempat laskar itu. Tampaklah semua telah menjadi bangkai berhantaran di tanah, tidak ada yang terluput.
25: Lalu Yosafat dan orang-orangnya turun untuk menjarah barang-barang mereka. Mereka menemukan banyak ternak, harta milik, pakaian dan barang-barang berharga. Yang mereka rampas itu lebih banyak dari pada yang dapat dibawa. Tiga hari lamanya mereka menjarah barang-barang itu, karena begitu banyaknya.
Pelihara rohmu.. Urapi tiap hari agar punya roh yang sensitif untuk tau yang Tuhan mau..
Paskah pertama itu ketika bangsa Israel berada di Mesir, setelah tulah kesembilan dan sebelum tulah kesepuluh, lalu mereka mengoleskan darah anak domba di ambang pintunya. Setelah itu, tulah kesepuluh terjadi..
Setelah paskah, Tuhan membuat bangsa Mesir bermurah hati dan bangsa Israel menjarah mereka secara luar biasa. Lalu setelah itu bangsa Israel dibebaskan dan menjadi bangsa yang baru..
Hari-hari ini engkau harus bisa menilai zaman, harus tau apa perananmu selama engkau hidup..
(Untuk yang lebih detail tentang "Menimbang Zaman", bisa di cek di link berikut:
http://www.4shared.com/mp3/MHPlDJde/Menimbang_Zaman.html ; by: Pdt. Petrus Agung Purnomo)
- Akan ada transfer of wealth, transfer kekayaan bangsa-bangsa masuk ke orang yang cinta Tuhan
- Akan lahir suatu generasi, suatu bangsa, yang melalui kesaksiannya, darah anak Domba, dan yang tidak menyayangkan nyawanya yang akan mengalahkan si naga..
Cari Tuhan habis-habisan! Waktunya sudah sangat singkat..
Di Tawarikh 20 ini Yosafat mendengar bani Moab akan menyerang, dan dia takut.. Memang kadang kita juga ada rasa takut, namun tidak boleh ketakutan. Karena apa yang engkau takuti belum tentu terjadi dalam hidupmu.. Tuhan tidak pernah memberi roh ketakutan (spirit of fear), tapi roh yang gagah perkasa.. Kalau engkau ada dalam urapan Tuhan, setan boleh menyerang engkau, mungkin setan bisa merampas apa yang engkau punya, namun ujungnya engkau akan tetap menang selama engkau terus berada di dalam Tuhan..
Kalau engkau takut:
1. Ambil keputusan untuk mencari Tuhan dan berpuasa
Secara manusia wajar kalau Yosafat bisa takut, karena yang menyerang mereka di atas kertas lebih hebat dari Yosafat.. Namun ketika Yosafat takut, dia cari Tuhan, kumpulkan rakyat Yehuda, puasa dan cari Tuhan..
Yosafat mencari Tuhan dan berpuasa, artinya dia mau merendahkan diri, dan mengandalkan Tuhan..
Puasa itu menanggalkan setiap yang bukan dari Tuhan..Banyak baca alkitab, doa..
2. Terus memandang kepada Tuhan
Di ayat 12, Yosafat memandang kepada Tuhan... Mungkin dalam hidup kita, kita sudah tidak tau harus melakukan apa, tidak bisa apa-apam tapi tetap pandang Tuhan!
Di ayat 15, "...Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah.".. Di ayat 16, Besok haruslah kamu turun menyerang mereka...", ayat 17: "Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu....."
Dalam peperangan, Tuhan itu Jendralnya, bukan kita..
Kalau engkau di dalam Tuhan sungguh-sungguh, jaga perkataanmu..
Jangan ngomong yang jelek tentang keluargamu, dirimu, dan siapapun..
Hati-hati dalam perkataanmu..
Apa yang dilakukan di alam roh, itu akan jadi nyata..
Jangan melihat ke belakang, jangan menoleh ke kanan kiri, tapi tetap pandang ke Tuhan, fokus ke Tuhan!
3. Percaya akan perkataan Tuhan dan nabi-nabiNya
Percaya memang tidak mudah, karena kadang-kadang jawaban dari nabiNya itu tidak sesuai dengan pikiran kita, tidak masuk akal.. Seperti Yosafat yang akan diserang, malah disuruh nyanyi.. Ini tidak masuk akal, namun dia tetap taat, dan akhirnya memang perkataanNya jadi..
Tuhan punya cara secara ajaib untuk menjadikan perkataanNya..
Kalau engkau memang ragu, jangan keluar perkataan penghakiman, tapi tanya Tuhan, apakah itu benar atau tidak.. Tapi kalau itu dari Tuhan dan engkau ikuti, maka engkau akan dapat berkat..
Ujungnya di ayat 25, "...Yang mereka rampas itu lebih banyak dari pada yang dapat dibawa..."
2 Tawarikh 20:21
21: Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
0 komentar: