Ibadah Minggu IFGF GISI Palembang, 24 Februari 2013

12:54:00 0 Comments

By: Pendy Sofian
"Emas yang murni"

Dari 860 kilogram batu yang mengandung emas, ketika semuanya itu diambil emasnya, hanya didapatkan 30 miligram emas. Lalu untuk prosesnya, dia harus ditumbuk hingga menjadi halus. Setelah itu dimasukkan ke dalam cairan, ke oksigen.. Lalu semua bahan yang bukan merupakan emas akan mengendap, kemudian akan disaring, lalu diberi zat kimia, barulah dibakar dengan api. Ternyata kadar emas begitu kecil dari sebuah batu besar yang mengandung emas..

Ketika Tuhan menempatkan hatiNya ke kita, yang membedakan emas dalam hidup kita bukanlah kadar emas yang diberikan, tapi seberapa banyak kotoran yang diambil.. Semakin kita banyak dibersihkan, disaring, dibakar, semakin kelihatan emasnya dalam kehidupan kita..
Ada beberapa orang yang terlihat dahsyat, bukan karena Tuhan yang pilih kasih, tetapi karena banyak proses "pembersihan" yang telah dialaminya dalam kehidupan.. Kalau proses tersebut belum terjadi, maka kita itu hanyalah sebuah batu hitam besar yang tidak terlalu berguna..


Amsal 4:23
23: Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Ayat ini adalah konklusi dari semuanya..

Dari hatimu mengalir kehidupan, maka kita harus menjaganya dengan segala kewaspadaan karena hati adalah sumber kehidupan.
Tapi bagaimana cara menjaga hati kita??


Amsal 4:20-27
20: Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku;
21: janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu.
22: Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka. 
23: Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
24: Buanglah mulut serong dari padamu dan jauhkanlah bibir yang dolak-dalik dari padamu. 
25: Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka. 
26: Tempuhlah jalan yang rata dan hendaklah tetap segala jalanmu. 
27: Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan.

Ada 3 unsur yang berhubungan langsung dengan hatimu: telinga, mata, dan mulut.
Kalau ada orang yang sombong, itu bukan dari indera penciuman ataupun dari indera perasa, tapi dari penglihatan, pendengaran, dan perkataan. Jaga 3 indera ini dengan baik..
Ketiga indera ini dapat mempengaruhi hatimu. Hatimu tidak akan ternoda kalau tidak lihat, tidak dengar.. Anda tidak bisa masuk surga, kalau tidak punya mulut. "Barangsiapa mengaku Yesus adalah Tuhan, maka kita akan diselamatkan."
Tuhan menciptakan dunia dari perkataan, firman Tuhan.. Perkataan akan menciptakan duniamu. Beberapa dari kita berdoa kita mengeluarkan confess, apalagi ketika doa peperangan, kita akan berkata-kata, confess. Tidak semuanya doa dalam hati. Semua mengeluarkan kuasa dari mulutnya.

Ayat 25
25: Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka. 

Jaga mata, supaya kita tetap selalu memandang ke depan, tidak memandang yang lain..
Biar mata kita selalu menatap ke Tuhan..
Latih matamu, karena mata kita perlu dilatih.
Contoh: (khususnya untuk laki-laki) Kalau ada hal tidak baik lewat (pakai "celana adik", "baju adik"), secara naluri kita melihat, penglihatan pertama kali masih tidak apa-apa, tapi pernglihatan ke 2 kali akan menjadi dosa (karena sudah masuk ke hal-hal yang tidak baik).Hal ini tidak gampang.

Ayat 20
20: Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku;

Bagaimana anda melatih telingamu?
Apa engkau mau melangkah mendekat / menjauh?? Kita butuh waktu, tutup kamar, fokus dengan Tuhan.

Jangan ketika kita sudah selesai dibersihkan oleh Tuhan, lalu kita kotori lagi..


#Thanks for the journalist :D

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: