Catatan Ibadah AoC Bandung - 11 Maret 2013
Ev. Johan SurjaBiasanya dahulu ketika pergantian rezim di suatu kerajaan, sisa yang ada dari kerajaan yang kalah tersebut akan dihabisi.. Tapi Daud ketika itu dia mencari keturunan Saul, dan akhirnya dia bertemu dengan Mefiboset.. Mefiboset sadar siapa dirinya, dia bilang "Aku ini seperti anjing mati", tapi dia diajak makan, bahkan sehidangan dengan raja Daud..
Mungkin engkau berkata kepada Tuhan, "Aku tidak layak, aku orang berdosa, dan Engkau terlalu kudus, terlalu mulia".. Tuhan itu lebih dari Daud, Dia beri tanganNya untuk kita, Dia berikan tubuhNya untuk dicambuk, Dia curahkan darahNya untuk kita.. Apapun yang kita alami, Dia tetap berkata: "Aku mencintai engkau, engkau bukan anjing mati, tapi engkau anakKu, engkau ada di tanganKu, di hatiKu, di pikiranKu.."
Sebagaimanapun kesalahanmu, engkau tetap diampuni Tuhan..
Ps. Victor Purnomo
Bagaimana orang yang berhasil menembus kemustahilan dalam hidupnya?
Semua yang menurut hukum Tuhan tidak mungkin, tapi karena anugrah Tuhan juga kita bisa dapat semuanya..
Kita akan belajar dari Yakub dan Yusuf.. Dua orang yang tidak mungkin dapat hal yang besar, hak kesulungan.. Mereka punya roh penerobos yang bisa menembus batas yang tidak mungkin..
Ulangan 21:15-17
15: "Apabila seorang mempunyai dua orang isteri, yang seorang dicintai dan yang lain tidak dicintainya, dan mereka melahirkan anak-anak lelaki baginya, baik isteri yang dicintai maupun isteri yang tidak dicintai, dan anak sulung adalah dari isteri yang tidak dicintai,
16: maka pada waktu ia membagi warisan harta kepunyaannya kepada anak-anaknya itu, tidaklah boleh ia memberikan bagian anak sulung kepada anak dari isteri yang dicintai merugikan anak dari isteri yang tidak dicintai, yang adalah anak sulung.
17: Tetapi ia harus mengakui anak yang sulung, anak dari isteri yang tidak dicintai itu, dengan memberikan kepadanya dua bagian dari segala kepunyaannya, sebab dialah kegagahannya yang pertama-tama: dialah yang empunya hak kesulungan."
Tuhan menetapkan peraturan tetnang hak kesulungan, apapun alasannya, apapun keadaannya, anak laki-laki pertama yang dapat hak kesulungan.. Tuhan yang telah menetapkan hukum ini.. Ketika kita lihat tentang Yakub dan Yusuf, Tuhan sepertinya tidak memegang hukum itu, tapi Dia buat celah sedemikian rupa sehingga orang lain bisa dapat hak kesulungan itu..
Dalam hukum yang tertulis di dunia juga sebenarnya ada "celah-celah hukum", jika kita masuk ke celah itu, itu tidak melanggar hukum, tapi kita bisa lolos dari hukuman atau dapat pengurangan hukuman..
Tuhan beri kita kesempatan untuk kita menembus celah tersebut..
Yakub tidak berhak terima hak kesulungan, karena dia anak laki-laki kedua, dan bahkan Esau tidak mendapatkan hak itu pada akhirnya. Tuhan mengatur sedemikian rupa, bagaimana hak tersebut bisa diubah..
Jangan punya sikap hati yang sombong di hadapan Tuhan.. Esau merasa "ini hakku, anak sulung PASTI dapat".. Ternyata di hadapan Tuhan tidak ada yang pasti, semua bisa berubah, kalau ada kesalahan di hati orang itu, semua bisa diubah/dipindah..
Miliki kerendahan hati, karena apa yang tidak jadi hak kita pun Tuhan bisa beri.. Dia juga bisa pindahkan hak itu dari orang lain ke orang yang berkenan di hadapanNya..
Kejadian 25:29-34
29: Pada suatu kali Yakub sedang memasak sesuatu, lalu datanglah Esau dengan lelah dari padang.
30: Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom.
31: Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu."
32: Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?"
33: Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya.
34: Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.
Tuhan lihat orang ini tidak sungguh-sungguh ingin, merasa kalau haknya tidak akan hilang.. Itu yang salah..
Pintu ini terbuka ketika Esau sangat lelah, sangat capek, kehilangan tenaga.. Kondisi ini berbahaya bagi anak Tuhan, karena di sinilah kita bisa kehilangan banyak hal berharga, karena ketika lelah, kadang kita bisa merasa apa yang kita miliki itu tidak berharga lagi.. Esau lelah, capek, karena itu dia dengan mudahnya kehilangan berkat yang jadi jatahnya..
Mungkin kadang engkau sedang ada masalah, sudah berdoa dan sepertinya tidak dijawab, tapi ketika engkau lelah, engkau capek, engkau bisa benar-benar kehilangan setiap janji dan nubuatan yang telah ada dalam dirimu.. Ketika engkau lelah, langsung datang ke Tuhan, minta disegarkan kembali..
Hari itu Esau merasa sepertinya hak kesulungannya belum didapat juga, nanti baru akan dapat ketika ayahnya mati, sehingga dia tidak menghargai "janji" yang ada, dia merasa itu juga nanti, masih nanti baru bisa terjadi, dan akhirnya dia tidak menghargai janji tersebut.. Dia mengalami "kematian" di dalam, seperti tidak punya iman dan pengharapan lagi, sehingga menganggap remeh berkat tersebut.. Di sinilah dia kehilangan sesuatu yang sangat berharga..
Mari jaga hati kita dengan sungguh agar apa yang jadi jatah kita tidak hilang dan diambil orang lain.. Sebenarnya tidak mungkin ini bisa terjadi, tapi Tuhan bisa membuat sebuah "celah" dimana berkat ini bisa pindah..
Seperti ketika ada orang berzinah, hukum yang telah dibuat itu harus merajam orang berzinah tersebut.. Tapi Tuhan Yesus buat celah, Dia berkata: "Siapa yang tidak berdosa, boleh melempar batu terlebih dulu".. Celah hukum ini adalah anugrah Tuhan. Ujungnya ke masalah hati, apakah Dia dapati hatimu benar?
Kalau kita dikasihi dan dicintai Tuhan, kita buat Dia terpakat, Dia pun bisa rela mengubah hukum yang sudah ada demi kita..
Yusuf juga sebenarnya tidak bisa dapat hak kesulungan, karena itu jatah Ruben, tapi dia dapet hak tersebut..
1 Tawarikh 5:1-2
1: Anak-anak Ruben, anak sulung Israel. Dialah anak sulung, tetapi karena ia telah melanggar kesucian petiduran ayahnya, maka hak kesulungannya diberikan kepada keturunan dari Yusuf, anak Israel juga, sekalipun tidak tercatat dalam silsilah sebagai anak sulung.
2: Memang Yehudalah yang melebihi saudara-saudaranya, bahkan salah seorang dari antaranya menjadi raja, tetapi hak sulung itu ada pada Yusuf.
Memang yang harusnya mendapat hak itu adalah Ruben.. Tapi karena dosa itu, makanya hak ini bisa dipindahkan ke Yusuf, bahkan bukan ke Yehuda.. Ini yang namanya anugrah.. Yusuf dapat 2 jatah, Manasye dan Efraim.. Harusnya Ruben, tapi dia tidak dapat..
Ada beberapa hal yang bisa buat kita kehilangan hak yang besar ini:
- Dalam perisitwa Esau, menganggap ringan, menganggap enteng
- Sebuah kesalahan, dosa
Mungkin Ruben mikir Tuhan ya gitu aja, dia pikir ini cuma sekedar kesalahan. Tapi di hadapan Tuhan berbeda, Tuhan langsung potong jatahnya dan dipindah ke adiknya, Yusuf.. Di hidup ini banyak hal-hal kecil dan kita sangka itu kecil, tidak ada artinya, tapi belum tentu di hadapan Tuhan itu kecil.. Hati-hati dengan hal yang engkau anggap kecil, karena seringkali ini yang "berbahaya"..
Banyak kita sepertinya menaruh harapan kepada "sesuatu" agar bisa dapat suatu "jaminan".. Memang itu tidak salah, tapi bisa saja hal ini membuat kita jadi tidak lagi berharap kepada Tuhan dan berharap pada "sesuatu" itu..
Sangkanya Ruben kesalahan itu tidak apa-apa, mungkin nanti cuma dihukum, dan lewat begitu saja.. Tapi pada hari itu Ruben justru kehilangan hak itu..
Ada orang-orang di Alkitab yang melakukan hal kecil, tapi dihitung besar oleh Tuhan.. Contohnya Rahab yang menyembunyikan dua pengintai.. Ini hal "kecil", karena semua orang pasti bisa melakukannya.. Tapi di hadapan Tuhan hitungannya berbeda, sehingga Rahab "dihisapkan" masuk ke bangsa Israel, padahal dia sebenarnya bisa dikatakan sebagai "kafir" bagi orang Yahudi karena dia orang Yerikho.. Namun dia bisa dapat bagian dengan orang israel, bahkan dia "dihisapkan" masuk jadi bagian dari nenek moyang Tuhan Yesus.. Dalam segi hukum, itu tidak mungkin, tapi Tuhan bisa cari celah sedemikian rupa..
Banyak orang yang terdahulu jadi terkemudian..
Dia bisa buat engkau menembus yang sukar ditembus kalau engkau bisa dapatkan perkenanan Tuhan.. Dia bisa tolong kita, bisa membuat banyak hal dalam hidup kita kalau kita bisa menyenangkan hati Tuhan..
Engkau seringkali tidak tahu perhitungan Tuhan.. Sepertinya bagi kita itu hal sepele, tapi di hadapan Tuhan belum tentu sepele.. Kerjakan semuanya dengan segenap hati, karena yang kecil yang kita kerjakan bisa berefek besar dalam hidup kita..
Jadilah bijaksana..
2 Taw 14:7
7: Katanya kepada orang Yehuda: "Marilah kita memperkuat kota-kota ini dan mengelilinginya dengan tembok beserta menara-menaranya, pintu-pintunya dan palang-palangnya. Negeri ini masih dalam tangan kita, karena kita mencari TUHAN Allah kita dan Ia mencari kita serta mengaruniakan keamanan kepada kita di segala penjuru." Maka mereka melaksanakan pembangunan itu dengan berhasil.
Kita berhasil karena kita MASIH mencari Tuhan.. Untuk apa Dia cari kita? Untuk mengaruniakan segala sesuatu ke dalam hidup kita.. Tuhan mau beri itu hari ini untuk kita, cari Dia, jangan pernah tinggalkan, jangan pernah berhenti cari Dia..
Jangan pernah remehkan perkara-perkara kecil..
Jangan ragukan Dia.. Karena Dia bisa lakukan semuanya, bisa menembus apa yang kita tidak bisa tembus.. Dia bisa buat apapun juga kalau kita berkenan dan melekat kepadaNya, bahkan dia rela mengubah hukumNya demi kita..
Apapun yang engkau lewati, kalau ada tembok yang susah ditembus, jangan sampai hatimu lelah, tetap berharap, tetap beriman, Dia yang akan merobohkan tembok itu, yang tidak mungkin jadi mungkin..
Hari-hari ini tugas kita adalah tetap percaya, berharap, dan menyenangkan hati Tuhan..
Lagu: Semua Bagi Rajaku
Doa:
Kendalikan hidup kami Tuhan..
Kami mau dipimpin oleh Tuhan..
Engkau Tuhan yang menerobos di setiap hidup kami..
Setiap tembok kemustahilan ditembus oleh Tuhan sendiri..
Buat kami tidak lelah Tuhan, singkirkan, buang keletihan dan kelemahan kami Tuhan..
Kami mau bergairah dalam Engkau, kuat dalam Engkau..
Kembalikan lagi pengharapan kami, iman kami kepada Engkau, Tuhan..
Kami akan pegang erat tiap hak kesulungan yang Engkau beri dalam hidup kami..
Tarik hati kami Tuhan agar melekat dengan hatiMu..
Kami tidak mau seperti Esai, seperti Ruben yang kehilangan..
Buat kami seperti Yakub dan Yusuf yang bisa menerima hak kesulungan, Tuhan..
Tarik hatiku supaya melekat ke Tuhan..
Jamin kami Tuhan.. Tolong kami Tuhan...
Kalau kekuatanku tidak seberapa lagi, kuatkan aku lagi Tuhan..
Buat aku tidak pernah berpaling lagi Tuhan..
Biar kuat jaminanMu Tuhan..
Kekuatan baru, kesanggupan baru dikaruniakan..
Setiap kelelahan dan keletihan diangkat..
Biar kami terobos setiap tembok kemustahilan dalam hidup kami dan pelayanan kami Tuhan..
Engkau Tuhan yang menolong kami dan bersama kami Tuhan..
Terima kasih untuk anugrahMu Tuhan..
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
0 komentar: