Ibadah Minggu IFGF GISI Palembang, 10 Maret 2013

11:11:00 0 Comments

By: Pendy Sofian

Bulan BEYOND THE LIMIT!!!!
Melewati setiap batas-batas kemampuan kita..
Sebelum masuk beyond the limit, kita harus ingat kalau sebelumnya kita harus melepaskan belenggu.. Pastikan dalam dirimu tidak ada lagi yang mengikat dirimu! Kalau masih ada, kita tidak bisa melangkah jauh, bahkan tidak akan bisa melewati batas.. Berdoa pada Tuhan agar tidak ada ikatan di hidupmu..

Amsal 4:23
23: Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

"Jagalah hatimu" itu dalam kata-kata aslinya diartikan sebagai Secret Place..
Anda harus sering bawa hatimu ke Secret Placenya Tuhan, karena di sanalah hatimu bisa dijaga dengan baik.. Jaga hatimu, jaga matamu, jaga telingamu..

Melewati batas dengan kelewat batas itu berbeda..
Ada 2 batasan yang ada, batasan yang satu menjaga agar kita tetap berjalan dalam anugrah dan kehendak Tuhan sehingga ketika kita mau keluar, Tuhan menjaga engkau sedemikian rupa sehingga engkau tidak bisa keluar dari Tuhan.. Jangan duduk dengan orang pencemooh.. Engkau harus terus ada dalam batasan Tuhan..
Karena itu kita seringkali berdoa: "Tuhan, paksakan kehendakMu yang jadi dalam hidupku".. Tuhan tetapkan begitu banyak batasan dalam kehidupan kita, dan jangan coba-coba lewati batasan-batasan yang ini.. Misal, jangan membunuh, jangan mencuri, dll.. Ketika engkau keluar, engkau akan berada di dalam bahaya dan di luar pengcoveran Tuhan..

Yang kedua, ini batasan yang kita buat sendiri, dari batasan hidup kita sendiri, dari pikiran, dari kebiasaan kita.. Batas ini seringkali membatasi Tuhan, dan batas ini yang akan kita lewati.. Jangan cuma cari aman, nyaman dalam hidupmu (comfort zone), karena di titik inilah engkau akan mengalami kejenuhan, kebosanan..
No growth in comfort zone..
No comfort in growth zone..


Minggu lalu dibagi tentang Ester, kita bisa lihat batasan Ester.. Statusnya dia anak yatim, bukan orang yang berkuasa.. Ester melewati batasan ini, batasan latar belakangnya..
Ketika Daud dipanggil jadi raja, dia awalnya hanya menggembalakan 2-3 ekor domba..
Daniel ketika dia dipanggil dari budak, dia dididik, dan dia melewati batasnya sehingga dia memiliki hikmat jauh dari orang lain..

Matius 14:22
22: Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang.
23: Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ. 
24: Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal. 
25: Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air. 
26: Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut. 
27: Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"
28: Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air." 
29: Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. 
30: Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!" 
31: Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
32: Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah. 
33: Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."

Dulu di Danau Galilea ada mitos kalau di dalamnya ada hantu.. Karena itu ketika Yesus muncul, mereka tidak menyangkanya, sehingga mereka berkata itu hantuuu..
Namun Petrus yang berkata: "Kalau itu Tuhan, suruh aku jalan di atas air"..


Yang sulit itu ketika kita pertama kali melewati batas yang pertama, yaitu batas antara zona amanmu dan zona lain yang belum kita tahu..


Di ayat 30 ini dikatakan kalau Petrus merasakan tiupan angin.. Dalam bahasa Inggrisnya dikatakan kalau ketika Petrus melihat angin dan ombak itu, mulai tenggelamlah dia..


Amplified Bible
Matthew 14:30
30: But when he perceived and felt the strong wind, he was frightened, and as he began to sink, he cried out, Lord, save me [from death]!


The Message
Matthew 14:30
30: But when he looked down at the waves churning beneath his feet, he lost his nerve and started to sink. He cried, "Master, save me!"


Ketika Petrus melihat angin, mulai mengalihkan fokusnya ke orang di sekelilingnya, di titik itulah dia mulai tenggelam..
Jangan lepaskan fokusmu sama Tuhan!
Ketika engkau berjalan dalam mujizat Tuhan, ketika engkau Beyond The Limit, dan ketika engkau melepaskan fokusmu ke Tuhan, engkau akan mulai "tenggelam"..
Fokus sama Tuhan!



Jangan pernah berlandaskan pada pengalamanmu sendiri..

Kalau Tuhan tidak pernah suruh engkau jalan di atas air, jangan coba-coba..


Ayat 29:

29: Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. 

Kuncinya ketika engkau fokus dan mengarahkan matamu ke Tuhan, karena di situ ada Tuhan, sehingga dia mau berjalan di atas air.. Dia mendapatkan Yesus.. Sikap hatinya itu untuk mendapati Yesus, untuk mendapatkan Yesus, bukan untuk yang lain..
Jangan berjalan kalau Yesus tidak ada di sana..

Beyond the limit itu ketika Tuhan sudah di depan kita, dan dia membuat jalan untuk kita..

Daud ketika mengantarkan makanan, dia dengar ada Goliat yang sedang mengolok-olok.. Daud dibuka jalannya oleh Tuhan untuk ke situ.. Bisa saja Daud cuma mengantarkan makanan, bertanya kabar, selesai.. Tapi ada satu momen dimana tiba-tiba ada jalan dibuka, daerah batasannya Daud dibuka.. Saat itu dia tidak ada pikiran untuk menjadi raja, dia cuma tidak suka ketika Goliat mengejek pasukan Tuhan..
Titik pertama Daud mulai jatuh ketika dia mulai tidak fokus ke Tuhan, mulai memalingkan matanya ke Betsyeba.. Bahkan ketika istirnya dulu diculik, dia tetap menjaga fokusnya ke Tuhan, bukan kepada istrinya.. Titik kedua dia jatuh ketika dia menghitung "kekuatannya", menghitung pasukannya, bukannya fokus ke Tuhan kalau semuanya cuma karena anugrah Tuhan kalau bisa menang, bukan karena jumlah pasukannya..

Batasan ini bukan cuma tentang keuangan, tapi juga tentang batas pikiranmu, dll. Akan ada banyak batasan-batasan yang Tuhan buka, pilihannya tinggal engkau mau keluar dari batasan dirimu sendiri, fokus dan dapati Tuhan, atau engkau cuma mau di tempat kenyamananmu?


Sekalipun engkau jatuh, langsung teriak kepada Tuhan.. Alkitab dengan jelas berkata di ayat 31, "
Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata:
"Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?""
Segera Tuhan menolong Petrus.. Segera!

Sama seperti Daud, ketika dia salah, dia langsung balikkan fokusnya ke Tuhan, minta tolong ke Tuhan..

Banyak orang yang mulai tenggelam namun tidak memanggil Tuhan, contohnya seperti Saul.. Dia mulai mengalihkan fokusnya ke orang lain, membandingkan dirinya dengan orang lain..
Ketika kita mulai mengalihkan fokus kita dan mulai tenggelam, langsung teriak ke Tuhan, "Tuhan, tolong aku!", jangan cuma diam..

Ketika Tuhan mulai angkat Petrus, dia tidak menyeret Petrus ke kapal, tapi Tuhan angkat Petrus dan Petrus kembali berjalan di atas air dan keduanya berjalan ke perahu.. Petrus tidak berenang ke perahu, tapi tetap berjalan di atas air..

Kenapa engkau mulai merasa jenuh? Karena engkau tidak berjalan, tidak ada Tuhan di areamu, karena Tuhan ingin engkau melangkah maju melewati batasmu, berjalan mendapati Yesus..

Dari semuanya itu, cuma satu yang berjalan di atas air, yang lain hanya nonton..
Hanya satu yang mengalami mujizat, dan yang lain cuma menonton..
Coba lihat apa yang sedang Tuhan kerjakan dalam hidupmu..
Jangan sampai engkau cuma diam dan tidak mau melangkah keluar..
Biar kita tidak cuma menonton, tapi sama-sama melangkah keluar..

Mulai melangkah keluar!!





Lagu: Lekatkan Hatiku


- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: