Sion, 24 September 2013

19:51:00 0 Comments

Sion, 24 September 2013

By: Pdt. Petrus Agung Purnomo

Markus 4:33
33: Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu Ia memberitakan firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka,

Tuhan memberi Firman sesuai keinginanNya atau sesuai pengertian kita? Mengapa kita penting meminta Roh Pengertian? Karena Tuhan bisa membawa kita sejauh pengertian yang ada pada kita. Kalau pengertian kita dangkal, Tuhan tidak bisa bawa kita lebih dari pengertian kita..
Di Nazaret, mereka hanya kagum dengan apa yang Tuhan kerjakan, dan ketika sampai pada dasar pengertiannya, mereka malah mempertanyakan mengenai Yesus, Dia hanya anak Yusuf Maria, sehingga akhirnya Tuhan Yesus tidak bisa melakukan mujizat, hanya menyembuhkan beberapa orang sakit..
Dia hanya bisa membawa kita sejauh pengertian kita.. Dalam terjemahan lain dikatakan bahwa Dia mengajar kepada mereka sebanyak yang mereka bisa pahami.. Masing-masing akan menangkapnya berbeda-beda, asal tidak salah tangkap atau ngawur saja sudah bagus.. Level pengertian masing-masing orang itu tidak sama.. Tuhan hanya bisa membawa kita sejauh mana pengertian kita..

Filipi 3:16
16: Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.

Ada yang namanya tingkatan pengertian, dan tiap orang berbeda.. Untuk meningkatkan level pengertian, hanya Tuhan yang bisa, namun diperlukan untuk kita mau, untuk kita ingin Tuhan bawa dan bekerja dalam hidup kita..

Matius 25:1-13
1:  "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
2: Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
3: Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
4: sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. 
5: Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. 
6: Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! 
7: Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. 
8: Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. 
9: Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. 
10: Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. 
11: Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! 
12: Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
13: Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya." 

Orang yang pengertiannya sangat dangkal itu berbahaya sekali..
Tuhan menggunakan istilah "yang bijaksana" dan "yang bodoh".. Yang dikatakan bodoh ini tidak berpikir dan melihat jauh ke depan.. Orang bijaksana di sini itu seperti orang yang membangun pagar atau tembok perlindungan di sekitarnya.. Dimana kebodohannya? Bodohnya tidak bisa menghitung, dan sudah tanpa sadar menetapkan sendiri..
Adat Yahudi, setelah si pria dan wanita bertunangan, si pria akan kembali ke rumah orang tuanya, dan dia akan bekerja menafkahi diri sendiri selama kurang lebih satu tahun, dan di rumah orang tuanya itu dia membangun paviliun baru. Orang tuanya mengamati anaknya ini, dan si pria ini akan sering mengirim kain ke si wanita, karena si wanita akan mengerjakan gaunnya sendiri. Si pria tidak bisa menentukan kapan dia akan menjemput si wanita, namun bapaknya yang bisa menentukan apakah si pria sudah siap atau belum.. Dari pihak wanita, mereka mempersiapkan 10 gadis dengan lentera, dan mereka akan mengiringi mempelai pria untuk masuk ke tempat mempelai wanita, dan ini tidak bisa ditentukan berapa lama dia akan berjalan, karena bisa jadi di tengah jalan berhenti terlebih dahulu.. Ini sudah merupakan budaya..

Mengapa Tuhan berkata gadis ini bodoh? Tanpa sengaja gadis bodoh ini sudah menetapkan, dan dia tidak berpikir kalau ada kemungkinan mempelai pria datang terlambat.. Gadis ini tidak menghitung, dan ini salah, karena dia sudah menetapkan sendiri, dia hanya mengira-ngira kalau minyak itu akan cukup.. Mereka mengerti kalau mempelai pria akan terlambat, tapi mereka tidak tahu akan berapa lama terlambatnya.. Sedangkan yang bijaksana, mereka berhitung, yang berdaulat mempelai pria, bukan masalah minyaknya, sehingga kalaupun perkiraannya meleset, mereka punya minyak cadangan..

Ada 7 kelas (sudah diceritakan di Bandung kemarin dan di Semarang):
- Kelas bahasa > bagaimana kita bisa berdampingan memerintah dengan Tuhan kalau bahasa kita tidak sinkron dengan Tuhan? Contoh: Tuhan berbicara tentang makanan, orang berpikir mengenai makanan jasmani, padahal Tuhan berbicara mengenai makananKu ialah melakukan kehendak Bapa, dll..
- Kelas menghitung.. Gadis bodoh tidak menghitung segala kemungkinan, dia mengabaikan semua kebiasaan, dan mereka hanya tahu kalau mempelai pria akan terlambat..

Apakah kita punya minyak persediaan? Kalau engkau mengimani dari dirimu sendiri, itu bisa meleset.. Dalam proses belajar, engkau akan tahu yang mana yang dari daging, yang mana dari Tuhan, dan selama inilah kita harus punya minyak cadangan.. Sadrakh Mesakh Abednego tetap akan menyembah Tuhan, dan sekalipun Tuhan tidak menolong mereka, mereka tetap tidak akan menyembah patung tersebut, dan inilah minyak cadangan.. Kalau suami istri berjanji setia satu sama lain, dan kalau salah satu tidak punya minyak cadangan, ujungnya akan kacau, misalnya ketika suaminya salah, si istri harus punya minyak pengampunan, minyak kesabaran, minyak pengertian, dll.. Banyak hal yang engkau duga seperti sesuatu, dan itu meleset.. Kalau kita mengatur hidup kita sendiri, apa yang terjadi kalau tidak terjadi seperti yang engkau atur itu, apakah engkau akan tetap cinta Tuhan? Banyak orang yang tidak punya minyak, sekali kecewa, langsung keluar.. Ketika engkau bergaul dengan siapapun, engkau harus punya cadangan minyak, dan mau hamba Tuhan seperti apapun, jangan anggap dia seperti Yesus, karena dia manusia.. Kalau seseorang mengecewakan, ya engkau harus punya minyak, karena yang tidak pernah mengecewakan ya Yesus..

Belajar kenal pribadi dan watakNya, dan setelah kenal, baru engkau menghitung.. Ketika perkawinan di Kana, mereka kehabisan anggur, dan Maria meminta ke Yesus, tapi Yesus berkata saatKu belum tiba, dan Maria punya minyak, sehingga ketika Tuhan berkata seperti itu, dia tidak kecewa, dan Maria berkata kepada pelayannya yang lain untuk melakukan apa yang Tuhan Yesus akan katakan..

Kita harus melihat kehidupan dengan cara Tuhan melihat dan menghitung.. Karena seringkali yang kita minta, Dia berkata tidak, ataupun Dia menunda.. Apapun yang Tuhan beri, dan jika diterima dengan kedaginganmu, itu akan kacau ujungnya..

Kita bukannya orang mendua hati, tapi minyak ini seperti cadangan kesabaran, cadangan pengertian, dll.. Ketika Tuhan berkata tidak, engkau bisa mengucap syukur, karena itu keputusan karena cintaNya Tuhan..
Engkau tidak menetapkan sendiri, tapi engkau bergantung ke Tuhan, sehingga ketika Tuhan berkata "Belum", engkau tetap lakukan yang lain hingga Tuhan bertindak..

Mulai hari ini hitung, persediaan minyakmu harus ditambah, engkau bergaul dengan siapapun, minta Tuhan beri roh pengertian, sehingga kita bisa tahu akan melakukan langkah apa yang terbaik..

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: