Ibadah Minggu IFGF Palembang, 22 September 2013
IFGF PALEMBANG22 SEPTEMBER 2013
By: Ps. Pendy Sofian
Kemenangan itu diperoleh melalui peperangan.. Pola peperangan pada bangsa Israel waktu itu, yang menentukan mereka bisa menang atau tidak itu adalah hubungan mereka dengan Tuhan, bukan senjata, bukan yang lainnya.. Dari kemenangan-kemenangan bangsa Israel, satu hal yang paling penting yang harus kita sadari, bangsa Israel meraih suatu kemenangan dengan cara MASUK ke dalam medan perang tersebut, bukan hanya duduk diam di kemah masing-masing, tapi mereka maju ke medan peperangan mereka.. Ketika Musa mengangkat tangan, bangsa Israel juga harus maju ke medan peperangan, tidak hanya duduk diam doa berpuasa di kemah mereka.. Kemenangan diberikan ketika mereka MAJU berperang.. Sekalipun Tuhan berkata kalau Tuhan yang akan berperang ganti mereka, tapi mereka tidak diam, tapi bangkit, maju..
Kenapa terkadang ada yang tidak mengalami kemenangan? Karena tidak mau masuk medan peperangan, menolak untuk berperang, bukan karena kalah.. Tidak ada kemenangan yang terjadi tanpa engkau masuk dalam medan peperangan.. Tuhan selalu bekerja dengan cara berjalan bersama-sama dengan kita, karena He Is Master of Breakthrough..
Pintu tidak dedesain untuk dibuka dari jarak yang jauh.. Untuk buka pintu, engkau harus datangi pintu itu, baru bisa dibuka.. Seringkali banyak yang ingin pintunya terbuka terlebih dahulu, atau bisa dibuka dari jarak jauh.. Pintu otomatis sekalipun tidak bisa dibuka dari jarak jauh, tapi harus tetap jarak yang dekat.. Banyak pintu dalam kehidupan kita, tapi seringkali kita hanya duduk diam, menunggu, dan minta Tuhan yang bukakan pintu itu.. Engkau harus tetap berjalan, dekati pintu itu, baru pintu itu bisa dibuka/terbuka..
Minta, cari, ketuk.. Pintu tidak bisa diketuk dari jarak yang jauh.. Yang harus pertama kali kita jalani adalah bangkit dari tempatmu, melangkah maju.. Kita perlu berjalan menuju medan peperangan.. Peperangan pertama yang harus kita hadapi bukanlah musuh, tapi keengganan kita, raswa malas kita, rasa takut kita, rasa ketidakpercayaannya kita.. Tuhan sudah janji kemenangan-kemenangan untuk hidup kita, tapi banyak yang tidak masuk dalam peperangan.. Yosua, Yonatan mengerti mereka tidak bisa mengalahkan musuhnya, tapi ketika berjalan bersama dengan Tuhan, mereka tahu, nothing is impossible..
Tidak ada kemenangan yang diperoleh dengan gratis, tanpa bayar harga.. Semua kejadian ajaib yang bangsa Israel alamin tidak terjadi begitu saja, tapi mereka membayar harga, misalnya mereka harus berlatih untuk membawa senjata, naik kuda, disiplin.
2 Raja-Raja 7:1-7
1: Lalu berkatalah Elisa: "Dengarlah firman TUHAN. Beginilah firman TUHAN: Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal dan dua sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang Samaria."
2: Tetapi perwira, yang menjadi ajudan raja, menjawab abdi Allah, katanya: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?" Jawab abdi Allah: "Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya."
3: Empat orang yang sakit kusta ada di depan pintu gerbang. Berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Mengapakah kita duduk-duduk di sini sampai mati?
4: Jika kita berkata: Baiklah kita masuk ke kota, padahal dalam kota ada kelaparan, kita akan mati di sana. Dan jika kita tinggal di sini, kita akan mati juga. Jadi sekarang, marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati."
5: Lalu pada waktu senja bangkitlah mereka masuk ke tempat perkemahan orang Aram. Tetapi ketika mereka sampai ke pinggir tempat perkemahan orang Aram itu, tampaklah tidak ada orang di sana.
6: Sebab TUHAN telah membuat tentara Aram itu mendengar bunyi kereta, bunyi kuda, bunyi tentara yang besar, sehingga berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Sesungguhnya raja Israel telah mengupah raja-raja orang Het dan raja-raja orang Misraim melawan kita, supaya mereka menyerang kita."
7: Karena itu bangkitlah mereka melarikan diri pada waktu senja dengan meninggalkan kemah dan kuda dan keledai mereka serta tempat perkemahan itu dengan begitu saja; mereka melarikan diri menyelamatkan nyawanya.
Kita melihat pola yang sama, bangsa Israel dijanjikan kemenangan oleh Tuhan, dan itu sepertinya tidak mungkin terjadi. Ketika Elisa berkata janji Tuhan itu, kapan janji itu digenapi? Ketika ada 4 orang kusta yang mau ke perkemahan Aram, 4 orang yang sebenarnya paling najis, yang diasingkan, yang tidak dapat melakukan apa-apa.. Tidak mudah untuk mereka keluar dari tempat persembunyiannya mereka, apalagi mereka orang kusta, dan ini yang harus mereka bayar..
Kemenangan itu tidak ada yang gratis, tapi ada harga yang harus dibayar..
Untuk peperangan yang lebih besar, kemenangan yang lebih besar, kita butuh kesehatian, butuh unity, bergandengan tangan bersama-sama.. Kemenangan yang di depan yang lebih besar tidak bisa hanya 2 atau 3 orang yang sepakat, tapi dibutuhkan orang yang lebih banyak lagi untuk unity..
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
0 komentar: