AoC Bandung, 23 September 2013
AoC Bandung, 23 September 2013By: Pdt Petrus Agung Purnomo
Filipi 3:13-14
13: Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
14: dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
Yang menarik kalau kita lihat dari terjemahan yang lain, aku itu maju terus, lari ke depan dengan cepat, untuk mencapai suatu titik akhir yang ditetapkan untuk sebuah hadiah dalam panggilan yang tinggi dari Tuhan (high calling). Kalau orang bisa mencapai hal ini, akan mendapatkan hadiahnya, dan ini yang dikejar Paulus.. Mengapa ada istilah high calling / panggilan yang tinggi? Tidak semua orang percaya mengejar high calling, sebab kalau ada high calling, berarti ada calling yang sebenarnya tidak tinggi. High itu artinya ada di puncak.. Sebenarnya Tuhan mau kita mencapai high calling.. Ada yang pelayanan biar ada kegiatan, itu bukan high calling, tapi itu kegiatan.. Ada yang melayani Tuhan untuk pembuktian diri agar dianggap bisa melakukan hal itu.. Ada yang sibuk dalam pelayanan, pekerjaan Tuhan, supaya dapat uang, karena itu nafkahnya.. Ini bukan high calling. High calling itu artinya melayani semua kehendakNya dan tidak ada kaitan dengan kepentingan kita sama sekali!
Bahasa kita dengan Tuhan itu harus sama, karena kalau tidak sama, bagaimana bisa memerintah bersama Dia? Misalnya Tuhan berkata bahasa iman, kita bisa pakai bahasa tidak percaya, dll.. Lalu kita juga harus tahu, kalau Tuhan bekerja itu selalu ada perhitungannya.. Berjalan dengan tanggungjawab yang Tuhan beri.. Kalau orang tidak pernah mengalami pendidikan Tuhan tentang strategi perang, semuanya akan kacau.. Setan itu bukan yang paling hebat, setan tidak lebih kreatif dari Tuhan, setan selalu menggunakan metode lama, dan engkau bisa melakukan sekian langkah di depan untuk mengalahkan setan.. Ada protokuler, dan orang yang mengerti protokuler, sebenarnya orang itu beriman. Seperti orang Romawi itu, dia mengerti kalau Yesus pangkatnya jauh lebih tinggi, sehingga dia bisa berkata "cukup katakan sepatah kata saja".. Banyak yang pelayanan, tapi tidak mengerti kedalaman.. Setiap jenjang sebenarnya ada kepangkatan, antara hamba dengan pangeran, protokuler berbeda, perlengkapan berbeda, jubahnya berbeda. Semakin orang naik, semakin orang itu akan mengerti selera Tuhan.. Untuk mengerti pikiran Kristus itu sulit, tapi pikiran Kristus akan diajarkan oleh diriNya sendiri. Kalau pikiranmu mengasihi Tuhan, pikiranmu nurut kepada Tuhan, tapi tanpa engkau dididik tentang pikiran Kristus, tidak akan bisa.. Mengerti dan mengenal hati Tuhan itulah kerendahan hati, dan engkau akan rela mengorbankan apapun.. Tahukah kita tentang hati Tuhan?
Biar kita mengejar High Calling, bukan sekedar kesibukan, bukan sekedar melayani..
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
By: Ev. Iin Tjipto
PROTOKULER
2 Raja-Raja 4:8
8: Pada suatu hari Elisa pergi ke Sunem. Di sana tinggal seorang perempuan kaya yang mengundang dia makan. Dan seberapa kali ia dalam perjalanan, singgahlah ia ke sana untuk makan.
Di sini ada pelajaran protokuler yang sangat dalam, dan biar kita belajar dari hal ini..
Pelajaran pertama dalam protokuler adalah KEMAMPUAN MENJAMU.. Menjamu siapa? Ujungnya menjamu Tuhan, namun butuh begitu banyak hal.. Barangsiapa melayani yang paling hina itu sama seperti melayani Tuhan, dan bagaimana caramu melayani orang-orang kecil? Kalau engkau memberi minum segelas air saja kepada nabi, maka engkau dapat upah nabi.. Banyak yang hanya ingin ditumpangi tangan, mengejar hamba Tuhan, itu tidak bisa.. Kalau sudah masuk dalam tingkat penguasa bangsa-bangsa, maka dia tidak lagi mengejar hal ini, bukan lagi ingin dilayani, tapi kemampuan dia menjamu itulah yang menentukan. Tidak banyak orang bisa menjamu.. Ketika engkau bisa tahu persis, apa makanan kesukaan, seberapa engkau bicara, kalaupun bicara, topik apa yang bisa memberkati orang itu, bisa menyukakan orang itu.. Kalau ingin jadi kaya, belajar menjamu orang-orang kaya.. Kalau engkau ingin jadi orang yang perkasa, belajar menjamu orang-orang perkasa, pelajari hidupnya.. Ini pelajaran protokuler.. Banyak orang tidak mengerti.. Tingkatkan kemampuan menjamu!
9: Berkatalah perempuan itu kepada suaminya: "Sesungguhnya aku sudah tahu bahwa orang yang selalu datang kepada kita itu adalah abdi Allah yang kudus.
Kemampuannya menilai itu membuat perempuan sunem ini menjadi sangat istimewa.. Menilai berbeda dengan menghakimi.. Menilai adalah melihat sebuah keberadaan, meletakkannya di tempat yang tepat.. Banyak orang yang tidak bisa menilai, sehingga ketika bekerja, rugi, ketika pelayanan, tidak bisa menilai kondisi dirinya, sehingga dirinya kena serang, jatuh bangun.. Menilai itu tidak perlu orang lain, tapi diri kita terlebih dahulu.. Ketahui dirimu, belajar menilai kekurangan, kelebihan, kekuatan dirimu, maupun apa yang kita tidak sanggup lakukan.. Beberapa orang mau diangkat Tuhan jadi penguasa, namun banyak yang tidak tahu panggilannya apa, destinynya apa, tidak tahu dirinya siapa.. Hari ini Tuhan sedang mau bawa kita ke level bangsa-bangsa.. Selama kita berjalan, mematok, berperang, menjaga bangsa demi bangsa, menggelar karpet merah, iblis tidak bisa melakukan banyak hal.. Jangan sayang uang, jangan letih, karena engkau berlomba dengan iblis yang sedang marah dan geram yang mau menghancurkan dunia.. Kenapa iblis tidak bisa merusak? Karena ada yang menahan. Siapa yang menahan? Kita! Ketika yang menahan itu diangkat, baru akan terjadi masa antikris, kesusahan besar.. Kenapa kita tiba-tiba diserang? Banyak orang tidak belajar berdiri pada tempatnya, tidak mengerti step by step apa yang harus dilakukan..
Menilai keadaan zaman.. Semakin kita mengerti ini, maka kita akan semakin berkata terima kasih Tuhan, karena Tuhan beri rahasia mengenai bangsa-bangsa..
Ada banyak hal lagi mengenai protokuler, yaitu cara menjawab.. Dari cara perempuan itu menjawab, tidak ada satupun kata negatif yang keluar dari mulut perempuan itu, dan dia hanya menyentuh kaki Elisa dan berkata "jangan beri aku harapan kosong".. Orang yang mengerti protokuler tidak akan pernah marah atau kecewa dengan Tuhan, tidak akan pernah keluar perkataan negatif..
MENGENAL HATI TUHAN
Kejadian 22:1
1: Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."
Ini kelas ketika kita sudah mengalami semuanya, sudah bertumbuh dan menjadi dewasa, setelah mengalami pendidikan, ujungnya adalah hati, seberapa kita mengenal hati Tuhan. Seperti Paulus, di ujung pelayanannya dia berkata yang dia kehendaki adalah mengenal Dia dan kuasa kebangkitanNya dan penderitaanNya.. Setelah semuanya itu, TUhan akan menguji hati kita, menilai hati kita, dan saat ini juga kita harus mengecek hati kita sendiri..
2: Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
3: Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ...
Kapan terakhir kita mempersembahkan sesuatu ke Tuhan yang sangat sakit, namun kita lakukan karena kita cinta kepadaNya? Bukan Tuhan yang ambil, tapi kita yang letakkan.. Kapan terakhir kali kita lakukan sesuatu yang ekstrim sampai orang berkata kita gila? Kapan terakhir kali engkau buat sesuatu yang orang lain berkata tidak masuk akal, tapi engkau lakukan karena cinta? Kapan terakhir? Cek! CintaNya itu lebih dari segalanya.. Kalau semua baik, kita bisa bersyukur dan melayani, itu biasa.. Kalau engkau mengerti tentang hati, semuanya akan berbeda..
Abraham bangun pagi-pagi benar! Ishak itu anak yang dikasihinya, harusnya mungkin dia tanya Tuhan, dia minta tanda, tapi buat Abraham, tidak ada penundaan, tidak ada keraguan, tidak ada cari alasan, tidak ada pertanyaan.. Kehendak Tuhan harus dia jalankan, melihat Tuhan tersenyum, melihat Tuhan suka, melihat Tuhan genapi semuanya.. Begitu banyak orang hari-hari ini akan masuk ke kelas ini..
5: Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."
Ini adalah hari-hari terberat, setiap langkah kaki Abraham naik ke atas, itu sangat menyakitkan, setiap momen dia melihat Ishak, itu menyakitkan, tapi yang paling menyakitkan itu harus tangannya sendiri yang harus menyembelih Ishak.. Di saat-saat paling berat seperti itu, akan banyak orang berkata, "temani aku, tolongi aku", akan meminta begitu banyak pendapat.. Tapi orang yang memiliki cinta akan berbeda, di saat paling berat, dia tidak akan pernah ajak banyak orang.. Di saat paling berat, itu saatnya dia dan Tuhan.. Orang yang mencintai Tuhan dan mengenal hati Tuhan, akan ada suatu titik seperti triwira itu, membunuh banyak musuh hanya sendiri, Daud menghadapi Goliat, Yusuf masuk ke lubang itu hanya sendiri, tapi itu tidak akan embuat engkau pahit, gentar, ataupun menyerah, karena detik-detik itu engkau dengan Dia begitu dekat, begitu satu.. Biar hingga setiap sel kita mencintai Tuhan..
Cinta membuat kita tidak pernah meminta, cinta hanya bisa berkata terima kasih, untuk setiap kesempatan, mengenal hatiNya membuat engkau tidak akan pernah protes, melewati lembah maut ataupun setiap kemenangan, meletakkan ataupun menerima tidak akan jadi masalah, asal bersamaNya, itu yang membuat semuanya berbeda..
Lagu: Terima Kasih
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
0 komentar: