Sion, 6 Agustus 2013
SION, 6 AGUSTUS 2013Yesus harus jadi pusat dari segala apa yang kita lakukan, Dia alasan kenapa kita hidup, kenapa kita menyanyi, semuanya tentang Yesus.
Tuhan kita adalah Tuhan yang indah, Dia menyukai kalau anak-anakNya menyatakan keindahanNya di dalam Bait Suci..
Hakim-Hakim 11:1
1: Adapun Yefta, orang Gilead itu, adalah seorang pahlawan yang gagah perkasa, tetapi ia anak seorang perempuan sundal; ayah Yefta ialah Gilead.
Yefta bukan orang yang lahir dari istana, tapi dari perempuan sundal. Tapi bukan masalah dia lahir dari siapa, karena Tuhan punya tujuan dalam hidupnya. Saat ia bertumbuh dewasa, saudara-saudara tirinya mengusir dia karena dia tidak mendapat milik pusaka. Yefta mendapatkan penolakan, menerima tantangan, karena dia berasal dari "kasta" yang begitu rendah. Yefta menghadapi semua orang yang menentangnya, dia tidak diperhatikan, dia dibuang dari rumahnya sendiri, hingga akhirnya dia jadi perampok..
Ayat 3
3: Maka larilah Yefta dari saudara-saudaranya itu dan diam di tanah Tob; di sana berkumpullah kepadanya petualang-petualang yang pergi merampok bersama-sama dengan dia.
Kelihatannya hidupnya bukan hidup yang penuh pengharapan, dan tidak ada yang bisa Yefta tawarkan untuk bisa dia persembahkan kepada Tuhan. Dia tidak memiliki "darah biru", semua orang menolak dia, tapi Tuhan tetap memiliki tujuan untuk Yefta.
Tuhan siap membalikkan penolakan yang dia terima menjadi sebuah promosi, mengubah hal-hal negatif dalam hidupnya menjadi hal-hal yang positif..
Tidak peduli dari mana asalmu, tidak peduli engkau sedang kemana sekarang, Tuhan hari ini mau menunjukkan diriNya padamu karena Dia ingin engkau tahu kalau Dia punya destiny dan tujuan ilahi atas hidupmu, tidak peduli seburuk apapun masa lalumu, seberapa sering engkau ditolak, tapi ketika Tuhan ada di pihakmu, siapa lawanmu?
Tuhan membuat saudaranya yang menolak Yefta akhirnya berbalik mencari Yefta. Ketika Tuhan membuat engkau menjadi milik kepunyaanNya, Dia akan membuat musuh-musuhmu mempromosikan engkau. Saudara-saudara Yefta membutuhkan pertolongan, tidak tahu harus berbuat apa, sehingga mereka harus berbalik untuk mencari Yefta yang tadinya mereka tolak, buang..
Ayat 6
6: Kata mereka kepada Yefta: "Mari, jadilah panglima kami dan biarlah kita berperang melawan bani Amon."
Yefta mendapat kesempatan untuk melakukan sesuatu agar sampai ke destinynya..
Ayat 30
30: Lalu bernazarlah Yefta kepada TUHAN, katanya: "Jika Engkau sungguh-sungguh menyerahkan bani Amon itu ke dalam tanganku,
Dia tahu kalau kemanapun dia pergi, dia butuh campur tangan Tuhan, tapi dia juga tahu kalau Tuhan itu Tuhan yang memegang perjanjianNya, karena itu Tuhan akan minta sesuatu yang berasal dari Yefta sendiri.. Kita berada dalam perjanjian dengan Tuhan, bukan kemitraan yang bagi hasil.. Ketika engkau masuk dalam sebuah perjanjian, artinya akan ada suatu pertukaran ilahi, all i have belongs to Him, all my problems, fears, lacks, limitations.. Ketika kita berikan semuanya itu, Tuhan juga akan berikan segalanya kepadamu.. Dia tahu kebutuhan kita, tapi Dia menunggu engkau berserah kepadaNya dan bersedia menyerahkan kepadaNya semuanya, 100% 100%, 100% ke Tuhan, Tuhan juga beri 100%, ini pertukaran ilahi yang luar biasa, tidak ada yang Dia tahan dalam hidup kita.
Tapi apa yang selama ini engkau tahan dari Tuhan?
Yefta membuat nazar, dan sebenarnya dia tidak sungguh-sungguh menyadari harga yang begitu mahal yang harus dia bayar kepada Tuhan.
Walaupun dia berasal dari latar belakang yang jelek, tapi dia mengerti tentang cara kerja Tuhan, buat Tuhan harus yang terbaik..
Namun ketika Yefta kembali, dia mendapatkan anak perempuan satu-satunya, bahkan orang yang dia sangat cintai, tapi dia tetap setia menepati nazarnya, karena dia sadar kalau dia berada dalam perjanjian dengan Tuhan..
Tuhan mau melihat dari diri kita, ketika ada berkat Tuhan yang datang, kita tetap mengembalikan kemuliaan itu kepada Tuhan.. Tuhan merindukan kita memberikan segalanya kepadaNya, dan Tuhan selalu setia pada janjiNya, tapi apakah kita setia pada janji kita dengan Tuhan?
Kita tidak boleh tahan apapun di hadapan Tuhan, karena ketika kita melakukan hal itu, kita memutuskan perjanjian itu secara sepihak, dan akhirnya kita jatuh di bawah kutuk karena ada pintu untuk musuh bisa masuk ke hidup kita.. Ketika kita mau berikan semuanya, maka Allah atas langit dan bumi juga akan berikan segalanya kepadamu, dan sebenarnya kita ini pihak yang sangat diuntungkan..
Tuhan tahu kalau Yefta akan menggenapi janjinya, menepati nazarnya, sehingga ketika dia menghadapi musuhnya, Tuhan beri kemenangan kepadanya.. Kadang kita tidak bisa mengalahkan musuh kita karena kita menahan-nahan sesuatu dari bagian hidup kita yang tidak mau kita serahkan pada Tuhan, karena itu kita tidak berdiri setia dalam perjanjian kita dengan Tuhan, sehingga kita tidak bisa menang terhadap musuh-musuh kita.
Ketika dia bernazar, mungkin dia belum tahu harga yang harus dia bayar, tapi dia tetap meneguhkan hatinya, dia tidak ciut, dia tidak berubah pikiran.. Tapi dia tahu ketika Tuhan beri kemenangan padanya, itu tidak bisa dia capai dengan kekuatannya..
Yefta menabur benih untuk kemenangannya walau dia tidak tahu harga dari yang dia tabur, tapi dia tetap tabur..
Tidak peduli latar belakangmu, apakah orang menolakmu, tapi ketika engkau masuk dalam perjanjian Tuhan, "ini aku, aku berikan semuanya", Tuhan akan pakai engkau, akan buat engkau jadi pemimpin, tapi sebagai pemimpin, akan ada tantangan yang dihadapi, akan ada banyak orang yang menantang engkau..
Penyembahan itu berasal dari hati, bukan cuma nyanyi di bibir..
Daud berkata kalau dia tidak akan mempersembahkan sesuatu yang tidak mahal dari dirinya, karena dia tahu kalau dia menyembah Tuhan, kalau dia tidak membayar harga yang mahal, itu bukan penyembahan.
Abraham mempersembahkan anak satu-satunya, dia siap mempersembahkan orang yang dia cintai untuk Tuhan, dan Abraham berkata, "Aku akan naik untuk menyembah Tuhan".. Inilah penyembahan!
Kita seringkali sangat mudah menghakimi orang karena masa lalunya, tapi Tuhan kita Tuhan yang berbeda, Tuhan akan buat segala sesuatu yang dulunya orang abaikan, Dia buat jadi signifikan di Kerajaan Tuhan. Tuhan memilih orang-orang bodoh untuk mempermalukan orang yang pintar..
Tuhan cari orang-orang yang taat.. Dia tidak mau kita sekedar menyanyi, tapi Dia ingin semuanya dari hidup kita.
Ketika kita berkata-kata, akan sangat mudah rasanya, tapi ketika kita mengalami, itu yang sulit..
Bersiap untuk mujizatmu, promosimu, bersiaplah untuk apa yang akan Dia kerjakan dalam hidup kita!
Benih yang Yefta tabur adalah anaknya satu-satunya, dan ia memperoleh kemenangan, dan Yefta tetap setia dan memberi yang terbaik ke Tuhan..
Malam ini Tuhan mau membuat permulaan yang baru untuk engkau..
Tuhan mau hatimu, mau komitmenmu yang berani berkata siap untuk memberi segalanya kepada Tuhan..
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
0 komentar: