Ibadah Minggu IFGF Palembang, 3 Juli 2016
IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
3 JULI 2016
By: Ps. Robert Lie
Banyak yang memulai berjalan bersama dengan Tuhan, tapi seiring perkembangannya, mulai tidak sejalan dengan Tuhan, tidak mengikuti kehendak Tuhan.
Gereja ini seperti lautan, ada 2 kelompok ikan, ada yang berenang di permukaan laut, ada yang berenang di dalam lautan. Ada beberapa perbedaan, yang di permukaan berenangnya ke sana ke sini, tidak tenang, mondar-mandir, tapi yang di dalam berenangnya tenang, bahkan terlihat seperti "mati" karena sangat tenangnya ikan-ikan itu berenang. Ada yang mulai masuk dalam kedalaman bersama dengan Tuhan, ada yang masih belum mau masuk dalam kedalaman.
The best preaching is your life. Your life is your message. Kalau engkau bersandar dengan Tuhan, Tuhan itu akan beri yang terbaik untukmu. Pokoknya percaya saja apa yang Tuhan ngomong. Hidup kita tidak tergantung apa yang orang lain katakan pada kita, tapi tergantung apa kata Tuhan kepada kita. Good idea belum tentu God's idea. Kalau engkau masuk lebih dalam lagi, uang itu bukan perkara lagi, uang itu hanya awal dan yang paling rendah dari sebuah blessing Tuhan.
Kidung Agung 1:3-4
3: harum bau minyakmu, bagaikan minyak yang tercurah namamu, oleh sebab itu gadis-gadis cinta kepadamu!
4: Tariklah aku di belakangmu, marilah kita cepat-cepat pergi! Sang raja telah membawa aku ke dalam maligai-maligainya. Kami akan bersorak-sorai dan bergembira karena engkau, kami akan memuji cintamu lebih dari pada anggur! Layaklah mereka cinta kepadamu!
Di ayat ini diceritakan bagaimana sang raja mengajak putri ini masuk ke maligainya. Putri ini berbicara mengenai kesucian kita, kebersihan kita di hadapan Tuhan, dan raja itu berbicara mengenai Yesus, Tuhan itu mau mengajak kita masuk ke maligaiNya.
1. Apa itu maligai?
- Menurut KBBI, maligai adalah suatu ruangan atau tempat kediaman raja, atau putri raja dalam lingkungan istana, di tengah-tengah taman.
- Menurut bahasa Inggris, maligai ini adalah chamber, atau private room. Maligai bukan tempat sembarang orang, tempat khusus, mengarah pada kamar tidur pribadi.
- Maligai juga artinya kamar atau tempat paling rahasia.
- Maligai juga tempat khusus raja dan tidak sembarangan orang bisa masuk ke sini
Tuhan mau ajak kita masuk ke maligaiNya, tapi yang didapati layak di hadapan Tuhan yang bisa masuk ke maligaiNya dan mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan.
2. Syarat masuk ke maligai
Siapa yang didapati layak, itu yang dibawa Tuhan ke maligaiNya. Bagaimana menjadi orang yang layak di hadapan Tuhan?
A. Mengasihi dengan segenap hati
2 Petrus 1:5-7
5: Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
6: dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,
7: dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.
Banyak yang hanya bisa mengasihi sebatas mulut, tapi tidak segenap hati, entah mengasihi manusia dan juga sesama.
- Menambahkan kebajikan pada imanmu.
Tidak cukup hanya punya iman, tapi menambahkan kebajikan pada imanmu. Jangan sampai orang berkata engkau punya Tuhan tapi hidupmu jahat. Orang besar itu orang yang bisa mengurus dan mengasihi orang yang bahkan paling kecil atau paling hina. Pemimpin yang baik bukan yang menyiksa anak buahnya. Banyak yang mengaku cinta Tuhan tapi tidak memiliki kebajikan, justru jahat pada orang lain. Kekristenan tidak cukup seminggu sekali, tapi setiap harinya. Engkau akan dinilai dari apa yang engkau perbuat. Engkau boleh punya iman setinggi gunung, tapi kalau engkau tidak memiliki kebajikan, engkau tidak layak di hadapan Tuhan.
Kalau engkau bersandar pada Tuhan, tangan Tuhan yang akan membuatmu berhasil.
- Menambahkan pengetahuan kepada kebajikan
Tidak cukup baik hati, harus ada pengetahuan, artinya engkau berbuat baik pun juga jangan sembarangan. Jangan mau jadi orang baik tapi "bodoh". Tidak salah kalau mau menolong orang, tapi jangan sampai engkau salah menolong.
- Menambahkan penguasaan diri pada pengetahuan
Banyak orang yang tahu banyak tapi tidak ada penguasaan diri, jadi merasa paling pintar, paling benar, dan akhirnya sombong. Pengetahuan yang banyak harus ditambahkan penguasaan diri, agar tetap rendah hati.
- Menambahkan ketekunan pada penguasaan diri
- Menambahkan kesalehan pada ketekunan
- Menambahkan kasih akan saudara-saudara pada kesalehan
Banyak yang punya ini itu, bisa berbuat baik kepada siapapun, bisa respect dengan pendeta, nurut dengan pendeta tapi tidak pada orang tua atau mertuanya.
- Menambahkan kasih pada semua orang
Jadi umat yang layak itu tidak mudah, tapi kalau engkau layak, Tuhan akan bawa masuk kepada maligai
2 Petrus 1:8-11
8: Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.
9: Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.
10: Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
11: Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
8: Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.
9: Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.
10: Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
11: Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
B. Mengasihi dengan segenap pengertian
Kita harus mengasihi dengan penuh pengertian yang benar. Terkadang kita salah melakukan karena tidak ada pengertian.
Roma 10:1-3
1: Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan.
2: Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.
3: Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.
2: Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.
3: Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.
Banyak orang melayani dan mengasihi Tuhan tapi tidak dengan pengertian yang benar.
1. Perumpamaan tentang hamba yang setia dan hamba yang jahat
Matius 24:45-51
45: "Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya?
46: Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.
47: Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.
48: Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya:
49: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk,
50: maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya,
51: dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi."
45: "Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya?
46: Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.
47: Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.
48: Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya:
49: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk,
50: maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya,
51: dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi."
Ayat ini berbicara tentang karakter, kelakuan. Karakter dari banyak anak Tuhan itu akan membuatnya menjadi layak atau tidak. Banyak yang melayani jadi hamba Allah tapi sifatnya jelek. Kain persembahkannya tidak diindahkan Tuhan karena dia termasuk orang jahat, tapi kalau orang baik, semua korban syukurnya diterima Tuhan. Jangan gosip atau ngomongin orang lain.
2. Perumpamaan tentang Gadis bodoh dan gadis bijaksana
2. Perumpamaan tentang Gadis bodoh dan gadis bijaksana
Matius 25:1-3
1: "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
2: Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
3: Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
1: "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
2: Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
3: Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
Ini berbicara tentang mezbah. Kalau engkau tidak ada mezbah apalagi tidak ada persembahannya, bagaimana Tuhan mau turunkan api atas hidupmu?
3. Perumpamaan dengan talenta
Matius 25:14-30
14: "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.
15: Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.
16: Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta.
17: Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta.
18: Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.
19: Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.
20: Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.
21: Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
22: Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta.
23: Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
24: Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
25: Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
26: Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
27: Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.
28: Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
29: Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
30: Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
14: "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.
15: Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.
16: Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta.
17: Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta.
18: Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.
19: Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.
20: Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.
21: Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
22: Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta.
23: Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
24: Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
25: Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
26: Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
27: Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.
28: Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
29: Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
30: Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Setia memfungsikan dan melipagandakan apa yang Tuhan percakanan. Setia pasti ada buahnya.
4. Perumpamaan dengan kambing dan domba
Matius 25:31:46
31: "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
32: Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
33: dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
34: Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
35: Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
36: ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
37: Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?
38: Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
39: Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
40: Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
41: Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
42: Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;
43: ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.
44: Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?
45: Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
46: Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
31: "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
32: Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
33: dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
34: Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
35: Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
36: ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
37: Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?
38: Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
39: Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
40: Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
41: Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
42: Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;
43: ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.
44: Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?
45: Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
46: Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
0 komentar: