Ibadah Minggu IFGF Palembang, 10 Juli 2016
IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
10 JULI 2016
By: Ps. Hokke - GBI ARK Jakarta
Ada yang berkata, kami tidak melakukan kesalahan, tapi kenapa kita kalah? Itu dikatakan oleh CEO Nokia, mereka bangkrut. Bukan hanya Nokia, Motorola, Kodak, Fuji, mereka bangkrut. Ada musim kehidupan yang berubah, dan mereka tidak bisa mengikuti itu, mereka tidak berubah, sekalipun dulu mereka melakukan hal yang besar, tapi sekarang mereka bangkrut. Begitu juga dengan sisi yang rohani, ada banyak gereja yang tutup.
Tuhan itu bergerak, dari musim kepada musim, tapi banyak yang tidak mengerti. Ada banyak hal yang dulunya tidak apa-apa, tapi ketika musim itu berubah, itu akan jadi aneh. Begitu juga dengan Tuhan, ada musim demi musim yang berubah, dan ini adalah musim transfer of wealth!
Yesaya 60:11
11: Pintu-pintu gerbangmu akan terbuka senantiasa, baik siang maupun malam tidak akan tertutup, supaya orang dapat membawa kekayaan bangsa-bangsa kepadamu, sedang raja-raja mereka ikut digiring sebagai tawanan.
Gereja ini akan mengalami ini, transfer of wealth. Ada beberapa kondisi agar ini bisa mengalir dengan dahsyat dan tanpa halangan, yaitu:
1. Visi
Untuk apa kita diciptakan? Keselamatan bukan tujuan utama, karena ada yang lebih besar dari sekedar kita diselamatkan dan datang ke gereja. Itu baru awal.
Kejadian 1:26
26: Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Ini adalah goal kita yang terbesar, serupa segambar dengan Tuhan dan berkuasa dalam kehidupan.
Markus 16:
16: Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
Matius 28:18
18: Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Firman Tuhan kalau tidak disingkap, tidak akan memberikan terang, dan tidak bisa mencerahkan orang bodoh. Tuhan itu punya maksud, Dia tidak sembarangan memberi sesuatu. Siapapun kita, kita itu dipanggil sebagai imam, bagaimana memenangkan bangsa, memenangkan dunia.
Tidak semua orang berada di musimnya Tuhan. Gereja yang terkadang in the season, ketika musim itu berubah, mereka masih merasa paling hebat. Sama seperti orang kaya, ketika bangkrut, mentalnya itu pasti harus berubah.
Ikuti visi gembalamu, maka semua berkat itu akan turun ke hidupmu. Kalau pemimpinmu baik, layani dengan baik, kalau pemimpinmu tidak baik, justru layani lebih sungguh-sungguh lagi, sehingga nantinya berkat itu akan pindah ke dalam hidupmu.
Ketika seseorang mengalami perubahan visi dari pribadi ke korporat, semua blessing, anointing, semuanya akan berubah.
Ayub 1 berbicara tentang hamba Tuhan yang sudah sangat kaya, punya kambing domba, budak laki-laki perempuan dll, tapi di Ayub 42, semua kekayaan dikembalikan 2x lipat, tapi budak laki-laki dan perempuan tidak ada lagi. Kalau kita semakin besar, seringkali kita bisa menjadi memperbudak orang, semua dipakai untuk kepentingan pemimpin. Tapi di ayat itu budak-budak Ayub tidak ada lagi.
Di Maleakhi dikatakan hati bapa kembali kepada anaknya dan sebaliknya, lalu Tuhan diam selama 400 tahun, tidak ada Firman. Ketika orang yang sudah selalu dituntutn Tuhan dan tiba-tiba Tuhan diam, Itu adalah masa kelam. Di Perjanjian baru dikatakan hati bapa kembali ke anak. Menyakiti anak, berbeda dengan mendidik anak.
Jatah anak Tuhan itu tidak sekedar cukup, tidak hanya more than enough, tapi hidup di dalam kelimpahan / abundance, hidup dengan limpah.
2. Kapasitas
Tidak ada satupun orang yang dilahirkan dengan kapasitas yang besar.
2 Timotius 1:9
19: who has saved us and called us with a holy calling, not according to our works, but accroding to His own purpose ad grace, which was given to us in Christ Jesus before time began.
Salah satu yang paling suliat ketika engkah mengikuti Tuhan itu adalah mengikui jalanNya. Dengan hati yang tulus, sekalipun engkau salah, Tuhan itu tetap bela. Kalau engkau mau mengalami yang ajaib, ubah hidupmu.
3. Integritas
Integritas itu artinya omongan dan perbuatan sama. Apa yang engkau lercaya dan yang engkau kalukan itu cocok.
Sekedar taat itu tidak cukup, karena hatimu kalau gondok, marah, kecewa, itu yang harus dibenahi.
1 Tawarikh 28:9
9: Dan engkau, anakku Salomo, kenallah Allahnya ayahmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita. Jika engkau mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau meninggalkan Dia maka Ia akan membuang engkau untuk selamanya.
9: Dan engkau, anakku Salomo, kenallah Allahnya ayahmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita. Jika engkau mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau meninggalkan Dia maka Ia akan membuang engkau untuk selamanya.
Ada shifting yang berubah dari kekayaan Daud menjadi kekayaan Salomo. Bagaimama mengatasi dan menang dari hal-hal yang salah? Rela sudah pasti taat, tapi taat belum tentu tentu rela.
Tuhan itu benci perceraian. Kerajaan itu punya tataran atau aturan. Kalau bercerai itu artinya orang itu tidak percaya kalau Tuhan itu bisa mengubah rumah tanggamu.Rela hati itu mudah ngomong sulit praktek. Seringkali kita rela melihat orang lebih susah dari hidup kita. Melihat orang lain diberkati, kita sirik.
Ketika 3 hal tadi ada dalam hidup kita, transfer of wealth itu akan terjadi. Kita diciptakan menjadi rekan sekerja. Roh kemiskinan bukan soal punya uang atau tidak, tapi ada serakah, iri hati, pelit dan sombong. Contoh ketika berebutan layangan, ketika seseorang tidak dapat, dia bisa cenderung merusak layangan tersebut, agar sama-sama tidak ada yang bisa dapat, dan itulah roh kemiskinan. Roh kemiskinan itu roh yang tidak pernah puas.
Hukum dunia itu adalah membeli dan menjual, dasarnya profit, yang untung siapa. Tapi hukum Tuhan itu adalah memberi dan menerima, tapi dasarnya adalah kasih.
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
0 komentar: