AoC Bandung, 25 Juli 2016

11:07:00 , 0 Comments

AOC BANDUNG
25 JULI 2016

By: Ps. Robert Lie

Apakah engkau mengenal Jehovah Jireh dll? Abraham mengenal Jehovah Jireh ketika dia menyerahkan Ishak di Gunung Moria. Step berikutnya, apakah engkau mengalami? Banyak yang hanya menyebutnya saja, just a theme, tapi tidak mengalami apapun. Step selanjutnya barulah waktunya bukan hanya kita mengalami, tapi membagikannya kepada orang lain.

Ini waktunya untuk engkau menjadi penakluk raksasa.

Yosua 14:6-15
6: Bani Yehuda datang menghadap Yosua di Gilgal. Pada waktu itu berkatalah Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, kepadanya: "Engkau tahu firman yang diucapkan TUHAN kepada Musa, abdi Allah u  itu, tentang aku dan tentang engkau di Kadesh-Barnea.
7: Aku berumur empat puluh tahun, ketika aku disuruh Musa, hamba TUHAN itu, dari Kadesh-Barnea untuk mengintai negeri ini; dan aku pulang membawa kabar kepadanya yang sejujur-jujurnya.
8: Sedang saudara-saudaraku, yang bersama-sama pergi ke sana dengan aku, membuat tawar hati bangsa itu, aku tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.
9: Pada waktu itu Musa bersumpah, katanya: Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-lamanya, sebab engkau tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.
10: Jadi sekarang, sesungguhnya TUHAN telah memelihara hidupku, seperti yang dijanjikan-Nya. Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan TUHAN firman itu kepada Musa, dan selama itu orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini;
11: pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk.
12: Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan TUHAN pada waktu itu, sebab engkau sendiri mendengar pada waktu itu, bahwa di sana ada orang Enak dengan kota-kota yang besar dan berkubu. Mungkin TUHAN menyertai aku, sehingga aku menghalau mereka, seperti yang difirmankan TUHAN."
13: Lalu Yosua memberkati Kaleb bin Yefune, dan diberikannyalah Hebron kepadanya menjadi milik pusakanya.
14: Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, sampai sekarang ini, karena ia tetap mengikuti TUHAN, Allah Israel, dengan sepenuh hati.
15: Nama Hebron dahulu ialah Kiryat-Arba; Arba ialah orang yang paling besar di antara orang Enak. Dan amanlah negeri itu, berhenti berperang.


Kaleb bukan hanya menjadi penakluk raksasa, tapi dia menjadi penakluk raksasa yang paling besar. Hebron diberikan kepada Kaleb, yang namanya dahulu adalah Kiryat-Arba, dan Arba adalah raksasa paling besar. Engkau bisa kalahkan raksasa yang lebih besar dari hidupmu asalkan engkau kenal dan mengalami Jehovah is my Lord. Kaleb dahulu ketika 40 tahun, dia dengar Musa berkata kalau tanah yang diinjak akan jadi milik pusakanya, dan 45 tahun kemudian Hebron akhirnya menjadi miliknya, yang merupakan impiannya sejak lama dan akhirnya bisa jadi nyata. Yobel besar itu pasti akan jadi bagian kita!

Di Bilangan 13, Kaleb adalah pemimpin Yehuda yang menjadi salah satu pengintai untuk mengintai Kanaan. Mereka berkemah di Paran dan dari sana ke Kanaan itu sekitar 120km. Kaleb dan Yosua saat itu berkata yang berbeda dengan 10 orang yang lain. 12 pengintai memiliki level yang sama karena mereka pemimpin terbaik dari setiap suku, tapi 2 orang itu berkata yang berbeda, dan itu tidak mudah. Tapi seperti perkataan, hanya ikan hidup yang melawan arus, bukan berarti kita melawan, tapi 10 orang mengatakan yang tidak benar, Yosua dan Kaleb harus berkata yang benar sekalipun melawan "arus".


Apa yang bisa kita pelajari dari hidup Kaleb?
1. Kaleb memiliki roh yang lain
Bilangan 14:24
24: Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya.


Dalam bahasa lain dikatakan kalau dia punya "another spirit", ada sesuatu yang berbeda dari roh dan jiwanya. Kalau engkau memiliki roh dan jiwa yang berbeda, Tuhan juga akan membuat sesuatu yang berbeda dalam hidupmu! Kita harus punya roh dan jiwa yang seimbang. Banyak orang yang "ngeroh" tapi jiwa nya tidak balance. Jiwa juga berkata mengenai karakter. Kalau engkau mau menjadi pemimpin yang baik dan berpengaruh di dunia usaha, engkau tidak hanya harus ngeroh, tapi engkau harus punya karakter yang baik, managemen, kemampuan marketing, dll. Kalau engkau mau terbang, tidak cukup hanya ngeroh, berdoa, tapi engkau juga harus punya kemampuan manajemen, accounting, dll. Kalau engkau punya kualitas, engkau akan berbeda.

Tuhan tidak bisa berikan Hebron kepada Kaleb kalau hanya memiliki roh yang berbeda, tapi juga dikatakan lain jiwanya. Memang kita harus punya roh yang berbeda, tapi kita hidup di dunia jasmani, tidak cukup hanya yang ngeroh, tapi engkau juga harus punya kemampuan yang jasmani, kemampuan bersaing di dunia agar engkau memiliki nilai jual.

Kenapa Yosua memberi Hebron kepada Kaleb? Karena Yosua melihat ada yang lain jiwanya di dalam hidup Kaleb, dia layak dipercaya hal yang besar, dan sudah teruji. Kalau engkau tidak stretching your capacity, engkau hanya akan dipakai Tuhan di titik dan level sekarang saja, tidak akan bisa dibawa semakin tinggi dan semakin besar lagi. You must upgrade yourself! Kalau di dunia roh, ya secara roh yang dilihat, tapi di dunia, engkau itu harus punya good looking dan good speaking. Apa yang membuat kita seringkali belum bisa mengalami terobosan? Karena kapasitasmu masih kecil. Upgrade diri kita, miliki jiwa yang berbeda. Kalau engkau mau mengalami yang ajaib dari Tuhan, cara hidupmu harus berbeda dengan orang lain. Engkau tidak cukup hidup dalam roh, tapi engkau hidup di dunia nyata, cara hidupmu harus berbeda. 

Upgade dirimu dari sekarang! Dari hal spiritual dan juga dari jiwa. Dari hal spiritual ya baca Alkitab lebih, berdoa lebih, puasa lebih, dll. Dari hal jiwa, ya engkau harus belajar di bidangmu, upgrade. Kalau engkau punya kapasitas, engkau akan dipercaya lebih.


2. Kaleb mengikuti Tuhan dengan segenap hati
Kaleb berkata dia masih sama kuatnya ketika dia berumur 85 tahun dengan ketika dia berumur 40 tahun. Dari awal dia mendengar janji Tuhan melalui Musa hinggia 45 tahun kemudian dia mendapatkan Hebron, kekuatannya masih sama, semua masih sama seperti dahulu. Kaleb mengikuti Tuhan dengan sepenuhnya, dari bahasa Greek, artinya sejalan dengan Tuhan atau "to the same way with". Yesaya 55 berkata jalanKu bukan jalanmu, pikiranKu bukan pikiranmu, perbedaannya langit dan bumi. Kita tidak akan bisa berjalan bersama dengan Tuhan kalau bukan Tuhan yang berjalan bersama dengan kita, kalau bukan anugrah Tuhan kita tidak mungkin bisa. Contoh kita disakiti orang Tuhan berkata ampuni 70x7 kali, ditampar pipi kiri beri pipi kanan, berdoa untuk musuh, tapi kita seringkali berbeda. Mungkin ketika kita mengikuti Tuhan berjalan itu lebih mudah dibandingkan ketika Tuhan suruh "stop" di masa dimana engkau masih mau berjalan dll.


3. Kaleb memiliki perkataan yang positif
Bilangan 13:30
30: Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: “Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!”

Di saat 12 orang lainnya berkata yang negatif, Yosua dan Kaleb memiliki respon yang berbeda dengan berkata yang positif. Banyak yang seringkali ketika diberikan tantangan dari pemimpin, selalu berkata tidak bisa, tidak mungkin, dll. Orang pesimis itu orang yang melihat kesulitan di setiap kesempatan, tapi orang optimis itu orang yang melihat kesempatan di setiap kesulitan.

- Mulutmu harimaumu.
- Mulut kita adalah nabi masa depan kita.
- Hidup mati dikuasai lidah


4. Kaleb memiliki goal dan sasaran yang jelas
Banyak orang Kristen punya mimpi tapi tidak jelas goalnya, tidak setting prioritasnya. Misal ketika orang berkata mau jadi dokter tapi tidak tahu berapa lama, itu artinya tidak jelas, namun ketika orang punya tujuan yang jelas, dia akan berkata jadi dokter dalam waktu 7 tahun, karena orang itu pasti akan bersusah payah untuk berjuang dan menggapai itu. Set up your priority agar mimpimu jadi nyata.

Ketika itu Musa berkata setiap tanah yang diinjak akan jadi milik pusaka, dan orang yang memiliki respon profetik yang baik, pasti akan take action, dan ketika itu Kaleb sudah memiliki sasaran yaitu Hebron, sehingga ketika 45 tahun kemudian, Kaleb meminta Hebron. Set your goal! Kalau engkau hidup tapi tidak punya tujuan hidup, sebenarnya engkau itu sudah mati sekalipun penguburanmu masih 50 tahun lagi. Kalau engkau tidak punya karakter, bagaimana engkau bisa dipercayakan harta yang lebih besar?


5. Kaleb setia kepada Tuhan dan menghargai pemimpinnya
Banyak orang yang dipakai lebih dari pemimpinnya dan mulai lupa diri, meremehkan pemimpinnya. Ingat siapa pemimpin kita apalagi ketika engkau dipakai lebih dari pemimpinmu. Yesus memang sudah memberikan rule model kepada kita kalau kita akan melakukan yang sudah Yesus lakukan bahkan yang lebih besar. Yosua juga memberikan Hebron kepada Kaleb karena Kaleb juga didapati respect dengan pemimpinnya, dengan Musa, dan juga dia menundukkan diri di bawah Yosua. Sehebat apapun engkau dipakai Tuhan, jangan pernah sombong, tahu diri. Setia pada Tuhan, respect pada pemimpinnya. Semua bapak itu pasti ingin anaknya lebih hebat dari bapaknya, tapi si anak juga harus tahu diri dan terus respect pada bapaknya, dan bahkan warisannya akan terus mengalir ke hidupmu. Kaleb tidak "memotong" langsung ke Musa, tapi dia menundukkan diri juga kepada Yosua. Hormati orang tuamu dan juga orang tua rohanimu.


- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 24 Juli 2016

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
24 JULI 2016


By: Ps. Pendy Sofian

Elia, Eliyahu, Ellijah, artinya Jehovah / Yahweh is My Lord. Dia menyandang nama Jehovah / Yahweh kemanapun dia pergi.

1 Raja-Raja 17:1
1: Lalu berkatalah Elia, orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead, kepada Ahab: "Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan."

Pertama kali Elia muncul, dikatakan kalau tidak akan ada hujan sampai dia berkata hujan. Dia tidak hanya berkata kepada Raja Israel saat itu, tapi sebenarnya Elia mengkonfrontasi yang namanya Baal, dewa yang disembah oleh Izebel, istri Ahab (Raja Israel). Baal (lord) adalah dewa segala dewa, dan Baal itu adalah dewa yang mengatur cuaca, hujan, dll. Itu adalah masa-masa peperangan Elia dengan Baal, dan saat itu Elia harus sungguh-sungguh berdoa untuk hujan tidak turun satu kali pun hingga Elia berkata hujan, karena kalau sampai sekali saja hujan, bangsa Israel bisa berkata Baal adalah Tuhan.

1 Raja-Raja 17:3-6
3: "Pergilah dari sini, berjalanlah ke timur dan bersembunyilah di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan.
4: Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana."
5: Lalu ia pergi dan ia melakukan seperti firman TUHAN; ia pergi dan diam di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan.
6: Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu.

Ketika di Sungai Kerit, tidak ada orang yang menemani Elia, hanya ada gagak yang melayaninya, membawakan makanan. Elia sudah mendeklarasikan peperangan yang sangat dahsyat dengan Baal, sehingga dia benar-benar harus masuk dalam sebuah keintiman dengan Tuhan.

Keintiman tidak dibangun ketika engkau datang ke suatu acara yang besar, tapi keintiman dibangun ketika engkau berdua dengan Tuhan. Pelayanan, doa bersama di gereja, KKR, itu tidak akan menambahkan keintiman kita dengan Tuhan, tapi ketika engkau hanya berdua dengan Tuhanlah keintiman itu akan dibangun.

Ketika engkau pacaran / suami istri, engkau akan bisa membangun suatu hubungan / kedekatan ketika engkau hanya berdua bersama, bukan ketika berjalan bersama-sama dengan orang lain juga. Begitu juga dengan Tuhan, keintiman kita dengan Tuhan hanya bisa dibangun kalau kita berdua dengan Tuhan. Jangan hilangkan waktu berduamu dengan Tuhan, jangan lernah gantikan itu sekalipun bahkan dengan pelayanan, karena itu masa-masa kita menjaga keintiman kita dengan Tuhan. Ketika kita berhasil menjaga keintiman kita dengan Tuhan, kita akan lihat bagaimana Tuhan jagai hidupnkita dengan ajaib.

Sama halnya dengan Elia, dia juga membangun keintiman dengan Tuhan ketika di Sungai Kerit, dan Tuhan memperlakukan Elia dengan berbeda. Burung gagak itu tidak pernah memberikan makan kepada anaknya, tapi ada hal yang ajaib, yaitu burung gagak ini memberikan makanan kepada Elia. Ini memang masa yang tidak mudah, tapi ketika engkau berjalan bersama Tuhan, menjaga keintimanmu dengan Tuhan, akan ada "burung gagak" yang dikirim Tuhan untuk memberi makan hidupmu.

Setelah beberapa lama, Sungai Kerit itu lama-kelamaan makin menyusut. Elia itu melihat dengan mata kepalanya bagaimana sumber kehidupanya itu kering, Israel mulai kekeringan, tapi Alkitab tidak mengatakan bahwa Elia komplain dengan Tuhan. Elia tidak pernah didapati komplain pada saat-saat itu. Selama engkau bisa jaga keintimanmu dengan Tuhan, engkau akan lihat bahwa Tuhan adalah Allahmu, Jehovah is our God. Di tengah-tengah kekeringan di banga Israel yang juga dialami Elia, Elia tidak pernah komplain dengan Tuhan.

Kerit itu artinya cutting off / separation. Ketika engkau berani memisahkan dirimu dari dunia dan memberikan waktu khusus untuk Tuhan, engkau akan lihat bagaimana penyertaan Tuhan yang ajaib dalam hidupmu. Beberapa hamba Tuhan yang besar akan engkau temui pola yang sama, ada waktu untuk mengkhususkan dirinya dengan Tuhan.

1 Raja-Raja 17:7-8
7: Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu.
8: Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia:

Di titik-titik terakhir kekeringan, Tuhan perintahkan Elia pergi ke rumah janda Sarfat yang akan memberinya makan. Kita bisa lihat bagaimana Elia baru beranjak dari Sungai Kerit hanya ketika Tuhan menyuruhnya untuk pergi. Di masa-masa kekeringan, dalam masa-masa yang tidak pasti, ada satu hal yang kita bisa pelajari dari Elia, yaitu Elia tidak akan pernah beranjak / pergi kalau Tuhan tidak berfirman atau Tuhan tidak berkata. Jangan buka bisnis baru, jangan buka usaha apapun kalau Tuhan tidak suruh, jangan pindah kerja, jangan pernah bergerak kalau Tuhan tidak ngomong, dll. Ketika Tuhan menyuruh Elia pergi, Elia langsung pergi, Jangan buat keputusan kalau Tuhan tidak "acc", karena engkau seperti nyari "mati", karena tidak ada jaminan untuk usaha apapun, karena sekalipun tahun lalu berhasil, tahun ini belum tentu. Masa-masa ini bukanlah masa-masa yang mudah, karena Tuhan berkata tahun ini cari uang itu susah, kecuali engkau bersandar pada Tuhan, karena Dia Tuhan yang tahu apa yang akan terjadi satu bulan, bahkan apa yang terjadi besok. Satu-satunya yang bisa engkau andalkan itu hanyalah Tuhan.

Seringkali ketika kita berdoa bertanya kepada Tuhan, memang kita nanya terus-menerus kepada Tuhan, tapi seringkali kita yang tidak sabar menunggu jawaban dan akhirnya kita melangkah sebelum Tuhan menjawab. Seringkali kita berdoa dan berkata, "Kalau Tuhan tidak ngomong, artinya Tuhan setuju", padahal sebenarnya kita yang tidak sabar menunggu Tuhan menjawab kita. Kalau Tuhan diam, itu bukan berarti iya. Setiap kali Elia berdoa, dia selalu berkata "ya Tuhanku, Allahku." atau "Yahweh/Jehovah my Lord". Apapun yang Elia hadapi, dia selalu berkata seperti itu dan Tuhan dengar. Elia menghadapi suatu keadaan kematian dari anak janda sarfat dan Elia berdoa seperti itu, doanya didengar oleh Tuhan, dan kebangkitan dari anak ini adalah mujizat kebangkitan pertama yang dicatat oleh Alkitab, dan ini dilakukan oleh Elia. Banyak hal yang ajaib yang ditawarkan Tuhan untuk kita alami asalkan engkau mengerti kalau Tuhan adalah Allah kita, satu-satunya yang kita andalkan dan tempat kita bergantung. Kalau engkau mengerti mengenai hal ini, doamu itu akan dijawab Tuhan, dan pelajari bagaimana cara Elia hidup, yaitu dia tidak bergerak kalau Tuhan tidak berkata.

Setelah selesai di janda Sarfat, Elia disuruh pergi kepada Ahab dan berkata akan hujan dan menyuruh semua nabi Baal berkumpul.

1 Raja-Raja 18:36-38
36: Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata: "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini.
37: Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali."
38: Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.

Elia sebenarnya mau berkata agar mereka itu bisa melihat kalau Engkau itu adalah Tuhan, mereka bertobat, bisa dengan Tuhan, bisa melihat lihat bahwa Allah ada, biar bisa kenal Tuhan lebih lagi. Elia tidak berfokus pada dirinya, tapi dia berfokus agar ada pertobatan pada orang-orang yang berada di sekitarnya (bangsa Israel), karena dia mengerti semua itu dari Tuhan dan untuk Tuhan. Biar kita punya mentalitas seperti Elia ketika kita melayani Tuhan, kita ingin agar orang yang datang ke gereja mereka boleh mengalami Tuhan, bertemu Tuhan, tidak peduli sekalipun kita tidak dikenal sekalipun, dan kita akan melihat mujizat demi mujizat yang akan terjadi di tengah-tengah kita.

Ketika Elia sehabis bernubuat, dia pergi ke Sungai Kerit dan menyepi di sana. Seringkali ada pelayan Tuhan sesudah melayani itu ke sana sini, salaman dll agar dikenal orang. Bukan berarti kita selesai pelayanan langsung kabur, tapi engkau sebaiknya tidak betah untuk berada di kerumunan orang itu lama-lama. Ketika engkau betah berlama-lama setelah pelayanan dan banyak pujian yang datang, hati ini bisa dengan mudah berubah dan jadi sombong. Jika ada pujian dari manusia, hati-hati itu bisa membahayakan hidupmu. Belajar bagaimana Elia melayani, Tuhan Yesus melayani, karena setelah mereka melayani, mereka pergi / menghilang dari keramaian agar tidak dipuji. Setiap engkau habis pelayanan, barulah engkau boleh berdoa kalau kami adalah hamba-hamba yang tidak layak, kalau kita bisa melakukan banyak hal itu karena Tuhan, semua dari Tuhan oleh Tuhan, dan untuk Tuhan.

Kita hanya bisa bergantung pada Tuhan, dan ketika Dia sudah jadi Tuhan kita, barulah kita bisa melihat Tuhan bekerja dalam hidup kita. Seringkali kita tidak bisa melihat Tuhan bekerja karena kita masih mengandalkan apapun yang lain selain Tuhan di hidup kita, entah kepintaran, entah bisnis, uang, dll, dan wajar kalau Tuhan belum bekerja dalam hidupmu hingga engkau benar-benar mengandalkan Tuhan. Percaya pada Tuhan, janga percaya pada yang lain. Jadikan Dia sandaran kita, pengharapan kita.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar:

NAMES OF GOD

12:23:00 0 Comments

http://www.christiananswers.net/dictionary/namesofgod.html

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 17 Juli 2016

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
17 JULI 2016

By: Ps. Robert Lie

Indonesia akan Tuhan percayakan pada gereja ini, dan akan pergi kepada bangsa-bangsa. Gereja besar itu bukan tergantung dari seating capacity, tapi sending capacity. Yang Kalimantan kemarin baru new beginning, nanti Tuhan akan berikan lebih banyak lagi jiwa kepada kita.

Umat yang layak.
Salah satu tugas pendeta / hamba Tuhan adalah mempersiapkan jemaat menjadi umat yang layak di akhir zaman ini., hidup sesuai kebenaran Tuhan. Datang ke gereja itu cari Tuhan, menyenangkan Tuhan, bukannya mencari berkat, bukan mencari uang dll. Harusnya kita sebagai anak Tuhan itu mencari Tuhan, bukan mencari sandang pangan papan, karena burung saja dipelihara Tuhan. Biar kita menngenal Tuhan yang kita sembah itu.

1. Mengasihi dengan segenap hati
2 Petrus 1:5-8
5: Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
6: dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, 

Yesus berkeliling, berjalan dan berbuat baik, karena iman butuh perbuatan yang penuh dengan kebajikan. Tidak cukup hanya iman. Kalau hidupmu benar, engkau itu pasti diberkati. Rohani juga tidak cukup, tapi harus juga berbuat baik. Berbuat baik itu benar, tapi tetap harus pakai hikmat. Semua harus ada harganya yang dibayar. Banyak yang berkata gerejanya diurapi tapi tidak pergi keluar berkeliling dan berbuat baik. Iman saja tidak cukup, harus ditambah dengan kebajikan. Seperti kita ke gereja, bukannya kita cari berkat, tapi kita cari Tuhan. Kalau kita cari berkat, apa bedanya gereja dengan Gunung Kawi. Tapi memang ketika kita sudah mendapatkan Tuhan, kita kejar Tuhan, Tuhan akan berkati.


2. Mengasihi dengan segenap pengertian
Roma 10:1-3
1: Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan.
2: Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.
3: Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.

Mengasihi dengan pergertian. Kita jangan mengasihi dengan pengertian dan kebenaran diri kita sendiri sehingga tiidak menghakimi orang lain. Jaga hidup nkital kena, karena kita mengasihi Tuhan dengan segenap pengertian yang beberdasarkan kebenaran Tuhan, bukan pengertian kita sendiri..

Ada perumpamaan:
Matius 24:25-51
1. Perumpamaan hamba yang setia dan jahat.
You must pay the cost! Tuhan bisa bawa gereja ini lebih tinggi karena ada pemimpin yang mau mengambil resiko untuk mau bayar harga untuk dibawa masuk lebih tinggi lagi.

2. Perumpamaan tentang 5 gadis bodoh dan bijaksana.
Mereka sudah punya kebenaran kalau Tuhan akan datang tiba-tiba, sehingga gadis yang bijaksana melakukan persiapan, tidak seperti gadis yang bodoh.

3. Perumpamaan tentang talenta
Untuk mengukurnya, kita harus setia dan melipatgandakannya

4. Perumpamaan domba dan kambing
Pada akhir zaman domba dan kambing akan dipisahkan, seperti gandum dan ilalang.


3. Mengasihi dengan segenap kekuatan
Roma 12:3-8
3: Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.
4: Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama,
5: demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.
6: Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita.
7: Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar;
8: jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.
Apa yang Tuhan percayakan untuk kita, lakukan dengan segenap kekuatan kita hingga maksimum.
- Kalau karunia bernubuat, ya bernubuat
- Kalau karunia melayani, ya melayani, layani Tuhan dan sesama, bukan hanya pelayanan di gereja, tapi juga harus keluar dari kotak gereja.
- Kalau karunia mengajar, ya mengajar yang benar, agar yang diajari itu bergantung dengan Tuhan, bukan kepada kita atau hamba Tuhan
- Kalau karunia menasihati, ya dinasehati, kalau ada yang salah pengertian jangan dikompori, tapi dinasehati, diluruskan.
- Kalau karunia membagi-bagikan sesuatu, bagikan dengan ikhlas. Kenapa banyak orang yang tidak bisa menjadi orang yang "punya"? Karena belum punya hati yang berbagi, entah uang, makanan, atau apapun itu.
- Kalau karunia memimpin, pimpinlah orang lain dengan rajin, karena engkau akan bertanggungjawab kepada Tuhan atas yang engkau pimpin.
- Kalau karunia menunjukkan kemurahan hati, lakukan dengan sukacita.

Kalau engkau melakukan sesuatu untuk Tuhan, Dia itu tidak akan pernah berhutang padamu. Ketika engkau membagikan sesuatu atau melakukan apapun, lakukan dengan sukacita. Kasihi Dia dengan segenap hati, segenap pengertian, dan segenap kekuatan.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar:

Ibadah Bahtera 11 Juli 2016



By: Pdt. Petrus Hadi Santoso

Matius 15:1-3
1: Kemudian datanglah beberapa orang Farisi dan ahli Taurat dari Yerusalem kepada Yesus dan berkata:
2: "Mengapa murid-murid-Mu melanggar adat istiadat nenek moyang kita? Mereka tidak membasuh tangan sebelum makan."
3: Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu?

Yesus pernah memberikan musim yang baru, warna yang baru dimana setiap orang harus berjumpa dengan Allah, mengalami perjumpaan, merasakan keagamaan yang nyata. Yesus membawa musim yang baru, yang kala itu setiap orang hanya melakukan semua tradisi mereka. Tidak ada sesuatu yang datang dari Tuhan, tidak ada pergerakan yang muncul dari Tuhan. Setiap sabat ada ibadah, pembacaan Firman, tapi sesuatu yang Ilahi itu menjauh, tidak ada, dan Yesus membawa musim yang baru, membawa setiap orang yang beragama, setiap orang yang mencari Allah menemukan sesuatu yang real, yang ajaib dalam hidupnya.

Hari-hari ini banyak kekristenan yang tawar, membeku, ke gereja hanya kewajiban karena Kristen, kebaktian karena tahu status agamanya. Tuhan ingin membawa musim yang baru agar setiap kita mengalami Yesus yang hidup, Yesus yang kita teriakkan dan yang kita percayai. Tapi Alkitab mencatat, yang menghalangi adalah adat istiadat. Darimana adat istiadat itu muncul?

Matius 15:8-9
8: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
9: Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."

Topiknya bukan makanan, tapi cuci tangan sebelum makan, dan itu adat istiadat Yahudi. Secara etika itu tidak salah, tapi ketika sesuatu yang manusiawi mulai menggeser sesuatu yang dari Tuhan, maka kita tidak akan bisa mengalami musim yang baru.

Tuhan mau beri kita 2 sayap walau kecil, tapi dengan kita melakukan Firman dalam sekian waktu, sayap itu mulai membesar, masuk Higher Than Ever, dan ke tempat yang lebih tinggi dari sebelumnya. Sesuatu yang manusiawi bisa menjadi adat istiadat kalau kita tidak memiliki kekuatan membaca Alkitab. Kenali Tuhanmu.


By: Ev. Samuel Tjipto

Segala sesuatu yang dijanjikan itu terjadi. Kita harus mulai masuk ke sesi dimana dunia melihat kita berbeda, mujizat Tuhan it nyata di hidup kita. Di Raja-Raja, ketika Elisa menyuruh Raja Yoas memukul panah, raja itu hanya memukul 5x. Tuhan sudah memberikan banyak hal yang ajaib dan janji dalam hidup kita. Demikian ketika kita diberi tahu untuk melakukan sesuatu, lakukan itu dengan sungguh. Ada koneksi antara dunia dan surga, dan tanpa sadar yang dari surga itu bisa mengalirkan sesuatu hingga di dunia itu terjadi. Ketika kita melakukan yang seolah-olah orang lain tidak anggap, itu sedang terjadi sesuatu di alam roh dan sesuatu akan terjadi di bumi. Ketika Musa angkat tangan, orang Israel menang, dan sebaliknya. Seakan-akan tidak ada hubungan antara Musa mengangkat tangan dengan kemenangan Israel, tapi itulah yang seakan-akan tidak ada hubungan, sebenarnya ada sesuatu yang terjadi di alam roh dan termanifestasi di alam nyata. Apa yang ditanam dalam hatimu, lakukan itu dengan sungguh, dan sesuatu akan terjadi di alam nyata.


By: Beavis Krestianto

1 Samuel 14:1-2
1: Pada suatu hari Yonatan bin Saul berkata kepada bujang pembawa senjatanya: "Mari kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang Filistin yang di sebelah sana." Tetapi tidak diberitahukannya hal itu kepada ayahnya.
2: Adapun Saul duduk di ujung Gibea di bawah pohon delima yang di Migron. Dan rakyat yang ada bersama-sama dengan dia itu, kira-kira enam ratus orang banyaknya.

Saul adalah raja yang diurapi Tuhan melalui Samuel, nabi yang sangat terpandang. Tapi di saat itu dia hanya duduk di pohon dan tidak melakukan apa-apa. Kita boleh memiliki kedudukan tinggi, diurapi oleh hamba-hamba Tuhan, dll, tapi kalau kita hanya duduk diam dan tidak melakukan apapun, kita tidak akan menghasilkan lawatan apa-apa, justru akan membuang urapan yang ada di dalam hidupmu.

Lukas 4:18
18: "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku

Tuhan telah mengurapi kita, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang miskin, dll, untuk lawatan!

1 Samuel 14:6
6: Berkatalah Yonatan kepada bujang pembawa senjatanya itu: "Mari kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang-orang yang tidak bersunat ini. Mungkin TUHAN akan bertindak untuk kita, sebab bagi TUHAN tidak sukar untuk menolong, baik dengan banyak orang maupun dengan sedikit orang."

Bahkan Yonatan pun sebenarnya tidak yakin Tuhan akan tolong atau tidak, Yonatan pun tidak mendapatkan Firman untuk dia membantai orang Filistin. Tapi di sana hanya dikatakan mungkin Tuhan akan bertindak untuk kita. Di saat engkau sedang membuang-buang waktu dengan berdebat mendengar suara Tuhan atau tidak, lebih baik untuk kita bergerak, mungkin Tuhan akan bertindak. Saat kita melakukan Firman Tuhan, mau engkau dengar atau tidak dengar Firman Tuhan, mari kita bergerak, itu adalah langkah iman kita, mungkin Tuhan akan bergerak.

1 Samuel 14:14-15
14: Kekalahan yang pertama ini, yang ditimbulkan Yonatan dan pembawa senjatanya itu, besarnya kira-kira dua puluh orang dalam jarak kira-kira setengah alur dari sepembajakan ladang.
15: Lalu timbullah kegentaran di perkemahan, di padang dan di antara seluruh rakyat. Juga pasukan pengawal dan penjarah-penjarah itu gentar, dan bumi gemetar, sehingga menjadi kegentaran yang dari Allah.

Di sini baru Allah muncul, ada Firman kalau kegentaran yang dari Allah muncul. Stop banyak berpikir, mari bergerak, mari melangkah, mari melahirkan lawatan, mungkin Tuhan akan bertindak, tapi pasti di akhirnya, kegentaran yang dari Allah itu menyertai setiap gerakan kita. 


By: Ev. Stephanie Rachel Purnomo

Ketika kita masuk dalam Higher Than Ever, ada sangat banyak pernyataan Tuhan tentang sayap perjanjian, sayap pelangi, dll. Banyak yang sudah diberikan sesuatu oleh Tuhan, tapi kita tidak pernah berlatih untuk menggunakannya. Misal ketika kita memberikan sepatu, jam tangan, atau apapun kepada seseorang, tapi ketika kita melihat tidak ada kebahagiaan dari orang itu atau bahkan tidak pernah dipakai sampai selamanya, betapa jauh lebih sedih Tuhan yang sudah memberikan yang terbaik untuk kita. Setiap janji Tuhan, kita harus tahu bagaimana cara menggunakannya. Dia Tuhan yang tidak pernah meninggalkan kita. Setiap kita harus melatih iman kita, harus belajar untuk melatih sayap iman kita, bahkan mendengar suara Tuhan pun perlu latihan, agar kita tahu untuk memilah yang mana suara Tuhan yang mana yang bukan. Kita harus berusaha untuk latihan menggunakan sayap kita.


By: Ev. Lanny

Kalau engkau tidak pernah merelakan dirimu dididik, tidak akan pernah ada rencana Tuhan yang akan jadi dalam hidupmu. Ditempeli sayap itu bukan hal yang ringan, tapi kalau kita tidak pernah rela untuk mengemban sayap itu, kita tidak akan bisa terbang. Butuh kerelaan, kalau hanya ngomong itu mudah, tapi banyak hal yang harus engkau korbankan. Kalau engkau pilar, engkau bisa hanya jadi hiasan, tapi untuk jadi pilar yang sejati, akan ada hantaman yang lebih keras untuk ditanam lebih dalam dan tidak tergoyahkan. Relakan dirimu dididik Tuhan. Saat engkau merelakan diri, mau dididik Tuhan, akan ada selubung yang menyelubungi hidupmu, hatimu.

"Merelakan diri." Bagian pilar tidak pernah terlihat dan hanya merelakan diri, hanya Tuhan yang nampak. Merelakan diri untuk dibentuk agar semuanya jadi. 


By: Ev. Stephen Timothy

Lukas 5
Ada sebuah kisah dimana Yesus menjumpai murid-muridNya yang sudah semalaman mencari ikan dan tidak mendapatkan ikan satupun. Ketika itu Yesus menyuruh melemparkan jala, dan hingga jala mereka hampir koyak karena begitu banyak ikan. Di depan Tuhan janjikan ada masa yang baru, kita akan mendapatkan lawatan yang begitu besar dan dahsyat ada di dalam hidup kita.

Lukas 5:2
2: Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. 

Kalau kita pikirkan, jala dilempar ke laut, untuk apa dibasuh? Tapi sebenarnya ketika dikatakan membasuh jalanya, mereka sedang mengecek jala mereka, apakah ada ikatan-ikatan yang hampir koyak atau tidak, kalau ada akan dijahit dengan tali yang baru, dan juga membersihkan jala kalau ada terlilit rumput laut. Untuk kita dipersiapkan menangkap lawatan dan tuaian yang begitu besar, kita harus membasuh jala kita.

Ada banyak yang dulu memiliki cinta mula-mula, memiliki api yang bergelora, keinginan dan dedikasi yang begitu kuat untuk melakukan apa yang jadi perintah dan kehendak Tuhan, tapi seiring waktu jalamu itu menjadi kotor, melihat kenyataan banyak yang menyakiti, banyak yang tidak terjadi, dll. Hari ini Tuhan katakan akan ada pemulihan bagi setiap kita, akan ada jala-jala yang dibasuh kembali. Kita akan dipersiapkan untuk lawatan yang dahsyat, tapi Tuhan mau membasuh jala hidup kita.

Berlari ke altar Tuhan dan tangkap api itu, berdiri di antara yang hidup dan yang mati. Berikan hati yang penuh dengan belas kasihan untuk sebuah dunia yang sedang kehilangan harapan dan tujuan. Kita akan membuat perbedaan, dan membawa harapan bagi tanah dimana kita berada.


By: Ev. Iin Tjipto

Mazmur 2:8-10
8: Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.
9: Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk." 
10: Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia!

Banyak hal yang sudah mendengar ayat ini tapi tidak banyak yang melakukannya, sampai harus diulang lagi di Wahyu 12. Bukankah otoritas itu sudah Tuhan berikan, wewenang dan kuasa itu juga sudah Tuhan berikan kepada kita, tapi sekali lagi berapa dari kita berani dan sungguh-sungguh memakainya? Banyak anak Tuhan terlalu banyak berpikir, menimbang sangat banyak, sehingga tidak menggunakan otoritas dan menjalankannya.

Gada besi sudah diberikan kepadamu. Otoritas sudah diberikan kepadamu, engkau hitung seperti apapun pasti akan ada perhitungannya, miskin ada untungnya, kaya ada untungnya, engkau di atas bisa jatuh, di bawah juga bisa kepahitan, pelayanan juga ada resikonya. Kalau engkau tidak menggunakan apapun yang ada di hidupmu, kalau engkau terlalu banyak berkata saya tidak mendengar suara Tuhan yang jelas, maka kerugian itu akan ada di pihak Tuhan, pihak gerejaNya, dan di pihak kita. Anak-anak Tuhan punya traktor-traktor besar, tapi terlalu banyak yang berpikir dan ragu-ragu, traktori itu hanya dikagumi, dan hanya dicoba, tapi tidak benar-benar dijalankan. Iblis tidak punya alat secanggih kita, mereka kerja nonstop day by day, karena mereka takut pada Lucifer. Sudah hampir sepertiga yang harusnya ladang milik kita, jarahan, tuaian, lawatan yang jadi milik kita diambil si jelek. Engkaulah raja, hakim, penentu, perkatakan, karena tongkat itu sudah diberikan kepadamu.

Tuhan angkat engkau jadi hakim dan penentu atas bangsa-bangsa dan dunia! Tuhan mau beri sekali lagi hari ini. Hari ini adalah pengurapan raja-raja. Jadilah raja yang menentukan. Gunakan otoritasmu, maka itu akan terjadi! Sudah waktunya kekayaan dunia datang dan untuk Tuhan yang the best! Sudah terlalu lama dunia menggunakan fasilitas yang jadi jatah anak-anak Tuhan, sudah terlalu lama pemujaan yang terbaik untuk dunia dan bukan untuk Tuhan. Sudah waktunya dunia di bawah kaki kita dan semua yang the best hanya untuk Tuhan, raja segala raja.

3 jari berkata sepakat dengan Bapa Putra Roh Kudus, tubuh jiwa roh kita sepakat dan percaya. Pengurapan raja.


- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 10 Juli 2016

21:47:00 0 Comments

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
10 JULI 2016

By: Ps. Hokke - GBI ARK Jakarta

Ada yang berkata, kami tidak melakukan kesalahan, tapi kenapa kita kalah? Itu dikatakan oleh CEO Nokia, mereka bangkrut. Bukan hanya Nokia, Motorola, Kodak, Fuji, mereka bangkrut. Ada musim kehidupan yang berubah, dan mereka tidak bisa mengikuti itu, mereka tidak berubah, sekalipun dulu mereka melakukan hal yang besar, tapi sekarang mereka bangkrut. Begitu juga dengan sisi yang rohani, ada banyak gereja yang tutup.

Tuhan itu bergerak, dari musim kepada musim, tapi banyak yang tidak mengerti. Ada banyak hal yang dulunya tidak apa-apa, tapi ketika musim itu berubah, itu akan jadi aneh. Begitu juga dengan Tuhan, ada musim demi musim yang berubah, dan ini adalah musim transfer of wealth!

Yesaya 60:11
11: Pintu-pintu gerbangmu akan terbuka senantiasa, baik siang maupun malam tidak akan tertutup, supaya orang dapat membawa kekayaan bangsa-bangsa kepadamu, sedang raja-raja mereka ikut digiring sebagai tawanan.

Gereja ini akan mengalami ini, transfer of wealth. Ada beberapa kondisi agar ini bisa mengalir dengan dahsyat dan tanpa halangan, yaitu:

1. Visi
Untuk apa kita diciptakan? Keselamatan bukan tujuan utama, karena ada yang lebih besar dari sekedar kita diselamatkan dan datang ke gereja. Itu baru awal.

Kejadian 1:26
26: Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

Ini adalah goal kita yang terbesar, serupa segambar dengan Tuhan dan berkuasa dalam kehidupan.

Markus 16:
16: Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.

Matius 28:18
18: Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.

Firman Tuhan kalau tidak disingkap, tidak akan memberikan terang, dan tidak bisa mencerahkan orang bodoh. Tuhan itu punya maksud, Dia tidak sembarangan memberi sesuatu. Siapapun kita, kita itu dipanggil sebagai imam, bagaimana memenangkan bangsa, memenangkan dunia.

Tidak semua orang berada di musimnya Tuhan. Gereja yang terkadang in the season, ketika musim itu berubah, mereka masih merasa paling hebat. Sama seperti orang kaya, ketika bangkrut, mentalnya itu pasti harus berubah.

Ikuti visi gembalamu, maka semua berkat itu akan turun ke hidupmu. Kalau pemimpinmu baik, layani dengan baik, kalau pemimpinmu tidak baik, justru layani lebih sungguh-sungguh lagi, sehingga nantinya berkat itu akan pindah ke dalam hidupmu.

Ketika seseorang mengalami perubahan visi dari pribadi ke korporat, semua blessing, anointing, semuanya akan berubah.

Ayub 1 berbicara tentang hamba Tuhan yang sudah sangat kaya, punya kambing domba, budak laki-laki perempuan dll, tapi di Ayub 42, semua kekayaan dikembalikan 2x lipat, tapi budak laki-laki dan perempuan tidak ada lagi. Kalau kita semakin besar, seringkali kita bisa menjadi memperbudak orang, semua dipakai untuk kepentingan pemimpin. Tapi di ayat itu budak-budak Ayub tidak ada lagi.

Di Maleakhi dikatakan hati bapa kembali kepada anaknya dan sebaliknya, lalu Tuhan diam selama 400 tahun, tidak ada Firman. Ketika orang yang sudah selalu dituntutn Tuhan dan tiba-tiba Tuhan diam, Itu adalah masa kelam. Di Perjanjian baru dikatakan hati bapa kembali ke anak. Menyakiti anak, berbeda dengan mendidik anak.

Jatah anak Tuhan itu tidak sekedar cukup, tidak hanya more than enough, tapi hidup di dalam kelimpahan / abundance, hidup dengan limpah.

2. Kapasitas
Tidak ada satupun orang yang dilahirkan dengan kapasitas yang besar.

2 Timotius 1:9
19: who has saved us and called us with a holy calling, not according to our works, but accroding to His own purpose ad grace, which was given to us in Christ Jesus before time began.

Salah satu yang paling suliat ketika engkah mengikuti Tuhan itu adalah mengikui jalanNya. Dengan hati yang tulus, sekalipun engkau salah, Tuhan itu tetap bela. Kalau engkau mau mengalami yang ajaib, ubah hidupmu.

3. Integritas
Integritas itu artinya omongan dan perbuatan sama. Apa yang engkau lercaya dan yang engkau kalukan itu cocok.

Sekedar taat itu tidak cukup, karena hatimu kalau gondok, marah, kecewa, itu yang harus dibenahi.

1 Tawarikh 28:9
9: Dan engkau, anakku Salomo, kenallah Allahnya ayahmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita. Jika engkau mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau meninggalkan Dia maka Ia akan membuang engkau untuk selamanya.

Ada shifting yang berubah dari kekayaan Daud menjadi kekayaan Salomo. Bagaimama mengatasi dan menang dari hal-hal yang salah? Rela sudah pasti taat, tapi taat belum tentu tentu rela.

Tuhan itu benci perceraian. Kerajaan itu punya tataran atau aturan. Kalau bercerai itu artinya orang itu tidak percaya kalau Tuhan itu bisa mengubah rumah tanggamu.Rela hati itu mudah ngomong sulit praktek. Seringkali kita rela melihat orang lebih susah dari hidup kita. Melihat orang lain diberkati, kita sirik.

Ketika 3 hal tadi ada dalam hidup kita, transfer of wealth itu akan terjadi. Kita diciptakan menjadi rekan sekerja. Roh kemiskinan bukan soal punya uang atau tidak, tapi ada serakah, iri hati, pelit dan sombong. Contoh ketika berebutan layangan, ketika seseorang tidak dapat, dia bisa cenderung merusak layangan tersebut, agar sama-sama tidak ada yang bisa dapat, dan itulah roh kemiskinan. Roh kemiskinan itu roh yang tidak pernah puas. 

Hukum dunia itu adalah membeli dan menjual, dasarnya profit, yang untung siapa. Tapi hukum Tuhan itu adalah memberi dan menerima, tapi dasarnya adalah kasih.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar:

AoC Bandung, 4 Juli 2016

AOC BANDUNG
4 JULI 2016

By: Ev. Daniel Krestianto

Tema bulan ini Jehovah is My Lord. NamaNya bukan sekedar nama, bukan sembarang nama, tetapi namaNya nama yang penuh dengna kuasa, penuh dengan otoritas yang komplit sehingga kalau kita percaya akan terjadi sesuatu yang ajaib. Oleh bilur-bilurNya aku telah sembuh!

Matius 14:13-16
13: Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka.
14: Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit. 
15: Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa."
16: Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan."

... memberi mereka makan


Yesus punya keinginan mengasingkan diri, tapi ketika Dia melihat orang banyak, Dia tergerak oleh belas kasihan. Dia memberi contoh, apapun keinginanmu, kerinduanmu, apapun yang engkau tuju dan sedang engkau mau nikmati, tapi ketika engkau melihat sesuatu yang Tuhan tunjukkan dan sesuai dengan isi hatiNya, biar engkau memilih hatiNya itu. Kalau kedagingan kita kuat, apapun yang engkau inginkan semuanya tentang diri kita, ketika Tuhan tunjukkan sesuatu yang tentang hatiNya, kemungkinan engkau tidak akan memilih hal tersebut. Tapi ketika engkau memilih hati Tuhan, selalu ada mujizat yang mengikuti, SELALU, bukan hanya kadang-kadang. Ketika Yesus mengikuti hati Bapa, Dia menyembuhkan orang yang sakit. Ikuti saja dengan hati yang tulus, maka engkau akan melihat mujizat. Roh yang ada di dalam kita itu yang no limit! Tuhan yang beracara, bukan kita. Ini saatnya supaya iman kita makin kuat, makin besar, makin tumbuh. Yesus pernah berkata dalam ayat yang lain, akankah didapati iman ketika Dia datang yang kedua kali. Kalau Dia berkata seperti itu, artinya kita harus giat menumbuhkan iman kita, tidak cukup hanya dengar khotbah, tapi praktekkan! Jangan pernah pakai kesombongan, biar kita mengerti semua karena Tuhan.

Matius 14:17-18
17: Jawab mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan."
18: Yesus berkata: "Bawalah ke mari kepada-Ku."

Yang datang di ayat ini itu ribuan. Ribuan orang datang. Tapi mereka hanya punya 5 roti 2 ikan. Mau pakai teori atau hitungan apapun tidak akan bisa. Kalau engkau gunakan perhitungan dunia, yang berlaku ya perhitungan dunia. Cari dan hidup dengan perhitungan surga! Dari 5 roti 2 ikan langsung dengan kuasa Tuhan itu bisa dipakai untuk memberi makan 5000 orang lebih bahkan ada sisanya.

Ubah cara berpikirmu
Kalau engkau selalu berkata tidak bisa, ya engkau tidak bisa. Mulai saat ini berkata, "aku percaya, bisa!" Sekalipun dagingmu berkata tidak bisa, katakan kepada dagingmu, kepada jiwamu, 5 roti 2 ikan bisa! Ini waktunya ada step lebih, langkah lebih, tidak hanya ya ya ya pada Firman, tapi beritahu jiwamu kalau perhitungan manusia dan Tuhan itu berbeda! Ubah cara berpikir kita, perkatakan yang positif, bisa, tidak ada yang tidak bisa. Misal kalau bawahanmu agak "bodoh", jangan katakan "kamu bodoh!", tapi katakan "bisa jadi pintar, pasti bisa" dll.

Ketika Yesus sudah mengucap syukur atas roti dan ikan, Dia langsung membagi-bagikan. Dia bahkan tidak memakannya. Jangan selalu mementingkan dirimu sendiri. Setiap berkat apapun bawa ke hadapan Tuhan, ngucap syukur, lalu ikuti apa yang Tuhan mau, kalau disuruh bagikan ya bagikan, dll. Tahun ini , tahun depan, tahun depannya lagi, prinsipnya jadi bendahara Tuhan. Kalau engkau bisa jadi bendahara Tuhan, makin hari Tuhan akan makin perbesar berkatmu. Tuhan tahu seringkali berkat itu menghancurkan kehidupan seseorang. Apakah engkau bisa dipercaya di keuangan yang 0 nya 5, 0 nya 6, 0 nya 7, 0 nya 8? Jangan iri dengan orang yang lebih dari kita. Beresi diri dan karakter kita. Bahkan sampai ada sisa 12 bakul pun tidak ditulis kalau Dia makan roti dan ikan tersebut. Yesus mungkin makan yang terakhir, roti dan ikan dipecah terus, dan Dia tidak ada keraguan kalau itu semua habis bagaimana. Dia mengutamakan orang lain, belas kasihan, hati yang mengasihi jiwa-jiwa, hati yang benar-benar ingin jiwa-jiwa diselamatkan. Hati seperti ini yang Tuhan cari. Hati Bapa itu sedang ke jiwa-jiwa! Ini waktunya untuk kita sungguh-sungguh bergerak dan menyenangkan hati Tuhan. Perkara berkat tidak perlu takut, Dia menyediakan semuanya.

Di Matius tidak disinggung mengenai sisa ikan yang ada, hanya ditulis sisanya 12 bakul roti. Terus ikannya bagaimana? Di Kitab Yohanes ditulis, ikan tidak ada lebihnya. Roti sisa 12 bakul, ikan tidak ada yang lebih, semuanya habis, dan itu Tuhan kita. Kenapa? Mungkin ikan cepat busuk, tidak ada microwave / lemari es saat itu. Tuhan itu tidak menciptakan sesuatu dengan percuma. Ikannya dibuat tepat seperti yang dibutuhkan. Kebutuhanmu apa, Tuhan akan berikan secara maksimal. Terima berkatmu, ngucap syukur. Tuhan itu selalu berikan yang terbaik dalam hidup kita.

Matius 14:20-21
20: Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh.
21: Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.

Mereka datang kepada Tuhan. Di zaman dulu banyak dikatakan kaya di surga tapi miskin di dunia, itu salah besar. Di dalam Tuhan, berkat rohani dan jasmani itu berjalan bersama-sama, jangan mau ditipu setan! Yesus tidak hanya beri yang rohani, tapi juga memberkati secara jasmani.

HIGHER THAN EVER. Terbang lebih tinggi. Kalau hanya terbang tapi tidak ada berkat jasmani, ya repot juga. Rohani naik, jasmani juga naik.

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 3 Juli 2016

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
3 JULI 2016

By: Ps. Robert Lie

Banyak yang memulai berjalan bersama dengan Tuhan, tapi seiring perkembangannya, mulai tidak sejalan dengan Tuhan, tidak mengikuti kehendak Tuhan.

Gereja ini seperti lautan, ada 2 kelompok ikan, ada yang berenang di permukaan laut, ada yang berenang di dalam lautan. Ada beberapa perbedaan, yang di permukaan berenangnya ke sana ke sini, tidak tenang, mondar-mandir, tapi yang di dalam berenangnya tenang, bahkan terlihat seperti "mati" karena sangat tenangnya ikan-ikan itu berenang. Ada yang mulai masuk dalam kedalaman bersama dengan Tuhan, ada yang masih belum mau masuk dalam kedalaman.

The best preaching is your life. Your life is your message. Kalau engkau bersandar dengan Tuhan, Tuhan itu akan beri yang terbaik untukmu. Pokoknya percaya saja apa yang Tuhan ngomong. Hidup kita tidak tergantung apa yang orang lain katakan pada kita, tapi tergantung apa kata Tuhan kepada kita. Good idea belum tentu God's idea. Kalau engkau masuk lebih dalam lagi, uang itu bukan perkara lagi, uang itu hanya awal dan yang paling rendah dari sebuah blessing Tuhan.

Kidung Agung 1:3-4
3: harum bau minyakmu, bagaikan minyak yang tercurah namamu, oleh sebab itu gadis-gadis cinta kepadamu!
4: Tariklah aku di belakangmu, marilah kita cepat-cepat pergi! Sang raja telah membawa aku ke dalam maligai-maligainya. Kami akan bersorak-sorai dan bergembira karena engkau, kami akan memuji cintamu lebih dari pada anggur! Layaklah mereka cinta kepadamu!

Di ayat ini diceritakan bagaimana sang raja mengajak putri ini masuk ke maligainya. Putri ini berbicara mengenai kesucian kita, kebersihan kita di hadapan Tuhan, dan raja itu berbicara mengenai Yesus, Tuhan itu mau mengajak kita masuk ke maligaiNya.

1. Apa itu maligai?
- Menurut KBBI, maligai adalah suatu ruangan atau tempat kediaman raja, atau putri raja dalam lingkungan istana, di tengah-tengah taman.
- Menurut bahasa Inggris, maligai ini adalah chamber, atau private room. Maligai bukan tempat sembarang orang, tempat khusus, mengarah pada kamar tidur pribadi.
- Maligai juga artinya kamar atau tempat paling rahasia.
- Maligai juga tempat khusus raja dan tidak sembarangan orang bisa masuk ke sini

Tuhan mau ajak kita masuk ke maligaiNya, tapi yang didapati layak di hadapan Tuhan yang bisa masuk ke maligaiNya dan mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan.

2. Syarat masuk ke maligai
Siapa yang didapati layak, itu yang dibawa Tuhan ke maligaiNya. Bagaimana menjadi orang yang layak di hadapan Tuhan?

A. Mengasihi dengan segenap hati

2 Petrus 1:5-7
5: Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
6: dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,
7: dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.

Banyak yang hanya bisa mengasihi sebatas mulut, tapi tidak segenap hati, entah mengasihi manusia dan juga sesama.
- Menambahkan kebajikan pada imanmu.
Tidak cukup hanya punya iman, tapi menambahkan kebajikan pada imanmu. Jangan sampai orang berkata engkau punya Tuhan tapi hidupmu jahat. Orang besar itu orang yang bisa mengurus dan mengasihi orang yang bahkan paling kecil atau paling hina. Pemimpin yang baik bukan yang menyiksa anak buahnya. Banyak yang mengaku cinta Tuhan tapi tidak memiliki kebajikan, justru jahat pada orang lain. Kekristenan tidak cukup seminggu sekali, tapi setiap harinya. Engkau akan dinilai dari apa yang engkau perbuat. Engkau boleh punya iman setinggi gunung, tapi kalau engkau tidak memiliki kebajikan, engkau tidak layak di hadapan Tuhan.

Kalau engkau bersandar pada Tuhan, tangan Tuhan yang akan membuatmu berhasil.

- Menambahkan pengetahuan kepada kebajikan
Tidak cukup baik hati, harus ada pengetahuan, artinya engkau berbuat baik pun juga jangan sembarangan. Jangan mau jadi orang baik tapi "bodoh". Tidak salah kalau mau menolong orang, tapi jangan sampai engkau salah menolong.

- Menambahkan penguasaan diri pada pengetahuan
Banyak orang yang tahu banyak tapi tidak ada penguasaan diri, jadi merasa paling pintar, paling benar, dan akhirnya sombong. Pengetahuan yang banyak harus ditambahkan penguasaan diri, agar tetap rendah hati.

- Menambahkan ketekunan pada penguasaan diri
- Menambahkan kesalehan pada ketekunan

- Menambahkan kasih akan saudara-saudara pada kesalehan
Banyak yang punya ini itu, bisa berbuat baik kepada siapapun, bisa respect dengan pendeta, nurut dengan pendeta tapi tidak pada orang tua atau mertuanya.

- Menambahkan kasih pada semua orang

Jadi umat yang layak itu tidak mudah, tapi kalau engkau layak, Tuhan akan bawa masuk kepada maligai

2 Petrus 1:8-11
8: Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.
9: Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.
10: Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
11: Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.


B. Mengasihi dengan segenap pengertian
Kita harus mengasihi dengan penuh pengertian yang benar. Terkadang kita salah melakukan karena tidak ada pengertian.

Roma 10:1-3
1: Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan.
2: Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.
3: Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.

Banyak orang melayani dan mengasihi Tuhan tapi tidak dengan pengertian yang benar.

1. Perumpamaan tentang hamba yang setia dan hamba yang jahat
Matius 24:45-51
45: "Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya?
46: Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.
47: Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.
48: Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya:
49: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk,
50: maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya,
51: dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi." 
Ayat ini berbicara tentang karakter, kelakuan. Karakter dari banyak anak Tuhan itu akan membuatnya menjadi layak atau tidak. Banyak yang melayani jadi hamba Allah tapi sifatnya jelek. Kain persembahkannya tidak diindahkan Tuhan karena dia termasuk orang jahat, tapi kalau orang baik, semua korban syukurnya diterima Tuhan. Jangan gosip atau ngomongin orang lain.


2. Perumpamaan tentang Gadis bodoh dan gadis bijaksana
Matius 25:1-3
1: "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
2: Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
3: Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, 
Ini berbicara tentang mezbah. Kalau engkau tidak ada mezbah apalagi tidak ada persembahannya, bagaimana Tuhan mau turunkan api atas hidupmu?


3. Perumpamaan dengan talenta
Matius 25:14-30
14: "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. 
15: Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. 
16: Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. 
17: Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. 
18: Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya. 
19: Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. 
20: Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. 
21: Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 
22: Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta. 
23: Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 
24: Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. 
25: Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan! 
26: Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? 
27: Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. 
28: Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. 
29: Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. 
30: Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
 
Setia memfungsikan dan melipagandakan apa yang Tuhan percakanan. Setia pasti ada buahnya.


4. Perumpamaan dengan kambing dan domba
Matius 25:31:46
31: "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. 
32: Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
33: dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. 
34: Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. 
35: Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
36: ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
37: Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? 
38: Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? 
39: Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? 
40: Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. 
41: Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. 
42: Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;
43: ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. 
44: Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? 
45: Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. 
46: Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar: