Ibadah Minggu IFGF Palembang, 29 Mei 2016

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
29 MEI 2016

By: Hermanto

Kalau kita tidak merindukan perubahan itu, ya tidak akan bisa berubah. Kalaue engkau hanya "yes yes yes" tapi tidak mengambil keputusan, tidak berubah, ya tidak bisa. Enlrage capacity berbicara tentang keputusan. Kalau mau berubah, pasti ada harga yang harus dibayar. Cari Tuhan, ambil keputusan, dan berubah, pasti akan ada hikmat Tuhan, peluang bisnis yang diberikan mungkin oleh orang yang tidak engkau duga. Takut akan Tuhan, setia dengan Tuhan. Tanya Tuhan ketika akan mengambil keputusan. Enlarge capacity itu dapat dilihat secara real oleh orang lain, pasti ada buah yang bisa dirasakan oleh orang lain. Kalau mau memperbesar kapasitas itu ya di gereja, cari Tuhan.


By: Ps. Pendy Sofian

Ketika engkau menerima kebenaran yang dari Tuhan, Firman itu akan memerdekakan kita.

Filipi 2:2-4
2: karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,
3: dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
4: dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.

Seringkali kita menggunakan karunia, skill, kemampuan, hanya untuk kepentingan diri sendiri, misalnya engkau berkata "hujan tidak boleh stop kalau kita belum sampai di rumah", tapi bagaimana dengan orang lain yang masih di jalan? Artinya engkau masih menggunakan karuniamu hanya untuk kepentinganmu sendiri.

Jangan hanya memikirkan diri sendiri, tapi juga memikirkan orang lain. Seberapa banyak orang yang engkau pikirkan, ya sebesar itu juga kapastias hidupmu akan diperbesar. Kapasitasmu tidak akan diperbesar kalau itu tidak berguna untuk orang lain. Kalau Tuhan memberkatimu benar-benar hingga 1000x lipat, apa yang akan engkau lakukan dengan berkat tersebut? Pasti banyak orang yang berpikirnya membeli mobil, rumah, ya mungkin perpuluhan atau sebagian kecil untuk memberkati orang lain, tapi pasti 70-80% digunakan untuk kepentinganmu sendiri. Engkau meminta diurapi Tuhan untuk apa? Dipuji, disegani orang lain? Tuhan akan perbesar kapasitasmu kalau itu berguna untuk orang lain.

1 Korintus 12:7
7: Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.

Setiap orang memiliki karunia yang berbeda-beda sesuai dengan kehendak Tuhan dan kapasitas hidupmu. Setiap kita ada karunia, tapi semuanya harus digunakan untuk satu tujuan, yaitu tujuan bersama, entah karunia bisnis, managemen, memimpin, mempengaruhi orang, semuanya untuk kepentingan bersama, bukan untuk kepentinganmu sendiri agar dihormati, dipuji, dll.

Semua karunia yang kita miliki digunakan untuk kepentingan bersama, bukan untuk hidup kita sendiri. Seringkali kita berdoa yang rohani pun tapi ada kepentingan tersembunyi yang ada di dalam hati kita yang terdalam. Ketika engkau berdoa dan tidak ada yang diperbesar, mungkin karena engkau mau menggunakannya hanya untuk kepentinganmu sendiri.

Yakobus 4:2-3
2: Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.
3: Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.

Seringkali kita tidak mengalami ya karena kita tidak meminta, tidak mengharapkan sesuatu dari Tuhan. Tapi selain itu juga karena apa yang engkau doakan, apa yang engkau minta, itu untuk kepentinganmu sendiri.

Yakobus 4:3 (TSI)
3: Atau kamu sudah berulang-ulang memintanya kepada Allah, tetapi Dia tidak menjawab doamu. Hal itu terjadi karena kamu memintanya dengan alasan yang salah - karena kamu mau menggunakannya untuk kesenangan dirimu sendiri.

Bukan yang engkau minta yang salah, tapi alasanmu meminta itu yang salah. Meminta yang benar, tapi alasannya salah. Apanya yang salah? Karena mau menggunakannya untuk kesenangan / kepentinganmu sendiri. Alasan engkau meminta kepada Tuhan itu untuk dirimu sendiri atau orang lain? Seringkali kitq meminta untuk kepentingan diri kita sendiri. Yang kita minta mungkin memang hal yang benar, tapi juga seringkali kita tidak menerimanya karena ada alasan yang salah.

Enlarge capacity itu tidak hanya mengenai aku, aku, aku, tapi minta kedewasaaanmu diupgrade. Salah satu perbedaan anak kecil atau orang besar adalah mengenai kesenangan. Anak kecil akan cenderung mengutamakan apa yang jadi kesenangannya, tidak akan memikirkan kesenangan orang lain. Orang akan disebut dewasa kalau dia mulai memikirkan kesenangan orang lain dan bisa menempatkan kesenangan orang lain lebih dari kesenangannya diri sendiri. Dalam hidupmu, engkau lebih banyak mementingkan kesenangan orang lain atau kesenangan dirimu sendiri?

Filipi 2:5-8
5: Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
6: yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
7: melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8: Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Apa yang Tuhan Yesus lakukan di dunia itu bukan untuk menyenangkan diriNya sendiri, tapi Dia mau menyenangkan Bapa dan anak-anakNya di dunia. Kalau hanya mementingkan diri sendiri, ya Dia tidak mungkin mau turun ke dunia dan naik ke kayu Salib. Tuhan Yesus sudah memberikan contoh dan teladan untuk kita, Dia mau dan rela membayar harganya agar Bapa dan anak-anakNya senang. Dia senang ketika Dia bisa melihat Bapa bisa bertemu dengan anak-anakNya.

Seringkali kita berkata kepada Tuhan mengenai kesenangan diri sendiri, "aku senangnya ini Tuhan, senangnya itu Tuhan, dll", tapi apakah engkau berpikir "engkau senangnya apa Tuhan? Engkau itu sukanya aku bagaimana, ngapain?" Ketika engkau mulai menjadi dewasa, engkau akan mengubah perkataanmu dari kesenanganmu menjadi kesenangannya Tuhan.

Filipi 2:9
9: Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

Bapa memberikan nama di atas segala nama kepada Yesus karena Yesus tahu cara menyenangkan Bapa di surga. Engkau tidak perlu minta diperbesar kapasitasmu, engkau tidak perlu doa puasa dan bergumul, tapi Tuhan sendiri yang akan angkat engkau, Tuhan sendiri yang akan berkati dan memperber kapasitasmu KALAU engkau selalu memikirkan apa yang jadi kesenangannya Bapa di surga. Tempatkan kesenangan Tuhan dan kesenangan orang lain di atas kesenanganmu.

Anak kecil kalau mengalami selisih paham sekalipun, ya namanya masih anak-anak, masih lucu, tapi kalau sesama pelayan Tuhan kalian ribut, selisih paham, itu sudah tidak lucu lagi. Kalau anak-anak berselisih, beberapa saat kemudian mereka akan bisa baikan lagi, bisa bermain bareng lagi, tapi kalau sesama pelayan ribut, itu bisa lama, bahkan bisa sampai keluar dari gereja.

Ibrani 5:12
12: Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.

Penulis kitab Ibrani ini berkata kalau orang di Ibrani itu sudah lama bertobat, bertemu Tuhan, tapi hidupnya masih seperti itu saja, dan harusnya levelnya itu harus sudah jadi pengajar. Kalau ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya kita menjadi pengajar. Murid dan pengajar sama-sama belajar, tapi yang membedakan adalah pengajar itu membagikan apa yang sudah dipelajarinya kepada orang lain.

Kalau engkau hanya punya mentalitas mengumpulkan berkat entah rohani atau jasmani, tapi kalau engkau tidak pernah bagikan kepada orang lain, ujungnya pasti akan mati. Engkau mau ikut KKR, seminar apapun, terima impartasi, kalau tidak dibagi, ya akan mati. Ketika Danau Galilea menerima air, air tersebut akan dibagikan kepada seluruh Israel, tapi Laut Mati setelah menerima air, air itu tidak pernah dibagikan hingga kadar garamnya tinggi, sehingga jadi mati, tidak ada makhluk yang bisa hidup di sana.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
- THE GREAT AWAKENING IN ALL NATIONS -

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: