AoC Bandung, 2 Mei 2016
AOC BANDUNG
2 MEI 2016
By: Pdt. Pramono Limanto
Matius 21:18-19
18: Pada pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa
lapar.
19: Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak
mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada
pohon itu: "Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!" Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu.
Pada pagi-pagi hari perjalanannya ke kota, Yesus merasa lapar...
Tuhan Yesus kok sepertinya sadis, galak, dll? Yesus ke Betania belum / tidak sempat sarapan, karena itu ketika dalam perjalanan, laparlah Yesus. Mungkin kalau kita membaca, kita berpikir Yesus mau cari makan karena kelaparan dan tidak ada buah, Tuhan galak, padahal sebenarnya bukan seperti itu.
Markus 11:12-13
12: Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar.
13: Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya
untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi
waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja,
sebab memang bukan musim buah ara.
Di Kitab Matius justru lebih terlihat, kok sepertinya Tuhan galak, apalagi memang bukan musim buah ara, tapi Tuhan cari buah ara di pohonnya. Tapi kenapa kejadiannya seperti itu? Yesus mengutuk pohon ara sampai kering bukan karena Yesus sedang butuh makanan, tapi pertama kali Yesus pelayanan, Yesus dibaptis, lalu setelah itu Dia dibawa ke padang gurun, dicobai iblis. Kita baru tidak makan 3 hari saja sudah sangat kelaparan, tapi Yesus 40 hari 4 malam tidak makan, Dia butuh makan, tapi ketika itu Dia disuruh iblis mengubah batu jadi roti, tapi Dia tidak mau mengikuti cara setan itu untuk menutupi kebutuhanNya, dan artinya Yesus masih bisa mengontrol diriNya sekalipun lapar. Jangan pernah ikuti cara setan untuk memenuhi kebutuhanmu apapun itu. Di Yohanes 4 ketika Yesus lapar, menyuruh muridNya membeli makanan, tapi ketika muridNya datang dan Yesus sedang menginjil ke pelacur, Yesus menyuruh muridNya meletakkan makanan itu terlebih dahulu.
Tuhan Yesus itu "lapar" melihat pohon ara itu berbuah lebat untuk dia, bukan hanya berdaun lebat. Tuhan juga seperti itu kepada kita, Yesus ingin melihat kita berbuah lebat, tidak hanya berdaun lebat. Yesus tidak cukup puas melihat kita datang ke gereja, baca Alkitab sebelum kita melakukan Firman tersebut dalam hidup kita. Tuhan tidak cukup puas hanya melihat kita sibuk pelayanan, persekutuan. Yesus lapar dan haus melihat kekristenan kita sebagai pohon ara-Nya tidak hanya berdaun lebat, tapi juga berbuah lebat! Yang diminta Tuhan kita itu kita berbuah untuk kerajaanNya.
Lukas 19:1-5
1: Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu.
2: Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya.
3: Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.
4: Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.
5: Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."
Inilah buah yang Tuhan ingin petik dari pohon ara. Ketika Yesus masuk ke kota Yerikho, ada seorang kepala pemungut cukai, dan dia sangat ingin bertemu Yesus. Sekalipun dia "pejabat", dia datang duluan dan dia naik ke atas pohon ara untuk melihat Yesus, karena kemungkinan dia tidak mau dilihat oleh orang lain. Sekalipun tidak dilihat orang, tapi radar sorga melihat, dan Yesus pun melihat, dan dia pun disuruh Tuhan Yesus turun dan Yesus ingin menumpang di rumahnya. Buah ini yang harus kita keluarkan dari hidup kita, yaitu buah Zakheus.
Apa itu buah Zakheus?
1. Buah pertobatan
Ada seseorang yang mau menerima Yesus dengan sukacita di rumahnya, dan ketika itu Zakheus bertobat dan hidupnya berubah. Banyak yang hanya rajin ke gereja tapi tidak memiliki buah pertobatan. Alkitab berkata baiklah kita berubah dari hari ke hari, tidak hanya dulu saja. Pertobatan bukan hanya dulu ketika mengenal Tuhan, tapi hari demi hari hingga kita semakin serupa dengan Tuhan
2. Karya kehidupan
Ketika itu Zakheus berkata kepada Yesus akan menjual setengah hartanya dan membagi ke orang miskin dan orang yang pernah dia ambil lebih dari seharusnya, dia akan kembalikan bahkan beberapa kali lipat. Ada 4 golongan yang harus dilawat
Ketika itu Zakheus berkata kepada Yesus akan menjual setengah hartanya dan membagi ke orang miskin dan orang yang pernah dia ambil lebih dari seharusnya, dia akan kembalikan bahkan beberapa kali lipat. Ada 4 golongan yang harus dilawat
1. Orang yang melihat dan mendengar kita, walau mereka hanya melihat dan mendengar kita pun diberkati
2. Orang yang berhubungan dengan kita, misal langganan ojek, angkot, dll
3. Orang yang memiliki kita dalam hidupnya, misalnya suami / istri, anak, dll
4. Tuhan dipuaskan dengan apa yang kita kerjakan
Jangan hanya kita kuat kebaktian, rajin baca Alkitab. Memang semua itu baik, tapi itu tidak cukup, karena Tuhan tidak hanya mau melihat kita berdaun lebat, tapi berbuah lebat!
3. Memenangkan jiwa-jiwa baru
Di sebuah gereja / komunitas, jiwa-jiwa muncul / bertambah itu dari beberapa hal, yaitu
1. Pernikahan, dan memiliki anak
2. Orang yang terkoneksi dengan kita
Kalau gereja / komunitas kita hanya terdiri dari 2 golongan itu, artinya gereja kita itu belum sehat.
Lukas 13:6-9
6: Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang
mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk
mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
7: Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu:
Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku
tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!
8: Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini
lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk
kepadanya,
9: mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"
Tahun ini adalah "tahun perpanjangan" yang Tuhan berikan. Pastikan tahun ini engkau berbuah, jangan sampai engkau "ditebang" Tuhan. Bangsa Israel sebagai carang yang asli saja dipotong, apalagi kita. Minta anugrah Tuhan agar dari hidup kita keluar buah Zakheus ini. Kalau waktunya berbuah tidak keluar buah, nilainya D, tapi yang lebih parah kalau setelah setahun diberi kesempatan lagi, itu nilainya E, tapi kalau di waktu tambahan berbuah, nilainya C. Kalau waktunya berbuah kita berbuah, nilainya B, tapi kalau engkau berbuah di musim yang bukan waktunya berbuah, nilaimu itu A, bahkan A+.
Yohanes 4:35
35: Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah
musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan
pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.
Ini adalah ladang yang tampil excellent di hadapan Tuhan. Sawah / ladang lain itu 4 bulan lagi baru musim menuai, tapi justru mereka sudah siap dituai bahkan bukan di musim menuai.
Yeremia 17:7-8
7: Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
8: Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
Bersama Tuhan itu tidak ada yang tidak bisa. Ini waktunya bersama Tuhan, sekalipun berada di situasi yang kering, engkau tetap bisa berbuah.
By: Ev. Daniel Krestianto
Jangan pernah tunda pertobatan, semua terlihat di hadapan Tuhan. Sudah berapa lama hatimu beku, sudah berapa lama sebenarnya engkau jauh dari kasih karunia karena kecewa, karena melihat apa yang engkau alami sepertinya tidak terjadi setiap janji Tuhan, sepertinya Tuhan tidak sayang dengan engkau, dan engkau mulai kecewa, mulai membuat tembok dan tembok dan tembok, yang penting di hadapan manusia sepertinya engkau OK. Hari ini Tuhan berkata, Tuhan tahu hatimu yang terdalam, tidak ada yang tersembunyi. Bertobat, bertobat, bertobat. Rendahkan hati, bertobat. Tuhan sudah bicara 2x di hari ini, kapak itu sudah benar-benar ada dan siap untuk memotong setiap orang yang tidak berbuah, setiap orang yang tidak bertobat. Jangan salahkan Tuhan kalau engkau dibawa pulang oleh Tuhan karena engkau seperti anak-anak daripada seperti imamnya. Engkau bermain-main dengan Tuhan, bukan bermain-main dengan manusia. Selama engkau masih bisa dengar Firman, bukan karena Tuhan benci, tapi karena Tuhan masih melihat engkau bisa berubah dan engkau masih bisa bertobat. Tuhan tidak ingin kita binasa. Buang semua harga dirimu, lari ke Tuhan dan bertobat. Engkau bisa tutupi semuanya agar engkau terlihat baik, hari ini jangan sia-siakan, bertobat, jangan malu, karena tangan Tuhan masih terbuka. Kesombongan-kesombongan. Jangan bangga dengan apa yang sudah engkau kerjakan, semua karena anugrah. Kalau engkau bangga, artinya engkau seorang upahan, dan engkau terima upahnya di dunia, tapi di surga tidak.
Sudahkah engkau menjadi berkat di sekitarmu, bagi orangtuamu, bagi keluargamu? Di dalam Firman yang lain dikatakan kalau engkau tidak berbuah, engkau akan dipotong. Apapun yang terjadi, tetap percaya Tuhan itu baik, Tuhan itu tetap baik. Tadi pagi Tuhan ingatkan, kapak itu sudah siap. Tidak ada orang yang benar, kita semua itu orang yang dibenarkan. Benahi diri, benahi diri dengan sungguh. Yang terutama itu adalah akhir dari segala sesuatu, yang terutama adalah akhir dari hidup kita tetap bisa didapati setia atau tidak. Bukan perkara uang atau apapun yang engkau dapat di dunia ini. Keintiman kita dengan Tuhan.
Jangan pelayanan dengan caramu, tapi mulai saat ini engkau harus benar-benar punya sesuatu pandangan yang seirama dengan Tuhan, yang hatinya Tuhan itu benar-benar kita lakukan. Kita pelayanan sesuai dengan hatinya Tuhan. Apa yang dilihat manusia itu tidak sama dengan yang dilihat Tuhan. Destiny harus tercapai! Destiny itu harus tercapai. Hidup itu punya tujuan, Tuhan ciptakan engkau jadi apa, seperti apa. Jangan ingin seperti orang lain, istilahnya jangan pakai sepatu orang lain, tapi pakai sepatumu sendiri. Biar orang lain sepatunya lebih mahal, lebih nyaman pakai sepatu sendiri. Setia sampai akhir. Mari kita berjuang, karena Firman Tuhan berkata perjuangkan keselamatanmu. Baca Firman, tapi harus jadi pelaku Firman, ada buah. Jangan pernah menyepelekan atau merendahkan orang. Berubah! Hancurkan egomu, bertobat! Bangkit sungguh-sungguh, buang semua topeng kemunafikan, Tuhan ke dunia mencari orang sakit, orang berdosa. Jangan lihat hamba Tuhan, engkau bisa kecewa, karena dia manusia juga, tapi lihat Tuhan Yesus. Minta dilekatkan dengan Roh Kudus dan engkau akan bisa didapati setia hingga garis akhir. Mulai bawa jiwa. Miliki hati Tuhan, ini waktunya memperbesar kapasitas! Mulai punya keinginan / kerinduan, 1 orang minimal 1 jiwa. Anak yang dikasihi itu yang dihajar.
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
- THE GREAT AWAKENING IN ALL NATIONS -
0 komentar: