Enlarge Capacity, 30 Mei 2016

Enlarge Capacity 
30 Maret 2016

By: Ev. Iin Tjipto

2 Samuel 22:11-13
11: Ia mengendarai kerub, lalu terbang, dan tampak di atas sayap angin.
12: Dan Ia membuat kegelapan di sekeliling-Nya menjadi pondok-Nya: air hujan yang gelap, awan yang tebal.
13: Karena sinar kilat di hadapan-Nya bara api menjadi menyala.


POIN 1
2 Samuel 22:11
11: Ia mengendarai kerub, lalu terbang, dan tampak di atas sayap angin.

Biarkan Tuhan ada di atas hidupmu, maka engkau akan penuh kuasa, urapan, hikmat, cinta, dll. Ketika 2 kerub tabut itu bertemu, maka hadirat Tuhan ada di atasnya. Di situ ada urapan, ada hadiratNya, ada perjanjian, ada semuanya. Tuhan mau engkau jadi kerub agar Tuhan ada di atas hidupmu.

1. Kerub artinya penjaga.
Bisakah engkau menjadi penjaga saudaramu, jadi penjaga Indonesia, jadi penjaga api lawatan? Kita ada untuk jadi penjaga dan pembawa api lawatan atas Indonesia! Mungkin pagi-pagi engkau dibangunkan, itu artinya Tuhan mau engkau berjaga. Yang paling penting ketika tidak ada yang lain, tidak ada yang berjaga, semua sedang tidur, dan engkau berjaga, berdoa, menaikkan api di hadapan Tuhan. Ketika orang tidur, dia berdiri berjaga, itu baru namanya penjaga. Ketika di bank, semua orang keluar masuk, dia tetap berdiri berjaga, tidak tinggalkan tempatnya sebelum waktunya atau masa istirahatnya datang. Bahtera, kita dipanggil menjadi penjaga. Seorang penjaga tidak bisa berkata "Hari ini saya pegal-pegal, saya duduk saja ya, tidak berdiri", "yang lain juga tidur, namanya juga manusia, boleh dong saya tidur, saya juga ngantuk", dll. Semakin tidak ada yang peduli, semakin engkau artinya harus berjaga. Menjadi penjaga adalah panggilan Bahtera. Ketika engkau berjaga, semua berkat pengurapan kasih cinta Tuhan ada di atas hidupmu.

2. Kerub itu artinya keintiman dan unity
Ada satu yang harus kita unity hari-hari ini, yaitu dengan Tuhan sendiri. Ada seorang yang sangat unity dengan Tuhan, yaitu Daud. Hatinya seirama, sederap, sedetak dengan Tuhan. Daud umur 17 tahun tidak dianggap oleh keluarganya. Ketika itu Samuel datang, mau makan dan mengurapi seorang raja, bahkan karena sangat tidak diharapkan, Isai berkata semua anaknya sudah habis dan tidak ada lagi. Lalu dia beralasan ketika Samuel menyuruh memanggil Daud untuk datang. Engkau boleh dilupakan, tidak dianggap, begitu kecil, tapi kalau hatimu sedetak, sederap, sama visi dengan Tuhan, maka Tuhan itu mau engkau berada di tengah lawatan, di tengah berkat, memimpin lawatan dan diurapi Tuhan. Tidak perlu takut, karena pengangkatan, berkat, urapan itu asalnya dari Tuhan, asal engkau jadi kerub. Buat hatimu unity dengan Tuhan.

Caranya unity dengan Tuhan itu bagaimana? Contoh Bu Iin ketika nonton TV, dia berkata kepada Tuhan untuk diceritakan dari sisi / cara pandang Tuhan. Apapun dan setiap kali engkau bertanya seperti itu dan di hati itu ada yang menjelaskan, makin lama engkau akan makin menyatu, sedetak dengan Tuhan. Mau melakukan apapun, tanya seleraMu bagaimana, tanya Tuhan maunya bagaimana. Belajar menyamakan ritme dengan Tuhan, maka kuasa Tuhan, Dia sendiri akan ada atas hidupmu.


POIN 2
2 Samuel 22:12
12: Dan Ia membuat kegelapan di sekeliling-Nya menjadi pondok-Nya: air hujan yang gelap, awan yang tebal.

Tuhan sengaja membuat gelap, ada hujan, awan tebal, dll. Engkau harus belajar dalam kegelapan, dalam keheningan, dengar semua suara yang sangat menakutkan, dan engkau harus bisa bedakan, bisa ambil keputusan yang tepat. Kenapa hari-hari ini Tuhan bawa banyak anakNya ke dalam kegelapan, banyak suara yang menakutkan, merasa sendiri dan seperti tidak ada yang bisa menolong? Karena itu adalah pelajaran dasar di akhir zaman. Semua kita siapkan diri untuk masuk ke ujian ini. Suka tidak suka ada roh penyesat dan itu sedang dilepaskan. Kalau engkau tidak melewati masa ini dan bisa menangkap suara Tuhan dengan benar dan clear, engkau akan mudah disesatkan. Akan ada banyak intimidasi, tawaran, jebakan demi jebakan di depan. Demi masa-masa di depan, lawatan terbesar, biarkan dirimu melewati masa ini. Di tengah kesendirian, di tengah kegelapan.


POIN 3
2 Samuel 22:13
13: Karena sinar kilat di hadapan-Nya bara api menjadi menyala.

Kilat ini berbicara kekuatan, dunamos, energi yang luar biasa yang membangkitkan kita. Bara api juga berbicara tentang pemurnian, juga berbicara mengenai cinta. Tuhan harus buat banyak hal yang menyakitkan agar engkau dijamin sampai garis akhir. Kenapa hari-hari ini Tuhan harus lakukan sesuatu? Karena banyak orang ketika dibawa naik, tahta akan membunuhnya, uang akan menghabisi imannya. Ada yang namanya iri hati, persaingan, apapun yang ditawarkan dunia merusak hidupnya dan merusak panggilannya. Tuhan mau buat sesuatu agar engkau punya antibodi. Kenapa Yusuf, Daud harus mengalami 13 tahun dikejar, di tahu artinya hineni, tidak bisa hidup tanpa Tuhan, dan dia tahu tidak ada yang bisa memikat hatinya selain Tuhan, hanya Tuhan. Tuhan bawa Yusuf dan Daud mengalami hal yang seperti itu, agar mereka tahu tanpa Tuhan tidak mungkin. Dunia lebih kejam dan akan banyak jebakan yang bisa membuatmu terseret kepada absintus dan engkau habis di neraka. Apapun yang Tuhan izinkan terjadi dan apapun yang Dia buat dalam hidupmu, percaya Dia adalah Allah yang baik, Dia tidak pernah salah, satu kali pun Dia tidak pernah ingin menyakiti kita, tapi Dia perlu melakukan itu agar engkau bisa higher than ever, engkau bisa mencapai puncak dan perkenanan Tuhan.

Di sini orang-orang spesial, yang akan masuk dalam kegelapan untuk engkau bisa bedakan suara Tuhan dan suara manusia, yang mau masuk "sarang semut" sehingga tidak ada lagi racun yang bisa menginfeksi hidupmu dan hatinya hanya memilih Tuhan dan hanya untuk Tuhan, tidak ada yang lain. Minta Tuhan lakukan yang harus Dia lakukan agar kita menjadi besar, agar kita menjadi kerubNya dan Tuhan ada atas hidup kita. Ini masa terbaik, ini masa raja-raja, masa para imam, masa pekerja, masa mempelai, masa pilar, masa tentara mencapai puncak kejayaan, higher than ever, menjadi kerub dan unity dengan Tuhan.

Ketika engkau menyerahkan semuanya kepada Tuhan, itulah kunci sebenarnya untuk engkau masuk pesta, dan hatimu bebas, hatimu hanya menuju kepada Tuhan. Sebutkan anak, pekerjaan, pelayanan, sebutkan semuanya, dan ketika dikatakan higher than ever, minta Tuhan agar imanmu sampai, karena Tuhan kekuatan, Tuhan sumber semuanya. Buat cintamu higher than ever. Tuhan bisa bawa engkau hingga beyond human dengan caraNya, higher than ever! Jehovah Nissi adalah juga Tuhan yang menjamin kita menang sampai garis akhir, Tuhan yang tidak pernah berdiam, sampai kita menang terhadap dosa, masalah, dan jebakan apapun yang iblis coba berikan. Sebutkan musuhmu, entah hutang, sakit penyakit, kelemahan, dan katakan ada Jehovah Nissi, Tuhan yang akan menjamin kita hingga menang dan higher than ever.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

By: Ps. Victor Purnomo

1 Raja-Raja 10:10
10: Lalu diberikannyalah kepada raja seratus dua puluh talenta emas, dan sangat banyak rempah-rempah dan batu permata yang mahal-mahal; tidak pernah datang lagi begitu banyak rempah-rempah seperti yang diberikan ratu negeri Syeba kepada raja Salomo itu.

Ketika itu banyak raja-raa yang memberikan persembahan kepada Salomo dan tidak banyak yang dicatat di Alkitab, tapi salah satu yang dicatat adalah dari Ratu Syeba. Kenapa? Karena itu persembahan dari hatinya, seberapa besar dia menghargai raja itu, sebesar itulah korban yang dia bawa kepada raja Salomo, dan itu dicatat di Alkitab.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

By: Ev. Daniel Krestianto
Ini waktu-waktunya Tuhan memberkati kita! Terima, terima, terima setiap pembagian warisan, kesetiaan, lawatan, takut akan Tuhan, kerendahan hati, tepat dengan apa yang Tuhan suruh, berani melakukan apapun, prosperity, kelimpahan, kesuksesan. Terima sesuai dengan yang Tuhan tetapkan untuk engkau terima!

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
- THE GREAT AWAKENING IN ALL NATIONS -

1 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 29 Mei 2016

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
29 MEI 2016

By: Hermanto

Kalau kita tidak merindukan perubahan itu, ya tidak akan bisa berubah. Kalaue engkau hanya "yes yes yes" tapi tidak mengambil keputusan, tidak berubah, ya tidak bisa. Enlrage capacity berbicara tentang keputusan. Kalau mau berubah, pasti ada harga yang harus dibayar. Cari Tuhan, ambil keputusan, dan berubah, pasti akan ada hikmat Tuhan, peluang bisnis yang diberikan mungkin oleh orang yang tidak engkau duga. Takut akan Tuhan, setia dengan Tuhan. Tanya Tuhan ketika akan mengambil keputusan. Enlarge capacity itu dapat dilihat secara real oleh orang lain, pasti ada buah yang bisa dirasakan oleh orang lain. Kalau mau memperbesar kapasitas itu ya di gereja, cari Tuhan.


By: Ps. Pendy Sofian

Ketika engkau menerima kebenaran yang dari Tuhan, Firman itu akan memerdekakan kita.

Filipi 2:2-4
2: karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,
3: dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
4: dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.

Seringkali kita menggunakan karunia, skill, kemampuan, hanya untuk kepentingan diri sendiri, misalnya engkau berkata "hujan tidak boleh stop kalau kita belum sampai di rumah", tapi bagaimana dengan orang lain yang masih di jalan? Artinya engkau masih menggunakan karuniamu hanya untuk kepentinganmu sendiri.

Jangan hanya memikirkan diri sendiri, tapi juga memikirkan orang lain. Seberapa banyak orang yang engkau pikirkan, ya sebesar itu juga kapastias hidupmu akan diperbesar. Kapasitasmu tidak akan diperbesar kalau itu tidak berguna untuk orang lain. Kalau Tuhan memberkatimu benar-benar hingga 1000x lipat, apa yang akan engkau lakukan dengan berkat tersebut? Pasti banyak orang yang berpikirnya membeli mobil, rumah, ya mungkin perpuluhan atau sebagian kecil untuk memberkati orang lain, tapi pasti 70-80% digunakan untuk kepentinganmu sendiri. Engkau meminta diurapi Tuhan untuk apa? Dipuji, disegani orang lain? Tuhan akan perbesar kapasitasmu kalau itu berguna untuk orang lain.

1 Korintus 12:7
7: Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.

Setiap orang memiliki karunia yang berbeda-beda sesuai dengan kehendak Tuhan dan kapasitas hidupmu. Setiap kita ada karunia, tapi semuanya harus digunakan untuk satu tujuan, yaitu tujuan bersama, entah karunia bisnis, managemen, memimpin, mempengaruhi orang, semuanya untuk kepentingan bersama, bukan untuk kepentinganmu sendiri agar dihormati, dipuji, dll.

Semua karunia yang kita miliki digunakan untuk kepentingan bersama, bukan untuk hidup kita sendiri. Seringkali kita berdoa yang rohani pun tapi ada kepentingan tersembunyi yang ada di dalam hati kita yang terdalam. Ketika engkau berdoa dan tidak ada yang diperbesar, mungkin karena engkau mau menggunakannya hanya untuk kepentinganmu sendiri.

Yakobus 4:2-3
2: Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.
3: Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.

Seringkali kita tidak mengalami ya karena kita tidak meminta, tidak mengharapkan sesuatu dari Tuhan. Tapi selain itu juga karena apa yang engkau doakan, apa yang engkau minta, itu untuk kepentinganmu sendiri.

Yakobus 4:3 (TSI)
3: Atau kamu sudah berulang-ulang memintanya kepada Allah, tetapi Dia tidak menjawab doamu. Hal itu terjadi karena kamu memintanya dengan alasan yang salah - karena kamu mau menggunakannya untuk kesenangan dirimu sendiri.

Bukan yang engkau minta yang salah, tapi alasanmu meminta itu yang salah. Meminta yang benar, tapi alasannya salah. Apanya yang salah? Karena mau menggunakannya untuk kesenangan / kepentinganmu sendiri. Alasan engkau meminta kepada Tuhan itu untuk dirimu sendiri atau orang lain? Seringkali kitq meminta untuk kepentingan diri kita sendiri. Yang kita minta mungkin memang hal yang benar, tapi juga seringkali kita tidak menerimanya karena ada alasan yang salah.

Enlarge capacity itu tidak hanya mengenai aku, aku, aku, tapi minta kedewasaaanmu diupgrade. Salah satu perbedaan anak kecil atau orang besar adalah mengenai kesenangan. Anak kecil akan cenderung mengutamakan apa yang jadi kesenangannya, tidak akan memikirkan kesenangan orang lain. Orang akan disebut dewasa kalau dia mulai memikirkan kesenangan orang lain dan bisa menempatkan kesenangan orang lain lebih dari kesenangannya diri sendiri. Dalam hidupmu, engkau lebih banyak mementingkan kesenangan orang lain atau kesenangan dirimu sendiri?

Filipi 2:5-8
5: Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
6: yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
7: melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8: Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Apa yang Tuhan Yesus lakukan di dunia itu bukan untuk menyenangkan diriNya sendiri, tapi Dia mau menyenangkan Bapa dan anak-anakNya di dunia. Kalau hanya mementingkan diri sendiri, ya Dia tidak mungkin mau turun ke dunia dan naik ke kayu Salib. Tuhan Yesus sudah memberikan contoh dan teladan untuk kita, Dia mau dan rela membayar harganya agar Bapa dan anak-anakNya senang. Dia senang ketika Dia bisa melihat Bapa bisa bertemu dengan anak-anakNya.

Seringkali kita berkata kepada Tuhan mengenai kesenangan diri sendiri, "aku senangnya ini Tuhan, senangnya itu Tuhan, dll", tapi apakah engkau berpikir "engkau senangnya apa Tuhan? Engkau itu sukanya aku bagaimana, ngapain?" Ketika engkau mulai menjadi dewasa, engkau akan mengubah perkataanmu dari kesenanganmu menjadi kesenangannya Tuhan.

Filipi 2:9
9: Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

Bapa memberikan nama di atas segala nama kepada Yesus karena Yesus tahu cara menyenangkan Bapa di surga. Engkau tidak perlu minta diperbesar kapasitasmu, engkau tidak perlu doa puasa dan bergumul, tapi Tuhan sendiri yang akan angkat engkau, Tuhan sendiri yang akan berkati dan memperber kapasitasmu KALAU engkau selalu memikirkan apa yang jadi kesenangannya Bapa di surga. Tempatkan kesenangan Tuhan dan kesenangan orang lain di atas kesenanganmu.

Anak kecil kalau mengalami selisih paham sekalipun, ya namanya masih anak-anak, masih lucu, tapi kalau sesama pelayan Tuhan kalian ribut, selisih paham, itu sudah tidak lucu lagi. Kalau anak-anak berselisih, beberapa saat kemudian mereka akan bisa baikan lagi, bisa bermain bareng lagi, tapi kalau sesama pelayan ribut, itu bisa lama, bahkan bisa sampai keluar dari gereja.

Ibrani 5:12
12: Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.

Penulis kitab Ibrani ini berkata kalau orang di Ibrani itu sudah lama bertobat, bertemu Tuhan, tapi hidupnya masih seperti itu saja, dan harusnya levelnya itu harus sudah jadi pengajar. Kalau ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya kita menjadi pengajar. Murid dan pengajar sama-sama belajar, tapi yang membedakan adalah pengajar itu membagikan apa yang sudah dipelajarinya kepada orang lain.

Kalau engkau hanya punya mentalitas mengumpulkan berkat entah rohani atau jasmani, tapi kalau engkau tidak pernah bagikan kepada orang lain, ujungnya pasti akan mati. Engkau mau ikut KKR, seminar apapun, terima impartasi, kalau tidak dibagi, ya akan mati. Ketika Danau Galilea menerima air, air tersebut akan dibagikan kepada seluruh Israel, tapi Laut Mati setelah menerima air, air itu tidak pernah dibagikan hingga kadar garamnya tinggi, sehingga jadi mati, tidak ada makhluk yang bisa hidup di sana.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
- THE GREAT AWAKENING IN ALL NATIONS -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 22 Mei 2016

12:19:00 , 0 Comments

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
22 MEI 2016

By: Ps. Yohan

2 Raja-Raja 6:1-7
1: Pada suatu hari berkatalah rombongan nabi kepada Elisa: "Cobalah lihat, tempat tinggal kami di dekatmu ini adalah terlalu sesak bagi kami.
2: Baiklah kami pergi ke sungai Yordan dan masing-masing mengambil satu balok dari sana, supaya kami membuat tempat tinggal untuk kami." Jawab Elisa: "Pergilah!"
3: Lalu berkatalah seorang: "Silakan, ikutlah dengan hamba-hambamu ini." Jawabnya: "Baik aku akan ikut."
4: Maka ikutlah ia dengan mereka. Setelah mereka sampai di sungai Yordan, merekapun menebang pohon-pohon.
5: Dan terjadilah, ketika seorang sedang menumbangkan sebatang pohon, jatuhlah mata kapaknya ke dalam air. Lalu berteriak-teriaklah ia: "Wahai tuanku! Itu barang pinjaman!"
6: Tetapi berkatalah abdi Allah: "Ke mana jatuhnya?" Lalu orang itu menunjukkan tempat itu kepadanya. Kemudian Elisa memotong sepotong kayu, lalu dilemparkannya ke sana, maka timbullah mata kapak itu dibuatnya.
7: Lalu katanya: "Ambillah." Orang itu mengulurkan tangannya dan mengambilnya.

Di zaman itu, Elisa seperti memiliki kelompok-kelompok nabi atau sekolah nabi. Di zaman Elia, nabi-nabi itu berada di kondisi yang sangat tidak enak, sedang dihabisi, mereka beribadah secara sembunyi, diam-diam. Tapi di zaman Elisa, mereka berkemenangan, terjadi pembalikkan keadaan, status sosial mereka tinggi, menjadi orang-orang yang sangat dihormati di sana. Bahkan raja memanggil Elisa dengan panggilan bapakku. Saat itu mereka semua adalah kelompok nabi yang pandang, mendapatkan posisi yang sangat nyaman di sana.

Tapi di ayat 1 dikatakan tempat tinggal mereka terlalu sesak. Dalam bahasa Inggrisnya dikatakan to small for us, tapi dalam bahasa Ibrani, ada kondisi yang sangat terdesak, terjepit, sangat terhimpit, terikat, seperti orang ditawan, dibelenggu, ada dalam suatu kepungan musuh. Waktu untuk perluaskan kapasitas, mengembangkan semuanya, justru bukan ketika kita berada dalam kondisi yang berkelimpahan dan tercukupi semuanya. Justru di situasi dimana ketika engkau terhimpit, terdesak, itulah sebenarnya waktu yang paling tepat untuk kita memperluas kapasitas kita.

Ini adalah kairosnya. Seperti doa Yabes. Arti nama Yabes adalah kesakitan. Kalau di zaman sekarang, istilahnya seperti anak sial. Dari sejak lahirnya dia disebut sebagai anak sial. Bisa saja dia terus berkata "ya aku memang anak sial" dll, tapi justru dia perbesar kapasitasnya, perlebar sayapnya, dia berseru kepada Tuhan, dia berdoa agar dia tidak menjadi kesakitan bagi orang lain, tapi justru menjadi berkat bagi orang lain.  Yabes berdoa bukan ketika dia sudah mendapatkan semuanya, tapi ketika dia melihat bahwa dia disebut sebagai anak sial, dan dia tidak menyerah pada keadaan dan kondisi, sehingga pada akhirnya dikatakan Yabes dimuliakan lebih dari saudara-saudaranya.

Destiny kita tercapai atau tidak, rencana Tuhan digenapi atau tidak dalam hidup kita, itu bukan di tangan Tuhan, tapi di tangan setiap kita. Yang menentukan hidupmu jadi apa, akan mencapai garis akhir atau tidak, tergantung dari hidupmu sendiri, tergantung keputusan-keputusan yang engkau ambil setiap harinya. Yabes memutuskan untuk menjerit dari hati yang paling dalam. kepada Tuhan, dia mengambil sebuah pilihan, dan akhirnya hidupnya berubah.

Para nabi yang di ayat tadi juga seperti itu, di saat kondisi yang seperti itulah mereka memutuskan untuk memperluas kapasitas kita. Karena kebaikan Tuhan, Tuhan itu seringkali membuat kita berada dalam posisi tidak nyaman, agar engkau keluar dari comfort zonemu.

Di ayat berikutnya, mereka meminta izin kepada Elisa untuk pergi, dan mereka sadar pengcoveran, mereka mengerti tudung dan otoritas yang ada dalam hidup mereka. Entah bisnis, studi, keluarga, kita perlu yang namanya tudung, perkenan Tuhan, otoritas yang dari Tuhan. Setelah itu para nabi itu juga mengundang Elisa untuk ikut dengan mereka. Elisa memiliki punya kerendahan hati, sekalipun dia nabi besar, bergaul dengan orang besar dan orang penting, tapi dia mau turun ke bawah, mau ikut dengan nabi-nabi itu, mereka unity.

Kenapa nabi-nabi itu berkata kepada Elisa untuk ikut dengan mereka? Seperti Musa ketika itu meminta penyertaan Tuhan di bangsa mereka, berjalan bersama-sama dengan mereka, mereka tidak mau pergi kalau bukan Tuhan yang memimpin. Banyak yang menukar penyertaan Tuhan, menukar Tuhan nya sendiri dengan berkat, keuangan, terobosan, bahkan ditukar dengan janji Tuhan itu sendiri. Kalau seandainya Tuhan tidak menggenapi janjiNya dalam hidup kita bahkan sampai engkau meninggal / rapture, apakah engkau akan terus mengasihi Tuhan? Seperti Sadrakh Mesakh Abednego yang berkata sekalipun Tuhan tidak menolong, mereka tetap akan menyembah Tuhan. Cek dirimu, apakah engkau sudah kehilangan Tuhan karena engkau diberkati secara ajaib dengan bisnismu, pelayananmu, dll.

Lalu di ayat-ayat selanjutnya, dikatakan mata kapak salah satu nabi itu lepas dan masuk ke sungai. Kalau kapak itu tajam, mungkinkah mata kapak itu terlepas? Kapak yang tajam kalau dihantam ke kayu, itu pasti tertempel. Kenapa mata kapak itu bisa terpental? Karena tumpul. Kapak ini bisa berbicara tentang karunia, urapan, keintiman, panggilan, destiny, talenta, skill, hubungan dengan Tuhan. Kenapa bisa jadi tumpul dan kapak itu terjatuh ke dalam air? Karena dibiarkan terlalu lama, tidak pernah diaktifkan, tidak pernah diasah. Coba cek hidup kita, apakah mata kapakmu masih tajam? Bagaimana engkau menajamkan mata kapakmu? Besi menajamkan besi, manusia menajamkan manusia, ini berbicara mengenai hubungan kita dengan orang lain, pemimpin, kita butuh yang namanya dididik, diajar, dikoreksi. Seringkali mata kapak kita tumpul karena kita tidak pernah berlatih, merasa semua sudah ok, sudah berhenti mencari Tuhan, berhenti belajar, menganggap semuanya biasa, tidak punya hati yang siap ditegur, dan suatu saat ketika engkau diamkan terus, mata kapak itu akan hilang.

Lalu nabi itu ketika mata kapaknya jatuh, dia berteriak kepada Elisa, dia sadar kalau itu barang pinjaman. Apa artinya barang pinjaman? Titipan Tuhan, bisa talenta. Apa yang engkau perbuat dengan destinymu, karuniamu? Engkau harus pertanggungjawabkan semuanya itu kepada Tuhan. Tuhan berkata di Kitab Wahyu kepada jemaat di Efesus karena mereka meninggalkan kasih yang semula, tidak melakukan lagi apa yang dahulu mereka lakukan. Setiap kita punya panggilan, harus ada yang diselesaikan.

Di ayat tadi juga ada dikatakan kalau setiap orang masing-masing harus membawa balok. Artinya setiap orang ada pohonnya masing-masing yang harus ditebang, yang harus diurus. Kalau mata kapakmu tumpul, bagaimana caranya engkau bisa membawa balok kayu tersebut. Setiap kita dipanggil dengan panggilannya masing-masing. Di dalam satu tubuh itu ada yang harusnya tidak terlihat, ada yang terlihat. Jangan sampai yang harusnya tidak terlihat justru jadi terlihat. Yang jadi pertanyaan, apakah engkau tajam di panggilanmu tersebut? Kesepakatan bukan artinya melakukan sesuatu yang sama, tapi melakukan yang berbeda-beda, namun menghasilkan sesuatu yang indah dan sempurna. Kita punya bagian masing-masing, setialah dengan bagianmu masing-masing.

Ketika mata kapak itu jatuh, Elisa melemparkan kayu, dan akhirnya mata kapak itu muncul kembali. Kayu berbicara mengenai kedagingan, kemanusiaan kita. Potong, sunat, buang kedagingan kita. Lakukan bagian kita, jangan minder. Jangan sampai yang terdahulu jadi yang terkemudian. Jangan sampai kehilangan passion kita yang semula.

Elisa saat itu bertanya kapak itu jatuhnya dimana. Sejak kapan engkau kehilangan mata kapakmu, dimana letak engkau kehilangan, apakah karena ketika engkau terlalu sibuk mengurusi kedaginganmu, nonton TV, sibuk pada hobi, kecewa, pahit, dll. Habiskan kemanusiaan kita, kosongkan diti kita di hadapan Tuhan, minta Tuhan pulihkan. Bahkan ketika mata kapak itu sudah muncul, dia tidak diam saja, tapi ada tindakan yang harus dilakukan nabi itu, yaitu mengambil mata kapak tersebut. Memang Tuhan yang memunculkan kembali, tapi kita perlu mengambil itu kembali. Mempertahankan itu lebih sulit daripada yang namanya mendapatkan sesuatu itu. Ketika itu sudah hilang, dibutuhkan anugrah Tuhan agar itu bisa kembali lagi dalam hidup kita. Semua harus dipertanggungjawabkan.

Ketika sudah hilang, mereka bisa saja membuat proposal, berkata kepada masyarakat karena mereka mau membangun rumah, karena mereka adalah orang yang terpandang, terhormat, tapi mereka tidak melakukan itu. Ketika raja Damsyik mau bertanya kepada Elisa, bahkan dia memberikan persembahan kepada Elisa sebanyak muatan 40 unta. Bisa saja Elisa dan nabi-nabi itu meminta bantuan orang lain, tapi mereka tidak lakukan itu, Elisa mau agar nabi-nabi itu juga bekerja keras, melakukan semuanya, tidak hanya diam dan menunggu.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
- THE GREAT AWAKENING IN ALL NATIONS -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 15 Mei 2016

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
15 MEI 2016

By: Ps. Robert Lie

Ketika engkau mau serius dengan Tuhan, Tuhan akan berikan kekuatan. Tuhan berkata tentang "janji" untuk hari ini. Kalau Tuhan berjanji, Dia pasti akan tepati. 30 April waktu itu ada mimpi mengenai revival. Hari-hari ini Tuhan beri berkat raja-raja, tapi sikap hati harus hamba. Dia itu Tuhan, Dia bisa lakukan apa yang Tuhan mau. Kalau Tuhan beri berkat dan Tuhan katakan untuk sesuatu, ya gunakan itu sesuai dengan yang Tuhan katakan, jangan dipakai untuk yang lain sekalipun engkau butuh. Jangan remehkan sesuatu yang Tuhan suruh, hal yang profetik yang disuruh Tuhan. Akan ada manfaat dari iman yang engkau lakukan dengan tindakan profetik. Orang yang percaya dan sejalan dengan pemimpinmu, engkau akan juga diberkati secara ajaib. Tuhan mau buat terobosan-terobosan Ilahi dan janji-janji Tuhan digenapi dalam hidup kita.

Bagaimana mungkin engkau menuntut janji Tuhan digenapi dalam hidupmu tapi engkau tidak pernah menggenapi janjimu kepada Tuhan? Mungkin ada yang berkata mana janji Tuhan, kok belum diberkati, dll, tapi harusnya engkau cek dirimu, apakah engkau sudah menggenapi janjimu kepada Tuhan? Harusnya engkau jangan hanya berjanji, tapi engkau harus melakukan yang engkau janjikan. Jangan fokus dengan janji Tuhan, karena Dia itu Tuhan, Dia tidak pernah lupa akan janjiNya, tapi fokus kepada janji yang pernah engkau buat kepada Tuhan. Catat apa yang jadi janjimu kepada Tuhan dan lakukan itu. Banyak yang hanya dengar khotbah, altar call, nangis, bertobat, buat janji, tapi ketika keluar dari gereja, mereka sudah lupa apa yang dia katakan.

1. ARTI JANJI

Ada 3:
- Ucapan yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat.
Jangan engkau berjanji kalau engkau tidak bersedia dan tidak sanggup untuk melakukannya. Ketika seseorang membatalkan sepihak janji yang dibuat, sebenarnya pihak tersebut akan terkena pinalti, tapi Tuhan tidak pernah memberi pinalti padamu, Dia hanya pending janji itu sampai engkau benar-benar menggenapi janjimu kepada Tuhan. Kalau engkau mau berjanji, engkau harus berpikir, karena itu menyatakan engkau bersedia dan engkau sungguh-sungguh menyanggupkan dirimu untuk melakukan apa yang engkau katakan.

- Persetujuan antara 2 pihak yang masing-masing menyatakan sanggup untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. 2 pihak melakukan kesepakatan.
Banyak orang Kristen melanggar janjinya kepada Tuhan, karena itu hidupnya ya seperti itu terus. Kalau engkau menggepqi semua janji Tuhan, maka Tuhan akan limpahkan janjiNya dalam hidupmu.

Keluaran 1:11
11: Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka dengan kerja paksa: mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses.

Berkat 1000 kali lipat. Sungguh-sungguh lakukan apa yang engkau janjikan kepada Tuhan. Ketika engkau ingkar janji, engkau tidak berhak terima janji Tuhan, karena engkau itu seperti pembohong di mata Tuhan. Untungnya Tuhan itu baik, panjang sabar dan bermurah hati, Dia masih mau menunggu kita. Harusnya engkau malu kalau engkau minta janji Tuhan sedangkan engkau sendiri tidak pernah menepati janjimu kepada Tuhan. Di Alkitab banyak ribuan janji Tuhan untuk hidup kita, tapi kenapa kita seringkali tidak mengalami? Karena kita hanya mengumbar janji tapi tidak ditepati.

- Syarat / ketentuan yang harus dipenuhi oleh kedua belah pihak


2. BAGAIMANA JANJI TUHAN DENGAN KITA?

Mazmur 12:6
6: janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.

Engkau itu tidak perlu ragu lagi akan janji Tuhan dalam hidup kita. Kalau kita belum mengalami janji Tuhan, introspeksi diri apakah engkau menggenapi janjimu pada Tuhan.


3. BAGAIMANA JANJI KITA KEPADA TUHAN?

Seringkali kita hanya berjanji di mulut tapi tidak sungguh-sungguh mau melakukannya. Kita seringkali hanya berjanji karena emosi. Jangan terlalu cepat mengucap janji, tapi bukan berarti engkau tidak boleh berjanji, karena ketika engkau berjanji, engkau itu akan memacu dirimu dan menjadi motivasi untuk engkau melakukan dan menggenapi janjimu. Jangan gampang berjanji tapi jangan takut juga untuk berjanji. Jangan sedikit-sedikit marah kepada Tuhan, klaim janji kepada Tuhan. Kalau engkau mendengar Firman Tuhan dan melakukannya dengan setia, Tuhan yang akan angkat engkau dll. Tapi bagianmu adalah mendengar dan melakukan dengan setia. Seperti kesepakatan jual beli, ketika engkau belum bayar DP, belum bayar booking fee, tapi engkau klaim rumah tersebut, ya tidak bisa, yang salah karena engkau belum bayar DP. Sama seperti kita kepada Tuhan, seringkali kita belum bayar, tapi justru kita sering mengklaim janjiNya terlebih dahulu.

Berkat yang sudah alamatnya jangan engkau pakai, karena itu mencuri. Kalau engkau selalu tepati janjimu kepada Tuhan, Tuhan juga akan tepati janjiNya kepada kita, engkau akan diberkati dan melalui hidupmu, engkau akan menjadi berkat dan orang akan banyak diberkati.


4. PERBARUI JANJI KITA KEPADA TUHAN

Janjii apa yang harus kita perbarui?
- Janji untuk memiliki hati yang suci dan murni.
Amsal 4:23
23: Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Matius 5:8
8: Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

Kalau engkau punya hati yang bersih, engkau akan mengalami Tuhan secara pribadi., engkau akan ketemu Tuhan. Apa yang membuat hati kita tidak suci / murni?
* Iri hati
Kalau engkau iri hati, maka Tuhan akan pindahkan berkatmu kepada orang yang engkau irikan. Contoh, Saul iri kepada Daud, dan akhirnya berkatnya Saul, jabatan raja yang ada padanya dipindahkan ke Daud. Iri hati membuat hatimu terkontaminasi, tercemar.
* Dosa dan menuruti kedagingan
* Kepahitan, kecewa, sakit hati
Sakit hati adalah penyakit kanker stadium 4 dalam tubuh rohanimu, cepat atau lambat akan mati. Jangan kepahitan, kecewa, sakit hati apapun alasannya sekalipun.
* Mementingkan diri sendiri, serakah
Kerja apapun boleh, jangan serakah. Jual barang boleh untung banyak, tapi jangan bohong atau serakah. Kalau beli barang juga jangan egois, jangan ditawar sampai habis habis apalagi dengan keluargamu sendiri.
* Motivasi yang negatif, curigaan

Yehezkiel 36:26
26: Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.

- Janji setia dan taat kepada Tuhan
Arti taat dan setia, artinya engkau hidup sesuai Firman, jangan berubah. Kalau engkau setia, engkau itu akan dibawa terbang tinggi. Kalau engkau tidak berubah, engkau itu akan terus dibawa naik dan tidak turun.

- Janji sungguh-sungguh mencari Tuhan
Masuk dalam kedalaman, melekat dengan Tuhan, baca Alkitab dan berdoa setiap hari. 

- Janji saling mengasihi di antara sesama dan jaga unity di gereja
Kompak, sehati, sepakat, jangan saling menjelekkan, tidak boleh saling kepahitan dan kecewa satu sama lain. Harus merangkul satu sama lain, bukan membuat kelompok sendiri. Jangan membenci keluargamu sendiri. Membenci musuh saja tidak boleh apalagi membenci keluargamu sendiri. Siapapun yang join di keluaga IFGF ini, ya kita satu keluarga. Engkau mungkin punya masalah di luar, di pekerjaan, di jualan, tapi jangan libatkan gereja, engkau harus saling mengampuni. Banyak gereja yang tidak mengalami revival karena tidak kompak, tidak unity, saling menjelekkan dll. Ketika engkau tidak sepakat, tidak akan ada berkat. 

- Janji untuk menjadi saksi Kristus yang efektif
Punya kehidupan dan karakter Kristus. Orang yang bersaksi belum tentu jadi saksi, tapi ketika engkau menjadi saksi, tanpa bersaksi pun dia sudah menjadi saksi. My life is my message. Harusnya ketika orang lain melihat hidupmu, orang itu diberkati, melihat kalau Tuhan nyata dalam hidupmu.

- Janji untuk tetap hidup dalam kerendahan hati
Kendahan hati adalah kunci untuk engkau mengalami terobosan
Apa arti kerendahan hati?
* Rela menghadapi hinaan tapi tidak marah
* Rela untuk tidak dikenal
Jangan terlalu cepat bereaksi. Jangan cepat marah. Sekalipun fasilitas raja, tapi hatimu harus hati hamba, tidak boleh sombong. Kerendahan hati itu sangat penting. Belajar terus rendah hati. Kalau engkau terus rendah hati, Tuhan yang akan bawa engkau tinggi.

- Janji untuk melayani dan menyelesaikan mandat Tuhan sampai akhir hayat
Yosua berkata kepada bangsa Israel untuk memutuskan menyembah allah siapa, tapi Yosua dan keluarganya akan menyembah Allah Israel, "we will worship / serve You", aku dan keluargaku akan melayani Tuhan seumur hidup.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
- THE GREAT AWAKENING IN ALL NATIONS -

0 komentar:

AoC Bandung, 9 Mei 2016

AOC BANDUNG
9 MEI 2016 
 
By: Pdt. Lukas Yoesianto

Yang "sedikit" dari Tuhan itu bisa mengatasi segala sesuatu. Kita bekerja keras, melakukan banyak hal agar kita diberkati, memang ada bagian yang harus kita lakukan, tapi ketika yang "sedikit" dari Tuhan itu menyentuh kita, itu lebih dari semuanya. Setiap kali hadiratNya turun, Dia itu sedang mengulurkan tanganNya kepada kita, tapi seringkali kita mengabaikanNya.

Kitab Daniel itu kisah pembuangan orang Israel, mereka berada di titik yang paling merosot, meninggalkan Tuhan dan menyembah allah lain dan dibuang ke Babel, dijadikan pekerja, budak, dll. Satu dari banyak orang yang diangkut dan dibuang dari Israel ke Babel itu adalah Daniel. Kisah Daniel itu sebagian besar dan hampir seluruhnya terjadi di pembuangan, bukan terjadi di tanah perjanjian.
Daniel ini orang yang berhasi. Bahkan ketika dia dibuang ke Babel, dia merupakan orang yang bijaksana, dijadikan penasihat raja, bisa makan yang enak, tapi dia tidak mau, sehingga puasa Daniel, dan dia didapati 10x lebih pintar, lebih pandai. Dia orang yang di atas rata-rata sekalipun dia berada di pembuangan. Tidak masalah engkau berada dimanapun. Di kisah ini Tuhan mau menyatakan kalau engkau bisa berada di atas rata-rata dimanapun engkau berada, atau bahasanya kita adalah menari di atas gelombang. Sementara yang lain frustasi, marah karena dibuang dari Kanaan, tapi entah di tanah Kanaan atau di tanah perjanjian, sebenarnya Tuhan bisa memberkati mereka, dan bahkan Daniel pun bisa survive dan menari di atas gelombang. Jangan mengeluh dengan situasi apapun yang sedang engkau alami saat-saat ini. Tidak masalah dimanapun engkau ditempatkan, asal engkau tahu rahasianya, engkau bisa menari di atas gelombang dan sukses di pembuangan itu. Daniel tetap berada di atas siapapun raja yang berkuasa saat itu.

Daniel 2:46
46: Lalu sujudlah raja Nebukadnezar serta menyembah Daniel; juga dititahkannya mempersembahkan korban dan bau-bauan kepadanya.

Sebelumnya saat itu mereka disuruh menebak mimpi raja, bukan mengartikan mimpi, tapi menebak. Ketika itu Daniel bisa menebak dan mengartikan mimpi raja, justru raja sujud dan menyembah Daniel, dll.

47: Berkatalah raja kepada Daniel: "Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab engkau telah dapat menyingkapkan rahasia itu."
48: Lalu raja memuliakan Daniel: dianugerahinyalah dengan banyak pemberian yang besar, dan dibuatnya dia menjadi penguasa atas seluruh wilayah Babel dan menjadi kepala semua orang bijaksana di Babel.


Saat itu raja sujud menyembah Daniel, bahkan diberi bau-bauan, pemberian yang besar, mengangkat Daniel menjadi kepala semua orang bijaksana. Daniel adalah orang buangan, Mungkin orang lain memilih kalau Tuhan tidak adil, mereka marah, menggerutu, mencaci-maki, frustasi, dll, tapi justru Daniel dimuliakan dan diangkat oleh raja.

Daniel 5:29
29: Lalu atas titah Belsyazar dikenakanlah kepada Daniel pakaian dari kain ungu dan pada lehernya dikalungkan rantai emas, dan dimaklumkanlah tentang dia, bahwa di dalam kerajaan ia akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga. 
Saat itu raja sudah turun, Nebukadnezzar sudah turun, dan biasanya orang yang termasuk dalam zaman raja yang bersangkutan akan "digeser" ketika ada raja yang baru naik, agar tidak ada pengkhiana3tan, namun Daniel tetap berada di atas.

Daniel 6:1-3
1: Lalu berkenanlah Darius mengangkat seratus dua puluh wakil-wakil raja atas kerajaannya; mereka akan ditempatkan di seluruh kerajaan;
2: membawahi mereka diangkat pula tiga pejabat tinggi, dan Daniel adalah salah satu dari ketiga orang itu; kepada merekalah para wakil-wakil raja harus memberi pertanggungan jawab, supaya raja jangan dirugikan.
3: Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa; dan raja bermaksud untuk menempatkannya atas seluruh kerajaannya.
Raja yang satu naik, Daniel ikut naik, bahkan Nebukadnezzar sujud menyemban. Ketika Beltsazar, Daniel juga naik. Bahkan ketika zaman Darius, dia juga naik. Di antara orang yang dipercaya Darius, dia bermaksud meninggikan Daniel lebih dari yang lainnya. Inilah panggilan yang Tuhan beri pada kita. Alkitab berkata kita tidak hanya menang, tapi jadi lebih dari pemenang, berjalan dalam kemuliaan kepada kemuliaan. Tuhan mau kita terus berada di atas dan di atas, dan Daniel bahkan tetap naik ketika keadaan yang sepertinya dalam pembuangan, dll.

4: Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan, tetapi mereka tidak mendapat alasan apapun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya.
5: Maka berkatalah orang-orang itu: "Kita tidak akan mendapat suatu alasan dakwaan terhadap Daniel ini, kecuali dalam hal ibadahnya kepada Allahnya!"
Satu-satunya kesalahan Daniel di mata orang lain, yaitu dalam penyembahannya kepada Tuhan. Dalam bidang lain, dia tidak ada lawannya, tidak ada kesalahan

6: Kemudian bergegas-gegaslah para pejabat tinggi dan wakil raja itu menghadap raja serta berkata kepadanya: "Ya raja Darius, kekallah hidup tuanku!
7: Semua pejabat tinggi kerajaan ini, semua penguasa dan wakil raja, para menteri dan bupati telah mufakat, supaya dikeluarkan kiranya suatu penetapan raja dan ditetapkan suatu larangan, agar barangsiapa yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, maka ia akan dilemparkan ke dalam gua singa.
8: Oleh sebab itu, ya raja, keluarkanlah larangan itu dan buatlah suatu surat perintah yang tidak dapat diubah, menurut undang-undang orang Media dan Persia, yang tidak dapat dicabut kembali."
Daniel 6:10
10: Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.
Ketika Daniel berada di pembuangan, dia tidak marah, kukuh. Untuk menjadi orang yang berpengaruh, Tuhan Yesus mengambil rupa seorang hamba. Daniel memiliki ilmu "berlutut" (ilmu merendahkan diri dan ilmu merendahkan hati). Musa ketika menghadapi pemberontakan bangsa Israel, dia berlutut di hadapan Tuhan. Kalau kita meninggikan diri, kita akan direndahkan. Tapi kalau kita merendahkan diri, kita akan ditinggikan. Daniel tahu ketika dia berada di tekanan, dia merendah, dan ketika merendah, yang Ilahi itu mengalir. Daniel tahu satu-satunya cara untuk yang Ilahi itu terus turun dalam kehidupannya, dia memilih berlutut di hadapan Tuhan. Ketika karirnya Daniel naik, dia tidak sensitif dengan lututnya, dia tetap berlutut, dia gunakan lututnya untuk terus merendahkan diri di hadapan Tuhan. Jangan lihat hasilnya, karena kalau engkau lihat hasil dari pelayananmu, engkau bisa sombong, tapi kalau hasilnya jelek, engkau bisa kecewa. Daniel mengerti ketika dia di bawah, ketika dia bergumul, ataupun ketika dia diangkat, dia terus merendah dan merendah, sehingga dia tetap bisa menari di atas gelombang.

Daniel berdoa. Dia berdoa. Kalau dia berlutut yang Ilahi mengalir, ketika berdoa, terjadi pertukaran antara kita dengan Tuhan. Serahkan semua khawatirmu kepada Tuhan, dan Tuhan akan berikan kepada kita kelegaan. Kalau orang berdoa, kita sedang menukar masalah kita dengan berkat. Daniel itu sekalipun dia di puncak, dia tidak berkata kalau tidak ada lagi yang dia butuhkan.

Matius 21:12-13
12: Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati
13: dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
Rumah Tuhan itu siapa? Kita. Dalam terjemahan lain dikatakan engkau menjadikannya tempat berkumpul para pencuri. Kita harus menjadi rumah doa. Kalau kita tidak berdoa, artinya kita menjadikan hidup kita menjadi sarang penyamun, tempat berkumpulnya para pencuri. Kalau kita tidak berdoa, tidak mendapatkan banyak dari Tuhan, kita diam dan melalaikan jam doa kita, para "pencuri" itu akan bersorak-sorai berpesta-pora dan akhirnya mereka akan mengambil apa yang engkau punya. Kalau kita sedang diberkati dan kita tidak berdoa, pencuri itu akan mengambil berkat itu. Ketika engkau sedang punya persoalan ataupun tidak, jangan lupa berdoa, karena ketika engkau berdoa, semua yang baik itu mengalir dalam hidup kita.

Menyembah kepada Sang Pencipta, kepada Raja di atas segala raja. Ketika engkau menyembahNya, apakah iblis akan berani menghadapi engkau? Tidak. Sampai Nebukadnezzar berkata Tuhan yang Daniel sembah itu Tuhan di atas segala Tuhan, dll. Penyembahan imam itu harusnya di atas rata-rata, dan itu juga yang Daniel lakukan. Ketika karirnya naik, semuanya naik, Daniel tetap menyembah, meninggikan Tuhan lebih dari apapun. Kalau engkau menyembah, dan ketika Tuhan memanifestasikan dirinya dalam hidup kita, bahkan seperti Daniel, Nebukadnezzar menyembah Daniel, Beltsazar memberikan banyak pemberian kepada Daniel, dan Darius mengangkat Daniel. Daniel 3x sehari berlutut menyembah Tuhan.

1 Korintus 15:58
58: Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Berlutut, berdoa, memuji dan menyembah Tuhan itu tidak pernah sia-sia.
1 Yohanes 1:3
3: Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus. 
Bersekutu dengan Tuhan. Berlutu, berdoa, menyembah. 


By: Ev. Daniel Krestianto

Doa dan penyembahan itu sangat powerful. Bahkan dikatakan lebih baik 1 hari di pelataranMu daripada seribu hari di tempat lain. Biar kita sadar kalau keintiman itu sangat penting. Seringkali kita berkata kok sepertinya sedang tidak enak terus, kita tidak menangkap, kalau memang seharusnya kita kelompok imam, kita bisa menari di atas gelombang. Jangan pernah menyerah. Perbesar kapasitas, salah satunya dengan doa dan penyembahan. Jangan sampai jadi calo surga. Kapak sudah siap bagi ranting yang tidak berbuah. Karakter harus dibereskan. Daniel punya roh yang luar biasa, spirit of excellent, karakternya bagus.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
- THE GREAT AWAKENING IN ALL NATIONS -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 8 Mei 2016

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
8 MEI 2016

By: Ps. Pendy Sofian

Kalau engkau mau melayani orang lebih banyak lagi, kapasitasmu itu harus diperbesar terlebih dahulu. Kapasitas berbicara tentang daya tampung, masing-masing orang memiliki daya tampung yang berbeda-beda, kalau yang daya tampungnya besar, ya akan bisa menampung banyak. Setiap kita punya daya tampung untuk menampung kemuliaan Tuhan, pengurapan Tuhan, dll. Untuk memperbesar semua itu harus dibutuhkan daya tampung yang besar.

Yesaya 54:2-3
2: Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu!
3: Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.

Di ayat 2 diakhiri dengan tanda seru, itu bukan usulan, saran, tapi itu perintah Tuhan! Kalau engkau belajar bahasa Indonesia, engkau tahu kalau tanda seru itu adalah perintah.

Bagaimana memperbesar kapasitas?
1. Lapangkanlah tempat kemahmu
Orang Israel punya suatu tradisi kalau ada anak mereka yang akan menikah, mereka harus memperbesar kemahnya, karena keluarga yang baru bukan hanya mantu dan orangtuanya, tapi juga anak cucunya dll. Kita harus memperbesar kemahnya kita, daya tampungnya kita, sehingga daya tampung kita tidak hanya muat untuk diri kita sendiri, tapi juga bisa menampung, mensupport, menggembalakan orang lain. Kalau kemahnya tidak diperbesar, ya sesak, tidak muat.

Apa hal pertama yang harus dilakukan ketika mau memperbesr kemah itu? Pasti ada pembersihan lokasi. Sebelum Tuhan memperbear kemahmu, engkau harus membersihkan area hidupmu yang belum bersih itu. Engkau harus belajar mengatur waktu dalam hidupmu. Berapa banyak porsimu untuk Tuhan setiap harinya? Ada area-area yang harus dibersihkan dari hidupmu untuk Tuhan bisa bangun sesuatu di area tersebut. Seberapa engkau membersihkan hidupmu, itu juga yang akan mempengaruhi seberapa besar kemah yang bisa Tuhan perbesar dalam hidupmu. Harus ada jatah-jatah yang engkau potong dan engkau berikan kepada Tuhan. Mulai membersihkan area hidupmu, coba atur kembali prioritas dalam bidupmu.

2. Bentangkanlah tendamu
Apa itu tenda? Berbicara tentang apa yang ada di atasmu, apa yang mengcover hidupmu. Belajar bagaimana engkau bisa tunduk kepada otoritasmu. Belajar dari pemimpin-pemimpin yang ada di atasmu. Kalau engkau tidak bisa respect dengan mereka, ya tidak akan ada kapasitas yang bisa Tuhan perbesar dalam hidup kita. Dalam pekerjaan, engkau juga harus hormat dengan bosmu, supervisor, manager, orang tua, dengan semua otoritas yang Tuhan tempatkan di atas hidupmu. Selama engkau punya kebiasaan memberontak, tidak akan bisa kapasitas diperbesar. Kapasitasmu bisa diperbesar ketika engkau belajar submit, belajar dari pemimpinmu.

Bukan hanya mengenai otoritas, tapi juga belajar dari orang yang levelnya di atas kita. Belajar bagaimana orang itu bisa menghasilkan sesuatu, bukan hanya melihat hasil akhirnya apa yang mereka hasilkan. Belajar dari semua orang yang engkau tahu levelnya ada di atasmu. Dengar itu, serap. Yang penting mau belajar. Kapasitas kita tidak akan pernah bisa diperbesar kalau engkau tidak belajar dari orang yang di atas kita. Kalau engkau saja tidak pernah cari, tidak pernah lihat, tidak pernah belajar, bagaimana kapasitasmu bisa diperbesar? Belajar, bayar harga.

3. Perpanjang tali kemahmu
Tali ini berfungsi untuk menghubungkan tiang kemah dengan patok. Tali berbicara tentang hubungan, relationship. Perpanjang tali hubungan, perbanyak jaringan dalam hidup kita, bertemu dengan orang lebih banyak. Semakin besar kapasitas akan membuat kita juga memerlukan jaringan / relasi lebih besar. Perpanjang hubungan hidup kita dengan orang lain. Dalam bisnis, pekerjaan, atau apapun, perpanjang tali kemah, perbanyak koneksimu, karena itu cara yang diajarkan Alkitab bagaimana kita memperber kapasitas kita.

4. Pancangkan kokoh patok
Dalam bahasa Inggris dikatakan strengthen, kuatkan patokmu. Patok berbicara tentang kokoh atau tidaknya sebuah kemah. Sebagus apapun kemah kalau patoknya tidak kokoh, ketika angin itu berhembus, akan roboh. Semakin kuat patok, kemah itu akan semakin kuat. Dalam hidup kita juga seperti itu, kuatkan fondasi kita. Misalnya kalau tedmon diletakkan di lantai 3, fondasi bangunan itu juga akan mempengaruhi, kalau fondasi tidak kuat, ketika tedmon itu diisi penuh, justru bangunan itu yang akan roboh. Dia Tuhan yang baik, Dia tidak akan pernah memberi sesuatu yang lebih besar dari kapasitasmu, karena kalau itu diberi, itu bisa menghancurkan hidupmu.


Perluas kemah, bentangkan tenda, perpanjang tali kemah, pancangkan kokoh patok.

1 Korintus 15:10
10: Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.

Di ayat sebelum-sebelumnya Paulus berkata kalau dia adalah rasul yang paling tidak benar, paling hina di antara rasul yang lain, tapi dia berkata kalau masih ada sampai sekarang itu karena kasih karunia Allah, dan dia juga berkata agar kasih karunia itu tidak sia-sia, dia bekerja lebih keras lagi dari orang lain. Kalau engkau sadar engkau tidak lebih baik dari orang lain, karaktermu tidak lebih baik, pengurapanmu tidak lebih dari orang lain, ada satu hal yang harus kita lakukan, yaitu bekerja lebih keras dari orang lain. Paulus sadar kalau dia ada karena anugrah, dia sadar kalau karakternya pengurapannya kurang dari orang lain, karena itu dia berkata kalau dia harus bekerja lebih keras lagi dari orang lain. Kalau engkau hanya "terima nasib", "ya biarlah orang lain masuk lebih dalam, terus dipakai Tuhan", kapasitasmu tidak akan pernah bisa diperbesar.

Seringkali kita hanya mau berkatnya saja dari pemimpin, tapi ketika bayar harganya tidak mau ikut. Kalau engkau sadar perkataan Paulus, cara meresponi anugerah yang Tuhan beri dalam hidup kita, itu artinya kita harus bayar harga lebih banyak lagi, kerja lebih keras lagi, cari Tuhan lebih lagi. Untuk kita bisa memperbesar kapasitas, kita tidak boleh hanya duduk diam di anugrah Tuhan, tapi harus kerja keras. Kita bukan sedang bertanding siapa yang paling banyak puasa, paling banyak baca Alkitab, tapi kita mau meresponi anugrah Tuhan yang besar dalam hidup kita.

Kalau engkau sadar tarianmu, suaramu pas-pasan, kerja lebih keras, latihan lebih lagi. Masing-masing kita memiliki kapasitas Ilahi, dan biarlah itu diperbesar dalam anugrah Tuhan. Anugrah bukan membuat kita tidak bekerja apapun, tapi anugrah itu membuat apa yang engkau kerjakan itu menghasilkan berkali-kali lipat dari apa yang engkau lakukan. Seberapa besr kapasitasmu itu akan diperbesar oleh Tuhan di bulan ini, tapi tergantung seberapa keras engkau belajar. 

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
- THE GREAT AWAKENING IN ALL NATIONS -

0 komentar:

AoC Bandung, 2 Mei 2016

AOC BANDUNG
2 MEI 2016

By: Pdt. Pramono Limanto

Matius 21:18-19
18: Pada pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa lapar.
19: Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu: "Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!" Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu.

Pada pagi-pagi hari perjalanannya ke kota, Yesus merasa lapar...

Tuhan Yesus kok sepertinya sadis, galak, dll? Yesus ke Betania belum / tidak sempat sarapan, karena itu ketika dalam perjalanan, laparlah Yesus. Mungkin kalau kita membaca, kita berpikir Yesus mau cari makan karena kelaparan dan tidak ada buah, Tuhan galak, padahal sebenarnya bukan seperti itu.

Markus 11:12-13
12: Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar.
13: Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.

Di Kitab Matius justru lebih terlihat, kok sepertinya Tuhan galak, apalagi memang bukan musim buah ara, tapi Tuhan cari buah ara di pohonnya. Tapi kenapa kejadiannya seperti itu? Yesus mengutuk pohon ara sampai kering bukan karena Yesus sedang butuh makanan, tapi pertama kali Yesus pelayanan, Yesus dibaptis, lalu setelah itu Dia dibawa ke padang gurun, dicobai iblis. Kita baru tidak makan 3 hari saja sudah sangat kelaparan, tapi Yesus 40 hari 4 malam tidak makan, Dia butuh makan, tapi ketika itu Dia disuruh iblis mengubah batu jadi roti, tapi Dia tidak mau mengikuti cara setan itu untuk menutupi kebutuhanNya, dan artinya Yesus masih bisa mengontrol diriNya sekalipun lapar. Jangan pernah ikuti cara setan untuk memenuhi kebutuhanmu apapun itu. Di Yohanes 4 ketika Yesus lapar, menyuruh muridNya membeli makanan, tapi ketika muridNya datang dan Yesus sedang menginjil ke pelacur, Yesus menyuruh muridNya meletakkan makanan itu terlebih dahulu.

Tuhan Yesus itu "lapar" melihat pohon ara itu berbuah lebat untuk dia, bukan hanya berdaun lebat. Tuhan juga seperti itu kepada kita, Yesus ingin melihat kita berbuah lebat, tidak hanya berdaun lebat. Yesus tidak cukup puas melihat kita datang ke gereja, baca Alkitab sebelum kita melakukan Firman tersebut dalam hidup kita. Tuhan tidak cukup puas hanya melihat kita sibuk pelayanan, persekutuan. Yesus lapar dan haus melihat kekristenan kita sebagai pohon ara-Nya tidak hanya berdaun lebat, tapi juga berbuah lebat! Yang diminta Tuhan kita itu kita berbuah untuk kerajaanNya.

Lukas 19:1-5
1: Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu.
2: Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya.
3: Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.
4: Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.
5: Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."

Inilah buah yang Tuhan ingin petik dari pohon ara. Ketika Yesus masuk ke kota Yerikho, ada seorang kepala pemungut cukai, dan dia sangat ingin bertemu Yesus. Sekalipun dia "pejabat", dia datang duluan dan dia naik ke atas pohon ara untuk melihat Yesus, karena kemungkinan dia tidak mau dilihat oleh orang lain. Sekalipun tidak dilihat orang, tapi radar sorga melihat, dan Yesus pun melihat, dan dia pun disuruh Tuhan Yesus turun dan Yesus ingin menumpang di rumahnya. Buah ini yang harus kita keluarkan dari hidup kita, yaitu buah Zakheus.

Apa itu buah Zakheus?
1. Buah pertobatan
Ada seseorang yang mau menerima Yesus dengan sukacita di rumahnya, dan ketika itu Zakheus bertobat dan hidupnya berubah. Banyak yang hanya rajin ke gereja tapi tidak memiliki buah pertobatan. Alkitab berkata baiklah kita berubah dari hari ke hari, tidak hanya dulu saja. Pertobatan bukan hanya dulu ketika mengenal Tuhan, tapi hari demi hari hingga kita semakin serupa dengan Tuhan

2. Karya kehidupan
Ketika itu Zakheus berkata kepada Yesus akan menjual setengah hartanya dan membagi ke orang miskin dan orang yang pernah dia ambil lebih dari seharusnya, dia akan kembalikan bahkan beberapa kali lipat. Ada 4 golongan yang harus dilawat
1. Orang yang melihat dan mendengar kita, walau mereka hanya melihat dan mendengar kita pun diberkati
2. Orang yang berhubungan dengan kita, misal langganan ojek, angkot, dll
3. Orang yang memiliki kita dalam hidupnya, misalnya suami / istri, anak, dll
4. Tuhan dipuaskan dengan apa yang kita kerjakan
Jangan hanya kita kuat kebaktian, rajin baca Alkitab. Memang semua itu baik, tapi itu tidak cukup, karena Tuhan tidak hanya mau melihat kita berdaun lebat, tapi berbuah lebat!

3. Memenangkan jiwa-jiwa baru
Di sebuah gereja / komunitas, jiwa-jiwa muncul / bertambah itu dari beberapa hal, yaitu
1. Pernikahan, dan memiliki anak
2. Orang yang terkoneksi dengan kita
Kalau gereja / komunitas kita hanya terdiri dari 2 golongan itu, artinya gereja kita itu belum sehat.

Lukas 13:6-9
6: Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
7: Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!
8: Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
9: mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!" 

Tahun ini adalah "tahun perpanjangan" yang Tuhan berikan. Pastikan tahun ini engkau berbuah, jangan sampai engkau "ditebang" Tuhan. Bangsa Israel sebagai carang yang asli saja dipotong, apalagi kita. Minta anugrah Tuhan agar dari hidup kita keluar buah Zakheus ini. Kalau waktunya berbuah tidak keluar buah, nilainya D, tapi yang lebih parah kalau setelah setahun diberi kesempatan lagi, itu nilainya E, tapi kalau di waktu tambahan berbuah, nilainya C. Kalau waktunya berbuah kita berbuah, nilainya B, tapi kalau engkau berbuah di musim yang bukan waktunya berbuah, nilaimu itu A, bahkan A+.

Yohanes 4:35
35: Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai. 

Ini adalah ladang yang tampil excellent di hadapan Tuhan. Sawah / ladang lain itu 4 bulan lagi baru musim menuai, tapi justru mereka sudah siap dituai bahkan bukan di musim menuai.

Yeremia 17:7-8
7: Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
8: Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

Bersama Tuhan itu tidak ada yang tidak bisa. Ini waktunya bersama Tuhan, sekalipun berada di situasi yang kering, engkau tetap bisa berbuah.


By: Ev. Daniel Krestianto

Jangan pernah tunda pertobatan, semua terlihat di hadapan Tuhan. Sudah berapa lama hatimu beku, sudah berapa lama sebenarnya engkau jauh dari kasih karunia karena kecewa, karena melihat apa yang engkau alami sepertinya tidak terjadi setiap janji Tuhan, sepertinya Tuhan tidak sayang dengan engkau, dan engkau mulai kecewa, mulai membuat tembok dan tembok dan tembok, yang penting di hadapan manusia sepertinya engkau OK. Hari ini Tuhan berkata, Tuhan tahu hatimu yang terdalam, tidak ada yang tersembunyi. Bertobat, bertobat, bertobat. Rendahkan hati, bertobat. Tuhan sudah bicara 2x di hari ini, kapak itu sudah benar-benar ada dan siap untuk memotong setiap orang yang tidak berbuah, setiap orang yang tidak bertobat. Jangan salahkan Tuhan kalau engkau dibawa pulang oleh Tuhan karena engkau seperti anak-anak daripada seperti imamnya. Engkau bermain-main dengan Tuhan, bukan bermain-main dengan manusia. Selama engkau masih bisa dengar Firman, bukan karena Tuhan benci, tapi karena Tuhan masih melihat engkau bisa berubah dan engkau masih bisa bertobat. Tuhan tidak ingin kita binasa. Buang semua harga dirimu, lari ke Tuhan dan bertobat. Engkau bisa tutupi semuanya agar engkau terlihat baik, hari ini jangan sia-siakan, bertobat, jangan malu, karena tangan Tuhan masih terbuka. Kesombongan-kesombongan. Jangan bangga dengan apa yang sudah engkau kerjakan, semua karena anugrah. Kalau engkau bangga, artinya engkau seorang upahan, dan engkau terima upahnya di dunia, tapi di surga tidak.

Sudahkah engkau menjadi berkat di sekitarmu, bagi orangtuamu, bagi keluargamu? Di dalam Firman yang lain dikatakan kalau engkau tidak berbuah, engkau akan dipotong. Apapun yang terjadi, tetap percaya Tuhan itu baik, Tuhan itu tetap baik. Tadi pagi Tuhan ingatkan, kapak itu sudah siap. Tidak ada orang yang benar, kita semua itu orang yang dibenarkan. Benahi diri, benahi diri dengan sungguh. Yang terutama itu adalah akhir dari segala sesuatu, yang terutama adalah akhir dari hidup kita tetap bisa didapati setia atau tidak. Bukan perkara uang atau apapun yang engkau dapat di dunia ini. Keintiman kita dengan Tuhan.

Jangan pelayanan dengan caramu, tapi mulai saat ini engkau harus benar-benar punya sesuatu pandangan yang seirama dengan Tuhan, yang hatinya Tuhan itu benar-benar kita lakukan. Kita pelayanan sesuai dengan hatinya Tuhan. Apa yang dilihat manusia itu tidak sama dengan yang dilihat Tuhan. Destiny harus tercapai! Destiny itu harus tercapai. Hidup itu punya tujuan, Tuhan ciptakan engkau jadi apa, seperti apa. Jangan ingin seperti orang lain, istilahnya jangan pakai sepatu orang lain, tapi pakai sepatumu sendiri. Biar orang lain sepatunya lebih mahal, lebih nyaman pakai sepatu sendiri. Setia sampai akhir. Mari kita berjuang, karena Firman Tuhan berkata perjuangkan keselamatanmu. Baca Firman, tapi harus jadi pelaku Firman, ada buah. Jangan pernah menyepelekan atau merendahkan orang. Berubah! Hancurkan egomu, bertobat! Bangkit sungguh-sungguh, buang semua topeng kemunafikan, Tuhan ke dunia mencari orang sakit, orang berdosa. Jangan lihat hamba Tuhan, engkau bisa kecewa, karena dia manusia juga, tapi lihat Tuhan Yesus. Minta dilekatkan dengan Roh Kudus dan engkau akan bisa didapati setia hingga garis akhir. Mulai bawa jiwa. Miliki hati Tuhan, ini waktunya memperbesar kapasitas! Mulai punya keinginan / kerinduan, 1 orang minimal 1 jiwa. Anak yang dikasihi itu yang dihajar.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
- THE GREAT AWAKENING IN ALL NATIONS -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 1 Mei 2016

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
1 MEI 2016

By: Ps. Robert Lie
TEMA KHOTBAH: Mengalami terobosan Ilahi

Semua orang ingin mengalami terobosan Ilahi dalam hidupnya. Untuk percaya engkau itu tidak bayar mahal, tapi kalau engkau tidak percaya apa yang Tuhan katakan, engkau akqn bayar mahal di dalam hidupmu. Hati-hati dengan dosa perkataan, salah satunya Musa karena salah ngomong tidak masuk tanah perjanjian. Mulutmu adalah nabi masa depanmu. Ketika engkau salah ngomong dan engkau tidak percaya, itu yang akan jadi penghalang engkau mengalami terobosan. Kalau engkau salah ngomong, perkataanmu dicatat, dan engkau bisa dituntut.

Sakit hati membuat engkau kehilangan janji Tuhan dalam hidupmu. Percaya saja, nurut sama Tuhan ketika Tuhan suruh lakukan sesuatu, maka engkau akan dapat dan mengalami apa yang dijanjikan Tuhan.

Hari ini ada 3 gerbang:
1. Gerbang keluarga
2. Gerbang kesehatan
3. Gerbang keuangan

Setelah masuk 3 gerbang ini, perjamuan sebagai materai, diurapi dengan minyak terobosan.

Tuhan akan buat revival di tempat ini! Akan ada kebangunan rohani yang ajaib. Untuk mengalami revival, engkau harus mengalami hal-hal yang kurang baik, tapi nanti Tuhan akan buat terobosan Ilahi seperti gelombang. Banyak yang tidak mengalami terobosan Ilahi karena ada penghalang-penghalangnya. Apa saja penghalangnya?

1. Tidak sungguh-sungguh merindukan terobosan 
Lukas 8:26-39
26: Lalu mendaratlah Yesus dan murid-murid-Nya di tanah orang Gerasa yang terletak di seberang Galilea.
27: Setelah Yesus naik ke darat, datanglah seorang laki-laki dari kota itu menemui Dia; orang itu dirasuki oleh setan-setan dan sudah lama ia tidak berpakaian dan tidak tinggal dalam rumah, tetapi dalam pekuburan.
28: Ketika ia melihat Yesus, ia berteriak lalu tersungkur di hadapan-Nya dan berkata dengan suara keras: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus Anak Allah Yang Mahatinggi? Aku memohon kepada-Mu, supaya Engkau jangan menyiksa aku."
29: Ia berkata demikian sebab Yesus memerintahkan roh jahat itu keluar dari orang itu. Karena sering roh itu menyeret-nyeret dia, maka untuk menjaganya, ia dirantai dan dibelenggu, tetapi ia memutuskan segala pengikat itu dan ia dihalau oleh setan itu ke tempat-tempat yang sunyi.
30: Dan Yesus bertanya kepadanya: "Siapakah namamu?" Jawabnya: "Legion," karena ia kerasukan banyak setan.
31: Lalu setan-setan itu memohon kepada Yesus, supaya Ia jangan memerintahkan mereka masuk ke dalam jurang maut.
32: Adalah di sana sejumlah besar babi sedang mencari makan di lereng gunung, lalu setan-setan itu meminta kepada Yesus, supaya Ia memperkenankan mereka memasuki babi-babi itu. Yesus mengabulkan permintaan mereka.
33: Lalu keluarlah setan-setan itu dari orang itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau lalu mati lemas.
34: Setelah penjaga-penjaga babi itu melihat apa yang telah terjadi, mereka lari lalu menceritakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya.
35: Dan keluarlah orang-orang untuk melihat apa yang telah terjadi. Mereka datang kepada Yesus dan mereka menjumpai orang yang telah ditinggalkan setan-setan itu duduk di kaki Yesus; ia telah berpakaian dan sudah waras. Maka takutlah mereka.
36: Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu memberitahukan kepada mereka, bagaimana orang yang dirasuk setan itu telah diselamatkan.
37: Lalu seluruh penduduk daerah Gerasa meminta kepada Yesus, supaya Ia meninggalkan mereka, sebab mereka sangat ketakutan. Maka naiklah Ia ke dalam perahu, lalu berlayar kembali.
38: Dan orang yang telah ditinggalkan setan-setan itu meminta supaya ia diperkenankan menyertai-Nya. Tetapi Yesus menyuruh dia pergi, kata-Nya:
39: "Pulanglah ke rumahmu dan ceriterakanlah segala sesuatu yang telah diperbuat Allah atasmu." Orang itupun pergi mengelilingi seluruh kota dan memberitahukan segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya.
 
Ada seorang yang dirasuki setan, dan Tuhan mengusir setan-setan tersebut. Kenapa dikatakan terobosan rohani? Orang Kristen normal itu bisa mengusir setan, mendoakan orang sakit, membuat mujizat. Tapi kenapa yang di sini dikatakan terobosan rohani? Karena Legion, 1000 setan dalam 1 orang. Apa yang membuat orang Geraza justru tidak senang ketika setan diusir? Padahal seharusnya ketika melihat orang gila yang kerasukan bertahun-tahun disembuhkan, mereka harusnya senang, tapi justru mereka akhirnya menyuruh Yesus pergi dari mereka.

Banyak yang tidak serius ingin terobosan. Dr. Richard William ketika bertanya kenapa banyak orang tidak bisa melihat malaikat, karena mereka tidak sungguh-sungguh ingin melihat malaikat itu. Orang Geraza justru mengusir Yesus karena babi-babi mati. Ketika ada orang yang tidak mau terobosan, orang itu akan mengusir orang-orang yang membawa dan mengalami terobosan. Mungkin tidak mengusir, tapi menjauh dari orang yang membawa terobosan itu, dan itu sama saja mengusir.

Apakah engkau sungguh-sungguh merindukan dan ingin mengalami terobosan Ilahi dalam hidupmu? Memang harus ada harga yang harus dibayar, tapi salah satunya karena banyak yang tidak serius meminta kepada Tuhan. Ketioklah maka pintu akan dibuka, carilah maka engkau akan mendapat. Kalau engkau sungguh-sungguh merindukannya, engkau akan mengalami dan mendapatkan terobosan itu. Apakah engkau benar-benar mencari Tuhan sungguh-sungguh?


2. Terlalu mengandalkan pemikiran manusiawi dan rasio dengan otak
Yesus kemana-mana membuat mujizat dll, tapi di Nazaret Dia tidak berdaya dan tidak bisa melakukan apa-apa. Masalahnya bukan pada Yesus, tapi karena orang Nazaret tersebut menggunakan otaknya, mereka menilai karena Yesus anak tukang kayu, bagaimana bisa melakukan mujizat dll. Jangan pakai logika. Yesus hidup benar dan ketika Dia angkat 5 roti 2 ikan, terjadi multiplikasi dan terobosan. Semua memang kembali ke hidupmu, engkau hidup benar atau tidak, tapi tidak hanya sampai di sana, tapi engkau harus nurut pada apapun yang Tuhan katakan. Tidak ada yang tidak bisa, Tuhan adalah Tuhan yang luar biasa. Jangan berkata tidak mungkin, semua itu mungkin! Kita perlu terobosan, tapi jangan pakai logika, jangan pakai otak, benar-benar rindukan.


3. Tidak berani membayar harga
Matius 19:16-24
16: Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
17: Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."
18: Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,
19: hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
20: Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"
21: Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
22: Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.
23: Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
24: Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."

Yesus tidak membenci orang kaya, tetapi persoalannya adalah kekayaan mereka mengikat diri mereka. Seorang anak muda datang kepada Yesus, bertanya harus melakukan apa untuk mengikut Yesus, hingga akhirnya Tuhan berkata juallah semua dan mengikut Yesus, dan ketika itu orang muda ini kecewa dan pergi. Tuhan mau kita hidup berkelimpahan, Dia datang agar kita yang miskin jadi kaya, dan Dia datang memberi hidup dan hidup dalam kelimpahan.

Tuhan tidak benci orang kaya, tapi dia benci kalau engkau terikat dengan kekayaan. Jangan berpikir yang negatif. Kalau engkau berpikir yang positif, engkau akan alami yang positif, dan juga sebaliknya. Apa yang engkau pikirkan, katakan, ya itulah kapasitasmu. 

Banyak yang ingin mengalami terobosan rohani tapi tidak berani bayar harga. Anak muda itu tidak berani membayar harganya untuk mengikut Yesus. Tuhan itu tidak mengambil berkat yang ada di hidupmu, tapi Dia hanya memberi tes kepadamu, dan cuma "dipinjam", nanti Tuhan itu akan kembalikan. Kalau berkatmu dicuri orang, tapi kalau engkau bis amenangkap dengan positif, Tuhan itu akan kembalikan 2x lipat asal engkau berani bayar harga. Jika engkau tidak membayar harga, itu tidak legal, tapi kalau engkau berani membayar harganya dengan sukacita, engkau pasti akan mengalaminya.


4. Selalu menganggap terobosan rohani itu standarnya terlalu tinggi untuk kita
Ciri orang di titik ini, mereka tidak menolak terobosan rohani, mereka sepakat dengan terobosan, mereka sudah melihat orang mengalami terobosan, tapi merasa tidak layak untuk mengalami terobosan tersebut. Terobosan adalah milik semua orang, yang sungguh-sungguh akan mengalami terobosan tersebut lebih cepat dari yang tidak sungguh-sungguh. Perbaiki hidup, bayar harga. Terobosan ilahi diberikan kepada semua orang dari kalangan manapun, tapi untuk mengalaminya, dibutuhkan perubahan hidup, cari Tuhan, dan bayar harga. Semua kita berhak menerima terobosan, tapi kapan engkau mengalaminya, tergantung engkau.

Ada orang yang merasa berdosa dan tidak mau pelayanan, tidak mau cari Tuhan sungguh-sungguh. Justru seharusnya cari Tuhan, melayani, dan buang dosanya, selesai, bukannya justru tidak mau melayani karena alasan tersebut. Engkau pelayanan apapun upahnya sama, justru yang paling bagus adalah pelayanan yang tidak dilihat orang dan Tuhan lihat hatimu. Tuhan ingin kita mengalami terobosan, peningkatan kualitas, dan kedewasaan penuh, mengerti kebenaran dengan benar. 


5. Karena memiliki motivasi tertentu dan tidak disukai Tuhan, tidak tulus dan murni hatinya
Kisah Para Rasul 5

Ananias dan Safira mati di tengah-tengah terobosan rohni terjadi. Mereka sedang mengalami dimana orang kepenuhan Roh Kudus, mengalami yang ajaib, tapi ketika itu mereka memberi perpuluhan yang salah. Di tengah lawatan Tuhan, engkau butuh perkataan dan perbuatan yang benar. Ananias dan Safira sedang berada di hadirat Allah yang dahsyat, tapi dia berkata yang salah, sehingga dia mati. Ketika sedang berada di dalam terobosan yang ajaib, tapi tidak murni, membohongi Tuhan, engkau bisa mati rohani, kering, dan tidak mengalami apa-apa. Di tengah-tengah kehadiran Tuhan yang sangat dahsyat, takutlah akan Tuhan sungguh-sungguh.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
- THE GREAT AWAKENING IN ALL NATIONS -

0 komentar: