Ibadah Minggu IFGF Palembang, 24 April 2016
IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
24 APRIL 2016
By: Sdr. Ahan
24 APRIL 2016
By: Sdr. Ahan
Kejadian 26:1
Kondisi mereka saat itu adalah kelaparan, mereka mau tidak mau harus keluar, karena sebelumnya mereka berada di comfort zone, sehingga ketika terjadi kelaparan, Tuhan seolah-olah mau agar Ishak keluar.
Kejadian 26:2-3
2: Lalu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Janganlah pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu.
3: Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan kepada keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu.
Dia keluar dari comfort zone nya, dan setelah dia keluar, dia akhirnya menemukan sumur, dan kemudian dia masuk dalam testing zone ketika bertemu Abimelekh. Setelah Ishak, dilanjutkan ke Yakub. Perfect zone Ishak menjadi comfort zone Yakub. Setelah itu Yakub juga masuk dalam learning zone ketika dia keluar dari rumah nya, dikejar Esau, masuk ke rumah Laban, dll hingga akhirnya masuk ke dalam perfect zone nya Yakub sendiri.
Setiap kita memiliki perfect zone masing-masing, tidak sama dengan orang lain, sehingga learning zone juga berbeda-beda. Yusuf juga awalnya dimulai dari comfort zone ketika dia diberi coat of many colors. Setelah itu kita tahu proses-proses yang dialami Yusuf hingga dia jadi penguasa Mesir.
Setelah Yusuf meninggal pun bangsa Israel masuk lagi dalam learning zone, ditindas, dll, sehingga mereka harus keluar dari Mesir, keluar dari comfort zone mereka. Jangan sampai perfect zone orang lain kita gunakan sebagai comfort zone diri kita. Apapun yang kita alami, cari tahu apakah engkau berada di comfort zone, learning zone, testing zone, atau perfect zone? Ketika engkau nyaman berada di dalam perfect zone, lama-lama itu bisa menjadi comfort zone dan akhirnya bisa mati rohani.
Daud ketika sudah masuk dalam perfect zone dan dia akhirnya nyaman di perfect zonenya, itu menjadi comfort zone, dan sehingga ketika suatu saat ada peperangan, dia tidak ikut berperang, dan akhirnya dia jatuh dalam dosa. Hati-hati dengan perfect zone yang menjadi comfort zone.
Untuk masuk dalam perfect zone dibutuhkan kerendahan hati dan Tuhan sendiri. Tinggal dalam Tuhan dan Tuhan di dalam kita, sekalipun engkau berada di learning zone, itu tidak lebih berat dari kemampuan kita, karena kuk yang dipasang itu enak. Belajar untuk tidak menyamankan diri dengan perfect zone.
By: Ps. Pendy Sofian
Waktu hari Selasa kemarin Tuhan beri mimpi kepada ama, di gereja ini tidak ada atap, tapi Tuhan turun dari atas. Tuhan berkata kalau Dia tidak datang secepat itu, tapi artinya berkat akan segera datang dalam hidup kita, uang itu akan segera datang, tapi ingat, jangan berubah setia, jangan berubah hatimu sama Tuhan. Untuk cowok, engkau harus hati-hati, nanti akan ada yang "iseng", dan kalau engku tidak siap, berkat itu akan menghancurkan kehidupanmu. Untuk para istri, doakan para pria, karena tidak ada satu laki-laki pun kebal hal tersebut kecuali benar-benar takut akan Tuhan.
Berkat itu sudah di depan mata, tapi ada 4 hal yang harus kita perhatikan:
1. Kerendahan hati, jangan sombong
Tuhan mau bentuk kita agar tidak sombong ketika punya banyak uang, karena banyak yang sombong ketika berhasil, banyak uang, sehingga Tuhan mau proses agar kita memiliki kerendahan hati. Semua itu karena Tuhan, dari Tuhan.
2. Ketaatan, nurut sama Tuhan
Ngerti ataupun tidak, pokoknya nurut saja. Bagian kita adalah nurut, taat pada Tuhan.
3. Jangan kecewa
4. Kerukunan, kesehatian
Kalau ada kerukunan, kesehatian, maka Tuhan akan mencurahkan berkat di sana. Kalau rumah tanggamu selalu ribut, kantormu ribut, percayalah berkat itu tidak akan dialirkan dalam lingkunganmu itu. Untuk rukun, harua ada yang mengalah kalau memang harus mengalah agar hidup rukun. Tanpa kerukunan, tidak akan ada berkat.
Kalau engkau belum diberkati, coba cek 4 hal tersebut apakah ada yang kurang.
Jangan kecewa. Ini adalah pesan Tuhan untuk gereja-gereja Tuhan hari-hari ini. Banyak hal yang tidak baik terjadi kalau ada kekecewaan. Kekecewaan itu muncul ketika ada jarak antara kenyataan dan pengharapan, mengharapkan A, yang terjadi B.
Kekecewaan itu sangat-sangat tidak baik dalam hidup kita.
Mazmur 31:9-10
9: (10) Kasihanilah aku, ya TUHAN, sebab aku merasa sesak; karena sakit hati mengidaplah mataku, meranalah jiwa dan tubuhku.
10: (11) Sebab hidupku habis dalam duka dan tahun-tahun umurku dalam keluh kesah; kekuatanku merosot karena sengsaraku, dan tulang-tulangku menjadi lemah.
Ketika itu Daud sedang berada di puncak, sedang dielu-elukan karena telah mengalahkan Goliat, tapi setelah itu tiba-tiba dia harus "jatuh" padahal tidak ada kesalahan yang dilakukan Daud sehingga menjadi buronan.
Ketika engkau kecewa, jiwamu itu akan merana, pikiranmu jadi kacau, perasaan jadi kacau, galau. Kekecewaan itu merusak jiwamu. Ketika engkau kecewa, engkau tidak akan bisa berpikir dengan baik. Tidak hanya merusak jiwa, tubuh jasmanimu pun juga dirusak ketika engkau kecewa.
Ada banyak hal yang terjadi ketika engkau kecewa / sakit hati:
1. Marah selama 5 menit membuat sistem imun turun dan depresi 6 jam
2. Menyimpan dendam dan kepahitan, sistem kekebalan tubuhmu mati.
3. Jika kita serign membiarkan diri kita stress, marah, akan terjadi gangguan pencernaan.
4. Jika sering merasa khawatir, akan mengalami nyeri punggung
5. Tersinggung, insomnia
6. Kebingungan, gangguan tulang belakang bawah
7. Ketakutan berlebihan, penyakit ginjal
8. Berpikir negatif, dispesia (siulit mencerrna)
9. Marah, hepatitis
10. Apatis, penurunan kekebalan tubuh
11. Menganggap remeh persoalan, diabetes
12. Sering merasa kesepian, berkurangnya memeori dan fungsi kontrol tubuh
13. Bersedih dan rendah diri, leukemia
80% penderita kanker punya 1 hal yang sama, yaitu kepahitan.
Di perjanjian baru ada beberapa kali ditulis kata kecewa, dan ada kata-kata yang digandeng oleh kata kecewa, yaitu menolak Tuhan. Seperti ketika Tuhan Yesus ngomong dengan Yohanes, berbahagialah yang tidak menjadi kecewa dan menolak Tuhan. Tuhan Yesus juga memperingatkan itu kepada para murid, karena di depan akan ada yang menyesah, menyakiti para murid dll dan menganggapnya itu sebuah ibadah. Tuhan peringatkan itu, jangan kecewa dan menolak Tuhan.
Belajar ambil keputusan dalam hidupmu, lepaskan kekecewaan, tidak ada sesuatu yang baik terjadi kalau engkau hidup dalam kekecewaan. Kekecewaan itu tidak muncul ketika di posisi baik, tapi seringkali itu muncul ketika kita berada di bawah, ketika kita harus belajar.
Roma 8:28
28: Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Tuhan tidak berjanji kalau semua yang engkau alami akan baik, tidak ada sakit hati, kekecewaan, dll, tapi yang Tuhan janjikan kalau engkau mengasihi Tuhan, apapun yang terjadi itu akan mendatangkan kebaikan untukmu. Bahkan Tuhan Yesus tidak bisa naik ke kayu salib kalau tidak ada pengkhianatan Yudas. Suatu saat bisa ada orang yang seperti Yudas masuk dalam hidupmu, tapi engkau tidak boleh kecewa. Ketika Yusuf bertemu dengan saudara-saudaranya di Mesir, Yusuf masih "mengerjain" mereka, dipenjara dahulu, dll. Kalau tidak ada istri Potifar, Yusuf mungkin hanya jadi managernya Potifar. Dalam hidup kita, bukannya Tuhan jahat, tapi itu sebenarnya untuk mendatangkan kebaikan dalam hidupmu.
Jangan kecewa. Kalau Yusuf kecewa dengan saudara-saudaranya, dia tidak akan kerja di rumah Potifar dengan baik, dia tidak belajar apapun. Justru di rumah Potifar dia belajar manajemen, dia belajar memimpin anak buah, belajar bahasa dan tulisan Mesir. Seringkali kejadian tidak enak dalam hidup kita itu karena Tuhan ingin kita belajar banyak hal. Penjara Yusuf bukanlah penjara sembarangan, tapi dia berada di penjara khusus tahanan raja. Raja tidak mengurusi tentang maling ayam atau hal-hal kecil, dan yang masuk dalam tahanan raja itu artinya orang besar dan berpengaruh dan raja yang memasukkan tahanan ke situ, karena tahanan khusus raja, tapi di sanalah dia belajar tentang politik Mesir, belajar sikapnya Firaun, karena dia bertemu pada orang-orang yang memang biasa berhadapan dengan Firaun. Yusuf tidak pernah kecewa sama Tuhan, dan kita bisa lihat bagaimana Tuhan menyertai Yusuf.
Penyertaan Tuhan dalam hidupmu bukan berarti hidupmu akan selalu enak. Penyertaan Tuhan untuk Yusuf itu membuatnya masuk ke sumur, masuk ke penjara, tapi penyertaan Tuhan itu tidak lepas dari hidup Yusuf hingga dia masuk dalam destiny yang terbesar di zaman itu. Tetaplah percaya semua itu baik. Kalau ada yang tidak enak terjadi dalam hidup kita, itu adalah masa dimana Tuhan didik engkau. Jangan kecewa, karena itu menggagalkan semua rencana Tuhan di hidupmu. Seringkali yang tidak fair itu kecewanya dengan manusia tapi yang jadi korban, yang ditolak adalah Tuhan. Kalau engkau sekalipun tidak bisa melihat tangan Tuhan, percayalah pada hati Tuhan.
Bagaimana caranya agar tidak jadi kecewa? Jangan mengandalkan manusia. Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia. Ketika engkau mengandalkan manusia, ketika kita mengandalkan pertolongan manusia siapapun itu, entah orang tua, saudara, pendeta, nabi Tuhan, dll. Jangan pernah mengandalkan manusia, jangan pernah berharap pada manusia. Taruh pengharapanmu pada Tuhan! Tuhan bisa tolong hidupmu dengan berbagai macam cara.
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
- THE GREAT AWAKENING IN ALL NATIONS -
0 komentar: