Ibadah Minggu IFGF Palembang, 21 Febuari 2016
IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
21 FEBUARI 2016
By: Ps. Pendy Sofian
Yehezkiel 36:26
26: Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
Yang pertama kali Tuhan benahi dalam pemulihan / pembaruan Israel adalah mengenai hati, Tuhan berikan hati yang baru. Tuhan tidak tiba-tiba memberkati bangsa Israel, atau musuhmya tiba-tiba kalah, bukan mengenai hal apapun yang dari luar, tapi Tuhan memulihkan hati bangsa Israel terlebih dahulu. Sama seperti hidup kita, sebelum pembaruan / pemulihan yang lainnya, Tuhan benahi hati kita terlebih dahulu.
Hati dalam bahasa Inggris adalah heart dan artinya adalah jantung, bukan hati /liver. Jantung itu organ tubuh yang sangat vital dan sangat mempengaruhi hidup mati seseorang. Selama jantungnya masih hidup dan berdetak, dokter tidak menyatakan pasien itu mati sekalipun mungkin organ lain rusak, tapi justru sebaliknya kalau organ lainya masih bagus sekalipun tapi kalau jantungnya berhenti berdetak / mati, artinya orang itu mati. Jantung itu yang menentukan apakah engkau hidup atau mati.
Kenapa perkara hati menjadi sangat penting dan bagi bangsa Israel sebelum mengalami pemulihan? Untuk mengubah yang di dalam hati ini tidak mudah, masalah hati perlu keputusan dari masing-masing orang, tidak bisa dipaksa Tuhan, engkau mau hatimu jahat, sombong, dll, Tuhan tidak pernah larang, tapi semuanya tetap ada konsekuensinya.
Hati ini adalah sesuatu yang sangat vital. Tuhan mencabut jabatan raja dari Saul karena perkara hati. Saul tidak bisa percaya 100% pada perkataan Tuhan melalui nabiNya. Kenapa Daud yang diangkat menjadi raja? Modal pertama yang dimiliki Daud adalah karena hatinya. Daud bukan orang yang diurapi pada awalnya, tapi ketika Tuhan melihat hati Saul berubah dan Tuhan menemukan hati yang bisa diangkat sebagai raja, Tuhan menemukan Daud, sekalipun di dalma perjalanannya Daud lebih jahat dibandingkan Saul. Daud memiliki hati yang bisa diajar, hati yang haus dengan Firman, hati yang bisa dididik Tuhan.
Ketika Tuhan bisa menemukan hati yang baik dalam hidup kita, perkara apapun yang lainnya Tuhan bisa berikan dengan mudah, tapi yang pertama kali harus dibereskan adalah perkara hati. Ketika engkau isa mengalami hati yang baru, engkau akan bisa mengalami pemulihan yang dari Tuhan.
Yehezkiel 36:26-27
26: Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
27: Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.
Hati itu seringkali digambarkan sebagai tanah. Seperti perumpamaan yang Tuhan Yesus berikan mengenai perumpamaan tentang penabur, semua benih yang ditaburkan adalah benih yang sama, orang yang sama, caranya sama, tapi hasilnya yang berbeda. Apa yang mebedakan? Tanahnya yang berbeda. Kenapa ada orang yang mengalami Firman, ada yang lambat mengalami, ada yang tidak? Yang membedakannya adalah hati kita semua. Ketika Tuhan melepaskan benih berkat, hatimu ini yang menetukan apakah benih itu akan tumbuh dan berbuah. Semakin subur hatimu, semakin cepat benih itu bertumbuh dan berbuah.
Sekalipun bibit / benih yang bagus diberikan, kalau ditanam di tanah yang keras, misalnya di jalan tol, ya tidak akan ada gunanya. Sebelum petani menaburkan benih, ada hal yang dilakukan petani agar tanah itu menjadi subur, yaitu proses pembajakan. Proses membajak itu definisinya proses dimana petani membuat tanah yang tadinya kering menjadi subur, tanah yang tadinya belum siap ditanam menjadi siap ditanam, tanah yang ada di atas menjadi di bawah dan yang di bawah menjadi di atas. Seringkali ketika hati kita dibajak Tuhan, itu sepertinya hatinya diacak-acak, keadaannya dibolak-balik, yang kaya tiba-tiba jadi miskin, yang miskin tiba-tiba jadi kaya, tiba-tiba bermasalah, dll. Seringkali momen ketika engkau banyak masalah itulah momen Tuhan membajak hidup kita. Biasanya, normalnya manusia mencari Tuhan lebih lagi, lebih sungguh-sungguh, bukan ketika engkau diberkati secara ajaib, tapi ketika mengalami masalah yang sepertinya tidak ada solusi lagi, entah masalah keuangan, kesehatan, keluarga, dll.
Tuhan itu bukan Tuhan yang iseng untuk mengerjai kita, tapi Tuhan gunakan momen itu untuk menjadi lebih dekat dengan kita. Sekalipun bangsa Israel sudah melihat begitu banyak mujizat, melihat Tuhan memberi 10 tulah kepada Mesir dan mereka tidak kena, melihat Tuhan membelah padang gurun, melihat kasut tidak rusak ketika di padang gurun, melihat air keluar dari batu, melihat Tuhan mengirimkan burung untuk dimakan, tapi mereka tetap tidak percaya kepada Tuhan sekalipun mereka melihat mujizat yang sangat banyak. Mereka hanya sebatas menjadi saksi mata. Iman bukan timbul dari apa yang dilihat, tapi melalui Firman yang didengar. Ketika bangsa Israel mengutus pengintai, apa yang mereka lihat itu yang menggagalkan iman mereka untuk bisa masuk ke Tanah Perjanjian mereka. Ketika ada orang buta di Yerikho, Bartimeus, ketika dia mengemis di sana, ketika dia mendengar Tuhan Yesus mau lewat, dia langsung berteriak. Dia tidak melihat, tapi imannya bisa timbul. Ketika Gideon dan beberapa orang mendengar apa yang terdengar di perkemahan musuh, iman mereka juga bangkit. Berbahagialah engkau yang percaya sekalipun tidak melihat.
Orang Israel membutuhkan waktu 40 tahun untuk memiliki hati yang percaya di zaman Musa, di zaman Yehezkiel mengalami 70 tahun maa pembajakan. Kenapa ada yang mengalami masalah demi masalah dan sepertinya tidak selesai-selesai? Semakin engkau nurut dengan Tuhan, semakin lembut hatimu, akan semakin cepat hatimu selesai. Kalau engkau habis berbuat dosa dan Tuhan diam saja, tiu sebenarnya adalah masa yang berbahaya. Kalau engkau mengambil keputusan yang salah dan Tuhan proses, artinya Tuhan itu masih sayang hidupmu.
Ada yang mengalami masalah demi masalah, makin lama masalahnya makin parah, dan ini polanya seperti 10 tulah.
Keluaran 8:15
“Tetapi ketika Firaun melihat, bahwa telah terasa kelegaan, ia tetap berkeras hati, dan tidak mau mendengarkan mereka keduanya -- seperti yang telah difirmankan Tuhan.”
Ini kejadian dimana Tuhan memberi tulah kedua kepada bangsa Mesir. Ketika Firaun mengalami tulah, lalu dia berkata pada bangsa Israel untuk pergi. Lalu mengalami tulah lagi, lalu menyuruh Israel keluar lagi, lalu tulah lagi, dan seterusnya Seringkali hati kita sama seperti Firaun, ketika terjadi sedikit kelegaan dari masalah kita, hati kita mulai berpaling lagi dari Tuhan, dan apa yang terjadi, masalahnya makin lama makin berat yang membuatnya makin mencari Tuhan lagi, lalu ketika terasa kelegaan, mulai berubah lagi, menjauh dari Tuhan lagi.
Kalau engkau melekatkan 2 benda dengan lem, ketika itu dilekatkan, butuh proses / waktu untuk lem itu kering. Seringkali momen kita melekat dengan Tuhan itu ketika mengalami masalah. Tapi belum sempat lem nya kering, kita menjauh lagi dari Tuhan, dan siklusnya terjadi terus-menerus. Lem itu butuh waktu untuk melekat. Seringkali ketika Tuhan menolong hidupmu, mulai muncul jarak antara engkau dengan Tuhan. Tuhan ingin setiap kita melekat dengan Tuhan.
Manusia tidak bisa hidup dengan 2 jantung, harus pilih salah satu. Ketika Tuhan mau memberi hati yang baru, hati yang lama itu harua dilepaskan, baru ditanam hati yang baru. Seperti transplantasi jantung, tidak bisa manusia tetap memiliki jantung yang lama dan jantung yang baru. Pilihannya ya melepaskan hati yang lama, atau tidak menerima hati yang baru.
Yang harus dibereskan:
1. Hati yang keras
Yehezkiel 36:26
26: Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
Apakah kita masih memiliki hati yang keras? Kalau masih ada, Tuhan pun tidak bisa paksa untuk mengambil hati yang keras itu, tapi tergantung keputusanmu. Dalam dunia medis, ada stone heart syndrome atau hati yang keras, artinya yaitu terjadi kontraksi yang tidak bisa kembali lagi di pembuluh vena bagian kiri, dan itu gejala awal penyakit jantung. Apa itu pembuluh vena bagian kiri? Itu untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh. Kalau hati kita keras, ketika Tuhan mencurahkan "oksigen", berkat, dll, kita tidak bisa menerima secara utuh apapun yang Tuhan berikan untuk kita. Hati yang keras, itu mengenai kebebalan hati kita untuk nurut pada Tuhan, sudah disuruh tidak dilakukan, dan juga mengenai tidak bisa percaya pada Tuhan. Belajar untuk mulai mengikuti apa yang Tuhan perintahkan / firmankan. Jauh lebih indah untuk engkau mengikuti Tuhan, tidak akan ada ruginya.
Kenapa seringkali kita tidak bisa mengikuti Firman Tuhan? Ya karena ada hati yang keras, merasa tidak perlu doa / puasa.
2. Hati yang pahit
Ada penglihatan mengenai akar, dan Tuhan berkata, yang paling jahat adalah akar kepahitan. Akar itu tugasnya hanya menyerap, dan selama ada akar yang pahit, Tuhan tidak bisa memberkati hidupmu dengan berlimpah. Kalau akarnya pahit, apapun yang diserap ya akan menjadi pahit. Ketika kita bertemu orang yang memiliki akar pahit, kita ataupun sampai Tuhan berbuat baik, berbuat yang paling baik sekalipun, yang masuk ke hidupnya akan pahit, curiga. Ketika seseorang memiki kepahitan dan Tuhan memberkati dengan berlimpah, ya tetap itu akan menjadi pahit. Tuhan itu sangat sangat mudah memberkati hidup kita, tapi kalau ada hati yang pahit, semuanya akan terasa pahit. Ampuni orang yang mungkin pernah menyakiti hidupmu. Kalau engkau punya akar pahit, ya hidupmu akan tetap berasa pahit. Lepaskan hati yang pahit, terima hati yang baru dari Tuhan.
Yehezkiel 36:25
25: Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu.
Kalau tanah yang keras sebelum dibajak akan diberikan air terlebih dahulu agar tproses pembajakan itu menjadi lebih mudah. Kalau hatimu yang keras belum dialiri air dan kemudian hatimu dibajak, itu rasanya akan sakit.
Yehezkiel 36:26-27
26: Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
27: Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.
Kalau Roh Tuhan ada di dalam kita dan kita di dalam Tuhan, kita akan mudah untuk hidup berdasarkan ketetapan Tuhan.
Yehezkiel 36:28-29
28: “Dan kamu akan diam di dalam negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu dan kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu.
29: Aku akan melepaskan kamu dari segala dosa kenajisanmu dan Aku akan menumbuhkan gandum serta memperbanyaknya, dan Aku tidak lagi mendatangkan kelaparan atasmu.”
Apa yang engkau perbuat, dibuat Tuhan bertumbuh.
Yehezkiel 36:30-31
30: “Aku juga memperbanyak buah pohon-pohonanmu dan hasil ladangmu, supaya kamu jangan lagi menanggung noda kelaparan di tengah bangsa-bangsa.
31: Dan kamu akan teringat-ingat kepada kelakuanmu yang jahat dan perbuatan-perbuatanmu yang tidak baik dan kamu akan merasa mual melihat dirimu sendiri karena kesalahan-kesalahanmu dan perbuatan-perbuatanmu yang keji.”
Semua berkat itu akan engkau alami kalau engkau punya hati yang baru.
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
- THE GREAT AWAKENING IN ALL NATIONS -
0 komentar: